Thursday, November 12, 2020

ADA YANG MASIH TERSISA 31

 

ADA YANG MASIH TERSISA  31

(Tien Kumalasari)

Miranti menatap nomor yang ada di ponsel, dia tak mengenalnya. Tapi ponsel itu berdering terus.  Lalu diangkatnya, dan sebelum dia mengucapkan 'hallo', suara penelpon sudah terdengar nyaring.

“Miranti ya,” ternyata suara Tejo.

“Ya, ada apa?”

“Oh, syukurlah. Kamu lagi dimana ?”

“Aku lagi... diluar..”

“Sama Abi?”

“Tidak, sendiri.”

“Oh, sebenarnya aku mau kerumah, ingin ketemu Abi lagi, tapi lalu aku ingat bahwa ini hari Minggu, jadi bapak pasti ada dirumah.”

“Memangnya kenapa kalau ada dirumah ?”

“Aku belum berani. Bapak itu susah mema’afkan, tapi kalau sudah suka dan percaya sama orang ia akan terus bersikap baik.”

“Harus dicoba menemui, tidak bisa selamanya takut.”

“Iya, baiklah, akan aku coba, tapi aku akan menelpon ibu dulu.”

“Ya baiklah, sudah dulu ya, aku lagi tidak ada dirumah.”

Lalu  Miranti menutup ponselnya, dan melihat Pramadi berdiri menatapnya dari pintu.

“Dari siapa?”

“Dari Tejo.”

“O, kangen ya?”

“Ada-ada saja, sudahkah? Berangkat sekarang?”

“Kerumah pak Kusumo dulu kan?”

“Iyalah Pram, kan Abi belum aku bawa.”

“Tejo ada dirumah?”

“Tidak, mana berani dia pulang kalau tahu ada bapak.”

“O.. gitu ya.. kalau sama kamu berani kan?”

“Praaaam...!”

Pramadi tertawa lalu menarik tangan Miranti diajaknya pergi.

“Eh.. mobilku bagaimana ? Masa naik sendiri-sendiri?”

“Naik mobil kamu saja,  aku kangen mengendarai mobil kamu.”

“Baiklah.. nih kuncinya.”

“Sebenarnya aku lapar, mau ngajakin makan dulu, tapi ingat bahwa kamu ninggalin Abi, kasihan kalau kelamaan.

“Nanti saja makan dirumah, aku buatin nasi goreng.”

“Benar ?”

“Iya benar..”

***

Miranti agak kurang suka, mengapa Tejo menelponnya segala. Ia ingat bagaimana Tejo menatapnya, dan itu membuat Miranti sangat risih.

“Ngelamun ?” kata Pram tiba-tiba.

“Enggak.. bingung harus ngomong apa..”

“Kaya baru saja kenal.. pakai bingung segala.”

“Iya tuh, so’alnya aku sedang berdebar-debar..”

“Kenapa?”

“Kan aku mau dilamar.. jadi berdebar rasanya.”

Pramadi tertawa. Tapi sesungguhnya dia juga sedang berdebar-debar. Habis selama hidup belum pernah melamar.

“Harusnya aku bersama keluarga aku, tapi aku sudah tidak punya orang tua lagi. Ada sih kerabat, tapi nanti saja kalau sudah mau resmi melamar. Ini kan cara gampangnya baru mau silaturahmi, memohon ijin kalau mau melamar. Besok ada lagi acara melamar yang sesungguhnya, begitu kata salah seorang kerabatku.”

“Iya aku tahu.”

“Iya aku lupa, kamu kan pernah dilamar. Ngelamarnya datang rame-rame kan?”

“Iya benar.”

“Tak pernah terbayang oleh aku, akhirnya bisa melamar kamu. Tadinya aku sudah putus asa, tak ada lagi harapan.”

“Katanya kalau jodoh tak akan kemana..”

“I can’t stop loving you..I’ve made my mind..To live in memories .. of the lonesome times... I can’t stop wanting you......

Dan Pramadi menyanyi disepanjang perjalanannya kerumah pak Kusumo. Miranti menyandarkan kepalanya agak miring kearah Pram, menatapnya dengan sorot mata bahagia. Aduhai.. wajah tampan itu berdendang dengan riang, dan sesekali mata mereka bertatapan mesra.

“Love.. is.. a beautiful song... lala..lalala..lala...

Lalu mereka berdendang bersama-sama..

***

“Buuu... buuu.. Abi mulai merengek mencari ibunya..

Pak Kusumo yang memangkunya mulai bingung.. bu Kusumo sudah menyiapkan  botol susunya, tapi Abi bukannya lapar, ia  ingin melihat ibunya.

“Mengapa Miranti lama sekali ya pak?” bu Kusumo ikut bingung.

“Apa nak Pram benar-benar sakit ya?”

“Sini pak, biar gantian ibu yang menggendongnya.”

Tapi tak lama kemudian sebuah mobil memasuki halaman. Tapi itu bukan mobil Miranti.

“Itu seperti mobilnya pak Winardi ya bu..” kata pak Kusumo.

“Iya benar.. Miranti dan Pram mau kesana, malah keduluan pak Winardi yang datang.”

Bu Kusumo dan pak Kusumo berdiri menyambut bekas besannya.

Bu Winardi langsung menyalami pak Kusumo lalu bu Kusumo, kemudian meminta Abi yang digendong bu Kusumo.

“Aduh.. ganteng.. ayo ikut mbah putri..”

“Tuh.. ada tamu untuk Abi..”

Abi diam saja ketika digendong bu Winardi karena sudah mengenalnya. Tapi ia tetap memanggil-manggil ibunya.

“Buu.. buu..”

“Lho, mana ibunya? Lagi pergi ?”

“Iya, ayo silahkan masuk .. silahkan masuk. Tadi Miranti mau pulang kesana sebenarnya, untunglah belum jadi berangkat.”

“Oh, lha kemana dia sekarang?”

“Baru keluar. Tumben ini, tidak mengabari dulu tiba-tiba datang,” kata pak Kusumo kepada tamunya.

“Iya pak.. so’alnya ada perlu sama MIranti..” jawab pak Winardi.

Setelah beramah tamah sejenak, dan hidangan disuguhkan, pak  Winardi mengutarakan maksudnya.

“Baiklah, karena Miranti belum datang juga, saya ingin mengatakan dulu pada pak Kusumo beserta ibu, tentang garis besarnya.” Kata pak Winardi.

“Ada apa ini, kok tampaknya serius sekali?”

“Begini .. sepertinya dulu ibunya Miranti pernah sedikit mengutarakan kepada bu Kusumo, bahwa lurah desa kami ingin mengambil Miranti sebagai menantu.”

“Oh, iya, bu Win pernah ngomong tentang hal itu.”

“Lha tapi .. sebentar pak.. sebenarnya hari ini Miranti mau kesana bersama seseorang, yang juga ingin melamar Miranti.

“Lho, kok Miranti tidak pernah bilang sama saya atau ibunya.”

“Barangkali belum pak, baru hari ini mau kesana sebenarnya. Nah, itu dia...datang.”

“Buu.. buu..” Abi berteriak senang ketika melihat mobil ibunya masuk kehalaman. Ia meronta-ronta dan terpaksa bu Kusumo menggendongnya, mengajaknya turun mendekat kearah mobil

“Abi... sayangku, rewel ya bu?” kata Miranti yang langsung menggendong Abi. Yang digendong langsung melonjak-lonjak sehingga Miranti terhuyung-huyung.

“Nggak rewel, baru saja ini tadi memanggil-manggil kamu.”

Pram turun dan mendekat serta mencium tangan bu Kusumo.

“Pram, katanya sakit?”

“Hanya masuk angin bu, sudah baik.”

“Sudah baik, setelah obatnya datang ya?” goda bu Kusumo.

Pramadi tertawa.

“Banyak tamu rupanya,” kata Pram sambil melongok kedalam.

“Ya itu, bapak ibunya Miranti malah sudah sampai sini sebelum kalian berangkat. Ayo langsung saja,” ajak bu Kusumo.

Pak Winardi dan bu Winardi terkejut melihat siapa yang datang. Mereka sudah lama mengenalnya sejak Miranti masih kuliah.

“Lho, ini kan nak Pramadi?” kata pak Winardi dan isterinya hampir bersamaan.

“Malah sudah kenal?” kata pak Kusumo.

Pramadi mendekati semuanya dan mencium tangan mereka satu persatu.

Miranti juga mencium tangan ibu bapaknya.

“Kami sudah kenal karena dia ini kan teman kuliah Miranti dulu itu. Lalu tiba-tiba menghilang.”

“Ma’af pak, saya sakit dan dirawat di Singapura selama tiga bulan.”

“Oh.. begitu.”

“Wah.. ini namanya pucuk dicinta ulam tiba.. atau apa ya. Tadinya Pram ini mau menghadap pak Winardi di kampung, tapi malah ketamu disini.”

“Ya benar, pucuk dicinta ulam tiba. Ada apa nak, ada perlu sama bapak?” tanya pak Winardi kepada Pramadi.

“Begini, ehem..” Pramadi berdehem, menata batinnya, dan mencoba menyusun kalimat yang tepat.

 “Karena saya sudah lama mengenal Miranti, dan kami saling mencintai, maka saya memohon kepada bapak dan ibu, agar diijinkan nanti mendampingi Miranti.”

Pak Winardi saling pandang dengan isterinya.

"Maksudnya mau menjadikannya isteri?" tanya pak Winardi.

"Benar bapak, kalau bapak dan ibu mengijinkan."

“Bagaimana ini bu?”

“Nak Pram apa sudah tahu, kalau Miranti itu sudah menjanda?”

“Sudah ibu, saya sudah tahu.”

“Padahal bapak sama ibu ini datang kesini mau bilang sama Miranti, bahwa anaknya lurah disebelah rumah juga mau melamar Miranti. Bagaimana ini?”

“Kalau boleh saya usul, ditanyakan saja kepada Miranti, dia mau pilih yang mana. Pramadi atau anaknya pak lurah desa?” kata pak Kusumo.

“Bagaimana Mir, keputusan ada ditangan kamu.” Kata pak Winardi sambil menatap Miranti.

Miranti tersipu, melirik kearah Pram, lalu menundukkan kepalanya.

“Jawablah nduk, agar nanti kalau pak lurah bertanya, bapakmu bisa menjawab dengan jelas.”

“Bapak, ibu.. Miranti .. cinta sama ini..” kata Miranti sambl menunjuk kearah Pramadi.

Semua yang hadir tertawa.

“Apa nak Pramadi sungguh-sungguh mencintai Miranti?” tanya pak Winardi sambil menatap Pramadi.

“Dengan segenap jiwa saya pak. Kalau bapak mengijinkan, kami akan datang bersama beberapa kerabat, karena saya sudah tidak punya orang tua lagi.”

“Baiklah, kalau anak-anak sudah setuju, kami orang tua hanya bisa mendo’akan yang terbaik. Bukankah begitu pak Kusumo?”

“Benar pak Win. Miranti sudah seperti anak saya sendiri, apapun keinginan Miranti, saya dan ibunya akan mendukungnya,” kata pak Kusumo sambil merangkul bahu Miranti yang kebetulan duduk disampingnya.

Apakah kisah cinta indah itu telah sampai disebuah muara?

***

“Hei.. ngelamunin apa?” tanya Supri ketika bengkelnya agak sepi dan keduanya sedang duduk sambil makan nasi bungkus kegemarannya.

“Hidup aku ini lho Pri. Setelah aku bertobat, apakah aku akan menemukan hal baik dalam hidupku?”

“Tentu saja Jo. Tapi kamu harus bersabar.”

“Aku ingin kembali kepada Miranti.”

“Ya, tentu saja, aku mendukungmu. Tapi karena kamu telah menceraikan dia, maka tidak bisa kamu langsung menikahinya. Dia harus menikah dulu dengan orang lain.”

“Wah, susah bukan?”

“Kalau itu kemauan kamu, semua bisa diatur. Cari orang yang mau menikahi Miranti untuk kemudian menceraikannya, barulah kamu bisa rujuk.”

“Seperti mudah, tapi pasti sulit melakukannya.”

“Tidak ada hal gampang didunia ini Jo. Kalau itu kemauan kamu, lebih dulu kamu harus mendekati Miranti, dan berusaha merebut kembali hatinya. Kalau kamu bersikap manis, dan menunjukkan perilaku yang baik terhadapnya, maka pasti dia mau menerima kamu kembali.”

“Tadi aku menelpon dia, tapi tampaknya dia buru-buru memutus percakapan. Apa dia nggak suka ya, aku menelponnya?”

“Mungkin dia lagi sibuk.”

“Dia sedang diluar, mungkin belanja, entahlah.”

“Ya, waktunya yang tidak tepat, cobalah kalau dia lagi santai, tidak sedang mengerjakan sesuatu.”

“Kamu benar Pri, mungkin kalau waktunya tepat, kami bisa mengobrol lebih lama. Paling tidak aku bisa meraba-raba.. apakah ada kemungkinan aku kembali lagi sama dia.”

“Tapi kamu harus selalu menunjukkan sifat baikmu. Menunjukkan bahwa kamu sudah bertobat dan benar-benar menyayangi dia dengan tulus.”

“Iya Pri, aku akan melakukannya.”

“Kamu belum ingin bertemu bapak kamu?”

“Miranti menyarankan, aku harus mencobanya menemui bapak, tidak terus-terusan sembunyi-sembunyi kalau datang kerumah.”

“Itu bagus, dan berarti Miranti juga punya perhatian sama kamu.”

“Sesungguhnya dia adalah mutiara terbaik yang pernah aku kenal. Akunya saja yang tersesat, buta oleh cinta yang membuat aku lupa segala-galanya, bahkan tidak peduli kepada kedua orang tuaku.”

“Maka dari itu, apapun nanti dan bagaimanapun sikap bapak kamu yang akan kamu terima, kamu juga harus menerimanya. Aku percaya kok, tak mungkin orang tua benar-benar membuang anaknya. Barangkali benar, bapakmu masih terluka oleh kelakuan kamu, tapi pada suatu hari pasti dia akan bisa menerima kamu, asalkan kamu benar-benar bertobat.”

“Bagaimana kalau setelah makan ini aku kesana? Aku jadi penasaran dan ingin kesana sekarang juga. Aku siap menerima apapun nanti sikap bapak ketika aku datang.”

“Ya sudah terserah kamu saja.”

“Bagaimana kalau nanti bengkelnya ramai?”

“Tidak apa-apa, kan aku punya teman. Silahkan kamu mencoba memperbaiki hubungan kamu dengan kedua orang tua kamu, aku akan mendukungmu.”

“Baiklah Pri, terimakasih banyak karena selalu menguatkan aku.”

“Kita teman bukan?”

“Lebih dari teman.”

Tejo menatap sahabatnya dengan terharu. Sudah banyak yang dilakukan Supri untuk dirinya. Dan karena Supri pula maka dia bisa menemukan jalannya kembali.

***

Bu Kusumo berbisik kepada Miranti, mengajaknya masuk kedalam rumah.

“Mir, bisakah tolong beli makanan untuk makan siang? Ibu tidak tahu bahwa bapak ibu kamu akan datang, jadi tidak masak apapun.”

“Baiklah bu, Miranti akan beli sekarang juga.”

“Biar Abi sama ibu lagi.”

“Biar Abi saya bawa saja bu, takutnya nanti rewel, soalnya sudah Miranti tinggal lama tadi.”

“Lha kamu apa bisa menyetir sambil memangku Abi? Anakmu itu sekarang sudah banyak maunya lho. Apa tidak mengganggu?”

“Miranti akan mengajak Pram bu.”

“Oh, baguslah kalau begitu. Kamu sudah tahu apa sebaiknya yang kamu beli? Kalau nasi sudah ada.”

“Iya bu, gampang, nanti Miranti pilihkan.”

Lalu Miranti menggamit lengan Pramadi, yang kemudian berdiri dan berjalan kedalam mengikuti Miranti.

“Ada apa?”

“Anterin aku yuk.”

“Kemana ?”

“Tadi kamu bilang lapar, ayo beli untuk makan bersama bapak ibu aku juga.”

“Oh, siap.. “

“Mau kemana itu?” tanya pak Winardi ketika melihat Miranti dan Pram mau keluar.

“Keluar sebentar bapak.”

Pramadi kembali duduk dibelakang kemudi, sedangkan Miranti duduk disampingnya sambil memangku Abi.

“Kemana kita?”

“Keluar saja dulu, nanti kita pikirkan,” jawab Miranti.

“Buu...”

“Ya sayang.. lihat, kita jalan-jalan sama bapak ya?”

Abi menatap Pramadi, yang tersenyum sambil menowel pipinya. Abi tertawa lalu bersembunyi didada ibunya.

Mobil Miranti sudah sampai dipagar dan belok sedikit kekanan, ketika tiba-tiba seseorang menepuk kaca jendela depan.

Pramadi menghentikan mobilnya dan membuka jendela kaca. Dilihatnya Tejo terkejut menatapnya, mengira yang duduk dibelakang kemudi adalah Miranti.

***

Besok lagi ya

 

 

225 comments:

  1. Alhamdulillah telah hadir AYMT 31.. matur nuwun mbak Tien... Salam sehat bahagia selalu.🙏selamat malam .....sahabat semuanya 👍

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah AYMT 31 sudah tayang.
    Matur nuwun mbak Tien Kumalasari, semoga mbak Tien tetap sehat, bahagia dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
    Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.

    ReplyDelete
  3. Alhamdulillah... makasih bu... tenang hatiku

    ReplyDelete
  4. Terima kasih mbak Tien ... AYMT 31 sdh tayang dan dpt dinikmati para penggemarnya.

    Salam hangat kami dari Yogya.

    ReplyDelete
  5. Hallow mas2 mbak2 bapak2 ibu2 kakek2 nenek2 :
    Wignyo, Ops, Kakek Habi, Bambang Soebekti, Anton, Hadi, Pri , Sukarno, Giarto, Gilang, Ngatno, Hartono, Yowa, Tugiman, Dudut Bmbang Waspodo, Petir Milenium (wauuw), Djuniarto, Djodhi55, Rinto P. , Yustikno, Dekmarga, Wedeye, Teguh, Dm Tauchidm, Samiadi, Pudji, asi Garet, Joko Kismantoro, Alumni83 SMPN I Purwantoro, Kang Idih, RAHF Colection, Sofyandi, Sang Yang, Haryanto Pacitan, Pipit Ponorogo, Nurhadi Sragen, Arni Solo, Yeni Klaten, Gati Temanggung, Harto Purwokerto, Eki Tegal dan Nunuk Pekalongan, Budi , Widarno Wijaya, Rewwin, Edison, Hadisyah,
    Sastra, Wo Joyo, Tata Suryo, Mashudi, B. Indriyanto, Nanang, Yoyok, Faried, Andrew Young,
    Yustinhar. Peni, Datik Sudiyati, Noor Dwi Tjahyani, Caroline Irawati, Nenek Dirga, Ema, Winarni, Retno P.R., FX.Hartanti, Danar, Widia, Nova, Jumaani, Ummazzfatiq, Mastiurni, Yuyun, Jum, Sul, Umi, Marni, Bunda Nismah, Wia Tiya, Ting Hartinah, Wikardiyanti, Nur Aini, Nani, Ranti, Afifah, Bu In, Damayanti, Dewi, Wida, Rita, Sapti, Dinar, Fifi, Nanik. Herlina, Michele, Wiwid, Meyrha, Ariel, Yacinta, Dewiyana, Trina, Mahmudah, Lies, Rapiningsih, Liliek, Enchi, Iyeng Sri Setyawati , Yulie, Yanthi , Dini Ekanti, Ida, Putri, Bunda Rahma, Neny, Yetty Muslih, Ida, Fitri, Hartiwi DS, Komariah P., Ari Hendra, Tienbardiman, Idayati, Maria, Uti Nani, Noer Nur Hidayati, Weny Soedibyo, Novy Kamardhiani, Erlin, Widya, Puspita Teradita, Purwani Utomo, Giyarni, Yulib, Erna, Anastasia Suryaningsih, Salamah, Roos, Noordiana, Fati Ahmad, Nuril, Bunda Belajar
    Nulis, Tutiyani, Bulkishani, Lia, Imah P Abidin, Guru2 SMPN 45 Bandung, Yayuk, Sriati Siregar, Guru2 SMPN I Sawahlunto, Roos, Diana Evie, Rista Silalahi, Kusumastuti, KG,
    Hallow Pejaten, Sidoarjo, Garut, Bandung, Batang, Kuningan, Wonosobo, Blitar, Sragen, Situbondo, Pati, Pasuruan, Cilacap, Cirebon, Bengkulu, Bekasi, Tangerang, Tangsel,Medan, Padang, Mataram, Sawahlunto, Pangkalpinang, Jambi, Nias, Semarang, Magelang, Tegal, Madiun, Kediri, Malang, Jember, Banyuwangi, Banda Aceh, Surabaya, Bali, Sleman, Wonogiri, Solo, Jogya, Sleman, Sumedang, Gombong, Purworejo, Banten, Kudus, Ungaran, Purworejo, Jombang, Boyolali. Ngawi, Sidney Australia, Boyolali, Makasar, Klaten,
    Salam hangat dari Solo Terimakasih atas perhatian dan support yang selalu menguatkan saya. Aamiin atas semua harap dan do'a.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kyknya hmpir tamat nggih Bu Tien , semoga happy ending.. Salam sehat bahagia dr Madiun yg sllu setia hadir.

      Delete
    2. Alhamdulillah.......
      Setelah melewati penantian yg panjang....
      Akhirmya AYMT 31 hadir juga
      Matur nuwun sanget Ibu Tien,
      Semoga sehat selalu dan tetap semangat.
      Salam seroja (sehat rohani jasmani) dari Cilacap.



      Delete
  6. Alhamdulillah setelah diintip berkali kali AYMT 31 munvul juga. Terima kasih bu Tien .saya bisa tidur nyenyak karena Pram sudah direstui

    ReplyDelete
  7. Alhamdulillah..setelah intap intip nongol juga...
    Wanita baik untuk pria baik.

    ReplyDelete
  8. ditungguin banget ini lagi seru-serunya

    ReplyDelete
  9. Selamat malam pak...
    Alhamdulillah sdh tayanh eps.31 rasanya baru sebrntar bacanya tahu2 sdh besuk lagi... mantap bu Bu Tien..sehat2 selalu ya kami menunggu kelanjutan AYMT

    ReplyDelete
  10. Selamat malam jg semuanya

    Alhamdulillah sdh tayanh eps.31 rasanya baru sebrntar bacanya tahu2 sdh besuk lagi... mantap bu Bu Tien..sehat2 selalu ya kami menunggu kelanjutan AYMT

    ReplyDelete
  11. Bobo ah... selamat tidur semua... salam dari Jakarta, terutama bu bu Tien yang cantik dan baik hati...

    ReplyDelete
  12. Alhamdulillah, suwun mbak Tien AYMT31 sdh datang
    Salam sehat dan selamat beristirahat mbak Tien dan semuanya

    ReplyDelete
  13. Alhamdulillah sudah tayamg episode 31
    Terimakasih bu Tien Cerbungnya
    Kutunggu kelanjutannya bu Tien
    Semoga bu Tien selalu sehat wal'afiat dan bahagia bersama keluarga tercinta Aamiin
    Salam sehat dan hangat dari Salamah Purworejo

    ReplyDelete
  14. He he tytpd ngintip juga .. berkali kali dibuka akhirnya aymt 31 muncul juga.. duh Miranti dlm 1 hr dilamar 3 cowok.. tp pasti Pramadi yg dipilih.. ok mb Tien sptnya restu dr ke-2 ortu Miranti sdh didpt .. jd tinggal Mb Tien yg meneruskan alur crtnya... Ditunggu eps berikutnya... Slm seroja sll mb Tien...

    ReplyDelete
  15. Trimakasih mbak Tien..
    Aymt31..makin penasaran n gemess..msh ada keselnya jg sm tejo wlpn udh niat bertobat...tp enak aja setelah menyia-nyiakan miranti pengen rujuk..mikiir doong...duuh maaf mbak Tien..jd esmosis ni..hehehe...
    Biarkan miranti bahagia dgn pram..krn saling❤mencintai...
    Harapan semua pembaca pasti begitu..🙏

    Salam sehat dari bandung buat mbak Tien dan keluarga.

    ReplyDelete
  16. Waduh kok cuma bentar ya bacanya he..he .jd penasaran nih . Trimakasih mbk Tien sdh tayang salam sehat selalu dari Klaten.

    ReplyDelete
  17. He he tyt banyak juga yg ngintip aymt 31... Berkali kali diintip msh 30 alhamdulillah akhirnya aymt 31 muncul juga. Bukan main hr keberuntungan Miranti hr minggu ini dilamar 3 org laki2.. tp Pramadi smg yg jd jodohnya.. stlh restu dr ke-2 pasang ortu Miranti merestui. Tinggal kita tunggu bgmn mb Tien membw alur cerita ini... Ditunggu sll eps selanjutnya... (Para pembc siap2 sj utk dtg ke perhelatan Miranti dan Pramadi wlu scr virtual...

    ReplyDelete
  18. Seru... seru... terima kasih Mbak Tien... gak sabar menunggu lanjutannya. Harus sabar sampai bsk malam. Smoga Mbak Tien selalu sehat.. salam seroja dari Semarang.

    ReplyDelete
  19. Puji Tuhan yg kudamba hadir dg menyenangkan.
    Semoga perjalanan Miranti - Pram menuju bersatunya dlm perkawinan lancar.
    Semoga Tejo yg hatinya sdh mulai membaik tetap baik tdk cemburu thd Mir-Pram.

    Yustinhar dkk di Priok menunggu eps 32.Semoga Ibu Tien selalu sehat, semangat dan produktif dg karya yg luar biasa.
    Matur nuwun, Berkah Dalem.

    ReplyDelete
  20. Malam Bunda terima kasih untuk cerbungnya dan met beristirahat.
    Sehat selalu dan tetap semangat,jangan lupa bahagia

    ReplyDelete
  21. Matur nuwun... Mbak tien... Smg mbak tien sehat selalu dan sll berkreasi mengolah kata

    ReplyDelete
  22. Wah cerbungnya semakin membuat penasaran, semoga miranti tetap jadi sama pramadi, terima kasih jeng tien salam sehat

    ReplyDelete
  23. Wah terasa semakin pendek critanya baru baca sebentar tahu2 besok lagi,jd penasaran nih mbak Tien.
    Tks salam seroja buat mbak Tien.

    ReplyDelete
  24. Maturnuwun bu Tien,selalu menunggu episode selanjutnya,semoga sll sehat dan penuh inspirasi

    ReplyDelete
  25. Alhamdulillah AYMT 31 sudah hadir
    Seneng... akhirnya Pram bisa bertemu dg kedua orang tua Miranti dan mereka setuju.
    Semakin seru dan bikin penasaran ceritànya.
    Terima kasih Mbak Tien, semoga sehat dan sukses selalu
    Salam hangat dari bekasi

    ReplyDelete
  26. Sugeng dalu mb Tien , ceritanya sungguh menyenangkan . Bikin baju baru ah buat kondangan Miranti n Pram

    ReplyDelete
  27. Matur nuwun mbak tien-ku...
    Sy pikir klo ubeng2an dulu , ternyata malah 3 bersamaan.
    Salam sehat dari Sragentina...

    ReplyDelete
  28. Bikin penasaran aja nih...apa yg akan terjadi yaa...🤔🤗

    ReplyDelete
  29. Waduh...tunggu selanjutnya aja..apa kata Bunda..

    Terima kasih Bunda.. Sehat selalu

    ReplyDelete
  30. Matur suwun Ibu Tien, AYMT 31 sampun medal, mugi-mugi Ibu Tien sehat2 kemawon.

    Saking Is Klaten.

    ReplyDelete
  31. Semakin seru... Makasih mba Tien. Salam hangat selalu

    ReplyDelete
  32. Sugeng dalu bu Tien....
    Wah bolak balik ngintip akhirnya ketiduran dan bangun2 kesayangan sdh muncul 😀😍, matur nuwun bu Tien...
    Semakin seru, tegang dan deg degan...bagaimana perasaan Tejo melihat mantan istrinya bersama Pram?
    Sakno juga ya...tp pinginnya sih Miranti menikah dg Pram dan hidup bahagia bertiga dg Abi tentunya, he he heee boleh kan bu Tien ikutan mengkhayal 😛😀🙏 tapi semua tergantung bu Tien tentunya 😀🙏🙏🙏
    Salam sehat kagem bu Tien dan Amancu ❤

    ReplyDelete
  33. Selalu menanti disela kesibukan harian, cerita ini untuk pelepas lelah matur nuwun dan semoga mbak tuen sehat selalu shg saya BJ isa baca terus terus dan teeus

    ReplyDelete
  34. Selamat pagi,

    Kapan-kapan coba mengangkat tema "pernikahan yang tidak direstui orang tua":

    - pernikahan hanya didasari cinta 2 remaja
    - pernikahannya tidak direstui orang tuanya
    - keluarga baru ini terus berusaha untuk: (i) mewujudkan keluarga bahagia; (ii) berusaha mendapatkan restu dari orang tua.

    Terima kasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul info Bu Tien, silahkan Anda Baca LASTRI itu menceritakan kisah dua anak manusia yang laki2 anak semata wayang keluarga terpandang, sementara Lastri dipungut dari kampung,
      (sdh tidak punya orang tua, dibesarkan neneknya) neneknyapun meninggal, dibawa ke Solo dari kampung dipedalaman Sarangan

      Delete
  35. Trmksh mb Tien smg sehat sll, aduuhh jantungku kog berdebar"ya...
    Tejo ketemu Pram...smg nanti ceritanya hepy ending.....

    ReplyDelete
  36. Sugeng enjing bu Tien...
    "Apakah kisah cinta yg indah itu telah sampai disebuah muara?"
    kok jadi deg degan ya bu Tien, ijinkan Miranti berbahagia bersama Pram, mereka kan saling mencintai he he heee ❤😍😀
    Salam sehat kagem bu Tien dan Amancu...sugeng makaryo, sehat dan sukses senantiasa nggeh bu Tien ❤

    ReplyDelete
  37. Nah sekarang balik Tejo yg patah arang....
    Salam sehat selalu mbak Tien

    ReplyDelete
  38. Alhamdulillah.....
    Mtur swun Bun....
    Sugeng rahayu lestari widodo...

    ReplyDelete
  39. Trims bu tien...salam sehat selalu
    Dan d tunggu lg kelanjutan ceritanya...ceritanya bagus dan bikin penasaran

    ReplyDelete
  40. Alhamdulillah.....sehat selalu Mba Tien, salam dari Semarang

    ReplyDelete
  41. Makasih mb Tien sdh kubaca episode 31... lanjutannya bikin penasaran
    Salam sehat mb Tien dr YulieSleman Sendowo

    ReplyDelete
  42. Kenapa ya, kalau sy segera bisa buka eps berikutnya kok sering ketutup iklan, jadi bacanya terganggu apalagi mau nulis komentar...
    Sdh kupencet tanda X dalam
    bulatan, tapi sulit diusir...

    Tolong relawan, gmn cara mengusir iklan yg ada tanda X dlm bulatan... Nuwun.

    ReplyDelete
  43. Kenapa ya, kalau sy segera bisa buka eps berikutnya kok sering ketutup iklan, jadi bacanya terganggu apalagi mau nulis komentar...
    Sdh kupencet tanda X dalam
    bulatan, tapi sulit diusir...

    Tolong relawan, gmn cara mengusir iklan yg ada tanda X dlm bulatan... Nuwun.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silahkan unduh UC browser,, lalu buka google di dalam uc browser,,maka akan bersih tiada iklan, krn iklan apapun tanpa kerja sama dengan UC browser,, pasti tidak bisa muncul,, sembarangan,, saya selalu buka google lewat UC browser,, dan bersih tanpa iklan 🙏🙏🙏

      Delete
  44. Terima kasih Bunda Tien,, selamat siang,, semoga Bunda sehat selalu ,,Aamiin 😍😍😍

    ReplyDelete
  45. Maturnuwun bu tien...sehat selalu...makin penasaran sm Tejo

    ReplyDelete
  46. Kl baca komen komen dr penggemar
    Lebih seru dari cerita aslinya
    He he he

    ReplyDelete
  47. Masing masing pembaca memberi masukan ke Bu Tien

    ReplyDelete
  48. Setelah dibuka jendela mobil.. Miranti bilang...masa lalu biarlah berlalu Jo...🤭. Masih ada stok mukidiwati..😂 cewek sebelah rumah...andai dia mau meladeni mu..💃🏻💃🏻💃🏻

    ReplyDelete
  49. Mbak kalau Pram & Miranti sdh menikah minta alamat rumahnya. Mau mampir kalau pas nengok anakku di Solo😃

    ReplyDelete
  50. Kutunggu dan kutunggu lagi dan lagi

    ReplyDelete
  51. Wahhh....kayanya pembaca banyak juga yg bakat mengarang...asik juga baca komen2nya...tetep mbak Tien yg punya cerita...rasanya ada yg kurang kslu blm bc carbung ini...trs sehat ya mbak Tien

    ReplyDelete
  52. Seblum tidur jd pasukan pengintip yg setia he he he ..... Salam sehat dr sby Buuuuu.....

    ReplyDelete
  53. Inceng inceng terusan sampe lelah mata...
    Salam sehat mb Tien dr YulieSleman Sendowo

    ReplyDelete
  54. Yuk inceng2 rame2... hehehe... setia menanti pokoke...

    ReplyDelete
  55. Awas ya trimbilen 🤣🤣🤣. Salam sehat bahagia..tuk semuanya🙏

    ReplyDelete
  56. Ikutan ngintip ah...
    Salam sehat jg buat semuanya 🙏

    ReplyDelete
  57. Salam kompak bagi yg senang ngintiip ..terasa gk bunda Tien..di in..😷😷..salam Tahes Ulales dari Jogya...

    ReplyDelete
  58. Udah malem nih, tapi belum muncultapi tetap ditunggu

    ReplyDelete
  59. Semalam nungguin ep AYMT 31 sampai ketiduran. Sekarang mau nungguin lagi ep 32. Seru apa yang bakal terjadi lagi ya.
    Sèmoga Pramadi tetap berjodoh dengan Miranti.
    Salam sehat, bahagia dan semangat berkarya mbak Tien Kumalasari.

    ReplyDelete
  60. Hallo teman-teman penginceng yang setia dan lucu-lucu...
    Mbakyu kita malam ini libur dulu karena tadi tindakan ada perlu, saat ini perlu ngaso dulu.
    Besok lagi ya..
    Yuk sekarang udahan ngincengnya, bobo saja.
    Selamat beristirahat mbak Tien sayang..

    Iyeng Sri Setiawati - Semarang

    ReplyDelete
  61. Hihi...diinfo kalau libur kok ndak percaya. Sudah ngincengnya...besok lagi ya

    Iyeng Sri Setiawati Semarang

    ReplyDelete
  62. Pecah rekor kyaknya. Sampai 90 komen.

    ReplyDelete
  63. Ayooo genapi... 100 commen 💪💪💪. Sembari menunggu..

    ReplyDelete
  64. Replies
    1. Sabar .....Bunda Belajar Nulis...belum ada pengumuman yg resmi.. 🤭dari yg berwenang 😂

      Delete
  65. Kula tasih nenggo Ibu Tein, amargi kepingin enggal mangertos kelajenganipun, kados pundi reaksinipun Tejo, mangertos Miranti sesarengan kaliyan Pram.
    Is Klaten

    ReplyDelete
  66. Tejo ga pantes sm Miranti. Dulu disia-siakan. Yg paling jahat dia perkosa Miranti. Tejo laki-laki yg sombong pdhl yg kaya bapaknya. Dan mau dibodohi krn cinta buta. Stlh gagal dng Anisa trs pengen kembali sm Miranti. Seenaknya aja. Tejo hrs menanggung akibat perbuatan bodohnya.

    ReplyDelete
  67. Br malam Sabtu kok libur mbak Tien? Liburnya Minggu ya mbak Tien.He he he bentar lg nongol nih 32....tks mbak Tien

    ReplyDelete
  68. Waduh panjang kali antriannya, biasanya aku dibisikin lho jika terlambat tayang dan/atau tidak tayang.
    Lha ini sdh 22.42 waktu Antapani Kulon Kita mBandung, kok blm muncul juga ya?
    Semoga Bu Tien Kumalasari dalam keadaan sehat wal'afiat, tahes ulales.
    Aamiin ya Rabbal'alamiin.

    ReplyDelete
  69. Duuh..udh bnyk yg intip..salam buat semua yg merindukan aymt..✌

    Dah besok aja dobel..biar mbak Tien bikin kaget2...😊

    Semangat n sehat mbak Tien...🙏👍

    ReplyDelete
  70. Mbk Tien masih blm.tidur nih nunggu Miranti

    ReplyDelete
  71. Intip2 ..😀 mlm mbk Tien...nunggu Miranti nih kik blm tayang ...salam sehat selalu dari Klaten.

    ReplyDelete
  72. Ikutan ngintip juga aahh.... 😁 ngga bisa bobok nunggu Pram dan Miranti juga nih Bu...

    ReplyDelete
  73. Perasaan seperti orang gergaji kayu..yg berada di bawah..🤭🤭. Gur iso ketap ketip.tokk..... gak iso bobokkk Lurrr.. 🤣🤣🤣.

    ReplyDelete
  74. Semua blm pada bobok ..pada nungguin Miranti bu Tien

    ReplyDelete
  75. Menopo libur njih bu Tien....monggo kerso, kt" tidur sj dl

    ReplyDelete
  76. Aduuuuh, ternyata mbak Tien lupa ngetik....sptinya libur tenan.

    Dah kebangun tengah malam, jebul kapitan.

    Besok Doble part ya mbak Tien.

    Salam SEROJA dr Boyolali

    ReplyDelete
  77. Kali ini bener2 tahan uji. Injen2 sampai lewat tengah malam gak datang juga, tanpa berita. Nasib... Nasib.
    Semoga ibu Tien tetap sehat dan semangat, hari ini bisa hadir 2 eps sekaligus.
    Yustinhar matur nuwun.

    ReplyDelete
  78. Jam 00.10 nglilir dengan semangat mo baca cerbung ....
    Ternyata gak tayang ....
    Sehat selalu ya bu Tien ...
    Salam hangat dari malang

    ReplyDelete
  79. Kog bola bali nginceng belum nongol jg yaaaa....
    Maaf mb Tien ga nggriseni lhooo...mungkin lg sibuk....smg mb Tien sehat sll.....salam sehat dr blora

    ReplyDelete
  80. Ibu Tien ... kemana yaa? Lagi arisan tah?

    ReplyDelete
  81. Wuaduh.....
    Sampai saat ini AYMT31 kok blm muncul? Apa libur ya?
    Mudah2an nanti dobel

    ReplyDelete
  82. Semoga bu Tien selalu diberikan kesehatan yg prima, amin!

    ReplyDelete
  83. Kok blom tayang mb Tien ...sugeng enjang . Salam sehat

    ReplyDelete
  84. Bismillah, mugi sedoyo pinaringan kasarasan widodo rahayu

    ReplyDelete
  85. Mungkin libur... Hingga ba'do subuh belum ada.
    Semoga bu Tien sehat selalu.

    ReplyDelete
  86. Selamat pagi semuanya.. AYMT 32 belum hadir
    Sabar menunggu..
    Semoga Mbak Tien sehat selalu
    Salam hangat dari Bekasi

    ReplyDelete
  87. Lho kan saya sudah bilang kalau beliau libur karena kecapekan setelah seharian beliau bepergian...saya nulis sejak jam 21 lho.
    Saking setianya yaa...

    Iyeng Sri Setiawati Semarang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe, ternyata beneran libur ya .,tindak nya sama ibu Iyeng ya?
      Makasiih info nya bu.

      Sehat selalu tuk bu Tien n pembaca setia nya

      Delete
    2. Perginya tidak dengan saya mbak Putri, tapi beliau meminta saya ngabari teman-teman penginceng blok Kejora Pagi untuk tidak menanti eps 32 Jumat malam alias libur dulu. Semoga hari ini eps 32 bisa tayang...hore..Tejo kecelik.

      Salam kenal dari
      Iyeng Sri Setiawati Semarang

      Delete
    3. Terima kasih mbak iyeng..
      Salam kenal kembali dan sehat selalu yaa..

      Delete
    4. Salam kenal Bu Iyeng, saya juga dari Semarang

      Delete
  88. Pagi mbak Tien..
    Sepertinya tidak lama lagi MAYT akan berakhir..
    Kisah berikutnya saya usul ada cerita anak kembar yg terpisah dan dicintai seseorang padahal orang itu saudara seayah yang terpisah karena hubungan diluar nikah..
    Hatur nuhun atas semua Kisahnya dan saya file..
    Salam kang Idih Bandung

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di cerbung sebelumnya sdh ada cerita sprti itu

      Delete
  89. Eeee...jebul tenan libur y...sumonggo.bu Tien bagas waras seroja sll....aamiiin.
    Yogya selatan ttp setia

    ReplyDelete
  90. Saudara kembar terpisah ada di Setangkai Mawar Buat Ibu,mencintai saudara 1 ayah Di Bening Matamu

    ReplyDelete
  91. Ternyata banyak yang nunggu..salam kenal dari Jogja untuk semua pembaca setia

    ReplyDelete
  92. Mb tien....aku masih setia nunggu nih

    ReplyDelete
  93. Semoga penantian ini tak lama...
    Salam sehat selalu mbak Tien

    ReplyDelete
  94. Ternyata betul mbk Tien libur ...slmt pagi mbk semoga sehat2 selalu dan terus berkarya ..Gusti mberkahi . Salam Yayuk Klaten.

    ReplyDelete
  95. Semoga endingnya happy.... Geregetan sama Tejo soalnya heeheee

    ReplyDelete
  96. Tejo kepedean amat mau deketin Miranti lagi ..emang Miranti mau setelah kau sia2 kan ..ikutan gemes nih 😀

    ReplyDelete
  97. Selamat berlibur dan Happy Weekend... Semoga Bu Tien tambah sehat dan semangat setelah berlibur... dan besuk di rapel 18 halaman... Aamiin.

    ReplyDelete
  98. Selamat pagi mbak Tien

    Jebule tenan, nunggu sampai pagi..

    Mbak Tien tega ya....nih harap" cemas..

    Ayooo mbak Tien semangat, penggemar sdh pada usreq"....
    Semoga mbak Tien sehat, dan kami selalu setia menunggu kelanjutannya

    Salam SEROJA dr Boyolali

    ReplyDelete
  99. Monggo mba tien kami setia menunggu lanjutanx semoga mba yien selalu diparingi kesehatan

    ReplyDelete
  100. Namanya 'Kejora Pagi', jadi terbitnya pagi, klo bisa beredar malam itu krn rajinnya penerbit. Saat ini lopernya masih otw, mudah2an tdk terjebak macet. Salam sehat dari Sragentina mbak tien-ku...

    ReplyDelete
  101. Doa kami Mbak Tien selalu sehat mengingat usianya sudah siunuran dengan saya 71 thn. Smoga sehat selalu Mbak Tien.. kami sabar menunggu lanjutannya kok. Salam seroja dari Semarang.

    ReplyDelete
  102. Sugeng enjang bu tien. Pasukn intip begadang smua nih. Smoga bu tien sehat bugar.

    ReplyDelete
  103. Sugeng enjang ibu Tien, ini sdh ada 140 pendamba AYMT 32 yg inceng sampai pagi.
    Semoga ibu tetap sehat semangat dan sebentar lagi ada 3 eps sekaligus sbg kejutan .

    Yustinhar sabar menunggu. Berkah Dalem.

    ReplyDelete
  104. Alhamdulilah walau telat2 untuk bisa membacanya karena selalu bejeda 1-2 hari namun bisa untuk tombo kangen untuk sabar menunggu. Mtrnwn M Tien.

    ReplyDelete
  105. Selamat siang MB Tien dan teman2 yg setia menunggu dtg nya Kejora Pagi. Karena ini sudah agak siang, maka kelihatannya besok baru ada Kejora Pagi lagi. Kita berharap agar MB Tien sehat wal'afiat, agar masih bisa berkarya utk kita semua. Aamiin yra🤲

    ReplyDelete
  106. Sambil menunggu terbit ta AYMT32, menduga-duga kemungkinan selanjutnya.

    Pagi ini saya menduga :

    Miranti menikah dengan Pramadi, tapi tidak lama, karena penyakit Pramadi kambuh dan wafat.

    Peluang Tejo semakin terbuka untuk rujuk (menikahi kembali Miranti).
    Selain karena Tejo telah insyaf, dan memiliki keterikatan bathien dengan Abi, juga karena kebaikan / kemuliyaan dari Miranti.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jangan begitu lah....
      Kasihan Miranti....
      Lebih baik bahagia dgn Pram selamanya.....
      Sedangkan Tejo insaf, Taubat, Sadar tetap sebagai sahabat atau saudara
      Tidak mau mengganggu

      Lha Anisa g pernah disebut
      Kemana ya
      Baiknya jadi bakul pecel aja

      Delete
    2. He he heee, lucu2 ya komennya...saya bacanya sambil senyum2 sendiri, krn pada buat ceritera versi sendiri2...
      Pasti bu Tien jg ikut senyum2 nih baca berbagai keinginan penggemar.
      Salam sehat kagem bu Tien dan Amancu...sukses selalu ya bu Tien ❤
      Rupanya kita seumuran bu Tien/unda undi, saya 70 th 😀😀😀

      Delete
  107. Hari ini Sabtu, 14 Nop.2020, Eps 32 blm terbit Bu Tien. Mhn info. Maturnuwun. Salam sehat dari Pondok Gede..

    ReplyDelete
  108. Sepertinya ini cerita akan ada estafet berakhir dg pernikahan Pram dan Miranti, selanjutnya perjuangan Tejo dlm bertaubat membanahi hidupnya....
    (berkhayal)
    Salam sehat selalu mbak Tien

    ReplyDelete
  109. Mba Tien... Mungkin ada sesuatu shg part 32 blm muncul juga. Do'a terbaik buat Mba Tien smoga sehat dan sukses selalu.
    Dari kota hujan

    ReplyDelete
  110. Perkiraan saya:
    - Pram jadian dg Miranti
    - Tejo insyaf dan mendapat ganti (?)
    - Nita bangkrut dan jatuh miskin
    ...........
    Eeee ... maaf mbak tien-ku...tidak ndisiki kersa, timbang ngalamun doang, semoga selalu sehat mbak...

    ReplyDelete
  111. Mb Tien , tp panj sehat njih .....pengen mlm nih

    ReplyDelete
  112. Tiap jam ngintip ...ndang2 pingin muncul part 32 ...maturnuwun bunda tien

    ReplyDelete
  113. Selamat siang

    Apakah mbak Tien sakit yaaaa....
    Ditunggu" blm klihatan juga

    Semangat ya mbak Tien, yg menunggu harap" cemas..

    Semoga mbak Tien diberikan kesehatan dan selalu diberkati Tuhan.

    Amien, salam SEROJA dr Boyolali..

    ReplyDelete
  114. Mungkin masih sibuk ya Bunda..semoga sehat selalu..


    Kok belum muncul...aku menunggu mu lanjutan

    ReplyDelete
  115. Sambil nunggu lanjutan ceritanya, baca komen sahabat2 pebggemar karya ibu Tien asyiik juga,
    Salam seroja untuk semuanya
    Dari cilacap

    ReplyDelete
  116. Semoga mbak Tien selalu sehat...
    Jadi penasaran ..nunggu apa yang terjadi....kalau bentuk buku...dikebut...
    Banyak penasaran..menunjukkan kualitas cerita yang bagus...

    ReplyDelete
  117. Menghayal agak beda akh...andai miranti sm tejo aja ya ibu...spya abi bs bersama ayah kandung nya,bu.kusumo dan pak kusomo psti bahagia..miranti di awal pernikahan jg mencoba utk mencintai tejo..kan tejo udh bertaubat dan skrg tejo baik kok😁👍👍🙏🙏

    ReplyDelete
  118. Hari Sabtu ditunggu lanjutannya kok blom nongoll Yaa...
    Incang inceng...Sampek pedes
    Salam sehat YulieSleman Sendowo

    ReplyDelete
  119. Sudah 172 komen (blm yg cuma mesam mesem)
    Top rekor
    Ikut antri ahhhhh

    ReplyDelete
  120. Menunjukkan bahwa bu Tien memang PIAWAI
    Terima kasih Bu Tien.

    ReplyDelete
  121. Masih belum nongol juga ep 32... smoga Mbak Tien baik2 saja dan sehat ya. Salam seroja selalu dari Semarang.

    ReplyDelete
  122. Masyaa Allah....Banyak yg menunggu.
    Sungguh luar bisa penggemar cerbung dr Mbk Tien

    ReplyDelete
  123. mencoba menengok ...masih blm ada...gpp masih setia menunggu

    ReplyDelete
  124. Semoga mba Tien senantiasa Afiat.
    Jaga stamina yang baik.

    ReplyDelete
  125. Sdh , mulai nginceng nih .....mb Tien

    ReplyDelete
  126. Belum keluar juga miranti dan pramadi nya. Masih dalam mobil sih ya...

    ReplyDelete
  127. Belum muncul juga..... Semoga Mbak Tien dalam keadaan sehat wal afi'at. Aamiin.

    ReplyDelete
  128. Malam bu Tien .....
    Ibu selalu sehat kaaannn...
    Kami semua menunggumu ibu ....
    Apa bu Tien gak kedhuten dinanti penggemar setianya ....
    Ibu .....sehat selalu yaaaa
    Salam hangat dari malang

    ReplyDelete
  129. Met mlm mbak Tien

    Semoga sehat saja, yg nunggu dah banyak bener, artinya penggemar mbak Tien setia menunggu

    Salam SEROJA dr Boyolalu

    ReplyDelete
  130. Sabar menanti ....
    Salam sehat, mbak Tien.

    ReplyDelete
  131. Setia menunggu.
    Salam dari Jogja Utara....

    ReplyDelete
  132. Menungggu di malam minggu...menunggu pram dan miranti..menunggu tejo yg cemburuuuuu

    ReplyDelete
  133. Ku masih setia menunggu dan menunggu lg bu Tien sayang
    Semoga sll seroja y bu......aamiiin

    ReplyDelete
  134. AYMT~32 belum hadir juga.
    Semoga bu Tien tetap sehat wal afiat ... Aamiin ..

    ReplyDelete
  135. Ada apa yaa...semoga mbak Tien sehat selalu ditunggu

    ReplyDelete
  136. Mulai melongok-longok lagi....salam sehat dr Situbondo mbak atien

    ReplyDelete
  137. Semoga bu Tien sehat. Kami setia menunggu lanjutan AYMT nya

    ReplyDelete
  138. Msh ngintip..32 blm datang😁semoga mlm ini ya ibunda tien syang😊😘🙏

    ReplyDelete
  139. Record komen ada di AYMT episode_31, dikunjungi 198 komentator.
    Padahal jeng Iyeng Semarang sekitar pkl 21-an sdh memberitahu jika episode_32 kemarin tidak hadir karena Bu Tien ada acara keluarga.
    Tapi nggak info jeng Iyeng, dianggap sepi saja, terbukti komen-2 tetep mbrudul sd saya menulis ini sdh yang ke 199, satu lagi 200 komen.

    ReplyDelete
  140. Sy deh yg ke 200..
    Smoga Bu Tien sehat selalu ya..
    Salam dari Nias..

    ReplyDelete

CINTAKU JAUH DI PULAU SEBERANG 40

  CINTAKU JAUH DI PULAU SEBERANG  40 (Tien Kumalasari)   Listyo terpana. Bukankah Dewi menyebut nama Satria? Bukankah Satria mengatakan bahw...