A Y N A 37
(Tien Kumalasari}
“Memangnya kenapa bu? Salahkah orang jatuh cinta?”
“Kamu salah menjatuhkan cinta kamu.”
“Perasaan tidak pernah salah.”
“Jangan cari masalah Rio.”
“Apa ibu tidak suka bermenantukan Ayna? Kalau Ayna jadi menantu ibu, ia akan lebih sering bersama ibu.”
Bu Tarni termenung, tampaknya benar apa yang dikatakan Rio. Dan tiba-tiba saja terbit keinginannya untuk itu. Rio benar, kalau Ayna jadi menantunya, maka ia akan lebih sering bersamanya. Itu sangat menyenangkan. Ia tak usah merengek-rengek pada Tanti untuk ‘meminjam’ Ayna hanya untuk sehari saja.
“Iya kan bu..?”
Ketika mendengar mobil berhenti didepan warung, bu Tarni dan Rio menghentikan pembicaraannya.
“Sepertinya mereka datang..,” kata Rio.
Bu Tarni bangkit, ia sudah bersiap akan ikut mengantar Rio ke bandara, dengan mengajak Ayna, seperti yang telah dikatakannya.
“Syukurlah kalian segera datang.,” kata bu Tarni sambil tersenyum.
“Kita berangkat sekarang bu?” tanya Rio.
“Iya, nanti daripada kamu terlambat, jalanan terkadang macet.”
“Kalau tidak keberatan biar saya antar saja bu," kata Bintang.
“Lho, ke bandara lho nak, jauh itu.”
“Tidak apa-apa bu, sambil putar-putar kota.”
“Aduh, aku terlanjur memesan taksi tadi.”
“Kan bisa dibatalkan mas..” kata Bintang.
“Gimana ya, sudah lengganan sih, jadi nggak enak,” bantah Rio.
“Tapi mas, mobilnya mas Bintang kan sudah siap, kita tidak usah menunggu lama," sela Ayna.
“Ini juga pasti nggak akan lama, sudah pesen dari tadi kok. Lagian nggak enak ngrepoti mas Bintang.”
Lalu Rio mengangkat ponselnya.. dan ‘menelpon’..
“Sudah ya? Iya.. syukurlah, saya tunggu ini.. jangan telat ya..” kata-kata itu diperdengarkan semua orang. Entah menelpon beneran atau tidak.
“Saya ambil tas saya dulu,” katanya sambil beranjak kebelakang.
Ayna saling pandang dengan Bintang. Wajah gelisah tampak di air muka Ayna. Pasti sulit untuk menolak, walau sebenarnya enggan.
“Ayna, nanti sepulang dari bandara temani ibu belanja ya,” kata bu Tarni seperti tak peduli pada Bintang yang masih berdiri dibawah teras.
“Mas Bintang duduk dulu..” kata Ayna mempersilahkan.
“Tidak, aku mau pulang saja dulu,” akhirnya kata Bintang sambil tersenyum tipis.
“Ooh, nak Bintang mau pulang dulu? Ma’af lho nak, saya mau mengantarkan Rio dulu, kemudian pulangnya mampir belanja, itu sebabnya saya mengajak Ayna,” kata bu Tarni sambil tersenyum.
“Baiklah bu, tidak apa-apa.”
Ayna mengantarkan Bintang sampai kedepan. Ia tahu Bintang sangat kesal.
“Mas, jangan cemberut dong, besok aku sudah pulang.. jadi mas Bintang bisa menemui aku kapan saja mas suka dirumah ibu Danang.”
“Aku curiga sama dia.”
“Dia siapa?”
“Rio lah, cara dia memandangi kamu sangat aneh, aku tidak suka.”
“Yaaah, mas Bintang.. jangan berprasangka buruk lah mas, ingat lho, dia sudah punya pacar, mbak Arsi putranya bu Widi kan ?”
“Baru pacar, apa susahnya berpaling?”
“Mas Bintang tidak percaya sama aku ?”
Bintang menatap Ayna lekat-lekat. Menatap sepasang mata bintang yang setiap kali berkedip membuat jantungnya bergetar. Siang itu mata itu kembali berkerjap-kerjap.
“Aku ingin mas Bintang mempercayai aku.”
“Kamu harus hati-hati Ayna,” kata Bintang sambil membuka pintu mobilnya.
“Iya, aku akan berhati-hati.”
“Besok sore aku akan menjemput kamu di toko, jangan sampai ada orang lain mendahului aku.”
Ayna tersenyum lebar, lalu mengacungkan ibu jarinya.
Bintang berlalu, membawa hatinya yang sedikit resah.
***
“Arsi.. mengapa makan hanya sedikit?” tanya Widi ketika melihat Arsi duduk diteras sendirian.
“Sudah kenyang bu, nanti kalau lapar makan lagi.”
“Kamu lagi ngapain?”
“Dari tadi menelpon mas Rio tidak diangkat.”
“Tuh, sekarang bingung menghubungi, tadi disuruh menemui nggak mau.”
“Arsi menyesal bu, Arsi ingin meminta ma’af.”
“Ya sudah, hubungi dia dan meminta ma’af, karena kamu memang telah salah menilai dia.”
“Sudah beberapa kali Arsi mencoba, tapi tidak diangkat juga. Ini sudah sa’atnya dia berangkat ke bandara.”
“Coba kamu ke rumahnya saja, jadi permasalahan sudah bisa selesai sebelum dia berangkat pergi.
“Kerumahnya bu?”
“Kalau dia belum berangkat. Coba saja.”
“Baiklah, Arsi ganti pakaian dulu, lalu kerumahnya. Apakah bapak mau pergi?”
“Sepertinya tidak..”
“Arsi mau pinjam mobil bapak sebentar.”
“Ya sudah, kamu ganti baju, ibu akan bilang pada bapak.”
***
Arsi memacu mobilnya ke rumah bu Tarni.
“Warungnya tutup, tapi kan kalau Minggu memang selalu tutup,” gumam Arsi sambil turun.
Ia bermaksud masuk kerumah melalui samping warung itu, tapi pintu kearah belakang tampak terkunci.
“Berarti dia sudah berangkat ke bandara, tapi apa bu Tarni juga ikut pergi? Biasanya mas Rio berangkat sendiri.”
Arsi kembali mencoba menelpon, tapi lagi-lagi Rio tak mau mengangkatnya.
“Mas Rio benar-benar marah sama aku. Duuh.. apa yang harus aku lakukan? Kemana ya bu Tarni?”
Seorang tetangga yang kebetulan lewat, melihat Arsi tampak kebingungan, lalu mendekat.
“Nak, mencari bu Tarni?”
“Oh, iya bu, tapi tampaknya rumahnya kosong.”
“Iya, belum lama mereka pergi.”
“Mereka ?”
“Bu Tarni, mas Rio sama seorang gadis, entah siapa, pergi naik taksi.”
“Oh, baiklah bu, terimakasih banyak,” kata Arsi sambil kembali naik ke mobilnya.
“Seorang gadis, entah siapa.. bersama mereka? Apa Ayna masih ada disini, lalu ikut mengantar mas Rio, atau mau pergi bersama bu Tarni?”
Arsi menstarter mobilnya, bimbang mau dibawa kemana mobil itu.
“Aku harus menyusul dia. Ke bandara. Betul apa yang dikatakan ibu. Permasalahan harus selesai sebelum dia berangkat ke Jakarta,” gumamnya lalu memacu mobilnya ke arah bandara.
***
“Dari mana Bin? Kok wajahmu kusut begitu?”
“Bulan mana ?”
“Kok datang-datang mencari Bulan? Dia tadi kerumah om Danang, tapi nggak tahu sampai sekarang belum pulang juga. Ada apa?”
“Nggak apa-apa. Pengin bercanda saja sama dia.”
“Lho, tumben ..?
“Kangen candaannya Bulan.”
“Lhoh..”
“Bintang lagi kesal. Terkadang dengan adanya Bulan bisa sedikit mengurangi rasa kesal. Walaupun dia juga mengesalkan.”
“Bintang, kamu ngomongnya nggak karuan begitu. Ada apa sebenarnya?”
“Kesal..”
“Kamu ini sudah dewasa.. perjaka tua pula.. kok masih seperti anak kecil sih?”
“Aahahaaa...ibu.. masa sih aku perjaka tua?” kata Bintang sambil tertawa, lalu menghempaskan tubuhnya di sofa.
Palupi mengikutinya duduk.
“Memang iya. Teman-teman seumur kamu ada yang anaknya sudah dua.”
“Iya.. iya.. baiklah, memang Bintang belum laku. Tapi jangan dibilang perjaka tua dong bu.”
“Baiklah, anakku yang masih remaja..”
“Bu.. nanti bilang sama bapak ya, lamarkan Ayna untuk Bintang..”
“Ahaa.. bagus lah, dibilang perjaka tua langsung minta agar dilamarkan seorang gadis.”
“Ini serius bu.”
“Iya, ibu juga akan serius. Tapi kamu bilang kesal.. lalu minta dilamarkan Ayna. Kok seperti nggak nyambung ya. Hubungan kesal dengan lamaran itu apa? Ibu ingin tahu."
“Itu memang tidak nyambung bu. Masalah yang terpisah.”
“Bagaimana sih..”
“Bintang kesal karena Ayna sejak kemarin ada dirumah bu Riri...”
“Lho, masih disana ?”
“Tadi Bintang menjemput kesana, tapi bu Riri menelpon tante agar mengijinkannya menginap semalam ini lagi.”
“O, iya sih, kabarnya ketika ditemukan, Ayna juga diangkat anak oleh bu Riri. Kamu nggak suka?”
“Nggak sukanya itu, disana ada anak laki-lakinya yang bernama Rio.”
“O, yang ada dirumah sakit waktu kamu opname itu? Iya, ganteng anak itu.”
“Bintang agak kesal, tampaknya Rio suka sama Ayna.”
“Masa? Ibu dengar Rio itu calon menantunya tante Widi.”
“Itulah, sudah punya pacar masih melirik-lirik sama Ayna.”
Palupi tertawa keras.
“Ceritanya kamu ini lagi cemburu ?”
“Bintang khawatir kalau Ayna keterusan dekat sama Rio. Itu sebabnya Bintang tadi bilang sama ibu, agar segera melamar Ayna.”
“Oo.. ternyata nyambung. Hal yang terpisah, tapi ternyata nyambung.”
“Serius nih bu.”
“Iya.. ibu tahu, nanti ibu bilang sama bapak, lalu biar bapak bicara juga sama om Danang. Begitu nak, ayo senyum dong, jangan khawatir. Kalau Ayna memang cinta sama kamu, biar ada Dewa yang gantengnya seperti Kamajaya, dia tak akan terpikat.”
“Benarkah.”
“Cinta itu sekuat baja. Dia susah dipatahkan, tapi bisa terlepas dari genggaman. Genggam jangan sampai lepas dari tangan.”
Bintang memeluk ibunya erat.
“Ibu adalah kekuatanku,” bisiknya haru.
***
“Bu Riri minta agar Ayna menginap sehari lagi? Waah.. gawat..” kata Bulan selesai makan dirumah Danang.
“Mengapa mbak Tanti ijinkan sih? Pasti Bintang sangat kesal.”
“Iya, duh.. kalau mas Bintang kesal, aku jadi sasaran nih.”
“Bagaimana tidak mengijinkan? Nggak enak dong Nda, dia juga sayang sama Ayna.”
“Tapi kelihatannya dia gimanaaa gitu lho mbak..”
“Gimana bagaimana sih?”
“Ketika Nanda melihat dia dirumah sakit ketika Bintang kecelakaan itu, kan Ayna juga ada disana. Kelihatan dia keberatan kalau Ayna pulang kemari.”
“Ya enggak lah Nda, kamu itu mengada-ada. “
“Kan dia merasa yang menemukan Ayna semenjak Ayna hilang.”
“Tapi dia tahu kok kalau Ayna itu anak angkat aku.”
“Mudah-mudahan dugaanku salah.”
“Yang aku nggak enak, bu Tarni juga mengajak jalan Ayna bersama anaknya yang bernama Rio itu," sambung Bulan.
“Nah, jangan-jangan....”
“Nanda, kamu itu suka mengarang cerita ya..”
“Bukan mengarang. Ayna itu kan cantik.. baik.. nggak salah dong kalau seorang ibu ingin mengambilnya sebagai menantu.”
“Iya tante.. itu bisa saja terjadi..”
“Aah, anak-anak ini mas.. mereka berfikir yang bukan-bukan.”
“Aku juga setuju dengan pendapat mereka. Hal itu bisa saja terjadi,” kata Danang.
“Aduuh... mengapa kalian semua ini. Janganlah punya prasangka buruk terhadap seseorang kalau belum jelas terbukti."
Dering telpon menghentikan perdebatan itu.
“Dari ibu kamu Bulan, pasti dia kehilangan kamu, tadi pamit nggak?” kata Tanti sambil mengangkat ponselnya.
“Ya mbak, Bulan disini, jangan khawatir..” kata Tanti menyambut telpon Palupi.
“Oh, iya.. sudah aku duga. Aku juga mau kesini sebenarnya, tapi sekedar omong kecil-kecilan dulu ya Tan?”
“Ada apa sih mbak?”
“Bintang, tiba-tiba mrengek-rengek agar kami melamar Ayna..”
“Oh, ya ampuun mbak... senang mendengarnya..”
“Karena kamu sudah menjadi orang tuanya, ya nanti kami melamarnya sama kamu. Ya kan?”
“Iya dong mbak, aku sudah tahu bahwa Ayna sama Bintang itu saling mencintai. Mereka cocok kok, satu cantik, satu ganteng, dan Bintang juga sudah mapan. Sudah pasti lah mbak, mereka akan jadi pasangan yang sangat serasi.”
“Baiklah Tanti, aku cuma mau ngomong masalah itu. Tapi ngomong-ngomong Bulan betah sekali dirumah kamu. Kamu suguhin apa dia, pasti enak, ya kan?”
“Kami cuma makan nasi pecel, sayur asem pakai jagung, tempe goreng.. Nanda juga ada disini nih mbak, calon menantu juga tampaknya nanti.”
“Eeeh.. tanteee...” protes Bulan.
Tanti tertawa.
“Tuh, Bulan protes mbak..”
“Dia nggak suka sama Nanda?”
“Bukan nggak suka mbak, malu...”
“Anak itu .. Ya sudah Tanti, aku cuma mau ngomong itu, saking senengnya aku, belum-belum sudah menelpon kamu.”
“Iya mbak, aku juga seneng.”
Ketika Tanti menutup ponselnya, Nanda tertawa-tawa.
“Ya kan mbak, ibu Palupi pasti mengijinkan aku sama Bulan.”
“Iih.. ge er.. kalau aku nggak mau?”
“Kamu itu mau tapi malu... “ ledek Nanda, dan kemudian Nanda pun harus berteriak-teriak karena Bulan mencubitnya sakit sekali.
***
“Ibu, sudah tinggalin saja, aku mau chek in.. “ kata Rio .
“Iya, kamu hati-hati ya..”
“Ya bu. Ayna.. aku pamit ya...”
“Selamat jalan mas,” kata Ayna pelan.
“Ibu, titip Ayna ya...”
Ayna tertegun. Ia tak bisa menerima ucapan itu. Mengapa Rio harus mengucapkan kata-kata ‘titip’ kepada ibunya.
“Memangnya aku barang, dan memangnya aku ini milik dia sampai dia menitipkannya kepada ibunya?” kata batin Ayna.
Dan Ayna terkejut ketika tiba-tiba Rio meraih tangannya dan menciumnya.
Ayna menarik tangannya cepat-cepat, dan menampakkan wajah tak suka.
“Ayna, kita bersahabat kan?” kata Rio sambil tersenyum.
Ayna tak menjawab, ia ingin bu Tarni segera menariknya pergi.
“Daaag.. Ayna..” teriak Rio sambil menjauh.
Tapi tiba-tiba sebuah teriakan lain terdengar.
“Mas Rio.... tunggguuuu !!”
***
Besok lagi ya..
Alhamdulillah Ayna 37 sdh datang...terimakasih mbak Tien
ReplyDeleteSelamat malam....Terima kasih Bunda Tien,, semoga Bunda sehat selalu & tetap semangat Aamiin 💗💗💗
DeleteHallooooo Guys.... gabung yukkk
👇
WAG Penggemar Cerbung Tien Kumalasari
0821 1667 7789 (admin)
Buruan Nunul yaaa....
Enol Lapan Dua Satu
Satu Enam Enam Tujuh
Tujuh Tujuh Lapan Sembilan
Jangan di tambahin angka lagi,, nanti ga nyambung..... baper dech
Okey Guys....
#silaturahim
#cerbung/novel_populer
#jumpa_fans
Pokoknya aseeeeek dech....
Di tunggu yaa jangan pake lama
Okeeeeeey.....
Hey Guys..... edit profilmu biar Bunda Tien & semua Reader mengenalmu.... Dengan cara : ketuk UNKNOWN,,, lalu ketuk EDIT PROFIL, lalu isi biodata & sertakan foto termanismu yaa,, tenang ga ada semut kok,, jadi amaaaan.... lalu ketuk SIMPAN... cukup pakai jari saja yaa, jangan pakai palu,, nnt hapenya pecah he he he he.... mudahkan...... Kalau belum bisa juga,, nnt dech aku maen ke rumahmu 🤣🤣🤣
Okeyy Guys,, salam ADUHAI 💗💗💗
Selamat dik In Juara 1
DeleteTerima kasih mbak Tien ... atas hadirnya AYNA 37 yg semakin ADUHAAIIIII ceritanya.
DeleteSalam hangat kami dari Yogya.
selamat mba Indah ...#1 ..
DeleteTerimakasih Mbak Tien, maaf saya rajin membaca dan menengok kiriman namun kurang rajin berkomentar.. pokoknya mbak Tien dekat di doa , salam santun dr lembah Tidar🙏
DeleteSelamat buat jeng Indah, atas keberhasilan peringkat 1 dalam komen menyongsong kedatangan Ayna eps_37
DeleteSugeng Dalu Bu Tien, semoga tidak ada yang saya koreksi saya baca jam 23.00 yang lain sdh tidur.
Trmksh kakek Habi 🙏
DeleteTerima kasih Bunda Tien..
DeleteAyna telah hadir lagi.
Aduh Ayna jangan mau sama Rio.. bintang sayang Ayna..
Selamat Bu In..no 1
DeleteSelamat dik Indah juara 1
DeleteAkhirnya.....
Selamat jeng indah juara 1
DeleteSemoga sehat selalu Bunda Tien
Aamiin...
Maturnuwun mbak Marni
Deletecomments
ReplyDeleteHadeeh bu Tarni bgmn nih,knp mlh bikin kesel aj seh
DeleteRio udah punya Arsi,meskipun Arsi kolokan dan akhirnya nyesel,kapok lo
Tau deh bgmn lanjutannya bsk,ttp aj kita nantikan
Mksh bunda udah menghibur penggemarnya
Salam ADUHAIIII
Terima kasih bu Tien
ReplyDeleteAyna 37, mirip kisah roman remaja,masing-masing tokoh remaja berjuang menemukan cintanya.Realitas kehidupan remaja yg berhasil diangkat melaui alur cerita yg runtut dan lugas tanpa bumbu erotisme, tetap menarik dan menghibur .....terima kasih Bunda Tien
DeleteMksh ok
ReplyDeleteAlhamdulillah. Sdh tayang👍❤️
ReplyDeleteClink
ReplyDeleteHoreeeee.... Ayna munculll.... Mksh bunda Tien.... Sehat sll 😘😘😘
ReplyDeleteAlhamdulillah.........
ReplyDeleteYang ditunggu tunggu sudah hadir
Matur nuwun sanget Ibu Tien,
Semoga sehat selalu dan tetap semangat.
Salam SeRoJa dari Cibubur
AYNA 37 tayang
ReplyDeleteMatur nuwun bu Tien
Mugi ibu tansah sehat2 aja.
Salam ADUHAIi
Alhamdulillah AYNA sudah hadir.. maturnuwun bu Tien..🙏
ReplyDeleteAkhirnya....AYNA 37 terbit juga....
ReplyDeleteMatur nuwun B Tien
Salam dari REWWIN...
21:54
Tyt mlm ini Ayna tayang...trmksh mb Tien... Slm seroja
ReplyDeleteAlhamdulillah Ayna muncul
ReplyDeleteSelamat datang Ayna. 37......trima kasih bu tien....salam Aduhay.....
ReplyDeleteAlhamdulillah Ayni sudah muncul
ReplyDeleteAlhamdulillah sudah tayang
ReplyDeleteTerimakasih bu Tien
Salam hangat dari Salamah Pirworejo
Hai Ayna...kangeen😀
ReplyDeleteTerima kasih bu Tien,salam ADUHAIII
Terimakasih mBak Tien Ayna yang ketiga puluh tujuh sudah muncul
ReplyDeletesehat sehat selalu doaku
program percepatan pembangunan rumah tangga mas dokter bisakah terlaksana sesuai target, mengingat adanya kepentingan kepentingan oknum tertentu dalam maupun diluar area sehingga tak dapat dihubungi, menjadikan harus diulangi beberapa saat lagi tut tut tut tut tut
Terima kasih ibu tien cantik...
ReplyDeleteAlhamdulillah Ayna muncul
ReplyDeleteAlhamdulillah Ayna sudah tayang.
ReplyDeleteTrimakasih Bu Tien, semoga ibu sehat selalu
Horeeee Ayna 37 sdh tayang...bakal seru nieh ceritanya....trims jeng Tien harapan saya.Ayna tetep jodohnya Bintang ...hehehe....Selamat mlm jeng Tien sehat selalu.
ReplyDeleteMatur nuwun mbak Tien
ReplyDeleteAyna 37 gasiiik
Salam sehat dari Purwodadi
Makasih bu tien cerita aynanya..siip
ReplyDeleteHallow mas2 mbak2 bapak2 ibu2 kakek2 nenek2 ..
ReplyDeleteWignyo, Ops, Kakek Habi, Bambang Soebekti, Anton, Hadi, Pri , Sukarno, Giarto, Gilang, Ngatno, Hartono, Yowa, Tugiman, Dudut Bambang Waspodo, Petir Milenium (wauuw), Djuniarto, Djodhi55, Rinto P. , Yustikno, Dekmarga, Wedeye, Teguh, Dm Tauchidm, Pudji, Garet, Joko Kismantoro, Alumni83 SMPN I Purwantoro, Kang Idih, RAHF Colection, Sofyandi, Sang Yang, Haryanto Pacitan, Pipit Ponorogo, Nurhadi Sragen, Arni Solo, Yeni Klaten, Gati Temanggung, Harto Purwokerto, Eki Tegal dan Nunuk Pekalongan, Budi , Widarno Wijaya, Rewwin, Edison, Hadisyah,
Sastra, Wo Joyo, Tata Suryo, Mashudi, B. Indriyanto, Nanang, Yoyok, Faried, Andrew Young, Ngatimin, Arif, Eko K, Edi Mulyadi, Rahmat, MbaheKhalel, Aam M, Ipung Kurnia, Yayak, Trex Nenjap, Sujoko, Gunarto, Latif, Samiadi, Alif, Merianto Satyanagara, Rusman, Agoes Eswe, Muhadjir Hadi, Robby, Gundt, Nanung, Roch Hidayat
Yustinhar. Peni, Datik Sudiyati, Noor Dwi Tjahyani, Caroline Irawati, Nenek Dirga, Ema, Winarni, Retno P.R., FX.Hartanti, Danar, Widia, Nova, Jumaani, Ummazzfatiq, Mastiurni, Yuyun, Jum, Sul, Umi, Marni, Bunda Nismah, Wia Tiya, Ting Hartinah, Wikardiyanti, Nur Aini, Nani, Ranti, Afifah, Bu In, Damayanti, Dewi, Wida, Rita, Sapti, Dinar, Fifi, Nanik. Herlina, Michele, Wiwid, Meyrha, Ariel, Yacinta, Dewiyana, Trina, Mahmudah, Lies, Rapiningsih, Liliek, Enchi, Iyeng Sri Setyawati , Yulie, Yanthi , Dini Ekanti, Ida, Putri, Bunda Rahma, Neny, Yetty Muslih, Ida, Fitri, Hartiwi DS, Komariah P., Ari Hendra, Tienbardiman, Idayati, Maria, Uti Nani, Noer Nur Hidayati, Weny Soedibyo, Novy Kamardhiani, Erlin, Widya, Puspita Teradita, Purwani Utomo, Giyarni, Yulib, Erna, Anastasia Suryaningsih, Salamah, Roos, Noordiana, Fati Ahmad, Nuril, Bunda Belajar Nulis, Tutiyani, Bulkishani, Lia, Imah P Abidin, Guru2 SMPN 45 Bandung, Yayuk, Sriati Siregar, Guru2 SMPN I Sawahlunto, Roos, Diana Evie, Rista Silalahi, Agustina, Kusumastuti, KG, Elvi Teguh, Yayuk, Surs, Rinjani, ibu2 Nogotirto, kel. Sastroharsoyo, Uti, Sis Hakim, Tita, Farida, Mumtaz Myummy, Gayatri, Sri Handay, Utami, Yanti Damay, Idazu, Imcelda, Triniel, Anie, Tri, Padma Sari, Prim, Dwi Astuti, Febriani, Dyah Tateki, kel. SMP N I Gombong, Lina Tikni, Engkas Kurniasih, Anroost, Wiwiek Suharti, Erlin Yuni Indriyati, Sri Tulasmi, Laksmie, Toko Bunga Kelapa Dua, Utie ZiDan Ara, Prim, Niquee Fauzia, Indriyatidjaelani,
Bunda Wiwien, Agustina339, Yanti, Rantining Lestari, Ismu, Susana Itsuko, Aisya Priansyah, Hestri, Julitta Happy, I'in Maimun, Isti Priyono, Moedjiati Pramono, Novita Dwi S, Werdi Kaboel, Rinta Anastya, r Hastuti, Taty Siti Latifah, Mastini M.Pd. , Jessica Esti, Lina Soemirat, Yuli, Titik, Sridalminingsih, Kharisma, Atiek, Sariyenti, Julitta Happy Tjitarasmi, Hallow Pejaten, Tuban, Sidoarjo, Garut, Bandung, Batang, Kuningan, Wonosobo, Blitar, Sragen, Situbondo, Pati, Pasuruan, Cilacap, Cirebon, Bengkulu, Bekasi, Tangerang, Tangsel,Medan, Padang, Mataram, Sawahlunto, Pangkalpinang, Jambi, Nias, Semarang, Magelang, Tegal, Madiun, Kediri, Malang, Jember, Banyuwangi, Banda Aceh, Surabaya, Bali, Sleman, Wonogiri, Solo, Jogya, Sleman, Sumedang, Gombong, Purworejo, Banten, Kudus, Ungaran, Purworejo, Jombang, Boyolali. Ngawi, Sidney Australia, Boyolali, Amerika, Makasar, Klaten, JAKARTA...hai..., Mojokerto, Sijunjung Sumatra Barat, Sukabumi, Banten, Purwodadi,
Salam hangat dari Solo Terimakasih atas perhatian dan support yang selalu menguatkan saya. Aamiin atas semua harap dan do'a.
ADUHAI.....
makasih bunda. smngat trs ya buat critanya. mkin sukses buat bunda. dtggu klnjutnnya. slm sehat dri sukoharjo
DeleteGeraam rasanya liat tingkah Rio, pake cium tangan Ayna segala,,kalau ketemu tak tonjok biar biar merot tuh muka,,huuuuuhhhhh
DeleteTerima kasih banyak bu tien ..sehat selalu utk.ibu m kel ...
DeleteRio sptnya kaan bermain api ..dan Bu Tarni mendukungnya...ibu dan anak pasangan antagonis nihh bu tien ...yg bikin seru ..gemes n gregetan suatu cerita ..n kadang kangenin ..
Penyakit nya Tarni alias Riri kambuh dan nurun ke anak nya...
DeleteAlhamdulillah AYNA 37 sdh tayang
DeleteSmg mbak Tien selalu sehat
Smg Arsi bisa ketemu Rio,masalahnya bisa selesai rukun kembali, sehingga hubungan AYNA sama Bintang kembali berjalan lancar gak adavyg mengganggku
Alhamdulillah AYNA Eps 37 sudah tayang, matur nuwun mBak Tien Kumalasari.
DeleteSalam sehat dan salam hangat dari Karang Tengah Tangerang.
Kelihatannya Rio sdh termehek-mehek sama Ayna, cinta pelarian yg ADUHAI..
Untungnya Ayna gak suka...
Wah telat nih, keasyikan baca novel.
DeleteMbak Iin selamat ya no. Wahid tanggal wahid.
Mbak Rinta kok jengkel sama Rio, apa naksir Rio apa Ayna sih? 😀😀
*SALAM ADUHAIIIII* NYA KETINGGALAN
DeleteWaooww....bikin gemes baca Ayna kali ini...mbak Tien bikin baper aja...hihh...Riri yg dasarnya punya sifat nekat kena dibujuk Rio yang ternyata playboy cap nyamuk...kasihan Ayna jadi tertekan serba salah...mudah2an pak Handoko sama ibu Palupi segera melamar Ayna....terimakasih mbak Tien...salam sehat dr Situbondo
DeleteWaduh ... RIO kok semakin menjadi-jadi, keterpukauannya pada AYNA.
DeleteARSI diacuhkan oleh RIO → tumbuh sakit hati dan tampaknya akan berlarut².
BINTANG cemburu berat thd RIO → semakin menggebu untuk merebut AYNA dari cengkeraman bu TARNI.
Bu TARNI tampaknya msh spt masa lalunya yg suka meremehkan "cinta" dan celakanya sifat ini menurun pada RIO ... suka mengumbar kepuasan pribadi tanpa mau memikirkan dampaknya.
AYNA terjebak keinginan pribadi bu TARNI dan mendorong RIO sbg pelurunya.
AYNA tidak bisa berkutik.
Tampaknya BINTANG yg merasa senasib dg ARSI → akan saling curhat dan ... aduhaiiii ... menemukan pelepasan sakit hatinya.
Nah endingnya ... AYNA jadi menantunya Bu Tarni, Mbak Tien?
BINTANG - ARSI menjadi pasangan yg aduhai ...
Kita nunggu saja dg setia bagaimana nanti endingnya. ADUHAIIIIII.
Duh...semalam tepar gara-gara minum obat, tidak menyambuy Ayna 37. Hebat, komennya buanyaak.
DeleteBenar dugaan saya, Riri Ari Sutarni yang posesif, kumat watak aslinya. Dia akan nekat merebut Ayna dari siapapun, apalagi jika obsesi jaman dulu merasa tertolak oleh Danang, masih melekat.
Waduh...bahasaku kok seperti bu Tejo Tilik ya.. ( posesif, obsesi...)
Hanya mbak Tien sang penulis yang solutif eh...tahu solusinya.
Yang jelas, episode ini sukses bikin gedruk-gedruk gemes alias baper dosis tinggi.
Ugh...awas ya Rio!!
Waduh..semalam tepar karena minum obat, jadi gagal menyambut Ayna.
DeleteAlhamdulillah..Ayna 37 sudah muncul.
Benar dugaan saya. Riri Ari Sutarni yang posesif, kumat. Jadilah dia nekat ditambah provokasi dari si Rio. Nekat akan berambisi merebut Ayna dari siapapun. Haduuh bahasaku kok jadi perpaduan dari bu Tejo Tilik dan Vicky (posesif, profokatif, ambisius...bukannya solutif).
Hanya mb Tien1ah yang akan memberikan solusi atas kerumitan ini. Yang jelas, episode ini sukses bikin saya gedruk-gedruk gemez dan baper dosis tinggi.
Aynaaaaa....jangan terlepas dari Bintangmu.
Maturnuwun mbak Tien sayang
Alhamdulillah Bu Tien....Emosi jiwa sama Rio dan Bu Tarni, semoga Ayna bisa sedikit tegas sekali2 menolak secara halus atau bahkan mesra dengan Bintang agar bikin cemburu Rio dan Bu Tarni akhirnya sadar bahwa cinta Ayna dan Bintang sudah menyatu lewat mimpi masing-masing.. semakin penasaran dengan kelanjutannya, salam Seroja Bu Tien...
DeleteIbu.. maaf, baru sempat baca, trimakasih ibu untuk alur cerita nya, ingin segera tahu kelanjutan nya..
DeleteMbak tien, batalkan dulu acara bintang lamar ayna. Tdk seru kl ayna menerima lamaran bintang saat ini. Ceritanya dibuat muter dulu. Biar seru.
DeleteAlhamdulillah AYNA 37 sdh hadir
ReplyDeleteTerima kasih Mbak Tien, semoga sehat selalu
Salam Aduhai dari Bekasi
Alhamdulillah Ayna 37 sudah terbit, terimakasih mbak Tien, salam aduhai dari Magelang 😊👍
ReplyDeleteHadeeh trnyt Ayna juga gak suka ma Rio
ReplyDeleteJelas Ayna tau diri,hati udah ada di Bintang,dasar bu Tarni maklum deh dulunya stres
Mksh bunda Tien,udah menghibur para penggemar,sehat selalu bunda Aamiin
Selamat ya dik In juara 1
ReplyDeleteTerimakaaih teh Ting 🙏
DeleteMatur nuwun bu Tien...mugi tansah sehat
ReplyDeleteMakin seru saja...
Moedjiati Pramono
Matur nuwun mbak tien-ku...ayna37 sudah muncul.
ReplyDeleteMasih lama kiranya cerita ayna, bahkan Rio masih akan 'berjuang' untuk mendapatkan Ayna dibantu ibunya. Apa Arsi akan 'disakiti' di bandara ini oleh Rio atau oleh Riri ?? Hanya NYI Dalang yang tahu.
Bintang...kalau tidak cepat-cepat bisa hilang loh, Ayna-mu.
Salam sehat mbak Tien ,dari sragentina selalu ADUHAIIII.
Wao Arsi ketinggalan ... Rio sudah pamitan. Tapi kok Rio mau berpaling ke Ayna. Ayna gak suka sepertinya ibu dan anak Bu Riri ingin Ayna lebih dekat ke mereka.
ReplyDeleteSalam sehat dan terima kasih Ayna 37.
Alhamdulillah Ayna 37 sudah muncul .. semoga Ayna segera dilamar untuk Bintang, Arsi bisa menemui Rio supaya miss com dapat diselesaikan. aamiin. Salam sehat dan semangat berkarya buat bu Tien.
ReplyDeleteAlhamdulillah....
ReplyDeleteMtur nuwun Bun.....
Mugi2 slamet sedoyonipun....
Gimana sikap Rii pada Arsi....
DeleteApakah akan terjadi pertengkaran
Bagaimana sikap AYNA pada bu Tarni..yang seolah mau menguasainya
Saya tunggu kelanjutan dan terserah alur cerita pada bu Tien
Semoga bu Tien srlalu sehat dan semangat
Seperti semangat saya yang selalu menunggu kelanjutan cerita
Gimana sikap Rio pada Arsi....
DeleteApakah akan terjadi pertengkaran
Bagaimana sikap AYNA pada bu Tarni..yang seolah mau menguasainya
Saya tunggu kelanjutan dan terserah alur cerita pada bu Tien
Semoga bu Tien srlalu sehat dan semangat
Seperti semangat saya yang selalu menunggu kelanjutan cerita
Matur nuwun...mbak Tien . Semakin seru...sekali2 cerita melenceng dr perkiraan kita bisa semakin seru, Ayna milih Rio
ReplyDeleteSmg mbak tien sehat selalu...
ReplyDeleteWaaaah kok pak Rinto jadi cemburu pada Rio...
ReplyDeleteGimana nih bu Tien heheheh
Maksud saya Rinta kembarannya pak Rinto
DeleteMalam BUNDA.
ReplyDeleteSehat selalu dan tetap semangat.Met istirahat Bun.
Salam hormat
🌻 Met malam semuanya, mohon maaf sy warga baru PCTK dr Boyolali saat ini blm bisa komen, melainkan sekedar menindaklanjuti hal pembelajaran/tutorial dr Bu Nani-Srgn n Bu Indah-Stbndo ttg cara msk blog ini saja, ... hehehe.
ReplyDeleteOh ya salam kenal n hormat sy teristimewa untuk Bu Tien Kumalasari, yg sebenarnya tlh sy nikmati luuuuama skl lewat kiriman japri dr teman wag sebelah. 🌻🙏🏵️🙏🌺🙏
Salam.kenal kembali mas T Sugiharto. Terimakasih perhatiannya.
DeleteADUHAI..
Alhmdulillah pak Giharto sdh bisa ikut komen di blog dan sdh pakai foto profile...👍👍👍
DeleteAlhamdulillah sdh dapat bekal untuk dibawa ke peraduan ...... terima kasih bu tien , semoga bu tien sehat2 selalu
ReplyDeleteSelamat malam semuanya, selamat beristirahat
Assalamu'alaikum
Terima kasih mbak Tien
ReplyDeleteTerimakasih bunda Tien, telah hadir AYNA 37.
ReplyDeleteSalam sehat selalu dari kota Malang...🙏
Hmmmm... Gak anak-nya (Rio) - gak ibu-nya (Riri), 11 - 12. Buah jatuh ndak jauh dari akar-nya. Tapi yang nama-nya jodoh... Biar Pangeran dari dunia impian merayu dan tebar pesona sekalipun tetep ndak bakalan jadi. Bukan begitcyu, Bundaaa...?
ReplyDeleteTERIMA KASIH ya, Bunda. Memang Bunda Tien betul-betul ADUHAI. Bikin kami pembaca terus 'kepo'.
Semoga Bunda selalu sehal wal'afiat dan terus ADUHAI.
Trimaasih mbak Tien..
ReplyDeleteAyna 37..
Riri kulai nyebelin lg..gegara nemuin ayna duuh..
Moga hepi semuaa..bikin deg2an ni mbak Tien..
Salam sehat dr bandung..🙏
Sugeng dalu mbak Tien , sugeng
ReplyDeleteistirahat , semoga mbak Tien sehat sehat saja ,,Trima kasih Aynanya
Pas jam 24.00 smp bsk
ReplyDeleteSelamat malam ..wah makin seru Ayna37 tp makin gak suka ma Riri si gila dan Rio yg labil .. jangan² pasti daa ..jreng jreng.terima kasih Bu Tien walah buat tambah seru..ya tapi semoga aja gak ....????
ReplyDeleteMatur nuwun Bunda Tien ceritanya semakin seru dan bikin deg deg plas,,semoga Bunda Tien sehat selalu Aamiin
ReplyDeleteSalam sehat Bu Tien dan bapak ibu semua.
ReplyDeleteMatur nuwun b Tien atas cerita²nya.... barakallaah..
Salam dari Malang
Alhamdulillah Ayna sudah hadir lagi. Makin seru. Terimakasih Bu Tien. Semoga sehat selalu.
ReplyDeleteJangan sampai bu Tarni kumat....
ReplyDeleteBukankah dia pernah terganggu jiwanya.....
Ayna dlm dilema....!!!
Salam sehat selalu mbak Tien
Pasti Arsi ya....Makasih mba Tien. Salam sehat selalu
ReplyDeleteAlhamdulillah akhirnya datang juga yg ditunggu maturswn Bu Tien
ReplyDeleteHalow mbak Tien smg sehat selalu..pokok aku tetep setia membaca cerita mbak Tien..aduhaii..salam sehat dari Pejaten Barat, Pasar Minggu
ReplyDeleteEpisode Ayna yang paling bikin geregetan, dan memicu adrenalin..
ReplyDeleteHadeuh, Bu Riri dan Rio, ngga anak ngga ibu, sama kelakuan nya...genetis yang kuat...sok kuasa...
Baper nih Bu Tien... hehehe
Salam dari Bandung, semoga senantiasa sehat2 ya Bu..
Nah lho ketahuan, gimana nih cepat juga Arsi sampai di Bandara...mudah2an menyadarkan Rio dari mimpinya ingin menggaet Ayna....Monggo trs Bu Tien bikin penasaran, menunggu lanjutannya. Semoga Bu Tien beserta keluarga tansah pinaringan karahayon, sehat wal afiat
ReplyDeleteSalam sehat dari Pondok Gede....
Alhamdulillah, Ayna hadir kembali...
ReplyDeleteSalam sehat Bu Tien...
Salam sehat semuanya...
Jangan lupa bahagia....😊
Terimakasih bu tien...sehat selalu njih
ReplyDeleteWouw.. Arsi datang.. ada Ayna lagi. Waduh bisa2 jadi ramai nih. Semoga saja tidaklah. Semog Rio menyadari bahwa Arsi juga sangat mencintainya. Ayna yg kebingungan apa maksud Rio menitipkan dia pada Bu Tarni. Ahhh... semoga semua berakhir dengan baik..
ReplyDeleteTerima kasih Mbak Tien, baru sempat baca Ayna 37 pagi ini. Semalam dah ketiduran. Smoga Mbak Tien selalu sehat, semangat terus dalam berkarya. Salam seroja dari Semarang.
Selamat pagi mbk Tien....terimakasih Ayna 37 sdh terbit...semoga Rio dan Arsi tetep bersama....
ReplyDeleteHangatkan
ReplyDeleteMakasih y mba Tien aynanya.. Aduuhada2 aja y dgn si rio dan ibunya ingin ayna jdi mantunys.. Kshn bintang.. Smgcpt dilamar spy bu tarni kapok.. Hehehe.. Maafmba.. Slmseroja dri sukabumi.. Muuaahh🥰🥰
ReplyDeleteKl lamaran diterima, ceritanya tamat dong bu.
DeleteWaah tambah seru ceritanya bunda Tien, matur suwun bunda salam tahes ulales dari bumi Arema Malang bunda
ReplyDelete𝙏𝙚𝙧𝙞𝙢𝙖 𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙞𝙗𝙪 𝙏𝙞𝙚𝙣.
ReplyDelete𝙆𝙖𝙢𝙞 𝙙𝙤𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙢𝙤𝙜𝙖 𝙞𝙗𝙪 𝙏𝙚𝙞𝙣 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙨𝙚𝙝𝙖𝙩, 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙪𝙜𝙪𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙖𝙡𝙪𝙧 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝘼𝙔𝙉𝘼 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙜𝙚𝙡𝙞𝙩𝙞𝙠 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙥𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙥𝙚𝙣𝙖𝙨𝙖𝙧𝙖𝙣.
Salam Aduhai ......ini bacanya bagaimana mas, apa bisa diterjemahkan ?
DeleteTks ......
Met Malam mbak. Semoga sehat² selalu. Sdh sampai pada tahap mau melamar, kelihatannya cerita akan segera berakhir, dugaan saya meleset lagi.He5x. Terima kasih sdh dihibur.
ReplyDeleteSalam sejahtera utk mbak Tien dan keluarga.
Bismillaah
ReplyDeleteMenanti Kejora Pagi 3
Jam komentar postingan sudah diperbaiki. Aku jadi gak enak, nih. Padahal itu sudah berlangsung lama dan tak bgitu dipermasalahkan. Aku posting bulan juli 2019, padahal sejak awal sudah ada kesalahan jam. Tak disadari ato diacuhkan, entahlah.. Kemudian yg agak rame diomongin di juli 2020. Tus ku posting lg soal itu, februari akhir 2021. Eh tak lama didatangkan ‘tekhnisi’ dr sragen. Maafkan ya, bikin repot. Trims buat ‘tekhnisinya’.Salam baper wkk wkkk…
Nani Nur'Aini Siba - SragenFebruary 28, 2021 at 12:00 PM
Selamat siang mbk Tien..
Jamnya sekarang sudah cocok
Kejora PagiFebruary 28, 2021 at 12:37 PM
Matur nuwuun jeng Nani... aku mendatangkan tehnisi dari Sragen lho ini... wwkkwkkk
Salam ADUHAI buat puterinya jeng Nani...
Uti Nani - SragenFebruary 28, 2021 at 1:15 PM
Sami mbk Tien...
Smg dilancarkan semuanya, Aamiin
Beda kalo ceritanya tertunda ato hilang, bingung deh. (jam yg ini sudah terkoreksi, otomatis)
Hadi - TangselAugust 6, 2020 at 7:40 AM
Tadi malam Buah Hati episode 06 sudah tayang, tapi pagi2 ini tiba2 menghilang.
Ada apa ya ? Atau hp saua kepenuhan ? Mohon bantuan ......
Salam sehat !
DewiyanaAugust 6, 2020 at 8:37 PM
Belum ada pak... Hiks
Kejora PagiAugust 6, 2020 at 9:48 AM
Ma'af. Tadi tiba2 hilang ya
Nani Nur'Aini Siba - SragenAugust 6, 2020 at 12:09 PM
Alhamdulillah sy sdh baca tadi malam, jd gak tau klo BH 06 sempat menghilang mbk
Sebagai pengingat aja, ‘Buah Hatiku 06’ tayang tgl 5 Agustus 2020.
Jadi meski tanpa waktu, aku akan tetap di sini, …
Bila rindu ini masih milikmu
Kuhadirkan sebuah tanya untukmu
Harus berapa lama aku menunggumu
Aku menunggumu …
(by Ariel Peterpan)
Ato soal cerita yg tak sesuai harapan pembaca, rame deh.
Dari seruni ‘Buah Hatiku 09’
"Ma'af ya mas, akupun berat mengatakan serta membayangkannya. Tak mudah barangkali berbagi cinta,berbagi suami, tapi aku harus tidak memikirkan diri sendiri."
koment bisa jd cerita
Herlina August 8, 2020 at 7:10 PM
Waaaadoooooh..kok malah setuju poligami nih...makin seru alur ceritanya.terimaksih bu tien sekarang cerbungnya tayang sore terus.sehat2 selalu ya bu.
DewiyanaAugust 9, 2020 at 7:06 AM
Hah???? Bu Tien.... Jangan donk... Aku juga infertilitas primer sekunder. Semua di upayakan, bukan cuma makan kurma muda. Alhamdulillah di kasih 2... Ayo donk berobat dulu.... (´;︵;`)
Wedeye cilacapAugust 9, 2020 at 6:35 PM
Setuju
DewiyanaAugust 9, 2020 at 7:06 AM
Gak rela... Gak rela...
Wedeye cilacapAugust 9, 2020 at 6:38 PM
Seruni adalah wanita dan isteri yg sangat baik hati, mengerti dan rela berkorban demi membahagiakan orang lain
Salut sama seruni
Dan juga dibolehkan oleh agama
DewiyanaAugust 9, 2020 at 7:06 AM
Please ....please ..please....
UnknownAugust 9, 2020 at 11:26 AM
Tambah seruu... nunggu slalu kelanjutannya...mksh b Tien ..Smoga slalu sehat...aamiin
saptimainiAugust 9, 2020 at 11:48 AM
Aduh knp ya sdh comment 2x kok tdk terkrm.... Itu ada yg comment klu punya pengalaman infertilitas knp nggak di japri mb Tien buat menguatkan Seruni sblm halalin Surti... Lanjut mb Tien ... Makin bikin penasaran.... Slm seroja utk kita semua..
Seru ya baca komentar. Padahal ini imajinasi pengarang. Dengan latar belakang SAA dan telah menjalani profesi tsb puluhan tahun, cerita seperti nyata. Dgn makan kurma muda, berobat teratur ke dokter, sampai isttirahat cukup, tentu beliau tahu.
DeleteAda yg ingat ttg bu sumini di CADM, yg di kemo karna kanker? Ini dialognya dgn mbah kliwon
"Saya ini kan sakit."
"Sakit apa bu ?"
"Sakit parah. Ada kanker di rahim saya. Mungkin umur saya hanya tinggal beberapa tahun saja. Atau bahkan lebih cepat dari itu."
"Ah, mengapa bilang begitu ? Umur itu bukan kita yang menentukan."
"Tapi dengan penyakit saya ini..." bu Sumini menunduk sedih.
"Bu, yang penting kondisi tubuh ibu kuat. Makan makanan sehat, sehingga ibu kuat. Kanker itu kan racun yang harus dikeluarkan dari tubuh. Kalau ibu kuat, ibu akan menang berlomba dengan penyakit yang meracuni tubuh itu."
"Bagaimana mengeluarkan racun dari tubuh ?"
"Ada.. saya akan buatkan ramuannya. Tapi saya bukan dukun ya bu, dan saya hanya berupaya. Semoga bisa meringankan beban ibu."
Lewat… lewat … lewat …
"Jamu ini ada dua bu, yang satu kental seperti lendir, ia akan menghisap racun ditubuh ibu. Yang satu, pahit sekali, ini akan mengeluarkan racun-racun itu."
"Oh, mana, aku suka pak Kliwon. Mana yang harus aku minum lebih dulu?"
"Yang ini, kemudian yang warnanya hijau ini."
"Baiklah," dan dengan enaknya bu Sumini menenggak jamu segelas kecil yang disodorkan mbah Kliwon, kemudian satu gelas lagi yang warnanya hijau. Pahitnya jangan ditanya. Bu Sumini sampai mengernyitkan mulut dan hidungnya karena menahan rasa pahitnya.
"Pahitkah ?"
"Yang kental tadi tidak, yang hijau itu, aduh.. pait sekali. Tapi tidak apa-apa, aku biasa minum pahit."
"Min, mana minum untuk bu Sumini !" teriak mbah Kliwon.
"Ya.. ini sudah, kata Darmin sambil membawa secangkir teh hangat, dan sepiring tempe goreng."
"Kok pakai tempe, pak Darmin ?"
"Tempe ini bisa menghilangkan rasa pahit bu. Kalau cuma minuman manis saja tidak cukup." kata Darmin.
"Benar bu, cobalah," kata mbah Kliwon.
Bahkan untuk penawar rasa pahit jg bliau sertakan. Ganti mendoan + cabe rawit, bisa gak ya?
Dan ini koment pembaca, menggambarkan imajinasi tersebut nyata (CADM 32). Sayangnya unknown.
UnknownJuly 28, 2020 at 1:36 PM berubah jadi July 29, 2020 at 3:36 AM
Jadi kepo ramuan mbh Kliwon yg bs menyembuhkan kanker, apasaja dedaunan yg direbus itu mbk, ada tetangga saya yg sakit spt itu, Suwun.
Kejora PagiJuly 28, 2020 at 7:38 PM berubah jadi July 29, 2020 at 9:38 AM
Suruh minum kunir putih berikut umbinya. Direbus atau ditumbuk. Aduuh.. semoga sehat ya
Sayang tak ada kelanjutannya. Mudah2an di WAG penggemar dibahas. Jadi bisa untuk alternative pembaca yg mengalami hal serupa. Sukur2 bisa diuji klinis jadi obat paten. Di sini kan ada jeng dokter, smoga bisa membantu mewujudkan. Nanti nama obat kanker itu jgn aneh2, cukup ADUHAI
siapa tau pengarang, yg dgn ilmunya + bantuan n dukungan pembaca bisa mewujudkan vaksin corona. Berharap..
Kpanjgn, maaf lg deh
Saya suka komennya mas Danar..
DeleteSalam ADUHAI..
Terima kasih mbk Tien. Berkarya terus....
ReplyDeleteMtrswn Ayna 37 sdh tayang MB Tien...terus berkarya...utk para penggemar nya
ReplyDeleteSalam sehat selalu mb Tien n
Salam aduhaiiiii
Pasti pasti sj
ReplyDeleteMbak Tien ditunggu ya lanjutannya.
ReplyDeleteMtr nwn