Wednesday, February 3, 2021

A Y N A 15

A Y N A   15

(Tien Kumalasari)

 

Bintang memacu mobilnya kearah rumah sakit. Kalau kecelakaannya didekat toko pak Yoga, sebenarnya terlalu jauh kalau harus kerumah sakit dimana Bintang berpraktek. Cuma saja Bintang harus kesana, karena justru rumah sakit terdekat dengan kejadian tak ditemukannya pasien bernama Ayna.

Turun dari mobil Bintang setengah berlari masuk kedalam diikuti Danang.

Bintang minta daftar pasien yang masuk hari itu, terlebih karena kecelakaan, tapi ternyata tak ada yang namanya Ayna.

“Bagaimana?”

“Tidak ada pasien bernama Ayna.”

“Jangan-jangan pakai nama lain.”

“Pasien perempuan muda juga tidak ada.”

“Apa yang harus kita lakukan?”

“Kalau kecelakaan itu sempat ditangani polisi kita bisa bertanya kemana korban itu dibawa.”

“Kalau begitu kita ke kantor polisi saja.”

“Mungkin rumah sakit terdekat dari tempat kecelakaan itu. Tapi kita sudah kesana tadi.”

“Makanya, kita langsung ke kantor polisi saja.”

Namun rupanya begitu terjadi, si penabrak langsung membawanya ke rumah sakit terdekat, sehingga tidak ditangani polisi. Bintang bertanya-tanya kepada orang yang ada disekitar tempat terjadinya kecelakaan.

Dan benar, si penabrak langsung membawanya ke rumah sakit.

Bintang menuju ke rumah sakit itu dan menanyakannya.

“Tadi ada pasien, korban kecelakaan, sekitar jam empat lebih, perempuan muda, tapi namanya bukan Ayna,” kata petugas rumah sakit.

“Siapa namanya?”

“Winarni. Dan sekarang pasien tersebut dibawa  pulang paksa.”

“Siapa yang membawanya?”

“Katanya suaminya. Namanya Sumarno.”

 Bintang geleng-geleng kepala. Begitu sulit melacak. Apakah Ayna diganti namanya menjadi Winarni? Tapi mengapa dibawa oleh suaminya?”

“Baiklah Bintang, lebih baik kita lapor polisi saja,” kata Danang.

“Ya om. Kita lapor polisi saja.”

***

“Bintang, bagaimana? Dirumah sakit mana? Kok aku nggak dikabarin sih?”

“Ya ampuun, belum ketemu Nanda, ini juga habis lapor ke polisi.”

“Kok bisa nggak ada? Kalau kecelakaan pasti dibawa kesalah satu rumah sakit dikota ini. Ya kan?”

“Nggak ada pasien bernama Ayna dirumah sakit seluruh kota ini. Ada pasien perempuan muda karena kecelakaan, namanya bukan Ayna, dibawa pulang paksa oleh suaminya.”

“Berarti bukan Ayna?”

“Nggak tahu, aku sudah lapor polisi. Tampaknya bapak tirinya akan diperiksa.”

“Mungkin dibawa dia? Bagaimana bisa? Kok tahu kalau Ayna ada dirumah sakit?”

“Ya itulah yang baru dicari.”

“Aduuh...”

“Aku mau mengantarkan om Danang. Kamu masih disana?”

“Ya, aku bersama bude Suprih. Kasihan mbak Tanti, tampaknya kepikiran terus.”

“Makanya aku jemput bu Suprih supaya bisa menenangkan hatinya.”

“Ya sudah, cepat kesini, kita omong-omong disini saja.”

“Iya, baiklah, ini juga aku kan bersama om Danang.”

***

Pak Sarjono sedang duduk didepan rumah, seperti ada yang ditunggunya, ketika tiba-tiba dilihatnya beberapa polisi datang . Terkesiap hati pak Sarjono, agak gemetar ketika dia berdiri menyambut.

“Selamat siang..”

“Selamat siang.. mm.. anu.. bapak..bapak.. mencari siapa?”

“Saya sedang mencari seorang gadis bernama Ayna..”

“Aap..apa? Aa..Ayna?” jawabnya gugup.

“Ya, Ayna.”

“Meng..ngapa bapak.. mencari disini?”

“Bapak menyembunyikannya disini ?”

“Tidak.. tidak.. tidak mungkin.. dia sudah pergi..”

“Saya mendapat perintah untuk menggeledah rumah ini.. “ kata salah seorang polisi sambil mengulurkan sebuah surat.

Dan dengan wajah pucat pak Sarjono membiarkan beberapa polisi masuk untuk menggeledah seisi rumah.

Pak Sarjono jatuh terduduk di kursi teras, wajahnya pucat pasi.

Beberapa sa’at lamanya polisi masuk kerumah,  lalu dipanggilnya Sarjono. Lalu Sarjono masuk  dengan gemetar. Polisi memasuki sebuah kamar.

“Ini kamar siapa?”

“Kamar saya pak.”

“Ini baju-baju siapa?” tiba-tiba seorang polisi membawa beberapa potong baju perempuan yang tampak pada almari yang sedikit terbuka lalu diambilnya baju-baju itu,

“Itu.. itu baju.. almarhum isteri saya ..”

“Bapak disini tinggal bersama siapa?”

“Sendiri pak..”

“Mengapa bapak tampak ketakutan?”

“Ssa..ya? Saya.. kaget.. dan takut.. tentu saja.. tiba-tiba ada polisi datang..” kata Sarjono masih dengan gagap.

Polisi itu pergi, namun menyisakan perasaan takut dihati Sarjono.

***

“Tidak menemukan apa-apa?” kata  Nanda ketika ketemu lagi sama Bintang.

“Benarkah dia tidak tahu apa-apa, atau tidak berperan dalam hilangnya Ayna? Rasanya sulit dipercaya,” kata Bintang.

“Tapi nyatanya dia selalu ada dirumah, dan polisi yang menggeledah rumahnya tidak menemukan apa-apa.”

“Bagaimana kalau disembunyikan ditempat lain ?” ujar Nanda.

“Nah.. “

“Tapi bagaimana dia tahu kalau Ayna kecelakaan lalu dia membawanya?”

“Apakah yang mengalami kecelakaan sudah pasti Ayna?”

“Kalau ada orang yang mengenalinya sebagai pegawai toko pak Yoga, siapa lagi kalau bukan Ayna, sedangkan karyawan yang tak hadir hanya Ayna.” Kata Nanda

“Aku ingat waktu kamu bilang ada pasien perempuan muda, bernama Winarni atau MInarni itu Bin.. jangan-jangan dia Ayna yang namanya disamarkan,” lanjut Nanda.

“Tapi katanya dibawa pulang paksa oleh suaminya.”

“Seorang penjahat bisa saja melakukan hal supaya tidak ketahuan.”

“Bagaimana dia tahu, seandainya benar, bahwa Ayna kecelakaan?”

“Siapa tahu ada yang menelpon, dan celakanya telpon yang dihubungi adalah telpon bapak tirinya.”

“Aduuh... bisa saja itu terjadi. Apa yang harus kita lakukan?”

“Kita kembali ke rumah sakit dan menanyakan ciri wanita muda bernama Winarni itu. Apakah dia cantik, atau gemuk, atau kurus, terus cari tahu alamatnya.”

“Kamu pinter Nda.. Oke, ayo kita kesana.”

“Baiklah, pakai mobilku saja.”

***

“Pasien itu masih muda, cantik, tidak gemuk. Tinggi semampai.” Kata perawat yang menangani waktu itu.

“Bagaimana lukanya? Parah?” tanya Bintang.

“Kalau luka tidak tampak, tapi seperti ada trauma di kepala. Dia tidak bisa menjawab sepatah katapun pertanyaan yang diajukan.”

“Mengapa tidak dirawat sampai sembuh?”

“Suaminya memaksa membawanya pulang dengan alasan tidak ada biaya.”

“Tidak adakah penabrak yang bertanggung jawab?”

“Dia membawanya kemari, sepertinya sudah bicara sama suami pasien itu. Entah bagaimana, dia minta untuk membawanya pulang.”

“Siapa nama suaminya?”

“Sumarno.”

“Alamatnya ?”

Karena Bintang memperkenalkan dirinya sebagai dokter maka ia bisa mendapatkan informasi tentang pasien yang dimaksud.

Hari sudah sore ketika itu.  Nanda bermaksud segera menuju ke alamat tersebut, tapi perawat pembantu Bintang tiba-tiba menelpon.

“Dokter, ada tiga pasien yang menunggu, apakah dokter akan datang?”

“Pasien lama ?”

“Yang dua pasien lama, yang satu baru, apa harus saya bacakan nama dan alamatnya?”

“Tidak.. tidak usah.”

“Terimakasih dokter. Ma’af apakah masih lama? Ada yang datangnya  sudah sejak jam lima tadi.”

“Oh.. mm.. baiklah, aku pulang sekarang.”

“Ada apa?” tanya Nanda.

“Dirumah ada tiga pasien. Bagaimana ini, semuanya berat.”

“Tenang saja, aku antar kamu pulang, aku akan mencari alamat tersebut.”

“Sendiri ?”

“Iya lah, sendiri, memangnya kenapa?”

“Baiklah, kalau ada apa-apa kabari aku ya.”

“Siap, laksanakan.”

***

“Mas Bintang, tadi tante Tanti menelpon,” kata Bulan begitu Bintang turun dari mobil.”

“Menanyakan kabarnya Ayna?”

“Iya, aku kasihan sama dia.”

“Iya, belum ada titik terang. Ini aku pulang karena ada pasien menunggu.”

“Mas Bintang sama siapa?”

“Itu Nanda. Mau mencari alamat yang kemungkinan disitu bisa ada tanda-tanda  tentang adanya Ayna.”

“Aku boleh ikut ya?”

“Bilang saja sendiri, aku mau langsung praktek, kasihan pasien sudah menuggu,” kata Bintang yang terus pergi ke ruang praktek yang ada disamping rumahnya.

“Mas Nanda... tunggu..” teriak Bulan yang berlari kearah mobil Nanda.

“Ada apa?”

“Aku ikut ya, bolehkah?”

“Ini lagi nyari orang, apa kamu nggak capek kalau misalnya nyarinya nggak ketemu-ketemu?”

“Nggak, aku lagi suntuk dirumah sendirian, bapak sama ibu pergi kondangan di tetangga.”

“Baiklah, cepat, aku tunggu, janji nggak akan rewel ya?” goda Nanda.

“Nggak lah...” kata Bulan sambil berlari kedalam rumah untuk ganti pakaian dan sepatu.

“Lama sekali sih, pakai gincu, lipstick .. ” kata Nanda setelah Bulan naik ke mobilnya lalu menjalankannya.

“Nggak lah... aku nggak suka dandan, tahu.”

“Iya sih, orang cantik nggak usah dandan juga sudah cantik.. “

“Oh ya, aku cantikkah?”

“Cantik dong..”

“Sama Ayna cantik mana?”

“Sama-sama cantik. Bedanya adalah kamu sedikit cerewet, sedangkan Ayna agak pendiam.”

Bulan tersenyum senang. Bagaimanapun Nanda adalah sahabat kakaknya yang sudah sangat dekat dengan keluarganya.

“Aku cerewet ya?”

“Iya, nggak terasa ya.. kan dari tadi kamu ngoceh..”

“Jahat ya, kan mas Nanda yang membuat aku ngoceh...Masa diajak ngomong aku diam saja?”

“Ya sudah, aku mau diam saja.”

“Baik, aku juga akan diam,” kata Bulan sambil menatap kedepan, sedikit cemberut karena Nanda mengatakannya cerewet.

“Kok merengut sih.. kalau merengut hilang cantiknya lho,” goda Nanda.

Tapi Bulan diam saja.

“Heiiii.... “ Nanda menowel lengan Bulan.

“Aku mau diaaaam, nanti dibilang cerewet,” sungut Bulan.

Nanda terbahak, senang juga menggoda adik sahabatnya ini. Untung dia ikut, kalau tidak dia akan tegang dalam mencari jejak Ayna.

“Ma’af.. ma’af.. tapi aku suka gadis cerewet kok.”

Bulan menatap Nanda sambil tersenyum.

“Bukannya mas Nanda suka gadis pendiam?”

“Nggak, suka yang cerewet...”

“Kalau begitu nggak suka sama Ayna dong, katanya suka, dan katanya Ayna pendiam..” goda Bulan.

Nanda tersenyum.

“Ayna ya? Nggak tahu suka apa enggak.. tapi Ayna itu gadis yang berbeda.”

“Berbeda bagaimana?”

Dia itu gadis yang nasibnya sangat menyedihkan. Ditinggal ayahnya sejak kecil, lalu ditinggal  ibunya ketika dia menginjak dewasa.. sekarang diculik orang atau entah bagaimana,” kata Nanda seperti bergumam.

“Benar, dia pantas dikasihani.”

“Barangkali aku dan Bintang punya perasaan yang sama.”

“Kalian jatuh cinta sama Ayna?”

“Terkadang aku bertanya pada diri aku, apakah aku cinta sama dia, atau hanya kasihan saja, entahlah.”

“Ayna gadis yang baik, dia pantas dicintai.”

“Tapi cinta sama kasihan itu kan beda.”

“Lalu mas Nanda ada yang di perasaan mana? Kasihan, atau jatuh cinta?”

“Aku tidak tahu. Kamu pernah jatuh cinta?”

“Aku?”

“Ya, kamu. Atau kamu sekarang sedang mencintai seseorang?”

“Nggak tahu aku.”

“Kok nggak tahu.”

“Mas Nanda sendiri nggak tahu perasaannya bagaimana, apalagi aku. Aku masih kecil tahu.”

“O, kecil ya... duh.. “

“Mas Bintang sering bilang bahwa aku masih kecil.”

“Kamu sudah mahasiswa, sudah pantas jatuh cinta.”

“Bulan punya banyak teman, cowok.. ganteng-ganteng, baik-baik..”

“Nah..”

“Kok nah? Hanya teman, belum ada yang membuat Bulan tertarik. Laki-laki dimanapun sama kan? Selalu suka yang cantik-cantik?”

“Benar, tapi suka beda dengan cinta.”

“Nah, kalau bicara cinta lagi, aku nggak bisa jawab. Eh.. ngomong-ngomong kita mau kemana nih?”

“Sebentar, aku ngikutin map.. tuh lihat.. Alamatnya ada disitu.”

“Kayaknya masih jauh ya?”

“Agak di pinggiran kota.”

“Hm, berburu gadis sampai rela bersusah payah begini..”

“Kamu capek?”

“Nggak, aku suka..sekalian jalan-jalan.”

“Semoga alamat ini bisa menunjukkan keberadaan Ayna.

“Kalau dia kecelakaan, pasti luka dong.”

“Suaminya memaksa membawanya pulang dengan alasan tak punya biaya.”

“Ayna punya suami?”

“Bukan, ini kami sedang mencurigai sebuah nama yang mungkin palsu.”

“Maksudnya?”

“Ayna dibawa kerumah sakit dengan nama lain, yang membawa pulang seorang laki-laki yang katanya adalah suaminya. Aku curiga dia adalah Ayna.

Mobil Nanda sudah sampai pada suatu titik dimana alamat yang tertera ada disana.

“Yang mana rumahnya?”

“Kalau menurut alamat ini,  memang benar ini alamatnya. Ayo turun,” kata Nanda yang kemudian beranjak turun. Bulan mengikutinya.

Hari mulai gelap, dan lampu dirumah itu tampak remang. Sebuah rumah sederhana.

Keduanya mendekat, lalu melihat seorang wanita membuka pintu.

“Selamat sore..” sapa Nanda.

“Ya, mau mencari siapa?”

“Ini rumahnya pak Sumarno?”

“Ya, benar.”

“Ibu siapa?”

“Saya Winarni, isterinya.”

Nanda tertegun.

***

Besok lagi ya.

 

 

81 comments:

  1. Replies
    1. Matur nuwun Bu Tien, olehku ngenteni ket mau. Bu Tien sehat ya.....dan terus sehat.

      Delete
    2. Terima kasih Bunda Tien,, semoga Bunda sehat selalu Aamiin 😍😍😍

      Group Chat Whatsapp Penggemar Cerbung Tien Kumalasari
      0821 1667 7789 (admin)
      #silaturahim
      #cerbung/novel_populer
      #jumpa_fans

      Ayoooooo edit profilmu dengan cara : ketuk UNKNOWN,,, lalu ketuk EDIT PROFIL, dan isi biodatamu,,, lalu SIMPAN,, mudahkan......

      Delete
    3. Terima kasih mbak Tien ... AYNA 15 sudah tayang.

      Salam hangat kami dari Yogya.

      Delete
    4. Trimakasih b.Tien telah menghiur kita semua,salam dari Bojonegoro

      Delete
    5. Aduhai...bang Danar jawara....

      Aduhai...disembunyikan dimana gerangan Ayna....mbak Tien mwmang jago membuat yg baca ikut deg deg penasaran...

      Salam sehat dr Situbondo

      Delete
  2. Replies
    1. Nahhhh....jadi 'lakon' memang begitu , harus berani ditabrak mobil , diculik, atau yang lain.
      Tapi tidak perlu khawatir, lakon selalu menang belakangan.
      Salam sehat mbak Tien ,dari sragentina ...selamat beristirahat.

      Delete
  3. Trimakasih bu Tien Ayna 15 dah tayang.

    ReplyDelete
  4. Replies
    1. Kemana Aina ya..?
      Terima kasih Bunda Tien.. salam sehat

      Delete
  5. Wuaduh
    Baru 2 menit
    Udah no 8

    He he he
    Terima kadih bu Tien

    ReplyDelete
  6. Hore AYNA 15 wis metu.
    Matur suwun ibu Tien.
    Salam saking Klaten.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, sudah tayang Ayna 15, kesuwun mbak Tien , smoga sehat sehat selalu injih, wassalam dari Cibubur

      Delete
    2. Biar mbk Tien tau siapa Anda ketuk UNKNOWN,,, lalu ketuk EDIT PROFIL, dan isi biodata anda,,, klik SIMPAN,,

      Delete
  7. Hallow mas2 mbak2 bapak2 ibu2 kakek2 nenek2 ..
    Wignyo, Ops, Kakek Habi, Bambang Soebekti, Anton, Hadi, Pri , Sukarno, Giarto, Gilang, Ngatno, Hartono, Yowa, Tugiman, Dudut Bmbang Waspodo, Petir Milenium (wauuw), Djuniarto, Djodhi55, Rinto P. , Yustikno, Dekmarga, Wedeye, Teguh, Dm Tauchidm, Pudji, Garet, Joko Kismantoro, Alumni83 SMPN I Purwantoro, Kang Idih, RAHF Colection, Sofyandi, Sang Yang, Haryanto Pacitan, Pipit Ponorogo, Nurhadi Sragen, Arni Solo, Yeni Klaten, Gati Temanggung, Harto Purwokerto, Eki Tegal dan Nunuk Pekalongan, Budi , Widarno Wijaya, Rewwin, Edison, Hadisyah,
    Sastra, Wo Joyo, Tata Suryo, Mashudi, B. Indriyanto, Nanang, Yoyok, Faried, Andrew Young, Ngatimin, Arif, Eko K, Edi Mulyadi, Rahmat, MbaheKhalel, Aam M, Ipung Kurnia, Yayak, Trex Nenjap, Sujoko, Gunarto, Latif, Samiadi, Alif, Merianto Satyanagara,
    Yustinhar. Peni, Datik Sudiyati, Noor Dwi Tjahyani, Caroline Irawati, Nenek Dirga, Ema, Winarni, Retno P.R., FX.Hartanti, Danar, Widia, Nova, Jumaani, Ummazzfatiq, Mastiurni, Yuyun, Jum, Sul, Umi, Marni, Bunda Nismah, Wia Tiya, Ting Hartinah, Wikardiyanti, Nur Aini, Nani, Ranti, Afifah, Bu In, Damayanti, Dewi, Wida, Rita, Sapti, Dinar, Fifi, Nanik. Herlina, Michele, Wiwid, Meyrha, Ariel, Yacinta, Dewiyana, Trina, Mahmudah, Lies, Rapiningsih, Liliek, Enchi, Iyeng Sri Setyawati , Yulie, Yanthi , Dini Ekanti, Ida, Putri, Bunda Rahma, Neny, Yetty Muslih, Ida, Fitri, Hartiwi DS, Komariah P., Ari Hendra, Tienbardiman, Idayati, Maria, Uti Nani, Noer Nur Hidayati, Weny Soedibyo, Novy Kamardhiani, Erlin, Widya, Puspita Teradita, Purwani Utomo, Giyarni, Yulib, Erna, Anastasia Suryaningsih, Salamah, Roos, Noordiana, Fati Ahmad, Nuril, Bunda Belajar Nulis, Tutiyani, Bulkishani, Lia, Imah P Abidin, Guru2 SMPN 45 Bandung, Yayuk, Sriati Siregar, Guru2 SMPN I Sawahlunto, Roos, Diana Evie, Rista Silalahi, Agustina, Kusumastuti, KG, Elvi Teguh, Yayuk, Surs, Rinjani, ibu2 Nogotirto, kel. Sastroharsoyo, Uti, Sis Hakim, Tita, Farida, Mumtaz Myummy, Gayatri, Sri Handay, Utami, Yanti Damay, Idazu, Imelda, Triniel, Anie, Tri, Padma Sari, Prim, Dwi Astuti, Febriani, Dyah Tateki, kel. SMP N I Gombong, Lina Tikni, Engkas Kurniasih, Anroost, Wiwiek Suharti, Erlin Yuni Indriyati, Sri Tulasmi, Laksmie, Toko Bunga Kelapa Dua, Utie ZiDan Ara, Prim, Niquee Fauzia, Indriyatidjaelani,
    Bunda Wiwien, Agustina339, Yanti, Rantining Lestari, Ismu, Hallow Pejaten, Tuban, Sidoarjo, Garut, Bandung, Batang, Kuningan, Wonosobo, Blitar, Sragen, Situbondo, Pati, Pasuruan, Cilacap, Cirebon, Bengkulu, Bekasi, Tangerang, Tangsel,Medan, Padang, Mataram, Sawahlunto, Pangkalpinang, Jambi, Nias, Semarang, Magelang, Tegal, Madiun, Kediri, Malang, Jember, Banyuwangi, Banda Aceh, Surabaya, Bali, Sleman, Wonogiri, Solo, Jogya, Sleman, Sumedang, Gombong, Purworejo, Banten, Kudus, Ungaran, Purworejo, Jombang, Boyolali. Ngawi, Sidney Australia, Boyolali, Amerika, Makasar, Klaten, JAKARTA...hai..., Mojokerto, Sijunjung Sumatra Barat, Sukabumi,
    Salam hangat dari Solo Terimakasih atas perhatian dan support yang selalu menguatkan saya. Aamiin atas semua harap dan do'a.
    ADUHAI.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ngos2an mengejar komen ni 1 msh blm berhasil hahaha.. Trimakasih Bu Tien Salam sehat bahagia dr Cahya di Madiun yg sllu setia hadir.

      Delete
    2. Alhamdulillah AYNA Eps 15 sudah tayang, tapi kok Ayna belum ketemu ya..? Semoga tidak terjadi apa-apa dengan Ayna.. kasihan anak yatim piatu kalau teraniaya..
      Matur nuwun mBak Tien Kumalasari, semoga mbak Tien tetap sehat bahagia dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
      Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.
      Salam SEROJA dari Tangerang

      Delete
  8. Matur nuwun... Mbak tien... Smg sehat selalu

    ReplyDelete
  9. Maturnuwun, mbak Tien kinasih.
    Ayna 15 sungguh bikin leher tercekat dan membaca sambil tahan napas...aduhai

    ReplyDelete
  10. Lah Ayna dimana ya
    ..semoga ayna baik baik saja

    ReplyDelete
  11. Alhamdulillah Ayna 15 sdh hadir menyapa penggemar....

    Salam sehat dr blora....🙏

    ReplyDelete
  12. Baru 2 menit sudah habis bacanya...nunggu lagi deh Bu Winarni ini siapa

    ReplyDelete
  13. Selamat istirahat, moga2 ayna tdk amnesia

    ReplyDelete
  14. Ceritanya..
    Lama lama spt cerita detektiv ya?
    Panggilkan conan aja

    ReplyDelete
  15. Alhamdulillah...
    Mtur nuwun Bun...
    Mugi2 slamet sedoyonipun...

    ReplyDelete
  16. Alhamdulillah sudah tayang Ayna 15. Terimakasih bu Tien. Semoga sehat selalu.

    ReplyDelete
  17. Jadi penasaran.. Maturnuwun bu tien..

    ReplyDelete
  18. Alhamdulillah AYNA~15 telah hadir.. maturnuwun Bu Tien..🙏

    ReplyDelete
  19. Tyt Ayna bs bikin semua org dan pembc kalang kabut...smg yg sdh menunggu di ruang praktek dr jam 5 adalah Ayna.. slm seroja utk mb Tien dan kita semua. Aamiin yra

    ReplyDelete
  20. Matur nuwun mbak Tien sayang,
    Ayna 15 sudah tayang, Alhamdulillah, smoga mbak Tien tetep sehat ya, agar bersambung terus cerbung yg selalu dinantikan penggemarnya, Aamiiin yaa Robbal Aalamiiin, salam dari Cibubur

    ReplyDelete
  21. Lembar koreksi:

    1. Namun rupanya begitu terjadi, si penabrak langsung _nenbawanya_ ke rumah sakit terdekat,
    # *_membawanya_*
    2.Makanya aku jemput bu Suprih supaya bisa _menenangkan hatnya.”_
    # *_menenangkan hatinya_*
    3. “Kalau ada orang yang mengenalinya sebagai pegawai toko pak Yoga, siapa lagi kalau _bukan Aina,_ sedangkan karyawan yang tak hadir hanya Ayna.” Kata Nanda
    # *_bukan Ayna,_*
    4. "Kamu _pintet Nda.._ Oke, ayo kita kesana.”
    # "Kamu *_pinter Nda.._* Oke, ayo kita kesana.”
    5. "Nggak lah...” kata _Nanda_ sambil berlari kedalam rumah untuk ganti pakaian dan sepatu.
    # "Nggak lah...” kata *_Bulan_* sambil berlari kedalam rumah untuk ganti pakaian dan sepatu.

    6. Untung dia ikut, _kaau tidak dia akan tegang dalama mencari jejak Ayna._
    # Untung dia ikut, *_kalau tidak dia akan tegang dalam mencari jejak Ayna._*

    Mbulet.........kemana ya Ayna disembunyikan Bu Tien?????

    ReplyDelete
  22. Trimakasih mbak Tien..
    Ayna 15 nya...

    Dimana kamu aynaaaaa....semua mencarimuuu..semoga dirimu baik2 saja yaa..
    Awas kalo bpk tirimu yg jahat itu nyulik kamu...habis nanti sm bintang n nanda..😠

    Salam sehat dari bandung..

    ReplyDelete
  23. Matur suwun bunda Tien, yg ditunggu udah muncul, bikin penasaran bunda, mudah2an Ayna baik2 saja...salam sehat ulales dari bumi Arema Malang bunda

    ReplyDelete
  24. terika.kasih bu Tien part#15 sdh tayang ..salam sehat utk ibu m kel

    ReplyDelete
  25. Puji Tuhan ibu Tien sehat, semangat dan produktip. Ayna 15 hadir dg tetap memicu penasaran para penggemarnya.

    Semoga salah satu pasien adalah Ayna shg merupakan jln tol untuk kedekatan dg dokter Bintang.

    Terserah ibu Tien sajalah mau bgmn cerita lanjutnya. Setia menunggu, matur nuwun Berkah Dalem.

    ReplyDelete
  26. Puji Tuhan ibu Tien sehat, semangat dan produktip. Ayna 15 hadir dg tetap memicu penasaran para penggemarnya.

    Semoga salah satu pasien adalah Ayna shg merupakan jln tol untuk kedekatan dg dokter Bintang.

    Terserah ibu Tien sajalah mau bgmn cerita lanjutnya. Setia menunggu, matur nuwun Berkah Dalem.

    ReplyDelete
  27. Puji Tuhan ibu Tien sehat, semangat dan produktip. Ayna 15 hadir dg tetap memicu penasaran para penggemarnya.

    Semoga salah satu pasien adalah Ayna shg merupakan jln tol untuk kedekatan dg dokter Bintang.

    Terserah ibu Tien sajalah mau bgmn cerita lanjutnya. Setia menunggu, matur nuwun Berkah Dalem.

    ReplyDelete
  28. Terima kasih bunda Tien,sudah hadir AYNA 15..

    Salam sehat selalu dari kota Malang 🙏

    ReplyDelete
  29. Alhamdulillah Ayna 15 sdh hadir
    Terima kasih Mbak Tien, semoga sehat dan bahagia selalu
    Salam sehat dari Bekasi

    Duuh Ayna kemana ya?

    ReplyDelete
  30. Pagi Bunda sehat selalu dan tetap semangat.
    Makasih untuk AYNA 15 sukses selalu buat Bunda.

    ReplyDelete
  31. Bingung... bingung... aku bingung. Dimana Ayna? Semoga Ayna diketemukan dirumah Sumarno.
    Terima kasih Mbak Tien.. Ayna 15 sudah hadir. Smoga Mbak Tien selalu sehat. Salam seroja dari Semarang.

    ReplyDelete
  32. Mudah2an Ayna selamat ya. Makasih mba Tien. Salam sehat selalu

    ReplyDelete
  33. Terimakasih mBak Tien
    Ayna ke lima belas sudah muncul

    sehat sehat selalu doaku

    Ternyata sengaja si djon nyeruduk, melemahkan daya, smart juga kesempatan penyanderaan buat pulihkan tenaga, ngilang dari cengkeraman aduhai.
    kesempatan pedekate nyawang Wulan puas puasin, biar nggak bete.
    si djon main kayu rupanya, jangan jangan dulu dapetnya Saryati main kayu juga buat ngirit kos kosan.
    semalem nggak nyenyak tidur dong si cantik cari kesempatan lari.

    ReplyDelete
  34. Aduh yg notong ayna siapa ya....semoģa ayna dalam lindunganNya
    Makasih bu tien sehat selalu

    ReplyDelete
  35. Astaga... kemana Ayna...sudah dicsri tapi belum menemukannya.
    Salam sehat dan terima kash mbak Tien.

    ReplyDelete
  36. Alhamdulillah Ayna sdh muncul... tp kmn Ayna ya...
    Smg Alloh melindungi Ayna yg baik
    Suwun mbak Tien, salam sehat salam semangat. Wilujeng enjang...
    4.33

    ReplyDelete
  37. Alhamdulillah sudah tayang episode 15
    Terimakasih bu Tien Cerbung nya Semoga ibu Tien selalu sehat wal'afiat
    Salam sehat dan hangat dari Salamah Purworejo untuk ibu Tien

    ReplyDelete
  38. Waduh. Ayna kemana yaaaa..??? Kasihan dia. Kalo dia yg kecelakaan lalu harus menghadapi orang jahat kepadanya. Tapi Ayna kan anak yg baik. Semoga yang menolong Ayna juga orang-nya baik.

    TERIMA KASIH Bunda Tien untuk tayangan Ayna 15-nya. Semoga Bunda Tien senantiasa selalu sehat wal'afiat dan bahagia lahir batin. ♥️😗🇦🇺

    ReplyDelete
  39. Ayna...ayna... kemana kau...
    Kuserahkan pada yg membuat cerita..
    Semakin degdegan
    Terina kasih bunda tien salam hangat dari tasikmalaya

    ReplyDelete
  40. Maturnuwun ibu Tien, semoga selalu sehat dan bahagia bersama klrg
    Hrs dicari kemana ya Ayna?hmm jd agak ruwet nih..sabar menunggu kelanjutan critanya bersama penggemar semua

    ReplyDelete
  41. Semoga Ayna msh bisa diselamatkan..
    Salam sehat selalu mbak Tien

    ReplyDelete
  42. Alhamdulillah, cerbung sdh terbit....
    Bikin dag dig duh juga ya.....🤭
    Makasih Bu Tien, salam sehat selalu

    ReplyDelete
  43. Mksh mb tien.. Cerbungdah tayang.. Makinpenasaran iih sp y ygcilik ayna.. Sngslmt g terjdi apa2.. Slmseroja dan tetap semangat dri sukabumi y mba.. Muuaahh🥰🥰🙏🙏

    ReplyDelete
  44. Aduh ada tokoh "Winarni" sama dg namaku...hehe

    ReplyDelete
  45. Salut sama bu Tien, benang merah setiap cerita adalah perempuan cantik, lembut, yang di sukai banyak laki laki. Tapi semua cerita bu Tien, alur nya gak ketebak dan bikin kaget. Selalu bikin pembaca larut, ikut emosi, ikut sedih. Luar biasa deh....
    Tapi lebih luar biasanya adalah bu Tien dengan senang hati memberikan gratis kita semua bisa terhibur. Terima kasih banyak bu... semoga ibu selalu sehat, diberikan rizki yang barokah dan bahagia selalu bersama keluarga tercinta. Aamiiiin ya robbal alamin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin ya robbal alamin.
      Terimakasih jeng dokter.

      Delete
  46. Selamat pagi mbak Tien ....smg sht sll ..trims Ayna 15 sdh tayang ....salam seroja.

    ReplyDelete
  47. Alhamdulillah..pagi pagi sarspan Ayna🤭. Semoga Ayna ditemukan di rumah Sumarno..tukang becak suruhan Sarjono. Cerdas juga Bulan ikut ikutan menyamar sebagai isteri Nanda. Terima kasih bu Tien salam sehat dan semangat berkarya.

    ReplyDelete
  48. Alhamdulillah .... trimakasih bu tien yg sdh menayangkan ayna 15, semoga bu tien sehat2 selalu
    Benarkah yg melarikan ayna sumarno ?
    Krn isterinya dlm keadaan sehat2, tidak kecelakaan ....... yg tahu persis ya bu tien ....... kita tunggu episode berikutnya

    Assalamu'alaikum

    ReplyDelete
  49. duhhhh.. . amnesia???




    dtggu ya bund klnjutanny tmbh seru


    slam sehat dri sukoharjo

    ReplyDelete
  50. Makin seru nih... Ayna kemana ya???

    ReplyDelete
  51. Rasanya ayna di umpetin oleh sumarno orang suruhan sarjono.

    ReplyDelete
  52. Sdh malam ayna belum muncul2 kemana nih Ayna diumpetin bapak becak upahan ayah tirinya nih jd belum nongol2 Ayna 16 he he ....
    Salam sehat2 mbak Tien

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya diumpetin penguntit ayna atas suruhan Sarjono. Anya TDK berdaya Krn amnesia. Mudah-mudahan ga diapa2kan

      Delete
  53. AYNA 16 tak tunggu" nek durung moco durung bisa turu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Biar mbk Tien tau siapa Anda ketuk UNKNOWN,,, lalu ketuk EDIT PROFIL, dan isi biodata anda,,, klik SIMPAN,,

      Delete
  54. dah pukul 23:11 wib tidur dulu aaaahhh

    ReplyDelete
  55. Ngintip ayna 16 ah udah pk 23.30 kok blm tayang ya. Gak libur to

    ReplyDelete
  56. Ngintip ayna 16 ah udah pukul 2330 kok belum tayang. Ayna gak libur to.
    Semoga bu tien sehat delalu

    ReplyDelete
  57. Selalu setia dan sabar menunggu Ayna bersama Ibu Tien

    ReplyDelete

CINTAKU JAUH DI PULAU SEBERANG 15

  CINTAKU JAUH DI PULAU SEBERANG  15 (Tien Kumalasari)   Wanita itu mempercepat langkahnya. Ia mengenal suara itu, tentu saja. Tapi gerimis ...