MENGAPA
(Tien Kumalasari)
Mengapa bersedih sa'at angin menghempas dan hujan begitu deras?
Mengapa berduka saat langit kelabu dan. matahari meredup malu-malu?
Namun mendung mendekapku erat
membuat dadaku sesak napasku sesak jiwaku sesak
O, hati, semoga saat rona merah menyemburkan rona indah
Dari timur sana aku akan menghirup hangatnya harum napasmu
-------
Pagiku cerahku
ReplyDeleteMatahari bersinar
Kugendong tas merahku
Di pundak
Nuwun Mas Joyo
DeleteTop
ReplyDeleteMarkotop
DeleteTerima kasih, walaupun hanya sekelumit.
ReplyDeleteSami2
ReplyDeleteSiip juga.
ReplyDeleteNuwun pak Latief
Delete🥰🥰🥰
ReplyDelete🤩🥰😘
DeleteLaa Tahzan
ReplyDeleteInnaAllohu ma'ana 😊
Aamiin Yaa Robbal'alamiin
DeleteMatur nuwun ibu Susi
Asiiikkk...
ReplyDeleteMatur nuwun bunda Tien...🙏🙏
Sehat selalu kagem bunda...🥰
Aamiin Yaa Robbal'alamiin
ReplyDeleteMatur nuwun ibu Padmasari