Friday, December 31, 2021

MEMANG KEMBANG JALANAN 01

 

MEMANG KEMBANG JALANAN  01

(Tien Kumalasari)

 

“Mas, sarapan sudah siap,” kata Tindy sambil melongok ke arah kamar. Dilihatnya suaminya sedang menyisir rambutnya di depan cermin. Aroma parfum maskulin merebak memenuhi kamar. Tindy tersenyum tipis. Suaminya boleh dikata sangatlah pesolek. Wajah gantengnya dirawat dengan sangat baik. Ia juga sering ke salon untuk mencuci muka, atau sekedar merapikan rambutnya yang berombak.

Tapi senyuman Tindy bukanlah senyuman kebanggaan karena memiliki suami tampan seperti Haryo. Ada sesuatu yang tersembunyi dibalik senyuman itu, entah apa.

“Mengapa berdiri disitu? Melihat orang lagi dandan?” ucap Haryo tak senang.

“Aku cuma mau bilang sama mas, bahwa sarapan sudah siap,” jawab sang isteri dengan memendam rasa kesal.

“Aku tidak sarapan pagi ini.”

“Tidak?”

“Tidak, aku sedang tergesa-gesa.”

“Kalau tergesa-gesa, kenapa dandannya lama sekali? Seperti perempuan saja,” gerutu sang isteri sambil masih tetap berdiri didepan pintu.

“Kamu bisa nggak sih, jadi perempuan jangan terlalu usil? Apa ini mengganggu?”

“Aku ini memperhatikan kamu Mas, bukannya usil,” katanya sambil pergi dari kamarnya, langsung kearah ruang makan.

“Mana Bapak?” tanya salah seorang anaknya yang sudah siap menunggu di depan meja makan.

“Bapak tidak sarapan.”

“Lhoh, kenapa?”

“Jangan tanya kenapa, Ibu sendiri tidak tahu. Tapi dia bilang sedang tergesa-gesa.”

“Aduuuh... tergesa-gesa, tapi sudah dari tadi bapak berdandan. Aku tahu karena aku masuk ke kamar Bapak, saat Bapak sudah selesai mandi. Aku sudah selesai dandan dan Bapak belum?”

Tindy mengangkat bahu, lalu duduk di antara anak-anaknya, sarapan nasi soto ayam yang dia masak sendiri sejak sehabis subuh tadi, karena pembantu sedang tidak masuk kerja.

“Bapak itu sangat terkenal di kampus,” kata Lala anak sulungnya.

“Iya lah, Bapak kan dosen, apa aneh kalau terkenal? Semua mahasiswa mengenalnya.”

“Bukan karena dia dosen.”

“Karena apa?”

“Suka mentraktir cewek-cewek cantik,” kata Lala sambil menggigit kerupuk yang baru saja diambilnya.’

Wajah Tindy muram. Bukan sekali itu dia mendengar bahwa suaminya suka mengganggu mahasiswanya yang cantik-cantik. Ia hanya diam, barangkali wajar kalau orang ganteng bersikap genit.

“Ibu jangan marah.”

“Apa? Marah? Tidak,” kata Tindy, pura-pura tak peduli.

“Iya, Ibu tak akan marah, yang penting Bapak masih sangat perhatian kepada keluarganya,” kata Desy, anak ke duanya.

“Benar, yang penting tetap sayang sama Ibu,” sambung Tutut, si bungsu.

Tindy hanya tersenyum mendengarkan celoteh anak-anaknya. Hanya karena mereka bertiga Tindy bisa menjalani hidupnya. Tak ada yang tahu, bahwa seorang wanita sangatlah peka melihat perubahan sikap suaminya, sekecil apapun.

“Aku berangkat dulu,” kata Haryo sambil berdiri didepan ruang makan.

“Bapak, sebenarnya Tutut mau ikut mobilnya Bapak,” rengeknya.

“Tidak bisa, Bapak harus segera sampai ke kantor. Apalagi kamu masih makan begitu,” kata Haryo sambil berlalu.

“Hm, wangi bener baunya...,” celetuk Desy.

“Biasanya juga wangi,” sambung kakaknya.

“Ini wanginya beda, tampaknya bapak membeli parfum baru. Atau ibu yang membelikannya?” tanyanya sambil menatap Ibunya, yang mulai berdiri untuk mengantar suaminya ke depan.

“Tidak, tak pernah,” sambung Tindy sambil berlalu.

Sesampai didepan, suaminya sudah naik ke atas mobilnya, dan menstarternya.

“Hati-hati Mas,” teriak Tindy.

Haryo berlalu, tanpa sepatah kata pun menjawab. Mengangguk pun tidak.

Tindy menghela nafas, dan menghembuskannya dengan kasar, lalu kembali ke ruang makan. Dilihatnya ketiga anaknya masih asyik menikmati sarapan paginya.

“Pagi ini masakan Ibu enak sekali,” kata Lala.

“Memangnya biasanya nggak enak?” sambung Desy.

“Lebih enak, maksudku. Sayangnya Bapak nggak mau mencicipinya terlebih dulu.”

“Ibu mengajar hari ini?” tanya Tutut.

“Iya, sebentar lagi. Kamu mau ke sekolah bareng Ibu?”

“Iya, kalau Ibu tidak keberatan.”

“Mana mungkin Ibu keberatan, ayolah kita selesaikan sarapan kita, ini sudah siang.”

“Aku juga mau ke kampus, bareng Desy. Tapi nggak mungkin lewat ke sekolah kamu kan Tut, muternya terlalu jauh.”

“Iya, aku tahu, aku bareng Ibu kok.”

“Ibu sudah selesai, setelah membereskan meja, kalian boleh bersiap-siap, Ibu malah belum dandan,” kata Tindy sambil berdiri.

“Iya bu, dandan yang cantik dan wangi, jangan kalah sama Bapak,” goda Lala.

Tindy tersenyum lebar.

“Ibu kan tidak pandai berdandan,” kata Tindy sambil berlalu.

“Ibuku tanpa bersolek juga sudah cantik.. ya kan Bu?”

Tindy masuk ke kamarnya, dan bersiap untuk pergi ke kampus, tempat dia mengajar. Dia mengajar di sebuah universitas terkenal di kota itu. Haryo, suaminya, mengajar di perguruan tinggi yang lain, sehingga ia tak pernah bisa bersama-sama.

***

Sambil mengendarai mobilnya itu Haryo menerima telpon dari seseorang.

“Ya, tentu saja, nanti isteri saya yang akan menanda tangani kontrak rumah itu. Perpanjangan tiga tahun? Baiklah, berapa pun harganya, yang penting isteri saya setuju, Tentu, nanti dia akan sekalian membawa uangnya. Baik, baik... ya Bu, isteri saya sudah mengingatkan, hari ini dia pasti datang ke rumah Ibu. Terimakasih Bu,” lalu Haryo menutup ponselnya.

Tak berapa lama, ponselnya berdering lagi.

“Mas, mas dimana ?”

“Sedang dalam perjalanan ke kampus. Ada apa?”

“Bu Sigit tadi menelpon, menanyakan tentang perpanjangan kontraknya.”

“Apa kamu masih suka rumah itu?”

“Tentu saja aku suka,  cuma harus ada beberapa yang diubah. Tatanan untuk dapur, sepertinya itu sudah kuno.”

“Itu gampang. Rencanakan saja semuanya, dan tentang kontrak itu, dia sudah menelpon baru saja. Kamu bisa datang ke rumahnya untuk menanda tangani perpanjangan kontrak.”

“Uangnya?”

“Tidak lama lagi akan aku transfer ke rekening kamu.”

“Terima kasih mas, sama uang belanja juga sudah habis, mana anak-anak juga butuh membayar kuliahnya lho mas.”

“Iya, nanti aku transfer sekalian.”

“Terima kasih Mas, tapi tunggu, nanti Mas ke rumah kan?”

“Iya, setelah mengajar aku ke rumah. Masak apa hari ini?”

“Aku masak soto daging sapi Mas, kesukaan Mas kan?”

“Bagus, tak sabar rasanya untuk mencicipinya.”

“Makanya, Mas cepat datang. Kalau bisa Mas menginap ya?”

“Menginap ?”

“Iya Mas, aku kangen sekali malam-malamku ditemani Mas.”

“Bukankah aku juga selalu ada disini hampir setiap malam?”

“Tapi Mas kan selalu pulang setelahnya.”

“Iya, aku tak mau orang rumah mencurigaiku, sayang.”

“Mengapa Mas tidak mau berterus terang saja sekalian, supaya Mas tidak harus sembunyi-sembunyi.”

“Nanti kita bicarakan lagi saja, ini aku sudah hampir sampai.”

“Baiklah Mas, segera transfer ya Mas.”

“Oke, siap..”

Haryo memasuki halaman parkir. Ketika turun dari mobil, dilihatnya segerombolan mahasiswa sedang bercanda. Haryo sengaja melewati mereka dan menyapa dengan manis.

“Hallo... selamat pagi, anak-anak cantik..”

“Selamat pagi Pak Haryo.”

“Lagi ngomongin apa nih?”

“Lagi ngomongin bahwa kita lapar, tadi belum sempat sarapan.”

“Wauw, kasihan.. sarapan sana gih..”

“Belum dapat kiriman dari ortu nih Pak,” kata salah seorang yang diamini oleh teman-temannya.

“Ya sudah, sarapan sana di kantin.. ayo Bapak temanin, tadi Bapak juga belum sempat sarapan,” kata Haryo sambil menarik tangan salah seorang mahasiswa yang tergolong cantik.

“Horeeee...” teriak mereka serempak, kemudian bersama-sama berlarian ke arah kantin.

Haryo tersenyum senang. Mereka memujanya, karena dia teramat royal. Dan Haryo suka itu.

***

Tindy sedang mematut dirinya didepan cermin. Ia selalu berdandan dengan lugas dan tak berlebihan. Ia juga hanya memoles wajahnya dengan make up yang tidak terlalu mencolok. Tipis, tapi tetap tampak manis.

“Ibu, kami sudah selesai membereskan dapur,” kata Tutut sambil masuk ke kamar ibunya.

“Baiklah, terima kasih nak. Hari ini simbok minta ijin, mungkin untuk satu atau dua hari ke depan, karena anaknya sedang sakit. Jadi kita semua yang harus membereskan rumah,” kata Tindy,

“Iya Bu, kami tahu kok. Ibu sudah selesai?”

“Sebentar lagi, Ibu akan menyiapkan berkas-berkas yang harus Ibu bawa, kamu tunggu didepan ya?”

“Baiklah Bu.”

Tindy tersenyum sambil sekali lagi merapikan dandanannya. Kala hatinya sedang kusut, ketiga anaknya itulah yang selalu menghiburnya. Ia tak tahu mengapa, tapi rasanya Haryo suaminya seperti semakin jauh darinya. Padahal setiap hari dia juga pulang, walau malam sekalipun. Ada yang berbeda. Lalu dia teringat ketika masa-masa masih belia. Ketika Haryo sangat mengejarnya, dan berusaha merebutnya dari siapapun yang mendekatinya.

“Tindy...” panggil seseorang. Saat itu Tindy baru mulai kuliah di sebuah perguruan tinggi.

Tindy terkejut, yang menyapa adalah seorang laki-laki berbadan tegap dan berwajah ganteng. Ia lupa-lupa ingat. Seperti mengenalnya, tapi siapa...?

“Kamu... ss_siapa?”

“Aku siapa hayo, kamu ingat? Padahal aku tidak lupa lhoh, sama kamu.”

Tindy mengawasi laki-laki ganteng bertubuh kekar itu dengan seksama. Memang Tindy agak lupa, tapi wajah itu seperti dikenalnya.

“Kamu Hendri bukan?” Tindy mencoba menebak.

“Bagus, kamu masih ingat aku.”

“Lupa-lupa ingat sih, kamu dulu kurus, dan badan kamu kecil, sekarang beda banget.”

“Iya, aku makan banyak supaya cepat gede,” candanya.

“Bisa saja kamu. Kamu kuliah disini ?” tanya Tindy sambil terus menatap Hendri.

“Iya, aku baru tahu kalau kamu juga kuliah disini.”

“Senang kita kembali berteman.”

“Aku juga senang. Kamu semakin cantik Tindy,” kata Hendri.

“Hih, baru ketemu sudah merayu,” kata Tindy sambil tersipu. Bagaimanapun ia senang dipuji cantik.

“Itu benar, aku tidak akan bohong.”

“Aku heran, mengapa kita baru ketemu hari ini,” kata Tindy.

“Aku sebenarnya agak ragu-ragu melanjutkan kuliah ini.”

“Kenapa?”

“Kamu kan tahu aku ini siapa? Orang tuaku tidak seperti orang tua kamu. Keluargaku adalah keluarga yang tidak mampu.”

“Ah, kita tidak jauh berbeda Hendri. Memangnya aku anak orang kaya? Saudaraku ada delapan, dan kami sekolah semuanya.”

“Yah, semoga aku bisa menyelesaikan kuliah aku tanpa hambatan.”

“Aamiin..”

“Dan yang penting bisa setiap hari ketemu kamu.”

Tindy tertawa. Entah bagaimana, dia sangat berbahagia bisa bertemu teman masa SMP nya disini.

“Tindy...!” sebuah teriakan terdengar.

“Ayo pulang !!” sambungnya.

“Nggak, aku belum mau pulang,” kata Tindy,

Dan si penyapa itu berlalu.

“Tindy sayang... pulang bareng yuk?” sapa yang lain, tapi Tindy hanya melambaikan tangannya sambil tersenyum.

“Ternyata banyak ya penggemar kamu,” kata Hendri yang beberapa kali mendengar ajakan pulang bareng dari teman laki-laki Tindy.

“Iih, penggemar apaan, memangnya aku artis?”

“Mirip artis..”

“Gombal ah.”

“Bener kok. Ayo kita rayakan pertemuan kita ini dengan makan bakso di kantin,” ajak Hendri.

“Boleh,” kata Tindy yang menyambut ajakan itu dengan gembira.

Lalu keduanya berjalan ke arah kantin, memesan bakso dan es sirup yang menyegarkan.

Keduanya asyik bercerita tentang pengalaman masa lalunya, tentang kenakalan Hendri saat masih SMP dulu, dan diselingi dengan tawa riang mereka.

“Kamu dulu suka mencontek pekerjaan rumah aku kan, masih ingat?”

“Ingat sekali. Habis kamu tuh pintar bukan main. Dan baiknya kamu, kamu dengan senang hati memberi contekan sama aku.”

“Aku kasihan sama kamu,” jawab Tindy sambil menghirup es sirupnya.

“Kasihan sama aku?” Hendri memelototkan matanya.

“Iya, habis kamu tuh saat mengerjakan soal, wajahmu sangat memelas.”

Hendri terbahak dan itu membuatnya tersedak.

“Aduuh, pelan-pelan dong tertawanya. Tuh, kamu sampai terbatuk-batuk begitu,” kata Tindy penuh iba.

“Habis kamu sih, masa aku bisa menampakkan wajah memelas?”

“Nggak Hen, aku hanya bercanda.”

“Tapi aku memang kurang pintar dibanding kamu. Kamu selalu menjadi juara kelas.”

“Ah, bisa saja.”

Ketika keduanya asyik bercanda itu tiba-tiba seseorang mendekati mereka, langsung duduk di samping Tindy.

“Boleh kan aku ikut duduk disini?”

“Mas Haryo?” lalu Tindy menampakkan wajah kesal melihat kedatangan Haryo.

***

Besok lagi ya.

97 comments:

  1. Alhamdulillah cerbung baru...
    Selamat tahun baru mbk...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah cerbung baru sdh hadir.. Terimakasih bunda Tien.. selamat th br 2022.. smg bunda sehat dan terus berkarya . Aamiin YRA ❤️🤲😘

      Delete
    2. Lha juara mapak cerbung baru ternyata ibu kita Admin WAG PCTK.
      Selamat nggih bu Nani Sragen.
      Padahal lagi waprinan lho, ning aku ora dibisikin.....

      Matur nuwun bu Tien...sugeng dalu.

      Delete
    3. Alhamdulillah Kembang sdh hadir, manusang bu Tien, Selamat tahun baru 2022 , salam sehat tetap cemungud

      Delete
  2. Matur nuwun mbak Tien-ku, cerbung baru tayang.

    ReplyDelete
  3. Alhamdulilah , dpt hiburan dari Bu Tien, semoga sehat selalu Ibu, salam aduhai dari Pasuruan

    ReplyDelete
  4. Alhamdulillah ,diakhir tahun 2021 ,hadir cerbung terbaru MKJ 01 ,selamat menyambut tahun 2022 bunda Tien ,semoga sehat selalu dan terus berkarya dan selalu dinanti ,salam rindu dari Jkt

    ReplyDelete
  5. Alhamdulillah cerbung baru sdh tayang
    Trimakasih bu Tien...
    Yuk kita baca sama"

    ReplyDelete
  6. Alhamdulillah ...Syukron Mbak Tien CerBung baru-nya ...
    Jazaakillah khoiron katsiiron⚘⚘⚘⚘⚘

    ReplyDelete
  7. Alhamdulillah
    Selamat tahun baru bunda semoga sehat walafiat tambah semangat berkah bahagia bersama keluarga 🙏🙏🙏

    ReplyDelete
  8. Alhamdulilah Cerbung MKJ 01 sudah hadir. Matur nuwun Bu Tien semoga tambah barokah dan sehat selalu.

    ReplyDelete
  9. Rupanya ada play boy kampus nih...
    Wahhh... punya simpanan berapa ya, jangan banyak" temannya dikasih.
    Tindy... kuatkan hatimu.
    Salam sehat mbak Tien, ADUHAI selalu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehee.. nanti buat pak Latief satu ys
      ADUHAI

      Delete
    2. Whuduhhh satu saja tidak habis mau ditambah, untuk yang lain saja...
      aduhai bunda Tien... wilujeng warsa Enggal

      Delete
  10. Met malam Bunda , semoga di tahun 2022 nanti Bunda sekeluarga selalu sehat , bahagia dan tetap semangat dalam berkarya.
    Sukses buat Bunda ,salam Aduhai dari kami sekeluarga

    ReplyDelete
  11. Hallow mas2 mbak2 bapak2 ibu2 kakek2 nenek2 ..
    Wignyo, Opa, Kakek Habi, Bambang Soebekti, Anton, Hadi, Pri , Sukarno, Giarto, Gilang, Ngatno, Hartono, Yowa, Tugiman, Dudut Bambang Waspodo, Petir Milenium (wauuw), Djuniarto, Djodhi55, Rinto P. , Yustikno, Dekmarga, Wedeye, Teguh, Dm Tauchidm, Pudji, Garet, Joko Kismantoro, Alumni83 SMPN I Purwantoro, Kang Idih, RAHF Colection, Sofyandi, Sang Yang, Haryanto Pacitan, Pipit Ponorogo, Nurhadi Sragen, Arni Solo, Yeni Klaten, Gati Temanggung, Harto Purwokerto, Eki Tegal dan Nunuk Pekalongan, Budi , Widarno Wijaya, Rewwin, Edison, Hadisyah,
    Sastra, Wo Joyo, Tata Suryo, Mashudi, B. Indriyanto, Nanang, Yoyok, Faried, Andrew Young, Ngatimin, Arif, Eko K, Edi Mulyadi, Rahmat, MbaheKhalel, Aam M, Ipung Kurnia, Yayak, Trex Nenjap, Sujoko, Gunarto, Latif, Samiadi, Alif, Merianto Satyanagara, Rusman, Agoes Eswe, Muhadjir Hadi, Robby, Gundt, Nanung, Roch Hidayat, Yakub Firman, Bambang Pramono, Gondo Prayitno , Zimi Zaenal M. , Alfes, Djoko Bukitinggi, Arinto Cahya Krisna , HerryPur, Djoni August. Gembong. Papa Wisnu, Djoni, Entong Hendrik, Dadung Sulaiman, Wirasaba, Boediono Hatmo, R.E. Rizal Effendy,

    ReplyDelete
  12. Hallow Pejaten, Tuban, Sidoarjo, Garut, Bandung, Batang, Kuningan, Wonosobo, Blitar, Sragen, Situbondo, Pati, Pasuruan, Cilacap, Cirebon, Bengkulu, Bekasi, Tangerang, Tangsel,Medan, Padang, Mataram, Sawahlunto, Pangkalpinang, Jambi, Nias, Semarang, Magelang, Tegal, Madiun, Kediri, Malang, Jember, Banyuwangi, Banda Aceh, Surabaya, Bali, Sleman, Wonogiri, Solo, Jogya, Sleman, Sumedang, Gombong, Purworejo, Banten, Kudus, Ungaran, Pamulang, Nusakambangan, Purworejo, Jombang, Boyolali. Ngawi, Sidney Australia, Boyolali, Amerika, Makasar, Klaten, Klipang, JAKARTA...hai..., Mojokerto, Sijunjung Sumatra Barat, Sukabumi, Lamongan, Bukittinggi, Hongkong, El Segudo, California, Bogor, Tasikmalaya, Terimakasih atas perhatian dan support yang selalu menguatkan saya. Aamiin atas semua harap dan do'a.
    ADUHAI.....

    ReplyDelete
  13. Alhamdulillah bunda Tien, tahun baru cerbung baru... slmt tahun baru 2022 smg bunda Tien sehat n semakin lancar brkarya dng cerbung2nya yg aduhai

    ReplyDelete
  14. Selamat tahun baru juga ibu Wiwik,
    Aamiin

    ReplyDelete
  15. Alhamdulillah Cerbung MKJ Episode perdana sudah tayang. Matur nuwun mBak Tien Kumalasari.
    Salam sehat dan salam hangat dari Tangerang.

    ReplyDelete
  16. Alhamdulillah cerbung baru dah tayang
    Terimakasih bunda Tien
    Salam sehat dan aduhai

    ReplyDelete
  17. Selamat Tahun Baru bunda Tien dan pak bunda semuanya
    Banyak khilaf dan salah mohon dimaafkan

    ReplyDelete
  18. Alhamdulillah cerbung barunya, yerima kasih Bu Tien.

    ReplyDelete
  19. Terima ksih bunda Tien cerbung barunys MKJ.. Slmmlm dan slmt Tahun Baru.. Salamsehat sll dri skbmi dan Aduhaaii🙏🙏🥰🥰

    ReplyDelete
  20. matur nuwun mb Tien cerbung baru MKJ1sampun tanyang....salam aduhaiii

    ReplyDelete
  21. Terima kasih bu tien, dg cerbung barunya MKJ ...selamat tahun baru utk bu tien sekeluarga dan anggota cerbung MKJ smoga tahun ini lebih sukses dan lebih bahagia aamiin.

    ReplyDelete
  22. Alhamdulillah CB baru dah muncul
    maturnuwun bu Tien

    ReplyDelete
  23. Alhmdllh... part perdana, sdh bikin dek dekan... pasti serruuu.. trma masih mbu tien..... sht² trs....

    ReplyDelete
  24. Selamat datang cerbung baru "MKJ"
    Terimakasih bu Tien. Salam aduhai selalu. 🙏

    ReplyDelete
  25. Makasih Bu cantik cerita baru di tahun baru wow mantap.. selamat tahun baru Bu cantik tetap sehat dan bahagia bersama keluarga Amin YRA 🙏 mr wien

    ReplyDelete
  26. 𝐀𝐥𝐡𝐚𝐦𝐝𝐮𝐥𝐢𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐜𝐞𝐫𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐤𝐢𝐭𝐚𝐫 𝐏𝐄𝐑𝐒𝐄𝐋𝐈𝐍𝐆𝐊𝐔𝐇𝐀𝐍.

    𝐌𝐚𝐭𝐮𝐫 𝐬𝐞𝐦𝐛𝐚𝐡 𝐧𝐮𝐰𝐮𝐧 𝐛𝐮 𝐓𝐢𝐞𝐧 𝐬𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐬𝐞𝐡𝐚𝐭 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐬𝐞𝐦𝐨𝐠𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐀𝐃𝐔𝐇𝐀𝐈..𝐀𝐚𝐦𝐢𝐢𝐧 𝐘𝐑𝐀..🙏🙏🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sami2 pak Indroyanto
      Bukanlah dunia penuh warna?

      Delete
  27. Alhamdulillah cerbung barunya sudah dimulai... Terima kasih Bu Tien, semoga Bu Tien selalu sehat d@n semangat dalam berkarya ... Salam... 🙏🙏🙏

    ReplyDelete
  28. Alhamdulillah cerbung baru mulai tayang bertepatan dengan malam tahun 2022..
    Maturnuwun bu Tien, semoga tetap sehat semangat dan salam ADUHAI.. 🙏🙏🙏

    ReplyDelete
  29. Alhamdulillah cerbung baru bu Tien sdh tayang ..matur nuwun bu Tien slam sehat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Assalamualaikum wrwb
      Alhamdulillah Kembang sudah diantar dirumah ..
      Pas baru datang dari istighisah dslam rangka tahun baru ,,
      Suwun mbak Tien ,,, salam sehat aduhai meyambut tahun baru .. 🙏🏻🙏🏻

      Delete
    2. Wa'alaikum salam wr wb.ibu Susi
      ADUHAI

      Delete
  30. 𝑻𝒆𝒓𝒊𝒎𝒂 𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒎𝒃𝒂𝒌 𝑻𝒊𝒆𝒏
    𝑰𝒏𝒊 𝒔𝒂𝒎𝒃𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒓𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒅𝒖𝒍𝒖 𝒎𝒃𝒂𝒌?

    ReplyDelete
  31. Alhamdulillah cerbung baru... Semoga hepi ending ..😀
    Matur nuwun Bu Tien... Salam sehat
    Aduhai selalu...😘😘😘

    ReplyDelete
  32. Alhamdulillah mbak Tien sdh datang lagi dengan cerbung barunya. Salam sehat selalu

    ReplyDelete
  33. Alhamdulillah terima kasih atas cerber barunya, semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat-Nya kepada kita semua ❤️ Aamiin3x Ya Robbal Alamin

    ReplyDelete
  34. Horee..cerbung baruu...tp bacanya telat...

    Selamat tahun baru 2022 mbak Tien...smoga selalu sehat dan bahagia..Amiin🙏🙏


    Masih nyimak...salam sehat dan aduhaii selalu mbak Tien..🙏💟🌹

    ReplyDelete
  35. Mbak Tien sayang, maturnuwun sudah menyajikan cerbung baru. Baru episode pertama, sudah menarik.
    Sugeng warsa enggal, mbakyu...mugi tansah pinaringan pangayoman ugi berkah dening Gusti Allah, gangsar anggenipun anggita seratan cerbung, aamiin.
    Salaam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sami2 jeng Iyeng.
      Donga dinonga ing warsa enggal. Mugi tansah kasinungan bagya mulya, aamiin

      Delete
  36. Selamat tahun baru mba Tien. Semakin produktif semakin sehat dan bahagia.... Terima kasih dengan cerita2 lugasnya...

    ReplyDelete
  37. Alhamdulillah, tahun baru dimulai dengan cerbung baru....
    Terima kasih Bu Tien, semoga di tahun yang baru ini Bu Tien selalu dikaruniai keberkahan, kesehatan dan kebahagiaan....Aamiin
    Salam aduhai dari kota Solo.,

    ReplyDelete
  38. Alhamdulillah Tahun Baru Cerbung Batu MKJ..
    Selamat Tahun Baru 2022 sahabat2 penggemar Cerbung mbak Tien..
    Semangat Baru dan selalu jaga kesehatan..
    Salam aduhai dari Bandung

    ReplyDelete
  39. Aduhaai ... sdh terbit MKJ .. terimakasih Mbak Tien, salam sehat bahagia, slmt th baru 2022

    ReplyDelete
  40. Assalamualaikum wr wb. Sugeng anapaki warso enggal 2022,mugi Bu Tien tansah pinaringan karahayon, pangayoman dening Allah Swt, semangat anggen pun makaryo. Aamiin Yaa Robbal'alamiin. Maturnuwun sampun kepareng maringi cerbung enggal, salam sehat kagem kito sedoyo....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.
      Aamiin ya robbal alamiin
      Doa sami kagem.pak Mashudi dan keluargs.

      Delete
  41. Alhamdulillah jumpa cerbung baru hadiah tahun baru dari buTien, terima kasih salam sehat selalu dan aduhai untuk bu Tien

    ReplyDelete
  42. Sugeng Warsa Enggal mbak mbak Tien dan semua pecinta cerbung kejora pagi... Sehat sejahtera smuanya.

    ReplyDelete
  43. Asiik...cerbung baru.
    Makasih mba Tien.
    Sehat selalu dan tetap semangat mba.

    ReplyDelete
  44. Alhamdulillah,cerbung baru..terima kasih Bu Tien..senantiasa sehat..dan tambah sehat,Aamiin.

    ReplyDelete
  45. Matur nuwun Mbak Tien.. cerbung barunya sudah hadir. Smoga Mbak Tien selalu diberi kesehatan dan kebahagiaan bersamankeluarga tercinta.
    Selamat Tahun Baru, smoga di tahun 2022 ini semuanya semakin baik. Amin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sami2 jeng Ira
      SelamT Tahun Baru juga
      Semangat dan sukses ya jeng

      Delete
  46. Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

    Alhamdulillah Ada Cerbung baru diawal thn 2022, matur nuwun bu Tien 🤗🙏

    Sehat wal'afiat semua ya bu Tien n SUKSES sll,,
    Salam ADUHAAII bu Tien 🙏🙏🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa'alaikum salam warah
      Matullahi wabarakatuh
      Salam ADUHAI ibu Ika Laksmi

      Delete
  47. Alhamdulillah cerbung MKJ 01 sdh hadir
    Terima kasih Bu Tien semoga selalu sehat wal'afiat.
    Selamat Tahun baru 2022
    Salam ADUHAI selalu

    ReplyDelete
  48. Alhamdulillah cerbung barunya, maturnuwun Bu Tien 🙏,salam sehat semangat beserta keluarga,sugeng warso enggal,semakin ADUHAI

    ReplyDelete
  49. Alhamdulillah br sempat baca .awal tahun hahhha ini bau2 perselingkuhan hahah aduh miris dan nyakitkan ..bu Tien jgm yg bau2 perselingkuhan ma poligami nih walah Tindy kasiann juga dah tua eee suaminya makin asyik masyuk

    ReplyDelete
  50. Alhamdulillah, selamat Tahun Baru bunda Tien, semoga selalu sehat dalam lindungan dan karunia Alloh SWT Aamiin YRA 🤲

    ReplyDelete
  51. Maturnuwun ibu Tien, sdh terbit cerbung baru, met tahun baru 2022,semoga ibu selalu sehat dan semangat dlm berkakrya, aamiin

    ReplyDelete
  52. Apakabar sedulur, semoga sehat selalu
    Semoga di th 2022 selalu dalam lindungan Allah SWT, penuh keberkahan di sisa usia. Aamiin
    SALAM ADUHAI selalu
    Ibu Tien I miss You

    ReplyDelete
  53. Trims Bu Tien....selamat tahun baru 2022 Bu Tien dan semoga karyanya semakin jaya

    ReplyDelete
  54. Alhamdulilah.. cerbung baru
    Di tahun yg baru..
    Terimakasih bunda Tien..
    Semoga sehat & bahagia selalu..
    Salam aduhaii.. dari sukabumi 🙏🙏❤❤

    ReplyDelete
  55. Terimakasih mbak Tien
    Selamat Tahun Baru,
    senangnya ada cerbung baru di tahun baru,
    sehat-sehat selalu ya mbak Tien,
    salam aduuuhaiii 🙏🙏❤❤

    ReplyDelete
  56. Selamat tahun baru mbak Tien,semoga tahun baru membawa kesehatan dan kesuksesan selalu bagi kita semua.Amin
    Hari ini libur mbak Tien?

    ReplyDelete
  57. Alhamdulilah cerbung MKJ 01 sdh tayang td mlm... Trmksh mb Tien smg tetap semangat berkarya...salam seroja utk mbak tien dan para pctk.. mgkn mlm ini libur ya tayangan MKJ 02 ya mb?🙏

    ReplyDelete
  58. Alhamdulillah. ...
    Mtur nuwun Bun. .
    Mugi2 tansah rahayu wilujeng sedoyonipun

    ReplyDelete

M E L A T I 45

  M E L A T I    45 (Tien Kumalasari)   Melati merasa gelisah. Dia tahu, Nurin bersikap baik kepadanya, tapi ia mengkhawatirkan sikap ibunya...