Wednesday, January 27, 2021

A Y N A 09

A Y N A    09

(Tien Kumalasari)

 

Bintang berhenti disebelah kiri pagar, dan nyaris keluar dari mobilnya, ketika dilihatnya mobil yang lain dari arah berlawanan, lalu berhenti disebelah kanan pagar.

“Haaa.. itu Nanda ?” lalu Bintang tertawa terbahak sambil turun dari dalam mobilnya, sementara Nanda juga turun lalu keduanya berdiri berhadapan, dan keduanya tertawa terbahak.

“Ini gila.. benar-benar gila.” kata Nanda.

“Benar, ini gila. Kenapa sih kamu selalu ngikutin aku?”

“Kamu yang ngikutin aku..” sergah Nanda sambil saling beradu kepalan, lalu setengah berlari keduanya menuju kearah depan rumah lalu berdiri berdampingan dan bersama-sama memanggil nama Ayna sambil tertawa lebar.

“Aynaaaaaa...”

Lalu keduanya kembali beradu kepalan tangan sambil tertawa. Tapi tak ada jawaban.

“Kok nggak ada suara..?”

“Eeeh.. ada.. itu seperti sebuah teriakan..”

“Teriakan?”

Keduanya naik ke teras, berdiri agak masuk dari pintu..

“Lepaskaaan... Ouh.. tolooong...”

“Ayna !!” sekejap kemudian keduanya menyadari bahwa Ayna berada dalam bahaya.  Mereka masuk dan mencari kearah datangnya suara. Lalu jeritan Ayna semakin jelas terdengar.

“Tidaaak.. lepaskaaan... biadab!! Tolooong..!”

Dan tangan kedua laki-laki perkasa itu serentak mendobrak pintu. Mata mereka menyala marah melihat Ayna dalam rengkuhan pak Sarjono, orang yang disebut Ayna sebagai ayah tirinya.

Pak Sarjono yang terkejut segera melepaskan Ayna, yang segera menghambur kedalam pelukan Nanda.

“Apa yang bapak lakukan? Setan apa yang menguasai bapak sehingga tega melakukan itu? “ hardik Bintang sambil mengcengkeram leher baju pak Sarjono.

Nanda membawa Ayna keluar dan menenangkannya.

“Mm.. ma’af... mm.. ma’af.. ss..ssaya.. khilaf !!”

“Khilaf ? Khilaf ? Seandainya kami tidak datang maka bapak sudah menghancurkan hidup seorang gadis baik yang sangat menghormati bapak yang dianggapnya sebagai orang tuanya.”

“Ma’af...” kata pak Sarjono gemetar.

“Tidak saya sangka bapak punya pikiran yang demikian kotor! Menijikkan !!” kata Bintang sambil mendorong pak Sarjono sehingga jatuh terkapar dilantai, diantara barang-barang  berserak yang mungkin terkena tendangan atau polah Ayna ketika meronta-ronta.

Bintang keluar dari kamar sambil membanting pintu, kemudian kearah depan, menemui Ayna yang masih menangis dalam dekapan Nanda.

“Ayna, berhentilah menangis. Sudah aku hajar laki-laki busuk yang nyaris mengotori hidup kamu dengan perbuatannya yang menjijikkan.”

“Biarkan aku pergi,” kata Ayna sambil melepaskan diri dari pelukan Nanda.

“Mau pergi kemana? Kerumahku saja?” tanya Nanda.

“Atau kerumah aku saja, disana ada Bulan yang bisa menemani kamu.”

Ayna menghela nafas.

“Saya tidak mau merepotkan siapapun. Saya akan mencari tempat kost yang dekat dengan tempat kerja saya.”

“Baiklah, cari tempat kost, tapi ini sudah malam, kalau mau mencari paling tidak besok pagi.”

“Ya sudah begini saja, pokoknya sekarang Ayna harus keluar dari rumah ini.”

"Apa kamu perlu membawa barang-barang kamu? Kita akan membawa kamu pergi dan jangan sampai kembali kerumah ini lagi.”

“Benar, sebaiknya sekarang saja kamu bawa barang-barang kamu.”

“Ayo aku bantu.”

“Aku juga mau bantu.”

Pak Sarjono sama sekali tidak berani keluar dari dalam kamar, atau barangkali pingsan disana karena ketakutan. Bintang dan Nanda membantu mengemasi barang-barang yang perlu Ayna bawa, kemudian pergi dari rumah itu.

***

“Makanlah, dan tenangkan hati kamu,” kata Bintang ketika bersama Nanda mengajak Ayna makan malam.

“Iya, makan yang banyak, dan lupakan begajul itu.”

“Saya tidak mengira bapak akan melakukannya," desah Ayna.

“Setan sudah menguasainya," geram kata Nanda.

“Memerlukan iman yang teguh untuk bertahan sementara didekatnya seorang gadis cantik  siang malam serumah dengannya. Bahkan melayaninya makan minum.”

“Saya pikir dia ayah saya. Benar-benar bisa menjadi ayah saya."

“Ketika kamu masih kecil,  kamu adalah anaknya. Tapi ketika kamu tumbuh dewasa, menawan, setan akan rajin mengipasinya agar melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan seorang ayah.”

“Baiklah, semua sudah berlalu, sekarang apa rencana kamu?”

“Saya akan mencari tempat kost.”

“Okey, tapi kan besok? Malam-malam mana bisa mencari tempat kost,” kata Nanda.

“Kalau kamu tidak mau kerumah saya atau ke rumah Nanda, harus ada tempat yang... oh ya.. bagaimana kalau kerumah om Danang?”

“Benar, itu omnya Bintang, dan isterinya sepupu aku.”

“Tapi kan saya menyusahkan semua orang. Saya akan mencari mushola dan menginap disana malam ini.”

“Tidak Ayna, sebentar, aku akan menelpon om Danang.”

“Hallo, ini Bintang?” sambut Tanti dari seberang ketika Bintang menelpon.

“Ya tante, bolehkah saya minta tolong?”

“Boleh saja, minta tolong apa? Melamar seorang gadis untuk kamu?” canda Tanti.

“Tidak tante, aduh.. itu belum..” Bintang tertawa.

“Habis apa dong ?”

“Ada seorang gadis..”

“Tuh kan..”

“Tante, saya belum selesai bicara..”

“Baiklah.. bagaimana..?”

“Ada seorang gadis, butuh tumpangan malam ini.”

“Pacar kamu ?”

“Belum... hahaaa...” Bintang terbahak, habisnya Tanti menjurus kearah pasangan dia terus.

“Pokoknya bisa enggak tante, nanti Bintang akan ceritakan semuanya. Gadis ini pantas dikasihani. Dia tak punya siapa-siapa lagi.”

“Oh ya? Duuh... siapa sih dia. Ada sih kalau cuma kamar.. kan tante hanya berdua sama om Danang.”

“Jadi bisa ya tante?”

“Bisa.. bisa, kapan mau kesini?”

“Sekarang dong tante, masa bulan depan?”

“Baiklah...akan tante siapkan kamarnya.”

“Nah, selesai,” kata Bintang setelah menutup ponselnya.

“Ayna.. malam ini kamu akan tinggal sementara dirumah sepasang suami isteri yang sangat baik,” kata Nanda.

“Aku membuat semua orang jadi repot.”

“Yang repot itu kalau kamu tidak punya tempat tinggal , tidur dipinggir jalan, lalu dilarikan oleh raksasa, dibawa terbang keatas bukit yang tingggiiiii sekali..  lalu...”

“Ah, itu dongengan ibuku...waktu aku masih kecil..”

“Iya, ibu Mirah juga mendongeng tentang raksasa itu, lalu seorang pangeran dari negeri awan datang dengan menaiki seekor kuda terbang...”

Lalu kedua laki-laki ganteng itu tertawa terbahak-bahak, membuat Ayna tersenyum dan sejenak melupakan kesedihannya. Kedua  ganteng nan baik hati itu benar-benar menjadi tempat bahunya bersandar. Bukan siapa-siapanya, dan belum lama bertemu, tapi mereka memperlakukannya seperti sahabatnya, atau bahkan lebih, Sadarkah Ayna bahwa keduanya sangat berharap mendapatkan cintanya? Rupanya Ayna belum bisa menangkap setiap pandangan mata dari keduanya, yang berbicara tentang hati mereka. Atau memang Ayna belum memikirkan sebuah cinta pun.

***

“Mas, itu mereka sudah datang,” kata Tanti kepada suaminya yang menunggu kedatangan Bintang di teras.

“Siapa sebenarnya gadis itu?” tanya Danang.

“Belum tahu mas, Bintang akan bercerita nanti. Yang penting malam ini dia butuh tumpangan untuk seorang gadis.”

“Pacarnya ?”

“Katanya sih bukan. Itu mereka.”

“Selamat malam tante, om.. “ seru Bintang, lalu keduanya mencium tangan Danang dan isterinya.

“Ini malah sama Nanda juga. Ada apa kalian ini, malam-malam mencarikan tumpangan untuk seorang gadis..?”

Ketika Ayna keluar dari dalam mobil, Tanti terkejut..

“Lho.. bukankah itu... mm.. siapa namanya... Ayna ?” seru Tanti.

“mBak Tanti mengenal dia ?” tanya Nanda heran.

“Ini .. dia.. kan bekerja di tokonya pak Yoga? Aku sering belanja disana."

Ayna mendekat, lalu mencium tangan Tanti.

“Selamat bertemu Ayna,” kata Tanti ramah.

“Ada apa ini sebenarnya?”

“Biarkan mereka duduk dulu Tanti, belum-belum kamu sudah minta diceritain,” tegur Danang.

“Oh, iya.. ayo duduklah semuanya.. ayo silahkan.”

Tanti menatap Ayna, masih cantik seperti yang biasanya dia lihat. Cantik dan ramah kepada pembeli, dan selalu melayani dengan manis.

“Tante sudah menata kamar buat... Ayna yang kamu maksudkan tadi Bin?”

“Iya tante..”

“Bolehkah tante mengetahui semuanya? Dan bagaimana kalian berdua ini bisa mengenal Ayna begitu dekat.”

Lalu Bintang dan Nanda bercerita saling bersahutan, sejak ibunya Ayna sakit sampai meninggal, kemudian malam itu bapak tirinya hampir memperkosanya.

“Ya Tuhan, rupanya dia kemasukan setan sehingga tega melakukannya kepada gadis yang sudah puluhan tahun menjadi anaknya.”

“Besok pagi saya akan mencari tempat kost bu, mohon ma’af kalau malam ini merepotkan ibu.”

“Tidak, aku tidak repot apapun, ya kan mas?”

“Benar, kami hanya berdua dan ada beberapa kamar kosong dirumah ini.”

“Kalau Ayna kerasan, boleh saja tidak usah mencari tempat kost, dan tetap tinggal disini,” kata Tanti yang disambut Danang dengan angggukan setuju.

“Tuh.. Ayna...” kata Bintang.

“Bagus Ayna, nanti aku akan sering menjengukmu kemari..” sambung Nanda yang disambut kepalan tangan oleh Bintang.

“Ini kenapa ya, dua anak ini mas.. keponakan mas dan sepupu aku ini lho mas.. sepertinya sedang berebut cinta seorang gadis cantik..” kata Tanti sambil memandang suaminya.

“Wouw... bagus, aku nggak mau menjagokan salah satu diantaranya, dua-duanya berat,” kata Danang.

Bintang dan Nanda tertawa keras.

Ayna hanya menunduk. Sungguh ia merasa tak enak merepotkan keluarga yang sesungguhnya bukan apa-apanya. Tapi ia tak bisa berbuat apa-apa. Kalau menolak, lalu dia akan tinggal dimana? Keluarga Danang sangat baik, bahkan meminta agar dia tetap tinggal disini.

“Adduh.. berapa harus aku bayar kalau aku kost dirumah sebagus ini?” kata batin Ayna.

“Ayna, ayo aku tunjukkan kamar kamu, jangan sungkan..” kata Tanti. Lalu Tanti berdiri, dan Bintang serta Nanda berebut membawa bungkusan dan koper yang tadi dibawa Ayna.

“Om, Nanda nih om, nggak mau kalah. Harusnya dia mengalah pada yang lebih tua, ya kan om?” kata Bintang meminta pendapat Danang.

“Enak aja, mengalah.. oh ya, kamu tua? Baiklah kakek..  tapi tidak.. kita akan tetap bersaing, dan keputusan ada ditangan Ayna,” bisik Nanda ke telinga Bintang, sambil keduanya masuk kedalam untuk membawakan barang-barang Ayna.

Danang hanya geleng-geleng kepala sambil tersenyum. Ia juga pernah muda.

***

Tanti terkejut ketika bangun pagi itu, dilihatnya Ayna sudah menyapu dan membersihkan rumah.

“Ayna, sudah, biarkan aku saja.”

“Biarlah bu, saya sungkan tidak melakukan apa-apa disini. Suruhlah saya membantu apapun, saya senang melakukannya, karena dirumah saya juga selalu mengerjakan pekerjaan rumah sendiri.”

“Baiklah, kalau begitu ayo ke dapur, membuat sarapan, untuk kamu juga,” kata Tanti senang.

Tanti merasa senang melihat Ayna membantu memasak dengan cekatan. Iba hatinya mendengar kisah Ayna. Sebatang kara, nyaris diperkosa ayah tirinya. Aduhai..

“Ayna, sebaiknya kamu tetap disini saja, tidak usah mencari tempat untuk kost segala.”

“Tidak bu, saya tidak punya banyak uang untuk membayarnya.”

“Membayar apa maksudmu?”

“Kalau saya kost disini, pasti mahal bu, saya akan mencari rumah yang sederhana saja, hanya satu kamar dan..”

“Apa kamu mengira aku akan meminta bayaran seandainya kamu mau tinggal disini?”

“Mm.. maksud ibu..?”

“Tinggallah disini, menemani aku,  tidak perlu bayar. Siapa menyuruh kamu membayar?”

“Saya? Tinggal disini? Ya ampun bu, tidak berani bu.. saya ini orang yang sebatang kara, jangan sampai menyusahkan semua orang. Saya akan mencoba hidup sendiri.”

“Ayna.. justru karena kamu sebatang kara, maka aku ingin agar kamu mau tinggal disini. Lihatlah aku Ayna, aku sudah puluhan tahun menikah, tapi tidak dikaruniai seorang anakpun. Terkadang aku kesepian. Sejak melihatmu di toko pak Yoga, aku sudah tertarik sama kamu. Kamu rajin, murah senyum, aku suka.”

Ayna diam sejenak, mana mungkin ia mau menyusahkan keluarga yang bukan apa-apanya ini?

“Pikirkanlah, aku tidak memaksa, tapi aku sangat berharap kamu mau. Aku ingin kamu jadi anakku, Ayna.”

Ayna terpaku. Jadi anak wanita cantik dan kaya ini? Ayna merasa seperti bermimpi.

“Aku serius.”

Ayna meneruskan menggoreng kerupuk, tanpa mampu menjawabnya.

“Kamu boleh memikirkannya nanti. Oh ya, jam berapa kamu berangkat?”

“Saya agak pagi bu, jam setengah delapan harus sudah sampai di toko.”

“Ah, sayang sangat pagi, kalau agak siangan kamu bisa bareng pak Danang. Tapi pak Danang masuk ke kantor agak siang sih.”

“Tidak bu, biar saya naik angkot saja.”

“Kalau begitu ayo sarapan dulu, nanti kamu kesiangan. Ini kan sudah selesai.”

“Saya mandi dulu saja bu.”

“Baiklah.”

***

“Ayna, kamu selalu datang paling pagi,” sambut pak Yoga yang sedang berdiri didepan pintu toko.

“Iya bapak, supaya bisa membantu membuka toko, dan bersiap-siap.”

“Baiklah, ini kuncinya.”

Ayna melakukan semua tugasnya dan terus berfikir.  Benarkah apa yang dikatakan bu Danang?  Aku ingin kamu jadi anakku..

“Dia bilang serius.. aduuh.. siapakah aku ini maka mendapat karunia yang demikian besar? Dalam duka dan papa ku, ada saja yang bersedia menolongku. Ini bukan mimpi. Haruskah aku menerimanya? Ah, tidak.. aku tidak berani, bagaimana kalau aku nanti mengecewakannya?” batin Ayna.

Dan ketika sa’at pulang, maka ia harus sudah bersiap dengan jawaban itu. Pasti Tanti akan menanyakannya.

Tadi dia sudah bicara dengan temannya, katanya ada tempat kost murah didekat toko dimana dia bekerja. Dia ingin melihatnya, dan menanyakan berapa harganya. Ia sudah mencatat alamatnya.

Maka begitu toko ditutup, Ayna membuka catatannya sambil berfikir, dimana letak alamat tempat kost itu. Ia menyesal, kenapa tadi tidak bertanya kepada yang memberi alamat, tentang ancar-ancar rumah kost itu.

Ayna sudah sampai dipinggir jalan ketika tiba-tiba seseorang menghentikan sepeda motor tepat disisinya.

“Ayna...”

“Wajah Ayna pucat seketika, melihat ayah tirinya sudah berada sangat dekat dengan dirinya. Ia menggeser tubuhnya kesamping.

“Ayna !!”

***

Besok lagi ya

 

 

 

 

101 comments:

  1. Nomor 1 kah saya?

    Terima kasih mbak Tien ... AYNA 09 yg sudah tayang.

    Salam hangat kami dari Yogya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat Pak Yowa juara 1
      Gasik tayangnya mbk Tien,mksiiih....

      Delete
    2. Baru di tinggal 2 menit udah kalah aja...

      Delete
    3. Terima kasih Bunda Tien, semoga Bunda sehat selalu Aamiin 😍😍😍

      Group Chat Whatsapp Penggemar Cerbung Tien Kumalasari
      0821 1667 7789 (admin)
      #silatutahim
      #cerbung/novel_populer
      #jumpa_fans

      Ayoooooo edit profilmu dengan cara :ketuk UNKNOWN... lalu ketuk...EDIT PROFIL... isi biodatamu...lalu SIMPAN..... mudahkan........

      Delete
    4. Wahhh....selamat sang Juara 1 bapak Yowa pertahankan prestasi biar dapat hadiah gambar sepeda dari mvak Iyeng 😃😃

      Maturnuwun mbak Tien ceritanya makin seru....sdh terlihat persaingan Bintang dan Nanda utk merebut hati Ayna

      Delete
    5. This comment has been removed by the author.

      Delete
    6. Iya.......pa Yowa nomor 1, aku nggak ikutan berburu kok, ikut baca saja.

      Delete
  2. Replies
    1. Matur suwun b.Tien Ayna dah tayang gasik

      Delete
    2. Alhamdulillah sudah tayang Ayna 9 tumben masih sore , matur nuwun ya mbak Tien makin seru makin penasaran saja, sehat sehat ya mbak cu soon wassalam dari Cibubur

      Delete
  3. Maturnuwun bu.. saya sdh tunggu2

    ReplyDelete
  4. Hallow mas2 mbak2 bapak2 ibu2 kakek2 nenek2 ..
    Wignyo, Ops, Kakek Habi, Bambang Soebekti, Anton, Hadi, Pri , Sukarno, Giarto, Gilang, Ngatno, Hartono, Yowa, Tugiman, Dudut Bmbang Waspodo, Petir Milenium (wauuw), Djuniarto, Djodhi55, Rinto P. , Yustikno, Dekmarga, Wedeye, Teguh, Dm Tauchidm, Pudji, Garet, Joko Kismantoro, Alumni83 SMPN I Purwantoro, Kang Idih, RAHF Colection, Sofyandi, Sang Yang, Haryanto Pacitan, Pipit Ponorogo, Nurhadi Sragen, Arni Solo, Yeni Klaten, Gati Temanggung, Harto Purwokerto, Eki Tegal dan Nunuk Pekalongan, Budi , Widarno Wijaya, Rewwin, Edison, Hadisyah,
    Sastra, Wo Joyo, Tata Suryo, Mashudi, B. Indriyanto, Nanang, Yoyok, Faried, Andrew Young, Ngatimin, Arif, Eko K, Edi Mulyadi, Rahmat, MbaheKhalel, Aam M, Ipung Kurnia, Yayak, Trex Nenjap, Sujoko, Gunarto, Latif, Samiadi, Alif,
    Yustinhar. Peni, Datik Sudiyati, Noor Dwi Tjahyani, Caroline Irawati, Nenek Dirga, Ema, Winarni, Retno P.R., FX.Hartanti, Danar, Widia, Nova, Jumaani, Ummazzfatiq, Mastiurni, Yuyun, Jum, Sul, Umi, Marni, Bunda Nismah, Wia Tiya, Ting Hartinah, Wikardiyanti, Nur Aini, Nani, Ranti, Afifah, Bu In, Damayanti, Dewi, Wida, Rita, Sapti, Dinar, Fifi, Nanik. Herlina, Michele, Wiwid, Meyrha, Ariel, Yacinta, Dewiyana, Trina, Mahmudah, Lies, Rapiningsih, Liliek, Enchi, Iyeng Sri Setyawati , Yulie, Yanthi , Dini Ekanti, Ida, Putri, Bunda Rahma, Neny, Yetty Muslih, Ida, Fitri, Hartiwi DS, Komariah P., Ari Hendra, Tienbardiman, Idayati, Maria, Uti Nani, Noer Nur Hidayati, Weny Soedibyo, Novy Kamardhiani, Erlin, Widya, Puspita Teradita, Purwani Utomo, Giyarni, Yulib, Erna, Anastasia Suryaningsih, Salamah, Roos, Noordiana, Fati Ahmad, Nuril, Bunda Belajar Nulis, Tutiyani, Bulkishani, Lia, Imah P Abidin, Guru2 SMPN 45 Bandung, Yayuk, Sriati Siregar, Guru2 SMPN I Sawahlunto, Roos, Diana Evie, Rista Silalahi, Agustina, Kusumastuti, KG, Elvi Teguh, Yayuk, Surs, Rinjani, ibu2 Nogotirto, kel. Sastroharsoyo, Uti, Sis Hakim, Tita, Farida, Mumtaz Myummy, Gayatri, Sri Handay, Utami, Yanti Damay, Idazu, Imelda, Triniel, Anie, Tri, Padma Sari, Prim, Dwi Astuti, Febriani, Dyah Tateki, kel. SMP N I Gombong, Lina Tikni, Engkas Kurniasih, Anroost, Wiwiek Suharti, Erlin Yuni Indriyati, Sri Tulasmi, Laksmie, Toko Bunga Kelapa Dua, Utie ZiDan Ara, Prim, Niquee Fauzia, Indriyatidjaelani,
    Bunda Wiwien, Agustina339, Yanti, Hallow Pejaten, Tuban, Sidoarjo, Garut, Bandung, Batang, Kuningan, Wonosobo, Blitar, Sragen, Situbondo, Pati, Pasuruan, Cilacap, Cirebon, Bengkulu, Bekasi, Tangerang, Tangsel,Medan, Padang, Mataram, Sawahlunto, Pangkalpinang, Jambi, Nias, Semarang, Magelang, Tegal, Madiun, Kediri, Malang, Jember, Banyuwangi, Banda Aceh, Surabaya, Bali, Sleman, Wonogiri, Solo, Jogya, Sleman, Sumedang, Gombong, Purworejo, Banten, Kudus, Ungaran, Purworejo, Jombang, Boyolali. Ngawi, Sidney Australia, Boyolali, Amerika, Makasar, Klaten, JAKARTA...hai..., Mojokerto, Sijunjung Sumatra Barat, Sukabumi,
    Salam hangat dari Solo Terimakasih atas perhatian dan support yang selalu menguatkan saya. Aamiin atas semua harap dan do'a.
    ADUHAI.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah........

      Yang ditunggu tunggu sudah hadir
      Matur nuwun sanget Ibu Tien,
      Semoga sehat selalu dan tetap semangat.
      Salam seroja (sehat rohani jasmani) dari Cilacap.

      Delete
    2. Alhamdulillah AYNA 09 sudah tayang.
      Matur nuwun mBak Tien Kumalasari, semoga mbak Tien tetap sehat, bahagia dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
      Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.
      Salam sehat dari Tangerang.

      Pak Sardjono mau ngapain tuh. .?
      Mestinya sama bu Suprih aja atau Darsih jandanya Pak Carik.. 😂😭

      Delete
    3. Cuman.nemusatu Bu Tien,nggak tahu ngumpet dimana ya.?... Malas dech lkalo baca lagi

      Delete
    4. Matur nuwun. Biar cuma satu sudah alhmdulillah. Tidak usah dibaca lagi.

      Delete
  5. Alhamdulillah sudah tayang episode 9
    Terimakasih bu Tien Cerbung nya Semoga ibu Tien selalu sehat wal'afiat dan bahagia bersama keluarga tercinta aamiin
    Salam sehat dan hangat dari Salamah Purworejo untuk ibu Tien dan pembaca semuanya

    ReplyDelete
  6. Kalau Bintang dan Nanda berebut cinta Ayna, kalau pembaca berebut jadi komentator nomor 1. Mantul lah bu Tien...

    ReplyDelete
  7. Terimakasih mbak Tien . .waaaoww ini cerita agak serem ada polah ayah tiri gitu .. smoga hidup Ayna bahagia, ya kan mbak .. salam swhat penuh berkah bagi yg membaca .. aamiin

    ReplyDelete
  8. Alhamdulillah Ayna selamat. Semoga dia mau menjadi anak angkat Tanti dan Danang. Pasti seru karena dua ponakan yi Nanda dan Bintang akan berfantian apel.. Salam sehat dan semangat berkarya buat bu Tien

    ReplyDelete
  9. Matur nuwun Bun
    Salam.sehat dari Batang

    ReplyDelete
  10. jadi ngeri sama pak sarjono nih

    ReplyDelete
  11. Alhamdulillah AYNA 09,dah keluar, matur nuwun ibu Tien.

    ReplyDelete
  12. Suwun mb Tien sdh tayang gasik...

    Salam hangat dr blora...🙏

    ReplyDelete
  13. oh ya.. bagaimana kalau kerumah om Danang?”

    “Benar, itu omnya Bintang, dan isterinya tante aku.”

    Bentar...itu yang bicara kan Nanda. Bukankah Tanti itu sepupu Nanda, dan bukan tantenya?

    Itu saja mbak Tien sayang

    ReplyDelete
  14. Suwun bu Tien Ayna sdh tayang gasik ...smg bu Tien sll sehat .

    ReplyDelete
  15. Alhamdulillah AYNA~09 sudah hadir.. maturnuwun Bu Tien..🙏

    ReplyDelete
  16. Alhamdulillah.... Terimakasih bunda Tien..... Salam sayang dr Bekasi 😍😍

    ReplyDelete
  17. Alhamdulillah...... Selamat dr cengkeraman harimau he he he..... Salam SEROJA BU TIEN KUUHHH..... semakin penasaran????

    ReplyDelete
  18. Ayna 9 tayang lebih aqal trm.kasih bu Tien slam sehat buat kita semua

    ReplyDelete
  19. Trimakasih mbak Tien..
    Ayna 09..
    Makin seruu n dheg2an...
    Duuuh bpk tirinya ayna kok msh brani nyamper2in ayna ya..ga takut dilaporkan polisi akibat perbuatannya..

    Semoga ayna dpt jodoh yg tepat n bahagia..

    Salam sehat dr bandung..

    ReplyDelete
  20. Wah kenpa bintang dan nanda nggak bawa,ayah tiri ayna ke jantor polisi ya

    ReplyDelete
  21. Surabaya Hadir .yanti ..terima kasih knapa yaa tampil nya malam seh.ee lg seru² eee abis .dikit sekali seh per episode ..mbok ya jgn malam2 mbat Tien.hahahha krn saya juga nunggu2 sampai tertidur² ...geumes ma bpk tirinya kita jotos yok sama2

    ReplyDelete
  22. Alhamdulillah sdh dapat penghantar tidur dengan tayangnya ayna 09 , semoga tidurnya bisa nyenyak
    Persaingan bintang & nanda semakin seru .... siapakah yg bakal keluar sebagai pemenang ?
    Tunggu saja episode berikutnya.
    Trimakasih bu tien , semoga bu tien n kelg selalu sehat2

    Assalamu'alaikum

    ReplyDelete
  23. Alhamdulillah Ayna 09 sdh hadir
    semakin seru dan bikin penasaran ceritanya
    Terima kasih Mbak Tien, semoga sehat selalu dan bahagia bersama keluarga.
    Salam hangat dari Bekasi


    ReplyDelete
  24. Apa rencana pak Sarjono menemui Ayna?besok jwbnnya di episode berikutnya,kutunggu ya ibu Tien, maturnuwun dan salam hangat ,semoga ibu sll sehat

    ReplyDelete
  25. Makasih bu Tien, AYNA 09 sdh nongol. Moga Aina mau jadi anak angkat Tanti Danang, terus ditawari untuk melanjutkan kuliah. Belum terlambat kalau nganggur 2 tahun,atau ditawarkan untuk kerja di kantor Danang daripada kerja di toko. Maaf Bu Tien ini cuma harapan aja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masukkan yang bagus..... apalalagi nanti jika jadi dapat salah satu dari dua cowok ganteng biar jika ketemu dengan koleganya gak canggung

      Delete
  26. Matur nuwun mbak tien-ku ...ayna09nya.
    Persaingannya terlalu menyolok nih... seperti (dan memang) diatur.
    Sebaiknya ayna pindah pekerjaan saja, untuk keamanannya.
    He he he ...ngelantur lagi. Salam sehat dari sragentina.

    ReplyDelete
  27. Mau apa lagi tu pak Sardjono...

    Terima kasih bunda Tien aras hadirnya AYNA 9.

    Salam sehat dari kota Malang

    ReplyDelete
  28. 1. Nyimak komentator berebut no 1
    2. Nyimak persaingan Bintang dan Nanda berebut Ayna... Smg bukan "om Danang" yg menang diluar dugaantergoda memperistri Ayna demi ada keturunan?
    3. Trmksh mb Tien utk lanjutan crtnya ditunggu...slm seroja utk kita semua...slm..

    ReplyDelete
  29. Matur nuwun ...mbak tien... Lega membaca Ayna terselamatkan... ditunggu lanjutannya ....Dmg mbak tien sehat jasmani rohani ekonomi srlalu berimajinasi menjadikan cerita fiksi

    ReplyDelete
  30. Terimakasih mBak Tien Ayna ke sembilan sudah tayang

    sehat sehat selalu doaku

    benar dia masih selalu menemani anaknya yang masih dalam penziarahan menjalani kehidupan yang memang harus berjalan, seolah kedua remaja tampan pengawal keamanan sang ratu, yang kadang kelihatan kocak saling berebut meluluhkan hati sang putri hmm

    ReplyDelete
  31. Alhamdulillah Ayna 09 sudah hadir.... semoga pas ada Bintang/Nanda lewat juga dan lagi2 menyelamatkan Ayna. Salam seroja Bu Tien

    ReplyDelete
  32. Terima kasih bunda Tien Ayna 9 sdh tayang,
    Duuh...opo meneh pwk Sarjono ikuuu..jian bikin mangkel tenan..orang tua kok gak nyebut...hadeww bikin baper bunda, semoga ayna baik2 saja...
    Salam sehat ulales dari bumi Arema Malang bunda Tien

    ReplyDelete
  33. Alhamdulillah Ana 09 dah hadir, makasih Bunda.
    Sehat selalu dan tetap semangat buat Bunda.Dan met beristirahat.

    ReplyDelete
  34. Ayna tertolong dari kebejatan ayah tirinya. Semua merasa kafihan terhadap musibah Ayna. Apakah pak Sarjono masih nekat menemui Ayna? Salam sehat dan terima kasih mbak Tien

    ReplyDelete
  35. Kasihan Ayna takut dan kebingungan. Makasih mba Tien. Salam hangat selalu

    ReplyDelete
  36. Slmt pgii mb Tien.. Mksh Ayna 9 nya.. Aduuh jantungquikut bergetar ayna akan diperkaos sm bpk tirinya.. Untung terslmtkn oleh jagoan 2 org yg baik.. Salamseroja dan semangat dri skbmi unk mba tien sekeluarga.. Muuaahh🥰🥰🙏🙏

    ReplyDelete
  37. Hallooo semuanya mas2 n mbak2 sesama pebggemar mba Tien Komalasari.. Sysmo tertawa sendiri bc komentar2 nys.. Oyaslmt mas Yowa jdi juara1.. Sy jg bangga jdi juara 1 dri blkng.. Yangpenting sy bisa menikmati cerbung2 kesayanganqu dan tentunya mba Tien Komalasari yg sll menghibur dan diarep2 penggemarnya.. Bravoounk semuanya.. 💪💪🙏🙏😍😍

    ReplyDelete
  38. Alhamdulillah sudah tayang Ayna 9. Terimakasih bu Tien. Semoga sehat selalu.

    ReplyDelete
  39. Bikin deg deg an ceritanya ini.....
    Mbak Tien sangat pintar mengaduk emosi pembaca.... Ha ha

    ReplyDelete
  40. Waduh Sarjono muncul lagi apa yg akan dilakukan terhadap Ayna...Moga2 cepat sadar ya Sarjono...hee..he.
    Salam sehat dan sejahtera buat Bu Tien dan Keluarga

    ReplyDelete
  41. Hadeuhh mas bintang dan mas nanda masih rebutan ... dulu berebut ibu palupi sekarang berebut gadis hahaha ... lucu...
    Makasih bunda tien salam dari tasik

    ReplyDelete
  42. Matur nuwun M Tien AYNA 9 telah hadir. Salam sehat dan bahagia

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bu Tienya bingung.... ini dari siapa ya?
      Hayo edit profilmu , ingin tahu caranya ????

      Ini caranya mengedit Profil Anda :

      1. Klik/ketuk tulisan UNKNOWN di komentar Anda
      2. Akan tampil tulisan merah PROFIL TAK TERSEDIA
      3. Selanjutnya Klik/ketuk tulisan mengaktifkan akses ke profil Anda.
      4. Muncul Edit Profil. Silahkan diisi kolom IDENTITAS sesuai keadaan yang sebenarnya, alamat, nomor HP, pekerjaan, hoby, dsb
      5. Kemudian klik FOTO PROFIL jika Anda kepingin fotonya tampak di blogspot
      6. Langkah terakhir setelah selesai mengisi formulir jangan lupa disimpan (tulisan merah) SIMPAN PROFIL
      7. Selamat mengedit Profil Anda

      Delete
  43. Alhamdulillah .
    Mtur nuwun Bun.....
    Mugi2 tansah sugeng....

    ReplyDelete
  44. Mau apa lagi ayah tiri Ayna. Yg hati hati a Ayna, sementara ini jangan banyak pertimbangan, ketika ada keluarga yg vaik hati mau menolong Ayna, demi keselamatan dirimu. Sabar, menarik, maturnuwun Bu Tien, sy bersama pembaca lainnya, menunggu kelanjutannya ceritanya. Semoga Bu Tien tansah sehat wal afiat, salam sehat dari Pondok Gede...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang di Pondok Gede.... ayu dong sesama blogger saling terbuka tujukan jati dirimu

      Ini caranya mengedit Profil Anda :

      1. Klik/ketuk tulisan UNKNOWN di komentar Anda
      2. Akan tampil tulisan merah PROFIL TAK TERSEDIA
      3. Selanjutnya Klik/ketuk tulisan mengaktifkan akses ke profil Anda.
      4. Muncul Edit Profil. Silahkan diisi kolom IDENTITAS sesuai keadaan yang sebenarnya, alamat, nomor HP, pekerjaan, hoby, dsb
      5. Kemudian klik FOTO PROFIL jika Anda kepingin fotonya tampak di blogspot
      6. Langkah terakhir setelah selesai mengisi formulir jangan lupa disimpan (tulisan merah) SIMPAN PROFIL
      7. Selamat mengedit Profil Anda

      Delete
  45. Semoga AYNA diselamatkan lagi leh mas Bintang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini caranya mengedit Profil Anda :

      1. Klik/ketuk tulisan UNKNOWN di komentar Anda
      2. Akan tampil tulisan merah PROFIL TAK TERSEDIA
      3. Selanjutnya Klik/ketuk tulisan mengaktifkan akses ke profil Anda.
      4. Muncul Edit Profil. Silahkan diisi kolom IDENTITAS sesuai keadaan yang sebenarnya, alamat, nomor HP, pekerjaan, hoby, dsb
      5. Kemudian klik FOTO PROFIL jika Anda kepingin fotonya tampak di blogspot
      6. Langkah terakhir setelah selesai mengisi formulir jangan lupa disimpan (tulisan merah) SIMPAN PROFIL
      7. Selamat mengedit Profil Anda

      Delete
  46. Hadeeehhh... Sarjono... mau apa lagi kamu?
    Ayna.. kenapa kamu tidak mau menerima tawaran Tanti. Bukankah hidupmu akan lebih aman disana ketimbang hidup sendirian diluar? Pikirkan sekali lagi Ayna.
    Terima kasih Mbak Tien.. maaf baru sempat baca dan komen sore ini. Smoga Mbak Tien selalu sehat. Salam seroja dari Semarang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Perlu dipertimbangkan baik2
      Karena baru mengalami peristiwa yg tdk baik harus tdk mudah percaya pd orang lain

      Delete
  47. Terima kasih mbak tien, semoga Sehat² selalu.
    Mbak tien paling bisa nih, membuat para pembaca menduga duga, bagaimana sikap danang melihat ada gadis cantik tinggal di rumah dia, mengingat danang waktu muda "agak genit"
    Salam sehat dan sejahtera bersama keluarga.

    ReplyDelete
  48. Puji Tuhan ibu Tien tetap sehat, semangat dan produktip shg Ayna 09 hadir dg daya tarik yg kuat bagi penggemarnya.

    Semoga pak Sarjono mau minta maaf, menyatakan sesalnya kpd Ayna dan Aynapun memaafkan tanpa akan menyimpan dendam.
    Menambah pengalaman Ayna hrs selalu hati2 jaga diri dari setiap laki2, krn nafsu bejat itu bisa timbul bila didukung suasana.

    Persaingan Nanda - Bintang sangat bagus mulus dg menunjukkan hal2 baik...

    Setia menunggu lanjutnya sambil banyak ber andai2, tapi sumonggo ibu aja. Matur nuwun Berkah Dalem...

    ReplyDelete
  49. Pasukan pengintai
    Siaaaap........
    Grak

    ReplyDelete
  50. Biasanya putri yg diintip. Koq ini malah ikut. He.. he..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nginyip bang Danar yg jarang komen di grup 😁😁

      Delete
  51. Aku jga ikutan ngintip sambil makan kolak pisang, candil ketela rambat........Fotonya gak bisa dibawa kesini ya.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kung Habi....kok ikutan begadang....mangga iatirahat mawon

      Delete
    2. Baca cerbung bisa meningkatkan imun ya Kek?

      Delete
  52. Arep do balapan..... Ancang2.... Aku tak keri wae lah 😀😀😀

    ReplyDelete
  53. Kmrn jam segini sdh tayang..semkga hari ini segera tayang Ayna 10

    ReplyDelete
  54. Replies
    1. Kok kaya iklan pembersih kaca ta mbakyu 😁😁

      Delete
  55. Nguing... nguing....
    Para pembalap liar, ayo bubar. Kalian ditunggu kluarga di rumah. Sayangi diri kalian. Ayo tidur.
    Jika masih bandel, akan ditindak sesuai praturan.
    Nguiiiing... nguiing

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwk...abang sndiri masih nyayap...plng gih

      Delete
    2. Adek pulang duluan gih. Abang pantang pulang seblum pd bubar.
      Kalo ada yg godain, telpon abang. Tau kan no hp abang?

      Delete
    3. Ngga mau...takut pulang sendirian...ikut abang aja

      Delete
    4. Wah bandel nih. Tugas jd gak kepegang. Tuh liat sudh nongol koment lg.
      Gimana bu tien mo posting ayna 10 kalo ada koment yg mo dibaca.
      Maaf ya bu tien...

      Delete
  56. Longok2 sdh jm 22 lewat blm muncul nih Ayna kemana ya apa di bawa ayah tirinya lagi ? He he he.Salam seroja mbak Tien dari Tegal.

    ReplyDelete
  57. wadoooooh beneran diculik deh tuh bocah...

    ReplyDelete

ADA MAKNA 43

  ADA MAKNA  43 (Tien Kumalasari)   Reihan kebingungan. Ia berjalan ke arah samping, tapi semua pintu tertutup. Tak ada orang di tempat itu....