SURAT KEPADA KAWAN.
(Tien Kumalasari)
Kawan, SEPENGGAL KISAHku, sudah aku ungkapkan SAAT HATI BICARA. Juga saat SEKEPING CINTA MENUNGGU PURNAMA. Aku tahu DALAM BENING MATAMU, apa yang sesungguhnya engkau rasakan. Apa kamu ingat saat aku bertemu LASTRI? Dia gadis yang baik, bahkan menjadi sahabat terbaikku. Ketika kau titipkan SETANGKAI MAWAR BUAT IBUmu, aku juga sudah melaksanakannya. Semoga kamu tidak kecewa. Kugenggam setangkai KEMBANG TITIPANmu erat-erat, bunga yang lain lagi, yang kau katakan hanya untukku. Indah, tak kan kulepaskan selamanya. Kawan, kamu ingat kawan kita Lestari? Bukankah LESTARI PUNYA MIMPI yang tak pernah tercapai hingga sekarang? Kasihan. Suatu saat aku ingin menemuinya.
Kawan, Lihatlah CINTAKU ADA DIANTARA MEGA. Bergulung di langit lepas, berkawan dengan bulan dan bintang. Tapi kamu harus tahu, sudah ada BUAH HATIKU yang selalu menemani aku. Ia cantik BAGAI REMBULAN, tapi masih ADA YANG TERSISA untukmu. Percayalah, kamu adalah SANG PUTRI yang luar biasa bagiku. Walaupun kamu dekat dengan AYNA, tapi JANGAN BAWA CINTAKU pergi. Jangan biarkan aku MENGAIS CINTA YANG TERSERAK. Tunggu kedatanganku, akan aku bawakan kamu sebungkus kesukaanmu, ROTI CINTA. Mengapa aku namakan begitu? Karena ada cintaku di dalam roti itu.
Aku pernah membaca surat yang kamu sembunyikan dariku, surat dari kekasihmu, yang menyebutmu sebagai MELANI KEKASIHKU. Tapi aku sedih ketika dia menyebutmu MEMANG KEMBANG JALANAN. Keterlaluan dia itu. Tapi aku senang ketika kamu menulis untuknya yang kau kirimkan dengan ungkapan BUKAN MILIKKU. Itu benar, tak pantas memiliki seseorang yang telah merendahkanmu.
ADUHAI-AH, lalu kau temukan seseorang yang menyebutmu KEMBANG CANTIKKU. Aku ikut bahagia, karena kamu telah menemukan seseorang yang memiliki SEBUAH JANJI. Bahkan dia mengatakan kepadamu, JANGAN PERGI. Itu adalah cinta yang murni. Setialah kepadanya, apalagi setelah dia memberikanmu KANTUNG BERWARNA EMAS. Bukan hanya karena isinya yang berharga, tapi ungkapan cintanya yang sangat manis.
Kawan, walau kita tak pernah bertemu, terima juga SETANGKAI BUNGAKU, percayalah bahwa aku memiliki cinta yang manis. Percaya jugalah, bahwa CINTAKU BUKAN EMPEDU.
Kawan, aku memiliki SEBUAH PESAN untukmu, bahwa kamu selalu ada, sebagai BUNGA TAMAN HATIKU, yang walau musim kering, tapi BERSAMA HUJAN akan selalu membuatnya menawan.
Rasanya sudah panjang suratku ini, barangkali lain kali bisa disambung lagi ya, aku sedang membeli bunga nih, BUNGA UNTUK IBUKU. Jangan salahkan aku, kalau ADA CINTA DIBALIK RASA, kalau kamu lama tak membalas cintaku. Kalau kau datang nanti, akan aku siapkan senampan bunga MELATI kesukaanmu.
Sampai katemu lagi.
Dari kawan masa kecilmu.
Mantab tenan. Mbakyuku yang satu ini memang ADUHAI
ReplyDeleteMatur nuwun mas Kakek
DeleteLuar biasa Mbak Tien ku 💞
ReplyDeleteTak ada matinya..selalu muncul kata2 indah . Terangkai dalam kalimat ..jadilah cerita..puisi. atau apapun itu
Seandainya aku bisa entah apa cerita yg akan kutulis...🥹🤗🥰💞
Hehee... mung sekedar membuang waktu diantara otak atik cerita besok
DeleteAlhamdulillah bagus sekali rangkaian ceritanya, merupakan gabungan dari cerbung² yg lalu . Sehat selalu Bu Tien Kumalasari salam sehat selalu
ReplyDeleteTerima kasih ibu Ninik
DeleteSalam sehat juga
Rangkaian judul cerbung bunda menjadi sebuah surat yang sangat mengagumkan.. hebat bunda salam sehat dan aduhai selalu
ReplyDeleteTerima kasih ibu Komariyah
ReplyDeleteBagus banget rangkaian kata² nya .
ReplyDeleteMatur nuwun Bunda Tien,sehat selalu .
Sami2 jeng Isti.
ReplyDeleteAamiin atas doanya
Sami2 jeng Isti.
ReplyDeleteAamiin atas doanya
Maa Syaa Allah semua karya Bunda Tien indah semua,,terima kasih Bunda sudah menemani kami dgn kisah2 indahny ,,Berkah selalu Aamiin Allahumma aamiin
ReplyDeletealhamdulillah
ReplyDeletesalam sehat selalu bunda
Aamiin Yaa Robbal'alamiin
ReplyDeleteMatur nuwun ibu Wiwin
Waduuh hebat banget olehe merangkai judul judul kok nyambungnya enak diresapi.❤️❤️❤️
ReplyDeleteMbak Yaniiiiikkk
ReplyDeleteHoreeeee... kreativitasnya tidak bisa dilawan. Ternyata indah juga rangkaian judul cerbung yang pernah tayang.
ReplyDeleteSemoga selalu sehat, mbak Tien, aamiin.
Subhaanallaah,, Surat untuk Kawan yg indah dari rangkaian judul cerbung Bu Tien,. Luaar biasa ,,🌿❤️🌿❤️🌿❤️
ReplyDeleteAduhaiii 😍
Matur nuwun Bu Tien, salam sehat wal'afiat semua ya 🤗🥰
Sami2 ibu Ika.
DeleteSalam sehat juga
Aamiin Yaa Robbal'alamiin
ReplyDeleteMatur nuwun pak Latief
Alhamdulillah... sdh kunikmati semua rangkaian indah cerita2 bunda Tien, rasa bahagia n senang sekali bisa mengenal karya2 indah bunda Tien, smg selalu sehat2 ya bund biar kami semua sllu bisa menikmati indahnya karya bunda
ReplyDeleteAamiin Yaa Robbal'alamiin
ReplyDeleteMatur nuwun ibu Wiwik
Masya Allah, indah sekali rangkaian Surat Kepada Kawan... 💞
ReplyDeleteSemangat bunda menulis menginspirasi, memotivasi pembacanya untuk selalu semangat menjalani hidup ❤️
Semoga bunda Tien selalu sehat wal afiat, bahagia bersama keluarga🤗🥰
Aamiin Yaa Robbal'alamiin
ReplyDeleteMatur nuwun ibu Ermi
Trmksh mb Tien bagus sekali cerita yng indah sdh kunikmati, smg sht sll n spt menghibur para penggemarnya 🙏
ReplyDeleteAamiin Yaa Robbal'alamiin
DeleteMatur nuwun Yangtie
Hebat rangkaian karya Puitis yang indah serta Aduhai menjadi inspirasi positif.Maturnuwun Bunda semoga tetap sehat serta semangat.Aamiin
ReplyDeleteAamiin Yaa Robbal'alamiin
DeleteMatur nuwun pak Herry
Sangat cantik dan dalam, sehat selalu mbakyu
ReplyDeleteAamiin Yaa Robbal'alamiin
DeleteMatur nuwun ibu Kun
𝙈𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙜𝙖𝙠 𝙨𝙖𝙗𝙖𝙧 𝙢𝙚𝙣𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪...
ReplyDeleteBesok ya Cak..
ReplyDeleteTerimakasih bunda Tien
ReplyDeleteSemoga bunda Tien selalu sehat
Aamiin Yaa Robbal'alamiin
DeleteMatur nuwun ibu Salamah
Judul2 cerbung yang dirangkai apik menjadi sebuah puisi....
ReplyDeleteSmoga cerbung baru segera muncul... 🍄🍀🍄🍀🍄🍀
🍄🍄🍄🍄🍄
Terima kasih pak Darsono
DeleteLuar biasa.. rangkaian kata² indah dari judul cerbung Karya Bu Tien ini.. 👍👍👍
ReplyDeleteTerima kasih pak Djodhi
DeleteADUHAI indahnya rangkaian judul cerita yang bermakna CINTA..
ReplyDeleteSalam sehat bu Tien
Salam sehat juga ibu Ratna
DeleteLuar biasa...mba Tien memang selalu pintar merangkai kata. Judul² cerita yg sudah tayang pun bisa dirangkai menjadi cerita yg asiik untuk dinikmati.
ReplyDeleteMakasih mba Tien.
Sehat selalu dan tetap semangat.
Salam aduhai.
Aamiin Yaa Robbal'alamiin
ReplyDeleteMatur nuwun ibu Sul
Mantab..Bunda...Salam sehat penuh semangat...
ReplyDeleteSalam sehat juga pak Munthoni
DeleteBunda Tien sdh menjawab anganku dengan puisi ini krn saya senang mencoret- coret novel karya Bunda Tien Kumalasari tapi lupa. Matur nuwun sanget Bunda Tien bisa tahu keinginan sy, semoga sehat selalu
ReplyDeleteAamiin Yaa Robbal'alamiin
ReplyDeleteMatur nuwun ibu Nanik
Alhamdulillah keren banget suratnya...
ReplyDeleteTerkagum kagum bunda saya membacanya....
Kok bisa ya semua judul bisa masuk dengan rangkaian kata yg puitis
Bunda Tien memang hehattt....
Salam sehat selalu