Friday, January 29, 2021

A Y N A 11

A Y N A   11

(Tien Kumalasari)

 

Tanti memegang kepalanya.

“Pusing tante? Sayangnya saya nggak bawa peralatan, tapi tante tampak pucat.”

“Nggak apa-apa Bintang, aku mau keluar saja, ayo duduk diluar sambil menunggu mereka.”

Bintang menuntun Tanti yang berjalan keluar dari kamar, lalu mereka duduk diruang tengah. Bintang memegangi nadinya.

“Tidak apa-apa tampaknya. Tadi tante minum atau makan apa?”

“Tidak makan apa-apa tuh. Tadi minum teh, lalu makan pisang goreng. Ayna yang membuat pisang goreng. Oh ya, masih ada Bintang, makanlah.”

“Tante masih pusing?”

“Tidak, cuma lemas. Nggak tahu kenapa nih. Mana ya wedang ronde, kok aku jadi ingin sekali segera minum wedang ronde? Tadi Ayna pamit mau beli wedang ronde sama Nanda. Duuh.. tiba-tiba ingin sekali.”

“Iya, pasti akan segar kalau minum hangat-hangat.”

Bintang mengambil ponselnya.

“Bintang, ada apa, lagi asyik nih,” kata Nanda ketika Bintang menelponnya.

“Kenapa lama sekali ?”

“Ya nggak apa-apa dong dilama-lamain.. memangnya kenapa?”

“Sudah beli wedang rondenya?”

“Sudah, tapi masih jalan nih, pelan-pelan aja, romantis lho, jalan sama gadis cantik, dibawah sinar rembulan... aduhai.”

“Awas kamu ya. Hei, dengar, tante Tanti sakit. Tahu?”

“Apa?”

“Tante sakit nih, buruan, wedang rondenya ditungguin.”

“Jangan bohong kamu, tadi nggak apa-apa kok.”

“Barusan tante muntah-muntah.”

“Benarkah? Awas ya kalau bohong.”

Dan ternyata Nanda dan Ayna sudah sampai didepan gerbang. Mereka bergegas ketika mendengar bahwa Tanti sakit.

Ayna langsung mendekati Tanti begitu mereka masuk.

“Ibu sakit?”

“Tidak, mungkin masuk  angin, mana wedang rondenya?”

Ayna bergegas kebelakang sambil membawa bungkusan wedang ronde.

“mBak Tanti tampak pucat, benar tidak apa-apa?” tanya Nanda.

“Tadi hampir terjatuh ketika keluar dari kamar mandi, untung aku segera datang. Kamu sih, ninggalin tante sendirian,” tegur Bintang.

“Tadi tidak apa-apa, tanya saja sama Ayna.”

Ayna keluar sudah memindahkan wedang ronde kedalam mangkuk-mangkuk. Tanti sangat bersemangat ketika mencoba sesendok wedang hangat dengan butiran-butiran ronde warna warni.

“Segar, ayo kalian.. silahkan dinikmati, kok malah ngelihatin aku sih. Aku kelihatan rakus ya?” kata Tanti sambil menyendok rondenya.

Yang lain tertawa.

“Ibu benar, tidak apa-apa?” tanya Ayna.

“Tidak, aku baik-baik saja. Nggak tahu tadi, salah makan apa, padahal nggak makan apa-apa.”

“Rupanya tante sakit karena ngidam wedang ronde,” canda Bintang.

“Iya tuh, mendengar Ayna bilang mau beli wedang ronde aku jadi ngiler.”

“Enak nih, pedasnya cukupan.”

“Selamat malam semuaaaa..” tiba-tiba Danang datang, tersenyum lebar melihat rumahnya ramai oleh tamu-tamunya.

“Mas, baru selesai?”

“Iya, harus menemani makan malam juga tadi. Ma’af ya.” kata Danang sambil duduk disamping isterinya.

“Tidak apa-apa, mengapa harus minta ma’af. Ayo mas, ini tadi anak-anak beli wedang ronde.”

“Wah, kelihatannya enak.”

“Tadi tante hampir pingsan,” kata Bintang.

“Apa? Hampir pingsan?”

“Aku masuk angin mas, tiba-tiba mual lalu muntah-muntah.”

“Kamu? Muntah-muntah?”

“Iya mas, perasaan nggak makan apa-apa, tiba-tiba mual lalu muntah.”

“Waaduuh.. jangan-jangan kamu ngidam,” goda Danang sambil tersenyum.

“Apa? Jangan ngaco mas, dari kemarin ngomongnya aneh-aneh.”

“Kalau benar ngidam aku yang senang dong, bakal punya adik lagi,” kata Bintang, yang lalu disambut tertawa oleh lainnya.

“Om mu itu suka ngaco, jangan dengarkan.”

“Kalau benar bagaimana?” tanya Danang ngeyel.

 “Ayo.. nikmati saja wedang rondenya. Aku boleh nambah Ayna?”

“Oh, boleh ibu, itu masih ada.” Kata Ayna yang hanya tersenyum-senyum mendengar canda mereka.

“Tanti, mulai sekarang kamu harus membeli gula dan teh lebih banyak,” kata Danang sambil menikmati wedang rondenya.

“Memangnya kenapa?”

“Kalau seseorang punya anak gadis, apalagi cantik, pasti akan banyak tamu-tamu cowok yang akan datang berkunjung.”

“Ooh... iya aku tahu,” jawab Tanti sambil tertawa.

“Aku disuguhin air putih juga nggak apa-apa kok mbak. Yang penting bisa ketemu Ayna,” kata Nanda.

“Kamu itu nggak usah disuguhin juga mau. Dasar!” ejek Bintang.

“Tuh.. kecuali tambah gula sama teh, kamu juga harus siap-siap kayu pemukul, Tanti.”

“Waduh,, mengerikan..”

“Kalau mereka berantem, kamu boleh pukul mereka satu persatu.”

Dan rumah itu terasa sangat meriah oleh canda dan tawa.

“Ya ampun mas, inilah yang namanya bahagia. Biasanya rumah kita sepi, so’alnya kita hanya berdua, tapi sekarang jadi ramai kayak pasar malam..”

Dan suasana meriah itu terus berlanjut sampai ketika kedua laki-laki ganteng itu pamit pulang.

***

Tapi pagi hari itu Tanti kembali merasa mual dan ingin  muntah. Danang yang sangat khawatir lalu bermaksud membawanya ke rumah sakit, tapi Tanti menolaknya.

“Nggak ah mas, aku ini kan tidak sakit apa-apa, coba aku istirahat dulu sehari ini, nanti kan sudah enakan.”

“Tapi aku khawatir Tanti, wajahmu pucat begitu.”

“Itu karena habis muntah mas, biasanya juga nggak pucat.”

“Maka dari itu, ini kejadian yang lain dari biasanya.”

“Baiklah, tunggu sehari ini dulu, kalau masih berlanjut, aku mau dibawa ke dokter.”

“Benar, nggak apa-apa, aku tinggal ke kantor nih?”

“Iya mas, nggak apa-apa. Kalau sudah muntah rasanya lega. Jadi nggak seperti orang sakit, gitu. Mungkin cuma gangguan pencernaan.”

“Ya sudah, aku tinggal ke kantor ya. Tapi nanti kalau kamu merasakan sakit atau nggak enak, tilpun aku, atau Ayna.”

“Ya, mas jangan khawatir.”

Tapi siang hari itu ketika sedang memasak, rasa mual itu timbul lagi. Kali ini Tanti segera masuk ke kamar dan mencari minyak kayu putih. Barangkali setelah mencium harum minyak kayu putih, rasa mualnya berkurang. Itu benar, rasa mualnya memang berkurang, tapi ketika hidungnya mencium bumbu yang ditumis, ia bukan hanya mual tapi juga pusing.

“Aduh, kegiatan memasak harus berhenti sampai disini dulu, Ada apa aku ini?”

Lalu Tanti mencari obat maag yang mungkin ada di almari obat, tapi obat yang dicari tak ditemukannya.

Tanti mematikan kompor dan duduk diruang tengah. Kalau nanti suaminya pulang untuk makan siang, belum ada masakan yang tersaji. Lalu ia menelpon sang suami.

“Ada apa ? Masih merasakan sakit?”

“Mas, tolong nanti kalau pulang beli lauk ya.. aku belum masak..”

“Oh, ya.. baiklah, tapi kamu nggak apa-apa kan?”

“Nggak apa-apa mas, hanya malas masak hari ini.”

“Nggak apa-apa, kita kan cuma bertiga, nanti aku beli setelah ini.”

Tanti merasa lega, lalu dia berbaring di kamar. Ia ingin beli obat maag di warung terdekat, tapi rasanya kok malas. Ia memejamkan matanya, sambil terus mincium minyak kayu putih yang digenggamnya.

Dering ponsel membuatnya membuka mata, lalu meraih ponsel yang ada disampingnya. Dari Ayna.

“Ayna ?”

“Apakah ibu baik-baik saja?”

“Ya, aku baik-baik saja Ayna.”

“Syukurlah, so’alnya pagi tadi ibu tampak pucat, Ayna jadi khawatir.”

“Anak baik, tidak apa-apa, teruslah bekerja. Sebetulnya kalau tempat kerja kamu dekat, kamu bisa pulang setiap sa’at makan siang.”

“Tidak bu, nanti saya makannya jadi tergesa-gesa. Banyak orang jualan makan disini.”

“Mulai besok bawalah bekal dari rumah saja.”

“Gampang bu.”

Tanti kembali berbaring, dan tetap mencengkeram minyak kayu putih yang terus dicium-ciumnya.

***

“Mas Nanda.. pulang kerja kok ngelamun? Mikirin apa?”

“Ah, ibu.. tahu aja kalau Nanda lagi ngelamun.”

“Orang diam, nggak jelas lagi ngliatin apa.. ya ngelamun namanya.”

Nanda tertawa.

“Biasanya.. anak muda kalau ngelamun pasti lagi mikirin seseorang yang membuat dia jatuh cinta. Ya nggak?”

“Wah, tepat sekali bu, ibu memang pintar.”

“Namanya seorang ibu ya begitu itu, apa yang dirasakan anaknya pasti dia ikut merasakan.”

“Gitu ya bu?”

“Iya apa iyaaa..?”

“Bu, sebenarnya Nanda lagi jatuh cinta beneran.”

“Ayna ?”

“Tapi tampaknya sainganku berat nih bu..”

“Mas Bintang ?”

“Iya bu.. bagaimana ya bu, “

“Ya nggak bagaimana-bagaimana.. Yang namanya jodoh itu kan sudah ditentukan dari sana,” kata bu Mirah sambil menunjuk kearah atas.

“Lalu...?”

“Kalau memang jodoh ya pasti nanti jadi lah, Tapi kalau tidak ya jangan menyesal. Masih banyak gadis lain yang cantik-cantik.. Dari dulu kamu itu sama mas Bintang nggak ada bedanya. Kalau ditanya so’al pacar bilang nggak ada yang cocog. Giliran menyukai seorang gadis, kok ya hanya satu gadis diperebutkan. Aku heran.”

“Aku juga heran. Tapi bu, namanya manusia itu kan harus berusaha, masa harus pasrah pada nasib?”

“Ya bukannya harus pasrah,  Boleh saja berusaha, boleh saja bersaing, asalkan bersaing sehat. Artinya jangan saling menjatuhkan satu dan lainnya. Apalagi mas Bintang itu kan seperti bukan orang lain bagi keluarga kita?”

“Iya bu. “

“Nah, kejar cinta kamu, tapi jangan merasa sakit kalau tak berhasil. Mas Nanda masih muda, pintar, ganteng, pasti banyak gadis yang suka sama mas Nanda.”

“Bagaimana kalau Nanda nggak suka?”

“Jadi orang itu lebih baik dicintai daripada mencintai. Dulu ibu tidak suka sama bapak, tapi bapak suka sama ibu, dan akhirnya ibu juga jatuh cinta beneran sama bapak.”

“Haa.. manis sekali, ibu jadi teringat kisah cintanya sama bapak.”

“Saling mencintai itu memang manis, cah bagus. Ibu do’akan semoga mas Nanda bisa menemukan pasangan yang baik, yang saling cinta mencintai.”

“Aamiin, terimakasih ya bu.” Kata Nanda sambil memeluk ibunya.

***

 “Bagaimana? Kok pucat begitu? Masih mual? Itu sebabnya kamu tidak masak hari ini?”

“Iya mas, ma’af ya.”

“Kenapa harus  minta ma’af ? Kamu kan tidak harus melakukan semuanya ketika badan kamu sedang tidak sehat.”

“Iya mas, semoga besok sudah baikan.”

“Kalau besok belum bisa memasak ya nggak apa-apa. Banyak masakan matang dijual, mengapa harus repot?”

“Iya mas, terimakasih ya.”

“Nanti kalau bisa, aku pulang agak sorean, agar bisa mengantar kamu ke dokter.”

“Ya mas, tapi kalau nggak bisa ya biar aku sama Ayna saja. Dia kan pulang agak siang.”

“Ya, itu gampang. Kalau aku belum bisa pulang ya pergilah sama Ayna. Tapi sebaiknya jangan bawa mobil sendiri. Pakai taksi saja.”

“Iya mas, gampang nanti.”

“Kalau begitu untuk jaga-jaga kalau aku tidak bisa pulang agak awal, kamu telpon saja Ayna, agar dia tidak mampir-mampir.”

“Iya, nanti aku telpon.”

***

“Ayna.. “ suara dari seberang, dan itu suara Bintang.

“Ya, mas Bintang.”

“Kamu pulang jam berapa?”

“Jam tiga mas, seperti biasa.”

“Jangan pulang dulu, nanti aku jemput.”

“Aah, kok pakai dijemput segala, aku naik angkot saja.”

“Tidak, kali ini aku bisa pulang agak siang, sekalian nyamperin kamu.”

“Tapi tidak mau kemana-mana kan mas?”

“Memangnya kalau mampir kenapa? Aku belum makan, aku ingin kamu menemani makan.”

“Tapi aku nanti harus mengantar ibu ke dokter.”

“Lhoh tante kenapa?”

“Nggak tahu mas, tadi pagi kelihatan pucat, dan kelihatan lesu begitu. Barusan telpon kalau aku mau diajaknya periksa ke dokter.”

“Oh, baiklah, nanti aku periksa saja tante. Kamu lupa kalau aku ini dokter?”

“Nah, kalau begitu bagus mas, so’alnya ibu tadi bermaksud naik taksi, bapak melarang ibu bawa mobil sendiri.”

“Baiklah, nanti aku lihat tante sakit apa, temani aku makan dulu ya?”

“Ya mas, masih belum sa’atnya, ini baru jam dua.”

***

“Ayna.. sesungguhnya aku ingin mengatakan sesuatu,” kata Bintang ketika mereka singgah makan disebuah rumah makan.

“Mengatakan apa mas?”

“Sesuatu yang penting. Ehem...” ternyata Bintang agak gugup ketika ingin mengatakan isi hatinya.

“Penting ?”

“Mm.. baiklah, silahkan makan dulu saja..”

Ayna tersenyum bingung, tapi kemudian ia melanjutkan makan.

Bintang juga melahap makanan yang dipesannya, dan bingung ingin mengatakan apa.

“Oh ya, tunggu disini, aku akan keluar sebentar,” kata Bintang sambil berdiri, setelah menghabiskan makanannya.

“Kemana mas?”

“Sebentar..”

Bintang keluar dari rumah makan, dan melihat ada toko bunga disamping rumah makan itu. Ia memilih beberapa tangkai mawar putih, lalu penjualnya mengikatnya dengan cantik.

Tapi begitu ia masuk kembali kerumah makan itu, dilihatnya Nanda dari arah belakang juga mendekati meja dimana Ayna duduk, dan dengan takjub Ayna melihat dua laki-laki ganteng itu mengulurkan masing-masing seikat mawar.

Bagaimana Nanda tiba-tiba juga berada ditempat itu? Pikir Bintang dengan heran.

***

Besok lagi ya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

92 comments:

  1. Replies
    1. Terima kasih Bunda Tien,, semoga Bunda sehat selalu Aamiin 😍😍😍

      Group Chat Whatsapp Penggemar Cerbung Tien Kumalasari
      0821 1667 7789 (admin)
      #silaturahim
      #cerbung/novel_populer
      #jumpa_fans

      Ayoooooo edit profilmu dengan cara : ketuk UNKNOWN,,, lalu ketuk EDIT PROFIL, dan isi biodatamu,,, lalu SIMPAN,, mudahkan......

      Delete
    2. Alhamdulillah AYNA 11 sudah tayang
      Mtnuwun mbak Tien
      Sehat terus nggih mbak

      Delete
    3. Alhamdulillah AYNA 11 sudah tayang
      Mtnuwun Bu Tien
      Sehat terus nggih lan terus sehat....aku wae sing lara sing penting semuanya sehat.

      Delete
    4. Terima kasih mbak Tien ... AYNA 11 sudah tayang.

      Salam hangat kami dari Yogya.

      Delete
  2. Replies
    1. Kalau pusat cerita terus Ayna, pasti cepat selesai...semua sudah kerja, tidak ada antagonis yang berarti ...
      Salam sehat dari sragentina mbak Tien , kutunggu lanjutannya.

      Delete
    2. Gak mungkin cuma Ayna. Pasti nanti sesuatu...namanya bu Tien...bisa bikin apa saja

      Delete
  3. Met malam, sehat2 selalu mbak tien.

    ReplyDelete
  4. Komennya berbarengan, waktu Saya buka, belum ada komentar

    ReplyDelete
  5. Matur nuwun bund
    Salam sehat dari Batang

    ReplyDelete
  6. Matur nuwun mbak Tien
    Ayna 11 sudah ada, Alhamdulillah, smoga mbak Tien tetep sehat ya, salam dari Cibubur

    ReplyDelete
  7. Hallow mas2 mbak2 bapak2 ibu2 kakek2 nenek2 ..
    Wignyo, Ops, Kakek Habi, Bambang Soebekti, Anton, Hadi, Pri , Sukarno, Giarto, Gilang, Ngatno, Hartono, Yowa, Tugiman, Dudut Bmbang Waspodo, Petir Milenium (wauuw), Djuniarto, Djodhi55, Rinto P. , Yustikno, Dekmarga, Wedeye, Teguh, Dm Tauchidm, Pudji, Garet, Joko Kismantoro, Alumni83 SMPN I Purwantoro, Kang Idih, RAHF Colection, Sofyandi, Sang Yang, Haryanto Pacitan, Pipit Ponorogo, Nurhadi Sragen, Arni Solo, Yeni Klaten, Gati Temanggung, Harto Purwokerto, Eki Tegal dan Nunuk Pekalongan, Budi , Widarno Wijaya, Rewwin, Edison, Hadisyah,
    Sastra, Wo Joyo, Tata Suryo, Mashudi, B. Indriyanto, Nanang, Yoyok, Faried, Andrew Young, Ngatimin, Arif, Eko K, Edi Mulyadi, Rahmat, MbaheKhalel, Aam M, Ipung Kurnia, Yayak, Trex Nenjap, Sujoko, Gunarto, Latif, Samiadi, Alif,
    Yustinhar. Peni, Datik Sudiyati, Noor Dwi Tjahyani, Caroline Irawati, Nenek Dirga, Ema, Winarni, Retno P.R., FX.Hartanti, Danar, Widia, Nova, Jumaani, Ummazzfatiq, Mastiurni, Yuyun, Jum, Sul, Umi, Marni, Bunda Nismah, Wia Tiya, Ting Hartinah, Wikardiyanti, Nur Aini, Nani, Ranti, Afifah, Bu In, Damayanti, Dewi, Wida, Rita, Sapti, Dinar, Fifi, Nanik. Herlina, Michele, Wiwid, Meyrha, Ariel, Yacinta, Dewiyana, Trina, Mahmudah, Lies, Rapiningsih, Liliek, Enchi, Iyeng Sri Setyawati , Yulie, Yanthi , Dini Ekanti, Ida, Putri, Bunda Rahma, Neny, Yetty Muslih, Ida, Fitri, Hartiwi DS, Komariah P., Ari Hendra, Tienbardiman, Idayati, Maria, Uti Nani, Noer Nur Hidayati, Weny Soedibyo, Novy Kamardhiani, Erlin, Widya, Puspita Teradita, Purwani Utomo, Giyarni, Yulib, Erna, Anastasia Suryaningsih, Salamah, Roos, Noordiana, Fati Ahmad, Nuril, Bunda Belajar Nulis, Tutiyani, Bulkishani, Lia, Imah P Abidin, Guru2 SMPN 45 Bandung, Yayuk, Sriati Siregar, Guru2 SMPN I Sawahlunto, Roos, Diana Evie, Rista Silalahi, Agustina, Kusumastuti, KG, Elvi Teguh, Yayuk, Surs, Rinjani, ibu2 Nogotirto, kel. Sastroharsoyo, Uti, Sis Hakim, Tita, Farida, Mumtaz Myummy, Gayatri, Sri Handay, Utami, Yanti Damay, Idazu, Imelda, Triniel, Anie, Tri, Padma Sari, Prim, Dwi Astuti, Febriani, Dyah Tateki, kel. SMP N I Gombong, Lina Tikni, Engkas Kurniasih, Anroost, Wiwiek Suharti, Erlin Yuni Indriyati, Sri Tulasmi, Laksmie, Toko Bunga Kelapa Dua, Utie ZiDan Ara, Prim, Niquee Fauzia, Indriyatidjaelani,
    Bunda Wiwien, Agustina339, Yanti, Rantining Lestari, Ismu, Hallow Pejaten, Tuban, Sidoarjo, Garut, Bandung, Batang, Kuningan, Wonosobo, Blitar, Sragen, Situbondo, Pati, Pasuruan, Cilacap, Cirebon, Bengkulu, Bekasi, Tangerang, Tangsel,Medan, Padang, Mataram, Sawahlunto, Pangkalpinang, Jambi, Nias, Semarang, Magelang, Tegal, Madiun, Kediri, Malang, Jember, Banyuwangi, Banda Aceh, Surabaya, Bali, Sleman, Wonogiri, Solo, Jogya, Sleman, Sumedang, Gombong, Purworejo, Banten, Kudus, Ungaran, Purworejo, Jombang, Boyolali. Ngawi, Sidney Australia, Boyolali, Amerika, Makasar, Klaten, JAKARTA...hai..., Mojokerto, Sijunjung Sumatra Barat, Sukabumi,
    Salam hangat dari Solo Terimakasih atas perhatian dan support yang selalu menguatkan saya. Aamiin atas semua harap dan do'a.
    ADUHAI.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat malam bunda Tien, terima kasih.

      Lembar koreksi (22.45)

      1. Bintang mengammbil ponselnya.
      # Bintang mengambil ponselnya.#

      Cuman satu. Kalah duluan sama pengoreksi yang lain inipun td dikira bener eeee ternyata dobel huruf "m"

      Delete
    2. Trimakasih Bu Tien.. Sllu bikin kita kemal aja ni.. Pokok Bu Tien mmg top markotop,jempol... salam sehat bahagia dr Cahya di Madiun yg sllu setia hadir.

      Delete
    3. Alhamdulillah.........

      Yang ditunggu tunggu sudah hadir
      Matur nuwun sanget Ibu Tien,
      Semoga sehat selalu dan tetap semangat.
      Salam seroja (sehat rohani jasmani) dari Cilacap.

      Delete
  8. Alhamdulillah AYNA Eps 11 sudah tayang, karena besok pagi pasti sudah ada yang nagih. . matur nuwun mBak Tien Kumalasari.

    Bintang dan Nanda kok nembak Ayna barengan, padahal yg ditembak belum mikirin...?? Monggo mbak Tien diatur gimana baiknya..
    Semoga mBak Tien tetap sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.
    Salam sehat dari Karang Tengah Tangerang.

    ReplyDelete
  9. Makasih Bu Tien sdh terbit....
    Kasihan Ayna jd binun....😊

    ReplyDelete
  10. Matur nuwun... Mbak tien. Sehat selalu

    ReplyDelete
  11. Siip sdh tayang 👍

    Suwun mb Tien.,..🙏

    ReplyDelete
  12. Puji Tuhan udh terbit..trimaksh bunda tien syang😘😘.bs bobo cantik skrg😄

    ReplyDelete
  13. Waduh kok Bintang dan Nanda kok yo ketemu lagi ....
    Semoga mereka akan menemukan jodohnya masing2
    Terima ksih bu Tien

    ReplyDelete
  14. Bunda Tien, boleh tahu sekarang sudah jam 22 .. tetapi itu menunjukan jam 7 .. itu waktu mana Bun ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nggak tahu saya gaptek. Udah sesuai jamnya kok keluarnya beda?

      Delete
    2. Gak maslh bu tien. Itu waktu negri kejora pagi. He.. he..

      Delete
    3. Yang pinter gini gini an pak Rinto bu Tien...
      Pak Rinto, apa bisa bantu bu Tien? Terima kasih...

      Delete
    4. Waktu dimana pemilik appl blogspot, dulu saya juga pernah mempermasalahkan, bedanya tampilan layar 06.49 AM di jam kita 09.49 PM bedanya waktunya 15 jam.
      Hayo Negoro Endi sing bedanya 15 jam dengan kita?

      Delete
    5. Sepertinya aplikasi blogspot posisinya didekat teluk Mexico...kalau dilihat beda waktunya

      Delete
  15. Terimakasih mBak Tien
    Ayna ke sebelas sudah muncul

    sehat sehat selalu doaku

    Nang sudah jadi bapak lho, bapak angkat Ayna.. jaraknya jauh ya.. sama adeknya..
    kaya Suprih sama Priyambodo
    Ayna mau kuliah? nggak usah bu, nanti kalau dapat dokter kan udah jadi bu dokter aduhai
    nggak ah.. masa paman dapat keponakan ..?
    dokter tertegun ngebayangin yang dibopong Ayna itu anaknya, luwesnya .. aduhai
    djon pusing kan loh bayar cicilan tiap hari ke warteg ..
    cuma ngebayangin ajaah..

    ReplyDelete
  16. Mtr nwn mbak Tien Ayna 11 sdh hadir ...sehat sll mbak Tien ..slmt beristirahat.

    ReplyDelete
  17. Alhamdulillah moga² Tanti benar hamil setelah diperiksa Bintang kan dia dokter...klop kebahagiaan Danang dan Tanti setelah Ayna di angkat sebagai anaknya...he..he. Salam sehat selalu buat Bu Tien.🙏🙏

    ReplyDelete
  18. Alhamdulillah ayna sdh hadir ..... sdh dapat penghantar tidur, trimakasih bu tien, semoga bu tien selalu sehat2.
    Persaingan bintang dan nanda semakin seru ..... siapakah yg keluar jadi pemenang ?
    Pasti saja bu tien yg paling tahu .... ayo kita tunggu episode berikutnya

    Salaaammm

    ReplyDelete
  19. Bunga dari Bintang apa bunga dr Nanda ya yg diterima AYNA?
    Tunggu besuk ya..

    ReplyDelete
  20. Alhamdulillah Ayna 11 sdh hadir
    Terima kasih Mbak Tien, semoga sehat selalu dan bahagia bersama keluarga
    Salam sehat dari Bekasi


    Aduhai... Ayna pasti bingung pilih Bintang atau Nanda... atau malah dua2 nya g dipilih

    ReplyDelete
  21. Alhamdulillah sudah tayang episode 11
    Terimakasih bu Tien Cerbung nya Semoga ibu Tien selalu sehat wal'afiat dan bahagia bersama keluarga tercinta aamiin
    Salam sehat dan hangat dari Salamah Purworejo untuk ibu Tien dan pembaca semuanya

    ReplyDelete
  22. Terimakasih Bu Tien, Ayna 11 sudah hadir. Makasih Ayna mau jadi anak angkatnya Danang Tanti. Untuk selanjutnya, mual2 Tanti karena dia hamil yang menjadikan semuanya senang, akan hadir malaikat kecil yang sudah lama dinantikan. Meski masa kehamilannya sangat menyiksa Tanti karena mual pusing menjadi kegiatan hariannya, yang menjadikan Ayna kepikiran untuk berhenti dari pekerjaannya, karena tak sampai hati meninggalkan ibunya sendirian di rumah setiap pagi hingga sore.
    Disisi lain bunga yang diberikan oleh Bintang dan Nanda secara bersamaan diterima oleh Ayna sambil tersenyum. Ayna jadi merasa kalau keduanya sama2 memberikan perhatian kepadanya. Siapa ya yang akan dipilih Ayna? Pilih Bintang aja ya Ayn agar jadi istri dokter, nanti Nanda sama Bulan aja. Ih kok jadi ngaco...gapapa ya Bu Tien cuma menghayal, seandainya....
    Maaf Bu Tien, saya mbuat cerita sendiri...salam dari Erna Gresik.

    ReplyDelete
  23. Wah jadi orang cantik bangga ya diperebutkan para lelaki
    Salam sehat jeng tien

    ReplyDelete
  24. Jangan2 tanti beneran hamil,
    Salam sehat jeng tien

    ReplyDelete
  25. Smg Tanti bener2 hamil
    Dan diantara 2 pria ganteng siapa yg dipilih Ayna ya?
    Pasti msh lama jwbn nya tgt mb Tien
    Kapan mrk dipertemukan dlm ikatan halal? Ditunggu sj ...slm seroja
    Utk kita semua...

    ReplyDelete
  26. Alhamdulillah...
    Mtur nuwun Bun....
    Mugi2 tansah wilujeng...

    ReplyDelete
  27. Trimakaaih mbak Tien..
    Baca 2 eps sekaligus 10+11...tp kok ya spt sebentar aja ya..saking asiknyaa..
    Duuh2 cowok bw bunga..semoga nanda ingat nasihat bu mirah..☺
    Lanjuut besook..

    Salam sehat mbak Tien..

    ReplyDelete
  28. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  29. Terimakasih Bu Tien dg Ayna 11 sdh tayang. Memang bagus klo ibu Tien dalam membuat cerita yg cetitanya dpt sbg pembelajaran bagi pembaca, selain itu bisa membuat kita penasaran. Terima kasih Bu Tien. Ditunggu selanjutnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat malam....Terima kasih Bunda Tien,, semoga Bunda sehat selalu & tetap semangat Aamiin 💗💗💗

      Hallooooo Guys.... gabung yukkk
      👇
      WAG Penggemar Cerbung Tien Kumalasari
      0821 1667 7789 (admin)
      #silaturahim
      #cerbung/novel_populer
      #jumpa_fans
      Pokoknya aseeeeek dech....
      Di tunggu yaa jangan pake lama
      Okeeeeeey.....

      Hey Guys..... edit profilmu biar Bunda Tien & semua Reader mengenalmu.... Dengan cara : ketuk UNKNOWN,,, lalu ketuk EDIT PROFIL, lalu isi biodata & sertakan foto termanismu yaa,, tenang ga ada semut kok,, jadi amaaaan.... lalu ketuk SIMPAN... cukup pakai jari saja yaa, jangan pakai palu,, nnt hapenya pecah he he he he.... mudahkan...... Kalau belum bisa juga,, nnt dech aku maen ke rumahmu 🤣🤣🤣

      Okeyy Guys,, salam ADUHAI 💗💗💗

      Delete
  30. Bintang & Nanda... sama-sama mau kasih bunga.., both of you - co cuit bangeddd...

    TERIMA KASIH Bunda Tien. Alhamdulillah, Tanti akhirnya hamil. Ayna juga pasti sangat bahagia, karena selama ini sendirian, dan dia segera punya Adik.

    Bunda Tien semoga Bunda Tien sehat salalu ya, Bundaaa... ♥️😗🇦🇺

    ReplyDelete
  31. Puji Tuhan ibu Tien selalu sehat, semangat dan produktip shg Ayna 11 hadir tetap menyegarkan para penggemar.

    Kedua ikat bunga kayanya diterima semua krn Ayna g tega menolak, toh hanya bunga (blm tahu persis arti bunga)
    Nanda sdh diberi pandangan oleh ibunya bahwa jodoh sdh diatur yg diatas.
    Kali ini ceritanya mulus tanpa antagonis...

    Setia menunggu eps 12.Matur nuwun Berkah Dalem.

    ReplyDelete
  32. Kira" yg diterima Ayna bunganya Nanda atau Bintang ya....
    Bintang aja ah...
    Kita tunggu Ayna 12 bsk.
    Trimakasih b.Tien telah menghibur kita semua.
    Salam aduhai dari Bojonegoro.

    ReplyDelete
  33. Terima kasih bu Tien Ayna 11 sdh tayang. Siapa yang mau dipilih Ayna? Semoga yg tdk dipilih dapat menerima dg hati ikhlas,aamiin. Salam sehat dan semangat berkarya

    ReplyDelete
  34. Met malem Bunda terima kasih untuk AYNA 11.
    Sehat selalu dan semangat.Bahagia bersama keluarga tercinta.
    Monggo met istirahat Bun.

    ReplyDelete
  35. Hehehe... Nanda dan Bintang... saling berebut cinta Ayna. Kenapa tifak lgsg mengutarakan saja Nanda.. Bintang? Perkiraanku Tanti benar2 hamil nih... semoga.
    Terima kasih Mbak Tien.. smoga selalu sehat ya Mbak. Salam seroja dari Semarang.

    ReplyDelete
  36. Cerita semakin seru ....
    sehat selalu buat bu Tien....

    ReplyDelete
  37. Assalamualaikum wrwb.. Slmtpgii mb Tien.. Yrimaksih Ayna 11 nya.. Slmseroja dan tetap semangat dri sukabumi unk mb Tien sekeluarga.. Muuaahh🥰🥰🙏🙏

    ReplyDelete
  38. Assalamu'alaikum, wilujeng enjang bu Tien dan pembaca setia Kejora Pagi. Salam sehat sll
    Perasaan semalam sdh koment kok ga ada ya...

    ReplyDelete
  39. Matur nuwun ibu Tien.
    Mugi² tansah pinaringan sehat. Aamiin yra.

    ReplyDelete
  40. Bersaing yg sehat y mas.Nanda & mas Bintang..pasti enak dilihatnya..😍

    Terima kasih bunda Tien...salam sehat selalu dari kota Malang..🙏

    ReplyDelete
  41. Yaaaaaach bersaing rasa tanpa benci mendera ... Mbak Tien ki kok tooo pinteer wae mengaduk aduk rasa pembaca ... 🤭🤭🤭 mte nwn sll dinati kehadiran lanjurnya .. salam seroja

    ReplyDelete
  42. Makin seruu nih. Makasih mba Tien. Sehat selalu mba

    ReplyDelete
  43. Senengnya di cintai dua pria ganteng...😍🤩🤗

    ReplyDelete
  44. Wah pilihan yg sulit.
    Akankah Ayna memilih salah satunya ??
    Rasanya Ayna akan mengambil kedua bunga tersebut ......
    BINTANG DAN NADA......😮😮

    ReplyDelete
  45. Dua hari ga komen, kangen juga.

    Sehat terus ya bu Tien..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kemana aja....kok gak ngajak-2? Selamat malam, selamat ngintip Ayna_12

      Delete
    2. Biasa kakek, mencari sesuap nasi dan segemggam berlian... Hehehehe

      Sehat selalu ya tuk kakek Habi dan eyang semuanya

      Delete
  46. Wow, asyik, dua pemuda ganteng dgn profesi berbeda, berebut cinta gadis cantik.. Keren, tunggu sajalah dgn sabar dari Bu Tien. Maturnuwun Bu Tien, semoga tansah pinaringan karahayon, sehat wal afiat. Aamiin..

    ReplyDelete
  47. Woouuww ... Ayna jadi rebutan..
    Ingat nasa lalu ketika lagi gadis kampung
    Makasih bunda tien .. ditunggu kekanjutannya

    ReplyDelete
  48. dua pemuda ganteng, yg satu dokter yg satu lagi sarjana, berebut satu gadis cantik, kalau dikota kecil sih, rasanya dokter yg lebih tinggi rating nya, tapi rating tinggi belum tentu dicintai oleh sang gadis, dugaan saya, yg dipilih adalah NANDA. krn waktu ayna mau jatuh di episode 9, ayna jatuh ke pelukan nanda. hanya dugaan saja, yg pasti semoga mbak tien sehat2 selalu. sejahtera dan bahagia bersama keluarga.amin.

    ReplyDelete
  49. Ayna 11... Siapa ya kira kira pemenangnya... pada “kompetis” merebut Hati seorang dara”... Gak perlu di pikir sampe capek ya kedua pria tampan itu baik hati , ganteng dan berpendidikan.
    Salam sehat dan terima kasih

    ReplyDelete
  50. Ngomong2 kepiye kabar Widi dan Ryan?

    ReplyDelete
  51. Alhamdulillah sudah tayang. Terimakasih bu Tien. Semoga sehat selalu.

    ReplyDelete
  52. Sahabat-2 blogger yang sama-2 setia menanti datangnya Ayna, bagi Anda yang yang UNKNOWN mari berbuka diri dengan menampilkan nama dan foto Anda iami semua akan semakin akrab silahturahim ya.

    Ini caranya mengedit Profil Anda :

    1. Klik/ketuk tulisan UNKNOWN di komentar Anda
    2. Akan tampil tulisan merah PROFIL TAK TERSEDIA
    3. Selanjutnya Klik/ketuk tulisan mengaktifkan akses ke profil Anda.
    4. Muncul Edit Profil. Silahkan diisi kolom IDENTITAS sesuai keadaan yang sebenarnya, alamat, nomor HP, pekerjaan, hoby, dsb
    5. Kemudian klik FOTO PROFIL jika Anda kepingin fotonya tampak di blogspot
    6. Langkah terakhir setelah selesai mengisi formulir jangan lupa disimpan (tulisan merah) SIMPAN PROFIL
    7. Selamat mengedit Profil Anda.

    Bagi Anda yang ingin bergabung ke WAG PCTK, ikuti pesan Om Rinto Puspoaji Maospati Magetan. Asyik lho rame dan heppy.....

    ReplyDelete
  53. Blm yaaaa.... Hehehe.... Antriiii nungguin 😘😘

    ReplyDelete
  54. Tambah banyak yaa penggemar ceritanya Bu Tien ini....
    Ayok terus mengintip "AYNA" 😀😀😀😀


    Sehat2 selalu Bu Tien, salam dari Bandung.

    ReplyDelete
  55. Cilukbaaa..... Bu Tieeennnnn kemana gerangan ?

    ReplyDelete
  56. Malam minggu Ayna nggk kluar...capek habis jalan" sama ms Nanda...

    ReplyDelete
  57. Sammmaaa ....jd tukang ngintip 😊😊

    ReplyDelete

KUPETIK SETANGKAI BINTANG 01

  KUPETIK SETANGKAI BINTANG  01. (Tien Kumalasari)   Minar melanjutkan memetik sayur di kebun. Hari ini panen kacang panjang, sangat menyena...