Thursday, September 26, 2024

BIARKAN SAJA

 BIARKAN SAJA

(Tien Kumalasari)


Biarkan saja

Ketika kejora surut berpendar

Karena mentari pagi telah datang menghangatkan jiwa

Biarkan saja

Mawar layu merunduk malu

Karena putik- putik segar akan bermunculan

Hempaskan duka lara

Hempaskan harapan hampa

Sambut rinai gerimis mengguyur dengan manis

Haiii

Selamat pagiiii


-----




at

3 comments:

Subscribe to: Post Comments (Atom)

MASIH ADAKAH MAKNA 13

  MASIH ADAKAH MAKNA  13 (Tien Kumalasari)     Binar termenung mendengar kata-kata ayahnya. Benarkah Rohana adalah keluarga Tegar? “Bapak ti...

  • AKU BENCI AYAHKU 52
      AKU BENCI AYAHKU  52 (Tien Kumalasari)   Rumah sakit gempar karena kehilangan pasien. Tapi keluarga pasien atas nama Satria segera membaya...
  • BERSAMA HUJAN 31
      BERSAMA HUJAN  31 (Tien Kumalasari)   Pak Istijab menatap anaknya tak berkedip. Tentu saja dia tak percaya pada apa yang diucapkan Luki. K...
  • M E L A T I 14
      M E L A T I    14 (Tien Kumalasari)   Melati mundur beberapa langkah, ketika Harjo bangun dan turun dari atas tempat tidur. Tubuhnya gemet...