Wednesday, September 4, 2024

BIAR LELAH

BIAR LELAH

(Tien Kumalasari)


Tertatih aku, melalui jalanan terjal

Penuh onak dan duri

Kubiarkan 

Darah mengucur dari ujung jari kaki

Kubiarkan

Peluh menetes dari setiap pori-pori

Aku rindukan angin berderu

Mengipas letih dalam menggapai asa

Bukan apa-apa

Biar lelah kaki terus melangkah

Haiii...

Selamat pagiii...


-----








at

6 comments:

Subscribe to: Post Comments (Atom)

RUMAH KENANGA DI TENGAH BELANTARA 07

  RUMAH KENANGA DI TENGAH BELANTARA  07 (Tien Kumalasari)   “Benarkah kita akan menemukan jalan keluar?” tanya Hasto penuh harap. “Suara ang...

  • KETIKA BULAN TINGGAL SEPARUH 01
      KETIKA BULAN TINGGAL SEPARUH  01 (Tien Kumalasari)   Arumi berlarian di pematang sawah sambil bersenandung. Sesekali sebelah tangannya men...
  • LANGIT TAK LAGI KELAM 38
       LANGIT TAK LAGI KELAM  38 (Tien Kumalasari}   Pak Misdi terkejut, ketika Listyo membawanya ke rumah pak Hasbi. “Kok ke sini pak Listyo? T...
  • MAWAR HITAM 49
      MAWAR HITAM  49 (Tien Kumalasari)   Mbok Manis gemetar menahan gejolak kepedihan yang merobek-robek batinnya. Cobaan apa ini? Mbok Randu m...