MENGAIS CINTA YANG TERSERAK 16
(Tien Kumalasari)
Suni melanjutkan bersih-bersih rumah dengan wajah gelap bagai tertutup mendung. Tapi kemudian ia teringat benda-benda berserakan dikamar. Ini bisa menjadi bukti, lalu ia bergegas menghampiri tas dan mengambil ponselnya. Ia memotret seluruh kamar dan barang-barang berserakan disana. Lalu melanjutkan pekerjaannya.
“Bagimanapun bu Yessy harus tahu,” gumamnya sambil membersihkan semua debu. Setelah itu ia baru kembali ke dapur.
Tapi ada pertimbangan lain, yaitu keadaan pak Murti yang mungkin saja masih membuat Yessy sedih. Bagaimana nanti kalau dia tahu bagaimana kelakuan suaminya?”
Suni masih menimbang-nimbang ketika mengentas cucian dan menjemurnya. Bukan di luar tapi didalam ruangan dekat gudang.
“Tapi kalau dibiarkan terus-menerus, ia akan semakin meraja-lela.”
Jadi apapun yang terjadi, Yessy harus segera diberitahu.
Lalu ia meneruskan memasak.
“Suni..” itu suara Yessyta ketika menelpon Suni.
“Ya bu..”
“Masih dirumah?”
“Iya bu.. baru mau nggoreng ayam.”
“Aduh Suni, kalau memang susah nggak perlulah.. , bisa beli kan.”
“Saya juga bersih-bersih rumah bu, rumahnya kotor sekali, dan saya.. menemukan…”
“Menemukan apa Suni ?”
“Ini…” lalu Suni kembali ragu-ragu.
“Ini apa sih?”
“Ini, gelas-gelas kotor.. tt.. tapi sudah saya bersihkan.”
“Oh, kalau kamar tidak dikunci tolong dibersihkan sekalian Suni…”
“Iit.. itu.. tidak bu..”
“Tidak bagaimana?”
“Mm.. saya tidak tahu dikunci atau tidak, tapi saya tidak berani bu, besok saja kalau ada ibu.”
“Suni, aku percaya sama kamu.”
“Eh, sebentar bu.. ayam saya hampir gosong.”
Lalu Suni menutup ponselnya dengan hati berdebar-debar.
“Hampir saja aku mengatakannya, tapi kenapa aku takut ya. Aduuh, kalau saja ada orang lain yang bisa aku ajak berbincang. Perasaan ini seperti membebani jiwa saya. Harus keluar tapi tak kuasa mengeluarkannya.
***
Dan ketika sampai di rumah sakitpun Suni tak mampu bercerita apapun.
“Hm, baunya sedap Suni, ayo kita makan, kebetulan bapak lagi tidur.”
“Baiklah bu.”
Suni menata makanannya di meja sofa.
“Kamu tadi juga membersihkan kamar aku?”
“Oh.. itu.. itu.. tidak bu.”
“ Gimana sih kamu..”
“Sungguh saya takut bu, besok-besok saja kalau ibu ada.”
“Aku tuh sangat percaya sama kamu, kok kamu tetap tidak mau mengerti.”
“Yang percaya kan ibu. Nanti kalau ada barang-barang yang hilang, pak Anto pasti marahnya sama saya.”
“Jangan dengarkan dia, dia itu memang curigaan sama orang, susah membuatnya percaya. Tapi kalau kamu melakukan yang terbaik, kamu nggak usah khawatir.”
“Iya bu.”
“Ayo kita makan Suni, kata Yessy sambil menyendok nasi.”
“Cuma ayam goreng dan lalapan, sayur di kulkas sudah pada layu bu, saya buang tadi.”
“Tidak apa-apa Suni, dalam saat seperti ini, aku tidak begitu memikirkan enaknya makanan. Ini sudah luar biasa. Terimakasih Suni.”
“Mengapa ibu harus berterimakasih? Itu kan sudah menjadi kewajiban saya?”
Yessyta tersenyum.
“Kamu gadis yang baik. Ayo makan sama-sama, jangan duduk dibawah Suni, ayo duduklah didepanku sini.. ayolah Suni.
“Iya bu, enak disini, adem bu..”
“Hiih, kamu itu memang bandel ya.”
“Dibawah lebih enak bu.”
“Ya sudah, terserah kamu saja..”
“Besok aku mau pulang kalau begitu. Habisnya kamu nggak mau membersihkan kamar sih, padahal kan nggak apa-apa.”
“Saya nggak tahu kamarnya dikunci atau tidak bu. Saya juga nggak mencobanya untuk membuka ya karena takut itu tadi.”
“Nggak apa-apa Suni, aku mau membersihkan kamar saja kok. Kamu aku tinggal sebentar ya.”
“Iya bu..”
“Tapi aku berangkat agak siang saja, kan cuma membersihkan kamar.”
Suni berdebar.Besok kalau ibu Yessyta membuka kamar dan melihat pakaian berserakan, bagaimana? Apa sebaiknya bilang saja. Aduh..Suni benar-benar bingung.
“Suni, kamu makan sambil melamun sih..”
“Oh.. eh.. iya bu.. ini.. saya .. saya minta maaf tadi tidak membersihkan kamar.”
“Tidak apa-apa Suni, aku sudah tahu siapa kamu. Pasti kamu sakit hati karena suami aku tidak percaya sama kamu.”
“Ah, ibu.. tidak sakit hati kok bu, sudah sewajarnya kalau orang miskin itu tidak dipercaya. Padahal banyak lho, orang baik-baik atau yang kelihatan baik, tapi melakukan perbuatan tidak terpuji,” kata Suni, seakan menyindir tuan jahatnya yang tidak mempercayai dirinya, padahal dia melakukan perbuatan buruk. Nista. Dosa, Durhaka pada pernikahannya.
“Betul Suni.”
“Ibu makannya kok sudah?”
“Nanti lagi, ini sudah kenyang. Oh ya Suni, mengapa kamu tidak cerita tentang cinta monyet kamu?”
“Apa?” lalu Suni terkekeh, yang kemudian menutup mulutnya dengan telapak tangan, takut mengganggu tidur pak Murti.
“Ditanya kok malah tertawa. Daripada bengong, cerita dong Suni. Cinta monyet itu pasti asyik.”
“Ya begitu itu bu, namanya masih anak-anak. Paling ya boncengan sepeda kesana kemari, minum es degan dipinggir jalan karena bekal sekolah cuma sedikit, lalu bayarnya patungan..” Suni tertawa lagi, tapi kali ini lebih lirih.
“Tapi dia itu anak orang berada bu, dia bisa melanjutkan sekolah ke kota, kuliah, jadi sarjana, saya tetap saja SMP. Merawat bapak, membantu jualan tetangga di pasar, sementara bapak saya hanya buruh tani.”
“Nggak apa-apa Suni, berada atau miskin itu kan hanya pakaian luar dari seorang manusia. Dalamnya akan sama saja dimata Allah.”
“Iya bu..”
“Lalu bagaimana, kamu terpisah dong.”
“Iya. Bertahun-tahun tidak ketemu, lalu saya mendengar dia sudah menjadi orang. Tapi ternyata walau saya masih menyukainya, dia sudah melupakannya. Kata dia, itu hanya masa kanak-kanak, sepertinya dia sudah mencintai gadis lain.”
“Waduh, sakit dong hati kamu?”
“Sakit bu, lalu saya mengira dia melupakan saya karena gadis-gadis kota itu cantik-cantik, pakaiannya bagus. Lalu saya menirunya. Setiap kali punya uang saya belikan baju yang bagus-bagus, yang seksi seperti gadis kota. Tapi ketika saya bertemu dia lagi dikota, dan melihat penampilan saya, dia malah marah. Dia bilang itu tidak pantas. Yah, saya sakit hati lagi dong bu, dan ternyata cara berpakaian saya hampir membuat saya celaka.”
“O, begitu ceritanya?”
“Iya bu.. nggak ada bagus-bagusnya kan?”
“Apa sampai sekarang kamu masih mencintai dia?”
“Ya tidak bu, sejak dia bilang bahwa dia mencintai gadis lain, dan mencela penampilan saya saat berpakaian, saya lalu melupakannya. Memang barangkali dia bukan jodoh saya.”
“Kamu baik sekali Suni, bisa mengendapkan perasaan kamu. Tapi percayalah Suni, pada suatu hari nanti kamu pasti akan menemukan priya yang baik untuk menjadi jodoh kamu.”
“Aamiin, terimakasih bu.”
Kemudian Suni membersihkan bekas makan mereka. Memang benar bahwa dia sudah melupakan rasa cintanya pada Gunawan. Tak ada lagi rasa itu, dan berharap bisa menemukan priya yang pantas menjadi jodohnya.
***
“Mas, kita mau makan dimana?” kata Indri pada keesokan harinya.
“Terserah kamu saja. Tapi aku mau pulang dulu ini..”
“Mengapa pakai pulang segala sih mas, nanti malam kan juga bisa pulang?”
“Apa kamu lupa? Kemarin kita tergesa-gesa pergi, dikamar masih banyak barang-barang kita, baju kamu.. yang terserak. Takutnya ada yang pulang terus melihatnya. Kan kemudian kemarin kita tidak pulang kerumah, malah tidur di hotel,”
“Oh iya mas, kok aku bisa lupa ya. Ya sudah kita kerumah kamu dulu, bersihkan kamar kamu, apalagi kalau ada bajuku, tolong diambil saja.”
“Makanya. Kita terlalu sembrono, kalau ada yang tahu, bisa celaka kita.”
“Iya.. iya, aku tahu.. baiklah, kerumah kamu saja dulu, tapi aku nungguin di mobil ya, kamu sendiri saja yang bersih-bersih.”
“Iya, nggak apa-apa. Yang penting kita selamat..”
Keduanya mencari selamat, tapi bukan selamat dari taburan dosa, melainkan selamat dari terbukanya dosa yang mereka lakukan. Mereka tertawa-tawa disepanjang perjalanan, dan menikmati kebebasan yang nikmat dan memabokkan.
“Oh ya mas, kemarin ibuku sudah menanyakan..”
“Menanyakan apa sih?”
“Mas kok pura-pura lupa sih. Kita berhubungan sudah lama, dan mas sudah berjanji akan segera melamar. Kalau ibu tahu bahwa mas justru menikahi Yessyta, pasti ibu akan marah.”
“Indri, kamu kan tahu, mengapa aku menikahi Yessyta. Dari Yessyta aku mendapatkan semua kemewahan, dan kamu juga menginginkannya bukan? Besok kalau semuanya sudah cukup, aku pasti akan meninggalkannya, dan kita akan berbahagia berdua. Ya kan?”
“Iya mas, tapi jangan lama-lama , aku nggak tahan lagi nih. Dirumah ibuku bertanya terus, selain itu bagaimana kalau aku hamil?”
“Ya ampun, bukankah kita selalu memakai pengaman?”
“Orang kan bisa saja lupa mas.”
“Iya sih.. kalau bisa kita harus berhati-hati ..”
***
“Suni, aku pergi sebentar ya, ada yang harus aku beli, tapi aku mau pulang dulu, yang jelas harus membersihkan kamar. Aku tak yakin mas Anto bisa melakukannya. Dia itu joroknya bukan main. Tapi kita harus maklum kan Suni, laki-laki jarang yang mau ikut memikirkan pekerjaan rumah tangga.”
Suni tersenyum tapi dalam hati dia berdebar. Bagaimana ya, kalau nanti bu Yessy tahu keadaan kamarnya?
“Oh iya Suni, aku lupa, ini, aku berikan gaji kamu sekalian,” katanya sambil membuka dompetnya.”
“Nah, kamu boleh belanja apa saja yang kamu inginkan. Tapi sayangnya kamu belum bisa bertemu ayah kamu ya?” lanjut Yessyta.
“Nggak apa-apa bu, nanti kalau pak Murti sudah sehat kan saya bisa pamit pulang sebentar. Tapi bu, kemarin kan ibu sudah memberi saya uang.”
“Tidak apa-apa Suni, itu kan uang saku kamu selama ikut menunggui bapak disini. Sudah simpan saja. Nih, gaji kamu,” kata Yessyta sambil memberikan uang gaji Suni.
“Ibu sangat murah hati. Ini banyak sekali.”
“Sudah, nggak boleh protes. Katanya kamu ingin membelikan ponsel buat bapak kamu.”
“Iya sih bu..”
“Ya sudah, nanti kalau aku sudah kembali, kamu boleh jalan-jalan. Disekitar rumah sakit ini banyak toko-toko, dan ada yang menjual ponsel dengan merk macam-macam. Nanti kamu bisa bilang saja kepada penjualnya, tolong pilihkan yang cukup dengan uang kamu. Nanti pasti mereka pilihkan.”
“Iya bu, terimakasih banyak,” kata Suni sambil berlinang air mata. Terbayang olehnya, dia bisa berbicara dengan ayahnya setiap kali dia merindukannya.
“Ya sudah, jangan menangis Suni.”
“Ini tangis bahagia bu.”
“Teruslah bebahagia Suni. Ya sudah, aku berangkat dulu ya. Kamu mau nitip apa?”
“Tidak bu, nanti kalau saya butuh sesuatu kan saya bisa beli sendiri.”
“Baiklah. Kalau ada apa-apa kabari secepatnya ya.”
“Baik bu.”
***
“Maaf pak, agak siang saya datangnya, soalnya pekerjaan sedang banyak dan baru bisa saya tinggalkan.” Kata Darman yang siang hari itu bersiap mengantar pak Kardi kontrol ke rumah sakit.
“Tidak apa-apa Man, tidak usah tergesa-gesa. Kan cuma mau kontrol.”
“Sekarang sudah siap ?”
“Sudah Man, kita berangkat sekarang?”
“Iya. Sebaiknya bapak pakai jacket, soalnya kan nanti saya boncengkan.”
“Ah, ya.. aku lupa, tadi sudah aku siapkan,” kata pak Kardi yang kembali masuk kerumah, memakai jacketnya lalu mengunci pintu rumahnya.
“Baiklah, kita berangkat sekarang ya pak.”
“Iya Man. Semoga nanti bisa ketemu Suni ya?”
“Semoga pak.”
“Bagaimana kalau kita mampir kerumahnya Gunawan? Kamu tahu rumahnya kan Man?”
“Ya tahu pak, tapi jam segini Gunawan pasti sedang bekerja. Dia bilang, terkadang pulang malam. Jadi kalau ada rencana mau mampir harus janjian dulu, dia bisa menerima kita atau tidak.”
“Iya ya, orang kota kalau bekerja nggak ingat waktu.”
“Gunawan itu orang penting pak, tanggung jawabnya besar.”
“Iya. Untunglah tidak menjadi menantuku. Kasihan anakku kalau ditinggal seharian,” kata pak Kardi sambil duduk di boncengan.
Darman tertawa.
“Ya tidak selalu ditinggal seharian pak, terkadang kan juga pulang siang atau sore seperti pekerja pada umumnya.”
“Semoga kamu bisa jadi menantuku ya Man.”
“Iya pak..” dan Darman memboncengkan pak Kardi penuh semangat. Hanya sayang dimana keberadaan Suni belum diketahui.
***
Suni menengok kearah ranjang pak Murti, dilihatnya pak Murti memejamkan mataya, tampaknya tertidur lagi. Rupanya orang sakit lebih banyak tidurnya. Mungkin pengaruh obat juga. Suni kembali duduk, tapi tiba-tiba dia tertarik untuk melihat-lihat keluar rumah sakit, katanya ada yang jual ponsel.
Suni melangkah keluar, tak akan lama, hanya ingin melihat, dimana ada yang menjual, kalau sudah tahu, dia akan beli nanti setelah Yessyta datang. Tapi dia menitipkannya dulu pada suster jaga, agar menghubunginya kalau ada apa-apa. Walau sebentar, siapa tahu pak Murti terbangun lalu merasa bingung kalau tak ada yang mendekatinya. Biasanya kalau pak Murti tidak sedang tidur, Yessy atau Suni pasti duduk didekatnya.
***
Yessyta masuk kehalaman rumahnya. Ada rasa senang ketika melihat ada mobil suaminya diparkir disana.
“Baguslah, tidak kencan tapi bisa bertemu disini. Aku juga sudah kangen sama mas Anto. Dan pasti demikian juga yang dirasakan mas Anto,” gumam Yessyta dengan wajah berseri-seri.
Yessyta turun dan ingin langsung masuk kerumah, tapi ketika menoleh kearah mobil, dilihatnya seseorang duduk di jok depan. Yessyta terkejut karena belum pernah melihat wanita itu. Ia mendekati mobil. Indri yang tidak tahu dia itu siapa, langsung membuka kaca jendelanya.
“Anda siapa?” tanya Indri. Pertanyaan konyol yang ditujukan kepada pemilik rumah.
“Saya seharusnya bertanya. Anda siapa, kenapa duduk di mobil suami saya?”
“Oh, ya ampuun, ini mbak Yessy ya?” kata Indri yang tergopoh turun lalu mengulurkan tangannya. Yessy menerimanya dengan tersenyum karena wanita itu belum memperkenalkan nama dan siapa dia.
“Saya Indri, teman sekantornya mas Anto, kebetulan ada tugas dan kami bisa keluar bersama-sama.”
“Oh, baiklah, mengapa menunggu disini, silahkan masuk,” kata Yessyta ramah.
“Terumakasih mbak, nanti kelamaan kalau saya turun juga.”
“Oh, baiklah, saya menemui suami saya dulu,” kata Yessy sambil masuk kedalam rumah. Ia melihat kamarnya terbuka, pasti suaminya ada didalam.
“Mas,” sapa Yessyta.
Anto terkejut. Ia sedang memunguti pakaian yang terserak, yang dimasukkannya satu persatu kedalam tas keresek. Tapi karena terkejut, pakaian itu tumpah kembali ke lantai.
“Aduh, kamu membuat aku terkejut saja,” kata Anto yang kemudian memeluk isterinya.
“Aku kangen sama kamu,” bisiknya ditelinga Yessy.
“Aku juga kangen. Aduh mas, kalau saja kamu tidak bersama teman kamu yang diluar itu, kita bisa melepas kangen tanpa terburu-buru.”
“Iya sih, tapi kami memang sedang terburu-buru,” kata Anto yang dengan gugup memungut baju-baju yang kembali terserak dilantai.
“Eh, sudah mas, ini pakaian kamu kan, biar aku cuci sekalian, karena aku juga membawa pakaian kotor.”
“Eeh.. eh, jangan.. ini.. ini.. biar aku saja.. kasihan kamu,” kata Anto sedikit gugup.
“Kok kasihan sih mas, ini kan tugas aku..” kata Yessy sambil merebut tas keresek yang dibawa Anto.
***
Besok lagi ya
Alhamdulillah mbak Tien sudah meluncurkan Suni 16. Waah...kok ya sempat nulis. Semoga oprasi besok pagi lancar dan berhasil ya mbak.Tien sayang
ReplyDeleteSelamat jeng Iyeng ... Nomor 1
DeleteSelamat Jeng Iyeng....Juara 1
DeleteMaturnuwun pak Yowa dan mb Nani...
DeleteMB.iyeng ,mb.tien mau operasi apa? Semoga Tuhan memberkati,memberi kelancaran operasinya,.
DeleteTerima kasih mbak Tien MCYT 16 bisa tayang, walaupun panjenengan dalam kondisi gerah tetapi tetap menghibur kami semua.
ReplyDeleteSalam ADUHAIIIIII dari Yogya.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSuwun Bu Tien ...🤝👍
ReplyDeleteAlhamdulillah........walaupun mbk Tien sakit tetep tayang MCYT 16
ReplyDeleteMaturnuwun mbk Tien
Mugi2 mbenjang operasinya lancar.Aamiin
smoga semua Treatment esok semua mua nya berjalan lancar Ibu, Alloh SWT memudahkan semuanya
ReplyDeleteSemoga operasinya besok pagi lancar bunda dan cepat sembuh seperti semula...Aamiin YRA.🙏🙏🙏
ReplyDeleteAlhmdulillah... terimaksih... yg ditunggu sdh hadir.
ReplyDeleteSehat² sllu bu tien...
Alhamdulillah 16 hadir, nembe gerah ya mbak Tien, kami berdoa semoga mbak Tien selalu sehat. Aamiiin
ReplyDeleteAlhamdulillah sdh tayang, terima kasih bunda.
ReplyDeleteSemoga selalu sehat bunda
Alhamdulillah
ReplyDeleteTerimakasih bunda Tien
Semoga bunfa Tien selalu sehat kuat menghadapi cobaan aamiim
Dan bedok operasinya berjalan lancar
Dan bunda sehat kembali seperti sedia kala aamiin
Terima kasih Mbak Tien MCYT16 sdh tayang ... ditunggu lanjutannya ... Salam sehat n Aduhai .
ReplyDeleteRela tdk tidur gasik demi.menanti kelanjutan seri 16 .. makasih Mbak Tien ,salam ADUHAI
ReplyDeleteTerimakasih Bu Tien, MCYT16 sudah terbit.
ReplyDeleteSalam sehat selalu. 🙏
Semangat
Mugi mugi enggal dhangan, mbak Tien.
ReplyDeleteSalam sehat, nggih....
Matur nuwun bu Tien, gerah masih sempet2nya mwnghibur...moga bu Tien cepet pulih n sehat kembali... *Damayanti,Yogya*
ReplyDeleteMksh bunda Tien MCYT 16 tayang asyiiik
ReplyDeleteSelamat tayang MCYT-16
ReplyDeleteBu Tien, semoga sehat selalu.
Salam *Aduhai*
Alhamdulillah sdh tayang 🙏
ReplyDeleteMb Tien sdh sehatkah ?
Matur nuwun mb Tien 🙏
Salam ADUHAI selalu dan tetap semangat 💞💞💞❤️❤️❤️🌼🌼🌼
Alhamdulillah mcyt 16 sdh tayang
ReplyDeleteTerima kasih bu tien, semoga bu tien sehat2 n selalu dalam lindungan Allah SWT
Selamat malam semuanya ..... salam aduhai selalu
Menyimak
ReplyDeleteTerimakasih bisa baca malam hati
Aduhaiii yesi hampir menemukan pakaian kotor Indri tahu2 besok lagi.
ReplyDeleteBikin penasaran nih mbak Tien.
Salam Aduhai mbak Tien dr Tegal.
Sudah ditunggu dari kemarin baru sekarang tayangnya, jadi bete deh semalaman...
ReplyDeleteSalan sehat dari tebing tinggi sumut.
Hallow mas2 mbak2 bapak2 ibu2 kakek2 nenek2 ..
ReplyDeleteWignyo, Opa, Kakek Habi, Bambang Soebekti, Anton, Hadi, Pri , Sukarno, Giarto, Gilang, Ngatno, Hartono, Yowa, Tugiman, Dudut Bambang Waspodo, Petir Milenium (wauuw), Djuniarto, Djodhi55, Rinto P. , Yustikno, Dekmarga, Wedeye, Teguh, Dm Tauchidm, Pudji, Garet, Joko Kismantoro, Alumni83 SMPN I Purwantoro, Kang Idih, RAHF Colection, Sofyandi, Sang Yang, Haryanto Pacitan, Pipit Ponorogo, Nurhadi Sragen, Arni Solo, Yeni Klaten, Gati Temanggung, Harto Purwokerto, Eki Tegal dan Nunuk Pekalongan, Budi , Widarno Wijaya, Rewwin, Edison, Hadisyah,
Sastra, Wo Joyo, Tata Suryo, Mashudi, B. Indriyanto, Nanang, Yoyok, Faried, Andrew Young, Ngatimin, Arif, Eko K, Edi Mulyadi, Rahmat, MbaheKhalel, Aam M, Ipung Kurnia, Yayak, Trex Nenjap, Sujoko, Gunarto, Latif, Samiadi, Alif, Merianto Satyanagara, Rusman, Agoes Eswe, Muhadjir Hadi, Robby, Gundt, Nanung, Roch Hidayat, Yakub Firman, Bambang Pramono, Gondo Prayitno , Zimi Zaenal M. , Alfes, Djoko Bukitinggi, Arinto Cahya Krisna ,
Yustinhar. Peni, Datik Sudiyati, Noor Dwi Tjahyani, Caroline Irawati, Nenek Dirga, Ema, Winarni, Retno P.R., FX.Hartanti, Danar, Widia, Nova, Jumaani, Ummazzfatiq, Mastiurni, Yuyun, Jum, Sul, Umi, Marni, Bunda Nismah, Wia Tiya, Ting Hartinah, Wikardiyanti, Nur Aini, Nani, Ranti, Afifah, Bu In, Damayanti, Dewi, Wida, Rita, Sapti, Dinar, Fifi, Nanik. Herlina, Michele, Wiwid, Meyrha, Ariel, Yacinta, Dewiyana, Trina, Mahmudah, Lies, Rapiningsih, Liliek, Enchi, Iyeng Sri Setyawati , Yulie, Yanthi , Dini Ekanti, Ida, Putri, Bunda Rahma, Neny, Yetty Muslih, Ida, Fitri, Hartiwi DS, Komariah P., Ari Hendra, Tienbardiman, Idayati, Maria, Uti Nani, Noer Nur Hidayati, Weny Soedibyo, Novy Kamardhiani, Erlin, Widya, Puspita Teradita, Purwani Utomo, Giyarni, Yulib, Erna, Anastasia Suryaningsih, Salamah, Roos, Noordiana, Fati Ahmad, Nuril, Bunda Belajar Nulis, Tutiyani, Bulkishani, Lia, Imah P Abidin, Guru2 SMPN 45 Bandung, Yayuk, Sriati Siregar, Guru2 SMPN I Sawahlunto, Roos, Diana Evie, Rista Silalahi, Agustina, Kusumastuti, KG, Elvi Teguh, Yayuk, Surs, Rinjani, ibu2 Nogotirto, kel. Sastroharsoyo, Uti, Sis Hakim, Tita, Farida, Mumtaz Myummy, Gayatri, Sri Handay, Utami, Yanti Damay, Idazu, Imcelda, Triniel, Anie, Tri, Padma Sari, Prim, Dwi Astuti, Febriani, Dyah Tateki, kel. SMP N I Gombong, Lina Tikni, Engkas Kurniasih, Anroost, Wiwiek Suharti, Erlin Yuni Indriyati, Sri Tulasmi, Laksmie, Toko Bunga Kelapa Dua, Utie ZiDan Ara, Prim, Niquee Fauzia, Indriyatidjaelani,
Bunda Wiwien, Agustina339, Yanti, Rantining Lestari, Ismu, Susana Itsuko, Aisya Priansyah, Hestri, Julitta Happy, I'in Maimun, Isti Priyono, Moedjiati Pramono, Novita Dwi S, Werdi Kaboel, Rinta Anastya, r Hastuti, Taty Siti Latifah, Mastini M.Pd. , Jessica Esti, Lina Soemirat, Yuli, Titik, Sridalminingsih, Kharisma, Atiek, Sariyenti, Julitta Happy Tjitarasmi, Ika Widiati, Eko Mulyani, Utami, Sumarni Sigit, Tutus, Neni, Wiwik Wisnu, Suparmia, Yuni Kun, Omang Komari, Hermina, Enny, Lina-Jogya, mbah Put Ika, Eyang Rini ,Handayaningsih, ny. Alian Taptriyani, Dwi Wulansari, Arie Kusumawati, Arie Sumadiyono, Sulasminah , Wahyu Istikhomah, Ferrita Dudiana, SusiHerawati, Lily , Farida Inkiriwang, Wening, Yuka, Sri, Mbah Wi, Hallow Pejaten, Tuban, Sidoarjo, Garut, Bandung, Batang, Kuningan, Wonosobo, Blitar, Sragen, Situbondo, Pati, Pasuruan, Cilacap, Cirebon, Bengkulu, Bekasi, Tangerang, Tangsel,Medan, Padang, Mataram, Sawahlunto, Pangkalpinang, Jambi, Nias, Semarang, Magelang, Tegal, Madiun, Kediri, Malang, Jember, Banyuwangi, Banda Aceh, Surabaya, Bali, Sleman, Wonogiri, Solo, Jogya, Sleman, Sumedang, Gombong, Purworejo, Banten, Kudus, Ungaran, Purworejo, Jombang, Boyolali. Ngawi, Sidney Australia, Boyolali, Amerika, Makasar, Klaten, Klipang, JAKARTA...hai..., Mojokerto, Sijunjung Sumatra Barat, Sukabumi, Lamongan, Bukittinggi, Hongkong, perhatian dan support yang selalu menguatkan saya. Aamiin atas semua harap dan do'a.
ADUHAI.....
Bunda Tien bnr2 ADUHAI
DeleteYeah Alhamdulillah meskipun hrs menunggu stabil kakinya
Ttp aj dgn setia menyapa para penggemar
Ttp sehat bunda utk bikin genes kita2
Yessyta mang msh terlalu sabar
Blum tau bgmn tabiat kucing alas tuh
Yah dgn setia kita tunggu lanjutannya bgmn nanti nya
Selalu ADUHAI dan ADUHAI aj deh
Wong disuruh istirohat, menyiapkan mental, tenaga dan pikiran besuk subuh operasi...lha isih nekat, sembari cenut-cenut kaki kanannya, kok ya masih bisa konsentrasi nulis 10 lembar kertas ukuran A-4.
DeleteDemi kita semua ....beliau tetap eksis menulis.
Terima kasih Bu Tien semoga besuk operasinya lancar, dimudahkan segala urusan dan recoverynya tdk terlalu lama, tapi bagaimanapun juga faktor U jadi penentunya.
Lembar koreksiku:
Delete1. “Bagimanapun bu Yessy harus tahu,”
# “Bagaimanapun bu Yessy harus tahu,” #
2. “Teruslah bebahagia Suni. Ya sudah, aku berangkat dulu ya.
# “Teruslah berbahagia Suni. Ya sudah, aku berangkat dulu ya.#
3. “Terumakasih mbak, nanti kelamaan kalau saya turun juga.”
# “Terimakasih mbak, nanti kelamaan kalau saya turun juga.”#
Ada 3 yang kutemukan bunda.
Selamat malam selamat beristirahat. Tenan lho ya....istirahat
Alhamdulillah.........
DeleteMatur nuwun sanget Ibu Tien,
Semoga sehat selalu dan tetap semangat.
Salam seroja (sehat rohani jasmani) dari Bumi Nusakambangan
.
Alhamdulillah MCYT sudah tayang...cria nya makin seru...semoga cepat sembuh...sehat selalu mb Tien...salam aduhai
ReplyDeletesemoga cepat pulih cederanya bude...
ReplyDeleteAlhamdulillah teria kasih bu MCYT16 nya...smoga Allah lancarkan operasi ibu besok n ibu segera pulih sehat dan dpt beraktifitas spt sediakala
ReplyDelete.
aamiin
salam.aduhaaiii dr Semarang
Matur nuwun bunda Tien..MCYT16 sdh hadir.
ReplyDeleteMugi bunda enggal pulih seperti sedia kala..dilancarkan semua nya besok 🙏🙏
Terimakasih Bu Tien...
ReplyDeletesenangnya membaca MCYT 16 yg semakin seruuuu
Sehat selalu Bu Tien
salam aduhaiii
Segera sembuh ya Bu Tien cederanya...
ReplyDeletesalam sehat bahagia
Alhamdulilah, yang digantikan telah tayang, kesuwun mbak Tien, smoga jenengan cepet sembuh injih, yg sabar salam aduhaai dari Cibubur
ReplyDeleteAlhamdulillah NCYT 16 sdh tayang. Salam sehat salam sayang aduhai selalu mbak Tien
ReplyDeleteAlhamdulillah MCYT 16 sdh hadir
ReplyDeleteTerima kasih Bu Tien, semoga besok operasinya berjalan lancar dan cepat sembuh sehat kembali.
Aamiin Allohumma Aamiin
Mugi enggal dangan , bu Tien ..
ReplyDeleteSuwun mb Tien.. dlm kondisi sakit msh bs menghibur kami.. smg operasi berjln lancar.. maaf mb jgn2 satu rs dg p Murti ya? Wah bs ketemu dg p Murti, p Kardi dan Suni ya... Maaf just joke... Smg segera pulih dan kembali ditengah keluarga... Slm aduhai dan seroja selalu. Aamiin YRA...
ReplyDeleteUtk Yessita dan Anto perang baratayudhakah di eps 17 yad? Be seumur jagung sdh berkhianat...Anto rasakan andai semua fasilitas dr Yessita diambil.. msh maukah Indri jd wil nya Anto?.. 😭🙏
Alhamdulillah MCYT Eps 16 sudah tayang, matur nuwun mBak Tien Kumalasari.
ReplyDeleteIkut prihatin atas musibah terjatuh setelah Sholat Subuh di Tawangmangu, dan patah tulang hari kaki sebelah kanan mbak Tien. Semoga mendapat perawatan yang terbaik, lekas sembuh dan sehat kembali. Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.
Salam sehat dan salam hangat dari Karang Tengah Tangerang.
Semoga operasi bsk lancar dan segera pulih ya bu Tien....tksh MCYT 16 msh sempat tayang
ReplyDeleteSemoga bu Segera sembuh .. Trm.kasih MCYT 16 ..
ReplyDeleteMatur nuwun mbak Tien-ku, mcyt16 sudah tayang.
ReplyDeleteWah...keduluan Anto ni... bisa ketahuan tidak ya, bukti sudah dihapus pelaku. Mungkin saat ini lolos dulu, biar makin rumit saja. Nanti Suni yang akan membuka fakta sebenarnya.
Tapi nanti dulu, kalau dia ketemu ayahnya jangan jangan lupa niatnya semula, ganti cerita tentang desanya dan terus pulang.
Semoga mbak Tien segera sehat kembali , dapat beraktivitas seperti biasa. Aamiin.
Salam Aduhai dari sragentina.
Ya Allah bunda Tien masih bs sempatkan menulis padahal lg sakit, terima kasih banyak bunda...
ReplyDeleteSemoga bunda cepat sembuh dan pulih kembali spt sediakala, aamiin...
Sehat2 selalu nggeh bundaQ sayang...
Peluk cium dan salam hormat dr Wahyu bunda...
Semoga bu Tien segera sembuh, bsk operasinya lancar dan pulih kembali seperti semula. Aamiin
ReplyDeleteYg ditunggu dah tayang...mksh bu tien, sehat selalu njih bu...
ReplyDeleteAlhamdulillah, mbak Tien sdh sehat...
ReplyDeleteCerita semakin bikin deg2 plas...
Alhamdulilah Bunda Tien dengan keadaan yg kurang sehat demi pembaca telah menghadirkan yg ditunggu2. Semoga Bunda Tien Alloh beri kesehatan dan selalu dirindukan kehadirannya untuk membahagiakan orang lain sebagai catatan amal sholehnya. Aamiin..
ReplyDeleteMatur nuwun sanget dan salam sehat dan aduhai.
Alhamdulillah sudah tayang lg....
ReplyDeleteSemoga Bu Tien sehat selalu....Aamiin
Marur suwun sanget bu tien MCYT 16 sageng tayang padahal penjenengan taksih gerah. Kok masih berusaha menyenangkan penggemar2nya. .sampai kudu nangis aku. .salam ADUHAYy... Selalu dari Sidoarjo....
ReplyDeleteMakasiih banyak mbak Tien mcyt16nya..
ReplyDeleteDuuuh..msh dalam pemulihan menyempatkan menghibur pembaca yg merindukan lanjutan mcyt..
Semoga mbak Tien lekas sembuh..Amiin..🙏🙏
Waduuuh...yessytaaa...knp ga lbh pagian plgnya...tp taa kresek udh ditangan yessyta..semoga segra ketahuan dan yessyta ga pingsan melihat isi kresek itu..🤦♀️🤦♀️
Salam sehat dan aduhaii mbak Tien..🙏🥰⚘
Ditengok blm muncul2, eh begitu muncul sdh 51 komen, cepetnya.
ReplyDeleteTerimakasih mb. Tien MCYT 16 sdh tayang, salam aduhai dan sehat selalu.
Terima kasih Mbak Tien, MCYT 16 bisa tayang walau Mbak dalam keadaan sakit. Semoga bsk operasi berjalan lancar dan cepat sembuh, pulih kembali shg bisa beraktifitas spt sedia kala. Salam seroja ADUHAI selalu dari Semarang.
ReplyDeleteAlhamdulillah sdh tayang MCYT 16 ,walau keadaan sakit bunda Tien masih dapat menghibur penggemar setia ,semua ikut mendoakan bunda ,semoga besok operasinya berjalan lancar dan diberikan kemudahan ,aamiin ,salam Aduhai dr Jakarta
ReplyDeleteAlhamdulillah MCYT16 hadir, wah sepertinya Yessita tidak berhasil merebut plastik baju kotor tsb,
ReplyDeleteAnto dan Indri masih selamat kali ini.
Semoga operasi kaki berjalan lancar ya Bu, salam sehat selalu dan ADUHAI
Kami dari grup penggemar karya Bu Tien di Kramat jati Jakarta Timur dan WAG Lansia SAA Ikasari, Pekanbaru Riau
ReplyDeleteikut mendo'@kan : #Semoga operasi kaki Bu Tien besok lancar dan cepat sembuh kembali kesehatannya serta bisa beraktifitas dan berkumpul bersama keluarga tercinta. Aamiinn Allahumma Aamiinn.🙏
Jangan sampai Anto berbuat jahat lagi k Yessy utk nutup kebejatannya. Semoga cepat kebongkar. Biar Yessyta bahagia sama Gunawan aja dan Suny sama Darman.
ReplyDeleteSemua terserah mba Tien deh. Kami nurut aja. Makasih mba Tien . Semoga cepat sehat dan pulih kembali
Dengan jurus rayuan gombalnya kemungkinan Anto bisa mengambil kreseknya kembali
ReplyDeleteMungkin pura" mau di laundry atau apa.
Biarlah Anto msh mendapatkan angin surga dunia lebih dulu...
Tapi Siap"lah Anto ditendang dari rumah Yessyta,bila saatnya tiba.
Karena saksi kunci perselingkuhannya ada di rumahnya....
Trimakasih bunda Tien telah menghadirkan episode ke 16 meski keadaan sakit.
Moga bsk operasinya lancar.
Syafakillah bunda Insya Allah pulih kembali dan dpt beraktifitas seperti semula. Aamiin
Salam aduhai dari Bojonegoro.
Mcyt 16. Nasib beruntung masih melekat di diri Anto... Perilaku buruknya tertutupi setelah bwrhasil mengumpulkan pakaian kotornya ketika Yessita tiba dirumahnya. Yessita mencoba membantu Anto untuk mencuci bajunya, tapi Anto berlagak mau cuci sendiri pakaiannya. Padahal diantara pakaian kotor tersebut ada juga baju Indri kekasih Anto. Rencana Suni agar majikan cantiknya bisa melihat sendiri kelakuan jorok suami majikannya ternyata tidak berhasil.
ReplyDeleteIbu Tien kok sdh menulis lagi?, istirahat aja bu,semoga besok oprasinya lancar dan cepat sembuh kembali,salam aduhai selalu
ReplyDeleteMatur nuwun ....Smg Allah memberi kelancaran dan kesembuhan
ReplyDeleteAssalamualaikum wrwb bu Tien... Alhamdulillah MCYT epsd 16 dah hadir, walau Ibu msh dlm keadaan sakit, terima kasih...🙏 Smg Ibu cepat sembuh, sehat wal afiat dan dpt beraktivitas kembali spt sedia kala tanpa kendala apapun...Aamiin yra...🤲
ReplyDeleteSalam hangat, sehat dan ADUHAI selalu...!
ADUHAI...Suni mau jalan2 keluar RS, jangan2 nti ketemu Bapaknya yg mau kontrol dianter Darman...juga Yessy, smg aja bs menemukan bukti kebusukan Anto selama ini...hehehe...itu jg mungkin...
Selalu dan selalu q setia menunggu kehadiran MCYT epsd selanjutnya...😘🤭
Selamat malam...sugeng rehat
Luarbiasa Bunda, masih bisa menayangkan MCYT disaat sakit.
ReplyDeleteSemoga Bunda segera ditangani secara serius dan cepat pulih seperti sediakala.Aamiiin.
Ya Allah Bu Tien ..ini mungkin yg buat semangat menjadikan Sehat..jgn Di paksa bu ...Alhamdulillah MCYT 16 sdh hadir ..br sempat baca..abis solat juga ..Semoga bu Tien selalu di berikan kesehatan ..nih Sby gerimis jd yaa enak bacanya☝️🙏🤣
ReplyDeleteBu pagi ini oprasi kaki ..memang kenapa??? Semoga di lancarkan dan cepat pulih ..bu di setiap selesai solat akan saya selipkan doa u kelancaran dan kesembuhan bu Tien ..semangat ya bu Tien..Aamiin🤲🤲👍😢
ReplyDeleteSaya tidak menyangka kalau cerbungnya tayang tadi malam padahal jeng Tien masih gerah ampean aduuh sakitnya minta ampun,,,saya pernah ngalami,,Semoga jeng Tien cepat sembuh,,salam ADUHAI dari Surabaya
ReplyDeleteTerimakasih Bu Tien MCYT yang ke enam belas sudah tayang, semoga operasi hari ini lancar, kembali sehat seperti sediakala.
ReplyDeleteTuhan kabulkanlah permohonan sekalian umat Mu.
Semoga segera terbuka kedok Anto
ReplyDeleteSemoga mbak Tien operasinya berjalan lancar dan cepat sembuh
امبن يارب العالمين
Juga kedok UNKNOWN-mu...hayo bukak kedokmu agar dikenal bu Tien dan sagabat-2 blogger lainnya, dgn edit profilmu ya... Caranya:
Delete1. Klik/ketuk tulisan UNKNOWN, pada profil komenmu.
2. Muncul halaman baru, klik EDIT PROFIL kanan atas.
3. Isikan biodatamu di kolom yang tersedia (sesuai keinginanmu, info apa yang bisa dilihat blogger dan juga Bu Tien.
4. Masukkan fotomu...ambil dari galerimu.
5. Jika sudah selesai jangan lupa klik SIMPAN selanjutnya PUBLISH.
6. Selesai.
Semoga kebobrokan Anto sgr terungkap... Pada kesempatan ini saya mendo'akan Bu Tien, semoga Allah Swt memberikan kemudahan dan kelancaran operasinya dan Bu Tien segera sembuh dan sehat wal afiat kembali. Aamiin Yaa Robbal'alamiin...
ReplyDeleteAssalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
ReplyDeleteMatur nuwun bu TIEN MCYT 16 nya
Tambah sehat wal'afiat ya bu Tien,,Allah Azza wa Jalla mudahkan semua urusan, Aamiin
Anto,, Anto,,,takut ya ,,,
Suni,, smg ketemu dg bpk n calonmu Darman ya
Salam ADUHAAII bu Tien,,
Jazaakillahu khairan, baarakallahu fiiki
Alhamdulillah. Terima kasih b. Tien. Ceritanya menemsni hari hariķu di ruang isolasi rumah sakit krena hasil rapit antigen saya positif. Mohon dukungan doa dari pembaca demua untuk kesembuhan saya. Terima kasih, seiriñg doa srmoga para pembsca sekeluatgaa diberi kesehatan dan keselamatan dan selalu dalam lindungan Aalah SWT. Aamiin YRA.
ReplyDeleteSemangat sehat ya Din,smg segera sehat kembali,Aamiin
DeleteSyafaakillah Laa basa thahuuran in syaa Allah bu Dinar,,
DeleteDitambahkn sabar n ikhlas menerima ketentuan Allah
Salam sehat Dinar, semoga Allah segera mengangkat rasa sakitmu dan diberikan kesembuhan sesembuh-sembuhnya tanpa meninggalkan penyakit lainnya.
DeleteTolong edit profilmu lengkapi dengan foto agar dikenali bu Tien dan juga kami semua, (gender cowok/cewek) caranya :
1. Ketuk/klik Dinar pada profil komenmu.
2. Muncul halaman baru, klik EDIT PROFIL kanan atas.
3. Isikan biodatamu di kolom yang tersedia (sesuai keinginanmu, info apa yang bisa dilihat blogger dan juga Bu Tien.
4. Masukkan / unduh foto terimutmu...ambil dari galerimu.
5. Jika sudah selesai jangan lupa klik SIMPAN selanjutnya PUBLISH.
6. Selesai.
Slmt pagii mba Tien sayang.. Ygcpt sehat kembali y.. Mksihcerbung 16 nya mba.. Semakinseruuu dan semakin penasaran kpn si anto ketangkap basah perselingkuhannya oleh yessyka.. Slmaduhaai dri sukabumi ynk mba tien🥰🥰
ReplyDeleteSelamat pagi B Tien dan sobat semua...
ReplyDeleteKita doakan semoga B Tien segera sehat kembali, makin lancar dlm berkarya. Aamiin...
Salam sehat dari Rewwin 🌿
Aamiin...🙏
DeleteMbak Tien semoga lekas sembuh dan sehat yang prima. Mcyt 16
ReplyDeleteSemoga mb Tien cepet sembuh dlm penanganan yng tepat, sabar sll dlm menghadapi ujian.... 🙏
ReplyDeleteMCYT 16 dah tayang, bunda Tien segera sembuh nggih, diangkat segala penyakit dan pulih seperti sedia kala...
ReplyDeleteKami selalu menanti karya2 bunda yang selalu ADUHAI...
Salut kagem bu Tien meski sakit tetap setia membuat cerita untuk pembaca. Semoga segera sehat, pulih sepeeti sedia kala aamiin. Saya ikut deg degan..apakah di episode 17 perselingkuhan Anto dan Indri akan bisa terendus oleh Yessyta? Tinggal sak nyuk je terbongkar...apalagi sudah didokuentasikan oleh Suni. Ditunggu bunda lanjutannya semoga aduhai dengan Yessyta
ReplyDeleteMbak Tien.Matursuwun semoga lekas sembuh dan segera diangkat sakit penyakitnya oleh Allah SWT.tetep semangat nggih Mbak .salam yg ter ADUHAI
ReplyDeletePuji Tuhan, ibu Tien tetap semangat 45 walau sedang sakit kaki persiapan operasi namun tetap berkarya menyuguhkan MCYT 16 bagi kami penggandrung.
ReplyDeleteSuni memang cerdas, shg mendokumentasikan kamar tuan yg berserakan. Kapan Anto dan Indri sadar dgn perbuatannya yg hanya sekedar pemuas nafsu bejatnya. Semoga cepat ketahuan boroknya, lalu pisah baik2 dan lanjut dgn Gunawan. Surti dgn Darman.
Monggo ibu Tien, istirahat dulu memanjakan kaki yg barusan operasi biar cepat sembuh...Matur nuwun GBU.
Buat mas/mbak Dinar yg sedang isman di RS semoga terhidur dan cepat sembuh.
ReplyDeleteSy juga pengalaman mendampingi anak yg isman di rumah krn OTG. Pas 2 minggu sdh negatip. Seminggu kemudian bekerja kembali... Puji Tuhan...
Semangat mas Dinar...Insyaallah segera sembuh
ReplyDeleteNgintip MCYT 17
ReplyDeleteSemoga mbak Tien cepat pulih dr operasinya.Amin.
ReplyDeleteSalam aduhai mak Tien dr Tegal.
Semoga mbak Tien cepat sembuh dr operasinya.Amin.
ReplyDeleteSalam aduhai mbak Tien dari Tegal.
Semoga Bu Tien cpt sembuh operasi lancar
ReplyDeletesemoga kesehatan mbk tien cepat pulih pasca operasi ..kami sangat menunggu tayangan MCYT berikutnya ..
ReplyDeleteSemoga mbak Tien cepat sembuh
ReplyDeleteBuat Mas/Mb Dinar tetap semangat sabar n selalu berdoa smg cpt diberi ke sembuhan dulu anak sy 2 Minggu msh positif genap 1 bln sdh negatif n sdh bs beraktivitas pokok semangat .
ReplyDeleteApakah episode 17kira kira tdk nongol ya..?
ReplyDeleteTidakkah Anda membaca komen-2 yang lain ?
DeleteAlhamdulillah MCYT_16 bisa tayang. Bunda Tien itu Rabu subuh kena musibah, jatuh dan tulang telapak kaki kanan retak dan tulang kelingkingnya patah. Dalam kondisi nut-nut kaki kanannya masih bisa konsentrasi dan melanjutkan nulis MCYT_16, padahal hari Kamis itu beliau hrus beristirahat total persiapann operasi pada hari Jum'at pagi operasi, Alhamdulillah operasi lancar dan Jum'at malam boleh pulang ke rumah.....Sabtu perwakilan WAG-PCTK bezoek kerumah bu Tien sambil menyerahkan sebagian "taliasih" kagem tambah biaya rumah sakit, Bagi sdr-2 para blogger yang mau ikutan program wag-pctk silahkan transfer ke BNI kakek Habi 0024156360, ditutup Selasa 15 Juni 2021.
MB.Tien ytk, semoga operasi tadipagi lancar, dan kesehatan mb.Tien segera pulih, aduhai betul mbak.
ReplyDeleteSemoga kesehatan Bu Tien cepat pulih kembali pasca operasi tadi pagi.. Aamiin..
ReplyDeleteBunda semoga cepat sembuh ya, dan bisa segera beraktifitas seperti sediakala.
ReplyDeleteAamiiiiiin.
Terimakasih pak Bambang sarimbit, sdh ikut menemani jeng Nani dan jeng Iyeng, bezoek kerumah bu Tien, demikian juga terimakasih pak Yowa sdh bezoek jufa bersama teman-2 OCTK Yogjakarta. Semoga Bu Tien cepat sembuh dan dapat beraktifitas seperti sebelum jatuh. Aamiin.
Delete#OCTK = PCTK Yogjakarta
DeleteIbu Tien..semoga segera sembuh....dan dapat beraktivitas seperti sediakala...Aamiin YRA
ReplyDeleteSemoga cepet sehat ya Bu
ReplyDeletesemoga cepat sehat bunda
ReplyDeleteYa Allah, ikut prihatin,, semoga Bunda Tien lekas sembuh,, dan sehat kembali,, Aamiin 🙏🙏🙏🙏🙏
ReplyDeleteTetep syantik..... posisi masih di Paiton? Setelah bongkar jangkar lanjut kemana lagi, nich.
Delete
ReplyDeleteLuarbiasa Bunda, masih bisa menayangkan MCYT disaat sakit.
Semoga Bunda segera sembuh dan cepat pulih seperti sediakala.Aamiiin.
Mbak Tien segera sembuh dan dijauhkan dari segala penyakit dan beraktivitas kembali, Aamiin Aamiin YRA
ReplyDeleteAlhamdulillah...
ReplyDeleteMtur nuwun bun....
Mugi2 tansah rahayu sedoyonipun...
Bu Tien, operasi jarinya semoga berlangsung lancar, dokter yg mumpuni dan obat yg manjur. Enggal dangan njih bu
ReplyDeleteYa ... Semoga Allah SWT.. segera mengangkat semua penyakit mbak tien..
ReplyDeleteSalam sehat selalu..
Trenyuh..
ReplyDeleteTerimakasih pengurus, dengan tulus selalu mendampingi dalam suka dan duka sang idola, karena kita menghargai karyanya yang dicurahkan begitu saja, tanpa perhatian kita yang diwakili/difasilitasi pengurus tentu tidak ada jalinan kedekatan/kekerabatan sesama penggemar dengan hangat,
semoga pulih seperti semula istirahat dulu Bu Tien sampai sembuh benar, jangan ragukan kesetiaan penggemar-penggemarmu, yang selalu mendoakan dari jauh.
Terimakasih mas TUKI dukunganmu, insyaAllah pengurus/jajaran admin WAG-PCTK amanah dan Istiqomah, mendorong semangat kesembuhan Bu Tien baik dalam dana dan doa yang tulus.
DeleteSemoga Tuhan YME mengijabah doa-2 kita semua. Aamiin YRA
Amin..
DeleteMbak Tien bikin gemes aja.... knp suni ngga segera menceritakan sih
ReplyDeleteJika DINI cerita....cepat tamat dong .. ini kan trik penulis untuk membuat kita semua semakin "pinisirin", gemes dan setia menunggu kelanjutannya.
DeleteTul nggak teman ???
#jika Suni cerita.......
DeleteOalah mbak Tien sakit to... pantes ceritanya nggacnambah. Yo eis doakan ya mbak Tien...
ReplyDeleteبسم الله الرحمان الرحيم
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَاسَ وَاشْفِها وأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Wahai Rabb seluruh manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembukanlah ia (mbak Tien Kumalasari) (hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi.
آمي يارب العالمين
Aamiin Allohumma Aamiin❤️
Deleteاَمِين يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن
Deletesalam sehat bubtien.terima kasih
ReplyDeleteditunggu lanjutan nya suwun
Edit profilmu sobat....
DeleteAgar Bu Tien dan kita semua kenal siapa Anda
Semoga mbak Tien cepat pulih dan sehat kembali seperti semula... Jangan diforsir mbak Tien... Kami maklum kok kalau njenengan tidak bisa sesering biasanya menghibur kami. Utamakan kesehatan njenengan mbak Tien. Salam sehat selalu
ReplyDeleteSugeng Dalu Bu Tien semoga operasinya berjalan lancar & segera sehat sehingga bisa berkarya lagi..Sebaiknya jgn terlalu dipaksakan untuk menulis kalau untuk gerak saja masih sakit. Istirahat saja dulu salam ADUHAI.
ReplyDeleteMet malam mbak Tien,bgm kondisi hr ke 2 sesudah operasi? Semoga cepat pulih dan dpt beractivitas se hari2an nya kembali.Salam aduhai mbak Tien dr Tegal.
ReplyDeleteMba Tien...smoga lekas pulih pasca operasinya. Jangan bosen utk terus berkarya.
ReplyDeleteLekas pulih Bu Tien, kami semua mendoakan kesembuhan dan kesehatan njenengan 😘😘😘
ReplyDeleteMendoakan semoga pasca operasi mbak Tien segera sembuh dan pulih kembali seperti semula..Amin..🙏🙏
ReplyDeleteSalam sehat..dan tentunya tetap aduhai ya..🙏🥰⚘
Bu Tien semoga segera pulih ya pasca operasi
ReplyDeletesegera sembuh...dapat beraktifitas kembali seperti sediakala...Amin
Salam aduhaiii
Semoga mbak Tien cepat sembuh, in syā Allāh
ReplyDeleteSmg bu Tien, sgra sembuh sehat seprti sediakala n Allah angkat penyakitnya scra tuntas
ReplyDeleteSyafakillah mba Tien...
ReplyDeleteInsya Allah segera dapat berkativitas kembali
Selamat pagi bu Tien, selamat pagi sahabat Penggemar Cerbung Tien Kumalasari, yang di Rahmati Allah, semoga hari ini semuanya diberikan kesehatan yang prima, sejahtera, bahagia lahir batin bersama keluarga.
ReplyDeleteKhususon buat Bu Tien, semoga diangkat rasa sakitnya dan cepat disembuhkan oleh Allah SWT, sehat wal'afiat seperti sebelum musibah itu terjadi.
Aamiin ya Robbal'alamin.
أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمَ أَنْ يَشْفِيَكَ،
ReplyDeleteAku mohon pada Alloh Yang Maha Agung ,Tuhan Penguasa Arasy Yang Agung, semoga segera menyembuhkan Bu Tien. Aamien
Semoga Bu Tien segera disembuhkan dari sakitnya, sehat sperti sedia kala. Aamiin yra🤲🙏
ReplyDeleteSemoga bu Tien segera pulih kembali dan dalam rahmat Allah diberi kesehatan dan kebahagiaan
ReplyDeleteSemoga bu tien segera sehat ya Allah.... Barakallahbu tien
ReplyDeleteSegera sembuh nggih bunda, pulih seperti sedia kala, semangat bunda, istirahat dulu bunda, biar benar2 pulih nggih, kami selalu menunggu karya2 bunda yang selalu ADUHAI
ReplyDeleteAlhamdulillah, oprasi yg ibu jalani berjalan dengan lancar, maaf ibu, saya hanya bisa berkirim doa utk ibu, semoga ibu selalu berada dalam lindungan Allah SWT. Aamiin
ReplyDeleteSyafakillah bunda Tien...semoga Allah meringankan rasa sakitnya dan segera sehat dan beraktifitas embali sprti biasanya...🤲🤲
ReplyDeleteSemoga Ibu Tien lekas sembuh dan pulih kesehatan nya. Amin
ReplyDeleteSemoga lekas sembuh bu Tien 🙏🙏🙏
ReplyDeleteSemoga cepat sembuh bunda Tien dan dapat beraktifitas kembali
ReplyDelete🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
ReplyDeleteKepada sahabat dan saudaraku di:
*WAG PCTK
*WAG EKS RADIO PTPN
*WAG APAPUN DAN DIMANAPUN
*PARA PECINTA DAN PENYEMANGAT DALAM CERBUNG SAYA
*PARA SEJAWAT YANG TIDAK MAMPU SAYA SEBUTKAN SATU DEMI SATU.
Saya terharu, saya menangis bahagia, ternyata saya memiliki banyak cinta. Saya memiliki banyak do'a dalam sakit saya. Terimakasih dan terimakasih atas semuanya. Atas penyemangat berupa apapun juga, atas do'a yang tak henti2nya mengalir. Aamiin ya robbal alamiin. Semoga Allah selalu memberikan berkah dan karunia berlimpah bagi kita semua.
TETAPLAH MENJADI SAUDARA SAYA.
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
InsyaAllah.....kami semua saudara-2 bu Tien, bukankah kita semua bersaudara? Ibarat tubuh, jika ada bagian yang sakit, semua anggota tubuh merasakannya?
DeleteSyafakillah bu Tien, tetap semangat, bersyukur, berdoa, tabah menghadapi ujianNya, tetap berkarya.....kami semua setia menemani bu Tien dalam duka dan duka.
Sebab ibu juga selalu menemani dan menghibur kami semuanya sejak Nopember 2018 telah berbagi cerita lewat blogspot tienkumalasari22.blogspot.com
Istirahat dulu ya Bu, kami setia menemani ibu.
Aamiin Ya Rabbal'Alamiin
DeleteJazaakillahu khairan bu Tien
Selamat beristirahat,,in syaa Allah disembuhkan🤗🌿🌼🌿
Semoga bu Tien tetap ikhlas & tambah sabar sampai Allah berikan kesembuhan.
DeleteAamiin YRA
DeleteSmg mbk Tien segera pulih bisa beraktifitas kembali seperti semula, tetep semangat dan sehat
Smg Allah SWT meridhoi,Aamiin
Semoga ibu segera pulih, dan dapat menjalankan kembali aktifitas seperti semula... kita bersaudara karena ada nya Ibu Tien tersayang 😊💖
DeleteInsya Allah ibu pasti akan segera sembuh karena semua doa penggemar mengharapkkan yang terbaik utk ibu tetap sabar dan ihklas ya Bu Tien....Aamiin YRA.
DeleteAamiin Yaa Robb.enggal dangan nggih Mbak.nuwun
DeleteInggih bunda Tien, tetap semangat bunda, bunda dikelilingi banyak cinta yang ADUHAI yang tersebar dimana mana, segera pulih ya bunda , kami dari jauh tetapi dekat dihati selalu berdoa untuk bunda Tien ...Salam ADUHAI Bunda ..
DeleteLekas pulih yo bu.. i miss youuuu
ReplyDeleteKami selalu mendoakan bunda tien...
ReplyDeleteSyafakillah bun dan tetap semangat...
Syafakillah Bu Tien..semoga cepat sembuh, sehat dan dpt beraktifitas kembali...
ReplyDeleteAamiin Yaa Robbal' Aalamiin..
Semoga Mb Tien segera pulih kesehatannya & bisa beraktivitas kembali sebagaimana mestinya......Aamiin
ReplyDelete(Gunarto/Bali )
Semoga Bunda Tien segera pulih dan bisa beraktifitas kembali dan selalu berkarya yang bermanfaat untuk orang lain. Aamiin
ReplyDelete