Saturday, April 17, 2021

JANGAN BAWA CINTAKU 30

 

JANGAN BAWA CINTAKU  30

(Tien Kumalasari)

 

“Maafkan aku,” kata Ika lirih.  Tersedu dalam sendu yang mengharu biru, melihat laki-laki yang pernah dicintainya tampak terluka. Sementara dirinya sendiri juga penuh luka yang masih menganga, dan terkadang berdarah-darah. Aduhai, jangan hendaknya segala duka itu kembali mengusik ketenangan batinnya. Ia ingin menghalau semuanya. Membesutnya sehingga lembaran baru akan terbuka, lalu hilanglah sang nestapa.

Leo mengangkat wajahnya, meraih tissue yang ada diatas meja, lalu mengusap air matanya.

“Aku yang seharusnya minta maaf. Aku, laki-laki tak berguna ini terlalu lancang.”

Ika tertunduk kelu, setiap kata ‘lancang’ itu diucapkan Leo, hatinyalah yang terluka. Ada sesal memenuhi dadanya mengapa bisa mengeluarkan kata-kata itu.

“Terlalu kejamkan aku?” itulah yang berkali-kali dipikirkannya.

“Jangan begitu,” akhirnya Ika mampu membuka mulutnya.

“Aku merasa benar, bertindak bodoh, melakukan sesuatu yang dinilai lancang, sementara kalau harus bilang dulu aku takut kamu menolaknya, dan ternyata kamu memang menolaknya walau aku melakukannya tanpa seijinmu,” kata Leo lirih, lalu melanjutkannya ketika melihat Ika masih tertunduk.

“Aku salah, ternyata walau darahku mengalir didalam raganya, aku bukan orang yang berhak memilikinya. Sekarang aku mohon diri. Aku minta kembalinya uangku, agar kamu tak merasa terganggu. Akan aku ingat selalu, bahwa aku tak berhak melakukan apapun atas Dian. Aku titipkan darah dagingku kepada kamu, ibu yang mengandung, melahirkan dan membesarkannya, tanpa campur tanganku, laki-laki tak berguna ini.”

Tergetar hati Ika mendengar ucapan Leo. Haruskah ia mengambil uang lalu membayarkannya kepada Leo sebagai ganti pembayaran uang sekolah Dian? Ia menatap Leo, wajah ganteng yang dulu amat dipujanya. Yang diharapkan bisa menjadi pendamping dan pelindung selama hidupnya. Tapi nasib berkata lain. Jurang yang dalam memisahkannya, melemparkannya kedalam keterpurukan selama bertahun-tahun.  Sekarang ia berharap hidupnya akan tenang.

Ika mulai menimbang-nimbang. Apa yang terbaik yang harus dia lakukan. Mengembalikan uang Leo dengan akibat melukai, atau membiarkannya karena Leo juga berhak menafkahi darah dagingnya.

“Kalau kamu mau mengembalikan uangku, aku akan menunggu. Kalau tidak, aku akan pulang sekarang,” kata Leo yang kembali mengusap wajahnya dengan tissue.

Ika menghela nafas panjang.

“Baiklah, aku biarkan kamu membayari biaya sekolah Dian, tapi ada syaratnya,” kata Ika sambil menatap Leo.

Leo menunggu, sambil menduga-duga syarat apa yang akan diajukan Ika kepadanya.

“Jangan pernah berharap membawanya dari aku,” kata Ika tandas.

Leo membalas tatapan Ika dengan wajah sedih.

“Apakah selamanya Dian tak boleh tahu bahwa aku adalah ayahnya?”

“Entahlah, mungkin pada suatu hari nanti, ketika dia sudah bisa berdiri kokoh, dan bisa menerima apapun yang didengarnya kelak.”

“Bolehkah untuk sementara dia menjadi ‘anak angkat’ aku? “ Leo masih menawar.

“Sejauh ini tahunya begitu.”

“Baiklah, sekarang aku mau pergi, sekali lagi aku minta maaf,” katanya sambil berdiri, menahan sembilu yang baru saja mengiris batinnya.

Ika mengantarkannya sampai di tangga teras. Dipandanginya punggung tegap yang melangkah lemah meninggalkan halaman rumahnya, sampai bayangan itu hilang. Ika masuk kedalam rumah, setelah mendengar deru mobil menjauh. Bagaimanapun ia merasa sedikit lega, seperti berhasil menyelesaikan sebuah masalah yang mengganggunya. Menuduh Leo lancang, dan dianggap bersikap sombong.

***

Ika baru saja masuk ke dapur ketika mendengar Dian sudah datang. Rupanya di hari-hari awal, Dian pulang lebih pagi.

“Ibu… aku sudah pulang,” kata Dian ketika masuk kerumah melalui pintu samping.

“Pulang pagi nak? Ibu baru mau memasak. Kamu sudah lapar?”

“Tidak bu, bekal yang ibu bawakan belum sempat Dian makan.”

“Oh, baiklah, dimakan saja dulu, jadi ibu bisa memasak tanpa tergesa-gesa.

“Tadi Dian melihat mobilnya om Leo, apa dia datang kemari?”

“Benarkah itu mobil om Leo?”

“Dian masih ingat, dikaca depan ada sticker gambar bintang.”

“Oh.. iya.”

“Kemari kah ?”

“Iya,” kata Ika sambil mengiris sayur.

“Tidak bersama Dina ?”

“Tidak, kan Dina masih sekolah?”

“Oh iya.”

“Om Leo mengatakan bahwa dia telah membayar sekolah kamu kemarin,” kata Ika berterus terang, daripada kalau nanti Dian bertanya keperluannya datang lalu Ika harus berbohong.

“Oh, pantesan kemarin Dian melihat om Leo datang ke sekolah. Om Leo baik ya bu.”

“Karena kamu kan anak angkatnya,” kata Ika.

“Dian tidak mengira, ada orang kaya mau menganggap anak seorang miskin.”

“Kamu kan kakaknya Dina?”

“Berarti om Leo itu orang yang kaya harta, dan juga kaya jiwanya, seperti yang ibu katakan kemarin.”

Ika tersenyum tipis.

“Sekarang cuci tangan dan kaki kamu lalu ganti baju, kemudian bekal yang ibu bawakan dimakan dulu,” kata Ika mengalihkan pembicaraan.

“Baiklah bu.”

**

“Mengapa bapak terlambat menjemput Dina?” tanya Dina ketika ayahnya menjemputnya, sementara tadi sudah lama Dina menunggu.

“Maaf Dina, bapak lupa kalau Dina pulang lebih pagi.”

“Tadi Dina sudah hampir menangis, tahu.”

“Lho, sudah semakin besar kok masih suka menangis?” kata Leo sambil tertawa.

“Habis, sudah nggak ada lagi temannya Dina disekolah, semua sudah dijemput.”

“Iya, maaf ya, bapak tadi…”

“Bapak lagi banyak pekerjaan ya?”

“Oh, iya, anak pintar.”

“Kalau ada mas Dian pasti dia mau menemani Dina sampai dijemput.”

“Iya ya, sayang mas Dian sudah lulus.”

“Besok kalau Dina sudah lulus, Dina mau sekolah di sekolahnya mas Dian juga ya, supaya bisa ketemu setiap hari.”

“Lho, kalau Dina lulus, mas Dian juga pasti sudah lulus dan harus masuk ke sekolah yang lebih tinggi.”

“O, gitu ya.. nggak pernah bisa satu sekolah ya pak?”

“Kalau nanti kuliah, mungkin, kalau kuliah di universitas yang sama.”

“Jadi.. masih lama ya pak?”

“Waktu itu, Dina sudah besar, sudah dewasa..”

“Kalau adik bayi sudah lahir belum?”

“Ya sudah, adik bayi juga sudah besar, sudah bisa kamu ajak jalan-jalan.”

“Horeee.. bisa jalan-jalan bertiga kan pak?”

Leo menatap Dina yang bertepuk tangan dengan wajah berseri. Benarkah kelak masih akan bisa selalu bersama Dian? Tiba-tiba wajah Leo berubah sendu. Tampaknya ia hanya akan bisa menjadi ‘ayah angkat’ untuk Dian. Siapa tahu Ika akan menjadi isteri seseorang lalu akan pergi jauh dari sini. Lalu terbayanglah wajah Broto yang katanya calon suami Ika.

“Kalau itu benar, barangkali Dian akan lebih cepat pergi,” bisiknya lirih.

“Apa bapak?” tanya Dina yang mendengar bapaknya bicara pelan, tapi tidak jelas apa yang dikatakannya.

“Tidak apa-apa. Oh ya, kita harus beli makanan nih, mau makan apa Dina?”

“Terserah bapak saja, pokoknya ada ayam goreng. Oh ya, aku juga pengin soto ayam.”

“Baiklah, kita beli soto dan ayam goreng.”

***

“Bagaimana tadi mas, katanya mau mengambil duit kembalian dari mbak Yanti?” tanya Rina setelah makan, dan setelah Dina tak ada lagi didekat mereka.

“Tidak jadi.”

“Apanya yang tidak jadi ? Mas tidak jadi kesana ? Kasihan sama dia ?” kata Rina bermaksud mengejek. Sungguh setelah Ika datang dan ‘memaki’ Leo, rasa suka Rina kepada Ika agak berkurang.

“Tidak dikembalikan. Boleh saja aku membayar biaya sekolah Dian, tapi ada syaratnya.”

“Wow, pakai syarat segala.”

“Aku tidak boleh meminta Dian dari dia.”

“Ya, aku sudah menduganya.”

“Jadi Dian tetap akan menjadi ‘anak angkat’ aku.”

“Mas menerima begitu saja?”

“Aku harus bagaimana ?”

“Dian anak kandung mas, mas berhak mengasuhnya.”

“Tidak bisa begitu, aku merasa tidak membesarkannya. Aku mengaku salah.”

“Menurutku mas sudah cukup memperhatikannya. Dulu mencari-carinya, dan kalau tidak ketemu, bukan salah mas kan?”

“Kenyataan bahwa dia menderita, membuat aku trenyuh.”

Rina diam saja. Ia mengakuinya, Ika memang menderita selama bertahun-tahun. Tapi ketika kemudian Leo ingin menebus kesalahannya, harusnya dia bisa membuka hatinya, memaafkannya.

“Dia bilang sudah memaafkannya.”

“Tapi aku tidak suka caranya. Menurut aku dia terlalu sombong. Merasa bisa melakukannya lalu tidak butuh orang lain. Bukankah itu sebuah kesombongan?”

“Yah, sudahlah, jangan diperuncing lagi, supaya hidup kita lebih tenang. Aku akan mencoba menerima semua ini. Yang penting Dian masih tetap menjadi ‘anak angkatku’.”

“Terserah mas saja, aku kan hanya membela mas.”

“Ibu, maukah besok Minggu kita kerumah mas Dian?” tiba-tiba Dina datang dan mendekati ibunya.

Wajak Rina masam, tak tampak ada senyuman.

“Kelihatannya ibu tidak bisa. Ibu harus banyak beristirahat,” jawab Rina sambil menyandarkan tubuhnya di sofa.

“Kalau dengan bapak?”

“Kalau dengan bapak, harus dengan ibu juga,” kata Leo sambil berdiri, dan bersiap kembali ke kantor.

“Tapi ibu nggak mau…”

“Dina, jangan rewel. Dina sudah semakin besar, jadi tidak semua permintaan Dina harus dipenuhi,” kata Rina.

Dina diam, tapi bibirnya cemberut.

“Dina, ibu sedang mengandung adik kamu, jadi jangan rewel, nanti adiknya juga ikut rewel lho. Gimana, apa nggak kasihan?” kata Leo sebelum melangkah keluar. Rina mengikutinya, sambil menggandeng tangan Dina, sementara Dina masih saja menampakkan wajah cemberut karena jawaban ibunya dianggap tak memuaskannya.

***

“Hallo… mbak Risma? Sudah di Indonesia lagi?” sapa Rina ketika ponselnya berdering.

“Ini aku. Syukurlah kamu yang menerima. Kalau suamimu, bisa-bisa terjadi gempa dirumah kamu.”

“Ngarang ah. Ada apa? Sudah pada pulang kemari nih ?”

“Sudah sih, tapi mbak Risma masih ada di Jakarta. Masih ada pembicaraan dengan rekan bisnisnya.”

“Oo, jadi nantinya akan pulang kemari juga?”

“Sepertinya begitu. Oh ya Rin, aku mau nanya nih, nomor kontaknya mbak Yanti berapa ya? Tolong dong, aku dikasih tahu.”

“Kok nggak nanya sendiri, padahal sudah sering ketemu.”

“Lupa mau nanya.”

“Baiklah, nanti aku kirimin. Tapi tampaknya kok seperti ada apa-apa nih.”

“Kamu jangan cemburu lah Rin..kamu kan sudah punya Leo, yang ganteng, yang baik hati.”

“Yaa, jangan ngaco deh, siapa yang cemburu? Cuma aku peringatkan kamu, dia itu sudah ada yang punya.”

“Baiklah, kamu juga pernah mengatakannya, tapi nanti aku akan bertanya langsung saja. Daripada mendengar dari mana-mana dan nggak jelas.”

“Baiklah, semoga berhasil,” kata Rina di akhir pembicaraan.

***

“Hallo mbak Yanti,” suara yang tampak ceria itu terdengar di ponsel Ika.

“Mas Baskoro? Lagi dimana ini ?”

“Sudah ada disini, sangat dekat dengan mbak Yanti”

“Apa?” tanya Ika heran. Kepalanya melongok ke jalanan, tapi tak tampak ada mobil, ataupun orang didepan rumah.

“Mana?”

“Maksudnya, saya sudah kembali ke kota ini.”

“Oooh, begitu cepat?”

“Segala sesuatunya kami selesaikan dengan sangat cepat. Jadi begitu selesai, kami langsung kembali. Tapi mbak Risma masih berhenti di Jakarta. Ada pembicataan bisnis dengan mas Broto.”

“Oh, begitu. Jadi mas Baskoro kembali kemari sendirian?”

“Iya, saya kepengin segera datang kerumah mbak Yanti, membantu mbak Yanti berjualan.”

Ika tertawa geli.

“Mas Baskoro ada-ada saja. Gara-gara mas Baskoro membantu saya waktu itu, beberapa hari berikutnya banyak ibu-ibu menanyakan, mana mas ganteng, mengapa tidak lagi membantu berjualan?”

Baskoro tertawa ngakak.

Besok Minggu saya mau kemari lagi, membantu bungkus-bungkus, sambil nggodain ibu-ibu yang lagi belanja.”

“Jangan ah mas, itu kan pekerjaan kotor dan bau.”

“Tidak apa-apa, asyik saja saya melakukannya. Apa mas Broto juga sering melakukan seperti apa yang saya lakukan?”

“Apa? Mas Broto? Tidak. Hanya mas Baskoro yang keisengan seperti itu.”

“Hahaaa.. benarkah ? Tapi ngomong-ngomong, saya dengar mas Broto itu.. mm.. calonnya mbak Yanti? Apa benar ?”

Ika terkejut. Darimana Baskoro bisa mendapat berita seperti itu? Apa Rina yang mengatakannya? Karena seingat Ika, hanya kepada Rina Ika kelepasan bicara. Itupun berita yang tidak benar.

“Benarkah? Kalau benar ya syukurlah, setahu saya mas Broto itu baik, lanjut Baskoro.

“Tidaak.. tidaak..”

“Tidak ?” jawaban ini terdengar seperti bersorak.

“Memang tidak. Kami hanya berteman, karena dulu kan saya mengontrak dirumah orang tua mas Broto.”

“Syukurlah.”

“Kok syukurlah..?”

“Jadi nggak akan ada yang marah kalau aku sering-sering datang kemari.”

“Ada-ada saja..”

Ika termenung ketika pembicaraan itu berakhir. Ia mencoba mencerna arti kata yang diucapkan Baskoro, dan juga ucapan yang pernah diucapkan Broto.

***

“Dina, mengapa duduk disitu?” tanya Leo ketika melihat Dina duduk di tangga teras, berpangku tangan.

Dina tak menjawab. Ia memandangi burung-burung kecil yang berterbangan di dahan-dahan pohon, dari dahan yang satu ke dahan yang lain, dari pohon yang satu ke pohon yang lain.

Leo melangkah mendekat, dan duduk disampingnya.

“Kecil-kecil melamun,” kata Leo .

“Dina lagi kesal nih..”

“Lhoo.. kenapa kesal?”

“Ini kan hari Minggu, Dina pengin main sama mas Dian.”

“Oh, ya.. kalau begitu ayo kita jalan-jalan saja..”

“Jalan-jalan, lalu mas Dian diajak ya pak?”

“Coba bilang ibu, mau nggak ibu nyamperin mas Dian dulu.”

Dina pun lari ke dalam dan berteriak memanggil ibunya.

“Ada apa sih Dina, ibu sampai kaget.”

“Ibu, ayuk kita jalan-jalan..”

“Jalan-jalan kemana ?”

“Nggak tahu, bapak tuh yang mengajak..”

“Ibu ganti baju dulu ya..”

“Tapi nanti kita nyamperin mas Dian dulu ya bu.”

“Apa?”

“Kita ajak juga mas Dian jalan-jalan, pasti seru deh.”

“Tapi ibu kok agak males ya nak. Sama bapak sendiri saja sana.”

“Lho, ibu gimana, katanya mau ganti baju dulu, kok sekarang menyuruh Dina jalan-jalan sama bapak saja?”

Rina tak menjawab. Sejak Ika datang kerumah dan marah-marah, hati Rina masih sangat kesal. Itulah sebabnya ketika Dina mengajak nyamperin Dian, Rina tiba-tiba merasa segan.

“Bu… ayolah bu, Dina pengin jalan sama mas Dian.”

“Yang pengin itu kamu atau bapak?”

“Ya aku, masa bapak pengin jalan sama anak kecil?”

“Gimana ya.. kok tiba-tiba ibu agak pusing..”

“Aaah, ibu…”

Tapi melihat wajah Dina yang cemberut, membanting-banting kakinya karena kecewa, akhirnya Rina tak tega juga.

“Baiklah, ayo sama ibu,” kata Rina yang kemudian masuk ke kamarnya.

“Horeeee… Bapaak, ayo cepat ganti baju juga, ibu sudah mau tuh,” teriak Dina sambil melonjak-lonjak.

***

“Mas ganteeng, mas ganteeng… ini belanjaan saya, jadikan satu ya,” kata Murni genit sambil mendekati Baskoro yang datang pagi-pagi tadi, hanya karena ingin membantu Ika berjualan.”

“Iya, baiklah, mbak cantik,” kata Baskoro sambil tersenyum, lalu membuat Murni tertawa terkekeh.

“Habis itu punya saya, mas ganteng..”

Aduuh, pagi itu Ika benar-benar sibuk. Tiba-tiba saja pembelinya berjubel, dan semua minta agar Baskoro melayaninya. Lagi-lagi Ika tak dapat mencegahnya. Baskoro begitu telaten ikut membantu membungkus belanjaan mereka, dengan senyuman ramah yang memukau banyak ibu-ibu.

Tiba-tiba mobil Leo berhenti disana, tepat dibelakang mobil Baskoro.

“Apakah itu mobilnya Broto?” tanya Leo.

“Sepertinya bukan. Itu mobil Baskoro,” jawab Rina.

“Ibu, ayo turun.. “ kata Dina sambil melompat turun. Sebenarnya Rina enggan turun, tapi melihat Baskoro ada disana, hatinya jadi tergelitik untuk melihat seperti apa polah Baskoro setelah diberi tahu bahwa Ika adalah calonnya Broto. Agak penasaran Rina, melihat Baskoro tak mau mundur, Rina lebih heran lagi ketika turun, melihat Baskoro membantu membungkus belanjaan ibu-ibu yang berkerumun disana.

“Haa? Apa yang dilakukan Baskoro? Apa dia sudah gila?” gumam Rina sambil berjalan mendekat.

Dina tanpa disuruh sudah berlari langsung kebelakang, karena tidak melihat Dian didekat ibunya.

Melihat Baskoro, Leo tak jadi turun. Laki-laki bernama Baskoro itu selalu membuatnya cemburu. Kemarin-kemarin masih ingin mendekati Rina, sekarang dia mencoba mengambil hati Ika.

“Ya ampun Bas, apa yang kamu lakukan?” teriak Rina ketika sudah berada didepan kerumunan itu.

Ika dan Baskoro mengangkat kepalanya.

“Bu Rina ?”

“Ngapain kamu pagi-pagi kemari?” teriak Baskoro.

“mBak Yanti, Dina mau mengajak Dian jalan-jalan, boleh kan?” kata Rina.

“Dian ada didalam, tadi sedang bersih-bersih rumah, jawab Ika sambil masih sibuk melayani pembeli.

Rina meneruskan langkahnya, dan Baskoro mengikutinya.

“Bas, kamu jangan mencari masalah. Aku kan sudah bilang bahwa dia sudah ada yang punya?”

“Nggak apa-apa, sebelum ada janur melengkung, berarti dia masih belum jadi miliknya.”

Mereka berbincang pelan sambil berjalan kearah rumah.

“Kamu benar-benar nekat?”

“Kita lihat saja nanti.”

“mBak Risma belum tentu setuju, melihat latar belakang dia.”

“Oh ya, aku lupa bertanya. Dulu waktu masih dirawat dirumah sakit, suami kamu sering mengigau memanggil nama Ika,  apakah Ika yang dimaksud itu dia? Bukankah orang-orang memanggilnya Ika?”

***

Besok lagi ya

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

206 comments:

  1. Replies
    1. Salam ADUHAIIIIII ...

      Terima kasih mbak Tien atas hadirnya JBC 30.
      Tetap sehat dan semangat bersama keluarga besar PCTK.

      Salam hangat kami dari Yogya.

      Delete
    2. Selamat malam......Terima kasih Bunda Tien,, semoga Bunda sehat selalu & tetap semangat.....
      Bagai sang surya menyinari dunia......Aamiin 💗💗💗


      Hallooooo Guys.... gabung yukkk
      👇
      WAG Penggemar Cerbung Tien Kumalasari

      0821 1667 7789 (admin)

      Jangan di tambahin angka lagi,, nanti ga nyambung..... baper dech
      Okey Guys....

      #silaturahim
      #cerbung/novel_populer
      #jumpa_fans

      Pokoknya aseeeeek dech....
      Di tunggu yaa jangan pake lama
      Okeeeeeey.....

      Hey Guys..... edit profilmu biar Bunda Tien & semua pembaca mengenalmu.... Dengan cara : Itu tuh tulisan UNKNOWN yang warna kuning di ketuk ,,, lalu ketuk EDIT PROFIL di sudut kanan atas, lalu isi biodata & sertakan foto termanismu yaa,, jangan foto mantan apalagi pelakor.. lalu ketuk SIMPAN... Mudahkan,,, di coba yaaa nanti kalau sukses aku kasih hadiah,,,

      Okeyy Guys,, salam ADUHAI 💗💗💗

      Delete
    3. Mantaf niiih ,Ibu syantik juara,, jadi semangat ngeditnya ha ha ha,, aduhai poll, Nella kharisma,, juara,, gitu dong,,, cemungut,,,,

      Delete
    4. Tumben.... EMBER, TOGOG, LIMBUK, MBILUNG, PAK OGAH & BU BARIYAH
      diem2 bae....

      Sakit gigi yaa???

      Apa sudah insyaf...???

      Apa lagi diet sirik,,, ha ha ha..!!!

      Syukurlah kalau begitoooh!!
      Yang pasti ga sanggup berkata apa2 kaaan???

      Liat Leo & Ika berdua tangis2an,,,,, oooohh coo cuuuiittt,,,,

      Pada ngiri yaaa,,, ngiri & dengki hi hi hihi

      Leo menangis,,, Ika nunduk terus dengan pipi memerah,, tangannya dingin,,,, aduuuh ga kuat ngebayangin nya,,,,, ahaaaayy....


      Kalau Emak2 rempong cs, ya pasti benci dengan pertemuan Ika & Leo,,,

      Sadar Maaakk .... Sadaaaaaarrr!!!!

      Entah aaaaapa yang merasukimuuuuuhhh?????

      Doaku semoga Emak2 rempong cs sukses selalu......

      Aku baik hati .. bukaaan!!!!!
      Biar selalu rempong,,, tapi tetep aku doain..!!
      *
      *
      *
      *
      *
      *
      *
      Maksudku,,,, sukses menjadi EMAK2 REMPONG..... tentunya.


      Delete
    5. Waaaah Jeng Dyah ....selamat ya Juara 1


      Alhamdulillah mbk Tien sdh fresh ,semoga selalu sehat,biar hiburannya tetep ada
      Maturnuwun sdh tayang JBC 30
      ADUHAI...HAI...HAI

      Delete
    6. Rintaaaaaa.... ora pareng criwis opomaneh rewel mundak ngganggu konsentrasi bu Tien ... duduk manis nduk cah ayu ...mengko tak pundutke permen nano2 👍😘

      Delete
    7. Yang super rempong itu kamu rinta ....
      Jadi cewek itu mbok yao yang alim gak banyak omong gak rempong ...
      Padti deeeh si leo nanti milih kamu jadi istri keduanya ...
      Soalnya ika gak mau jadi istrinya leo ...

      Delete
    8. Haahahaa...seneng tenan baca koment komentnya disini...pada sirik sama Rinta Anastyasa...
      Mom Laksmi...itu si Rinta mmng mau kali jd istri kedua Leo..Krn Ika menolak 😆😆😆

      Delete
    9. Bener banget ....
      Dia rempong n ember gitu cuman gayanya aja ...
      Padahal dia yang pingin mau jadi istri kedua ....
      Itu eman cita" nya ....

      Delete
    10. ADUHAI buat jeng Dewi Hr. Jeng Yulie. Mas Ngatno. Jeng Nani. Ahayyy.. Rinta dijewer rame2 ajaaah.

      Delete
    11. Makin seruuuu...Rintaaa...dirimu kayak apa sih...kok cerimiwiis bingit😀😀😀😀

      Delete
    12. ,JBC-nya jadi kalah seru ya sama komrn-2 penggemarnya...terlebih ocehan cewek ke yang blm dapat pasangan sahabatnya Murni ini....ceriwis buanget LAN nggemesi.
      Coba dekat tak "pencet irunge" ora tak jewer kupinge....
      Dadi kenya kuwi mbok sing gandes luwes, merak ati cah wedok kok cengengesan...pengin di polygami Leo..?

      Kersanipun kemawon bu Tien...mboten sisah dipun jewer...pokokipun njenengan tetap konsentrasi kados ingkang sampun dipun "sekenariokan" alur cerita tetap mengalir sesuai yang ada dibenak Bu Tien...gak usah terpengaruh ocehan sing lagi kasmaran lan penasaran...
      Biarkan komenrar-2 sebagai penyemangatbibi lan "hiburan" bagi pemerhat lainnya.
      Salam ADUHAI NKRI.

      Semoga Bu Tien sehat terus dan terus sehat menulis cerbung ini sampai tuntas....dan tetap berkarya.

      Delete
  2. Alhamdulillah wis tanyang maturnuwun mbak tien salam sehat dari jembet

    ReplyDelete
  3. terimakasih  bu Tien  JBC #30 udah hadir  .🙏
    smoga Ibu Tien Slalu sehat bersama keluarga
    Salam aduhaiii dr Semarang 🤩

    ReplyDelete
  4. Replies
    1. Salam sehat yang ADUHAI buat mas Bufianto. Jeng Agustina. Jeng Sriati. Jeng Afifah. Mbak Yun. Mas Samiadi. Jeng Dyah. Jeng Wiwiek Nur. Jeng I'in Maimun.

      Delete
  5. Alhamdulillah.....JBC_30 sudah tsyang mereka

    Matur nuwun, Bu Tien.
    Salam ADUHAI dari Bandung.

    ReplyDelete
  6. Replies
    1. Kok cuman nyimak ....
      Komennya mana pak Petir....

      Delete
  7. Alhamdulillah tayang juga JBC 30,trims bu Tien

    ReplyDelete
  8. Alhamdulillah, akhir nya tayang juga ttp udh telat komentar hihihi ndak rezeki ttp rezekinya bisa baca cerbung mbakyu ku yg sll ditunggu suwun injih salam Aduhai dari Cibubur 9

    ReplyDelete
  9. Aduhai senang nya saya yg di tunggu2 muncul jg.
    Tks mbak Tien,salam Aduhaiii

    ReplyDelete
  10. Alhamdulullah JBC30 sudah terbit

    ReplyDelete
  11. Alhamdulillah.

    Matur nuwun Bu Tien.

    Salam Aduhai dari Jember

    ReplyDelete
  12. Yeeaay....JBC 30 tayang....Terimakasih Bunda Tien...sehat sll😘😘 siap2 baper nih....deg2 an....bsk pagi siap perang koment di WAG...hehehe...aku ckp baca aja ah....🤗🤗🤗

    ReplyDelete
    Replies
    1. Baskoro gareng main api rupanya,,,, berani2nya mau bawa kabur Ika srikandi,,, Ayo Leo Janoko,,, jangan kalah cepat sama Baskoro gareng,,, sikat Bro,, panah saja gareng dari jarak jauh,,, sok ganteng,, kepedean ,, ndeketin Ika Srikandi,,, dan tenang saja,, Dian juga ga bakalan sudi punya bapak gareng,,,

      Gareng pung,,,,,

      Delete
    2. Ssssst.... berisiiik !!
      Tak laporne mbak Tien ben di cethot😄😂🤣

      Delete
    3. Rinta jangan ngomyeng kayak srikandi edan gitu ...
      Bener kata mbak Dewi ...
      Kamu berisik ....
      Gak udah di laporkan mbak ...
      Pasti nanti rinta di semprit sama kakek Habi ...
      Karena si rinta banyak omong

      Delete
    4. Duh Rinta....
      Baskoro ganteng begini dibilang gareng pung....
      Tapi mancung kan....

      Delete
  13. Alhamdulillah mbak Tien sudah sehat, kok udah terbit

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah ibu Nanung.. nggak lagi sakit kok..

      Delete
  14. Alhamdulillah JBC Eps 30 sudah tayang, matur nuwun mBak Tien Kumalasari.
    Salam sehat dan salam hangat dari Karang Tengah Tangerang.

    ReplyDelete
  15. Alhamdulilah sudah terbit..matur muwun sanget bu Tien mugi tansah sehat..
    Salam moedjiati pramono..tangsel

    ReplyDelete
    Replies
    1. Naah.. ibu Moedjiati.. sekarang lebih ADUHAI...

      Delete
  16. Alhamdulillah JBC 30 sdh tayang matur nwn bu Tien
    Ayo Ika tetap dengan prinsip... Raih bahagiamu
    Leo jangan egois ya... Biarkan Dian bwrsama Ika... Kalo mau tanggungjawab tdk harus bersamamu to ... Pahami dan mengerti bagaimana kalo Dian kamu ambil ... Itu akan membuat Ika terluka lagi..suatu saat ika pasti akan mengatakan bahwa dian adalh anakmu ..tp setelah saatnya tepat tdk.sekarang ..dian masih kecil..
    Rina.. Jangan.malah ngompori Leo... Bagam kalo posisi ika ada pada Rina... Dan ika jusyru memikirkan kamu rina... Dengan membiarkan leo hidup bahagia dengan kamu...
    Sekarang biarkan seperti biasa saja...dian bersama ika dan kamu bisa hidup tenanh dg leo dan dina serta adik baby... Jadi jangan menuduh ika yan bukan bukan

    ReplyDelete
  17. Semoga bu Tien sehat selat dan semangat
    We love bu Tien

    ReplyDelete
  18. Hallow mas2 mbak2 bapak2 ibu2 kakek2 nenek2 ..
    Wignyo, Ops, Kakek Habi, Bambang Soebekti, Anton, Hadi, Pri , Sukarno, Giarto, Gilang, Ngatno, Hartono, Yowa, Tugiman, Dudut Bambang Waspodo, Petir Milenium (wauuw), Djuniarto, Djodhi55, Rinto P. , Yustikno, Dekmarga, Wedeye, Teguh, Dm Tauchidm, Pudji, Garet, Joko Kismantoro, Alumni83 SMPN I Purwantoro, Kang Idih, RAHF Colection, Sofyandi, Sang Yang, Haryanto Pacitan, Pipit Ponorogo, Nurhadi Sragen, Arni Solo, Yeni Klaten, Gati Temanggung, Harto Purwokerto, Eki Tegal dan Nunuk Pekalongan, Budi , Widarno Wijaya, Rewwin, Edison, Hadisyah,
    Sastra, Wo Joyo, Tata Suryo, Mashudi, B. Indriyanto, Nanang, Yoyok, Faried, Andrew Young, Ngatimin, Arif, Eko K, Edi Mulyadi, Rahmat, MbaheKhalel, Aam M, Ipung Kurnia, Yayak, Trex Nenjap, Sujoko, Gunarto, Latif, Samiadi, Alif, Merianto Satyanagara, Rusman, Agoes Eswe, Muhadjir Hadi, Robby, Gundt, Nanung, Roch Hidayat, Yakub Firman, Bambang Pramono, Gondo Prayitno , Zimi Zaenal M. , Alfes,
    Yustinhar. Peni, Datik Sudiyati, Noor Dwi Tjahyani, Caroline Irawati, Nenek Dirga, Ema, Winarni, Retno P.R., FX.Hartanti, Danar, Widia, Nova, Jumaani, Ummazzfatiq, Mastiurni, Yuyun, Jum, Sul, Umi, Marni, Bunda Nismah, Wia Tiya, Ting Hartinah, Wikardiyanti, Nur Aini, Nani, Ranti, Afifah, Bu In, Damayanti, Dewi, Wida, Rita, Sapti, Dinar, Fifi, Nanik. Herlina, Michele, Wiwid, Meyrha, Ariel, Yacinta, Dewiyana, Trina, Mahmudah, Lies, Rapiningsih, Liliek, Enchi, Iyeng Sri Setyawati , Yulie, Yanthi , Dini Ekanti, Ida, Putri, Bunda Rahma, Neny, Yetty Muslih, Ida, Fitri, Hartiwi DS, Komariah P., Ari Hendra, Tienbardiman, Idayati, Maria, Uti Nani, Noer Nur Hidayati, Weny Soedibyo, Novy Kamardhiani, Erlin, Widya, Puspita Teradita, Purwani Utomo, Giyarni, Yulib, Erna, Anastasia Suryaningsih, Salamah, Roos, Noordiana, Fati Ahmad, Nuril, Bunda Belajar Nulis, Tutiyani, Bulkishani, Lia, Imah P Abidin, Guru2 SMPN 45 Bandung, Yayuk, Sriati Siregar, Guru2 SMPN I Sawahlunto, Roos, Diana Evie, Rista Silalahi, Agustina, Kusumastuti, KG, Elvi Teguh, Yayuk, Surs, Rinjani, ibu2 Nogotirto, kel. Sastroharsoyo, Uti, Sis Hakim, Tita, Farida, Mumtaz Myummy, Gayatri, Sri Handay, Utami, Yanti Damay, Idazu, Imcelda, Triniel, Anie, Tri, Padma Sari, Prim, Dwi Astuti, Febriani, Dyah Tateki, kel. SMP N I Gombong, Lina Tikni, Engkas Kurniasih, Anroost, Wiwiek Suharti, Erlin Yuni Indriyati, Sri Tulasmi, Laksmie, Toko Bunga Kelapa Dua, Utie ZiDan Ara, Prim, Niquee Fauzia, Indriyatidjaelani,
    Bunda Wiwien, Agustina339, Yanti, Rantining Lestari, Ismu, Susana Itsuko, Aisya Priansyah, Hestri, Julitta Happy, I'in Maimun, Isti Priyono, Moedjiati Pramono, Novita Dwi S, Werdi Kaboel, Rinta Anastya, r Hastuti, Taty Siti Latifah, Mastini M.Pd. , Jessica Esti, Lina Soemirat, Yuli, Titik, Sridalminingsih, Kharisma, Atiek, Sariyenti, Julitta Happy Tjitarasmi, Ika Widiati, Eko Mulyani, Utami, Sumarni Sigit, Tutus, Neni, Wiwik Wisnu, Suparmia, Yuni Kun, Omang Komari, Hermina, Enny, Lina-Jogya, Hallow Pejaten, Tuban, Sidoarjo, Garut, Bandung, Batang, Kuningan, Wonosobo, Blitar, Sragen, Situbondo, Pati, Pasuruan, Cilacap, Cirebon, Bengkulu, Bekasi, Tangerang, Tangsel,Medan, Padang, Mataram, Sawahlunto, Pangkalpinang, Jambi, Nias, Semarang, Magelang, Tegal, Madiun, Kediri, Malang, Jember, Banyuwangi, Banda Aceh, Surabaya, Bali, Sleman, Wonogiri, Solo, Jogya, Sleman, Sumedang, Gombong, Purworejo, Banten, Kudus, Ungaran, Purworejo, Jombang, Boyolali. Ngawi, Sidney Australia, Boyolali, Amerika, Makasar, Klaten, JAKARTA...hai..., Mojokerto, Sijunjung Sumatra Barat, Sukabumi, Banten, Purwodadi,
    Salam hangat dari Solo Terimakasih atas perhatian dan support yang selalu menguatkan saya. Aamiin atas semua harap dan do'a.
    ADUHAI.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hallow juga mbak Tien.... matur nuwun sdh disapa 🤗😘
      Mugi tansah pinaringan sehat bugar dan kebal pasca Vaksinasinya.... Selamat berkarya mbak...semoga JBC semakin semarak berwarna warni mengharu biru dan berakhir happy ending...semangat mbak💪💪🌈❤️
      Doaku selalu utk kebahagiaan mbak Tien sekeluarga ....Salam sayang plus ADUHAI dr Surabaya🤗😘🥰😍

      Delete
    2. Terimakasih Bu Tien sudah menyapa semua pembaca. Jadi makin paaaanjaaang sapaannya. Semoga sehat selalu.

      Delete
    3. Terimakasih Bunda Tien ..
      Alhamdulilah JBC sdh hadir kembali.
      Seneng sekali krn akhirna Ika mau menerima bantuan Leo utk Dian.
      Leo pun sdh menerima syaratnya.. tambah penasaran aja ..
      Sabaaar aku setia menanti kelanjutan ceritanya..
      Semoga Bunda Tien sehat & bahagia selalu.
      Salam aduhaaiii dari Sukabumi.

      Delete
    4. Terimakasih jeng Hermina.
      Salam ADUHAI

      Delete
  19. Trimakasih mbak Tien..jbc30nya...

    Sy agk terganggu dgn kata2 yg komen ngata2in remponglah..apalah..

    Kita ini kan penggemar berat cerbung mbak Tien...komen yg wajar ajalah...ga ush mbelok2in crita..toh semua akhirnya ditangan mbak Tien..mau spt apa..
    Lagian apa yg membuat sirik?..lucu jg tuh org..

    Sy yakin mbak Tien akn mengakhiri cerita ini dgn sangat apik..jd tak usah menduga nduga...smua ditangan mbak Tien..

    Salam sehat dan aduhai mbak Tien..🙏🙏

    Mohon maaf bila tdk berkenan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi hi marah2,, panas yaaaaa

      Delete
    2. Lha Ibu orang bukan,, uuhhh paanaaasss

      Delete
    3. Makanya,, lebih baik, diam,, saya di posisi, Dian,, anak yang merindukan sosok ayah,,Ibu ga tau rasanya bukan,, bagaimana di posisi dian,, bagaimana menjadi dian,,

      Delete
    4. Menentang bersatunya orang tuaku, menentang ayahku membiayaiku,, lalu menjodoh2kan ibuku dengan orang lain,, sekarang marah2,, tidak tau rasanya menjadi AKU,...

      Delete
    5. Saya komen hanya bercanda, realita hidupku adalah Dian, satu diantara berjuta anak,, ibu tersinggung, maunya serius,, aku adalah Dian,, ayo jawab Bu ,, jawab saya tunggu,,,

      Delete
    6. Dian itu lho gak begitu respon sama leo ...
      Duan sukaknya sama broto n baskoro ...
      Gitu .....
      Tau gak ....
      Leo itu cuman buaya darat yg sok kepedean

      Delete
    7. Rempong dan sirik adalah kata sifat,,, ingat ya kata sifat,,,,
      Saya sebutkan di komentar untuk menyindir,,,
      Dan sebagai perangkap,,,,

      Rupanya Ibu risih yaaa,,, kacian deh loe....
      Orang kalau tidak punya sifat rempong dan iri,, tentu santai saja,, diam atau d imbangi dengan canda pula tanpa beban.....
      Tapi Ibu risih,,,, dan saya simpulkan bahwa Ibu adalah Emak2 rempong,,,
      Terperangkap dalam jebakan sindiran saya,,, musti nya kalau Ibu tidak punya sifat rempong, nyantai aja kaaannn
      Daaan terbukti Ibu adalah Emak2 rempong,,,,
      Nih saya tampar,,,, PLAAk,,,,, ting brot ting brot, bukak sitik joosss

      Sakit gaaa,,, ????

      Okey lanjut,,,,

      Di cerbung ini posisi saya adalah Dian,,,, bukan hanya 12 tahun tapi 45 tahun lamanya menjadi Dian di dunia nyata,,,,
      Karena cerbung ini persis dengan hidup saya ,,,,
      Lalu pertanyaannya,, Ibu di posisi mana,,,,?

      Ibu adalah orang lain ,, bukaan!!!
      Ibu adalah tetangga misalnya,,,,,
      Sebagai tetangga mencampuri urusan rumah tangga orang lain ,, misalnya bilang gini,,, Ika ,,,dah kamu nikah saja sama broto petruk,,, apa urusan Ibu ngurusi rumah tangga orang,,, berarti ibu adalah Emak2 rempong,,,,,
      Terbukti kan Emak2 rempong, ...
      Maka,, Ibu saya tampar lagi...
      PLAAAAK,,, ting brot ting brot buka sitik joooss
      Kasih suara kendang biar mantulll
      Bagaimana sakit ga,,, rasain loe

      Lanjut ya,,, coba ibu nanti saya tampar berapa kali,,,,
      Ingat ya saya poisi sebagai Dian,, dan Ibu adalah orang lain,,,
      Leo mau bayar SPP nya Dian,,, lagi2 Ibu tidak suka,, padahal bukan urusan Ibu,,, dengan bilang,,, jangan mau d kasih Leo,, ada juga yang bilang , Leo sok pahlawan,,,
      Maka di sini Ibu terbukti Emak2 sirik,,, saya ulangi lagi ya SIRIK,,,, tak bisa melihat orang senang,,, masih mending Leo mau tanggung jawab,, dan sudah saya jelaskan Rezeki dari Allah,,, kenapa Ibu ga suka Leo bantu Dian...yang jelas2 Ayah kandungnya,,,,
      Dan lagi2 terbukti Ibu adalah SIRIK,,,
      maka ibu saya tampar,, PLAAAAAAK. tinn brot ting brot,, buka sitik jooosss

      Sakit ga tuh,,, malu ga tuh,,,
      berkali2 aku ingatkan ,,, sadar mak sadaaaar,,,, e malah bilang risih dan bilang saya orang lucu,,,
      Ya jelas risih lah,,, emang EMAK2 REMPONG,,,,,
      kalau yang lain ya biasa aja,, malah ketawa ketiwi,,, tidak risih krn memang tidak punya sifat rempong dan sirik,,,
      Lha Ibu,,,, ?????

      Dah sementara,, ini dulu,,, kalau berani jawab,,, nanti saya tampar lagi,,, mau versi film unyil atau versi wayang,,,,
      Tak tunggu kalau berani,,,
      Jangan bilang etika,,, ikut campur rumah tangga orang, beretika kah,,, hellow,,,, makanya kalau tidak siap aku tampar lebih baik diam,,,
      Aku adalah Dian yang sudah dewasa,, 45 tahun ku lewati itu,,, dan ini blm.berujung,,,,

      O ya di bagi2 itu tamparan nya,,buat yang setuju dengan komen ibu dan buat yang bilang Leo sok pahlawan,,, bagi yang adil yaaa,, nanti kalau kurang aku tambahin......

      Delete
    8. Enake Rinto dijewer saja ya emak2 cantik.. habisnya nakal sih..
      ADUHAI Rinto..

      Delete
    9. Nggak apa2 jeng Maroa. Baguslah ada canda.. biar awet muda..

      ADUHAI yuk..

      Delete
    10. Iya betul bu Tien ...
      Di jewer aja biar gak ngomyeng kayak gitu ....
      Tuuuuhhhh...
      Tambah nglantur gak karuan ...

      Delete
    11. wkwkwkkkkk....heboh....
      yang jelas seru baca komen2....
      Terimakasih bunda Tien atas cerbungnya yg keren abiez
      sehat selalu Bunda Tien dan senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa

      Delete
  20. Alhamdulillah JBC 30 udah tayang..... Matur suwun bu tien.......Salam aduhay.....

    ReplyDelete
  21. Ada 2 kata Baskoro yg salah penempatannya. Harusnya Broto tapi tertulis Baskoro.
    Rina jadi bingung sendiri krn Baskoro nekat mendekati Ika dan semakin bingung ketika Baskoro menanyakan apakah Ika yg disebut Leo waktu sakit itu Ika Yanti.
    Terima kasih Mbak Tien JBC 30 sudah hadir. Semoga Mbak Tien selalu sehat. Salam ADUHAI selalu dari Semarang.

    ReplyDelete
  22. Namanya cinta main perasaan semua jadi ga ketemu nalar.. Rina yg sok tau calonnya Ika Leo yg sok pahlawan bayari SPP Dian tapi paling asyik nungguin kelanjutannya...sehat terus ya bu Tien salam aduhai dari Ambarawa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hellow,, arang tua kandung kok d bilang sok pahlawan,,, heraaan deh,, mau nya apa,,,

      Delete
    2. Pahlawan kesiangan ....
      Gak lucu kaaannn klo jadi pahlawan kesiangan ...

      Delete
    3. Salam ADUHAI buat mas Djuniarto.. mas Bambang Subekti.. Rinta.. aja nakal.. dijewer mbak Laksmie lho

      Delete
    4. Bener bu Tien ....
      Pasti tak jewer tenan ...

      Delete
  23. Alhamdulillah tayang juga JBC 30 salam sehat dan ADUHAI buat Bu Tien.

    ReplyDelete
  24. 1. “Kamu kan kakaknya Dian?”
    # Dian = Dina..
    2. Wajak Rina masam, tak tampak ada senyuman. #Wajak = wajah....

    3. Tapi mbak Risma masih berhenti di Jakarta. Ada pembicataan bisnis dengan mas Baskoro.”
    # Ada pembicaraan bisnis dengan mas Broto." #

    ReplyDelete
  25. Matur nuwun... Mbak tien... Semoga mbak tien sehat jasmani rohani ekonomi selalu menanti crita berikutnya.Setuju yg dituliskan mbak Maria sy juga jadi risi dg komen2 tsb

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo looh ,mba Rinta kena omel..
      Hihihi..

      Salam sehat selalu buat bu Tien, trima kasih cerbung nya.

      Delete
    2. Rinta itu ember criwis dan rempong ....

      Delete
  26. 4. Tapi ngomong-ngomong, saya dengar mas Baskoro itu.. mm.. calonnya mbak Yanti? # .....mas Broto itu...#

    5. “Ini kan hari Minggu, Dian pengin main sama mas Dian. # “Ini kan hari Minggu, Dina pengin main sama mas Dian.”

    ReplyDelete
  27. MAKASIH BUNDA UNTUK JBC NYA, SUKSES SELALU DAN MET ISTIRAHAT DIMALAM INI.
    SWHAT TERUS DAN BAHAGIA SELALU BERSAMA KELUARGA TERCINTA

    ReplyDelete
  28. Matur nuwun Bunda Tien JBC Sampun tayang.
    Jodho pancen urusane Gusti,
    ora kena diselaki, ya ora kena dipeksa-peksa
    yen pesti iku jodhone kaya ngopa bakal kelakon.
    Ora mandhang iku pangkat, drajat.
    Drajate priyayi bisa uga jodhone wong
    cilik aceplik.
    Salam Aduhai.

    ReplyDelete
  29. 6. “Dian ada didalam, tadi sedang bersih-bersih rumah, jawab Rina sambil masih sibuk melayani pembeli.
    # ...... jawab Ika sambil masih ...

    ReplyDelete
  30. Asiiiik ... JBC 30 sdh tayang ... terima kasih Mbak Tien ... smg sll sehat & salam ADUHAI ...

    ReplyDelete
  31. Terimakasih mBak Tien, JBC yang ke tiga puluh sudah muncul
    Sehat sehat selalu doaku
    Ahk Leo, menjadikan diri sebagai operator mini bus, dari dulunya kurang cepat tanggap dalam menentukan sesuatu seperti cari aman nya, Rina juga aduh kena radiasi, kan waktu mendesak tentang sesuatu yang barusan dikerjakan nggak ngeh, kesan menutupi, mudah mudahan/ mungkin lagi banyak angan pikiran kali.

    Dina yang lagi demo.. syukurlah ayahnya jadi perhatian sama anak, tapi tetep kebersamaan dalam keluarga lebih menjadikan diri Leo merasa utuh, dan lebih nyaman

    Selalu saja ada membentuk tim untuk suatu maksud pedekate manager pasar krempyeng, keren juga penilaian Rina yang mungkin lebih tahu karakter Baskoro, walaupun si anak bontot ini tertarik karena merindukan sosok ibu, sesuai rencana seolah serangan senyap, tentu Risma sangat mendukung karena dengan alasan bisnis menemui Broto syukur bisa semuanya, berangan raihan masing-masing dalam mimpi yang sedang di telusuri bersama. Perlukah dipertimbangkan pendapat Tante Kartiman
    tentang calon istri Broto?



    ReplyDelete
    Replies
    1. Wwwwwkkkkk......
      Manajer Padar Krempyeng ...
      Pinter juga cari nama .....

      Delete
    2. Ah cuma biar lebih keren aja, kan yang hadapi CEO perusahaan besar, kalau boleh dibilang

      Delete
  32. Akhirnya ..... muncul juga.
    Terima kasih Bu Tien.
    Salam sehat.
    Gusti amberkahi.

    ReplyDelete
  33. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  34. Terima kasih mbak Tien. Salam Sehat² selalu.

    ReplyDelete
  35. Maturnuwun , mb Tien ....saya suka selalu ada kata2 anak pintar . Khas nya mb Tien . Semoga Baskoro saja ya yg sama Ika . Yuli Semarang

    ReplyDelete
  36. Alhamdulillah, matursuwun mbak Tien. Salam hangat dan sehat sll

    ReplyDelete
  37. Bu Tien....
    Leo dengan airmata buayanya berhasil mengelabui Ika lagi ....
    Dasar leo buaya darat ...
    Pakai ngerayu dengan airmatanya ....
    Ika pegang dengan kokoh prinsipmu dengan kuat ....jangan biarkan leo merusak harapanmu ....
    Kamu wanita tangguh ...selama 12 tahun kamu hidup hanya berdua dengan dian ...
    Jadi teruskanlah prinsipmu itu ...
    Jangan beri kesempatan leo mendekati dian ..
    Cepatlah jatuhkan pilihan hatimu ..
    Buat broto atau baskoro ....
    Klo memang kamu mo milih baskoro ya baguslah ....
    Biar broto dengan risma ....
    Oooo ya bu Tien ...
    Saya mohoh dengan sepenuh hati ...
    Tokoh rina jangan dibuat mati ya bu ...
    Kasihan dina dan adiknya ....
    Maksud saya ...klo si rina di lewatkan atau di matikan ...
    Saya gak iklas klo bu tien terus menyatukan ika fan leo ...
    Jangan ya bu Tien ...biarkan mereka bahagia dengan pasangan masing " ...
    Maaf bu Tien itu dih cuman harapan daya ....
    Selamat dini hari bu Tien ...selalu sehat dan selalu dalam kasih Tuhan ...
    Salam hangat dari malang ...
    Saya temannya Rinta yang criwis endhel dan mokong ...tapi saya gak se ide dengan si rinta ...
    Salam Aduhai buat bu Tien cantik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaa.
      Baiklah jeng Laksmie..
      ADUHAI

      Delete
    2. Trimakasih bu Tien cantik ....
      Tuhan menyertai setiap langkah bu Tien ....

      Delete
    3. Setuju ..saya juga pikir itu ..kan hahaa jgn donk biar tambah seru hrs ada tokoh lain lg.he he

      Delete
  38. Makasih mba Tien. Semoga sehat selalu ya mba

    ReplyDelete
  39. Makasih mb Tien JBC 30 sdh hadir...lgsg bisa baca disaat sahur...wes ora nunggu2 spti kmren ...Cilongok...blom muncul
    Lanjut episode berikutnya pasti akan lebih seru Krn Rina pasti cemburu dg Baskoro

    ReplyDelete
  40. Alhamdulillah.........
    Walau sampai ketiduran
    Yang ditunggu tunggu sudah hadir
    Matur nuwun sanget Ibu Tien,
    Semoga sehat selalu dan tetap semangat.
    Salam seroja (sehat rohani jasmani) dari Cilacap..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Apa kabar pak Wedeye..
      Lama nggak komen.. atau saya yang nggak ngebaca.

      Salam ADUHAI

      Delete
  41. Alhamdulillah JBC sudah tayang episode 30-nya. TERIMA KASIH ya Bunda Tien yang sudah menayangkan JBC-nya walaupun Bunda sibuk dan repot.
    Kami mendoakan, semoga Bunda Tien senantiasa selalu sehat wal'afiat.

    Nnnnah begitu Ika, Cah Ayu yang baiiik... Menerima bantuan Leo bukan berarti kamu kalah dalam menyayangi Dian. Dian anak yang baik dan rizki-nya pun semoga selalu baik. Demi masa depan Dian supaya sesuai harapanmu, memang diperlukan strategi yang baik. Kamu pasti bisa membuat strategi itu, Ika.

    Rina oh Rina... Biarlah waktu yang akan memperjelas gambaranmu tentang Ika. Setiap manusia punya masa lalu. Kamu lupa, bahwa Ika bersikap demikian lantaran Ika menghormati dan menjaga kedamaian keluargamu. Semoga kamu segera paham, dan cobalah untuk tidak mencampuri - dan mencoba mengatur kehidupan Ika, termasuk kehidupan asmara Ika (mau sama Broto atau Baskoro, atau sama Pangeran William). Supaya kamu ndak bertambah pusing.

    Leooooo... Bersandiwara itu kadang memerlukan air mata, juga tawa. Sebesar apapun cintamu kepada Ika, kamu sudah pernah memutuskan hubungan dan hilang dari kehidupan Ika. Perlu disadari, bahwa kamu tidak bujang lagi; anakmu hampir dua lho...
    Kalo kamu tidak egois, artinya kamu mendekati Ika & Dian dengan sabar, kamu pasti bisa menyayangi Dian seperti Ika. Biar bagaimanapun juga Ika tidak bisa menghilangkan, apalagi menukar darah-mu di badan Dian. Jadi bersabar ya, Leeeee...

    Semakin seru pisan dipelataran dagangan sayuran-nya Rina... Baskoro oh Baskoro... Akan kah ada isu baru?
    Cuma Bunda Tien yang tau.

    Selamat beristirahat dan berkumpul dengan yang tercinta diakhir pekan ya, Bunda.

    ReplyDelete
  42. Terima kasih jeng Tien K, cerbungmu membuatku selalu mencuci mata dg air mataku, bikin baper gitu, sukses selalu ya jeng salam dari Pangkah Tegal

    ReplyDelete
  43. Mbak tieeeen. Luar biasa bikin saya nangis awalnya, setelah ketemu Baskoro di t4 mb. Yanti ketawa sendiri, gawaaaat kaaaan riderst, jangan2 spaaa ya. Tx for all mbak Tien. Salam sehat aduhai.

    ReplyDelete
  44. Mbak tieeeen. Luar biasa bikin saya nangis awalnya, setelah ketemu Baskoro di t4 mb. Yanti ketawa sendiri, gawaaaat kaaaan riderst, jangan2 apaaa ya. Tx for all mbak Tien. Salam sehat aduhai.

    ReplyDelete
  45. Alhamdulillah sahur sambil baca JBC 30 yang semakin membuat penasaran. Apakah Rina mau menjawab pertanyaan Baskoro kalau Ika nemang yang disebut sebut Leo dalam ketidak sadarannya? Apakah Baskoro tetap akan.melaju setelah mendapat penjelasan Rina kalau Dian adalah anak Leo? Wah bisa saling tukar pasangan. Semoga yang terbaik bagi semuanya di ending cerita. Aamiin. Terima kasih bu Tien..salam sehat dan semangat berkarya yang makin Aduhai.

    ReplyDelete
  46. Alhamdulillah...hbs saur lgsg baca
    Matur nuwun mbk Tien 🙏🙏🙏

    Komen 2 jg sdh kubaca...rame dehh hehe.. yg paling heboh mmg si Rinta. Tp itu semua cm buat becandaan saja biar mbk Tien lbh semangat nulisnya. Gk ada mksd Rinta ngrecokin mbk Tien ...ya kan Rinta ??. Mbk Tien malah senyum2 kq baca komen si Rinta hehe... Mgkn yg merasa terganggu dg cerewet nya Rinta blm msuk jd anggota PCTK. Di WAG PCTK hal itu sdh biasa tiap hr ada aja yg diajak gelut sama Rinta hehe.. Rinta itu mungsuhnya emak2 rempong di WAG. Gpp ibu2....dibuat nyante aja. Justru Rinta itu yg menghidupkan suasana.

    Salam ADUHAI selalu dari Kediri 🙏🙏🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. Klo sudah masuk di WAG PCTK....baru tau ya mbk Yuli

      Yg mau kenalan sama Rinta silahkan gabung di WAG PCTK
      082116677789 (admin)

      Delete
    2. Betul banget ....
      Rinta rempong ...ember....criwis ...
      Dan menggemaskan buat pak leo ...
      Makanya dia ngebelain leo si buaya darat sampek segitunya ...
      Soalnya dia juga naksir sama leo

      Delete
  47. Bajunya Rinta langsung seseg nih mbak Yuli....
    Ha ha semangat Rinta....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lhohh...apa Rinta kalau buka puasa lupa daratan jadi bajunya jd seaeg semua mbak Wik...wkwkwkwk

      Delete
    2. Mrk berdua yg tahu....
      Hik hik...

      Delete
    3. Ehh iya ya bener lupa daratan kalu buka puasa mbak Wik....dia kan kampul2 di lautan kan....wong bocah ra ngerti ngomah lo itu 🤣🤣🤣

      Delete
  48. Alhamdulillah matur nuwun mbak Tien...baru sempat baca JBC 30 pagi sehabis sahur...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ika luluh juga akhirnya meski masa depannya telah hancur karena Leo...dengan bijak dia mengajukan syarat kepada Leo agar dia tidak seenaknya saja menguasai Dian nantinya....
      Rina..kalau sy ada di posisi dia sy mungkin jg bersikap sama sprti dia...dia sdh berbaik hati untuk memahami masa lalu suaminya walaupun dia sendiri juga punya cerita cinta yang harus ditinggalkannya bgtu saja krna perjodohan..namun Ika tdk mau membuka dirinya..wajar kalau dia kesal...
      Tapi kayanya jodohnya lebih cocok kalau Baskoro yang sama2 korban cinta yang terpenggal....
      Cobalah mengerti ya nduk Rintaaaa....kamu jg harua bisa memposisikan diri di semua tokoh cerita yang sudah ada...aja ngeyel sakarepmu dhewe ya nduk cah ayuuuu...

      Makasih mbak Tien....makin Aduhai jalan ceritanya

      Delete
    2. Betul betul betul
      Rinta mengko bengi ben ora cecet cuwet maneh kaya piyik kelangan embok e

      Delete
    3. Jeng In, kalau Rinto nakal dijewer sajaaa..

      Pokoke ADUHAI
      .

      Delete
    4. Nggih mbakyu.....nanti dijewer terus disetrap disuruh berdiri di depan kelas sambil jingkring 🤣🤣

      Delete
    5. jeng Rinta susah dijewer kupingnya ga kelihatan dipithes aja hidungnya biar tambah pesek..😝

      Delete
  49. Terima kasih bu Tien, semakin seru aja...semoga bu Tien selalu sehat, salam aduhaii dari Yogya

    ReplyDelete
  50. Slmt pagii mba tien salam seroja dan aduhai dri skbmi y . Makinpenasaran dan mebggelitik cerbungnya.. Lhttingkah baskoro.. Smgjdian dgn ika.. Mnaja, abtarabroto atau baskoro.. 🥰🥰

    ReplyDelete
  51. Alhamdulilah. Semoga lancar terus, M Tien selalu diberi kesehatan dan keberkahan. Cinta yg tidak bisa memiliki hanya menimbulkan kecemburuan diantara Ika, Leo, Rina, Baskoro dan Broto. Kutunggu kisan JBC yang ADUHAI. Salam sehat dan bahagia untuk semua

    ReplyDelete
  52. Matur nuwun bunda Tien telah hadir JBC30..🙏🙏

    Salam sehat selalu...😊

    Dan tetep ADUHAI njih bun...😚

    ReplyDelete
  53. Dengan hati yang berat Rina terpaksa mengabulkan permintaan anaknya untuk nyamperin Dian sesuai permintaan Dina(anaknya). Melihat Baskoro ada dirumah Ika membuat Rina penasaran apa gerangan yang membuat Baskoro nekat mendekati Ika. Sebelum adajanur melengkung di rumah Ika, Baskoro mengharapkan Ika (mbak Yanti) sebagai pendamping hidup. Dilain pihak Leo sangat gak suka pada Leo yang mendekati Ika. Leo masih cemburu meskipun Ika tetap tidak mengharapkannya.
    ADUHAI .... Kini terjalin hubungan ayah dan anak "angkat" antara Leo dan Dian (yang masih se "darah daging").
    Semoga sehat dan bahagia selalu mbak Tien. Terima kasih

    ReplyDelete
  54. Alhamdulillah....
    Mtur nuwun Bun....
    Mugi2 tansah rahayu....

    ReplyDelete
  55. Alhamdulillah JBC 30 sdh hadir
    Terima kasih Bu Tien, semoga sehat selalu setelah vaksinasi ya Bu..
    Salam hangat dan Aduhai dari Bekasi

    ReplyDelete
  56. Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
    Sehat wal'afiat semua ya
    Alhamdulillah JBC 30,datang juga,,maunya baca sampai selessai,,biar tdk penasaran hihi,,ternyata msh kekeh ika terhadap leo,matur nuwun bu Tien🤗🙏

    Salam hangat dari ika galaxi

    ReplyDelete
  57. Dulu waktu msh dirawat di rumah sakit suamimu sering
    mengigau memanggil nama Ika, apakah Ika yg dimaksud itu dia? Ngapain Baskoro nanyain itu...kalau istilahnya Rinta bisa kebakaran ketek nih si Rina.
    Gengsi kan dihadapan mantan,suaminya nyebut"nama
    perempuan lain disaat mengigau.
    Sebenarnya yg sombong itu Ika apa Rina sih...
    Ika bersikap dmk itu krn saking takutnya kalau nanti Dian dibawa Leo.
    Rina jangan manas"sin Leo dg mengatakan Dian anak kandung mas,mas berhak mengasuhnya.
    Tulus nggak sih ucapanmu atau cuma nglulu (istilah jawa).
    Rina kamu lagi hamil jaga emosimu, ingat kamu punya anak perempuan jangan sampai kena karma akibat perbuatan bapaknya.
    Dimana sikap manismu dulu...
    Saat ngejar" Ika agar mau menerima Leo kembali...
    Atau kamu begitu ketakutan kalau Leo bersatu dg Ika lalu kamu ditinggalkan?

    Sikap Ika bagus, mau berdamai dg Leo dg memberikan kesempatan pada Leo membayar beaya sekolah Dian tapi dg syarat Dian tdk dibawa Leo.
    Sejatinya slama ini Leo juga tersiksa batinnya bila mengingat ingat dosanya di masa lalu.

    Untuk Rina biarkan Baskoro mengejar cinta Ika...
    Jangan kamu katakan bahwa mbak Risma blm tentu setuju ,melihat latar belakang Ika... sombong kan...
    Derajat manusia itu sama dihadapan Allah, walau hanya seorang tukang sayur.
    Dan kamu Ika andai Baskoro nanti benar nyatain cinta ke kamu jangan dulu kamu membalas dg kata cinta sebelum halal itu tercipta.....
    Aduhaii...

    Semoga bunda Tien sll dianugrahi kesehatan.
    Salam dari Bojonegoro.

    ReplyDelete
  58. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  59. Ceritanya makin seru
    Tapi lebih seru lagi komentar2nya MAS/PAK Rinta Anastasya

    ReplyDelete
  60. Matur nuwun mbak Tien ... jiyaan , tepat sekali mengaduk esmosi menjadi esemi ... lanjuuut yaa, jgn absen laaah meski tgl merah .. hehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Heheee.. ADUHAI dong mas.. eh mbak.. eh.. mas apa mbak sih..

      Delete
  61. Wah blm slsi nulis sdh terkrm maaf mb Tien...libu sehari komennya segambreng...pdhal nti mlm libur lg ya mb? Apalg nti sdh ada info dr mb Risma yg mgkn ingin clbk dg mas Broto... Krn Baskoro adik kandungnya sdh tdk mgkn lg menghrp kan rina krn sdh mengandung anak ke-2... Artinya Leo sdh cinta mati Rina sblm dtgnya ika tkg sayur yg diketahui muncul stlh art rina plkp... Ok mb Tien tetap semangat apapun ending crt ini sdh sangat menghibur kami. Slm seroja utk mb Tien dan seluruh pctk🤗🌈🌻

    ReplyDelete
  62. Matur suwun bunda JBC 30 dah tayang,semakin menarik dan membuat penasaran...
    Salam sehat selalu dari bumi Arema Malang dan tak lupa selalu Aduhaiii

    ReplyDelete
  63. Bu Tieeennn....
    Bikinn penasaraaannn...lanjuttt!!!

    ReplyDelete
  64. Betul UTI Nani , WAG PCTK mah grup paling heboh sedunia ....lewat beberapa jam gk disambangi, mbludak tuh chat nya hahaha...
    Salam ADUHAI UTI Nani ..😍😍😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. WAG PCTK....penuh semangat silaturahmi,menambah saudara sedunia,saling tukar pengalaman dan ilmu,smg bermafaat ya mbk

      Delete
  65. Jeng Wiwik Suharti...Ojo rame2 ta bisiki, Aq nek ra ndukung Rinta mengko ra dikirimi novel mnh, Iki ws wayahe minta kiriman novel lg, hihihi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lhooooo ....
      Ternyanta ana pamrihe taaaa ....
      Bisiki mb Wiwik ning aku krungu lho mbak ....

      Delete
    2. Bisik" tetangga...
      Dadi tanggane krungu kabeh...

      Delete
  66. Nah lho Rina..apakah pertanyaan Baskoro tentang Leo yg mengigau menyebut Ika akan dijawab dg jujur? Hanya Bu Tien yg tahu.
    semakin penasaran ceritanya
    Terima kasih Bu Tien...

    ReplyDelete
  67. Dari hari kehari komennya semakin aseekk, ada yg berharap ada yg menduga bahkan ada yg berharap buanget harus gini harus gitu....
    Yg penting pakem sudah dipegang b Tien...
    Penasaran bagaimana ya sikap Baskoro setelah tahu bahwa Ika mantannya Leo dan Dian adalah anaknya Leo...
    Nggak sabar nih....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaaahhhh bahaya banget ...
      Baskorokan ingin sekali nonjok si leo brengsek ...
      Makanya ika biar sama broto aja ...
      Gak ada dendam ...
      Pasti dian di sayang dengan sepenuh hati ....

      Delete
    2. Ha ha Rinta gak Setuju nek karo Broto...

      Delete
    3. Pemirsah....

      Mommy baskoro gareng dan mommy broto petruk, geger ae ra uwis2....
      Pingin punya mantu Ika srikandi

      Pertanyaanyeeee ( sambil bibir di monyongin)

      Cocok kah Ika srikandi di gandeng Broto petruk atau Baskoro gareng???

      MBG :
      "Cocoklah,,, nanti ika pakai masker dan kacamata"

      Mommy nya Broto petruk tidak mau kalah,,,,

      MBP :
      Yo cocok di gandeng petruk,, nanti ika pakai helm,,,"

      Ga taunya ika sdh pakai masker dan helm dari rumah,,, setelah di gandeng muter2,, lalu mau mampir minum dawet,, pas d buka masker dan helmnyaa,,, ternyata,, Tulkiyem,,,,,,

      Delete
    4. Criwis tenan to Rinta, ben dinggo rebutan gareng karo petruk kuapok gak iso polah....

      Delete
    5. Pemirsah....

      Mommy baskoro gareng dan mommy broto petruk, geger ae ra uwis2....
      Pingin punya mantu Ika srikandi

      Pertanyaanyeeee ( sambil bibir di monyongin)

      Cocok kah Ika srikandi di gandeng Broto petruk atau Baskoro gareng???

      MBG :
      "Cocoklah,,, nanti ika pakai masker dan kacamata"

      Mommy nya Broto petruk tidak mau kalah,,,,

      MBP :
      Yo cocok di gandeng petruk,, nanti ika pakai helm,,,"

      Ga taunya ika sdh pakai masker dan helm dari rumah,,, setelah di gandeng muter2,, lalu mau mampir minum dawet,, pas d buka masker dan helmnyaa,,, ternyata,, Tulkiyem,,,,,,


      Perseteruan antara Mommy Baskoro gareng dan Mommy Broto petruk masih berlangsung,,,, podo2 endele.....

      Sore2, Mommy Baskoro gareng ketemu Broto petruk di jalan, langsung teriak......

      MBG :
      "Truuuuuuk petruuukkkk,
      Awas kamu yaaaa, kalau deketin Ika srikandi...!!!
      Sido tak sunat ,,kowe......

      Broto petruk kaget.... Terus menjawab...

      Petruk :
      "Ra urus Mom,,, ra uruuuuuus...."
      Sambil lari.....

      Akhirnya MBG,,, manyuuuuuun
      ( bibir di monyong2in....)
      Eh pemirsah,,, jangan ikut2an,, bibir di monyong2in yaaa!!!!!

      Sampai di rumah Broto petruk ngadu sama Mommynya......
      Biasa,,,,anak mommy ,,,, di kudang2 dapat Ika srikandi.....

      Broto petruk :
      "Mom, tadi aku di omelin sama mommynya gareng,,, katanya ga boleh deketin ika srikandi!!!"

      MBP :
      "Dasar mommy gareng pung,,,, awas ya kalau ketemu,,,,tak seboool dadi tempe...."
      "Sabar yo truuuk,,, Ika srikandi pasti dadi duwekmu..."

      Padahal,,, Ika srikandi dan Leo janoko,,, lagi asiiik ketemuan,,, sambil tangis2an,,, aduhaaaai pollll......

      Delete
    6. Gak popo Ika dipek Leo, minongko sesulihe gareng kudu iso mboyong Rinta....

      Delete
  68. Masyaallah bunda tien ...ckckck ....nemu aja bahan untuk bikin penasaran ....tiba2.saya kebayang ending nya ....hmmm ...rina melahirkan, hanya bayinya yg selamat ..akhirnya rina yg mengasuh bayinya ...dan comeback dengan leo ..jadilah pasangan yg berbahagia menemukan cinta nya kembali dengan memiliki 3 anak ...hehe ....salam setia karya2 bunda tien ..tanpa terlewatkan satupun .....




    Salam setia yg aduhai dari situbondo

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cucok bingit iki,, kereeeen,, salam kenal Ibu syantikkk

      Delete
    2. Sudah nasuk grup "kuning" beberapa hari setelah diinvite...mungkin Rinta sdh lupa....

      Delete
  69. Terimakasih Bunda Tien, senang baca cerbungnya tambah happy lg baca komen yg lucu2 dan aduhaaaii

    ReplyDelete
  70. Semoga hari ini JBC tidak libur ya semoga mbak tien selalu sehat

    ReplyDelete
  71. Welehhhh...welehhhhh....

    Pada semangat yg luar biasa para penggemar antusias banget...pada bikin heboh ....kalah ceritanya Bunda Tien...semua bikin alur cerita dewe"...aku ngakak baca nya...terutama si Rinta..luar biasa....

    Terus semangat Rinta ...kita seneng bacanya....

    Lanjuttttt.....

    ReplyDelete
  72. Sahabat PCTK....
    Malam ini JBC tidak tayang
    Selamat beristirahat
    Salam ADUHAI..HAI..HAI....

    ReplyDelete
  73. Terimakasih,Uti Nani selamat beristirahat.Kembali
    Salam ADUHAI,,,🤗

    ReplyDelete
  74. Rinta....siapkan kata2 terindah,termanis dan terbaikmu buat koment besuk ya,biar gak dijewer bu Tien

    ReplyDelete
  75. Maaf masih belum tayangkah JBC 31. Kok sdh intip dr semalam saya bl bisa. Maaf n mksh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memang gak tayang, sahabat RH....Bu Tien masih capek..... semoga hari ini tayang gasik..sdh penasaran menunggu jawaban Rina atas pertanyaan Baskoro ... Apakah yang diigaukan Leo itu Ika Yanti...?

      Delete
  76. Mas RH...gak baca pengumuman jam 20.55 wib dari uti Nani-kah??

    ReplyDelete
  77. Ha ..ha ..gayeng bgt komennya temen2 penggemar cerbung bu Tien
    ..jd penasaran dgn kelanjutan JBC ..semoga bu T
    Ien sehat selalu ...salam aduhai 👌

    ReplyDelete
  78. Maaf hpnya lagi erorr ...tulisan meloncat2 ...🤗

    ReplyDelete

CINTAKU JAUH DI PULAU SEBERANG 44

  CINTAKU JAUH DIPULAU SEBERANG  44 (Tien Kumalasari}   Ketiga orang saling menatap dengan perasaan yang berbeda-beda. Mereka juga terkejut,...