Wednesday, November 29, 2023

SIAPAKAH AKU

 SIAPAKAH AKU?


(Tien Kumalasari)


 


Selendang hatiku, menari dengan jari-jari lentik


Melukis asa dalam taburan mega  putih diantara hamparan langit Biru.


Menepis belaian angin dalam hembusan yang menghentak


Jangan hentikan, saat genggaman tangan masih kosong oleh jiwa yang gersang.


Kutunggu awan turunkan hujan pembasah nurani kering tanpa rasa


Kutunggu matahari penghangat alam dalam resah dan gelisah


Kutunggu rembulan penghias hati penuh angan dan mimpi.


Kutunggu kerdip kejora saat rahina mulai menapak


Saat dia datang, kusambut dengan wangi melati dalam taman hati.


Tak ada sesal, saat sakit menghimpit menunggu jeritan nyaring sang kecil membelah alam


Tak ada sesal saat buku-buku jari membiru oleh lelah dan letih          


Siapakah aku?


Aku adalah api yang menjilat kaki langit dengan lidahku.


Aku adalah air yang mengguyur sekujur jiwa dari gelegak darah penuh amarah


Aku adalah angin yang mengelus jiwa sakit oleh rasa pedih perih.


Aku adalah ibumu,


Yang menari dengan selendang hatiku


Yang berdendang bersama kidung-kidung dari surga.


 


Surakarta, untuk 22 Desember 2022

27 comments:

  1. Nice poem...
    Salam sehat penuh semangat...

    ReplyDelete
  2. terima kasih puisinya bunda
    salam sehat selalu

    ReplyDelete
  3. Bu Tien....mugi pinaringan rahayu nir sambikolo.

    ReplyDelete
  4. Bundaaaaaa, semoga cepet sehat🙏🏻

    ReplyDelete
  5. Bu Tien....semoga cepat proses pemulihan pasca operasi kataraknya. Segera sehat kembali Ibu. Aamiin....

    ReplyDelete
  6. Waah...ada bonus puisi lagi. Terima kasih, ibu Tien. Semoga cepat pulih kembali.🙏🙏🙏

    ReplyDelete
  7. Hhmmm... rasanya gatal kalau tidak menulis. Itulah penulis. Tidak sekedar menulis, tapi selalu yang sehat dan menyehatkan.
    Itulah mbak Tien-ku yang selalu ADUHAI.
    Semoga selalu sehat, aamiin.

    ReplyDelete
  8. Bu Tien....
    Semoga cepat proses pemulihan pasca operasi kataraknya.
    Segera sehat kembali Ibu.
    Aamiin..

    ReplyDelete
  9. Terimakasih bunda Tien
    Semoga bunda segera sembuh dan sehat seperti sediakala aamiin

    ReplyDelete
  10. Nikmatnya sehat baru bisa dirasakan ketika kita sakit.
    Salam sehat selalu unt bu Tien K

    ReplyDelete
  11. Syafakillah mbakyu... Maaf telat, lagi rehat juga... Semoga selalu diberikan kesehatan prima njih... Aamiin

    ReplyDelete
  12. Makasih bu Tien, indah sekali puisinya, moga cepet sembuh dan tetap semangat !

    ReplyDelete
  13. Mbak Tien, semoga selalu syukur, mata pulih sehat, smangat menyala bak sorak kemenangan membahana

    ReplyDelete
  14. Semoga kesehatan bu Tien secepatnya pulih kembali dan tetap semangat.

    ReplyDelete
  15. Semoga ibu tien cepat sehat dan bisa beraktifitas seperti biasax kami sangat merindukan karya² ibu

    ReplyDelete
  16. Semoga cepat sembuh mbak tien.. Kami selalu mendoakan.. Walaupun kita berjauhan.. Tetap semangat.. 💪💪

    ReplyDelete
  17. Semoga Bu Tien cepat sehat dan bisa beraktifitas kembali..tetap semangat..

    ReplyDelete

M E L A T I 45

  M E L A T I    45 (Tien Kumalasari)   Melati merasa gelisah. Dia tahu, Nurin bersikap baik kepadanya, tapi ia mengkhawatirkan sikap ibunya...