MELANI KEKASIHKU 07
(Tien Kumalasari)
“Apa?” Andra berteriak .
“Iya, memang betul, dia anak dari simbok Karti, pembantu dirumah aku.”
“Nama ibunya Karti ?”
“Sukarti lengkapnya, tapi kami memanggilnya simbok. Dia sudah seperti keluarga kami karena mengabdi sudah puluhan tahun.”
“Tidak aku sangka seorang pembantu memiliki anak secantik itu. Pasti simbok juga cantik diwaktu mudanya. Atau bahkan masih ada sisa-sisa kecantikan itu sampai sekarang?”
“Tidak, banyak yang heran. Melani sama sekali tidak mirip ibunya. Melani kulitnya putih bersih dan simbok berkulit gelap. Tidak ada cantik-cantiknya, kecuali kelakuannya. Dia setia mengabdi, hatinya baik, dan tentu saja sangat menyayangi anak satu-satunya. Siapa tahu Melani itu anak orang lain yang diambilnya sebagai anak. Tapi kami segan menanyakannya. Takut dia tersinggung.”
“Jadi penasaran aku Bi. Kapan ya aku bisa ketemu simbok ?”
“Datang saja ke rumah aku. Sudah lama juga kamu tidak main. Kadang-kadang bapak juga menanyakan kamu lho.”
“Lain kali deh,”
“Baiklah Ndra, aku hanya ingin menelpon saja.”
“Bukan karena curiga sama aku kan ?”
Abi tertawa.
“Bukan curiga, tapi khawatir. Bersaing sama kamu itu berat bagi aku.”
“Berat? Badanku kecil lho..”
“Bukan badan kamu, kamu kan ganteng..”
Andra tertawa. Sesungguhnya keinginan untuk bersaing itu ada. Tapi Abi kan sahabatnya? Tapi Andra masih bingung, bagaimana mungkin Abi menyukai anak pembantunya? Bukankah keluarga Cokro adalah keluarga yang sangat terkenal dan pastinya juga kaya raya? Tapi Andra tidak memikirkan itu terlebih dulu. Ia tetap akan mencari tahu, siapa Melani yang cantik dan berkulit putih, dan siapa simbok yang berkulit gelap. Benarkan mereka ibu dan anak ?
Andra menghela napas sambil menyandarkan tubuhnya di sofa.
“Ada apa Abi menelpon ?” tanya Maruti.
“Dia bicara tentang Melani. Sepertinya dia suka sama Melani dan sedang mencari tahu mengapa aku begitu getol mencari Melani. Mungkin curiga, tapi itu tidak penting. Baru saja Abi mengatakan bahwa Melani adalah anak pembantu dirumahnya.”
“Anak pembantu?”
“Iya bu.”
“Berarti tak ada hubungannya dengan tante kamu ?”
“Itu yang Andra masih ingin menanyakannya. Kata Abi, Melani sama sekali tidak mirip ibunya. Banyak yang tidak percaya karena tidak ada mirip-miripnya. Mungkin bukan anak kandungnya, entahlah.”
“Lalu apa yang akan kamu lakukan?”
“Andra ingin mencari tahu, benarkah Melani anaknya pembantu itu.”
“Aduuh.. tampaknya kamu akan sia-sia ya Ndra, Melani tak ada hubungannya dengan tante kamu. Ya kan?”
“Entahlah bu, apapun itu, kita harus mencari tahu jawabannya.”
Andra melihat kekecewaan diwajah ibunya.
***
“Kamu itu beruntung ya Mel..” kata salah seorang temannya saat mereka beristirahat.
“Beruntung bagaimana sih?” tanya Melan sambil menyuap nasi bungkus yang dibelinya didekat toko.
“Dari kemarin dicariin orang-orang ganteng.”
“Iya lah, gadis cantik gitu lhoh,” seloroh temannya.
“Benar, kembang wangi akan dikelilingi kumbang-kumbang.”
“Kalian itu omong apaan sih? Mereka itu bukan siapa-siapa aku.”
“Saat ini belum. Barangkali kamu harus memilih Mel, soalnya keduanya ganteng semua. Kalau aku jadi kamu, dua-duanya aku mau deh.”
Tawa para karyawan toko itu berderai.
“Dasar kamu, perempuan rakus. Aku bilangin nanti pada suami kamu.”
“Eeh, aku cuma bercanda. Ya kan Mel? Bukankah kamu bingung?”
“Bingung apaan sih, orang nggak kenapa-kenapa kok bingung. Dengar ya, yang mengantar aku ketika pulang dari bank itu anak majikannya simbok. Mana mau dia sama anak pembantu?”
“Oh, anak majikan ibu kamu? Tapi dia baik ya, mau membantu kamu juga ketika kamu habis kecopetan.”
“Iya, mereka memang keluaga baik. Dari bapaknya, ibunya, anaknya, semua baik. Syukurlah simbok bekerja pada orang baik.”
“Iya, aku ikut senang. Terus yang mencari kamu lalu belanja gula itu?”
“Kan kalian sudah tahu bahwa dia yang hampir menabrak aku ketika aku buru-buru mau menyeberang.”
“Mungkin dialah yang cocok untuk kamu Mel.”
“Jangan membuat aku bermimpi lah, aku ini siapa, mereka orang-orang berada.”
“Cinta itu tidak mengenal derajat seseorang lho Mel.”
“Sudahlah, walaupun memang iya, aku tak ingin mengharapkannya.”
“Benar Mel, jadi menantu orang kaya belum tentu beruntung. Tetangga saya ada yang jadi menantu orang kaya, di rumah mertuanya diperlakukan seperti pembantu. Kalau pas pulang dia suka cerita sambil menangis.”
“Yaah, kenapa tidak minta cerai saja?” tanya yang lain.
“Soalnya dia sudah punya anak, jadi berat meninggalkannya.”
“Kasihan ya..”
“Maka dari itu Mel, kamu harus hati-hati, jangan sampai karena gemerlapnya harta lalu kamu terpikat.
“Iya, aku tahu..”
Melani melanjutkan makan siangnya, tak menggubris kicauan teman-temannya. Tapi ia teringat pria yang menurut Abi namanya Andra, yang katanya ingin bertemu sama dia. Ada apa sebenarnya?
***
“Bapak, aku pulang agak siangan ya?” tanya Andra sambil memasuki ruang kerja ayahnya.
“Ya, tapi kenapa? Masih mengejar-ngejar gadis yang mirip tante kamu itu ?”
“Iya pak, kemarin saya pulang agak sorean, dia sudah pergi. Paginya ketemu di bank, tapi dia bersama Abi.”
“Dia pacarnya Abi?”
“Entahlah, tapi Andra ragu-ragu juga, karena kata Abi, gadis itu anak pembantunya.”
“Anak pembantunya? Kalau begitu jelas nggak ada hubungannya sama tante kamu dong.”
“Tapi Abi curiga, menurut Abi, mungkin Melani bukan anak kandung pembantunya.”
“Lalu apa yang akan kamu lakukan ?”
“Mencoba mendekati Melani, barangkali Andra akan menemukan jawabannya.”
“Baiklah, kamu akan mengajak Sasa?”
“Tidak pak, Sasa masih banyak pekerjaan. Dia tak akan mau.”
“Oh, iya, anak itu sangat rajin dan pintar. Tapi dengar-dengar, banyak selentingan di sekitar kantor, bahwa kalian pacaran?”
Andra tertawa.
“Bapak kok percaya selentingan. Kami kan bersahabat sejak kecil. Lumrah kalau sangat dekat sampai sekarang.”
“Apa salahnya kalau kamu pacaran?”
“Mana dia mau pak, dia kan lebih tua dari Andra.”
“Ah, itu kan bukan halangan.. bapak suka kalau itu benar.”
“Bapak ada-ada saja. Sudah, Andra pamit dulu, nanti dia keburu pulang.”
“Memangnya jam berapa tokonya tutup ?”
“Belum pernah menanyakannya pak. Tapi ketika Andra kesana sepulang dari kantor, tokonya sudah tutup. Makanya Andra akan kesana sekarang.”
“Ya.. ya, sudahlah sana, semoga berhasil nak. Kasihan melihat ibumu suntuk setiap hari.”
“Iya, doakan ya pak.”
***
Mobil Andra berhenti ketika Melani sedang berdiri ditepi jalan untuk mencegat angkot seperti biasanya.
“Melani..”
“Eh.. mas.. “
“Mau pulang ?”
“Iya mas.. lagi nungguin angkot.
“Ayo aku antar,” kata Andra sambil turun dari atas mobil.”
“Jangan mas, nanti menjadi kebiasaan.”
“Menjadi kebiasaan bagaimana?”
“Kalau sekarang saya diantar, lalu merasakan enaknya, lalu pengin tiap hari diantar, bagaimana?” canda Melani.
“Tidak apa-apa, kalau kamu mau aku akan menjemput kamu setiap hari.”
“Ah, tidak mas.. saya pulang sendiri saja, itu angkotnya sudah sampai.”
“Eit, Melani, jangan begitu, aku kan pernah bilang bahwa aku ingin bicara sama kamu. Jangan naik angkot, biarkan angkot itu, ayo naik ke mobilku.”
“Tt..tapi..”
“Ayolah, aku minta tolong, sungguh. Penuhi permintaan aku.”
Melani menatap Andra yang tampaknya sungguh-sungguh membutuhkan pertolongannya, atau paling tidak ada yang ingin diketahuinya melalui dirinya. Apakah laki-laki ganteng ini akan mencarikan pekerjaan yang lebih baik untuk dirinya. Ah, Melani hanya lulusan SMA. Apa yang bisa dikerjakannya dengan kemampuannya yang terbatas.
“Tolong Melan..”
Permintaan tolong itu sangat sulit diabaikannya. Tampaknya ada yang sangat penting, karenanya Melani mengangguk. Andra buru-buru membukakan pintu disamping kemudi, kemudian mobil itu melaju mengikuti petunjuk Melani.
“Rumah saya jelek,” kata Melani dalam perjalanan.
“Itu tidak masalah bagi aku.”
“Katanya mau mengatakan sesuatu?”
“Nanti saja kalau sudah sampai dirumah kamu.”
“Tidak bisa sekarang ?”
“Karena aku juga akan menunjukkan sesuatu sama kamu.”
“Oh,”
“Apa kamu keberatan aku bertandang ke rumah kamu?”
“Tidak sih, hanya nggak enak saja, rumah saya sungguh jelek. Simbok menyewa sudah bertahun-tahun.”
“Tidak apa-apa, aku tidak meihat rumahnya, tapi melihat penghuninya.”
Melani tersenyum. Dalam hati ia masih bertanya-tanya, apa yang sesungguhnya akan dikatakan oleh pria ganteng yang nyaris menabraknya beberapa hari yang lalu.
***
“Kamu masih disini Sa?”
“Eh, om Panji, iya nih.. baru saja selesai.”
“Berarti siap pulang dong.”
“Iya, mau membenahi berkas-berkas ini dulu.”
“Kamu bawa mobil ?”
“Tidak om, tadi saya naik taksi, mobilnya agak rewel, bannya kempes.”
“Mengapa tidak bilang tadi? Kalau bilang kan sopir bisa mengambilnya dan membawanya ke bengkel.”
“Tidak usah om, saya sudah bilang bapak. Nanti bapak yang akan mengurusnya.”
“Kalau begitu sekarang bareng om saja.”
“Tidak merepotkan ?”
“Tidak, kan sejalan.”
“Baiklah, saya selesaikan ini dulu ya om.”
“Ya, om tunggu. Harusnya kamu punya pacar, supaya kalau lagi repot bisa menjemput kamu.”
Sasa tertawa lucu.
“Om ada-ada saja. Belum ada yang mau nih.”
“Mau nggak jadi menantu om Panji ?”
“Waah, om ini bagaimana, saya lebih tua dari mas Andra. Nggak pantas lah.”
“Siapa bilang nggak pantas?”
“Mana mau mas Andra sama gadis yang lebih tua.”
“Kalau dia mau, bagaimana?”
“Om.. sudahlah, ini saya sudah siap. Ayo kita pulang.”
“Baiklah, menantu..” canda Panji.
“Nggak aaaah... om Panji ini lucu.”
***
“Ini mas, silahkan masuk..” kata Melani setelah membuka pintu, dan mempersilahkan Andra masuk.
“Rumah ini sederhana, tapi bersih dan rapi. Rupanya kamu rajin menata rumah.”
“Ah, rumah seperti ini, ditata juga nggak akan kelihatan bagus.”
“Bagus kok, siapa bilang nggak bagus.”
“Saya buatkan minum dulu..”
“Tidak usah Melan, aku akan segera menunjukkan sesuatu sama kamu." Kata Andra sambil mengeluarkan ponselnya, kemudian membuka-bukanya, lalu menunjukkan sebuah foto kepada Melani.
“Lihat Melan..”
Melani mengamati foto yang ditunjukkan Andra. Ada dua orang gadis cantik terpampang di ponsel Andra.
“Cantik-cantik, siapa ini mas?”
“Yang satu ini ibuku. Yang sebelah kirinya, adik ibuku.”
“Cantik semua.”
“Apakah ketika melihat foto ini, terutama yang sebelah kiri ini, kamu tidak merasakan sesuatu ?”
Melani menatap heran.
“Coba perhatikan baik-baik. Foto itu seperti foto diri kamu bukan ?”
Melani menatapnya terus, lalu ia baru merasa, bahwa dirinya banyak miripnya dengan foto itu.
“Aneh, hanya mata saya lebih sipit.”
“Mengapa bisa terjadi ?”
Andra meminta kembali ponselnya, dan memotret Melani ketika gadis itu sedang menghadap ke arahnya.
“Apakah kamu punya fotonya ibu kamu?”
“Ada.. “
“Coba kirimkan ke aku. Oh ya, catat nomor kontak aku dulu.”
Melani mengirimkan foto simboknya setelah Andra memberi tahu nomor kontaknya.
Andra menatap perempuan setengah tua yang berfoto disamping Melani.
“Memang tak ada mirip-miripnya,” gumam Andra.
“Banyak yang bilang begitu. Tapi dia memang simbok saya, yang sangat saya sayangi. Tapi sebenarnya apa maksud mas dengan menunjukkan foto itu pada saya?”
“Ibuku sedang kehilangan adik kandungnya. Maksudnya sudah berpuluh tahun tidak pernah mendengar beritanya. Ketika aku melihat kamu, aku heran, karena wajah kamu sangat mirip. Aku mengira kamu ada hubungannya dengan tante aku itu.”
“Oh, ya Tuhan.. kasihan sekali, saudara sekandung tidak bertemu selama puluhan tahun?”
Andra pulang dengan perasaan gundah. Foto simbok Karti dan Melani seperti menunjukkan bahwa mereka bukan ibu dan anak. Penelusuran itu belum tuntas, Andra ingin bertemu simbok dan berbicara dengannya.
Ketika Andra mau naik ke mobilnya, seorang laki-laki memasuki halaman dengan sepeda motornya. Ia menatap tak senang ke arah Andra.
***
Besok lagi ya..
pertama coment ni .😅🤩
ReplyDeleteAlhamdulillah.... matir.nuwun Mbak Tien, semoga sehat selalu
DeleteAamiin....
Alhamdulillah lebih cepat hadir bunda Tien. Terimakasih bunda. Aduhaaaai ❤️😘😍
DeleteUnknown juara 1
DeleteEdit dong biar muncul namanya,caranya....
- Klik tulisan unknown
- Klik edit profil
- Isi biodatanya
- Klik simpan
- Selamat mrncoba
_“Aku tahu rumahnya dong, soalnya ibunya Melani itu pembantu dirumah aku.”_
Delete_“Apa?”_
_Andra terkejut bukan alang kepalang. (eMKa_06)_
*****
Alhamdulillah lanjutan eMKa 👆👆👆diatas, sdh di tayangkan di malam ketujuh ini.
Terima kasih bunda, salam ADUHAI......
Tumben jarak juara 1 dengan yang lain kok jauh. Biasanya dlm jam yang sama berderet nama-2 para "sprinter" adu cepat...malam minggu jadi sepi yang balapan, ya.
DeleteTadi pas dikabari aku baru momong dhe
Deletemanusang bu Tien, Melani ku sdh hadir salam sehat tetap semangat
DeleteSalam sehat pak Joni
DeleteAlhamdulillah... Gasik tayangnya. Makasih mbak Tien. Salam aduhai selalu
ReplyDeleteSalam ADUHAI ibu Mahmudah
DeleteSip
ReplyDeleteUnknown
DeleteEdit dong biar muncul namanya,caranya....
- Klik tulisan unknown
- Klik edit profil
- Isi biodatanya
- Klik simpan
- Selamat mencoba
Alhamdulillah
ReplyDeleteMelani tayang gasik 🙏🙏🙏
Makasih bunda Tien
Siip
ReplyDeleteBagaimana cara, nama akuuncul yaa
ReplyDeleteCek di komentar seblumnya. Ato tunggu aja, nanti ada yg bri tau. Jika blum, besok lagi ya ..
DeleteUnknown
DeleteBiar muncul nama,caranya....
- Klik tulisan unknown
- Klik edit profil
- Isi biodatanya
- Klik simpan
- Selamat mencoba
Alhamdulillah .... terima kasih bu tien, semoga sehat selalu
ReplyDeleteTerima kasih Mbak Tien , MK 07 sdh hadir ... Salam seroja & Aduhai
ReplyDeleteAlhamdulillah ... Syukron Mbak Tien yang selalu *ADUHAI* 😊🌹🌹🌹
ReplyDeleteSg dalu bu.. terima kasih nggih.
ReplyDeleteSalam sehat selalu
Trimakasih bu Tien..sehat selalu njih
ReplyDeleteAlhamdulilah melani sampun tayang...matur nuwun mugi Ibu tansah sehat
ReplyDeleteMakin aduhai....Melani?..
Alhamdulilah. Matur nuwun Bu Tien..
ReplyDeleteSalam sehat selalu n aduhaiiii
Alhamdulillah Melani ku sudah tayang,,,
ReplyDeleteMakasih bunda Tien,,,🥰🥰🥰
Asyeeekkk ah melaninya mau diajak malmingan,,,🤩🤩🤩
Salam asyiik dan ADUHAI ibu Jen
DeleteMksh mb Tien sdh tyg MK 07.. smg benar Melani anak dr Dita.. entah bgmn crtnya hanya mb Tien yg tahu😘 dan itu pasti ada di episode hari2 berikutnya.. ditunggu mb Tien. Slm seroja utk mb Tien dan para pctk. dan slm aduhai utk 2 cogan Abi dan Andra🤗
ReplyDeleteDuh....siapa ya ibuknya Melani? Anindita? Apa yang terjadi? Banyak kemungkinannya. Semoga para tokoh baik selalu diselamatkan. Salam aduhai Mbak Tien...
ReplyDeleteAlhamdulillah
ReplyDeleteMakasih bu Tien
Nganjuk hadir.
Trmksh mb Tien MK 07 sdh hadir
ReplyDeleteSmg mb Tien sehat dan bahagia sll
Salam seroja ADUHAI BUANGET
Selalu d buat penasaran..
ReplyDeleteMatur nuwun mbak Tien-ku, Melani sudah berkunjung ke rumah.
ReplyDeleteDemi ibu, Andra rela menelisik gadis yang mirip tantenya. Berhasilkah usahanya itu? Hanya Pengatur Cerita yang tahu.
Salam sehat penuh semangat mbak Tien, selalu ADUHAI.
Hallow..
ReplyDeleteYustinhar. Peni, Datik Sudiyati, Noor Dwi Tjahyani, Caroline Irawati, Nenek Dirga, Ema, Winarni, Retno P.R., FX.Hartanti, Danar, Widia, Nova, Jumaani, Ummazzfatiq, Mastiurni, Yuyun, Jum, Sul, Umi, Marni, Bunda Nismah, Wia Tiya, Ting Hartinah, Wikardiyanti, Nur Aini, Nani, Ranti, Afifah, Bu In, Damayanti, Dewi, Wida, Rita, Sapti, Dinar, Fifi, Nanik. Herlina, Michele, Wiwid, Meyrha, Ariel, Yacinta, Dewiyana, Trina, Mahmudah, Lies, Rapiningsih, Liliek, Enchi, Iyeng Sri Setyawati , Yulie, Yanthi , Dini Ekanti, Ida, Putri, Bunda Rahma, Neny, Yetty Muslih, Ida, Fitri, Hartiwi DS, Komariah P., Ari Hendra, Tienbardiman, Idayati, Maria, Uti Nani, Noer Nur Hidayati, Weny Soedibyo, Novy Kamardhiani, Erlin, Widya, Puspita Teradita, Purwani Utomo, Giyarni, Yulib, Erna, Anastasia Suryaningsih, Salamah, Roos, Noordiana, Fati Ahmad, Nuril, Bunda Belajar Nulis, Tutiyani, Bulkishani, Lia, Imah P Abidin, Guru2 SMPN 45 Bandung, Yayuk, Sriati Siregar, Guru2 SMPN I Sawahlunto, Roos, Diana Evie, Rista Silalahi, Agustina, Kusumastuti, KG, Elvi Teguh, Yayuk, Surs, Rinjani, ibu2 Nogotirto, kel. Sastroharsoyo, Uti, Sis Hakim, Tita, Farida, Mumtaz Myummy, Gayatri, Sri Handay, Utami, Yanti Damay, Idazu, Imcelda, Triniel, Anie, Tri, Padma Sari, Prim, Dwi Astuti, Febriani, Dyah Tateki, kel. SMP N I Gombong, Lina Tikni, Engkas Kurniasih, Anroost, Wiwiek Suharti, Erlin Yuni Indriyati, Sri Tulasmi, Laksmie, Toko Bunga Kelapa Dua, Utie ZiDan Ara, Prim, Niquee Fauzia, Indriyatidjaelani,
Bunda Wiwien, Agustina339, Yanti, Rantining Lestari, Ismu, Susana Itsuko, Aisya Priansyah, Hestri, Julitta Happy, I'in Maimun, Isti Priyono, Moedjiati Pramono, Novita Dwi S, Werdi Kaboel, Rinta Anastya, r Hastuti, Taty Siti Latifah, Mastini M.Pd. , Jessica Esti, Lina Soemirat, Yuli, Titik, Sridalminingsih, Kharisma, Atiek, Sariyenti, Julitta Happy Tjitarasmi, Ika Widiati, Eko Mulyani, Utami, Sumarni Sigit, Tutus, Neni, Wiwik Wisnu, Suparmia, Yuni Kun, Omang Komari, Hermina, Enny, Lina-Jogya, mbah Put Ika, Eyang Rini ,Handayaningsih, ny. Alian Taptriyani, Dwi Wulansari, Arie Kusumawati, Arie Sumadiyono, Sulasminah , Wahyu Istikhomah, Ferrita Dudiana, SusiHerawati, Lily , Farida Inkiriwang, Wening, Yuka, Sri, Mbah Wi, Si Garet, ibu Wahyu Widyawati, Rini Dwi, Pudya , Indahwdhany, Butut, Oma Michelle, Linurhay, Noeng Nurmadiah, Dwi Wulansari, Winar, Hnur, Umi Iswardono , Yustina Maria Nunuk Sulastri Rahayu Hernadi , Sri Maryani, Bunda Hayu Hanin, Nunuk, Reni, Pudya, Nien, Swissti Buana, Sudarwatisri, Mundjiati Habib, Savero, Ida Yusrida, Nuraida, Nanung, Arin Javania. Ninik Arsini, Neni , Komariyah, Aisya Priansyah, Jainah Jan. Civiyo, Mahmudah, Yati Sri Budiarti, Nur Rochmah. Uchu Rideen
. Ninik Arsini, Endah. Nana Yang, Sari P Palgunadi, Echi Wardani, Nur Widyastuti, Gagiga family, Umi Iswardono,
Matur nuwun bunda Tien...MK 07 telah tayang..🙏
ReplyDeleteMakin ADUHAI aja bun...
Suwun Bu Tien utk MK07nya... 🙏
ReplyDeleteSami2 ibu Yacinta
DeleteAlhamdulillah ....
ReplyDeleteYang ditunggu tunggu telah hadir.....
Matur nuwun bu Tien..
Mugi Bu Tien tansah pinaringan sehat selalu.
Aamiin..... .
Salam ADUHAI... dari bumi NUSAKAMBANGAN
Maturnuwun bu Tien, MK~07 sudah hadir..🙏
ReplyDeleteAlhamdulillah, matur nuwun mBak Tien Kumalasari, MK Eps 07 sudah tayang.
ReplyDeleteSalam sehat, salam hangat, dan salam hormat dari Tangerang.
Salam ADUHAI mas Dudut
DeleteTerima kasih b Tien, MK 7 sdh hadir, semoga benar Melati anak Tantenya Andra, Salam ADUHAI...
ReplyDeleteTurnuwun Mbak Tien 👍
ReplyDeleteSami2 pak Herry
DeleteBelum ada titik terang buat Andra....
ReplyDeleteMasih penasaran ? Ikuti kelanjutannya , trima kasih Bu Tien , salam sehat n tetap semangat dari Pasuruan
ReplyDeleteMatur nueun buTien Rasa penasaran Andra membawanya ketemuMelani..wah Arus kurangsenang karena dapat saingan pria tampan yang kaya.. Seoga ada titik yerangsetelahAndra ketemu mbok Karti.. Aamiin. Pokoknya sip deh buTien buattekatekiyg bikinpenasaran. Salam.sehat
ReplyDeleteSehat dan ADUHAI ibu Noor
DeleteAlhamdulillah Melani 7 dah hadir
ReplyDeleteTerimakasih bunda Tien
Semoga bunda Tien sekeluarga selalu sehat walafiat aamiin
Salam sehat dan aduhai dari Purworejo
Terima kasih bu Tien, sehat selalu dan sukses selalu
ReplyDeleteAduhai makin seru….
ADUHAI ibu Nur
DeleteAlhamdulillah, MK07 telah tayang, terima kasih bu Tien, sehat n bahagia selalu.
ReplyDeleteUR.T411653L
Alhamdulillah....
ReplyDeleteMtur nuwun Bun.....
Mugi2 tansah pinaringan rahayu wilujeng sedoyonipun....
Alhamdulillah ... Terima kasih Bu Tien ... Semoga Bu Tien sehat selalu ... Salam seroja 🙏🙏🙏
ReplyDeleteSalam ADUHAI ibu Sri
DeleteWah, pasti si Aris yg mau ngapelin Melani. Padahal Melani gak suka sama Aris. Semoga rasa penasaran Andra segera mendapat jawabannya.
ReplyDeleteTerima kasih Mbak Tien MK 7 sudah hadir. Semakin penasaran dan tidak sabar menunggu lanjutannya. Semoga Mbak Tien selalu sehat dan bahagia bersama kelg. tercinta. Salam Aduhai selalu dari Semarang.
Aamiin
DeleteTerimakasih jeng Ira
Alhamdulillah Bunda terima kasih untuk Melani nya, sukses selalu buat Bunda.
ReplyDeleteMet malam dan met istirahat.
Matur nuwun mas Bambang
DeleteAlhamdulillah MK7 hadir, maturnuwun Bu Tien 🙏, semoga sehat selalu,salam Seroja dan ADUHAI....
ReplyDeleteAamiin
DeleteADUHAI Yangti
Trimakasih mbak Tien MK07nya...
ReplyDeleteSemoga Andra berhasil mendapatkan info kebenaran Melani..🤲
Aris jgn ke ge'eran yaa..Melan tuh ga suka sm kamuuu...jgn maksa2 yaa..hehehe..kok sewot..🤭
Lanjuut senin yaa..besok minggu..😊
Salam.sehat selalu dan aduhaii mbak Tien..🙏😘🌹
Salam ADUHAI ibu Maria
DeleteAlhamdulillah Melani sdh datang, besok lagi ya...
ReplyDeleteSalam sehat selalu mbak Tien
Sehat dan ADUHAI ibu Umi
DeleteAlhamdulillaah...
ReplyDeleteMK7 sudah hadir...
Trima kasih ibu Tien...
Semoga ibu dan keluarga sehat selalu
Aamiin yaa Robbal’alamiin..
Salam SeRoJa...ADUHAI...
ADUHAI ibu Nur
DeleteKomen ahh....lama gk komen di blog kangen juga 😂😂
ReplyDeleteSugeng Dalu mb Tien...
Mugi tansah pinaringan sehat njih..
Matur nuwun MK sampun eps 7
Salam aduhai saking kota Kediri 🙏🙏❤️❤️🌼🌼
Salam ADUHAI untuk penghuni kota tahu ibu Yuli
DeleteMakasih mba Tien.
ReplyDeleteSehat selalu mba. Aduhai
Ketika satpam Aris sang penjaga gawang memandang dengan tidak suka pada Andra bahkan memanas mau baku pukul, Melani berteriak jangan dia kakakku, waduh.. Melani kelepasan ngomong, tapi bênêr kan dia anak budéku dalam hati Melani.
ReplyDeleteAris, kamu bukan apa-apa ku, dia itu Andra kakakku. Tuh kena smash si Aris, bisa bisa nya Melina ngebelain Andra; cantik kan sama ganteng kan cocok..
ADUHAI..
Om Panji ini gimana, yang aktif reaktif anaknya donk, masa bapaknya, Sasa kan tinggal ngikut aja kan, tuh kan jadi nggak enak hati, udah nyicil manggil menantu lagi.
Saking kepinginya punya cucu buat menghibur Maruti..
Terimakasih Bu Tien,
Melani kekasihku yang ke tujuh sudah tayang, membikin bentang jelajah pencarian asal usul Melani melebar,
Sehat sehat selalu doaku Bu Tien, sedjahtera dan bahagia bersama keluarga tercinta 🙏
ADUHAI Nanang
ReplyDeleteAlhamdulillah,baru saja bertemu Melani..terima kasih Bu Tien,sehat selalu...Aamiin
ReplyDeleteSalam sehat ibu Rini
DeleteAssalamualaikum wr wb. Sebetulnya Abi dan Andra, sama pengin tahu latar belakang Melani. Wah, makin seru nih, siapa yg lbh dulu tahu latar belakang Melani lbh detaik, tanpa menyinggung perasaan Simbok maupun Melani. Tapi ada yg datang lelaki yg tampak kurang suka thdp Andra ketika di rumah Melani..siapa ya, penasaran...saya tunggu saja di episode 08...Semoga Bu Tien tansah pinaringan karahayon lan wilujeng ing sadoyonipun... Aamiin Yaa Robbal'alamiin... Salam sehat dan aduhai dari Pondok Gede.....
ReplyDeleteWa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh
DeleteAamiin Allahumma Aamiin
Matur nuwun pak Mashudi
Alhamdulillah..
ReplyDeleteSelalu membuat penasaran yang baca...
Huhuuu,..pdhal besok libur
Salam sehat mbak Tien
Saam Aduhaiii
Sala
Padahalbesok nggak libur ibu Yulie
DeleteHé hé hé hé ya ia lah
DeleteTerimakasih bu tien, semoga selalu sehat. Salut sama bu Tien yg masih menyempatkan diri buat balas komemtar para penggemarnya😍
ReplyDeleteSami2 ibu Hestri
Delete---- Siapa sebetulnya Mbok Karti..??
ReplyDelete---- Mengapa Mbok Karti bisa mengasuh Melani sejak kecil..??
---- Apa hubungannya Mbok Karti dengan tantenya Andra..??
---- Dari pada melebar kemana mana kita tunggu dari Bu Tien pasti ADUHAI.
Salam sehat selalu untuk Bu Tien dan Keluarga.
Pasti ADUHAI pak Indriyanto
DeleteSalam Aduhai u Ibu Tien .sehat selalu ..tambah sipp Melani paling adik sepupu Andra
ReplyDeleteADUHAI ibu Yanti
DeleteRINTOOOO..
ReplyDeleteSELAMAT ULANG TAHUN YA SEHAT BAHAGIA SELALU, PANJANG USIA DAN SUKSES DALAM KARYA.. AAMIIN.
Terima kasih bu tien...wah cowok cowok ganteng pada naksir meilan ..semoga dpt yg terbaik...salam aduhai dari pondok gede
ReplyDeleteSalam sehat.
ReplyDeleteAndra sudah bertemu dengan Melani. Dan menceritakan semua maksud dan tujuan bertemu Melani. Melani merasa kasihan pada Andra yang kehilangan jejak adik ibunya Anindita yang lama menghilang hingga kini. Semoga dapat petunjuk dengan tante Anindita saudara atau adik ibu Andra. Terima kasih mbak Tien.
Salam ADUHAI ibu Imah
ReplyDelete
ReplyDeleteAduhai
Assalamualaikum selamat malam bunda tien. Ya Allah! Ketinggalan 4 bagian ssekaligus. 😭😭 tapi alhamdulillah udah beres baca. Nah, si melani pasti anak adik maruti. Makasih banyak ya bun, lanjutannya masih setia kutunggu. Aduhai! Penasaran aku. Salam seroja, dan jangan lupa bahagia. Semangat terus. Karena semangat bunda tien selalu menginspirasi. 👍👍
ReplyDeletePresensi
ReplyDeleteTerima Kasih Bu Tien...🙏🙏
Makasih MK nya mbak Tien.. Semuanya makin penasaran siapa Melani sebenarnya.. Slmseroja dan aduhai dri sukabumi🙏🙏😘😘
ReplyDeleteSelamat pagi bu Tien.
ReplyDeleteSelamat pagi sahabat²ku Penggemar Cerbung Tien Kumalasari, salam SEROJA dan tetap ADUHAI. Semangat pagi.
Penasaran ya semalam...Melani tidak hadir...kan LIBUR, setiap hari Minggu, bu Tien juga pengin bercengkerama dengan cucunya, dong
Bagi yang sdh bergabung di WAG-PCTK ada bacaan cerbung pengganti dengan judul "IBUKU ORANG GILA" 19 Eps TAMAT
Yang pengin ikutan baca japri saja ke nereka.