Friday, June 11, 2021

MENGAIS CINTA YANG TERSERAK 21

MENGAIS CINTA YANG TERSERAK  21

(Tien Kumalasari)

 

Yessyta menghentikan langkahnya, menoleh kearah wanita setengah baya yang berpenampilan sangat sederhana. Ia sangat mengenalnya. Itu ibu mertuanya. Yessyta terpaksa menghampirinya. Kebenciannya pada Anto bukan berarti harus membenci juga kepada ibunya. Belum tentu ibunya mendukung kelakuan anaknya.

“Ibu, apa kabar?”

“Kabar baik nak, ibu ikut prihatin, mendengar ayah kamu sakit. Kata Anto tidak boleh dijenguk.”

“Iya bu. Mohon doanya ya.”

“Iya nak, semoga bapak lekas sembuh. Ibu juga maklum kalau bangunan yang sebenarnya sudah setengahnya itu harus dihentikan dulu, karena kan kebutuhan nak Yessy sedang sangat banyak.”

Yessyta terkejut. Menghentikan pembangunan renovasi?

“Siapa menghentikannya bu?”

“Anto bilang lebih baik dihentikan dulu karena nak Yessy sedang membutuhkan banyak uang. Sungkan ibu merepotkan.”

“Tidak bu, saya tidak pernah minta untuk menghentikan kok.”

“Anto yang bilang, mungkin dia kasihan sama nak Yessy.”

“Tapi Yessy sudah memberikan semua uang untuk membiayai renovasi itu sampai selesai bu. Persis seperti yang diminta pemborongnya.”

“Apa?”

“Saya sudah membayarnya lunas. Saya berikan semuanya kepada mas Anto.”

“Ya ampun.. ya ampuun.. mengapa ini? Mengapa Anto berbohong? Dia baru membayar ke pemborong separonya, dan sekarang minta di hentikan.”

Mata sang ibu mertua tampak berkaca-kaca, dan Yessy merasa sangat iba Disentuhnya bahu mertuanya.

“Ya sudah bu, tidak apa-apa. Mungkin mas Anto sedang membutuhkan uang dan terpaksa memakai uang itu.”

“Ya Tuhan…,” keluhnya lagi.

“Nggak apa-apa bu, ibu tanyakan saja nanti pada mas Anto. Tapi maaf saya tidak bisa memberinya lagi ya bu.”

“O tidak, tidak.. ibu merasa malu telah mengatakannya. Baiklah, ibu permisi dulu nak. Maaf.. maaf..” katanya sambil mengusap air matanya dan berlalu.

“Huh, keterlaluan sekali dia!!” omel Yessy sambil masuk kedalam mobil, sementara Gunawan sudah duduk dibelakang kemudi.

“Ada apa?”

“Keterlaluan dia.”

“Siapa?” kata Gunawan sambil menjalankan mobilnya.

“Uang untuk renovasi rumah, sudah aku bayarkan sesuai permintaan pemborong, tapi oleh mas Anto baru dibayarkan separo, lalu dia menyuruh agar pembangunan dihentikan.”

“Pasti uangnya untuk berfoya-foya dengan perempuan itu.”

“Tapi dia membohongi ibunya, katanya dihentikan karena aku sedang membutuhkan banyak uang saat bapak sakit.”

“Minta dihajar lagi rupanya dia.”

“Tadi ibunya sampai menangis, mungkin karena malu telah berkata salah.”

“Kamu ingin menambah lagi uangnya?”

“Ya enggak lah mas, aku tadi sudah minta maaf tidak bisa memberinya lagi. Tapi aku kasihan sama ibunya tadi, dia malu, sampai menangis.”

“Kenapa malu?”

“Ya malu, tadinya mengira aku baru bayar separo, lalu katanya aku minta agar pembangunan dihentikan karena bapak sedang sakit.”

“Memang keterlaluan dia. Orang tua juga dibawa-bawa dalam kebohongannya.”

"Aduuh.. kasihan aku sama ibunya."

"Kamu nggak bilang sekalian kalau anaknya selingkuh?

"Nggak mas, nggak sampai hati aku."

"Orang gila."

“Oh ya mas, besok aku mau kerumah lagi.”

“Mau ketemu dia?”

“Bukan, aku mau merubah tatanan kamar aku. Harus berbeda supaya aku tidak kebayang lagi perbuatan terkutuk itu.”

“Pagi hari aku antarkan sebelum aku ke kantor ya.”

“Kalau ada waktu.”

“Ada, nanti saat istirahat aku kesana lagi, barangkali aku bisa membantu.”

“Baiklah, terserah mas saja.”

***

“Apa kabar Suni?” itu suara Darman ketika menelpon Suni.

“Kabar baik mas. Tumben bisa menelpon, sudah pulang dari kelurahan?”

“Sudah. Akhir-akhir ini agak banyak pekerjaan, terkadang sore baru pulang. Kalau sore hari sungkan menelpon, takut mengganggu.”

“Kenapa sungkan mas, kalau ingin menelpon, bilang juga ke bapak, tidak apa-apa, dirumah sakit aku hanya menemani bu Yessy atau menunggui pak Murti kalau bu Yessy sedang keluar. Apa kabar bapak?”

“Baik. Katanya minggu depan akan mulai lagi bekerja.”

“Mengapa bapak tergesa-gesa ingin bekerja, harusnya istirahat dulu.”

“Aku sudah mengingatkan, coba nanti kamu yang memberi tahu bapak, barangkali akan menurut.”

“Ya, nanti aku menelpon bapak. Sekarang bu Yessy sedang pergi, aku nggak berani menelpon bapak dulu, karena kalau sama bapak pasti ngomongnya lama.”

“Berarti aku nggak boleh lama-lama nih?”

“Bukan begitu mas, beda dong, bapak itu kalau sudah cerita, pasti apapun diceritakan, apapun ditanyakan. Nggak apa-apa kalau ada bu Yessy, aku bisa keluar dulu untuk bicara. Ini aku ada didalam, makanya ngomongnya pelan-pelan.”

“Baiklah, kapan kamu bisa pulang walau sebentar saja?”

“Nanti aku bilang sama bu Yessy, paling kalau sebentar saja pasti juga diijinkan. Bu Yessy orangnya baik. Hanya saja sekarang ini kan bapaknya lagi sakit, aku harus menunggu waktu baik kalau ingin pamit pulang biarpun hanya sebentar.”

“Iya Suni, soalnya aku mau bicara serius sama kamu.”

“Apa tuh?” tiba-tiba Suni merasa berdebar-debar.

“Nanti saja kalau ketemu, nggak enak kalau ngomong di telpon.”

“Baiklah mas, aku akan segera mencari waktu untuk pulang.”

Suni benar-benar berdebar. Ia yakin pasti Darman ingin membicarakan masalah perjodohan. Lalu Suni akan mencoba bicara sama Yessy, apakah kira-kira ia bisa pulang sebentar.

Tapi sebelum Suni mengatakannya, Yessy lebih dulu mengatakan bahwa besok dia akan pulang ke rumah.

“Aku merasa belum puas Suni. Mengganti tempat tidur itu masih belum cukup. Aku akan mengganti tata ruangnya juga, supaya bayangan-bayangan buruk itu tak lagi mengganggu aku.”

“Oh, begitu ya bu.”

“Kamu saya tinggal lagi nggak apa-apa kan Suni?”

“Nggak apa-apa bu. Kalau saja saya boleh ikut, pasti bisa membantu.”

“Tidak Suni, kamu kan harus menunggui bapak. Kamu boleh cerita sama bapak bahwa aku sedang membersihkan rumah. Tapi jangan sampai menyinggung soal mas Anto ya.”

“Iya bu, saya mengerti.”

Karenanya Suni urung mengatakan keinginannya untuk pulang kampung.

“Pasti besok-besok akan ada waktu,” pikir Suni.

***

Ketika malam itu Anto membuka pintu rumah ibunya, dengan terkejut dilihatnya sang ibu masih duduk di kursi tamu.

“Ibu belum tidur ?”

“Kamu kan sudah melihat bahwa ibu memang belum tidur?”

“Ya, maksud Anto, mengapa jam segini ibu belum tidur?”

“Duduklah disini dulu.”

“Tapi Anto sudah mengantuk bu..”

“Duduk sebentar, ibu mau bicara,”

Mendengar suara ibunya yang terdengar tegas, tiba-tiba Anto merasa berdebar-debar. Apakah ibunya tahu kalau dia berhubungan dengan Indri?

“Duduklah, masa ngomong sama orang tua sambil berdiri begitu,” kata ibunya yang melihat Anto masih saja berdiri. Anto duduk. Wajah ibunya tampak dingin.

“Ibu mau bicara apa?”

“Katakan tentang renovasi itu.”

“Apa maksud ibu ?”

“Katakan yang sebenarnya tentang renovasi itu.”

“Bukankah Anto sudah bilang bahwa….”

“Bahwa Yessy tak punya uang lagi karena bapaknya sakit, dan karena itu pembangunan harus dihentikan?”

“Bukankah Anto sudah mengatakannya?”

“Dan itu bohong bukan ?”

“Mengapa ibu berkata begitu?”

“Katakan bahwa itu bohong,”

“Itu benar bu.”

“Itu bohong!” kata ibunya agak keras, dan Anto benar-benar terkejut. Anto tahu bahwa ibunya sedang marah. Belum pernah ibunya semarah itu.

“Ibu..”

“Bukankah isteri kamu sudah memberikan semua uang yang diminta oleh pemborong itu? Uangnya sudah diberikan semua sama kamu bukan?”

“Ibu.. dari mana ibu.. darimana ibu.. tahu?”

“Apakah ibu salah? Mana yang benar? Uang yang separo kamu pakai, atau Yessyta tak punya uang lagi karena bapaknya sedang sakit?”

Anto diam.  Matanya menatap lantai, tak berani memandangi wajah ibunya yang sudah jelas sedang sangat marah.

“Jawab Anto !”

“Maaf bu..”

“Maaf? Kamu tahu ibu sangat malu ketika tadi bertemu isteri kamu, dan mengatakan tentang bangunan itu, dan ternyata isteri kamu sudah melunasinya.”

“Apa ibu ketemu Yessy? Lalu ibu meminta uang lagi untuk melanjutkan merenovasi rumah ini?”

“Kamu pikir ibumu ini serendah itu?”

“Bukan begitu bu.. tapi..”

“Ibu bilang ikut prihatin atas sakitnya pak Murti, ibu bilang tak apa seandainya renovasi itu dihentikan, dan dia sangat terkejut.”

“Adduhh!”

“Aduh apa? Kebohongan kamu terbongkar? Sekarang katakan dimana uang itu.”

“Ibu, ses.. sesungguhnya.. Anto.. sedang.. sedang butuh uang… sehingga harus memakai uang itu. Maaf bu.”

“Butuh uang untuk apa?”

“Anto.. punya hutang.. “

“Kamu, punya hutang ?”

“Ya bu, sudah lama..  jangan ditanya untuk apa.. Anto memang ceroboh dalam mempergunakan uang.. dan.. “

“Kamu telah membuat ibumu malu, Anto.”

“Maaf bu.”

“Kita ini orang tak punya. Harusnya kamu berhati-hati dalam mempergunakan uang yang bukan hak kamu. Biarpun miskin jangan sampai kita mempergunakan uang yang bukan hak kita.”

Anto tak menjawab. Uang itu masih tersisa beberapa, tapi ia akan mempergunakan untuk biaya nikah, dan barangkali ada kebutuhan lainnya nanti setelah menikah. Karenanya dia diam saja. Dan ia lega ketika ibunya pergi untuk masuk kedalam kamarnya.

Sambil membaringkan tubuhnya, Anto memijit-mijit kepalanya yang terasa pusing.

***

Ketika mengantarkan Yessy, ternyata Gunawan ikut masuk dan melihat kamar Yessy yang akan dirubah penataannya.

“Gimana mas, menurut kamu, ini mau aku rubah letaknya disebelah sana, tempat tidurnya ditarik kesini, nah, almari itu akan aku keluarkan saja, taruh di kamar tamu. Aku sudah pesan yang baru, nanti aku taruh disana saja. Meja ini biar didekat jendela. Korden juga harus aku ganti mas.”

“Apa aku bisa membantu memindah barang-barang ini? Bagus penataan yang kamu gambarkan Yes. Kelihatannya akan lebih nyaman.”

“Tuh, aku senang kalau mas setuju, tapi jangan mas yang melakukan, aku sudah memesan tukang langganan yang dulu juga ikut menata kamar ini. Hanya perabotnya banyak yang aku ganti. Pasti nanti suasananya akan berbeda. Ya kan mas?”

“Tampaknya akan bagus, nanti saat istirahat siang aku akan kemari lagi.”

“Bagus mas, nanti mas bisa memberi saran, barangkali ada yang kurang tepat.”

“Kamu itu kan suka keindahan, jadi pasti juga pintar mengatur mana yang membuat sesuatu jadi indah dipandang. Ya kan.”

“Mas Gunawan bisa saja.”

“Itu benar. Ya sudah, itu kelihatannya tukang yang kamu pesan sudah datang.”

“Iya mas, syukurlah bisa datang lebih pagi. Lebih dulu dia harus mengeluarkan almari bekas pakaian mas Anto. Biar masuk ke kamar tamu saja.”

“Baiklah, terserah kamu saja, sekarang aku mau kembali ke kantor ya.”

“Ya mas, hati-hati.”

Ketika Gunawan hampir keluar dari halaman, dilihatnya mobil Anto masuk. Gunawan ingin berhenti, karena mengkhawatirkan keselamatan Yessy, tapi dia harus segera ke kantor, dan lagi pula ada beberapa tukang yang sudah datang. Jadi Gunawan hanya menelpon Yessy dan berpesan agar hati-hati.

“Ya mas, aku sudah tahu apa yang harus aku lakukan,” jawab Yessy ketika Gunawan memperingatkannya.

Begitu ponsel ditutup, Anto sudah masuk kedalam rumah.

“Apa-apaan Yes, mengapa baju aku ditaruh di teras?”

“Takutnya pas kamu datang, belum ada yang membuka rumah ini, jadi sejak kemarin aku taruh di teras, kan ada kopornya.”

“Aku cuma mau ganti baju saja, biar aku menggantinya di kamar.”

“Kamarnya sedang dibersihkan, tidak bisa masuk dulu.”

Anto menjenguk ke arah kamar, dan melihat dua orang tukang sedang menggeser-geser barang.

“Mau diapakan kamar kita?”

“Itu bukan kamar kita. Tapi kamarku,” kata Yessy tegas.

“Jadi aku ganti baju dimana?” tanya Anto sambil membuka kopor yang dibawanya masuk, kemudian mengambil baju yang akan dipakainya.

“Kamar mandi dibelakang tidak dipakai tuh,” kata Yessy yang kemudian memberi komando kepada tukang yang mau mengeluarkan almari.

“Itu almariku mau dibawa kemana ?”

Tapi Yessy tak menjawab, ia terus bicara dengan tukang-tukang itu, mengatakan apa yang harus mereka lakukan.

Anto dengan wajah kusut melangkah ke belakang, memasuki kamar mandi yang tidak biasanya. Apa boleh buat. Dia juga harus segera berangkat ke kantor.

Sebelum pergi dia sempat menyentuh lengan isterinya dan berkata lembut.

“Yessy, jangan marah lagi ya, aku akan tetap mencintai kamu,” tapi yessy mengibaskannya.

“Paaak, mejanya di taruh didepan jendela ya,” katanya sambil menjenguk ke arah kamar. Mau tidak mau Anto ngeloyor pergi, dengan wajah masam.

***

Sebulan berlalu, pak Murti sudah boleh dirawat dirumah karena sudah bisa menelan makanan dan berbicara walau belum jelas.

Yessyta selalu menemaninya, dan tidak pernah pulang kerumah. Suni juga ikut bersamanya, kecuali kalau sesekali harus bersih-bersih.

Terkadang Yessyta ingin tidur siang dirumah, sendirian saja, karena Suni membantu simbok melayani pak Murti.

Ia juga belum masuk ke kantor, karena semua urusan sudah ditangani oleh Gunawan dengan sangat baik.

Siang itu Yessyta baru bangun, Ia tidur dikamarnya yang sudah berubah letak tata ruangnya, dan membuatnya lebih nyaman ketika sesekali ingin tidur disana.

Sore itu Yessyta baru bangun, kemudian pergi mandi. Ia harus segera ke rumah ayahnya karena kalau tidak pak Murti pasti mencari-carinya.

Ia sudah berdandan, cantik dan wangi, lalu mengambil tas dan kunci mobilnya. Tapi begiu keluar dari kamar,dilihatnya sepasang sejoli memasuki rumah sambil bergandengan tangan. Yessyta terbelalak memandangnya.

“Yessy, kamu harus bisa menerima dia dirumah ini, karena dia juga isteri aku.”

Yessyta menahan gejolak batinnya. Toh dia sudah merelakannya.

***

Besok lagi ya

 

121 comments:

  1. _Tapi ketika mereka keluar dari rumah makan dan hampir memasuki mobil, ia mendengar teriakan seorang wanita. “Nak Yessy !! (MCYT_20)_

    Ayok baca lanjutannya sdh terbit.
    Matur nuwun Bu Tien.
    Bu Tien memang baik dan ADUHAI...lebih mementingkan kemauan penggemar dibanding dengan istirahat ben cepet pulih.... Salam aduhai pokoknya.......

    ReplyDelete
    Replies
    1. Woo kakek juara 1
      Dah bobuk dulu bacanya bsk

      Delete
    2. Alhamdulillah MCYT 21 sudah tayang, terima kasih mbak Tien K
      Semoga mbak Tien lekas sembuh dan sehat kembali. Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.
      Salam sehat dan salam ADUHAI....

      Delete
    3. Selamat kakek Habi nangkring di atas.

      Delete
  2. Mksh bunda Tien MCYT 21 udah tayang

    Yuuk kita baca bersama dan kita pngn tau bgmn nasib Anto dan Indri stlh mereka pd kena SP

    Asyeeek rasain loh manusia bejat yg udah kena batunya

    Kere aj belagak mcm org kaya...hadeeh bikin gemes aj seh

    Coba kl udah lepas dari Yessyta mw jd apa diri kalian tuh

    Ttp lah sehat yah bunda biar selalu menghibur penggemarnya di seluruh Nusantara

    Doaku selalu ADUHAI aj deh

    ReplyDelete
  3. Terima kasih mbak Tien MCYT 21 bisa tayang malam ini.

    Salam ADUHAIIIIII dari Yogya.

    ReplyDelete
  4. Sudah mau apa lagi yang diharapkan, sudah amburadul gitu.. ah lagi lagi baper yang bikin bimbang huh.. anyel .. mbundel kaya buntut kucing..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aja baper ta pak Nanang ...
      Tapi pancen nggregetne ati yaaaa

      Delete
    2. akunya nggak baper, tokoh nya yang baek yang cinta mati, yang baperan, yang memberi kesempatan buat tambah data untuk kepentingan gugat cerai, padahal ada jalan yang nggak perlu banyak data dan fakta untuk menguatkan perceraian sebuah perkawinan. Perlu mengerti uu perkawinan yang berlaku di negeri ini, untuk keabsahan perceraian yang berlaku bagi semua warga negara negeri dongeng..
      he he he he ben piyongyang kepalane

      Delete
  5. Terima kasih ibu..
    Semoga ibu selalu sehat..
    Salam aduhaaii

    ReplyDelete
  6. Alhamdulillah, terima kasih Bu Tien....salam sehat selalu
    Salam aduhai

    ReplyDelete
  7. Sugeng dalu Bu Tien, selamat malam sahabat-2 Penggemar Cerbung Tien Kumalasari.
    Salam SEROJA dan ADUHAI selalu....

    ReplyDelete
  8. Selamat malam b Tien dan para sohib semua...
    Semoga tetap ADUHAI...
    Salam sehat dari Rewwin 🌿

    ReplyDelete
  9. Alhamdulillah
    Terimakasib cerbungnya bunda Tien
    Dalam sehat selalu dan aduhai....

    ReplyDelete
  10. Replies
    1. Jeng Noor....edit profilnya dong.
      Keluarin fotonya...

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete
    3. Jeng Noor DC....edit profilnya dong.
      Keluarin fotonya... Caranya:
      1. Klik noor dwi tjahyani.
      2. Lihat kanan atas EDIT PROFIL warna orange.
      3. Isi biodata
      4. Unggah foto dari galeri.
      5. Baca/lihat lagi yang barusan diedit.
      6. SIMPAN.
      7. PUBLISH.
      8. Selesai sdh tugas kita.

      Delete
  11. Alhamdulillah. makasih Bun Tien MCYT-21 malam ini telah tayang.

    ReplyDelete
  12. Selamat tayang MCYT-21
    Bu Tien, semoga sehat selalu.
    Salam *Aduhai*

    ReplyDelete
  13. Alhamdulillah, makasih Bun Tien bhw MCYT 21 malam ini dah tayang gasik.

    ReplyDelete
  14. Alhamdulillah MCYT 21 sudah tanyang...tambah seru crita nya...salam aduhai mb Tien...sukses n sehat selalu

    ReplyDelete
  15. MCYT 21 telah hadir ,terimakasih bunda Tien ,sehat selalu dan terus berkarya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jeng Werdi Kaboel....edit profilnya dong.
      Keluarin fotonya... Caranya:
      1. Klik Werdi Kabul.
      2. Lihat kanan atas EDIT PROFIL warna orange.
      3. Isi biodata
      4. Unggah foto dari galeri.
      5. Baca/lihat lagi yang barusan diedit.
      6. SIMPAN.
      7. PUBLISH.
      8. Selesai sdh tugas kita.

      Delete
  16. Alhamdulillah MCYT Eps 21 sudah tayang, matur nuwun mBak Tien Kumalasari.
    Semoga mBak Tien lekas sembuh dan sehat kembali. Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.
    Salam sehat dari Karang Tengah Tangerang

    ReplyDelete
  17. Alhamdulillah MCYT 21 sdh hadir.. salam sehat penuh rasa Aduhaaaai utk bunda Tien.. ❤️😘

    ReplyDelete
  18. Selamat malam , mb Tien . Maturnuwun cerbung nya . Semoga sikere cepet dicerai Yessy ya mb . Salam sehat nan aduhai . Yuli Semarang

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
    2. Jeng Yuli Semarang....edit profilnya dong.
      Keluarin fotonya... Caranya:
      1. Klik Yuli Suryo.
      2. Lihat kanan atas EDIT PROFIL warna orange.
      3. Isi biodata
      4. Unggah foto dari galeri.
      5. Baca/lihat lagi yang barusan diedit.
      6. SIMPAN.
      7. PUBLISH.
      8. Selesai sdh tugas kita.

      Delete
  19. Aduhai Anto brani2nya bawa Indri kerumah yessi lagi dan mau tidur disitu,semoga Yessi bisa melawan mereka berdua dan menolaknya.
    Kl di beri hati rogoh rempelo nih Anto dan Indri.Haaa hanya mbak Tien yg tahu bgm lanjutnya Salam aduhai mbak Tien dr Tegal.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jeng Neni Tegal....edit profilnya dong.
      Keluarin fotonya... Caranya:
      1. Klik Neni.
      2. Lihat kanan atas EDIT PROFIL warna orange.
      3. Isi biodata
      4. Unggah foto dari galeri.
      5. Baca/lihat lagi yang barusan diedit.
      6. SIMPAN.
      7. PUBLISH.
      8. Selesai sdh tugas kita.

      Delete
  20. Sepertinya Anto & Indri ada yang salah pada simpul otaknya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaha....betul ..betul...
      Namanya juga usaha....kere munggah mbale... Sapa ngert kasil...Ayo Yessy diatasi sendiri atau nunggu jemputan jemputan Gunawan??

      Delete
  21. Hadeuhhhh... ini cerita bikin gemes..

    ReplyDelete
  22. Alhamdulillah MCYT 21 sdh hadir. Trm ksh Bunda Tien ttp semangat menghibur kita2 ya, smg tambah sehat dan salam ADUHAI

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo Pudya sesama blogger buka kedokmu .....edit profilnya dong.
      Keluarin fotonya... Caranya:
      1. Klik Pudya dikomenmu.
      2. Lihat kanan atas EDIT PROFIL warna orange.
      3. Isi biodata
      4. Unggah foto dari galeri.
      5. Baca/lihat lagi yang barusan diedit.
      6. SIMPAN.
      7. PUBLISH.
      8. Selesai sdh tugas kita.

      Delete
  23. Gak sabar mau tau cerita selanjutnya....sehat terus bu Tien

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siapa lagi ini yang masih berlindung dibelakang UNKNOWN....?
      Ayo kawan...sesama blogger harus terbuka, terlebih kedatangan Anda bertamu di rumah Bu Tien, tunjukkanlah dong.. siapa Anda. Tdk perlu Anda cerita, cukup EDIT PFOFILMU. Caranya:

      1. Klik UNKNOWN dikomenmu.
      2. Lihat kanan atas EDIT PROFIL warna orange, ketuk/klik
      3. Isi formulir "biodata"
      4. Unggah foto ter-"imutmu" dari galeri.
      5. Baca/lihat lagi yang barusan Anda edit.
      6. SIMPAN, selanjutnya...
      7. PUBLISH.
      8. Selesai dech tugas kita.
      Selamat mencoba dalam ADUHAI dari Kakek Habi Bandung

      Delete
  24. Alhamdulillah MCYT~21 sudah hadir, terimakasih dan salam sehat kagem Bu Tien. 🙏

    ReplyDelete
  25. Alhamdulillah, semoga Mbak Tien diparingi kesehatan ingkang sae... tetap semangat ya Mbak Tien....

    ReplyDelete
  26. Duuuh...gelo bener tuh antoooo...org ga punya hatiiiii...brani2nya bawa permpuan yg diaku istri jg...bisa...membagi harta dengan adil ayo malah mau nebeng hidup?..amat sangat keterlaluan dan k*r*ng a*arrrrr...


    Maaaaaf mbak Tieeen...udh esmosis duluan niii...bener2 gregetan sm tingkahnya si anto....jiaaaan rai gedhèg tenaaan...😡😡

    Makasiiih mbak Tien..mcyt21nyaa..bikin bener mau nglabrak dua org itu..perempuan jg sama aja...🤬🤬

    Semoga mbak Tien makin sehat...
    Aduhai selalu..🙏🥰⚘

    ReplyDelete
  27. Alhamdulillah ..... mcyt sdh tayang
    Terima kasih bu tien .... semoga bu tien sehat2 selalu

    ReplyDelete
  28. Wah Jan Anto dan Indri iki gedék ora duwe isin blas... Wis di usir isih mau ikut Yessyta. Cemplungno kali wae Yessy. Matur suwun Bu Tien MCYT 21 sdh tayang tambah ADUHAI ceritanya. Semoga Bu Tien tetap sehat ..Aamiin YRA.🙏🙏🙏👍👍👍

    ReplyDelete
  29. Wah Jan Anto dan Indri iki rai gedék ora duwe isin blas... Wis di usir isih mau ikut Yessyta. Cemplungno kali wae Yessy. Matur suwun Bu Tien MCYT 21 sdh tayang tambah ADUHAI ceritanya. Semoga Bu Tien tetap sehat ..Aamiin YRA.🙏🙏🙏👍👍👍

    ReplyDelete
  30. Wah dah ada nih MCYT 21 wes wes komen nya banyak juga..malam.bu Tien ..salam Sehat dan salam Aduhai ...🤲❤❤

    ReplyDelete
  31. Anto betul2 tdk punya malu? Msh berani plg ke rmh Yessita? Smg mas Gunawan dtg tepat wkt shg Yessi tdk kalah gertak sm Anto..trmksh mb Tien.. smg penderitaan Yessita segera berakhir🙏

    ReplyDelete
  32. Terimakasih Bu Tien, selamat malam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hestry...yuk gabung di WAG PCTK (WA grup Penggemar Cerbung Tien Kumalasari) call 082116677789, ibu Nani Nur'Aini (admin)
      > Silahturahmi
      > Temu kangen/Jumpa Fan/Idola
      > Berbagi cerbung novel terlaris
      > dll..... GABUNG YUKKKK

      Delete
    2. Hestry ....lupa edit dong profilmu tampilkan fotomu, buat Bu Tien dan para blogger tahu wajahmu.....
      Gak bolehkah nunjukin wajah?

      Caranya:

      1. Klik UNKNOWN dikomenmu.
      2. Lihat kanan atas EDIT PROFIL warna orange, ketuk/klik
      3. Isi formulir "biodata"
      4. Unggah foto ter-"imutmu" dari galeri.
      5. Baca/lihat lagi yang barusan Anda edit.
      6. SIMPAN, selanjutnya...
      7. PUBLISH.
      8. Selesai dech tugas kita.
      Selamat mencoba dalam ADUHAI dari Kakek Habi Bandung

      Delete

      Delete
  33. Alhamdulillah ....
    Yang ditunggu tunggu telah hadir,
    Mugi Bunda Tien tansah pinaringan sehat selalu.
    Salam ADUHAI
    Aamiin...

    ReplyDelete
  34. Terima kasih Mbak Tien MCYT 21 sdh hadir ... Smg sll sehat & salam Aduhai .

    ReplyDelete
  35. Anto Anto anti malu ..udah di usir eee bawa lagi Indri u tinggal bersama..wong rak duwe isin ..jan kok hahhaa dah ketahuan .kalau di bawa ke Rumah ibue kan ahkirnya ketauan ..Astaghfirullah ..Amit2 nih Sby hujan..lumayan adem

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillaah. Hp gak jd dibanting. Sudah adem.

      Delete
  36. Gila bener nih Anto...Ayo Yessy jangan bodoh.
    Makasih mba Tien, Sehat selalu.
    Salam aduhai mba

    ReplyDelete
  37. Matur nuwun mbak Tien-ku, mcyt-21 sudah tayang.
    Rumah kita??? Bukan, itu rumah Yessi. Jadi bawa saja istrimu ke rumahmu. Anto.. Anto , modal dengkul dipamerkan. Belum lagi kalau nanti kamu dipecat karena banyak masalah.
    Suni pulang kampung ya, mau dinikahkan dengan pak carik. Yaaa semoga bahagia saja kalian berdua.
    Masih setia menunggu hari esok, karena ada janji 'besuk lagi yaaa.
    Salam sehat mbak Tien Kumalasari, dari sragentina selalu ADUHAI.

    ReplyDelete
  38. Siang itu Yessyta baru bangun, Ia tidur dikamarnya ....

    Sore itu Yessyta baru bangun, kemudian pergi mandi. Ia ...

    Lebih enak kalo digabung bu tien. Misal

    Siang itu Yessyta baru bangun, Ia tidur dikamarnya yang sudah ....

    Sorenya Yessyta bergegas pergi mandi. Ia harus segera ke rumah ayahnya karena kalau tidak pak Murti pasti mencari-carinya.

    Sekedar usul aja bu tien.

    Rudianto n indri dpt kamar baru. Bulan madu yg mantaaap. Yesy hanya bisa gondok menatap. Huaduhai ...

    ReplyDelete
  39. Terima kasih selalu disapa diawal.
    Ini Bu, bantu kirim bahan koreksi naskah MCYT_21, sbb :

    1. “Kenapa sungkan mas, kalau ingin menelpon, biang juga ke bapak,....
    # “Kenapa sungkan mas, kalau ingin menelpon, bialng juga ke bapak,...#

    2. Karenanya Suni urung mengatakan keinginannuya untuk pulang kampung.
    # Karenanya Suni urung mengatakan keinginannya untuk pulang kampung.#

    3. “Yessy, jangan marah lagi ya, aku akan tetap mencintai kamu,” tapi yessy mengibaskannya.
    # “Yessy, jangan marah lagi ya, aku akan tetap mencintai kamu,” tapi Yessy mengibaskannya. #

    4. Ia harus segera ke rumah ayahnya karena kalau tidak pas Murti pasti mencari-carinya.
    # Ia harus segera ke rumah ayahnya karena kalau tidak pak Murti pasti mencari-carinya.#

    5. Tapi begiu keluar dari kamar,dilihatnya sepasang sejoli memasuki rumah sambil bergandengan tangan.
    # Tapi begitu keluar dari kamar, dilihatnya sepasang sejoli memasuki rumah sambil bergandengan tangan. #



    Kurang asemmmmmm.....
    “Yessy, kamu harus bisa menerima dia dirumah ini, karena dia juga isteri aku.”.....Plaaaakkkkkk (jika aku jadi Yessy)

    ReplyDelete
  40. Selamat mlm mba Tien.. Mksih cerbungnya yg semakin seruu.. Iihhgeregetan sm anto n indri g tahu malu bisa2 nya anto blng yessyta hrs terima indri jg krn indri istrinya jg.. Woowhebat si anto yg kebal mukanya.. Pokoknyamba tien.. Ituyessyta hrs usir mrk berdua dan ceraikan anto.. Spytahu diri.. Xiixiixii maaf mba kebawa emosi nih bcnya.. Bgmnsutradara aja.. Salamseroja dan aduhaaiii sll unk mba Tien.. 🙏🥰🥰

    ReplyDelete
  41. Terima kasih bu Tien ,aduhai ikut gregeten
    Sama antau benar- benar gak punya hati

    ReplyDelete
  42. Alhamdulillah MCYT 21 sudh hadir
    Matr nuwn Bunda Tien
    Semoga semakin hari bunda semakin sehat, Aamiin...

    ReplyDelete
  43. Puji Tuhan walau blm sehat betul ibu Tien tetap semangat dan produktip shg MCYT 21 tersaji bagi kami penggandrungnya.

    Anto dan Indri bener2 gak punya hati,malah minta tinggal bersama...
    Yes, bilang aja terus terang sama ibunya Anto tentang tingkah anaknya...
    Gun cepat datang bantu Yessy... Berat nian cobaan hidup Yessy. Jangan sampai menangis. Dia orang yg tdk berharga untuk ditangisi... Kuat... Kuat... Kuat...

    Monggo bu Tien dilanjut aja, kami tunggu dgn setia. Matur nuwun, salam aduhai...


    ReplyDelete
  44. Mcyt 21. Aduhai.... Anto sama sekali sudah hilang urat malunya. Masih tak merasa jika Yessyta sudah tidak menginginkan dia tinggal serumah meskipun belum bercerai. Waduh malah melangkah masuk ke rumah Yessyta bersama selingkuhannya bahkan nerani berkata ...bahwa Yessyta harus bisa menerimanya kembali bersama dengan istri barunya.
    Salam sehat dan semangat mbak Tien

    ReplyDelete
  45. Si miskin yang tidak tau diri dan balas budi,sangat menyebalkan,suwun Bu Tien sukses buat gemmeeezzz nih💐💐😀😀

    ReplyDelete
  46. Malam Bunda Makasih untuk MCYT 21 selalu bikin gregetan dan penasaran.
    Doa kami semoga Bunda selalu sehat dan tetap semangat dalam berkarya.
    Sugeng dalu , sugeng istirahat

    ReplyDelete
  47. Alhamdulillah lanjutan mcyt sudah tayang. Trm ksh bu Tien, selalu menbuat Penasaran penggemarnya. Salah seroja..

    ReplyDelete
  48. Terimaiasih mbak Tien, mcyt sdh dibaca .. gemees banget dgnklakuan Anton ... salam ADUHAI

    ReplyDelete
  49. Haduh Anto... Apa dia dah gak.punya hati ya ..bisa bisanya dia datang berdua dgn Indri dan minta Yessy utk menerimanya ke rumah Yessy...
    Lempar sandal saja Yes...org spt itu gak usah di kasih hati ...
    Maaf bu Tien jd kebawa emosi ..habis gemes banget sama Anto ...
    Salam sehat dan selalu aduhai bu Tien
    Nya

    ReplyDelete
  50. Sama seperti yang diutarakan pak Danar, ada sedikit janggal dua paragraf ini mbak Tien :

    Siang itu Yessyta baru bangun, Ia tidur dikamarnya yang sudah berubah letak tata ruangnya, dan membuatnya lebih nyaman ketika sesekali ingin tidur disana.

    Sore itu Yessyta baru bangun, kemudian pergi mandi. Ia harus segera ke rumah ayahnya karena kalau tidak pas Murti pasti mencari-carinya.

    Usulan pak Danar, sebaiknya digabung 2 paragraf ini jadi satu dalam kalimat yang nyambung

    Demikian mbak Tien semoga cepat pulih.

    Salam aduhai .........

    ReplyDelete
  51. Matur nuwun...Mbak tien... Semoga sehat selalu... lahir batin. Mbak tien luar biasa memilih menghibur kita daripada istirahat pasca operasi. Salam Aduhai

    ReplyDelete
  52. Salam ADUHAI...... luar biasa........ gemes

    ReplyDelete
  53. Pagi bu Tien .....
    Jujur saya gregetan dan sebel baca cerita ini ....
    Makanya saya gak pernah komen ...
    Ternyata memang ada ya wong kere munggah mbale pethakilan kayak kelakuannya si anto yang gak tau diri ...
    Dimana gitu mata hati anto dan indri itu ....
    Dia itu manusia apa demit siiiihhh...
    Bu Tien .....
    Jangan biarkan 2 dedemit itu makin merajalela meng obok" hati Yessita dan saya .....
    Ups....maaf bu Tien saya kasihan sama yessita .....
    Saya kepingin menthung kepala anto dan indri yg biadab tak berguna itu ...
    Maaf bu Tien ini edisi baper tingkat dewa hihihi .....
    Salam hangat dari kota dingin malang ....
    Selalu sehat ya bu Tien ...selalu dalam kasih Tuhan ....

    ReplyDelete
  54. Aduhai bu Tien. Matur nuwun....dan kutunggu episode berikutnya.
    Salam sehat selalu dari magelang.

    ReplyDelete
  55. Anto anto dasar lelaki tdk tahu malu, rumah punya Istri yg sdh ditinggal selingkuh masih berani2 nonggol dan jg Ibdri yg tdk tahu malu jg sdh tdk berakhlaq , berzina dirumah orang tanpa beban
    Ayo Yesy minta mobil dan apa2 yg telah diberikan pd Anto lalu usir biar hanya pk kolor sj dan wanita yg tdk tahu malu jg usir.... Bikin greget untuk memberi pelajaran sama orang2 yg begitu meremehkan kesucian cinta dan hanya mengumbar hawa nafsu serta gila harta .....
    Salam sehat, bahagia dan Aduhai.
    Matur nuwun Bunda Tien semoga sehat selalu kukoh bakoh....

    ReplyDelete
  56. Hai,,Anto,,,Indri,,,aduuhh,,,aduh,,aku mau bicara apa,,kehabisan kata² untukmu berdua,,wis mbuh aku pusing,,timbang vertigo kambuh,,sak karepku,,,Pokok sing penting jeng Tien selalu sehat,,

    ReplyDelete
  57. Alhamdulillah MCYT 20 sdh hadir
    Aduhai... bikin gregetan..
    Yessy.. jangan kasih kesempatan mereka utk tinggal di rumahmu..
    semakin seru dan bikin gregetan ceritanya
    Terima kasih Bu Tien, semoga semakin sehat dan pulih kembali.
    Salam Sehat dan ADUHAI dari Bekasi

    ReplyDelete
  58. Wow...tambah seru...makasih mb Tien..

    ReplyDelete
  59. Mbak Tien bikin guemessss dengan kelakuan Anto. Ada ya orangctak tau malu seperti itu...?

    ReplyDelete
  60. Semoga cepat ber akhir penderitaan Yessyta
    Salam sehat selalu mbak Tien

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini siapa ya yang madih ngimoet dibelakang UNKNOWN ?????
      Edit profilmu syantikkkk, biar dikenal bu Tien dan para blogger lainnya. Tahu caranya? Jika blm tahu saya kasih tahu.
      Caranya:
      1. Ketuk/klik UNKNOWN pada profil komenmu.
      2. Di kanan atas ada tulisan EDIT PROFIL warna orange.
      3. Ketuk/klik edit profil tsb.
      4. Isi biodatamu, setelah lengkap....unggah foto tercantikmu dari galeri fotomu
      6. Jangan lupa di baca sekali lagi,jika sdh betul, maka klik SIMPAN.
      7. PUBLISH......
      selesai dech tugasmu, diblog Bu Tien akan tampil wajahmu dan nama panggilanku.
      Selamat edit profil.

      Delete
    2. #yang masih ngumpet...
      #bca sekali lagi, jika.....
      #7. Ketuk/klik PUBLISH.....

      Delete
  61. Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
    Terima kasih bu Tien MCYT 21 nya

    Salam sehat wal'afiat semua,,dan
    Salam ADUHAAII bu Tien 🙏🙏🙏

    ReplyDelete
  62. Anto sungguh tak tahu malu
    Sudah diusir dari rmh ttp aja datang.
    Malah kali ini datang dg menggandeng istri mudanya
    Bahkan mrk berdua minta ditrima di rmh itu, ndak punya otak ya kamu Anto
    Buang aja Yess mrk ke comberan biar jadi rebutan cacing...
    Hi hi ngeriii....
    Orang sdh menyakiti hati istrinya, berbohong sama ibunya..
    Durhaka banget
    Gunawan cepatlah bertindak....
    Karena kamu yg pantas mendampingi Yessyta dan membahagiakannya....
    Karena sebentar lagi Suni juga menemukan kebahagiaannya.....

    Trimakasih moga bunda Tien sll sehat dan bahagia.
    Salam aduhai dari Bojonegoro.

    ReplyDelete
  63. Makin tambah part, makin asyik, makin srruuu ceritanya... terima kasih mbu tien... sehat² trs....

    ReplyDelete
  64. Alhamdulillah.....
    Matur nuwun bun...
    Mugi2 tansah wilujeng sedoyonipun...

    ReplyDelete
  65. Sahabat-2 blogger Tien Kumalasari, yang sata hormati dan saya banggakan, salam sejahtera buat kita semua.
    Saya Kakek Habi, atas nama admin WAG PCTK, mohon dorongan doa buat sahabat kita dr. DEWIYANA ANDARI KUSUMA. yang semalam masuk ICU RSPAD Gatot Subroto. Semoga Allah segera mengangkat rasa sakitnya dan menyembuhkan sesembuh-sembuhnya tanpa kambuh lagi. Al Fatihah. Aamiin ya Robbal'alamiin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ammmiinnn ya rabb.semoga mb Dewiyana segera di berikan kesembuhan dan bsa kmbli beraktvitas seperti bysanya.

      Delete
    2. Yaa Allah...
      angkatlah penyakitnya Jeng dokter Dewiyana dan pulihkan kesehatannya sehingga sembuh dan bisa beraktifitas kembali. Aamiin Yaa Rabb

      Delete
    3. Aamiin Allahumma Aamiim..

      ADUHAI jeng Nani

      Delete
  66. Terima kasih mbak Tien cerita bersambungnya.
    Semoga mbak Tien sudah sehat sudah pulih pasca operasi.

    ReplyDelete
  67. Saya tdk paham, apakah dlm agama islam, pihak istri bisa gugat cerai suami?
    Kl sebaliknya, kok suami mudah sekali jatuhkan talak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa sekali mas Andri Suryadi....apalagi seorang istri yang terdholimi.....kelakuan Anto itu sdh melanggar syariat agama...berkencan dengan oerempuan yang bukan apa-2nya....melaksanakan hubungan suami istri...terlebih dikamar pribadi dirumah Yessyta.... sungguh dia suami tak tahu diuntung.....ada kok disekeliling kita "laki-laki type Anto"
      Dasar "kere munggah mbale"

      Delete
  68. Mari Kita berandai andai, di episode berapa yessita menceraikan anto? Atau bahkan terjadi poligami? Krn yessita yg begitu halus Dan lembut perasaannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Andaikan kau datang kembali
      Jawaban apa yang kan kuberi..itu kata Koes Plus
      ADUHAI Andrew

      Delete
  69. Tks mbak Tien cerita nya cukup bagus.

    ReplyDelete
    Replies


    1. UNKNONW Ayoooooo edit profilmu dengan cara :klik UNKNOWN... lalu klik EDIT PROFIL... isi biodatamu...lalu SIMPAN..... Silahkan dicoba

      Delete
  70. Alhamdulillah sudah baca MCYT 21.Habis baca jadi getem getem, gregeten pengin ngruwes yang namanya Anto dan Indri. Jadi orang koq rai gedheg, ndableg, tidak berperasaan. Mudah mudahan Yessyta tegas mengusis pasangan yang tidak tahu diri tersebut..jelas jelas kunci kamar dan rumah sudah diganti koq yo nekat membawa selingkuhan ke rumah Yossyta.. memang pasangan tidak waras. Ya sudah nanti peneetunya bu Tien sebagai pengarang. Saya pesan ya bu,,,usir Anto dan Indri supaya Yossyta bisa hidup tenang dan bahagia..aduhai begitu loh

    ReplyDelete
  71. Terima kasih Bu Tien,salam sehat dari Kediri

    ReplyDelete
  72. Jian Anto emang lelaki takbtahu diri, muka tembok gak tahu maluu..duuh..
    Yessika usir saja mereka, pak Murti sdh tahu kok kelakuan bejat Anto, tendang aja jauh2 lelaki tak berguna itu..hiiih ..gemess..hehehhhe
    Pak Murti tangannya kan sdh bisa bergerak kasih hp atau bolpoint sama kertas Yessy, biar pak Murti nulis ...xixiixixi...sak karepe dewe lina iki...
    Monggo bunda Tien cerita semakin ADUHAI, bikin baper..gemesss...
    Semoga kami bunda segera pulih, sehat seperti semula, dan tentu saja salam ADUHAI dari Malang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayo Lina, gabung di WAG PCTK....
      Call 0821 1667 7789 Ibu Nani Nur'Aini Siba (admin)
      > Silahturahim.
      > Jumpa Fan/Idola, temu kangen
      > Berbagi rasa, saling empaty
      > Berbagi cerbung/novel terlaris
      > dll....dll.. ayo gabung

      Delete
    2. Inggih kakek Habi, siap , kok Lina rodok minder nggih , sepertinya anggota group priyayi hebat semua ,ngapunten

      Delete
    3. Kenapa minder? Jeng Lina juga jdbat lho. Hebat dan ADUHAI.

      Delete
  73. Jeng Marni Sigit, apa kabar? Bgmn keadaan mas Adit?
    ....edit profilnya dong.
    Tampilin fotonya seperti di WAG PCTK ... Caranya:
    1. Klik Sumarni Sigit.
    2. Lihat kanan atas EDIT PROFIL warna orange.
    3. Isi biodata
    4. Unggah foto dari galeri.
    5. Baca/lihat lagi yang barusan diedit.
    6. SIMPAN.
    7. PUBLISH.
    8. Selesai sdh tugas kita.

    ReplyDelete
  74. Semoga dr Dewiyana segera sembuh, diangkat segala penyakitnya, pulih seperti sedia kala..Aamiin

    ReplyDelete
  75. Semoga Bu dr Dewiyana cepat sembuh dan sehat kembali
    Aamiin Allohumma Aamiin

    ReplyDelete
  76. Jeng dokter Dewiyana, cepat sembuh ya, sehat, sejat sehat dan segera beraktifitas kembali. Aamiim

    Salam sehat dan ADUHAI

    ReplyDelete
  77. Laki2 tak tau malu si Anto...gemes bngt...apalagi yg bakal terjadi malam ini...Aduhai penasaran bngt...salam sehat dari Situbondo

    ReplyDelete
  78. Yessy kenapa gak dikunci rumahnya ya ..sehingga Anto bisa langsung masuk..kalo di kunci kan Anto harus ketuk pintu..kalo sdh gitu kan ada kesempatan Yeasy tdk bukakan pintu buat Anto...
    Besuk2 sekalipun Yessy atau Suni di rumah kunci pintu ya

    ReplyDelete
  79. Waduh blm.nih MCYT 22 ..apa bu Tien sdg buat ..jam.brapa yaa
    .salam aduha🤲🤲

    ReplyDelete
  80. Semoga Bu dr Dewiyana segera disembuhkan Allah dan bisa beraktivitad kembali

    ReplyDelete
  81. Yessy hrs cepat mengambil keputusan tegas untuk gugat cerai dgn Anto, shg kehidupan ke depan tdk diganggu lagi oleh Anto. Semoga Pak Murti sgr sembuh seperti sediakala. Maturnuwun Bu Tien, ceritanya semakin menarik dan semoga Bu Tien senantiasa dikaruniai kesehatan lahir dan batin, sehat wal afiat kembali. Aamiin Yaa Robbal'alamiin... Salam sehat dari Pondok Gede...

    ReplyDelete

KETIKA BULAN TINGGAL SEPARUH 02

  KETIKA BULAN TINGGAL SEPARUH  01 (Tien Kumalasari)   Arumi berlarian di pematang sawah sambil bersenandung. Sesekali sebelah tangannya men...