ADA YANG MASIH TERSISA 31
(Tien Kumalasari)
Miranti menatap nomor yang ada di ponsel, dia tak mengenalnya. Tapi ponsel itu berdering terus. Lalu diangkatnya, dan sebelum dia mengucapkan 'hallo', suara penelpon sudah terdengar nyaring.
“Miranti ya,” ternyata suara Tejo.
“Ya, ada apa?”
“Oh, syukurlah. Kamu lagi dimana ?”
“Aku lagi... diluar..”
“Sama Abi?”
“Tidak, sendiri.”
“Oh, sebenarnya aku mau kerumah, ingin ketemu Abi lagi, tapi lalu aku ingat bahwa ini hari Minggu, jadi bapak pasti ada dirumah.”
“Memangnya kenapa kalau ada dirumah ?”
“Aku belum berani. Bapak itu susah mema’afkan, tapi kalau sudah suka dan percaya sama orang ia akan terus bersikap baik.”
“Harus dicoba menemui, tidak bisa selamanya takut.”
“Iya, baiklah, akan aku coba, tapi aku akan menelpon ibu dulu.”
“Ya baiklah, sudah dulu ya, aku lagi tidak ada dirumah.”
Lalu Miranti menutup ponselnya, dan melihat Pramadi berdiri menatapnya dari pintu.
“Dari siapa?”
“Dari Tejo.”
“O, kangen ya?”
“Ada-ada saja, sudahkah? Berangkat sekarang?”
“Kerumah pak Kusumo dulu kan?”
“Iyalah Pram, kan Abi belum aku bawa.”
“Tejo ada dirumah?”
“Tidak, mana berani dia pulang kalau tahu ada bapak.”
“O.. gitu ya.. kalau sama kamu berani kan?”
“Praaaam...!”
Pramadi tertawa lalu menarik tangan Miranti diajaknya pergi.
“Eh.. mobilku bagaimana ? Masa naik sendiri-sendiri?”
“Naik mobil kamu saja, aku kangen mengendarai mobil kamu.”
“Baiklah.. nih kuncinya.”
“Sebenarnya aku lapar, mau ngajakin makan dulu, tapi ingat bahwa kamu ninggalin Abi, kasihan kalau kelamaan.
“Nanti saja makan dirumah, aku buatin nasi goreng.”
“Benar ?”
“Iya benar..”
***
Miranti agak kurang suka, mengapa Tejo menelponnya segala. Ia ingat bagaimana Tejo menatapnya, dan itu membuat Miranti sangat risih.
“Ngelamun ?” kata Pram tiba-tiba.
“Enggak.. bingung harus ngomong apa..”
“Kaya baru saja kenal.. pakai bingung segala.”
“Iya tuh, so’alnya aku sedang berdebar-debar..”
“Kenapa?”
“Kan aku mau dilamar.. jadi berdebar rasanya.”
Pramadi tertawa. Tapi sesungguhnya dia juga sedang berdebar-debar. Habis selama hidup belum pernah melamar.
“Harusnya aku bersama keluarga aku, tapi aku sudah tidak punya orang tua lagi. Ada sih kerabat, tapi nanti saja kalau sudah mau resmi melamar. Ini kan cara gampangnya baru mau silaturahmi, memohon ijin kalau mau melamar. Besok ada lagi acara melamar yang sesungguhnya, begitu kata salah seorang kerabatku.”
“Iya aku tahu.”
“Iya aku lupa, kamu kan pernah dilamar. Ngelamarnya datang rame-rame kan?”
“Iya benar.”
“Tak pernah terbayang oleh aku, akhirnya bisa melamar kamu. Tadinya aku sudah putus asa, tak ada lagi harapan.”
“Katanya kalau jodoh tak akan kemana..”
“I can’t stop loving you..I’ve made my mind..To live in memories .. of the lonesome times... I can’t stop wanting you......
Dan Pramadi menyanyi disepanjang perjalanannya kerumah pak Kusumo. Miranti menyandarkan kepalanya agak miring kearah Pram, menatapnya dengan sorot mata bahagia. Aduhai.. wajah tampan itu berdendang dengan riang, dan sesekali mata mereka bertatapan mesra.
“Love.. is.. a beautiful song... lala..lalala..lala...
Lalu mereka berdendang bersama-sama..
***
“Buuu... buuu.. Abi mulai merengek mencari ibunya..
Pak Kusumo yang memangkunya mulai bingung.. bu Kusumo sudah menyiapkan botol susunya, tapi Abi bukannya lapar, ia ingin melihat ibunya.
“Mengapa Miranti lama sekali ya pak?” bu Kusumo ikut bingung.
“Apa nak Pram benar-benar sakit ya?”
“Sini pak, biar gantian ibu yang menggendongnya.”
Tapi tak lama kemudian sebuah mobil memasuki halaman. Tapi itu bukan mobil Miranti.
“Itu seperti mobilnya pak Winardi ya bu..” kata pak Kusumo.
“Iya benar.. Miranti dan Pram mau kesana, malah keduluan pak Winardi yang datang.”
Bu Kusumo dan pak Kusumo berdiri menyambut bekas besannya.
Bu Winardi langsung menyalami pak Kusumo lalu bu Kusumo, kemudian meminta Abi yang digendong bu Kusumo.
“Aduh.. ganteng.. ayo ikut mbah putri..”
“Tuh.. ada tamu untuk Abi..”
Abi diam saja ketika digendong bu Winardi karena sudah mengenalnya. Tapi ia tetap memanggil-manggil ibunya.
“Buu.. buu..”
“Lho, mana ibunya? Lagi pergi ?”
“Iya, ayo silahkan masuk .. silahkan masuk. Tadi Miranti mau pulang kesana sebenarnya, untunglah belum jadi berangkat.”
“Oh, lha kemana dia sekarang?”
“Baru keluar. Tumben ini, tidak mengabari dulu tiba-tiba datang,” kata pak Kusumo kepada tamunya.
“Iya pak.. so’alnya ada perlu sama MIranti..” jawab pak Winardi.
Setelah beramah tamah sejenak, dan hidangan disuguhkan, pak Winardi mengutarakan maksudnya.
“Baiklah, karena Miranti belum datang juga, saya ingin mengatakan dulu pada pak Kusumo beserta ibu, tentang garis besarnya.” Kata pak Winardi.
“Ada apa ini, kok tampaknya serius sekali?”
“Begini .. sepertinya dulu ibunya Miranti pernah sedikit mengutarakan kepada bu Kusumo, bahwa lurah desa kami ingin mengambil Miranti sebagai menantu.”
“Oh, iya, bu Win pernah ngomong tentang hal itu.”
“Lha tapi .. sebentar pak.. sebenarnya hari ini Miranti mau kesana bersama seseorang, yang juga ingin melamar Miranti.
“Lho, kok Miranti tidak pernah bilang sama saya atau ibunya.”
“Barangkali belum pak, baru hari ini mau kesana sebenarnya. Nah, itu dia...datang.”
“Buu.. buu..” Abi berteriak senang ketika melihat mobil ibunya masuk kehalaman. Ia meronta-ronta dan terpaksa bu Kusumo menggendongnya, mengajaknya turun mendekat kearah mobil
“Abi... sayangku, rewel ya bu?” kata Miranti yang langsung menggendong Abi. Yang digendong langsung melonjak-lonjak sehingga Miranti terhuyung-huyung.
“Nggak rewel, baru saja ini tadi memanggil-manggil kamu.”
Pram turun dan mendekat serta mencium tangan bu Kusumo.
“Pram, katanya sakit?”
“Hanya masuk angin bu, sudah baik.”
“Sudah baik, setelah obatnya datang ya?” goda bu Kusumo.
Pramadi tertawa.
“Banyak tamu rupanya,” kata Pram sambil melongok kedalam.
“Ya itu, bapak ibunya Miranti malah sudah sampai sini sebelum kalian berangkat. Ayo langsung saja,” ajak bu Kusumo.
Pak Winardi dan bu Winardi terkejut melihat siapa yang datang. Mereka sudah lama mengenalnya sejak Miranti masih kuliah.
“Lho, ini kan nak Pramadi?” kata pak Winardi dan isterinya hampir bersamaan.
“Malah sudah kenal?” kata pak Kusumo.
Pramadi mendekati semuanya dan mencium tangan mereka satu persatu.
Miranti juga mencium tangan ibu bapaknya.
“Kami sudah kenal karena dia ini kan teman kuliah Miranti dulu itu. Lalu tiba-tiba menghilang.”
“Ma’af pak, saya sakit dan dirawat di Singapura selama tiga bulan.”
“Oh.. begitu.”
“Wah.. ini namanya pucuk dicinta ulam tiba.. atau apa ya. Tadinya Pram ini mau menghadap pak Winardi di kampung, tapi malah ketamu disini.”
“Ya benar, pucuk dicinta ulam tiba. Ada apa nak, ada perlu sama bapak?” tanya pak Winardi kepada Pramadi.
“Begini, ehem..” Pramadi berdehem, menata batinnya, dan mencoba menyusun kalimat yang tepat.
“Karena saya sudah lama mengenal Miranti, dan kami saling mencintai, maka saya memohon kepada bapak dan ibu, agar diijinkan nanti mendampingi Miranti.”
Pak Winardi saling pandang dengan isterinya.
"Maksudnya mau menjadikannya isteri?" tanya pak Winardi.
"Benar bapak, kalau bapak dan ibu mengijinkan."
“Bagaimana ini bu?”
“Nak Pram apa sudah tahu, kalau Miranti itu sudah menjanda?”
“Sudah ibu, saya sudah tahu.”
“Padahal bapak sama ibu ini datang kesini mau bilang sama Miranti, bahwa anaknya lurah disebelah rumah juga mau melamar Miranti. Bagaimana ini?”
“Kalau boleh saya usul, ditanyakan saja kepada Miranti, dia mau pilih yang mana. Pramadi atau anaknya pak lurah desa?” kata pak Kusumo.
“Bagaimana Mir, keputusan ada ditangan kamu.” Kata pak Winardi sambil menatap Miranti.
Miranti tersipu, melirik kearah Pram, lalu menundukkan kepalanya.
“Jawablah nduk, agar nanti kalau pak lurah bertanya, bapakmu bisa menjawab dengan jelas.”
“Bapak, ibu.. Miranti .. cinta sama ini..” kata Miranti sambl menunjuk kearah Pramadi.
Semua yang hadir tertawa.
“Apa nak Pramadi sungguh-sungguh mencintai Miranti?” tanya pak Winardi sambil menatap Pramadi.
“Dengan segenap jiwa saya pak. Kalau bapak mengijinkan, kami akan datang bersama beberapa kerabat, karena saya sudah tidak punya orang tua lagi.”
“Baiklah, kalau anak-anak sudah setuju, kami orang tua hanya bisa mendo’akan yang terbaik. Bukankah begitu pak Kusumo?”
“Benar pak Win. Miranti sudah seperti anak saya sendiri, apapun keinginan Miranti, saya dan ibunya akan mendukungnya,” kata pak Kusumo sambil merangkul bahu Miranti yang kebetulan duduk disampingnya.
Apakah kisah cinta indah itu telah sampai disebuah muara?
***
“Hei.. ngelamunin apa?” tanya Supri ketika bengkelnya agak sepi dan keduanya sedang duduk sambil makan nasi bungkus kegemarannya.
“Hidup aku ini lho Pri. Setelah aku bertobat, apakah aku akan menemukan hal baik dalam hidupku?”
“Tentu saja Jo. Tapi kamu harus bersabar.”
“Aku ingin kembali kepada Miranti.”
“Ya, tentu saja, aku mendukungmu. Tapi karena kamu telah menceraikan dia, maka tidak bisa kamu langsung menikahinya. Dia harus menikah dulu dengan orang lain.”
“Wah, susah bukan?”
“Kalau itu kemauan kamu, semua bisa diatur. Cari orang yang mau menikahi Miranti untuk kemudian menceraikannya, barulah kamu bisa rujuk.”
“Seperti mudah, tapi pasti sulit melakukannya.”
“Tidak ada hal gampang didunia ini Jo. Kalau itu kemauan kamu, lebih dulu kamu harus mendekati Miranti, dan berusaha merebut kembali hatinya. Kalau kamu bersikap manis, dan menunjukkan perilaku yang baik terhadapnya, maka pasti dia mau menerima kamu kembali.”
“Tadi aku menelpon dia, tapi tampaknya dia buru-buru memutus percakapan. Apa dia nggak suka ya, aku menelponnya?”
“Mungkin dia lagi sibuk.”
“Dia sedang diluar, mungkin belanja, entahlah.”
“Ya, waktunya yang tidak tepat, cobalah kalau dia lagi santai, tidak sedang mengerjakan sesuatu.”
“Kamu benar Pri, mungkin kalau waktunya tepat, kami bisa mengobrol lebih lama. Paling tidak aku bisa meraba-raba.. apakah ada kemungkinan aku kembali lagi sama dia.”
“Tapi kamu harus selalu menunjukkan sifat baikmu. Menunjukkan bahwa kamu sudah bertobat dan benar-benar menyayangi dia dengan tulus.”
“Iya Pri, aku akan melakukannya.”
“Kamu belum ingin bertemu bapak kamu?”
“Miranti menyarankan, aku harus mencobanya menemui bapak, tidak terus-terusan sembunyi-sembunyi kalau datang kerumah.”
“Itu bagus, dan berarti Miranti juga punya perhatian sama kamu.”
“Sesungguhnya dia adalah mutiara terbaik yang pernah aku kenal. Akunya saja yang tersesat, buta oleh cinta yang membuat aku lupa segala-galanya, bahkan tidak peduli kepada kedua orang tuaku.”
“Maka dari itu, apapun nanti dan bagaimanapun sikap bapak kamu yang akan kamu terima, kamu juga harus menerimanya. Aku percaya kok, tak mungkin orang tua benar-benar membuang anaknya. Barangkali benar, bapakmu masih terluka oleh kelakuan kamu, tapi pada suatu hari pasti dia akan bisa menerima kamu, asalkan kamu benar-benar bertobat.”
“Bagaimana kalau setelah makan ini aku kesana? Aku jadi penasaran dan ingin kesana sekarang juga. Aku siap menerima apapun nanti sikap bapak ketika aku datang.”
“Ya sudah terserah kamu saja.”
“Bagaimana kalau nanti bengkelnya ramai?”
“Tidak apa-apa, kan aku punya teman. Silahkan kamu mencoba memperbaiki hubungan kamu dengan kedua orang tua kamu, aku akan mendukungmu.”
“Baiklah Pri, terimakasih banyak karena selalu menguatkan aku.”
“Kita teman bukan?”
“Lebih dari teman.”
Tejo menatap sahabatnya dengan terharu. Sudah banyak yang dilakukan Supri untuk dirinya. Dan karena Supri pula maka dia bisa menemukan jalannya kembali.
***
Bu Kusumo berbisik kepada Miranti, mengajaknya masuk kedalam rumah.
“Mir, bisakah tolong beli makanan untuk makan siang? Ibu tidak tahu bahwa bapak ibu kamu akan datang, jadi tidak masak apapun.”
“Baiklah bu, Miranti akan beli sekarang juga.”
“Biar Abi sama ibu lagi.”
“Biar Abi saya bawa saja bu, takutnya nanti rewel, soalnya sudah Miranti tinggal lama tadi.”
“Lha kamu apa bisa menyetir sambil memangku Abi? Anakmu itu sekarang sudah banyak maunya lho. Apa tidak mengganggu?”
“Miranti akan mengajak Pram bu.”
“Oh, baguslah kalau begitu. Kamu sudah tahu apa sebaiknya yang kamu beli? Kalau nasi sudah ada.”
“Iya bu, gampang, nanti Miranti pilihkan.”
Lalu Miranti menggamit lengan Pramadi, yang kemudian berdiri dan berjalan kedalam mengikuti Miranti.
“Ada apa?”
“Anterin aku yuk.”
“Kemana ?”
“Tadi kamu bilang lapar, ayo beli untuk makan bersama bapak ibu aku juga.”
“Oh, siap.. “
“Mau kemana itu?” tanya pak Winardi ketika melihat Miranti dan Pram mau keluar.
“Keluar sebentar bapak.”
Pramadi kembali duduk dibelakang kemudi, sedangkan Miranti duduk disampingnya sambil memangku Abi.
“Kemana kita?”
“Keluar saja dulu, nanti kita pikirkan,” jawab Miranti.
“Buu...”
“Ya sayang.. lihat, kita jalan-jalan sama bapak ya?”
Abi menatap Pramadi, yang tersenyum sambil menowel pipinya. Abi tertawa lalu bersembunyi didada ibunya.
Mobil Miranti sudah sampai dipagar dan belok sedikit kekanan, ketika tiba-tiba seseorang menepuk kaca jendela depan.
Pramadi menghentikan mobilnya dan membuka jendela kaca. Dilihatnya Tejo terkejut menatapnya, mengira yang duduk dibelakang kemudi adalah Miranti.
***
Besok lagi ya
Alhamdulillah telah hadir AYMT 31.. matur nuwun mbak Tien... Salam sehat bahagia selalu.🙏selamat malam .....sahabat semuanya 👍
ReplyDeleteAlhamdulillah AYMT 31 sudah tayang.
ReplyDeleteMatur nuwun mbak Tien Kumalasari, semoga mbak Tien tetap sehat, bahagia dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.
Alhamdulillah... makasih bu... tenang hatiku
ReplyDeleteTerima kasih mbak Tien ... AYMT 31 sdh tayang dan dpt dinikmati para penggemarnya.
ReplyDeleteSalam hangat kami dari Yogya.
Terima kasih mbak
ReplyDeleteTerimakasih Bu Tien
ReplyDeleteHallow mas2 mbak2 bapak2 ibu2 kakek2 nenek2 :
ReplyDeleteWignyo, Ops, Kakek Habi, Bambang Soebekti, Anton, Hadi, Pri , Sukarno, Giarto, Gilang, Ngatno, Hartono, Yowa, Tugiman, Dudut Bmbang Waspodo, Petir Milenium (wauuw), Djuniarto, Djodhi55, Rinto P. , Yustikno, Dekmarga, Wedeye, Teguh, Dm Tauchidm, Samiadi, Pudji, asi Garet, Joko Kismantoro, Alumni83 SMPN I Purwantoro, Kang Idih, RAHF Colection, Sofyandi, Sang Yang, Haryanto Pacitan, Pipit Ponorogo, Nurhadi Sragen, Arni Solo, Yeni Klaten, Gati Temanggung, Harto Purwokerto, Eki Tegal dan Nunuk Pekalongan, Budi , Widarno Wijaya, Rewwin, Edison, Hadisyah,
Sastra, Wo Joyo, Tata Suryo, Mashudi, B. Indriyanto, Nanang, Yoyok, Faried, Andrew Young,
Yustinhar. Peni, Datik Sudiyati, Noor Dwi Tjahyani, Caroline Irawati, Nenek Dirga, Ema, Winarni, Retno P.R., FX.Hartanti, Danar, Widia, Nova, Jumaani, Ummazzfatiq, Mastiurni, Yuyun, Jum, Sul, Umi, Marni, Bunda Nismah, Wia Tiya, Ting Hartinah, Wikardiyanti, Nur Aini, Nani, Ranti, Afifah, Bu In, Damayanti, Dewi, Wida, Rita, Sapti, Dinar, Fifi, Nanik. Herlina, Michele, Wiwid, Meyrha, Ariel, Yacinta, Dewiyana, Trina, Mahmudah, Lies, Rapiningsih, Liliek, Enchi, Iyeng Sri Setyawati , Yulie, Yanthi , Dini Ekanti, Ida, Putri, Bunda Rahma, Neny, Yetty Muslih, Ida, Fitri, Hartiwi DS, Komariah P., Ari Hendra, Tienbardiman, Idayati, Maria, Uti Nani, Noer Nur Hidayati, Weny Soedibyo, Novy Kamardhiani, Erlin, Widya, Puspita Teradita, Purwani Utomo, Giyarni, Yulib, Erna, Anastasia Suryaningsih, Salamah, Roos, Noordiana, Fati Ahmad, Nuril, Bunda Belajar
Nulis, Tutiyani, Bulkishani, Lia, Imah P Abidin, Guru2 SMPN 45 Bandung, Yayuk, Sriati Siregar, Guru2 SMPN I Sawahlunto, Roos, Diana Evie, Rista Silalahi, Kusumastuti, KG,
Hallow Pejaten, Sidoarjo, Garut, Bandung, Batang, Kuningan, Wonosobo, Blitar, Sragen, Situbondo, Pati, Pasuruan, Cilacap, Cirebon, Bengkulu, Bekasi, Tangerang, Tangsel,Medan, Padang, Mataram, Sawahlunto, Pangkalpinang, Jambi, Nias, Semarang, Magelang, Tegal, Madiun, Kediri, Malang, Jember, Banyuwangi, Banda Aceh, Surabaya, Bali, Sleman, Wonogiri, Solo, Jogya, Sleman, Sumedang, Gombong, Purworejo, Banten, Kudus, Ungaran, Purworejo, Jombang, Boyolali. Ngawi, Sidney Australia, Boyolali, Makasar, Klaten,
Salam hangat dari Solo Terimakasih atas perhatian dan support yang selalu menguatkan saya. Aamiin atas semua harap dan do'a.
Kyknya hmpir tamat nggih Bu Tien , semoga happy ending.. Salam sehat bahagia dr Madiun yg sllu setia hadir.
DeleteAlhamdulillah.......
DeleteSetelah melewati penantian yg panjang....
Akhirmya AYMT 31 hadir juga
Matur nuwun sanget Ibu Tien,
Semoga sehat selalu dan tetap semangat.
Salam seroja (sehat rohani jasmani) dari Cilacap.
Alhamdulillah setelah diintip berkali kali AYMT 31 munvul juga. Terima kasih bu Tien .saya bisa tidur nyenyak karena Pram sudah direstui
ReplyDeleteAlhamdulillah..setelah intap intip nongol juga...
ReplyDeleteWanita baik untuk pria baik.
ditungguin banget ini lagi seru-serunya
ReplyDeleteGames terus sama jalan ceritanya
ReplyDeleteSelamat malam pak...
ReplyDeleteAlhamdulillah sdh tayanh eps.31 rasanya baru sebrntar bacanya tahu2 sdh besuk lagi... mantap bu Bu Tien..sehat2 selalu ya kami menunggu kelanjutan AYMT
Selamat malam jg semuanya
ReplyDeleteAlhamdulillah sdh tayanh eps.31 rasanya baru sebrntar bacanya tahu2 sdh besuk lagi... mantap bu Bu Tien..sehat2 selalu ya kami menunggu kelanjutan AYMT
Bobo ah... selamat tidur semua... salam dari Jakarta, terutama bu bu Tien yang cantik dan baik hati...
ReplyDeleteAlhamdulillah, suwun mbak Tien AYMT31 sdh datang
ReplyDeleteSalam sehat dan selamat beristirahat mbak Tien dan semuanya
Alhamdulillah sudah tayamg episode 31
ReplyDeleteTerimakasih bu Tien Cerbungnya
Kutunggu kelanjutannya bu Tien
Semoga bu Tien selalu sehat wal'afiat dan bahagia bersama keluarga tercinta Aamiin
Salam sehat dan hangat dari Salamah Purworejo
He he tytpd ngintip juga .. berkali kali dibuka akhirnya aymt 31 muncul juga.. duh Miranti dlm 1 hr dilamar 3 cowok.. tp pasti Pramadi yg dipilih.. ok mb Tien sptnya restu dr ke-2 ortu Miranti sdh didpt .. jd tinggal Mb Tien yg meneruskan alur crtnya... Ditunggu eps berikutnya... Slm seroja sll mb Tien...
ReplyDeleteTrimakasih mbak Tien..
ReplyDeleteAymt31..makin penasaran n gemess..msh ada keselnya jg sm tejo wlpn udh niat bertobat...tp enak aja setelah menyia-nyiakan miranti pengen rujuk..mikiir doong...duuh maaf mbak Tien..jd esmosis ni..hehehe...
Biarkan miranti bahagia dgn pram..krn saling❤mencintai...
Harapan semua pembaca pasti begitu..🙏
Salam sehat dari bandung buat mbak Tien dan keluarga.
Waduh kok cuma bentar ya bacanya he..he .jd penasaran nih . Trimakasih mbk Tien sdh tayang salam sehat selalu dari Klaten.
ReplyDeleteHe he tyt banyak juga yg ngintip aymt 31... Berkali kali diintip msh 30 alhamdulillah akhirnya aymt 31 muncul juga. Bukan main hr keberuntungan Miranti hr minggu ini dilamar 3 org laki2.. tp Pramadi smg yg jd jodohnya.. stlh restu dr ke-2 pasang ortu Miranti merestui. Tinggal kita tunggu bgmn mb Tien membw alur cerita ini... Ditunggu sll eps selanjutnya... (Para pembc siap2 sj utk dtg ke perhelatan Miranti dan Pramadi wlu scr virtual...
ReplyDeleteSeru... seru... terima kasih Mbak Tien... gak sabar menunggu lanjutannya. Harus sabar sampai bsk malam. Smoga Mbak Tien selalu sehat.. salam seroja dari Semarang.
ReplyDeletePuji Tuhan yg kudamba hadir dg menyenangkan.
ReplyDeleteSemoga perjalanan Miranti - Pram menuju bersatunya dlm perkawinan lancar.
Semoga Tejo yg hatinya sdh mulai membaik tetap baik tdk cemburu thd Mir-Pram.
Yustinhar dkk di Priok menunggu eps 32.Semoga Ibu Tien selalu sehat, semangat dan produktif dg karya yg luar biasa.
Matur nuwun, Berkah Dalem.
Malam Bunda terima kasih untuk cerbungnya dan met beristirahat.
ReplyDeleteSehat selalu dan tetap semangat,jangan lupa bahagia
Matur nuwun... Mbak tien... Smg mbak tien sehat selalu dan sll berkreasi mengolah kata
ReplyDeleteWah cerbungnya semakin membuat penasaran, semoga miranti tetap jadi sama pramadi, terima kasih jeng tien salam sehat
ReplyDeleteWah terasa semakin pendek critanya baru baca sebentar tahu2 besok lagi,jd penasaran nih mbak Tien.
ReplyDeleteTks salam seroja buat mbak Tien.
Maturnuwun bu Tien,selalu menunggu episode selanjutnya,semoga sll sehat dan penuh inspirasi
ReplyDeleteAlhamdulillah AYMT 31 sudah hadir
ReplyDeleteSeneng... akhirnya Pram bisa bertemu dg kedua orang tua Miranti dan mereka setuju.
Semakin seru dan bikin penasaran ceritànya.
Terima kasih Mbak Tien, semoga sehat dan sukses selalu
Salam hangat dari bekasi
Sugeng dalu mb Tien , ceritanya sungguh menyenangkan . Bikin baju baru ah buat kondangan Miranti n Pram
ReplyDeleteMatur nuwun mbak tien-ku...
ReplyDeleteSy pikir klo ubeng2an dulu , ternyata malah 3 bersamaan.
Salam sehat dari Sragentina...
Bikin penasaran aja nih...apa yg akan terjadi yaa...🤔🤗
ReplyDeleteWaduh...tunggu selanjutnya aja..apa kata Bunda..
ReplyDeleteTerima kasih Bunda.. Sehat selalu
Matur suwun Ibu Tien, AYMT 31 sampun medal, mugi-mugi Ibu Tien sehat2 kemawon.
ReplyDeleteSaking Is Klaten.
Semakin seru... Makasih mba Tien. Salam hangat selalu
ReplyDeleteSugeng dalu bu Tien....
ReplyDeleteWah bolak balik ngintip akhirnya ketiduran dan bangun2 kesayangan sdh muncul 😀😍, matur nuwun bu Tien...
Semakin seru, tegang dan deg degan...bagaimana perasaan Tejo melihat mantan istrinya bersama Pram?
Sakno juga ya...tp pinginnya sih Miranti menikah dg Pram dan hidup bahagia bertiga dg Abi tentunya, he he heee boleh kan bu Tien ikutan mengkhayal 😛😀🙏 tapi semua tergantung bu Tien tentunya 😀🙏🙏🙏
Salam sehat kagem bu Tien dan Amancu ❤
Maturnuwun bu Tien..🙏
ReplyDeleteSelalu menanti disela kesibukan harian, cerita ini untuk pelepas lelah matur nuwun dan semoga mbak tuen sehat selalu shg saya BJ isa baca terus terus dan teeus
ReplyDeleteSelamat pagi,
ReplyDeleteKapan-kapan coba mengangkat tema "pernikahan yang tidak direstui orang tua":
- pernikahan hanya didasari cinta 2 remaja
- pernikahannya tidak direstui orang tuanya
- keluarga baru ini terus berusaha untuk: (i) mewujudkan keluarga bahagia; (ii) berusaha mendapatkan restu dari orang tua.
Terima kasih.
Sudah pernah tuh.
DeleteLastri..
Betul info Bu Tien, silahkan Anda Baca LASTRI itu menceritakan kisah dua anak manusia yang laki2 anak semata wayang keluarga terpandang, sementara Lastri dipungut dari kampung,
Delete(sdh tidak punya orang tua, dibesarkan neneknya) neneknyapun meninggal, dibawa ke Solo dari kampung dipedalaman Sarangan
Trmksh mb Tien smg sehat sll, aduuhh jantungku kog berdebar"ya...
ReplyDeleteTejo ketemu Pram...smg nanti ceritanya hepy ending.....
Sugeng enjing bu Tien...
ReplyDelete"Apakah kisah cinta yg indah itu telah sampai disebuah muara?"
kok jadi deg degan ya bu Tien, ijinkan Miranti berbahagia bersama Pram, mereka kan saling mencintai he he heee ❤😍😀
Salam sehat kagem bu Tien dan Amancu...sugeng makaryo, sehat dan sukses senantiasa nggeh bu Tien ❤
Nah sekarang balik Tejo yg patah arang....
ReplyDeleteSalam sehat selalu mbak Tien
Alhamdulillah.....
ReplyDeleteMtur swun Bun....
Sugeng rahayu lestari widodo...
Trims bu tien...salam sehat selalu
ReplyDeleteDan d tunggu lg kelanjutan ceritanya...ceritanya bagus dan bikin penasaran
Alhamdulillah.....sehat selalu Mba Tien, salam dari Semarang
ReplyDeleteJangan lupa basmallah
ReplyDeleteMakasih mb Tien sdh kubaca episode 31... lanjutannya bikin penasaran
ReplyDeleteSalam sehat mb Tien dr YulieSleman Sendowo
Kenapa ya, kalau sy segera bisa buka eps berikutnya kok sering ketutup iklan, jadi bacanya terganggu apalagi mau nulis komentar...
ReplyDeleteSdh kupencet tanda X dalam
bulatan, tapi sulit diusir...
Tolong relawan, gmn cara mengusir iklan yg ada tanda X dlm bulatan... Nuwun.
Kenapa ya, kalau sy segera bisa buka eps berikutnya kok sering ketutup iklan, jadi bacanya terganggu apalagi mau nulis komentar...
ReplyDeleteSdh kupencet tanda X dalam
bulatan, tapi sulit diusir...
Tolong relawan, gmn cara mengusir iklan yg ada tanda X dlm bulatan... Nuwun.
Silahkan unduh UC browser,, lalu buka google di dalam uc browser,,maka akan bersih tiada iklan, krn iklan apapun tanpa kerja sama dengan UC browser,, pasti tidak bisa muncul,, sembarangan,, saya selalu buka google lewat UC browser,, dan bersih tanpa iklan 🙏🙏🙏
DeleteSAMA
DeleteTerima kasih Bunda Tien,, selamat siang,, semoga Bunda sehat selalu ,,Aamiin 😍😍😍
ReplyDeleteMaturnuwun bu tien...sehat selalu...makin penasaran sm Tejo
ReplyDeleteKl baca komen komen dr penggemar
ReplyDeleteLebih seru dari cerita aslinya
He he he
Betul, betul, betul.
DeleteKutunggu dan kutunggu lagi
ReplyDeleteMengharap
ReplyDeleteMasing masing pembaca memberi masukan ke Bu Tien
ReplyDeleteSdh mulai nginjenkah ?
ReplyDeleteSudah
DeleteSetelah dibuka jendela mobil.. Miranti bilang...masa lalu biarlah berlalu Jo...🤭. Masih ada stok mukidiwati..😂 cewek sebelah rumah...andai dia mau meladeni mu..💃🏻💃🏻💃🏻
ReplyDeleteHi hi hi
Delete😃
DeleteMatur nuwun.
ReplyDeleteMbak kalau Pram & Miranti sdh menikah minta alamat rumahnya. Mau mampir kalau pas nengok anakku di Solo😃
ReplyDelete😲
DeleteKutunggu dan kutunggu lagi dan lagi
ReplyDeleteWahhh....kayanya pembaca banyak juga yg bakat mengarang...asik juga baca komen2nya...tetep mbak Tien yg punya cerita...rasanya ada yg kurang kslu blm bc carbung ini...trs sehat ya mbak Tien
ReplyDeleteMana y
ReplyDeleteSeblum tidur jd pasukan pengintip yg setia he he he ..... Salam sehat dr sby Buuuuu.....
ReplyDeleteInceng inceng terusan sampe lelah mata...
ReplyDeleteSalam sehat mb Tien dr YulieSleman Sendowo
Yuk inceng2 rame2... hehehe... setia menanti pokoke...
ReplyDeleteAwas ya trimbilen 🤣🤣🤣. Salam sehat bahagia..tuk semuanya🙏
ReplyDeleteIkutan ngintip ah...
ReplyDeleteSalam sehat jg buat semuanya 🙏
Yang diintip cueeeekkkk..
ReplyDeleteNgintip aaaah yang 32 sampai mana ya?
DeleteSalam kompak bagi yg senang ngintiip ..terasa gk bunda Tien..di in..😷😷..salam Tahes Ulales dari Jogya...
ReplyDeleteUdah malem nih, tapi belum muncultapi tetap ditunggu
ReplyDeleteSemalam nungguin ep AYMT 31 sampai ketiduran. Sekarang mau nungguin lagi ep 32. Seru apa yang bakal terjadi lagi ya.
ReplyDeleteSèmoga Pramadi tetap berjodoh dengan Miranti.
Salam sehat, bahagia dan semangat berkarya mbak Tien Kumalasari.
Hallo teman-teman penginceng yang setia dan lucu-lucu...
ReplyDeleteMbakyu kita malam ini libur dulu karena tadi tindakan ada perlu, saat ini perlu ngaso dulu.
Besok lagi ya..
Yuk sekarang udahan ngincengnya, bobo saja.
Selamat beristirahat mbak Tien sayang..
Iyeng Sri Setiawati - Semarang
😭.....Mimiiikkkkkkkkk..
DeleteBeneran nih?
DeleteOooo liburrr yaaaa?
DeleteNgintip tapi belum nongol
ReplyDeletesetia menunggu
ReplyDeleteBelum ternyataaaaa 😩
ReplyDeleteHihi...diinfo kalau libur kok ndak percaya. Sudah ngincengnya...besok lagi ya
ReplyDeleteIyeng Sri Setiawati Semarang
Oo libur ya mbak?
Deletemasih menunggu
ReplyDeletePecah rekor kyaknya. Sampai 90 komen.
ReplyDeleteAyooo genapi... 100 commen 💪💪💪. Sembari menunggu..
ReplyDeleteUdah 110 komen nya bun😅
DeleteKalau libur ya sudah..akumau bobok sajaa
ReplyDeleteSabar .....Bunda Belajar Nulis...belum ada pengumuman yg resmi.. 🤭dari yg berwenang 😂
DeleteKula tasih nenggo Ibu Tein, amargi kepingin enggal mangertos kelajenganipun, kados pundi reaksinipun Tejo, mangertos Miranti sesarengan kaliyan Pram.
ReplyDeleteIs Klaten
Mbak tien
ReplyDeleteTejo ga pantes sm Miranti. Dulu disia-siakan. Yg paling jahat dia perkosa Miranti. Tejo laki-laki yg sombong pdhl yg kaya bapaknya. Dan mau dibodohi krn cinta buta. Stlh gagal dng Anisa trs pengen kembali sm Miranti. Seenaknya aja. Tejo hrs menanggung akibat perbuatan bodohnya.
ReplyDeleteBrikk...Brikkk...Tes modulasi 🤭
ReplyDeleteBr malam Sabtu kok libur mbak Tien? Liburnya Minggu ya mbak Tien.He he he bentar lg nongol nih 32....tks mbak Tien
ReplyDeleteWaduh panjang kali antriannya, biasanya aku dibisikin lho jika terlambat tayang dan/atau tidak tayang.
ReplyDeleteLha ini sdh 22.42 waktu Antapani Kulon Kita mBandung, kok blm muncul juga ya?
Semoga Bu Tien Kumalasari dalam keadaan sehat wal'afiat, tahes ulales.
Aamiin ya Rabbal'alamiin.
Aamiin YRA...🙏🙏🙏
Delete#Kota mBandung......
ReplyDeleteDuuh..udh bnyk yg intip..salam buat semua yg merindukan aymt..✌
ReplyDeleteDah besok aja dobel..biar mbak Tien bikin kaget2...😊
Semangat n sehat mbak Tien...🙏👍
Mbk Tien masih blm.tidur nih nunggu Miranti
ReplyDeleteIntip2 ..😀 mlm mbk Tien...nunggu Miranti nih kik blm tayang ...salam sehat selalu dari Klaten.
ReplyDeleteIkutan ngintip juga aahh.... 😁 ngga bisa bobok nunggu Pram dan Miranti juga nih Bu...
ReplyDeletePerasaan seperti orang gergaji kayu..yg berada di bawah..🤭🤭. Gur iso ketap ketip.tokk..... gak iso bobokkk Lurrr.. 🤣🤣🤣.
ReplyDeleteKutunggu bu Tien sayanh
ReplyDeleteSemua blm pada bobok ..pada nungguin Miranti bu Tien
ReplyDeleteMenopo libur njih bu Tien....monggo kerso, kt" tidur sj dl
ReplyDeleteAduuuuh, ternyata mbak Tien lupa ngetik....sptinya libur tenan.
ReplyDeleteDah kebangun tengah malam, jebul kapitan.
Besok Doble part ya mbak Tien.
Salam SEROJA dr Boyolali
Kali ini bener2 tahan uji. Injen2 sampai lewat tengah malam gak datang juga, tanpa berita. Nasib... Nasib.
ReplyDeleteSemoga ibu Tien tetap sehat dan semangat, hari ini bisa hadir 2 eps sekaligus.
Yustinhar matur nuwun.
Jam 00.10 nglilir dengan semangat mo baca cerbung ....
ReplyDeleteTernyata gak tayang ....
Sehat selalu ya bu Tien ...
Salam hangat dari malang
Kog bola bali nginceng belum nongol jg yaaaa....
ReplyDeleteMaaf mb Tien ga nggriseni lhooo...mungkin lg sibuk....smg mb Tien sehat sll.....salam sehat dr blora
Ibu Tien ... kemana yaa? Lagi arisan tah?
ReplyDeleteLibur ya Bund
ReplyDeleteWuaduh.....
ReplyDeleteSampai saat ini AYMT31 kok blm muncul? Apa libur ya?
Mudah2an nanti dobel
Ralat/koreksi AYMT 32
ReplyDeleteSemoga bu Tien selalu diberikan kesehatan yg prima, amin!
ReplyDeleteKok blom tayang mb Tien ...sugeng enjang . Salam sehat
ReplyDeleteBismillah, mugi sedoyo pinaringan kasarasan widodo rahayu
ReplyDeleteSampai subuh kol blm nongol ya
ReplyDeleteapakah hari ini tdk tayang ya?
ReplyDeleteMungkin libur... Hingga ba'do subuh belum ada.
ReplyDeleteSemoga bu Tien sehat selalu.
Selamat pagi semuanya.. AYMT 32 belum hadir
ReplyDeleteSabar menunggu..
Semoga Mbak Tien sehat selalu
Salam hangat dari Bekasi
Lho kan saya sudah bilang kalau beliau libur karena kecapekan setelah seharian beliau bepergian...saya nulis sejak jam 21 lho.
ReplyDeleteSaking setianya yaa...
Iyeng Sri Setiawati Semarang
Hehehe, ternyata beneran libur ya .,tindak nya sama ibu Iyeng ya?
DeleteMakasiih info nya bu.
Sehat selalu tuk bu Tien n pembaca setia nya
Perginya tidak dengan saya mbak Putri, tapi beliau meminta saya ngabari teman-teman penginceng blok Kejora Pagi untuk tidak menanti eps 32 Jumat malam alias libur dulu. Semoga hari ini eps 32 bisa tayang...hore..Tejo kecelik.
DeleteSalam kenal dari
Iyeng Sri Setiawati Semarang
Terima kasih mbak iyeng..
DeleteSalam kenal kembali dan sehat selalu yaa..
Salam kenal Bu Iyeng, saya juga dari Semarang
DeletePagi mbak Tien..
ReplyDeleteSepertinya tidak lama lagi MAYT akan berakhir..
Kisah berikutnya saya usul ada cerita anak kembar yg terpisah dan dicintai seseorang padahal orang itu saudara seayah yang terpisah karena hubungan diluar nikah..
Hatur nuhun atas semua Kisahnya dan saya file..
Salam kang Idih Bandung
Di cerbung sebelumnya sdh ada cerita sprti itu
DeleteEeee...jebul tenan libur y...sumonggo.bu Tien bagas waras seroja sll....aamiiin.
ReplyDeleteYogya selatan ttp setia
Saudara kembar terpisah ada di Setangkai Mawar Buat Ibu,mencintai saudara 1 ayah Di Bening Matamu
ReplyDeleteTernyata banyak yang nunggu..salam kenal dari Jogja untuk semua pembaca setia
ReplyDeleteMb tien....aku masih setia nunggu nih
ReplyDeleteSemoga penantian ini tak lama...
ReplyDeleteSalam sehat selalu mbak Tien
Ternyata betul mbk Tien libur ...slmt pagi mbk semoga sehat2 selalu dan terus berkarya ..Gusti mberkahi . Salam Yayuk Klaten.
ReplyDeleteSemoga endingnya happy.... Geregetan sama Tejo soalnya heeheee
ReplyDeleteTejo kepedean amat mau deketin Miranti lagi ..emang Miranti mau setelah kau sia2 kan ..ikutan gemes nih 😀
ReplyDeleteSelamat berlibur dan Happy Weekend... Semoga Bu Tien tambah sehat dan semangat setelah berlibur... dan besuk di rapel 18 halaman... Aamiin.
ReplyDeleteSelamat pagi mbak Tien
ReplyDeleteJebule tenan, nunggu sampai pagi..
Mbak Tien tega ya....nih harap" cemas..
Ayooo mbak Tien semangat, penggemar sdh pada usreq"....
Semoga mbak Tien sehat, dan kami selalu setia menunggu kelanjutannya
Salam SEROJA dr Boyolali
Monggo mba tien kami setia menunggu lanjutanx semoga mba yien selalu diparingi kesehatan
ReplyDeleteNamanya 'Kejora Pagi', jadi terbitnya pagi, klo bisa beredar malam itu krn rajinnya penerbit. Saat ini lopernya masih otw, mudah2an tdk terjebak macet. Salam sehat dari Sragentina mbak tien-ku...
ReplyDeleteSemoga mba tien selalu sehat
ReplyDeleteDoa kami Mbak Tien selalu sehat mengingat usianya sudah siunuran dengan saya 71 thn. Smoga sehat selalu Mbak Tien.. kami sabar menunggu lanjutannya kok. Salam seroja dari Semarang.
ReplyDeleteSugeng enjang bu tien. Pasukn intip begadang smua nih. Smoga bu tien sehat bugar.
ReplyDeleteSugeng enjang ibu Tien, ini sdh ada 140 pendamba AYMT 32 yg inceng sampai pagi.
ReplyDeleteSemoga ibu tetap sehat semangat dan sebentar lagi ada 3 eps sekaligus sbg kejutan .
Yustinhar sabar menunggu. Berkah Dalem.
Alhamdulilah walau telat2 untuk bisa membacanya karena selalu bejeda 1-2 hari namun bisa untuk tombo kangen untuk sabar menunggu. Mtrnwn M Tien.
ReplyDeleteSelamat siang MB Tien dan teman2 yg setia menunggu dtg nya Kejora Pagi. Karena ini sudah agak siang, maka kelihatannya besok baru ada Kejora Pagi lagi. Kita berharap agar MB Tien sehat wal'afiat, agar masih bisa berkarya utk kita semua. Aamiin yra🤲
ReplyDeleteAmin.. amin.. amin.
ReplyDeleteSambil menunggu terbit ta AYMT32, menduga-duga kemungkinan selanjutnya.
ReplyDeletePagi ini saya menduga :
Miranti menikah dengan Pramadi, tapi tidak lama, karena penyakit Pramadi kambuh dan wafat.
Peluang Tejo semakin terbuka untuk rujuk (menikahi kembali Miranti).
Selain karena Tejo telah insyaf, dan memiliki keterikatan bathien dengan Abi, juga karena kebaikan / kemuliyaan dari Miranti.
Jangan begitu lah....
DeleteKasihan Miranti....
Lebih baik bahagia dgn Pram selamanya.....
Sedangkan Tejo insaf, Taubat, Sadar tetap sebagai sahabat atau saudara
Tidak mau mengganggu
Lha Anisa g pernah disebut
Kemana ya
Baiknya jadi bakul pecel aja
Hiiii seremmm
DeleteHe he heee, lucu2 ya komennya...saya bacanya sambil senyum2 sendiri, krn pada buat ceritera versi sendiri2...
DeletePasti bu Tien jg ikut senyum2 nih baca berbagai keinginan penggemar.
Salam sehat kagem bu Tien dan Amancu...sukses selalu ya bu Tien ❤
Rupanya kita seumuran bu Tien/unda undi, saya 70 th 😀😀😀
Hari ini Sabtu, 14 Nop.2020, Eps 32 blm terbit Bu Tien. Mhn info. Maturnuwun. Salam sehat dari Pondok Gede..
ReplyDeleteSepertinya ini cerita akan ada estafet berakhir dg pernikahan Pram dan Miranti, selanjutnya perjuangan Tejo dlm bertaubat membanahi hidupnya....
ReplyDelete(berkhayal)
Salam sehat selalu mbak Tien
Setia menunggu
ReplyDeleteMba Tien... Mungkin ada sesuatu shg part 32 blm muncul juga. Do'a terbaik buat Mba Tien smoga sehat dan sukses selalu.
ReplyDeleteDari kota hujan
Libur njih... ??
ReplyDeletePerkiraan saya:
ReplyDelete- Pram jadian dg Miranti
- Tejo insyaf dan mendapat ganti (?)
- Nita bangkrut dan jatuh miskin
...........
Eeee ... maaf mbak tien-ku...tidak ndisiki kersa, timbang ngalamun doang, semoga selalu sehat mbak...
Mb Tien , tp panj sehat njih .....pengen mlm nih
ReplyDeleteTiap jam ngintip ...ndang2 pingin muncul part 32 ...maturnuwun bunda tien
ReplyDeleteSelamat siang
ReplyDeleteApakah mbak Tien sakit yaaaa....
Ditunggu" blm klihatan juga
Semangat ya mbak Tien, yg menunggu harap" cemas..
Semoga mbak Tien diberikan kesehatan dan selalu diberkati Tuhan.
Amien, salam SEROJA dr Boyolali..
Mungkin masih sibuk ya Bunda..semoga sehat selalu..
ReplyDeleteKok belum muncul...aku menunggu mu lanjutan
Sambil nunggu lanjutan ceritanya, baca komen sahabat2 pebggemar karya ibu Tien asyiik juga,
ReplyDeleteSalam seroja untuk semuanya
Dari cilacap
Menunggu...
ReplyDeletemengintip
ReplyDeleteSemoga mbak Tien selalu sehat...
ReplyDeleteJadi penasaran ..nunggu apa yang terjadi....kalau bentuk buku...dikebut...
Banyak penasaran..menunjukkan kualitas cerita yang bagus...
Menghayal agak beda akh...andai miranti sm tejo aja ya ibu...spya abi bs bersama ayah kandung nya,bu.kusumo dan pak kusomo psti bahagia..miranti di awal pernikahan jg mencoba utk mencintai tejo..kan tejo udh bertaubat dan skrg tejo baik kok😁👍👍🙏🙏
ReplyDeleteIh emohlah...kasian Pram 😩😩😩
DeleteHahahaha
DeleteHahahaha
DeleteHari Sabtu ditunggu lanjutannya kok blom nongoll Yaa...
ReplyDeleteIncang inceng...Sampek pedes
Salam sehat YulieSleman Sendowo
Sudah 172 komen (blm yg cuma mesam mesem)
ReplyDeleteTop rekor
Ikut antri ahhhhh
Menunjukkan bahwa bu Tien memang PIAWAI
ReplyDeleteTerima kasih Bu Tien.
Masih belum nongol juga ep 32... smoga Mbak Tien baik2 saja dan sehat ya. Salam seroja selalu dari Semarang.
ReplyDeleteMasyaa Allah....Banyak yg menunggu.
ReplyDeleteSungguh luar bisa penggemar cerbung dr Mbk Tien
mencoba menengok ...masih blm ada...gpp masih setia menunggu
ReplyDeleteSemoga mba Tien senantiasa Afiat.
ReplyDeleteJaga stamina yang baik.
Sdh , mulai nginceng nih .....mb Tien
ReplyDeleteBelum keluar juga miranti dan pramadi nya. Masih dalam mobil sih ya...
ReplyDeleteBelum muncul juga..... Semoga Mbak Tien dalam keadaan sehat wal afi'at. Aamiin.
ReplyDeleteMalam bu Tien .....
ReplyDeleteIbu selalu sehat kaaannn...
Kami semua menunggumu ibu ....
Apa bu Tien gak kedhuten dinanti penggemar setianya ....
Ibu .....sehat selalu yaaaa
Salam hangat dari malang
Hahahaha...
DeleteMet mlm mbak Tien
ReplyDeleteSemoga sehat saja, yg nunggu dah banyak bener, artinya penggemar mbak Tien setia menunggu
Salam SEROJA dr Boyolalu
Sabar menanti ....
ReplyDeleteSalam sehat, mbak Tien.
Setia menunggu.
ReplyDeleteSalam dari Jogja Utara....
Menungggu di malam minggu...menunggu pram dan miranti..menunggu tejo yg cemburuuuuu
ReplyDeleteKu masih setia menunggu dan menunggu lg bu Tien sayang
ReplyDeleteSemoga sll seroja y bu......aamiiin
AYMT~32 belum hadir juga.
ReplyDeleteSemoga bu Tien tetap sehat wal afiat ... Aamiin ..
Ada apa yaa...semoga mbak Tien sehat selalu ditunggu
ReplyDeleteMulai melongok-longok lagi....salam sehat dr Situbondo mbak atien
ReplyDeleteSemoga bu Tien sehat. Kami setia menunggu lanjutan AYMT nya
ReplyDeleteMsh ngintip..32 blm datang😁semoga mlm ini ya ibunda tien syang😊😘🙏
ReplyDeleteRecord komen ada di AYMT episode_31, dikunjungi 198 komentator.
ReplyDeletePadahal jeng Iyeng Semarang sekitar pkl 21-an sdh memberitahu jika episode_32 kemarin tidak hadir karena Bu Tien ada acara keluarga.
Tapi nggak info jeng Iyeng, dianggap sepi saja, terbukti komen-2 tetep mbrudul sd saya menulis ini sdh yang ke 199, satu lagi 200 komen.
Sy deh yg ke 200..
ReplyDeleteSmoga Bu Tien sehat selalu ya..
Salam dari Nias..