JANGAN DIBACA, INI MEMBOSANKAN
(Tiem Kumalasari)
Beberspa hari setelah lebaran tahun ini, keluarga saya dan adik-adik saya, bersantai ria di Tawangamangu dengan menyewa sebuah vila. Senang sih, lihat anak cucu bercanda, nyanyi-nyanyi bersama dan kegembiraan itu sungguh sudah lama tidak kita rasakan. Walau begitu saya tetap melanjutkan menulis malam itu lho.
Subuh dini hari, saya terbangun dan siap bersholat. Saya berjalan kearah tempat yang agak lapang, karena anak-anak masih pada tidur disana sini.
Tapi malangnya, saya melangkah tanpa tahu ada tangga kecil didepan saya. Sayapun jatuh dan kesakitan, membangunkan seisi rumah.
Keponakan saya memijit-mijit telapak kaki kanan saya, mengira saya keseleseo.
Hari itu sakit berkurang, sampai di rumah, lalu berhari-hari kemudian, saya melakukan aktifitas seperti biasa, bahkan bekerja di apotik sampai malam.
Tapi lama kelamaan kaki saya bengkak. Anak saya membawa ke laborat Budi Sehat untuk rongent, hasilnya, kelingking kanan (agak keatas,) namanya lupa, patah. Kami langsung kerumah sakit.
“Nanti malam puasa, besok jam lima pagi sudah harus datang kesini,” kataa dokter tanpa belas.
“Aaap..pa dok?”
“Operasi,” lalu dokter itu pergi karena beberapa pasien sedang menunggu.
Wajahku pucat pasti. Membayangkan jarum-jarum yang entah akan berapa kali menusuk tubuhku.
“Nggak apa-apa ma, nggak akan terasa sakit.,” hibur anakku.
“Lha suntiknya itu…” aku mengomel sambil pulang.
Apa boleh buat. Suka atau tidak aku harus menjalani.
***
Setelah subuh aku sudah berganti pakaian dan dua orang anakku sudah siap mengantarkan.
Jam lima.. jam enam.. jam tujuh.. jam delapan.. ada pemeriksaan tekanan darah, rontgen, jantung. Aku terduduk lemas. Jam sembilan namaku dipanggil. Telapak tanganku dingin. Aku menggenggam tangan anaku.
Perawat mencobloskan jarum pertamanya, aku hampir menjerit, tapi anakku masih ada didekatku, sedikit tenang. Tapi dengan ‘kejam’ kemudian perewat meminta anakku keluar.
Huaaaaa…
“Ibu takut? Serahkan semuanya pada Allah, dan pada saya. Nggak sakit kok.”
Mulutku komat kamit melantunkan doa.
Aku disuruh duduk.
“Dibius ya bu?” Sekian detik kemudian sebuah jarum mencoblos punggungku. Mau berteriak aku malu. Ya udah.
Aku dibius dari perut sampai kaki. Telinga mendengar tapi mata ditutup. Itu sekitar jam 9.20 pagi.
Keluar dari kamar operasi jam 10 kurang. Aku di bawa ke ruang inap. Boleh pulang ketika pengaruh bius sudah hilang.
***
Hari terus berjalan. Dan dengan tak terduga perhatian dari banyak sahabat seperti air bah mengguyur saya dengan taliasih dan doa. Aku menangis, sungguh apalah aku ini maka bisa mendapatkan perhatian dan cinta yang demikian besar.? Dari Sragen, Jogya Klaten, Semarang, Bandung, Pekalongan, Sukoharjo, pensiunan RS Jiwa, Jakarta, Solo, dan masih banyak lagi.Dan sebagian besar belum pernah aku lihat wajahnya sebelum ini. Aku merasa seperti bermimpi. Ya Allah, aku ini siapa? Dan air mataku tak pernah berhenti mengalir dalam sujud dan sembahku.
Dua belas hari aku absen masuk ke apotik, kemudian di hari ke tigabelas aku kembali bertugas, Tentu saja masih dengan kaki terpincang-pincang.
Tidak masalah, aku mencintai pekerjaanku.
Tanggal 1-2-3 aku masih bertugas, sebelum tgl 6 pengambilan pen. Tiga hari terakhir itu, apotik bukan main ramainya. Pembeli berjubel sampai keluar. Kebanyakan mencari vitamin dan obat untuk covid yang mulai langka.
Aku melayani dengan sabar, dan hampir lima jam selama tiga hari itu tanpa bisa duduk meletakkan pantatk atau sekedar melemaskan kaki. Tiba-tiba aku teringat sepatu roda cucuku. Dengan sepatu roda aku bisa meluncur kesana kemari tanpa harus melangkah. (Kalau tidak justru tersungkur karena kegenitan. Hahaaaa)
Sabtu malam, tiba-tiba aku merasa perutku sakit. Bukan mulas, entah apa pokoknya sakit. Aku mencari di kotak obat dan menemukan Ibuprofen 400 mg.
Aku minum, lalu sampai kapan entah aku bisa tertidur. Ketika bangun, aku melihat suamiku masih terttidur di kursi. Ya Allah ternyata aku sangat dicintai suami aku (ehem).
“Papah tidur saja, aku sudah nggak apa-apa” kataku penuh iba..
Pagi harinya aku masih belum merasakan apa-apa. Masih sempat menyiapkan kapsul Sambiloto sebanyak 24 botol.
Tapi sore hari badan saya panas. Saya masih merasa kecapaian. Lalu minum lagi turun panas. Tapi tiap 4 jam panas itu terus-terusan muncul.
Sekilas terbersit rasa, apa ini corona? Tapi tak ada tanda-tanda untuk itu. Aku teringat dulu pernah sakit kuning dengan panas yang hilang muncul.
Pagi hari
saya ke laborat. Cek ini itu semuanya normal kecuali SGOT 47, dan Widal potitip.
Astaga, aku kena tifes? Hasil laborat saya kirimkan ke dokter.
“Ini belum tentu tifes, harus cek anti Salmolella thipy,” katanya.
Aduh, padahal tidak semua laborat ada alatnya. Yang ada hanya di Prodis dan Budi Sehat.
Hasilnya, saya negatif tifes. Lhah, saya sakit apa? Kata dokternya ya karena SGOT kamu tinggi itu.
Nggak terima, aku browsing di mbah google. Ada pengaruh berbedaan hasil cek anti salmonella thipy, yaitu kira begini, mungkin penderita pengidap bronchtis, atau apa.. atau apa.. yang saja tidak semuanya, kecuali satu saat diperiksa sedang minum antibiotik.
Nah itu benar, aku kan habis pengambilan pin dan minum antibiotik.
Aku awam, jadi sedikit bingung. Obat dari dr pertama tetap aku minum. Suami konsul lagi ke dokter lain. Katanya INI TIFES.
Aku diberikan antibiotik yang ternyata aku nggak tahan. Levofloxacin 2 kali sehari, Baru sekali perutku rasanya nggak enak, dada berdebar-debar.
Aku berhenti, meneruskan minum antibiotik dari dokter pertama.
Aku sudah nggak panas, tapi nafsu makan hilang ntah kemana. Jeng dokter Dewiyana meminta agar di infus. Saya setuju, tapi ternyata tidak mudah mencari perawat supaya mau datang ke rumah. Lapor ke dokter, bedrest di rumah sakit saja.
Aku nggak mau. Lalu dokter memberi obat lagi untuk perut, Ramuan ada Strocain, Ondansetron, Acpulsif Clobazam.. dan lain-lain.
“Aku menjerit kepada Allah, Ya Gusti sesembahan kawula, kawula semende lan pasrah sumarah wonten ngarsa paduka, nyuwun mugi paduka entasaken kawula saking panandang punika,” bisikku sambil menangis.
Suamiku juga menangis.
“Mah, kamu tidak akan mati.”
Esok paginya saya sudah punya keinginan. Pengin ketela rebus.. hahaaa.. aku kan anak singkong… dan seterusnya aku mau makan, kecuali nasi. Nasi sebatas lontong saya mau, tapi tanpa lauk.
Dengan berjalannya waktu, dengan sejagad doa yang datang dari para saudara saya, saya mulai memiliki kekuatan kembali.
Ya Allah, tangisku adalah rasa terimakasihku, sembahku adalah sujudku. Karena aku bersandar padaMu, maka Kau berikan kekuatan ini.
***
Besok lagi ya
Lho iki piye, cok ceritanya beda, perasaan Suni sama Darman sudah turun dari mobil, kok jadi ganti cerita. Duuh.. orang sakit terkadang gemblung ya.
***
Besok lagi ya
Alhamdulillah mbk Tien sdh sehat yaa Allah,sdh mulai menulis....
ReplyDeleteMtnuwun mbk Tien,smg seterusnya sehat....
Aamiin,jeng Nani
DeleteAlhamdulillah yang ditunggu-tunggu para penyemangat (para penggemar cerbung bu Tien) sdh datang, itulah yang mereka harapkan, kemunculan tulisan bu Tien yang cerita sendiri keadaan paska operasi kedua 6 Juli 2021 dan setelah tayangnya MCYT_42.
DeleteMatur nuwun bu Tien....sehat terus dan terus sehat...ya.
Dahar, ngunjuk cukup, vitamin, protein, nutrisi kebutuhan tubuh diutamakan , supaya segera pulih seperti sebelumnya.
Salam ADUHAI.
Hadiiiiiiir, semoga Bunda Tien lekas sembuh dan sehat kembali, tetap semangat njih Bunda, Aamiin 🙏🙏🙏
DeleteAlhamdulillah... Sudah sehat mbak tien?Akhirnya yg ditunggu muncul
ReplyDeleteJauh lebih sehat
DeleteTetap semangat ibu Tien,,enggal dangan ,Gusti Allah tansah anganti panjenengan amin....
DeleteSehat² bu tien.. Salam aduhai
ReplyDeleteIbu di sela2 hari ku, selalu ku selipkan doa untuk Ibu, kami rindu, tapi kami tetap bersabar menanti Ibu kembali sehat
ReplyDeletePeluk-peluk dari jauh
Terimakasih je Niel
DeletePuji Tuhan jeng Tien sdh bisa nunul nunul semoga berangsur angsur membaik,,,waktu tak japri ,,piye jeng wis sehat,,,,wis mbak aku wis doyan mangan,,aku Melu sueeneeng banget salam sehat dari Surabaya
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMbak Uanik aku wis lumayan
ReplyDeleteAlhamdulillah, Bu Tien semakin sehat...tetep semangat Bu, In syaa Alloh sehat....Aamiin
ReplyDeleteMaju terus pantang mundur,,,,,,melawan penyakit,,,,sehat yaaa jeng Tien
ReplyDeleteAlhamdulillah, Bu Tien sudah lebih séhat. Semoga tetap séhat seterusnya. Terima kasih cerita selingannya. Pinter menarik minat pembaca. *Jangan dibaca, ini membosankan* 😅😅
ReplyDeleteAduhai .....
ReplyDeleteBu Tien sampun kaparingan kawilujengan ....
Semangat bu Tien Gusti mberkahi
Duuuh..mbak Tien..ikut kaget sedih dan merasakan betapa cemas..takut dan kawatirnya mbak Tien saat itu..
ReplyDeleteTapi..semua bisa dijalani dengan baik walopun penuh perjuangan..
Dia sy senantiasa..semoga mbak Tien makin sehat dan pulih kembali seperti sediakala..
Gusti tansah mberkahi mbak Tien..Amiin..🙏🙏🙏⚘⚘⚘
Doa sy..*
ReplyDeleteNamanya juga penulis kisah sakitnyapun bisa menjadi cerita yang indah ..luar biasa ..sehat selalu Ibu Amin YRA 🙏
ReplyDeleteWahai sahabat UNKNOWN, mengapa dikau bersembunyi terus dibelakang "menutup diri"?
DeleteTidakkah bu Tien dan teman-2/blogger tidak boleh mengenalmu, menyapamu?
Tidakkah kamu baca tulisanku cara mengedit profilmu....?
Cara edit profil, sbb:
1. Ketuk/klik/tutul 'UNKNOWN" di komenmu. Akan tampil jendela baru, di kanan atas tertulis EDIT PROFIL warna orange. (Ada ?)
2. Klik/dudul/ketuk tulisan EDIT PROFIL.
3. Isikan biodatamu pd form yang tersedia mau diisi semua boleh, mau namamu doang juga tidak dilarang. Setelah itu unggah fotomu yang tersyantik/imut/gagah perkasa/ceria
(jangan foto yang cemberut...ya)
4. Baca ulang jangan-2 ada info yang blm ditulis.
5. Ketuk SIMPAN dipaling bawah.
Selesai sdh tugasmu.
Selamat mencoba, ini buat UNKNOWN2 yang lain ya....supaya namamu dan wajahmu dikenal bu Tien dan blogget lainnya.
Salam ADUHAI dari kakek habi mbandung.
Alhamdulillah bu Tien sdh bisa menulis...jadi tahu begini toh
ReplyDeleteceritane sakite b Tien.
Biarkan dulu Suni cs bu... Pengin tahu kelanjutan cerita berobatnya..
Salam sehat penuh semangat dari Rewwin...🌿
Alhamdulillah bu Tien sudah sehat..sudah ada nafsu makan dan sudah menulis cerita yang aduhai
ReplyDeleteAlhamdulillah Ya Allah, Semoga Ibu Tien Kumalasari sehat" njih Ibu.
ReplyDeleteIni juga ...silahkan edit profilmu.
DeleteAlhamdulillah Ya Allah.
ReplyDeleteIbu Tien Kumalasari sehat' njih Ibu.
Waduh ada lagi....gak baca komen orang lain sih... Jadi gak peduli / gak mau atau gak tahu cara edit profil??
DeleteAlhamdulillah terim kasih ya Allah ..ibu Tien sdh sehat... Kami rindu ibu..
ReplyDeleteAlhamdulillah... Turut bersyukur padaMu ya Allah. Mbak Tien sudah sehat kembali. Tetap sehat mbak. Saya terharu dengan cerita yang njenengan alami. Yach itu adalah cara Allah merindukan hamba Nya. Mengharapkan kita lebih dekat pada Nya.
ReplyDeleteSemoga seterusnya njenengan tetap sehat. Sisa umurnya barokah..
Salam kangen mbak Tien. Salam aduhai
Alhamdulillah Bu Tien sampun sehat..semoga Allah SWT memberikan kesehatan buat Bu Tien...Aamiin
ReplyDeleteAlhamdulillah Bunda Tien, udah sehat, makasih ya Allah kau sudah menyembuhkan Bunda.
ReplyDeleteAlhamdulillah,ibu ikut seneng
ReplyDeleteAlhamdulillah mb Tien udh sehat kembali. Hati2 ya mb..semoga mb sehat terus.
ReplyDeleteBude semangat..ikut senyum bacany.. semangatt ya Bude sehat kembali
ReplyDeleteAlhamdulillah, bu Tien sudah sehat...semangat bu Tien....
ReplyDeleteSehat terus bu Tien....Damaynti Yogya
DeleteYang bawahnya mending sdh mau menulis/mencantumkan namanya...Damayanti Yogya.
DeleteSalam kenal ya Damay.... .
Hayo edit profil kaluan, caranya ada diatas tuh....
Alhamdulillah... bunda Tien udah nulis berarti udah sehat...
ReplyDeleteMoga makin sehat dan pulih seperti semula nggih bunda...
Kami warga PCTK selalu mendoakan buat kesembuhan dan kesehatan bunda.
Semangat bunda....
Tak lupa salam aduhaii buat bunda Tien Kumalasari.
First of all, senang mendapatkan kabar bude sudah berangsur sehat, kemudian saya mohon maaf yg sebesar besarnya telah mengabaikan warning diatas "jangan dibaca" tapi saya nekat juga membacanya hingga tuntas, diakhiri dengan ketawa ketiwi sendiri ya... akhir kalam salam sehat selalu dan tetap semangat, terutama menghadapi jarum suntik bude...:)
ReplyDeleteBuat kepinakan bude....edit nduk profilmu...aja ndelik diblkg UNKNOWN, buka diri agar bu Tien tahu siapa yang ada dibelakang UNKNOWN.
DeleteCARANYA :
1. Ketuk/klik/tutul 'UNKNOWN" di komenmu. Akan tampil jendela baru, di kanan atas tertulis EDIT PROFIL warna orange. (Ada ?)
2. Klik/dudul/ketuk tulisan EDIT PROFIL.
3. Isikan biodatamu pd form yang tersedia mau diisi semua boleh, mau namamu doang juga tidak dilarang. Setelah itu unggah fotomu yang tersyantik/imut/gagah perkasa/ceria
(jangan foto yang cemberut...ya)
4. Baca ulang jangan-2 ada info yang blm ditulis.
5. Ketuk SIMPAN dipaling bawah.
Selesai sdh tugasmu.
Selamat mencoba, ini buat UNKNOWN2 yang lain ya....supaya namamu dan wajahmu dikenal bu Tien dan blogget lainnya.
Salam ADUHAI dari kakek habi mbandung.
Alhamdulilah..
ReplyDeleteSemoga bu Tien lekas pulih kembali spt sediakala.. Aamiin..
Salam sehat & salam aduhai selalu ..
Hermina dari Sukabumi
Alhamdulillah ... Mbak Tien semakin sehat .. terima kasih ya Alloh .
ReplyDeleteSemoga kita semua sehat ....Bismillah Biidnillah Sehat Sehat Sehat in Sya Alloh Aamiin.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSemoga terus sehat dan salam aduhai dari Pasuruan , terima kasih
DeleteAlhamdulillah mbak tien semoga terus sehat dan beraktifitas lagi seperti biasa aamiin yetap semangat
ReplyDeleteAlhamdulillah, mbak Tien udah sembuh dan nulis lagi, ya Alloh berikan kesehatan untuk beliau dan kita semua Aamiin Aamiin YRA 🙏🙏
ReplyDeleteAlhamdulillah atas kesembuhan Bu Tien
ReplyDeleteSemoga sehat terus
Alhamdulillah bunda Tien telah sehat kembali,
ReplyDeleteSemoga semakin sehat dan kuat sehingga bisa berkarya lagi seperti semula
Karya yang senantiasa ditunggu fan dirindukan oleh penggemarnya
Salam sehat dan aduhai...
Alhamdulillah ,bunda Tien sudah bisa menulis lagi ,puji syukur berkat kesabaran dan keikhlasan ,serta banyaknya doa doa dari keluarga ,doa dari pencinta2 bunda ,terus sehat sehat dan sehat selalu ,salam kangen tuk bunda tersayang
ReplyDeleteSalam Kejora Pagi mbak Tien , Alhamdulillah mbak Tien dah nulis lagi , itu tanda mbak Tien dah mulai sehat , langsung sembuh dan sehat terus yaa,,
ReplyDeleteTadi aku baca , mbak Tien.minum Ibuprofen , kok saya juga minum Ibuprofen malah cuma 200mg ,, lhoh sejam kemudian , sesak napas , dan sesaak sekali mbak ,, Alhamdulillah aku di tolong Allah untuk kembali bernapas lega ,,,selamat aktif kembali
mbak Tien ,,, Aduhai ,,,,,
Jika sesak nafas baca dan selalu siapkan pelega dada dan paru-2mu
DeleteAda dijaprimu
Puji syukur Alhamdulillah..Ibu sudah berangsur sehat.
ReplyDeleteamin amin yra ..mba tien sudah semakin sehat....
ReplyDeleteAlhamdulillah, sudah sehat kembali. Aku yang nunggu ... Lamaaaa sekali. (Trie - sby)
ReplyDeleteAlhamdulillah... semoga Bu Tien terus tambah sehat dan pulih seperti sedia kala
ReplyDeleteHurray....hurray..Bu Tien Sudah Sehat kembali. Puji Tuhan ,Bu Tien di beri kesehatan yg melimpah....sudah bisa menulis panjangggg bingit
ReplyDeletePuji syukur Tuhan...
ReplyDeleteMatur nuwun Gusti...
Ibu Tien Kumalasari sdh berangsur sehat bahkan bisa menulis dgn judul yg mengagetkan *jangan dibaca* membosankan.
Kami semua maklum kok ibu, biarlah Indri ditunda dulu kehadirannya yg penting ibu sehat tuntas tas...
Matur nuwun berkah Dalem.
Puji Tuhan Alhamdulillah sudah kembali bercerita, ya, bu Tien🙏🙏 Enggal pulih..lih..Bu.
ReplyDeleteAlhamdulillah ... Bu Tien sudah sehat kembali dan sdh menulis lagi.. semoga semakin sehat dan pulih kembali.
ReplyDeleteAamiin yaa Robbal' Aalamiin
Alhamdulillah...udah sehat mb Tien
ReplyDeleteAlhamdulillah mbak Tien sudah muncul , artinya makin sehat.
ReplyDeleteSehat, sehat, sehat... semangat .
Kembali sehat seperti sedia kala. Aamiin.
1. Alhamdulilah mb Tien sdh menulis cerbung baru *jgn dibc mboseni*,.. tp justru org jd pengin membc
ReplyDelete2. Kisah sang apoteker yg hapal obat tp tyt takut juga dg jarum suntik... Smg tdk terulang lg jatuh krn tdk melihat ada tangga kecil, juga tdk lg buka pen... Kustati, RSO atau Karima Utama? Terakhir typus adalah puncak dari kesakitan yg sdg Allah hadiahkan utk mb Tien.
Smg stlh ini kebahagiaan krn kesembuhan adalah doa dan berita yg kami tunggu
3. Kami tunggu bsk lg utk eps ke-2 *jgn dibc mboseni*... Msh hanya boleh dahar yg halus2 mb Tien.. bubur lemu, bubur sunsum? Salad buah bolehkah?🤗
4. Slmt tidur buat istirahat sj dl mb Tien... Para pctk biar panjaaang kangennya pd pasutri Gunawan-Yessyta🥰🤗🙏
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
ReplyDeleteSugeng ndalu Ibu...
Alhamdulillah seneng bgt malam ini...begitu buka
Kejora Pagi ada Ibu Tien...(hehehe hampir tiap malem diintip lo, pengen tau khabar Ibu🤭).
Smg Ibu cepet pulih dan sehat kembali dan bs beraktivitas spt sedia kala tanpa kendala.
Aamiin Yra...🤲
Salam sehat dan hangat selalu dari Lampung🙏
Alhamdulillah bunda....luar biasa begitu sehat langsung bisa nulis. harus dicontoh nih, sy aja suka males2
ReplyDeleteAngel...angel...kandanane wis ditulisi jangan dibaca membosankan..walah malah do disik-disikan maca...bu Tien cepat sehat ya...makan ya bu buat kekuatan...
ReplyDeleteAlhamdulillah, Bu Tien mulai sehat. Semoga besok lebih sehat lagi. Semangaaat💪💪💪👍🏽👍🏽👍🏽
ReplyDeleteSenang baca tulisan mbak Tien...walau dibilang jangan di baca
ReplyDeleteKalau mbak Tien sudah mulai nulis artinya pelan2 sudah mulai pulih....
Segera pulih kembali seperti sediakala...
sehat2 ya bu Tien...
salam aduhaaaiii
Alhamdulillah mb Tien sudah sehat....sehat....sehat...tetap semangat...salam aduhai
ReplyDeleteAlhamdulilah. Bunda Tien sudah sehat. Semoga Alloh selalu memberikan perlindungan, pertolongan dan kesembuhan yg sempurna untuk beraktifitas seperti biasanya. Aamiin
ReplyDeleteMugio enggal pulih Bu Tien
ReplyDeletePuji Tuhan,ibu Tien sdh sehat kembali
ReplyDeleteEdit profilmu...
Delete1. Ketuk/klik/tutul 'UNKNOWN" di komenmu. Akan tampil jendela baru, di kanan atas tertulis EDIT PROFIL warna orange. (Ada ?)
2. Klik/dudul/ketuk tulisan EDIT PROFIL.
3. Isikan biodatamu pd form yang tersedia mau diisi semua boleh, mau namamu doang juga tidak dilarang. Setelah itu unggah fotomu yang tersyantik/imut/gagah perkasa/ceria
(jangan foto yang cemberut...ya)
4. Baca ulang jangan-2 ada info yang blm ditulis.
5. Ketuk SIMPAN dipaling bawah.
Selesai sdh tugasmu.
Selamat mencoba, ini buat UNKNOWN2 yang lain ya....supaya namamu dan wajahmu dikenal bu Tien dan blogget lainnya.
Salam ADUHAI dari kakek habi mbandung.
Puji Tuhan, mbak Tien sdh sembuh..semoga besok bisa ceritanya berlanjut. Suni n Darman ditunggu" penggemarnya..Salam Sehat dr Boyolali
ReplyDelete1. Ketuk/klik/tutul 'UNKNOWN" di komenmu. Akan tampil jendela baru, di kanan atas tertulis EDIT PROFIL warna orange. (Ada ?)
Delete2. Klik/dudul/ketuk tulisan EDIT PROFIL.
3. Isikan biodatamu pd form yang tersedia mau diisi semua boleh, mau namamu doang juga tidak dilarang. Setelah itu unggah fotomu yang tersyantik/imut/gagah perkasa/ceria
(jangan foto yang cemberut...ya)
4. Baca ulang jangan-2 ada info yang blm ditulis.
5. Ketuk SIMPAN dipaling bawah.
Selesai sdh tugasmu.
Selamat mencoba, ini buat UNKNOWN2 yang lain ya....supaya namamu dan wajahmu dikenal bu Tien dan blogget lainnya.
Salam ADUHAI dari kakek habi mbandung.
Alhamdulillah, Bu Tien semakin sehat...tetep semangat Bu, InsyaAlloh sehat....Aamiin
ReplyDeleteAlhamdulillah….Semoga lekas sembuh, kembali sehat, walau dengan cerita berbeda sudah menjadi obat rindu akan cerita-cerita bu Tien ……
ReplyDeleteSemangat bu Tien… sehat selalu
Ditunggu cerita aduhai….. selanjutnya …
Salam dari Kotagede Yogya 🙏
Cepet sehat nggih Bu Tien ...
ReplyDeleteDoa terbaik buat ibu.
Berkah Dalem Gusti 🙏😇🛐
Whuuaaaaa, senengnya
ReplyDeleteAduchai....
Terimakasih ya Allah, Bu Tien sudah bisa aktif lagi.
Ibu,
Hasil tarian jemarimu di atas tuts laptop,
Buanyak sekali yg mnanti-nantikan.
Salam sehat selalu.⚘ 🙏
Seneng banget bunda sdh aktif lagi, semoga selalu sehat bunda
ReplyDeleteselalu bahagia dan tetap Aduhai...
Alhamdulillah,Mugi Bu Tien tambah sehat lan tansah sehat,Aamiin.
ReplyDeleteAlhamdulillah Bu Tien semoga cepat sembuh..... kangen lanjutan ceritanya. Kalau penulis menceritakan kisah nyatanya bahasanya beda seperti kita membaca sebuah karya cerita.....👍👍
ReplyDeletePuji Tuhan bu Tien udah sembuh, sehat selalu ya Bu🙏
ReplyDeleteAlhamdulillah mbak Tin dah sehat, tetap semangat semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah SWT, aamiin
ReplyDeleteAlhamdulillah mbak Tien semakin sehat. Ternyata mbak Tien kondisinya kurang sehat, semoga semaki sehat dan bugar, semangat.
ReplyDeleteAlhamdulillah mb Tien sdh sehat kembali, smg sll diberikan kekuatan dan tetap semangat menjalaninya, bs menyapa kembali para penggemarnya.
ReplyDeleteSmg sehat sll dan sll sehat mb Tien
Salam ADUHAI tetap semangat 💪💪
Y Allah.. Alhamdullilahmbak Tien sdh diberi kesehatan kembali.. Semogasehat unk slmnya.. Aamiin.. Bgusmbak Tien menceritakan kronologi sakitnya.. Jdikami penggemar mbak Tien.. Tahuu.. Apakahgerangan mbak Tien sakitnya.. Doasaya smg mbak Tien cpt pulih kembali dan bisa berkarya kembali.. Salamsehat dan kangen dari sukabumi🥰🥰
ReplyDeleteAlhamdulillah sdh sehat ya bu Tien ..semoga selalu semangat betul2 istirahat ..Aamiin nih lanjut yooo salam Aduhai u Bu Tien❤🤲🤲🥰
ReplyDeleteAssalamu'alaikum ibu tien kumalasari
ReplyDeleteAlhamdulillah sdh semakin sehat, tetap semangat, semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT ..... aamiin yaa rabbal'alamiin
Setiap hari sy sllu buka blog ini, berhrap MCYT hadi, dan itu berarti Mbu Tien sdh sehat... dan Alhamdulillah pagi ini sy bisa baca... sebuah renungan yg sangat memotivasi... terima kasih Mbu Tien... makin sehat trs selamnya....
ReplyDeleteAssalamualaikum wr wb. Alhamdulillah Bu Tien sudah sehat dan insyaa Allah sudah bisa beraktivitas kembali. Salam sehat dari Pondok Gede...
ReplyDeleteAlhamdulillah...semoga mba Tien dan keluarga besar termasuk kita 2 penggemarnya selalu diberikan kesehatan semangat dan bahagia...Aamiin YRA
ReplyDeleteA sya Allah wa Alhamdulillah mbak Tien sudah sehat. 👍🙏
ReplyDeletePuji Tuhan, Mbak Tien sudah sehat.. Kami juga bahagia sekali kemarin bisa VCall lgsg ke Mbak Tien bersama teman2 yg lain... Doa kami Mbak Tien selalu sehat.. sehat.. dan sehaatttt.
ReplyDeleteSalam ADUHAI selalu dari Semarang.
Assalamualaikum wr wb. Alhamdulillah Bu Tien sudah sehat dan Insya Allah sudah bisa beraktivitas kembali. Salam sehat dari Gunungkidul D.I.Yogyakarta...
ReplyDeleteAlhamdulillah... Tulisan mbak Tien sdh muncul.. tiok hari mambukak Google chrom..tp alun juo nampak.. doa selalu terselip dr Lubuak nan paliang dalam Semoga mbak cepat pulih.. Alhamdulillah pagiko lah muncul tulisan mbak.. Tien ..sehat selalu ..ya mbak.. semangat .. salam dari Sawahlunto..💪💪
ReplyDeleteAlhamdulillah bu Tien ud baikkan....smg segera fit seperti sediakala ya bu, biar cetitanya nyambung lg 😃😀
ReplyDeleteSalam hangat dari Bengkulu
Alhamdulillah,
ReplyDeletePagi ini saya buka kejora pagi ,ada tulisan jangan dibaca tp tetap saya baca ternyata membuat saya ikut senang setelah 18hr tidak membaca tulisan mbak Tien krn pg ini mbak Tien sdh sehat bs menulis lagi apa lg tulisan ttg pengalaman pribadi mbak Tien yg sibuk dan penuh perjuangan dlm sakitnya dng terus semangat.
ReplyDeletePuji Tuhan,semoga tambah hari mbak Tien terus dipulihkan kesehatannya dan dpt beraktivitas kembali.Amin.
Judulnya..malah bikin pinisirin..pingin baca..
ReplyDeleteAlhamdulillah.. Bu tien sudah swhat kembali..
Semakin sehat bu tien..
Semangat.. Salam sehat bu tien..
.
Salam sehat buat pecinta cerbung nya bu tien kumalasari..
Alhamdulillah ibu Tien sdh sehat kembali,tetaplah sehat ya ibu,dan selalu semangat
ReplyDeleteIkut terharu n prihatin baca cerita mbak Tien ... Smg Allah SWT memberikan kesembuhan , kekuatan , semangat agar sehat wal'afiat kembali n sll dlm lindungan Nya ... Aamiin YRA
ReplyDeleteSemangat bunda tien, ikut prihatin dg kejadian post lebaran, ikut mendo'akan bunda segera sembuh sempurna, ber aktifitas normal dan tentunya kami tunggu karya cerber nya,,#sekedar info njih bunda tien# bahwa *kami para Perawat tidak ada yg berani memberikan injeksi maupun infus dirumah* kami hny bs melakukan tindakan keperawatan home care dg tindakan rawat luka, memandikan pasien ( nyibin)
ReplyDeleteSemangattt,n kami tunggu serial berikutnya salam sehat selalu dari dyah agustin ( Perawat rsud sragen)
Jeng Dyah Agustin....
DeleteHai ketemu disini
Saya tunggu2 kelanjutan ceritanya, kok lama nggak update, ternyata sakit. Mudah2an cepet sembuh dan bisa melanjutkan ceritanya lagi. Semangatt bu da Tien...salam kenal
ReplyDeleteAssalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
ReplyDeleteAlhamdulillah bu Tien sdh sehat wal'afiat n kembali menulis , kangeeeen dg cerita lanjutan MCYT nya,,
Ini seperti menceritakan keadaan bu Tien sakit ,,,maaf sok Tau 🤭
Salam ADUHAAII bu Tien,matur nuwun
Jazaakillahu khairan
Mbak Tien .....ADUHAI.
ReplyDeleteSeneng sekali aku,mbak Tien sehat dan bersemangat lagi ....yes yes yes .
Salam sehat dari Kudus.
Alhamdulillah...bisa membaca tulisan mbak Tien lagi...semoga cepat pulih ya mbakyuku sayang...
ReplyDeleteAlhamdulillah, mbak Tien sdh berangsur membaik...Tetap semangat nggih mbakyu...
ReplyDeleteAlhamdulillah bu Tien sudah sehat...semangat ya bu untuk menghibur kita semua
ReplyDeleteAlhamdulillah, bu Tien sudah mulai membaik. Sehat selalu ya bu Tien. Salam Dewi Purworejo
ReplyDeletePuji Tuhan , mb Tien sdh sembuh . Sehat trus njih mb Tien .
ReplyDeleteSalam sehat nan aduhai .
Yuli Suryo , Semarang
Alhamdulillah akhirnya rindu yang tumpuk undung akhirnya terurai juga bu Tien sudah sembuh alhumdulillah
ReplyDeleteAlhamdulillah bu Tien sudah sehat kembali. Salam Aduhai. Semoga sehat terus. Ditunggu karya 2 berikutnya
ReplyDeleteAlhamdulillah
ReplyDeleteAlhamdulillah bunda sdh mulai membaik. Semangat bunda untuk selalu sehat.
ReplyDeleteAlhamdulillah..seneng rasanya bu Tien mulai menulis lagi.
ReplyDeleteAlhamdulilah Ibu Tien sehat
ReplyDeleteAlhamdulillah Bu Tien sudah sehat kembali... Salam aduhai dr Kendal Bu
ReplyDeletePuji Gusti. Bunda Tien sudah sehat.
ReplyDeleteGusti tansah amberkahi.😘🙏
Alhamdulilah... Sehat selalu bu Tien.. Salam aduhai..
ReplyDeleteDari tgl 14 gak bisa lihat koment para penggemar bu Tien... Sedih banget... Pingin tau keadaan bu Tien.. Alhamdulillah semalam terjawab.. Bu Tien sehat-sehat yaaaaaaa
Alhamdulillah.. Ibu tien sudah sehat..
ReplyDeleteSampun di forsir dulu bu..
Kagem istirahat saja dulu..
.
Salam dari malang...
Alhamdulillah, terima kasih banyak mBak Tien Kumalasari atas cerpen-nya, karena ending-nya sangat membahagiakan.. happy ending.. semoga mBak Tien tetap sehat, bahagia sejahtera bersama keluarga tercinta, dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamin Yaa Robbal Aalamiin.
ReplyDeleteTerusannya Suni dan Darman gak usah dipikirkan dulu.. Kalau sudah benar-benar pulih baru diteruskan critanya Yessyta, Gunawan, Pak Murti, dll .. Mantan bojoné Anto sopo yo, kok lali ..?
Besok lagi ya..
Salam sehat dan salam hangat dari Karang Tengah Tangerang.
Mantan bojone Anto ada dua pak Bambang.
DeletePertama Yessyta
Kedua Indri
Sekarang bojo ke tiga .janda tapi kempling lho ....gemati halus budi bahasa .....ra popo²
Perawan atau janda bagi Anto ra popo asal biso ngurusi morotuwo........mantap...
Salam sehat.....
Salam aduhai.....
Oh ya, Indri.. matur nuwun pak Hadi
DeleteAlhamdulillah...
ReplyDeleteMugi2 enggal dangang kados wingi uni...
Syafakillah...bun...
Alhamdulillah... Sehat terus nggeh bundaaa...
ReplyDeleteYa Allah trima kasih bu Tien dsh sehat ayo. Bu Tien tetep semangat tiap hari nengok gunawan kok nggak ada cemas bu Tien apa sakitnya tpi Alhamdullilah hr ini jam 12 ngintip kok judulnya jangan dibaca penasaran dibaca juga krn ada bu Tien berarti dah sembuh dan sehat.
ReplyDeleteAlhamdulillah bunda Tien sudah sehat
ReplyDeleteAlhamdulilah ya Allah, terimakasih bunda Tiens sudah Engkau beri kesembuhan. Sembuhkan dengan kesembuhan yang paripurna ya Allah. 🤲🤲
ReplyDeleteSemangat dan terus sehat bun... Kami selalu berdoa untuk kesembuhan bunda tersayang. Afifah Bondowoso.
Alhamdulillah Bunda dah sehat dan bisa beraktivitas kembali, cuma jangan terlalu dipaksakan lho Bun.....
ReplyDeleteTetap semangat dan SALAM ADUHAI.....
Alhamdulillah mbak Tien sudah kembali pulih, dengan diagnose yang ngalor ngidul.
ReplyDeleteYang pasti Allah sayang kepada mbak Tien, buktinya Allah sempet nyolek² diparingi gerah, sebetulnya mengingatkan untuk istirahat. Matur nuwun Gusti Allah Yang Moho Agung, mencolek hambanya dengan caraNya.
Insya Allah bisa istirahat penuh dan bila nanti menulis bisa lebih kensen dan mampu meng udal² emosi pembacanya .....ha ha ha seperti geguritan diatas, ternyata mbak Tien termasuk salah satu yang takut dengan jarum ......untung ngga ada videonya ya .....
Yang utama sekarang sudah sehat, saat lebih menghayati essensi ke indahan alam semesta sambil berkarya yang tidak menguras tenaga.
Salam sehat .....
Salam aduhai .....
Semangat ... !!!
Alhamdulillah Bu Tien sdh sehat kembali, salam sehat selalu dari Bogor...
ReplyDeleteHebaaat bu Tien ini gk kehabisan ide..
ReplyDeleteTinggalkan dulu yg bulan madu.. cerita kecil ini cukup menarik.. ada peringatan buat lansia spt saya, dalam bertindak harus ati2 krn sekarang sdh ringkih.. tp ide bu Tien dg memakai sepatu roda itu brilliant sekaligus membahayakan bagaimana klo lepas kendali..
Btw.. Semoga ibu selalu sehat barokah dan masih mampu membuat kisah2 buat kami penggemarnya..
Salam sehat barokah..
Semoga
Alhamdulillah mba Tien sdh sembuh. Semoga cepat pulih kembali dan tetap sehat. Makasih mba Tien. Karyanya selalu ditunggu, Ndak pernah bosan membacanya, malah sering di ulang2. Semangaatt. Salam aduhai
ReplyDeleteAlhamdulillah BubTien, sy dh ngira njenengan sakit ko seri masih tetap sama setelah bbrp hari, sy kepo sy scrol ke bawah komen ternyata benar njenengan gerah, enngah sembuh Bu Tien kami menanti cerita" serial njenengan.
ReplyDeleteAlhamdulillah bunda sudah sembuh...senang bacanya...mhn maaf baru bisa komen...hbis sakit lama juga...sehat selalu ya bunda...krn karya" bunda sudah menghibur hati saya...
ReplyDelete@kakek habi...nama saya sudah tertera kan ya
ReplyDelete😀😀😀
ReplyDeleteAlhamdulillah...
Barokallahu fiik, jenk Tien...
Puji Tuhan... Bu Tien udah sembuh. Semoga semakin pulih dan sehat ya Bu... Gusti tansah paring berkah. Amin 🙏
ReplyDeleteAlhamdulilah....rest rumiyin mawon b Tien...
ReplyDeleteAlhamdulillah mbak udah sehat yaaa..
ReplyDeleteTapi cerbung mengais cinta.. .belum tamatkan Mbak... 🙏🙏
Puji Tuhan, bersyukur Ibu Tien telah sembuh, semoga semakin sehat dan pulih, tetap berkarya terus.... dr Tugiman di Bandung
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMaaf kepencet tanda tanya🙏🙏🙏
ReplyDeleteAlhamdulillah,,, mba Tien sdh bisa menulis lagi, semoga semakin sehat dan pulih ya mba,,, tetap dan selalu semangat
ReplyDeleteSelamat malam bu Tien dan penggemar cerbung Bu Tien...
ReplyDeleteAlhamdulillah bu tien sdh sehat,semoga kesehatan nya diberkahkan,riskinya diberkahkan dan umurnya jg diberkahkan, aamiin ya rabbal'alamiin, semangat.bu Tien 💪🙏
ReplyDeleteAlhamdulillah bu tien sdh sehat, semoga kesehatan nya diberkahkan, riskinya diberkahkan dan umurnya jg diberkahkan, aamiin ya rabbal'alamiin, semangat bu Tien 💪🙏
ReplyDeleteAlhamdulillah Bunda Tien sdh sehat kembali...Barakallah Bunda...💖🙏
ReplyDeleteSemangat yang luar biasa dari Bunda menjadi tauladan bagi kami,cerita² Bunda menjadikan obat rindu bagi kami, Salam ADUHAI & Sehat² Selalu Bunda...Aamiin.
Y Alhamdulillah bunda tien q juga kangen
ReplyDeleteAlhamdulillah semoga semskin sehat ya ibu....
ReplyDeleteAlhamdulillah mbak Tien sdh sehat semoga makin sehat d pulih ...
ReplyDeleteSehingga kembali bisa menulis .. sudah di kangeni para penggemar nya...
Salam sehat selalu aduhaiii mbak Tien
Alhamdulillah, mbak Tien semakin sehat ya. Tetap semangat mbak, dia kami menyertai panjenengan
ReplyDeleteAlhamdulillah bu Tien semakin sehat. Tetap berjuang utk sembuh.. Banyakyg menyayangi dan menunggu.. Dan Mendoakan.. Sehat sehat.. Aamiin
ReplyDeleteSalam ADUHAII.. 🥰
Alhamdulillah bu Tien semakin sehat. Tetap berjuang utk sembuh.. Banyak Yg menyayangi dan menunggu.. Dan Mendoakan.. Sehat sehat.. Aamiin
ReplyDeleteSalam ADUHAII.. 🥰
Bu Tien.... Semoga Allah Subhanahu Wata'ala senantiasa memberikan kesehatan dan keberkahan yang tiada putus²nya.
ReplyDeleteSaya sebagai pengagum tulisan Bu Tien yang berdomisili di Makassar sempat merasa Was-Was... Ada apa gerangan yang terjadi, sebab tak ada kabar berita setelah cerbung episode 42.
Namun syukur Alhamdulillah... Saat ini sudah baikan setelah kejadian atas musibah.
Sekali lagi saya ucapkan selamat dan sehat selalu. Aamiin.
Puji Gusti, mbak Tien semakin sehat, salam kangen aduhai..
ReplyDeleteAssallammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
ReplyDeleteAlhamdulillah Ibu Tien sudah lebih baik kondisinya, semoga Ibu lekas sembuh, sehat dan pulih seperti sedia kala serta selalu dalam lindungan Allah SWT... Aamiin Aamiin Yaa Robbal Aallamiin
Salam hormat & sehat selalu untuk Ibu Tien Kumalasari beserta keluarga tercinta..
Wass
Enchi Koesdi - Cimahi
Gembira dan terharu baca nya.. Puji syukur semoga Ibu Tien sehat selalu
ReplyDeleteYaa Allah Yaa Rabbi...senneg bu Tien sdh nulis lagi,sehat2 terus yaa bu...
ReplyDeleteSemangat nya luar biasa....doaku selalu
Ya Allah sehatkan sehatkan sehatkan saudara kami mba Tien. Kami mendoakan dan merindukan mba. Aduhayyy
ReplyDeleteAlhamdulillah mbak Tien sdh sembuh semangat mbak.doa kami menyertaimu Aamiin3 Yra
ReplyDeleteAlhamdulillah sdh sehat ya bu Tien ..semoga selalu semangat ..Aamiin c🤲
ReplyDeletebiar sdh DArman & Suni menunggu dlu yg penting bunda Tien Sehat.
salam Aduhai kagem bunda Tien❤🤲🤲🥰
Reply
Semangat mbak Tin
ReplyDeleteLove you...
Alhamdulillah semoga mbak Tien Kumalasari sll sehat2
Delete