JANGAN BAWA CINTAKU 31
(Tien Kumalasari)
Rina terkejut. Bagaiamanapun ia tak ingin membuka aib suaminya.
“Benarkah?”
“Aaah, kamu ada-ada saja. Sudah, kamu cuci tangan dulu sana. Bau, tahu !”
“Biarin, aku masih belum selesai. Kamu mau nyamperin Dian kan?”
“Mas Diaaan… mas Diaaan..” suara Dina keras sekali.
“Oh, ada bu Rina, ada Dina..” kata Dian yang baru saja keluar dari rumah.
“Mas Dian, ayo jalan-jalan..” kata Dina.
“Jalan-jalan kemana? Aku mau bantuin ibu,” jawab Dian.
“Dian, kamu ikut saja, biar aku yang bantuin ibu,” sela Baskoro.
“Dian, Dina ingin mengajak kamu jalan-jalan. Itu om Leo sudah menunggu,” kata Rina.
“Tapi saya belum bilang sama ibu,” kata Dian ragu.
“Aku nanti yang bilang sama ibu. Buruan kalau mau dandan,” kata Baskoro lagi
“Boleh nggak ya sama ibu,” Dian tetap saja ragu-ragu karena dia tak pernah melakukan sesuatu tanpa ijin ibunya.
“Ya sudah, Dian, sana bilang dulu sama ibu, biar bu Rina nungguin disini,”
“Ayo bilang mas.. ayo..” Dina yang tak sabar kemudian menarik tangan Dian dan diajaknya kedepan untuk meminta ijin kepada Ika.
“Heran, anak kamu bisa kompak banget sama anaknya mbak Yanti. Dan kalau aku boleh bilang, wajahnya juga ada mirip-miripnya begitu. Pasti semua orang mengatakan bahwa mereka adalah saudara.”
“Iya. Aku juga heran,” kata Rina sambil duduk di kursi teras.
“Ya sudah, kamu nungguin disini, aku mau bantu mbak Yanti lagi ya,” kata Baskoro sambil kembali kedepan untuk membantu Ika.
“Heran aku, bisa-bisanya Baskoro mau membantu jualan sayur.. apa cinta membutakan segalanya? Lalu bagaimana sikapnya mbak Yanti, bukankah dia calon isteri orang? Hm, senang ya dicintai banyak orang, termasuk mas Leo juga yang aku yakin pasti masih punya rasa cinta terhadapnya,” gumam Rina sambil menatap kearah depan, dimana Baskoro sudah disibukkan dengan urusan bungkus membungkus sayur dan lain-lainnya.
“Ibuu… mas Dian boleh ikut kita..” teriak Dina sambil melonjak-lonjak.
“Tunggu sebentar ya bu, saya ganti baju dulu,” kata Dian kepada Rina, sambil langsung masuk kedalam.
Rina hanya mengangguk. Tadinya dia mengira Ika akan melarangnya karena takut Leo akan membawa kabur Dian.
“Hmh, apakah mas Leo sebodoh itu?” gumam Rina pelan.
***
“Semuanya sudah aku jelaskan kan mas, jadi menurut aku seharusnya kamu setuju,” kata Risma setelah bicara panjang lebar kepada Broto, yang terus saja mengangguk-angguk tanda mengerti.
“Apa kamu yakin aku bisa melakukannya Ris?”
“Mas Broto kok begitu, aku percaya lah kemampuan kamu. Dan kamu juga tidak perlu meninggalkan pekerjaan kamu kok. Kamu hanya akan memantaunya setiap sa’at, dan memberi pengarahan disaat hal itu dibutuhkan.”
“Iya, tampaknya memang mudah.”
“Mas, tolonglah, aku hanya bersama Baskoro, dan jaringan bisnis mas Arga itu sangat luas. Sesekali kita akan ke luar negri untuk mengeceknya dari dekat.”
Broto menatap wajah Risma yang tampak lelah. Wajah cantik yang dulu amat disayanginya, dicintainya dengan segenap jiwanya. Lalu takdir memisahkan mereka, karena ada kerja sama bisnis diantara orang tua keduanya, yang merasa bahwa penyatuan dua generasi diantara mereka harus disatukan. Baiklah, lalu Broto berusaha melupakannya, sampai ditemukannya Ika. Seorang janda yang dengan tetesan keringatnya mampu melakukan apapun demi anaknya. Broto sudah ingin meminangnya, apalagi ibu angkatnya, bu Kartiman yang selalu mendorongnya. Tapi kehadiran Baskoro membuat langkahnya surut. Mampukah dia bersaing dengan Baskoro? Dia lebih segalanya dibandingkan dirinya.
“Hei,.. halloooo.. kok malah ngelamun sih mas,” kata Risma agak keras sambil menepuk tangan Broto.
“Eeh, maaf…”
“Apa lagi yang mas pikirkan?”
“Tidak ada.. “
“Jadi mas setuju kan? Besok kita akan ke kantor cabang yang ada disini, nanti aku kenalkan mas dengan staf-staf aku.”
“Tapi aku harus ke kantor terlebih dulu.”
“Tidak masalah, aku jemput mas saat istirahat. Bagaimana ?”
“Baiklah, terserah kamu saja.”
“Tapi mantapkan dulu hati mas, jangan membantu dengan setengah-setengah.”
“Ya, baiklah,”
“Besok ketika aku nyamperin mas di kantor, mas harus sudah menemukan keputusan secara bulat. Aku lihat mas masih ragu-ragu.”
“Tidak, mengapa kamu mengatakan demikian ?”
“Aku lihat mas tampak melamun tadi.”
“Bukan masalah pekerjaan untuk kamu.”
“Ooh, hal lain? Apakah seorang gadis?”
“Tidak, kamu ada-ada saja.”
“Kamu sudah punya pacar mas? Atau calon ?”
“Tidak.. eh.. belum laku, kan aku sudah bilang.”
“Jangan terlalu memilih, mas itu sudah saatnya memiliki seorang pendamping.”
“Iya, nanti aku pikirkan kalau aku sudah berhasil membantu kamu.”
Tiba-tiba ponsel Broto berdering, rupanya dari bu Kartiman.
“Ya ibu?”
“Broto, kamu tidak pulang Minggu ini ?”
“Tidak bisa bu, ada urusan pekerjaan yang tidak bisa Broto tinggalkan. Mungkin Minggu depan bu.”
“Kamu baik-baik saja kan?”
“Iya bu, baik, atas do’a ibu dan om Kartiman pastinya.”
“Aku ingin kamu segera pulang, soalnya aku mau ketemu sama nak Ika.”
“Memangnya ada apa bu?”
“Pengin tahu rumahnya, dan pengin omong-omong tentang perjodohan.”
“Apa maksud ibu?”
“Ibu kan pernah bilang, nak Ika wanita yang baik. Biarpun dia sudah punya anak, dan hanya seorang tukang sayur, tapi dia itu baik dan cantik. Memangnya kenapa kalau tukang sayur? Bapakmu masih ragu-ragu, katanya.. masa seorang manager mau beristerikan seorang tukang sayur, tapi menurut ibu itu bukan masalah. Yang penting dia baik, apalagi cantik. Ibu sudah ingin sekali punya cucu, tahu!”
Broto tertawa.
“Iya bu, tunggu saja..”
“Tapi kamu suka kan sama nak Ika?”
“Nanti dulu bu, jangan terburu-buru, tunggu Broto pulang dulu ya bu.”
“Baiklah, ibu tunggu. Sekarang ibu sudah merasa sehat. Siap seandainya kamu menikah setiap waktu.
“Baiklah bu,” Broto tertawa.
Dan sambil menutup ponselnya, kata-kata ibu angkatnya terus terngiang dikepalanya. Ika.. Ika.. Ika.. berkali-kali dibisikkannya nama itu didalam hatinya. Lalu ia teringat Baskoro, dan angan itu kembali terbang.
“Memangnya ada apa, setelah menerima telpon kok seperti orang bingung,” tegur Risma.
“Bukan bingung. Ibu mengira Minggu ini aku akan pulang, ternyata tidak.”
“Oh, maaf ya, aku penyebabnya bukan?”
“Bukan, Minggu sebelumnya kan aku sudah pulang. Nggak apa-apa, kan masih ada Minggu depan.
“Kalau Minggu depan kita bisa sama-sama mas, pakai mobil aku saja.”
“Nggak bisa, aku biasanya kalau pulang suka muter-muter kemana-mana. Kalau memang mau bareng ya pakai mobil aku saja.”
“Baiklah, begitu juga boleh.”
***
“Bu, kamu itu jangan suka memaksakan kehendak,” tegur pak Kartiman.
“Memaksakan kehendak bagaimana sih pak?”
“Kamu ingin sekali Broto berjodoh dengan mbak Ika, apakah sudah pasti Broto akan menerimanya?”
“Masa nggak mau?” Kalau pulang itu dia pasti main kesana kok. Kalau tidak suka mengapa selalu menemui dia setiap pulang?”
“Belum tentu juga, kan Broto bilang suka sama anaknya mbak Ika.”
“Suka sama anaknya, pasti karena suka sama ibunya.”
“Lho, ibu kok nekat begitu.”
“Kita ini sudah semakin tua pak, aku ingin sekali menimang cucu.”
“Baiklah, tapi ibu jangan memaksa Broto berjodoh sama wanita yang menurut ibu itu baik. Jakarta itu kota besar, banyak gadis-gadis cantik disana.”
“Gadis cantik dari kota besar itu belum tentu baik lho pak. Coba kalau bapak melihat acara di televisi itu, artis-artis cantik main kawin cerai. Apakah pernikahan itu hanya seperti sebuah permainan?”
“Lho, itu kan artis. Dan tidak semua begitu. Ibu kok ukurannya dari berita televisi.”
“Aku tahu, intinya bapak tidak suka sama nak Ika karena dia hanya tukang sayur, dan anak kita adalah manager perusahaan besar, begitu kan?”
“Bukan bu, aku hanya ingin agar ibu tidak memaksakan kehendak. Coba nanti kita bicara baik-baik sama Broto, apa benar dia suka sama mbak Ika, atau sudah punya pilihan lain. Itu lebih baik.”
“Ya sudah, terserah bapak saja. Kita pastikan nanti kalau Broto sudah pulang.”
***
“Hallo, ini Rina ya?”
“Iya, mbak Risma masih di Jakarta?”
“Masih untuk beberapa hari Rin, tapi Baskoro sudah pulang duluan.”
“Iya, aku tahu.”
“Sudah ketemu?”
“Ya, kebetulan ketemu.”
“O, Baskoro sedang ada didekat kamu?”
“Ya tidak mbak, aku lagi nungguin anak-anak lagi main tuh, sama mas Leo juga.”
“Kok kamu bisa nelpon aku, nanti Leo marah dikira kamu telponan sama Baskoro.”
“Nggak, mas Leo lagi main sama anak-anak tuh. Kami sedang berada disebuah taman bermain.”
“Bagaimana kandungan kamu? Sudah nggak suka muntah-muntah lagi?”
“Sudah berkurang banyak, hanya cepat lelah, makanya aku hanya duduk-duduk saja menunggu.”
“Kamu ketemu Baskoro dimana ?”
“Mm.. di.. dirumah tukang sayur..”
“Nah, itu yang menjadi pikiran aku. Tukang sayur itu sahabat yang kamu ceritakan itu kan?”
“Iya, memang dia tadinya langganan aku mbak, tapi sekarang sudah pindah.”
“Bagaimana Baskoro bisa kenal dia?”
“Ketika mengantarkan aku ke rumah sakit, dia juga ada. Nggak tahu juga kok Baskoro bisa langsung dekat sama dia.”
“Baskoro memang bilang suka sama dia, tapi aku belum merespon apa yang dia katakan. Kan kami lagi dalam suasana berkabung juga waktu itu. Tapi aku terus kepikiran sama kemauan Baskoro itu.”
“mBak Risma setuju, Baskoro jatuh cinta sama tukang sayur itu?”
“Nggak tahu aku. Kalau wanitanya itu kamu, nggak usah berpikir dua kali aku pasti setuju,” kata Risma sambil tertawa.
“Mbak Risma ada-ada saja,” Rina juga ikut tertawa.
“Itu benar..”
“Kami tidak berjodoh mbak..sudahlah.”
“Yah, memang sayang sekali, dulu Baskoro seperti orang gila ketika kehilangan kamu. Bahkan dia depresi sampai sekarang. Tapi akhir-akhir ini aku lihat wajahnya begitu cerah. Apa benar itu karena dia jatuh cinta sama si tukang sayur?”
“mBak pernah melihatnya?”
“Sekali. Baskoro mengajak kerumah ketika ada pengajian saat meninggalnya mas Arga.”
“Bagaimana menurut mbak?”
“Cantik, dan baik. Ada anaknya yang ganteng. Tapi itu saja kan tidak cukup untuk bahan pertimbangan.”
“Baiklah. mBak harus pastikan bahwa pilihan Baskoro benar-benar oke.”
***
“Aku heran, Dina dan Dian bisa begitu dekat ya mbak,” kata Baskoro ketika Ika sudah membersihkan bekas tempat ia berjualan. Dan Baskoro dengan tanpa kikuk membantunya. Dan mereka juga sudah membersihkan diri.
“Iya, karena dulu kan satu sekolahan, dan Dian sering membantu Dina saat mengerjakan pelajaran sekolah,” kata Ika menjelaskan, tanpa menunggu pertanyaan berikutnya dari Baskoro. Tapi ucapan selanjutnya membuatnya berdebar.
“Tapi menurut saya, wajahnya juga mirip, seperti saudara saja.”
Ika sangat tidak suka mendengar hal itu. Ia mengakui, memang mirip, dan memang mereka saudara, tapi mana mungkin ia menerangkan apa yang menjadi penyebabnya?
“Iya bukan?” Baskoro masih melanjutkan.
“Eh.. masa, aku kurang begitu memperhatikan.”
“mBak Yanti ini sebenarnya orang-orang memanggilnya mbak Ika, tapi saya terlanjur ikutan Rina, memanggil mbak Yanti, aneh nggak ya?”
“Ya nggak aneh mas, memang nama saya Ika Wijayanti, terserah mau memanggil apa.”
“Jadi teringat saat mendengar perawat mengatakan, ketika Leo masih dirawat. Kata perawat itu, saat suhu tubuhnya tinggi, Leo suka memanggil-manggil nama Ika.”
Ika kembali terkesiap. Ia baru mendengarnya.
“Apa Leo punya selingkuhan ya? Aku khawatir yang dimaksud itu adalah Ika yang ini,” lalu Baskoro tertawa keras, karena mengira itu sebuah lelucon, bukan sungguhan.
Ika menata debar jantungnya. Benarkah Leo selalu menyebut namanya? Apakah Leo masih mencintainya? Aduhai, itu tidak boleh, Leo sudah punya Rina. Kalaupun masih tersisa rasa cinta itu, Ika selalu menepiskannya jauh-jauh. Cinta tak ada yang salah. Tinggal dimana kita akan meletakkannya, dan harus berada ditempat yang sepantasnya, sehingga tidak akan membabi buta dalam meraihnya.
“Ah, mas Baskoro bicara yang aneh-aneh saja. Ayo silahkan diminum tehnya. Pasti capek membantu pekerjaan seorang tukang sayur,” kata Ika setelah berhasil menenangkan batinnya, sementara Baskoro terus-menerus menatapnya lekat.
“Nggak tuh, saya senang melakukannya.”
“Terimakasih banyak ya mas. Tapi mengapa mas Baskoro senang melakukan itu?”
“Supaya dekat dengan mbak Yanti,” tampaknya Baskoro ingin segera menembak langsung. Kelamaan. Kapan lagi? Toh berita tentang Broto yang katanya calon suami Ika itu tidak benar.
Tapi Ika sangat terkejut. Diangkatnya wajahnya, lalu menatap Baskoro. Keduanya bertatapan. Ada percikan api disana, membuat Ika kemudian menundukkan wajahnya dengan tubuh terasa panas dingin.
Ika tak tahu harus mengatakan apa. Lagipula ia merasa debur jantungnya menjadi melaju lebih cepat. Ia mulai mereka-reka, apa sebenarnya maksud Baskoro.
“Apa mbak Yanti keberatan ?”
“Aap.. apa?”
“Kalau saya dekat dengan mbak Yanti.”
“Ti.. tidaak..”
“Dekat dalam arti yang sesungguhnya lho.”
“Aap..apa ?”
Baskoro tersenyum melihat Ika tampak gugup. Tapi semuanya sudah terlanjur diucapkan, dan dia tak pernah surut dalam mencapai setiap keinginannya.
“Dekat dimata, dan juga dekat dihati.”
Wajah Ika pucat pasi. Barangkali dia sedang bermimpi. Seorang pengusaha kaya raya, pulang pergi ke luar negri, mengucapkan kata-kata yang membuat jantungnya semakin cepat berpacu.
“Apa mbak Yanti keberatan?”
“Aap.. apaa?”
“Aku sepertinya jatuh cinta sama mbak Yanti,” Baskoro memperjelas apa yang ada didalam hatinya. Ika bertambah pucat. Tangannya mulai gemetar. Bertahun-tahun lamanya belum pernah seorang laki-lakipun mengatakan cinta kepada dirinya. Hati yang beku itu terurai perlahan.
“Masih pantaskah aku jatuh cinta lagi?” bisik batinnya.
Laki-laki dihadapannya itu sangat sempurna sebagai laki-laki. Wajahnya bersih tampan, tubuhnya tinggi atletis, senyumnya teramat manis. Ika menggenggam tangannya sendiri yang mulai berkeringat. Alangkah mudahnya mencintai leki-laki seperti Baskoro. Selain itu dia juga sedikit kocak, dan setiap langkahnya banyak yang tak terduga. Seperti tiba-tiba membantu berjualan sayur. Ikut membersihkan bekas tempat berjualan. Tapi dia kemudian merenungi keadaan dirinya. Ika merasa seperti bumi dan langit. Ia akan mendongak terlalu tinggi.
“Aku yakin, aku benar-benar jatuh cinta,” Baskoro mengulang ucapannya, sambil terus menerus menatap Ika.
“Apa ucapanku sangat mengganggu?” kata Baskoro ketika melihat wajah Ika pucat.
“Ti..tidaak.. aku.. aku ini.. siapa.. mengapa.. mas mengucapkan itu?”
Tiba-tiba ponsel Ika berdering, masih gemetar tangan Ika ketika mengangkatnya, entah dari siapa, ia tidak melihatnya.
“Hallo,” sapanya.
“Nak Ika ? Ini ibu, bu Kartiman, suara dari seberang.
“Oh, iya bu.. tumben ibu menelpon? Apa kabar bu? Ibu sehat?”
“Iya nak, alhamdulillah ibu sehat, nak Ika dan Dian bagaimana?”
“Atas do’a ibu, kami baik-baik saja.”
“Syukurlah nak. Begini, hari Minggu mendatang nak Ika nggak pergi kemana-mana kan?”
“Iya bu, ada apa?”
“Nggak apa-apa. Cuma ibu ingin berkunjung kemari. Boleh kan?”
“Iya bu tentu saja boleh.”
“Hanya pengin omong-omong saja kok. Mungkin nanti akan bersama Brroto juga.”:
Sampai pembicaraan itu berakhir, Ika masih termangu.
***
Besok lagi ya..
Salam ADUHAIIIIII ...
ReplyDeleteTerima kasih mbak Tien atas hadirnya JBC 31.
Tetap sehat dan semangat bersama keluarga besar PCTK.
Salam hangat kami dari Yogya.
Selamat malam......Terima kasih Bunda Tien,, semoga Bunda sehat selalu & tetap semangat.....
DeleteBagai sang surya menyinari dunia......Aamiin 💗💗💗
Hallooooo Guys.... gabung yukkk
👇
WAG Penggemar Cerbung Tien Kumalasari
0821 1667 7789 (admin)
Jangan di tambahin angka lagi,, nanti ga nyambung..... baper dech
Okey Guys....
#silaturahim
#cerbung/novel_populer
#jumpa_fans
Pokoknya aseeeeek dech....
Di tunggu yaa jangan pake lama
Okeeeeeey.....
Hey Guys..... edit profilmu biar Bunda Tien & semua pembaca mengenalmu.... Dengan cara : Itu tuh tulisan UNKNOWN yang warna kuning di ketuk ,,, lalu ketuk EDIT PROFIL di sudut kanan atas, lalu isi biodata & sertakan foto termanismu yaa,, jangan foto mantan apalagi pelakor.. lalu ketuk SIMPAN... Mudahkan,,, di coba yaaa nanti kalau sukses aku kasih hadiah,,,
Okeyy Guys,, salam ADUHAI 💗💗💗
Hampir aja ...
DeleteSelamat p Yowa juara1...
Deletepak Yowa menang lg ..
DeleteMas Yowa ngintipnya so lama...😀😀
DeleteWaktunya sholat tarawih sdh tayang.
DeleteMatur nuwun bu Tien.
Salam NKRI ADUHAI.
dari Bandung
Alhamdulillah.... matur nuwun Mbak Tien yg setia memberi hiburan segar.
DeleteSalam ADUHAI mas Ngatno, mas Kakek. Jeng In Maimun. Aku lum baca lho
Delete.
Alhamdulillah JBC 31 dah tayang
ReplyDeleteTrimakasih b.Tien.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteIki apa
DeleteWwwwwwkkkkkk ..
DeleteLucu pooollll
????
DeleteKok aneh Jeng Iin Maimun.
Waaaah mbk I'in lag mojok iki 😁😀😁
DeleteMb Iin opo iku..
DeleteLagian mb Iin dah Lima kali Jan
Bu Iin Maimun belum sadar klo posting kalimat sepanjang itu. 😆
DeleteLha iya ....
DeleteDianya gak sadar ....
Lha iya ....
DeleteDianya gak sadar ....
Tadi mbk I'in bilang Hpnya yg pegang cucunya
DeleteAstaghfirullah maafkan daku
DeleteIni lg mw baca pasti deh bunda Tien kuekel tenang
DeleteLah aku aj kemekelen dewe jew hihihi
Matur nuwun bu Tien.
ReplyDeleteSalam ADUHAI mas Samiadi
DeleteMas Yowa berhasil
ReplyDeleteSelamat malam,....
ReplyDeleteAlhamduliillah
ReplyDeleteAlhamdulilah.. JBC gasik tenan tayangnya..
ReplyDeleteAlhamdulilah..JBC 31 sudah tayang..matur nuwun..
ReplyDeleteMugi bu Tien tansah sehat dan JBC semakin bagus
Tayang gasik,
ReplyDeletealhamdulillah.. Bisa koment ga dibelakang..
Salam sehat dan salam aduhai buat bu Tien dari Bekasi..
Alhamdulillah JBC 31 tayang gasik.
ReplyDeleteMatur nuwun Bunda Tien,
Salam Aduhai .
Salam ADUHAI JENG isti. Jeng Triniel. Jeng Putri,ibu Moedjiati, ibu Hermina. Wignyopres lama nggak ada suaranya..
DeleteHallow mas2 mbak2 bapak2 ibu2 kakek2 nenek2 ..
ReplyDeleteWignyo, Ops, Kakek Habi, Bambang Soebekti, Anton, Hadi, Pri , Sukarno, Giarto, Gilang, Ngatno, Hartono, Yowa, Tugiman, Dudut Bambang Waspodo, Petir Milenium (wauuw), Djuniarto, Djodhi55, Rinto P. , Yustikno, Dekmarga, Wedeye, Teguh, Dm Tauchidm, Pudji, Garet, Joko Kismantoro, Alumni83 SMPN I Purwantoro, Kang Idih, RAHF Colection, Sofyandi, Sang Yang, Haryanto Pacitan, Pipit Ponorogo, Nurhadi Sragen, Arni Solo, Yeni Klaten, Gati Temanggung, Harto Purwokerto, Eki Tegal dan Nunuk Pekalongan, Budi , Widarno Wijaya, Rewwin, Edison, Hadisyah,
Sastra, Wo Joyo, Tata Suryo, Mashudi, B. Indriyanto, Nanang, Yoyok, Faried, Andrew Young, Ngatimin, Arif, Eko K, Edi Mulyadi, Rahmat, MbaheKhalel, Aam M, Ipung Kurnia, Yayak, Trex Nenjap, Sujoko, Gunarto, Latif, Samiadi, Alif, Merianto Satyanagara, Rusman, Agoes Eswe, Muhadjir Hadi, Robby, Gundt, Nanung, Roch Hidayat, Yakub Firman, Bambang Pramono, Gondo Prayitno , Zimi Zaenal M. , Alfes,
Yustinhar. Peni, Datik Sudiyati, Noor Dwi Tjahyani, Caroline Irawati, Nenek Dirga, Ema, Winarni, Retno P.R., FX.Hartanti, Danar, Widia, Nova, Jumaani, Ummazzfatiq, Mastiurni, Yuyun, Jum, Sul, Umi, Marni, Bunda Nismah, Wia Tiya, Ting Hartinah, Wikardiyanti, Nur Aini, Nani, Ranti, Afifah, Bu In, Damayanti, Dewi, Wida, Rita, Sapti, Dinar, Fifi, Nanik. Herlina, Michele, Wiwid, Meyrha, Ariel, Yacinta, Dewiyana, Trina, Mahmudah, Lies, Rapiningsih, Liliek, Enchi, Iyeng Sri Setyawati , Yulie, Yanthi , Dini Ekanti, Ida, Putri, Bunda Rahma, Neny, Yetty Muslih, Ida, Fitri, Hartiwi DS, Komariah P., Ari Hendra, Tienbardiman, Idayati, Maria, Uti Nani, Noer Nur Hidayati, Weny Soedibyo, Novy Kamardhiani, Erlin, Widya, Puspita Teradita, Purwani Utomo, Giyarni, Yulib, Erna, Anastasia Suryaningsih, Salamah, Roos, Noordiana, Fati Ahmad, Nuril, Bunda Belajar Nulis, Tutiyani, Bulkishani, Lia, Imah P Abidin, Guru2 SMPN 45 Bandung, Yayuk, Sriati Siregar, Guru2 SMPN I Sawahlunto, Roos, Diana Evie, Rista Silalahi, Agustina, Kusumastuti, KG, Elvi Teguh, Yayuk, Surs, Rinjani, ibu2 Nogotirto, kel. Sastroharsoyo, Uti, Sis Hakim, Tita, Farida, Mumtaz Myummy, Gayatri, Sri Handay, Utami, Yanti Damay, Idazu, Imcelda, Triniel, Anie, Tri, Padma Sari, Prim, Dwi Astuti, Febriani, Dyah Tateki, kel. SMP N I Gombong, Lina Tikni, Engkas Kurniasih, Anroost, Wiwiek Suharti, Erlin Yuni Indriyati, Sri Tulasmi, Laksmie, Toko Bunga Kelapa Dua, Utie ZiDan Ara, Prim, Niquee Fauzia, Indriyatidjaelani,
Bunda Wiwien, Agustina339, Yanti, Rantining Lestari, Ismu, Susana Itsuko, Aisya Priansyah, Hestri, Julitta Happy, I'in Maimun, Isti Priyono, Moedjiati Pramono, Novita Dwi S, Werdi Kaboel, Rinta Anastya, r Hastuti, Taty Siti Latifah, Mastini M.Pd. , Jessica Esti, Lina Soemirat, Yuli, Titik, Sridalminingsih, Kharisma, Atiek, Sariyenti, Julitta Happy Tjitarasmi, Ika Widiati, Eko Mulyani, Utami, Sumarni Sigit, Tutus, Neni, Wiwik Wisnu, Suparmia, Yuni Kun, Omang Komari, Hermina, Enny, Lina-Jogya, mbah Put Ika, Eyang Rini , Hallow Pejaten, Tuban, Sidoarjo, Garut, Bandung, Batang, Kuningan, Wonosobo, Blitar, Sragen, Situbondo, Pati, Pasuruan, Cilacap, Cirebon, Bengkulu, Bekasi, Tangerang, Tangsel,Medan, Padang, Mataram, Sawahlunto, Pangkalpinang, Jambi, Nias, Semarang, Magelang, Tegal, Madiun, Kediri, Malang, Jember, Banyuwangi, Banda Aceh, Surabaya, Bali, Sleman, Wonogiri, Solo, Jogya, Sleman, Sumedang, Gombong, Purworejo, Banten, Kudus, Ungaran, Purworejo, Jombang, Boyolali. Ngawi, Sidney Australia, Boyolali, Amerika, Makasar, Klaten, JAKARTA...hai..., Mojokerto, Sijunjung Sumatra Barat, Sukabumi, perhatian dan support yang selalu menguatkan saya. Aamiin atas semua harap dan do'a.
ADUHAI.....
Ibu... salam ADUHAI, semoga Ibu sehat selalu 🤗😇
DeleteMalam bu Tien ....
DeleteSalam hangat dan salam Aduhai
Halllow juga.....
DeleteMtnuwun mbk Tien JBC 31 tayang gasik,smg mbk Tien selalu sehat dan bahagia,ADUHAI...
Ika bingung....ada 3 laki2 ganteng yg mencintainya,sholat istiharoh dulu Ika....buat milih salah satu dr mereka
Mommy Broto petruk,,, sudah tidak sabar punya menantu Ika Srikandi,,,,,
DeleteWalau papi togok sudah mengingatkan,,, jangan suka memaksakan kehendak,, itu tidak baik.....
Tapi tetep saja Mommy broto petruk,,, ngeyel,,, sok percaya diri Ika srikandi mau sama Broto petruk,,,, ngimpiiii....
Daaaaan,,,, Baskoro gareng juga nekat menyatakan cinta ke Ika srikandi,,
Reeeng gareng,,, ga takut ta sama Leo janoko,,,, nekat2 kalau ga berhasil nanti bisa gilaaaa...
Ika Srikandi itu bukan seorang diri,,,, tapi ada Dian di dalam jiwa raga nya,,, untuk memutuskan sesuatu pasti memikirkan Dian juga,,, ga asal terima iya,,, dan Ika srikandi itu ga mudah jatuh cinta,, terbukti 12 tahun tetap setia menanti keajaiban bertemu Leo janoko,,,
Kalau ika mau,,, sdh dari dulu nikah,,,, banyak yang deketin,,,,
Seperti,, cakil,,, dosomuko,,, burisrowo dan masih banyak lagi,,,
Ika bertanya sama Dian....
Ika :
" Dian,,, kalau ibu nikah sama om broto petruk boleh ga,,,,, ????
Dian :
Jangan Bu,,, Dian ga mau punya Bapak petruk,,,, nanti sama teman2 jadinya di panggil Dian petruk,,, dian petruk,,, pokonya Dian ga mau punya Bapak petruk,,,,,!!!!!
Ika :
Kalau Ibu nikah sama om baskoro gareng boleh ga...???
Dian :
Ga boleh,,, sama ajah Bu,,, Nanti Dian di panggil Dian gareng. ,, Dian gareng,,,,
Dian sudah senang jadi anak angkat Papa Leo janoko,, dan punya adik Dina,,, tante Rina juga baik,,,,,
Akhirnya Demi Dian tersayang,,, pinangan Mommy broto petruk di tolak halus,,,,
Mommy broto petruk,,, gulung koming,,, nangis2,,,,, terus pingsan,,,,,
Papa togok,,, malah nyukurin,, karena sudah di ingatkan masih ngeyel,,,,,
Dan ika pun menolak cinta Baskoro gareng,,,, mana mungkin ika mementingkan dirinya sendiri,, tanpa persetujuan Dian...
Reeeeeng gareennnng,,, ngaca dulu,,, kepedean, sok akrab bungkus2 sayuran,, maen tembak ae,,, siap2 edan turut ndalan reng,,,, kapokmu kapan,,,, rumangsamu sugih dadi pengusaha,, iso nggayuh kabeh kekarepanmu,,,,
Nangiso,,,, sing kenceng,,,, tak kendangi
Du du du du du plak plak du du du du plak plak plaaaak.......
Trs ika bertanya ke dian ...
DeleteDian ....
Ibuk mau di jadikan istri kedua sama pak leo si buaya darat boleh nggak ....
Jawab dian ....
Jangaaaaannn buk ....
Klo ibu mau berarti ibuk jahat ...
Pak lei itu bapaknya dina dan bu rina ...
Mereka baik dan sayang sama dian ...
Ibuk gak boleh jahat sama mereka .....
Akhirnya ika pilih hidup sendiri membesarkan ika ....
Siapa tau suatu saat mas Rinto datang melamarnya ....
Dan si dian ternyata mau banget klo punya bapak mas Rinto ...
Akhirnya si ika dan dian di ajak berlayar mengarungi lautan ...
Si dian seneng banget sambil menyanyi ...
Bapak tiriku seorang pelaut ....
Akhirnya JBC cuthel ....
Dadaaaaaaaaa rinta ....
Rinto.. nggak boleh nakal ya..
DeleteADUHAI selalu
Rinta memang harus dijewer rame2 mbakyu...
DeleteSudah dibilang kalau Ika tdk mau merusak rumah tangga orang meskipun orang itu yg telah menitipkan anak di rahimnya....
Coba lihat itu nduk cah ayuuuu....mbak Ika Srikandi-mu sudah mulai meleleh oleh hangatnya sikap, perhatian dan keberanian Baskoro Gareng mengutarakan isi hatinya... hatinya setelah puluhan tahun membeku karena dinginnya perlakuan Leo Janoko-mu disaat dia meminta tanggungjawab...dia benar2 sudah butuh Leo dalam hidupnya...diapun sebenarnya juga tidak butuh laki2 lain karena trauma akan rasa sakit yg diakibatkan kesalahan masa lalu yg menghancurkan masa depannya.....namun seorang Baskoro Gareng terbukti telah mampu mulai mencairkan kebekuan hati mbak Ika si tukang sayur cantik dan berkelas
sudah butuh #;sudah tidak butuh
DeleteHehe
Delete. Iya jeng In.. tapi jewernya pelan2 saja ya.. nek nangis piyee..
ADUHAI dong
Hemmm...
ReplyDeleteTerimakasih Bunda...selamat malam...salam Aduhaii
Alhamdulillah ... barakallah
ReplyDeleteMasih sore sdh tayang jbc ..... terima kasih bu tien , semoga bu tien dan kelg selalu sehat2 dan dalam lindungan Allah SWT
buat semua penggemar cerbung selamat menikmati, selamat malam dan selamat beristirahat, semoga sehat2 semuanya
Assalamu'alaikum
terimakasih bu Tien JBC #31 udah hadir .🙏
ReplyDeletesmoga Ibu Tien Slalu sehat bersama keluarga
Salam aduhaiii dr Semarang 🤩
Alhamdulillah sudah tsyang maturnuwun mbak tien salam aduhai dari jember
ReplyDeleteAlhamdulillah, JBC hadir lagi. Terimakasih Bu Tien. Semoga sehat selalu.
ReplyDeleteMas Baskoro vs Mas Broto.. mbalap..ayooo siapa yg bakal diterima?
ReplyDeleteSalah satu harus patah hati 2x
Hayooooo pilih sing endi ...
DeleteYang satu pindah jalur...jadi tidak perlu patah hati. He he he ......
DeleteTerimakasih Bunda Tien..
ReplyDeleteTenang aja ya Ikaa.. jodohmu semakin dekat. siapapun jodohmu tak kan lari lagi.. yg penting kau & Dian berhak utk bs bahagia.. Semoga anakmu bs cocok dg sosok ayahnya yg tepat..
Salam aduhaaii utk Bunda Tien..
Semoga tetap sehat dan bahagia selalu dg kelg tercinta..
Alhamdulillah JBC 31 sudah terbit
ReplyDeleteSehat selalu mb Tien ..salam ADUHAI
Aduh aduh aduh ....
ReplyDeleteIka si tukang sayur bingung ....
Dua cowok ganteng ....yang satu duda yang satu lagi jaka ting ting ....
Memperebutkan hati ika ....
Ayo ika .....
Pilih sesuai hatimu ....
Yang jelas ....yang paling sayang dama dian ....
Ahaaaaa .....leo leo leo lewati aja ika ...
Gak usah la yaooo kamu mikirin leo ....
Leo punya rina .....
Dan selamanya akan selalu bersama rina ....
Bener kan vbu Tien ....
Jangan pisahkan leo rina dina dan dita calon adiknya dina ....
Malam bu Tien ....
Selalu sehat dan selalu dalam kasih Tuhan ...
Kayanya broto balik ke risma
DeleteBaskoro sama yanti
Rina tetep sama leo..
Gitu pas kali ya bu laksmi..
Pokoke ika gak balik ke leo ....
DeleteKasihan rina ....
Dan leo bisa besar kepala ...
Mommy broto petruk dan tante broto petruk,, ngimmpiiiiiii
DeleteRinta srikandi edan ....
DeleteAja ngimpi yaaaa
horeeee tampil gasik, tidur dulu aaaah, ngantuk...
ReplyDeleteLhooooo kok tidur pak ...
DeleteSudah di baca belum ....
Terimakasih bu Tien JBC. 31 sudah tayang, selamat malam.
ReplyDeleteSehat selalu ibu... Salam kasih. ❤
Hayo...Ika jadi pusing nih. Pilih Broto apa Baskoro ya. Makasih mba Tien. Moga sehat selalu
ReplyDeleteMatur nuwun mbak tien-ku, jbc31nya telah hadir.
ReplyDeleteNah...siapa cepat dia (mungkin) dapat.
Apa Broto yang akan diantar ibu angkatnya apa Baskoro yang sudah tembak langsung. Kalau Leo sebaiknya tidak usah ikut kompetisi saja. Tapi tidak tahu juga bagaimana skenario sang dalang memainkan wayangnya.
Rina jangan jadi musuh baru yaaa...
Lebih baik bersahabat dengan Ika dan menjaga rumah tangganya.
Broto tampaknya CLBK dengan Risma, jadi ngurus perusahaan termasuk yang di luar negeri.
Semua terserah pada mbak Tien yang bijaksana, borong babaring lelampahan menika...
Salam sehat mbak Tien Kumalasari, dari sragentina selalu ADUHAI , Aduhaiiii.
Aduhaiii ....
ReplyDeletePa Yowa juaranya ... selamat
Smoga mba ika nau sama baskoro... aduhaii
Makasih bunda tien salam sehat
Alhamdulillah....Terimakasih bunda Tien...sehat sll😘😘😘...ceritanya bikin deg2 an nih....smoga bu Kartiman gak salah paham ya...kasian Ika...doa terbaik buat Ika... Kalo aku lebih setuju Ika jadian sama Baskoro....😘😘😘
ReplyDeleteMatur nuwun... Mbak tiien.. Smg sehat selalu
ReplyDeleteSelamat malam mb Tien,sehat ya, kmrn gak tayang Mbah Tuti khawatir mb Tien gerah,skrng plong,pasti sehat wong JBC bisa tayang. Matur nuwun mb Tien, salam sehat penuh aduhai2.
ReplyDeleteSelamat malam mb Tien , salam aduhai..wah ceritanya kok cepet selesai . Ika pasti bingung nih . Ada Baskoro yg hbs nembak . Eh bu Kartiman tilp . He he he , pasti mb Tien yang tahu , Ika milih siapa . Selamat malam smua . Salam kenal . Yuli Semarang
ReplyDeleteSalam kenal jeng Yuli.. eh memangnya belum kenal?
DeleteADUHAI dong
Terima kasih mbak Tien. Didoakan semoga mbak Tien sehat² selalu.
ReplyDeleteUntung baskoro sdh nembak duluan dan langsung. Shg ada bahan pertimbangan bagi bu sayur, bila broto datang minggu depanya.
Ika kan belum njawab kan pak Andri ....
DeleteMinggu depan broto di temani ibuknya ganti nembak ika ...
Terima kasih bu Tien JBC 31 sudah tayang lebih awal. Ika bingung menetukan sikpap sepertinya..tapi dengan Broto tidak keringat dingin
ReplyDeletenah dengan Baskoro jadi dag dig dug .Manut dalangnya mau dibawa ke mana. Semoga keputusan yang terbaik bagi Ika setelah mengalami penderitaan yang lama tentunya berhak bahagia. Aamiin. Salam sehat dan semangat berkarya. Semoga di akhir cerita endingnya aduhai
Pasti ADUHAI jeng Noor
DeleteInginya sih ika pilih baskoro saja broto biar clbk sama risma rina biar tetap ssma leo
ReplyDeleteHehe
Baiklah mbak Yun
DeleteADUHAI selalu
Salam aduhai buat semuanya tanpa kecuali
ReplyDeleteIseng iseng buka blog nya mbak Tien... Eh ternyata JBC 31 sudah tayang. Makasih mbak Tien... Semakin seru nih. Siapa yang akan dipilih Ika ya???
ReplyDeleteAduh Broto kedahuluan Baskoro nih... Semoga emang akhirnya Baskoro bersama Ika dan Broto bersatu lagi dengan Risma...
Salam sehat selalu mbk Tien..
Salam sehat yang ADUHAI jeng Mahmudah
DeleteMatirnuwun mbak Tien, sudah lama ga sempat koment.
ReplyDeleteWaduh Ika milih sopo yo? Ditembak langsung sama Baskoro dibantuin jualan dan beres2nya.
Mas Broto balik tunggu minggu depan. Aaah istikharah sik wae.... Ya Ika, biar Allah pilihkan yang terbaik buat kamu dan Dian.
Salam ADUHAI..MBAHEKHALEL..
DeleteTerima kasih bu Tien...JBC 31 tayang lebih awal...makin seru saja
ReplyDeleteSalam sehat
Salam seru yang ADUHAI jeng Winarni
DeleteSugeng ndalu....matur nuwun jeng Tien mugi tansah sehat spy nulisnya semangat...biar eyangbga lama nunggu keputusan mbak Ika...he he
ReplyDeleteSugeng enjing Eyang
DeleteMugi tansah ADUHAI
Sugeng ndalu....matur nuwun jeng Tien mugi tansah sehat spy nulisnya semangat...biar eyangbga lama nunggu keputusan mbak Ika...he he
ReplyDeleteTrima kasih bu Tien, semakin aduhai critanya, seneng bacanya apalagi Baskoro sudah mulai menyatakan isi hatinya, semoga Ika menerimanya...
ReplyDeleteSemoga bu Tien selalu sehat...salam aduhai dari Yogya
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh, Sehat wal'afiat semua ya bu Tien
ReplyDeleteAlhamdulillah JBC 31 sdh hadir,,matur nuwun,, jazaakillahu khairan, baarakallahu fiikum
Semakin bingung ika menentukan pilihan,,
Salam hangat penuh ADUHAAII bu Tien 😍🤩
Matur nuwun mbak Tien
ReplyDeleteSiiip no 69
Dekat dimata juga dekat dihati...wouh ADUHAI sekali...😍
ReplyDeleteMatur nuwun bunda Tien JBC31 telah hadir.
Salam sehat selalu njih bun...🙏🙏
Alhamdulillah...msh sore udh tayang 😀
ReplyDeleteMatur nuwun mbk Tien 🙏🙏🙏
Smg sehat dan selalu ADUHAI 🌼🌼🌼
ADUHAI jeng Yili, jeng Padmasari
DeleteAduhai mbak Tien pinter banget bawa pembaca bikin penasaran,Ika tidak hanya jualannya yg laris tp banyak yg mencintainya jg.
ReplyDeleteTks mbak Tien.Salam aduhai.
Alhamdulilah JBC 31 telah hadir. Mtrnwn Bunda Tien. Semoga selalu sehat dan bahagia.
ReplyDeleteSalam ADUHAI, Roch Hodayat, jeng Neni
DeleteTrmksh bu tien jbc 31 sdh hadir, semoga sehat sll. Salam aduhayyy dr pwt
ReplyDeleteTima kasih bu tien...JBC 31 sudah.hadit salam sehat dan aduhay selalu...
ReplyDeleteSambil kriyep...kriyep matanya alhamdulillah JBC 31 hadir kembali,maturnuwun sanget ibu Tien ceritanya tambah seru,bikin baper terbukti mas Rinto bikin cerita sendiri persi mas Rinto
ReplyDeleteSalam aduhai ibu,sehat selalu
Aamiin..ADUHAI jeng Natalia.. Rinto juga ADUHAI
DeleteWah tambah seru nih gimana pendukung leo.pasti cenut2.lihat Baskoro menyatakan cintanya sama ika.....horeee...
ReplyDeleteHoreee.. jeng Sri.
DeleteADUHAI bukan ?
Alhamdulillah sudah tayang. TERIMA KASIH ya, Bunda Tien. Sudah bikin kami (hampir semua) nebak-nebak buah Manggis supaya Ika mau dengan Baskoro-lah, Broto-lah dan Leo-lah. Masing-masing versi dan harapan.
ReplyDeleteTapi jodoh kan ndak kemana. Kalo Ika sampe gemeteran karena lugas-nya Baskoro nembak cinta, bisa jadi itu pertanda bahwa dibawah sadarnya Ika, Ika juga suka dengan Baskoro. Ika tidak pernah merasakan kedekatan dengan Broto, tapi Dian-lah yang dianggap Sahabat-nya Broto.
Ika wanita yang baik dan ADUHAI, ndak heran kalo dia disukai banyak orang termasuk para Pelanggan-nya dan Bu Katiman.
Bunda Tien yang sehat ya, Bundaaaa... Semoga besok lebih seru lagi ceritanya. Selamat beristirahat.
Salam ADUHAI Rinjani
DeleteAlhamdulillah JBC 31 sdh tayang, smg Ika menemukan jodohnya yg terbaik sdh saatnya tuk bahagia...ADUHAI
ReplyDeleteSalam hangat dan sehat sll ya mbak Tien. Barokallohu fiik
Aamiin
DeleteIbu Umi, ADUHAI deh
Aduhai ....2 arjuno berlomba memanah srikandi, ...ayo srikandi tentukan pilihanmu ..jgn mikir sendiri yaa ..pertimbangksn dengan sang buah hati ..karena sejatinya rumah tangga untuk selamanya..bisrkan dian ikut menilai dan menentukan ...
ReplyDeleteTapi, ....
Andai pilihsn dian mantab ke bpk angkatnya ...nah lho !! ...
Bund tien salam sehat, semangat sehat from situbondo
Makasih Bunda JBC muncul agak sorean.Sukses selalu ya Bun dan met istirahat , sehat selalu dan tetap semangat
ReplyDeleteSuwun Bu Tien🙏🙏💐💪,aduhai kenapa ini rina n risma jd kelihatan tidak tulusnya😀😀😀
ReplyDeleteTrimakasih mbak Tien jbc31 nya..
ReplyDeleteYg terbaikpah buat ika..biar hidup bahagia..tenang dan tentram..yg pas milihin...ya mbak Tien..😊
Salam sehat selalu danaguhai mvak Tien..🙏
Salam ADUHAI jeng Maria, mas Bambang Subekti, mas Ari..
DeleteSuwun Bu Tien, ud tayang lg...
ReplyDeleteSalam sehat selalu...salam aduhai...
Dalam sehat dan ADUHAI jeng Prim
DeleteAssalamu'alaikum,selamat tengah mlm ...salam aduhai.u Bu Tien...JBC 31 sdh Hadir makin seru Leo ingin dekat dgn anak ksndungnya..Eee baskoro dtg u lbh dekat dgn m yanti eee bu kartiman ini Broto lbh dekat dgn Ika .mumet to tp Lbh cocok yang mana ho ho ho makin..Ika /yanti makin bingung ..sama Baskoro lbh baik dan Risma kayaknya ma Broto ..tp tergantun yg buat cerita... Mana mana baik dan yg Pasti Dian asal bisa bertemu dg Leo...he he he..met tengah malam.... selamat istirahat wa'alaikumussalam. Yanti Sby
ReplyDeleteMet pagi jeng Yanti
DeleteSalam ADUHAI
Teruuus tancap gas Baskoro . . jangan kendor ......ika sudah deg deg an. Ada percikan api disana ?
ReplyDeleteBroto .....jangan beri kesempatan, tempel terus Risma .. jangan dilepaskan.......CLBK paling enak tak perlu penyesuaian.
Leo cemburu tak karuan .....cemburu ke Baskoro takut CLBK dengan Rina ... . Eh tau² nempel juga ke Ika ... Waduh gantian Leo yang bersenandung *Jangan Bawa Cintaku*........
Ambyaaaar ......!
Ikut Ambyaar juga hatinya mbak Rinta .....kasihan deh, nanti bu Laksmi yang menyiapkan sapu tangan, biar teles kebes kebak eluh .....cendol dawet ...cendol cendol cendol dawet limang atusan
ngga pakai ketan .....tak ting ting ting tak ting ting ting ....joss
Ceriteranya mbak Tien Aduhai ....
Salam Aduhai juga buat semuanya ...
Sehat ...semangat mbak Tien....
Lanjuuuut kan ......
Hehee
Delete. Mas Hadi mau nyaingi Rinto nih..
ADUHAI sekali
Seru mbak Tien, mau lihat mbak Rinta kuatir nangis bombay .....ha ha ha ha
DeleteAduhai ..........
Aduuuhaii haii haaai aduh cantiqnya .... mksh Mbak Tien ... deg deg plaaas membayangkan andai Ika itu aaya .
ReplyDeleteHahaaa
Witing tresno jalaran soko kulino
ReplyDeleteCinta karena terbiasa.
Broto akan sll bersama Risma karena ada pekerjaan bersama, mengurus perusahaan bersama, banyak kesempatan untuk ber
dua akhirnya clbk.
Baskoro dg gaya bicara yg ceplas ceplos kocak langsung tembak Ika.
Juga tak segan ikut bantu jualan akhirnya terbiasa dan menimbulkan rasa cinta di antara keduanya.
Rina sangat mencintai Leo dia tak mau membuka aib suami sendiri.
Tapi saya heran kenapa Rina berubah?
Sekarang klihatan sinis ke Ika...
Sampai ketika Risma bertanya, apakah kamu ketemu Baskoro...
Baskoro dirmh tukang sayur...
Masak Baskoro jatuh cinta sama tukang sayur...
Sepertinya Rina meremehkan...
Yg pasti Rina cemburu karena sampai saat ini Leo masih mencintai Ika.
Aduh jadi bingung nih jadinya Ika...
Dicintai 3 arjuna sekaligus, Baskoro, Broto juga Leo.
Ayo sang arjuna tunjukkan pesonamu.
Saya berharap Rina berjodoh dg Baskoro.
Baskoro dah berani menyatakan cintanya
Berdebar Ika mendengarnya...
Tapi semua masih misteri karena Ika blm menjawabnya.
Apalagi bu Kartiman juga ada maksud dgnya.
Atau ada sekenario lain, Rina kunduran saat melahirkan.
Ahh gak berani ngebayanginnya...
Kasihan Dina dong...
Hanya bu Tien yg tahu.
Semoga bunda Tien Sehat" selalu.
Salam aduhaii dari Bojonegoro.
Jeng Wiwik selalu ADUHAI
ReplyDeleteBaskoro penasaran dengan keakraban dan kekompakan 2 anakyang wajahnya mirip, antara Dian dengan Dina.Ditambah dengan pikiran Baskoro mengenai igauan Leo menyebut nama Ika saat sakit. Penasaran si Baskoro. Ika pun merasa jengah dan terganggu dengan pertanyaan pertanyaan Baskoro.
ReplyDeleteWalah bu Kartiman nelpon pula.. sepertinya merencanakan perjodohan Ika dengan Broto.
Pilih yang mana Mbak Ika? Pilih mana mbak Yanti?
Salam aduhai semoga sehat dan bahagia mbak Tien. Terima kasih
Terima kasih Mbak Tien, JBC 31 sudah hadir. Semakin penasaran kelanjutannya. Mengingat komen2 grup PCTK pada heboh memperbincangkan sebaiknya Ika kembali ke Leo, Rina lewat saat melahirkan, Broto biar clbk sama Risma. wah pokoknya rame dan heboh bgt komen2nya. Keputusan ada di tangan Mbak Tien. Ditunggu kelanjutannya ya Mbak dengan tidak sabar nih.
ReplyDeleteDoa kami Mbak Tien selalu sehat dan bahagia bersama keluarga tercinta. Dalam ADUHAI selalu dari Semarang.
Jeng Ira.. ADUHAI deh
DeleteAduhai mb Wiwik mksdnya Ika yg berjodoh dgn Baskoro.. bukan Rina khan? Smg doa kita stlh idul fitri nti mb Tien nyebar und utk pasangan Ika-Baskoro dan Broto-Risma... biar lah Leo-Rina berdamai dg Dian-Dina dan calon adik mereka... Semoga Leo legawa melepas bayangan Ika dan merestui Baskoro menjd pendamping masa depan Ika bersama Dian tentunya. Jd jbc tak bisa dihindari Loving you what can i do best🙏🌈🌻
ReplyDeleteSo sweet. Its very nice coment ............
Delete...
Iya maaf mbak Saptimaini maksudnya Ika yg berjodoh dg Baskoro.
DeleteTadi bangun tidur langsung komen msh ngantuk.
Juga salam kenal mbak Sapti...
Iya maaf mbak Saptimaini maksudnya Ika yg berjodoh dg Baskoro.
DeleteTadi bangun tidur langsung komen msh ngantuk.
Juga salam kenal mbak Sapti...
Sampai dua kali nih tuk mbak Sapti.
DeleteAssalamyalaiku. Wr wb.. Slmtpgii mbaqu sayang.. Mksihy mba Tien cerbubg JBCnya.. Smgmba Tien tetap semabgat dan sht sll.. Salamseroja dan aduhai dri sukabumi🥰🥰
ReplyDeleteBisakah Ika menolaknya....? Dua lelaki tanpa di duga menyatakan cintanya, bagaimana menghadapinya...bingung... Saya tunggu saja lanjutan ceritanya... Maturnuwun Bu Tien, semakin seru ceritanya, semoga Bu Tien senantiasa dikaruniai kesehatan lahir dan batin. Aamiin...
ReplyDeleteIBUKU MALANG IBUKU TERSAYANG
ReplyDeleteIka Srikandi,,, kelas 2 SLTA hamil oleh pacarnya Leo janoko,,,,
Lalu ijab kabul,,, slametan secukupnya tanpa resepsi dan pesta.....
Sekolah berhenti hingga lahirlah Dian janoko,,, setelah Dian janoko lahir,,,Ika srikandi melanjutkan sekolah hingga tamat,,,,
Sedangkan Leo janoko marantau ke jakarta...
Ika srikandi tetap di solo,, membesarkan Dian janoko,,,, setelah Dian janoko umur 3 tahun ..Ika bertekad ke jakarta,,, untuk bekerja dan mencari Leo janoko yang tidak ada kabar,,,,
Dian janoko di titipkan ke orang tuanya....
Sesampainya di jakarta,, Ika srikandi langsung kerja di pabrik dan tinggal di asrama,,, bila hari minggu Ika srikandi mencari Leo janoko,,, dan ketemulah dengan Leo janoko,,,,
Leo janoko sering datang ke asrama,,, lalu Ika srikandi hamil lagi ,,, dan kembali pulang ke solo,,,
Lahirlah adiknya Dian janoko,,, di beri nama Dita janoko,,, tapi berita buruk menghampiri,,, Leo janoko di jakarta punya istri lagi,, dan istrinya masih hamil,,,,
Ika srikandi tabah menerima cobaan lagi,, dan bertekad membesarkan Dian janoko dan Dita janoko seorang diri.....
Lalu ika srikandi bekerja menjadi guru TK,,,
Setelah Dian janoko lulus SD dan akan masuk SMP,,, kebutuhan tambah banyak,, biaya sekolah juga mahal,,, sedang kan Leo janoko sudah tidak ada kabar semenjak Dita janoko lahir,,,
Akhirnya Ika srikandi pergi ke jakarta,,, Dian janoko dan Dita janoko di titipkan ke orang Tua,,,
Ika srikandi ke jakarta berniat kerja kembali,, dan tidak lagi mencari Leo janoko,,, Ika srikandi kerja sebagai suster,,,
Gaji bulanan di kirim kepada Dian janoko untuk biaya sekolah Dian janoko dan Dita janoko....
Hingga akhirnya Dian janoko lulus SLTA dan bekerja di kapal,,,
Sementara Dita janoko masih di solo sekolah SLTA,,,
Ika srikandi masih tetap bekerja, ingin Dita janoko bisa Kuliah,,,
Dan Dian janoko pun mengirimkan gajinya ke Dita janoko semua,,,
Setelah tamat SLTA,,, lalu Dita janoko Kuliah di jogja,, Ika srikandi kerja di jakarta,, Dian janoko berlayar di afrika selatan,,,
Gajinya Ika srikandi dan Gajinya Dian janoko,,, oleh Dita janoko di deposito,,, sedangkan untuk kuliah Dita janoko hanya mengambil bunganya saja,,,,
Akhirnya,,, Dita janoko lulus sarjana Ekonomi,,,
Deposito juga masih utuh,,
Lalu Dita janoko pergi di jakarta,,, dan uang deposito di belikan rumah,,,
Setelah Dita janoko bekerja,, Ika srikandi berhenti bekerja,, tinggal bersama Dita janoko di bekasi,,,
Dian masih tetap berlayar,, kadang pulang setahun sekali,,,
Dian janoko dan Dita janoko dari lahir tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah,, sebagai anak pasti ingin di gendong atau di peluk,,, tapi itu tidak pernah terjadi,,,
Sebagai anak juga merindukan Leo janoko kembali kepada Ibunya Ika srikandi,,
Sebagai anak juga ingin merasakan nafkah dari seorang ayah,, walaupun hanya seribu rupiah tapi cukup untuk membeli garam , untuk melengkapi rasa makanan.....
Dian janoko waktu kecil merindukan seorang ayah Leo janoko,, dan tidak rela bila ada lelaki yang ingin mendekati ika srikandi,, Dian janoko selalu menjaga dan melindungi ika srikandi dari gangguan apapun, berharap suatu saat nanti ibu dan bapaknya bisa bersatu,, tapi itu tidak terjadi hingga saat ini,,
Dita janoko tumbuh dewasa tanpa kasih sayang dari seorang ayah,, tapi sudah cukup bahagia dapat kasih sayang dari kakak Dian janoko dan Ibu ika srikandi
Hingga Ika srikandi usia 65 tahun,,, Leo janoko tidak ada kabar,,,
Tapi Ika srikandi sudah bahagia,,, Dian janoko sudah menikah,, dan memberi cucu...
Dan Dita janoko juga sudah menikah dengan hakim,,, juga memberi cucu,,,
Ika srikandi sudah bahagia dan cukup senang,, hari2nya di gunakan untuk ibadah dan membaca Cerbung JANGAN BAWA CINTAKU....
Cerita cerbung JANGAN BAWA CINTAKU dengan kisah nyata Ika srikandi hampir sama,, bedanya setelah 12 tahun Leo ardiansyah mau bertanggung jawab,, tapi malah banyak tetangga yang menentang,,,
ReplyDeleteMenyarankan ika wijayanti jangan menerima bantuan Leo ardiansyah....
Rina,, sangat baik,, dan ikhlas bila Leo ardiasyah menikahi ika wijayanti,,, lagi2 tetangga pada menentang,,, dan menyarankan ika wijayanti menikah lagi dengan Broto atau baskoro..
Ya begitulah,, tetangga,,, tidak merasakan bagaimana menjadi Dian janoko dan Dita janoko,,,
Yang merindukan seorang ayah Leo janoko,,
Tidak merasakan bagaimana ika srikandi yang menanti Leo janoko sampai akhir hayatnya,,,
Tetangga mungkin akan bersorak2,, bila Ika wijayanti di JBC nikah dengan Broto atau baskoro,,,
Akan mengejek doa serta harapan Dian janoko dan Dita janoko,,,
Ya memang begitulah,, Dunia pada umumnya....
Indah di mata mereka, belum tentu indah bagi yang mengalami dan merasakan.....
Monggo yang mau membantah,, siapkan argumen yang sesuai alur cerita JBC dari awal dengan sempurna,, ingat..!!! ini seperti maen game yaa,, bila nanti saya bisa menjawabnya....
Maka, PLAAAK ting brot ting brot bukaaak sithik joooooossss..
Pakai kendang,, biar mantulllll
Terimakasih mBak Tien; JBC yang ke tiga puluh satu sudah tayang
ReplyDeleteSehat sehat selalu doaku
Siapakah aku ini..
Dalam perenungan dikeseharian menerima perilaku yang seolah menuntun kearah yang dirindukannya, sayang belum berani memutuskan mengingat ada buah hati yang selalu diperjuangkan agar tetap disampingnya; bersama menziarahi hidup ini.
Rasa syukur lah yang sampai saat ini ada dan terungkap dalam perilaku hidup keseharian, dilihat terasa ringan dijalani, tegar.
Selidik Baskoro membikin jengah, 'saudara' begitu; asal ceplos, sewaktu emak emak penuh tanda tanya siapa dia, lumayan nggak usah pasang iklan counter nya banyak pengunjung, maklum para mahmud sambil mengawasi buah hati yang masih perlu kedekatan.
Duh .. mas Brot, bila kau sedikit rasa tentu tanggap, berharap bisa memberi pelajaran menghadapi kerasnya kehidupan ini pada anakku Dian, apalagi setelah menerima telepon dari tante Kartiman, seolah memberi pesan dan harapan yang merindu.
Biarkan saja irama kehidupan mendendangkan rasa yang kadang mengusik emosi asal masih ada tersisa rasa syukur apalagi ada hati yang terbebas rasa kebencian, dendam, biar kedamaian selalu hadir menggalang semuanya.
Kakak pertama yang melihat perubahan Baskoro adiknya yang ternyata sang pengubah itu si tukang sayur adakah rasa terima kasih padanya?
Ataukah semakin terbengong seperti ketika pertama kali berkenalan, yang ternyata menghalangi pedekate untuk menggali kembali cinta nya yang kandas, karena kepentingan bisnis keluarga.
Dan meniti kembali dengan pasword yang sama...bisnis!!
Rina yang mati matian menutup aib masalalu suaminya, sementara sipenyidik dadakan terus tidak berhenti mencari siapa itu yang di panggil panggil Leo sewaktu demam tinggi mengigau.
Akankah ikutan mengigau setelah ketemu yang dicari, jangan jangan hanya pengagum..
dan penggoda..
Alhamdulillah JBC 31 sdh hadir
ReplyDeleteIka pilih siapa ya? Hanya Bu Tien yg tahu
Aduhai...semakin penasaran dan greget ceritanya
Terima kasih Bu Tien, semoga sehat selalu
Salam hangat dan Aduhai dari Bekasi
Baca komentar para penggemar malah lebih seru jadinya...ha..ha. Salam sehat dan ADUHAI untuk Bu Tien semoga ibu tambah sukses... Aamiin YRA.
ReplyDeleteMksh bu tien, sehat selalu njih bu
ReplyDeleteDeg deg an...siapa yg bakal dipilih ika,baskoro atau broto.
Wis lah mb ika, pilih baskoro wae, broto untuk mb risma...😃
Terimakasih bunda, semoga selalu sehat untuk terus berkarya...gak ada bosannya terus membaca karya2 bunda Tien...Salam Seroja dari bumi Arema Malang dan tak lupa selalu Aduhaii
ReplyDeleteKok komennya melebihi cerbernya ya..panjaaaang..ky kereta api..coba klo disambung.. komen smpe berkali kali kan jd kereta api..kok suka memaksakan kehendak ya..
ReplyDeleteDuuuh...🤦♀️🤦♀️
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,Salam sehat wal'afiat semua
ReplyDeleteMatur nuwun bu Tien JBC 32 sdh hadir,,
Ketika ika hrs menilih ,,ini kok mirip cerita pribadi, kebetulan nama sama ,,kl sy akan menilih Bas krn kepedulian membantu berdagang,penuh canda tdk kaku Serta tdk membedakan tentang perbedaan status,,,top abiiiis,,,👍👍👍
Salam Aduhaaii bu Tien
Jazaakillahu khairan, baarakallahu fiik 💖
Alhamdulillah....
ReplyDeleteMtur nuwun Bun....
Mugi2 sehat selalu....