Wednesday, April 7, 2021

JANGAN BAWA CINTAKU 23

 

JANGAN BAWA CINTAKU  23

(Tien Kumalasari)

 

Ketika Rina menggandeng tangannya memasuki koridor Rumah Sakit, telapak tangan Ika berkeringat. Tak pernah dibayangkan ia harus bertemu Leo, lalu sekarang harus bicara.

“Ya Tuhan, kuatkanlah aku, berikan yang terbaik untuk hidupku,” bisiknya dalam hati.

“mBak Yanti, apa yang mbak Yanti takutkan?” tanya Rina ketika menyadari bahwa Ika tampak gemetar dan telapak tangannya berkeringat.

“Entahlah,” kata Ika sambil meremas tangan Rina yang menggenggamnya.

“Jangan takut. Yang mbak Yanti lakukan adalah sebuah kebaikan. Apa yang mbak Yanti takutkan?”

Benarkah Ika takut? Mungkin bukan perasaan takut. Ada rasa bercampur aduk dalam hatinya. Menemui laki-laki yang pernah dicintainya, lalu mengatakan bahwa dulu dia meninggalkan benih dirahimnya. Aduhai. Lalu teringat kembali ucapannya ketika itu.

“Aku belum siap menikah, orang tuaku akan murka.”                                                                                                                                       

Ingatan itu membuatnya geram, kesal, sedih. Lalu tiba-tiba dia menghentikan langkahnya.

“mBak Yanti, tolonglah. Buat suasana apapun yang akan terjadi, akan segera selesai. Kita hadapi berdua, jangan takut.

“Berdua?”

“Iya, berdua, aku akan ada di pihak mbak Yanti. Percayalah.”

Rina kembali menarik tangan Ika, melangkah perlahan, dan mulai memasuki lorong yang menuju kearah kamar Leo.

“Bu Rina..” suara itu membuat langkah mereka berhenti.

“Dokter Puji…” sapa Rina.

“Bagus, bu Rina sudah tampak sehat. Tapi harus selalu berhati-hati ya.”

“Baik dokter.”

“Ada berita baik lagi. Pak Leo sudah bisa bangun, duduk.. dan hari ini infus sudah saya suruh buka. Besok pagi, mungkin sudah bisa rawat jalan.”

“Oh, terimakasih dokter.”

“Tapi ingat, makan harus tetap berhati-hati. Lemak, kasar, asam, jangan dulu. Kalau bu Rina makan yang asam-asam boleh, kan lagi ngidam,” kata dokter Puji sambil tertawa.

Rina dan Ika pun menahan senyumnya.

“Baiklah, silahkan menemui pak Leo, dia akan sangat bahagia akan mendapatkan anak keduanya,” kata dokter Puji sambil berlalu.

***

Leo sedang menelpon seseorang, wajahnya merah padam.

“Ya ini aku, aku dapatkan nomor ini dari perawat jaga. Ternyata kamu Baskoro?”

“Oh ya, Leo, ada yang bisa aku bantu? Kamu menginginkan sesuatu?”

“Jangan sok baik kamu. Siapa suruh kamu mengurusi aku? Apa yang kamu inginkan dari kebaikan yang kamu buat-buat itu?”

“Yaah, jahatnya kamu, aku berbuat baik bukan aku buat-buat.  Aku tulus melakukannya, tahu.”

“Oh ya? Tulus? Katakan siapa yang menyuruh kamu mengurus aku? Rina? Kamu masih ngarep ya, masih ingin agar Rina memperhatikan kamu?”

“Kamu benar-benar jahat dan hatimu busuk ! Kamu tidak memperhatikan isteri kamu, membuatnya menangis, sementara dia sedang mengandung anak kamu.”

“Datang kemari dan mari kita bicara sebagai laki-laki.”

“Oh, ya, kapan.. dimana. Siapa takut? Jangan ingkar kamu. Untuk menutupi aib kamu, kamu berlaku kasar pada isteri, sementara dia sangat mencintai kamu.”

“Apa kamu bilang? Aib apa? Cerita apa Rina sama kamu?”

“Bukan Rina, perawat yang menjaga kamu mengatakannya, kamu mengigau memanggil-manggil perempuan lain. Suami macam apa kamu?”

“Diaaam !!”

Ketika berteriak itu Rina masuk. Terkejut melihat suaminya sudah duduk dan memaki-maki seseorang dalam bertelpon.

“Mas, ada apa?”

“Ini, selingkuhan kamu.”

“Selingkuhan apa sih mas? Aku tidak punya selingkuhan.”

“Baskoro? Bukan ya?”

“Ya ampun mas, dia banyak membantu kita. Membawa aku kerumah sakit ketika aku pingsan, mengurus baju ganti kamu dan mencari perawat khusus yang menjaga kamu sementara aku dirawat.”

“Itu karena dia masih menginginkan kamu.”

“Jahat kamu mas. Dia menolong kamu dengan tulus dan kamu menuduhnya begitu buruk. Kalau tidak ada dia entah bagaimana aku ini. Bingung memikirkan sakit aku, dan bersamaan dengan itu kamu juga sedang dirawat. Kamu menuduhnya begitu kejam.”

“Bukankah dia melakukannya karena masih mencintai kamu?”

“Mencintai atau tidak, tapi dia melakukannya dengan tulus,” kata Rina sambil merebut ponsel yang masih digenggam Leo. Dan ternyata Baskoro masih ada diseberang sana.

“Bas, ma’af ya.. “

“Untung kamu datang, aku hampir menemuinya dan menonjok wajahnya yang tampan biar penyok sekalian.”

“Sabar Bas, kan aku sudah minta ma’af. Lupakan semuanya, demi aku Bas, sehingga kepulangan kamu nanti tidak dengan membawa ganjalan apapun.”

“Hanya karena kamu aku mengalah, tapi aku benar-benar sakit hati Rin.”

“Lupakanlah, aku sekali lagi minta ma’af, lain kali aku akan menemui kamu dan mbak Risma sebelum kalian pergi.”

Rina menutup ponselnya dan menyerahkannya kembali kepada Leo yang wajahnya masih merah padam oleh amarah yang tak jelas ujung pangkalnya.

“Dengar Rin, aku marah sama dia karena aku cemburu.”

“Oh ya? Cemburu?”

“Itu benar. Bukankah dia itu sejak dulu suka sama kamu?”

“Jadi selama ini .. bertahun-tahun aku melayani kamu, berusaha menjadi isteri terbaik kamu, kamu masih memikirkan masa lalu yang sudah lewat dan mengungkitnya dengan cara yang sangat buruk ?”

“Maaf Rina.. “ akhirnya Leo merebahkan tubuhnya lagi ditempat tidur.

“Sungguh aku masih cemburu sama dia,” katanya lirih. Tapi kemudian dari sudut matanya, Leo melihat bayangan lain didepan pintu. Ia menoleh dan berteriak keras.

“Ika ?”

Ika melangkah perlahan, lalu berdiri disamping Rina.

“Ika, sudah lama aku ingin ketemu kamu,” kata Leo sambil bangkit lalu duduk ditepi tempat tidur.

“Bicaralah, aku mau keluar saja,” kata Rina sambil membalikkan tubuhnya, tapi Ika mencengkeram lengannya.

“mBak Yanti bicara saja, aku keluar .. supaya lebih enak,” katanya sambil melepaskan pegangan Ika.

Ika terpaku ditempatnya.

“Ika, terimakasih mau menemui aku.”

“Apa yang ingin kamu katakan?”

“Aku minta ma’af, dulu aku mencari-cari kamu. Tapi kamu hilang entah kemana. Itu ketika aku menolak dijodohkan. Lama sekali baru aku menjawab, sampai aku putus asa dan terpaksa menerima perjodohan itu karena orang tua kedua belah terus mendesak. Rina juga sudah punya pacar, Baskoro. Dia memutuskan hubungan dengan Baskoro demi orang tuanya, terutama bapaknya yang sudah sakit-sakitan. Kami menikah tanpa memiliki rasa saling menyukai."

Ika mencoba mengerti. Tak sepatah katapun ia menjawabnya. Kepalanya menunduk kelu.

“Rina gadis yang baik. Ia bisa menjalani semuanya demi orang tuanya, lalu akhirnya kami bisa melewati semuanya.”

“Tapi Tuhan menghendaki kita bertemu lagi, tanpa diduga,” lanjut Leo.

“Ika, kamu mau mema’afkan aku?”

“Aku sudah mema’afkannya.”

“Terimakasih. Bolehkah aku memegang tangan kamu?”

“Tidak,” Ika mundur selangkah.

“Baiklah, sekarang katakan, apakah Dian darah dagingku?”

Ika mengangguk dengan perasaan yang sangat berat.

“Kalau begitu bawalah dia agar menemui aku. Ijinkan aku memeluknya.”

“Harus ada alasan kuat untuk itu. Aku tak ingin anak sekecil itu ikut merasakan derita ibunya, walau semua sudah berlalu.”

“Ika, sebagai rasa tanggung jawabku, aku ingin kita menikah.”

Mata Ika membulat.

“Tidak!” keras sekali itu diucapkannya.

“Aku ingin menebusnya.”

“Tidak dengan cara itu. Kamu memiliki isteri yang baik. Jangan lagi melukainya.”

“Aku akan bicara sama Rina.”

“Tidak.”

Lalu Ika bersiap membalikkan tubuhnya.

“Aku harap ini pertemuan kita yang terakhir. Bahagialah bersama isteri kamu.”

Leo terpaku diatas tempat tidurnya, lalu disadarinya bahwa cinta itu masih ada.

***

“mBak Yanti.. mbak Yanti..” Rina mengejarnya ketika melihat Ika sudah melangkah keluar dan bergegas pergi.

Ika berhenti, Rina melihat air mata mengambang disana.

“Aku tadi menjemput mbak Yanti, sekarang aku harus mengantarkan juga.”

“Tidak bu, terimakasih banyak. Saya bisa pulang sendiri.”

“Jangan begitu mbak..”

“Barangkali suami bu Rina ingin bicara lebih banyak.”

“Dia mengatakan apa? Ingin menikahi mbak Yanti? Lakukanlah mbak, aku ikhlas berbagi. Lakukan dan kita akan menjadi saudara.”

“Tidak.”

“mBak Yanti..” Rina terus mengiringi langkah Ika yang tetap tak mau berhenti.

“Manusia apa aku ini, kalau aku sanggup merusak rumah tangga bu Rina yang begitu baik?”

“Tidak, mbak Yanti tidak merusaknya. Sungguh.”

“Tidak, biarkan aku pergi.”

“Apakah sudah ada laki-laki lain ? Calon suami?”

Ika menatap wanita yang berjalan mengiringi langkahnya dan memegangi lengannya.

“Laki-laki yang datang bersama mbak Yanti pada acara perpisahan anak-anak kita?”

Dan tiba-tiba saja Ika mengangguk. Entah sadar atau tidak, tapi dia ingin mengakhiri perdebatan yang melelahkan itu segera.

“Oh, ma’af ya mbak Yanti.”

Ika tersenyum tipis, lalu merasa malu kepada dirinya sendiri, mengapa mengakui seorang laki-laki asing yang belum lama dikenalnya, sebagai calon suami. Aduhai.

“Biarkan saya pulang sendiri bu, Leo butuh teman bicara.,” kata Ika sambil melepaskan pegangan Rina.

Rina mengeluh perlahan, lalu membalikkan tubuhnya, kembali kekamar inap suaminya.

***

Ika kembali mengusap setitik air matanya, lalu melangkah cepat menuju pintu keluar. Tapi tiba-tiba dilihatnya Baskoro, bergegas masuk.

“mBak Yanti ?” sapa Baskoro.

“Oh, mas Baskoro? Mau bezoek pak Leo ?”

“Tidak, mau menghajarnya,” katanya dengan marah.

Ika terkejut.

“Kenapa mas?”

“Dia itu laki-laki tak tahu diuntung. Kasar, bicara sembarangan. Biar aku menghajarnya.”

“Mas, jangan mas, sabar.. sabar ya. Ayo pulang saja, aku boleh numpang nggak?” kata Ika mengalihkan kemarahan Baskoro.

“Tapi aku masih marah nih, panas rasanya dadaku kalau belum menghajarnya.”

“Jangan mas, dia kan masih sakit, lagi pula ini kan rumah sakit, tidak baik membuat keributan. Ayo pulang saja mas, aku mau numpang nih. Tolong mas, boleh kan aku numpang?”

Baskoro melihat sepasang mata bening itu seperti bekas menitikkan air mata. Baskoro heran. Apa itu ada hubungannya dengan Leo?

“Ayolah mas, maukah menolong saya?”

Ika setengah memaksa, bermaksud mencegah Baskoro melakukan sesuatu yang bisa memicu keributan.

Baskoro membalikkan tubuhnya.

“Baiklah, aku antar mbak Yanti dulu.”

***                                                                                                                               

Didalam mobil itu wajah Baskoro masih masam. Ika menatapnya dari arah samping. Heran karena Baskoro melakukan banyak hal untuk Leo, tapi sekarang Baskoro marah-marah dan seperti tak tekendali.

“Mas Baskoro marah sama pak Leo?”

“Siapa yang tidak marah, aku bantu isterinya ketika sakit, aku bantu dia mencarikan perawat untuk menjaganya, aku ambilkan pakaiannya dari laundry, ee.. dia bicara yang enggak-enggak, mengira aku mencari perhatian Rina. Aneh kan?”

“Maksudnya.. pak Leo cemburu sama mas Baskoro?”

“Nah, itulah mbak. Cemburu buta. Bodoh, goblog dia itu. Kalau dulu aku bawa lari saja Rina, bisa apa dia?”

“Sst.. mas, nggak boleh dong ngomong kasar begitu,” cela Ika lembut, seperti seorang ibu memberi petuah kepada anaknya.

Baskoro menoleh kesamping, kearah perempuan cantik yang duduk disebelahnya.

“Perempuan ini mirip Rina, lembut dan baik hati, tak segan menolong orang lain,” kata batinnya.

“Endapkan amarah dengan tersenyum. Ketika seseorang tersenyum, maka separuh amarah itu sudah hilang dengan sendirinya, tinggal mengendalikan amarah yang masih separo lagi, itu tidak berat lho.”

Baskoro menoleh lagi. Ia ingat almarhum ibunya. Kalau dia sedang kesal, ibunya selalu menyuruh agar dia tersenyum, agar separuh amarah itu hilang.

“Hayoo.. mana senyumnya… anak baik nggak boleh marah.. ayo.. beri ibu senyuman..”

Lalu Baskoro tersenyum, dan ibunya merangkulnya erat-erat. Itu benar, Baskoro seorang yang gampang marah. Merasa menjadi anak bungsu, bawaannya suka ngambeg. Hanya ibunya yang bisa membujuknya. Sekarang wanita disampingnya berkata-kata dengan lembut, lalu Baskoro tersenyum sambil menoleh lagi kesamping. Ikapun menatapnya, dan sungguh, Baskoro merasa bahwa amarah itu sudah hilang.

“Saya turun di pertokoan saja ya mas, seperti dulu itu,” kata Ika tiba-tiba.

“Tidak, jangan. Saya akan mengantarkan mbak Yanti sampai didepan rumah.”

“Kan aku sudah bilang bahwa lewat disitu lebih dekat.”

“Tapi kan mbak Yanti masih harus berjalan. Kalau aku berhenti didepan rumah, jalannya kan tinggal melangkah sedikit, sudah sampai rumah.”

“Cuma berjalan sedikit saja kok mas, kasihan mas Baskoro kalau harus muter, lumayan jauh lho.”

“Nggak apa-apa.”

Ika tak bisa lagi membantah.  Ketika mobilnya berhenti didepan rumah, dilihatnya Dian sedang duduk di teras. Anak kecil itu segera berlari menjemput ibunya kearah mobil.

“Itu sudah dijemput sama si anak ganteng,” kata Baskoro sambil tersenyum.

“Terimakasih banyak ya mas,” kata Ika sambil turun dari mobil.

***

“Ibu lama sekali..?” tegur Dian.

“Lama ya? Habis belum selesai nganterin bu Rina.”

“Mengapa bukan bu Rina yang mengantar ibu?”

“Bu Rina sedang sibuk mengurus suaminya. Kamu sudah makan?”

“Belum, aku nungguin ibu.”

“Baiklah, sesiang ini belum sarapan, kamu pasti lapar. Masih ada tempe gorengnya?”

“Masih ada, kan sebelum berangkat ibu sudah menggoreng.”

“Ibu kira kamu sudah makan pakai sayur bening dan tempe goreng.”

“Nggak enak makan tanpa ibu.”

“Baiklah, ibu ke kamar mandi dulu, lalu ganti baju, trus kita sarapan bareng deh.”

Ika mengelus kepala Dian. Ada rasa sesak didadanya ketika teringat bahwa Leo ingin memeluknya. Aduh, alasan apa yang akan dikatakannya seandainya Leo benar-benar melakukannya? Masa orang yang jarang ketemu lalu tiba-tiba main peluk saja. Tapi ada rasa lega dihati Ika ketika dia sudah memenuhi janjinya pada Rina. Menemui Leo dan mengatakan semuanya. Pertemuan yang lumayan singkat, tapi Leo sudah mengerti semuanya.

“Oh ya bu, tadi ponsel ibu ketinggalan, ada telpon tuh.”

“Iya, habis berangkatnya buru-buru. Telpon dari siapa?”

“Dari om Broto.”

Brdebar hati Ika. Ia teringat ketika didepan Rina dia mengakui bahwa Broto adalah calon suaminya.

“Ya tuhan,” keluhnya pelan.

“Kenapa bu?”

“Oh eh, tidak.. kok bisa ponsel ibu ketinggalan.”

“Besok Sabtu om Broto mau datang kemari.”

Jantung Ika berdetak lebih kencang. Ia merasa kebohongannya sangat keterlaluan.

***

Leo berbaring di tempat tidurnya, sementara Rina duduk di dekatnya.

“Sudah mendengar dari Ika tentang semua yang mas ingin tahu kan?”

“Aku ingin ketemu Dian. Tapi Ika melarangnya.”

“Itu sebabnya mas tampak sedih ?”

“Dia bilang, belum ingin mengatakannya, takut Dian ikut merasakan kesedihannya.”

“Itu benar. Lalu apa rencana mas selanjutnya?”

“Apakah kamu keberatan seandainya aku menikahi Ika?”

“Jadi mas ingin menikahinya?”

“Dia menolaknya.”

“Sudah aku duga. Dan aku juga sudah tahu sebabnya.”

“Apa?”

“Dia sudah punya calon. Laki-laki yang bersamanya ketika ada perayaan perpisahan disekolah Dina.”

***

Besok lagi ya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

107 comments:

  1. Salam ADUHAIIIIII ...

    Terima kasih mbak Tien ... JBC 23 sudah tayang.

    Salam hangat kami dari Kota Gudeg.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat dimas Yowa, lagi nglaras...tenan.ta...mak bedunduk.
      Kandani kok Ra percaya

      Delete
    2. Matur nuwun mbak Tien, JBC 23.

      Wah bener ngendikane Kakek Habi, mak bedunduk..... Mas Yo no.1

      Delete
  2. Alhamdulillah JBC_23 sdh tayang.
    Terimakasih Bu Tien, salam SEROJA, salam ADUHAI....MUAHHH...

    “Mungkin mas Leo akan memilih dia, menceraikan aku, atau mengambil dua-duanya? Siapkah aku di madu?”

    Yukkkk....kita baca bareng-2 lanjutannya.
    Salam dari mBandung.

    ReplyDelete
  3. Ini dia tlah nongol JBC 23...

    Doaku bunda Tien sehat selalu deh,semangat menghibur penggemar tercintah

    Salam hangat dari Jogja selalu dan selalu



    Semangat...💪💪💪 ADUHAI

    ReplyDelete
  4. Alhamdulillah JBC dua tiga dah tayang. Aduhaii

    ReplyDelete
  5. Alhamdulilah sudah tayang..mugi Ibu Tien tansah sehat
    Salam..moedjiati pramono tangsel

    ReplyDelete
  6. Matur nuwun mb Tien 🙏🙏🙏
    Salam sehat n selalu ADUHAI...🌼🌼🌼 dari Kediri

    ReplyDelete
  7. Alhamdulillah.... tambah penasaran. Lanjut....

    ReplyDelete
  8. terimakasih  bu Tien  JBC #23 sudah hadir  .🙏
    Rina lg  hamil ..ayo Leo sadar diri biar Ika hidup bahagia dg Dian...n mas broto ..🤩
    smoga Ibu Tien Slalu sehat bersama keluarga
    Salam aduhaiii dr Semarang 🤩

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ika tidak ada hati sama sekali dengan Broto,, lebih baik sendiri selamanya,, besarkan Dian,,, Broto ae yg ngarep,,,,

      Delete
    2. Hayo jeng Rinta mbok ojo ngalang2i....

      Delete
    3. Broto yang jangan ngarep,,,

      Delete
  9. Trmksh mb Tien... Degdegan hatiku wah.. Ambyar rasanya.... Aduhai..

    ReplyDelete
  10. Terima kasih Bu Tien buat JBC 23nya.
    Sehat selalu nggih Bu... Salam aduhai dari Semarang 😊🙏

    ReplyDelete
  11. Alhamdulillah
    Terimakasih bunda Tien cerbungnya
    Semoga selalu sehat
    Salam hangat dari Purworejo

    ReplyDelete
  12. Terima kasih bu Tien sayang,jbc sdh tayang.Salam.sehat selalu

    ReplyDelete
  13. Yeeaay tayang JBC 23....Terimakasih Bunda Tien...sehat sll😘😘😘 salam dr Bekasi

    ReplyDelete
  14. Alhamdulillah JBC~23 sudah hadir.. maturnuwun bu Tien..🙏

    ReplyDelete
  15. Uhuuuiii ... kyknya bru sdikit baca kok udah sls seri 23 niih .. hayoo Inisial B .. Baskoro ato Broto .hayoooo ..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillahcerbung JBC 23 sudah terbit...
      terima kasih mbak Tien...salam sehat n sukses selalu...

      Delete
  16. aduuh terbawa alur cerita nih..berasa esmosi jiwa

    ReplyDelete
  17. Ayooo... Tebak, Ika jadi nya denga siapa? Broto atau Baskoro ??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau sama Leo ke enak an... masa dapat 2? Sementara kembar B jomblo terus... gak rela...

      Delete
    2. Situasi,, krn ada Dian,, ga mungkin kan sama Broto atau Baskoro,, Krn Dian anaknya Leo,, harus d sah kan d KUA,,,

      Broto dan Baskoro,, jangan ngarep deh

      Delete
    3. Sangat mungkin ta rinta....
      Enak aja ke KUA...
      Ika lho berharap itu pertemuan yang terakhir .....
      Aha rinta ..
      Kamu aja yaaa yang ke KUA bersama baskoro ...
      Atau sama leo ....
      Kamu kan suka dimadu....
      Awas yen nesu .....
      Tak cubit pipimu...

      Delete
  18. Alhamdulillah Dah haDIR JBC ke 23 heheh malam Bu Tien .salam Sehat yaa ..slaamat Malam semua

    ReplyDelete
  19. Alhamdulillah JBC 23 dah hadir, makasih Bunda.
    Sehat selalu dan met istirahat.Salam buat Bunda

    ReplyDelete
  20. Terimakasih mBak Tien JBC yang ke dua puluh tiga sudah muncul.
    Sehat sehat selalu doaku.
    Kerinduan menumpuk memaksa ingin jumpa, kesempatan weekend ini mudah mudah mudahan ada secercah harapan..
    Siapa gerangan mas Brot...oooo
    Eh tapi Baskoro terkesan juga aksi penampilan Ika kali ini artists..

    ReplyDelete
  21. Alhamdulillah JBC Eps 23 sudah tayang, matur nuwun mBak Tien Kumalasari.
    Salam sehat dan salam hangat dari Karang Tengah Tangerang.

    ReplyDelete
  22. Udahlah pilih mas Broto yg bnr2 tulus mencintaimu mb Ika

    Lagian Dian udah dkt pula dgn mas Broto

    Leo juga udah Kay maafkan
    Hadeeh pokoknya seru deh ceritanya

    Mksh bunda Tien bnr2 menghibur kita doaku sehat selalu bunda
    ADUHAI ADUHAII ADUHAIII

    ReplyDelete

  23. Selamat malam......Terima kasih mbakyu Tien,, semoga Mbakyu sehat selalu & tetap semangat.....
    Bagai sang surya menyinari dunia......Aamiin 💗💗💗salam aduhaai dari Cibubur

    ReplyDelete
  24. Matur nuwun mbak tien-ku, telah tayang jbc-23, aduhaiii.
    Sudah jelas, Ika tidak mau jadi nomor 2. Ada Broto yang ditunggu, dia sudah menghubungi, asyiikkk. Jangan pakai lama ya, segeraaa.
    Tapi baru episode 23, masih belum tampak adanya konflik yang berarti. Saya pikir kalau sekitar 10 episode lagi baru 'cukupan' atau mungkin lebih banyak lagi. Mohon maaf mbak Tien... sukanya nganyang yang panjangggg...biar lebih lamaaa ...bacanya.
    Salam sehat mbak Tien Kumalasari, dari sragentina selalu ADUHAI... Aduhaiiii.

    ReplyDelete
  25. Hallow mas2 mbak2 bapak2 ibu2 kakek2 nenek2 ..
    Wignyo, Ops, Kakek Habi, Bambang Soebekti, Anton, Hadi, Pri , Sukarno, Giarto, Gilang, Ngatno, Hartono, Yowa, Tugiman, Dudut Bambang Waspodo, Petir Milenium (wauuw), Djuniarto, Djodhi55, Rinto P. , Yustikno, Dekmarga, Wedeye, Teguh, Dm Tauchidm, Pudji, Garet, Joko Kismantoro, Alumni83 SMPN I Purwantoro, Kang Idih, RAHF Colection, Sofyandi, Sang Yang, Haryanto Pacitan, Pipit Ponorogo, Nurhadi Sragen, Arni Solo, Yeni Klaten, Gati Temanggung, Harto Purwokerto, Eki Tegal dan Nunuk Pekalongan, Budi , Widarno Wijaya, Rewwin, Edison, Hadisyah,
    Sastra, Wo Joyo, Tata Suryo, Mashudi, B. Indriyanto, Nanang, Yoyok, Faried, Andrew Young, Ngatimin, Arif, Eko K, Edi Mulyadi, Rahmat, MbaheKhalel, Aam M, Ipung Kurnia, Yayak, Trex Nenjap, Sujoko, Gunarto, Latif, Samiadi, Alif, Merianto Satyanagara, Rusman, Agoes Eswe, Muhadjir Hadi, Robby, Gundt, Nanung, Roch Hidayat, Yakub Firman, Bambang Pramono, Gondo Prayitno ,
    Yustinhar. Peni, Datik Sudiyati, Noor Dwi Tjahyani, Caroline Irawati, Nenek Dirga, Ema, Winarni, Retno P.R., FX.Hartanti, Danar, Widia, Nova, Jumaani, Ummazzfatiq, Mastiurni, Yuyun, Jum, Sul, Umi, Marni, Bunda Nismah, Wia Tiya, Ting Hartinah, Wikardiyanti, Nur Aini, Nani, Ranti, Afifah, Bu In, Damayanti, Dewi, Wida, Rita, Sapti, Dinar, Fifi, Nanik. Herlina, Michele, Wiwid, Meyrha, Ariel, Yacinta, Dewiyana, Trina, Mahmudah, Lies, Rapiningsih, Liliek, Enchi, Iyeng Sri Setyawati , Yulie, Yanthi , Dini Ekanti, Ida, Putri, Bunda Rahma, Neny, Yetty Muslih, Ida, Fitri, Hartiwi DS, Komariah P., Ari Hendra, Tienbardiman, Idayati, Maria, Uti Nani, Noer Nur Hidayati, Weny Soedibyo, Novy Kamardhiani, Erlin, Widya, Puspita Teradita, Purwani Utomo, Giyarni, Yulib, Erna, Anastasia Suryaningsih, Salamah, Roos, Noordiana, Fati Ahmad, Nuril, Bunda Belajar Nulis, Tutiyani, Bulkishani, Lia, Imah P Abidin, Guru2 SMPN 45 Bandung, Yayuk, Sriati Siregar, Guru2 SMPN I Sawahlunto, Roos, Diana Evie, Rista Silalahi, Agustina, Kusumastuti, KG, Elvi Teguh, Yayuk, Surs, Rinjani, ibu2 Nogotirto, kel. Sastroharsoyo, Uti, Sis Hakim, Tita, Farida, Mumtaz Myummy, Gayatri, Sri Handay, Utami, Yanti Damay, Idazu, Imcelda, Triniel, Anie, Tri, Padma Sari, Prim, Dwi Astuti, Febriani, Dyah Tateki, kel. SMP N I Gombong, Lina Tikni, Engkas Kurniasih, Anroost, Wiwiek Suharti, Erlin Yuni Indriyati, Sri Tulasmi, Laksmie, Toko Bunga Kelapa Dua, Utie ZiDan Ara, Prim, Niquee Fauzia, Indriyatidjaelani,
    Bunda Wiwien, Agustina339, Yanti, Rantining Lestari, Ismu, Susana Itsuko, Aisya Priansyah, Hestri, Julitta Happy, I'in Maimun, Isti Priyono, Moedjiati Pramono, Novita Dwi S, Werdi Kaboel, Rinta Anastya, r Hastuti, Taty Siti Latifah, Mastini M.Pd. , Jessica Esti, Lina Soemirat, Yuli, Titik, Sridalminingsih, Kharisma, Atiek, Sariyenti, Julitta Happy Tjitarasmi, Ika Widiati, Eko Mulyani, Utami, Sumarni Sigit, Tutus, Neni, Wiwik Wisnu, Suparmia, Yuni Kun, Omang Komari, Hermina, Enny, Lina-Jogya, Hallow Pejaten, Tuban, Sidoarjo, Garut, Bandung, Batang, Kuningan, Wonosobo, Blitar, Sragen, Situbondo, Pati, Pasuruan, Cilacap, Cirebon, Bengkulu, Bekasi, Tangerang, Tangsel,Medan, Padang, Mataram, Sawahlunto, Pangkalpinang, Jambi, Nias, Semarang, Magelang, Tegal, Madiun, Kediri, Malang, Jember, Banyuwangi, Banda Aceh, Surabaya, Bali, Sleman, Wonogiri, Solo, Jogya, Sleman, Sumedang, Gombong, Purworejo, Banten, Kudus, Ungaran, Purworejo, Jombang, Boyolali. Ngawi, Sidney Australia, Boyolali, Amerika, Makasar, Klaten, JAKARTA...hai..., Mojokerto, Sijunjung Sumatra Barat, Sukabumi, Banten, Purwodadi,
    Salam hangat dari Solo Terimakasih atas perhatian dan support yang selalu menguatkan saya. Aamiin atas semua harap dan do'a.
    ADUHAI.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. “Ika, sebagai rasa tanggung jawabku, aku ingin kita menikah.”

      Ohhh co cuiittt

      Kereeeen

      Leo mau tanggung jawab menikahi Ika,,,

      Setelah Ika di uji selama 12 tahun,, sekarang saatnya datang bahagia itu,,, walaupun hanya status tp sebuah karunia,, Allah maha penyayang mempertemukan Leo & Ika kembali,,,

      Di hati Ika hanya Leo selamanya,,

      Ika layak punya status sebagai Istri yang punya suami...

      Dian juga pantas punya orang tua Ayah & Bunda,,,

      Dan itu tidak bisa ,, kepada Broto atau baskoro,,, jangan ngarep.....

      Ika kalau mau menikah,, sdh dari dulu,, tp 12 tahun tidak sedikitpun memikirkan lelaki lain,,,,

      Yang Ika tunggu hanya hadirnya matahari,,, yaitu Leo,,, Ika juga tidak mengharapkan apa2 kecuali status menikah,,, sehingga jelas asal usul Dian,,, di lengkapi Buku nikah dan akte kelahiran,,,, Aamiin ,,, semoga SAMAWA,,,

      Hidup rukun bersama Rina,, hingga maut memisahkan ,,,

      Ku doakan selalu dan selalu.....

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete
    3. Ndak bisa nduk cah ayu...meakipun Ika dinikahi Leo, Dian tetap nggak bisa diakui sebagai anak kandung Leo di Akte Kelahiran Gian tetap anak seorang Ibu bernama.....untung anak Ika laki2 jadi nggak perlu wali nikah...kalaupun anaknya perempuan ketika menikah Leo tidak berhak jadi walinya.

      Delete
    4. This comment has been removed by the author.

      Delete
    5. Terima kasih Bu Tien JBC 23 yang seru sudah hadir....bener juga mas Rinto tuh si Leo maunya poligami, sayang Ika tidak mau..
      Saya menduga lama2 Baskoro suka dengan Ika tapi harus bersaing dengan Broto yang sudah lebih dulu akrab dengan Dian. Pokoknya makin lama makin penasaran ... salam seroja Bu Tien

      Delete
  26. Alhamdulillah .pasti ma broto donk..malah tebak2 an..JBC 23 hadir la kok malah cepat membacanya ..😴😴😴kita tidur lbh cepat..Salam Sehat u bu Tien dan para pengemar Cerbung bu Tien ..malam semua

    ReplyDelete
  27. Met malam mbak tien. Terima kasih cerbungnya.
    Didoakan semoga mbak Tien sehat² selalu. Amin.

    ReplyDelete
  28. Matur nuwun... Mbak tien... Smg sehat selalu. Saya tunggu kiriman Kembang Titipan

    ReplyDelete
  29. Matur nuwun bunda Tien JBC23 telah hadir.

    Dalam sehat selalu dan tetep ADUHAI njih bun..😊

    ReplyDelete
  30. Alhamdulilah JBC 23 telah hadir. Mksh M Tien. Semoga M Ika segera nenemukan jodohnya dan klrg M Rina tenang kembali buah dari kesabaran Ibunya Dina....

    ReplyDelete
  31. Puji Tuhan ibu Tien tetap sehat, semangat dan produktip shg JBC 23 hadir dgn tetap bikin penasaran penggandrungnya.

    Leo sdh ketemu Ika, sebagian beban hatinya sdh tersalur lega, pastilah sakit jasmaninya juga lekas sembuh.
    Mbak Ika pinter banget bisa meluluhkan emosi Baskoro.
    Semoga hr Sabtu Broto sungguh hadir dan mempertegas niatnya mengajak Dian dan ibunya hidup di Jkt.

    Sumonggo lajengipun nderek ibu Tien kemawon pitados sae. Matur nuwun...

    ReplyDelete
  32. Puji Tuhan ibu Tien tetap sehat, semangat dan produktip shg JBC 23 hadir dgn tetap bikin penasaran penggandrungnya.

    Leo sdh ketemu Ika, sebagian beban hatinya sdh tersalur lega, pastilah sakit jasmaninya juga lekas sembuh.
    Mbak Ika pinter banget bisa meluluhkan emosi Baskoro.
    Semoga hr Sabtu Broto sungguh hadir dan mempertegas niatnya mengajak Dian dan ibunya hidup di Jkt.

    Sumonggo lajengipun nderek ibu Tien kemawon pitados sae. Matur nuwun...

    ReplyDelete
  33. Trmksh jbc 23 sdh tayang.. smg ika diberi kesempatan mendptkan kesempatan berumahtangga yg normal, bahagia meraih masa depan dg mas broto..rina tetaplah menjd istri yg baik utk leo... Dan baskoro mulailah membuka hati utk wanita lain..there are many fishes in the sea🙏 salam seroja utk mb Tien dan semua pecinta jbc🌈🌻

    ReplyDelete
  34. Ika sdh membuktikan bhw dia bisa bertanggung jwb atas dirinya dan Dian ,tp skrg ada duo B,mo yg mana Ika?sll menunggu kelanjutannya, maturnuwun ibu Tien, salam hangat ku selalu

    ReplyDelete
  35. Trimakasih mbak Tien jbc 23nya..

    Baca 2 epsd kok ya cepet ya..

    Leo msh *ngarep.com* sm ika...no wayyy...ika sdh punya calon yaa Leee...n kamu jg mau punya anak ke2...wia bahahiao sm istrimu rina yg baik n cantik itu...biarkan ika jg bahagia..klopun msh ada cintrong kan ydk harus memiliki..sadarooo..

    Biar mbak Gien yg memilihkan jodoh buat ika...
    Enak ae suruh hidup tenang dgn dian...wong ika msh mida n cantik lg..biar ika jg merasakan bahagia n tdk harus dgn leo..krn ika udh sakit hatii...
    Waduh kok melu ngomyang ni..
    Hbs sebel ada yg maksain ika sm leo..😣

    Salam sehat n aduhai mbak Tien..maaf kepanjangen komenne..🙏🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hey hey hey tayo hey tayo,, siapa sih calonnya Ika,,, dr awal tidak pernah Ika suka sama Broto,, td juga cuma bohong,, hatinya msh cinta Leo...


      Dian Dian dan Dian lah yang mengharuskan Leo menikahi Ika,, ga ada yg maksa,, tp keadaan dan takdir Tuhan yg mempertemukan kembali setelah di uji 12 tahun,, okey

      Hey tayo hey tayoo

      Delete
  36. Maaaaf mbak Tieenn..nulis bnyk salah..soale esmosis..🤦‍♀️🤦‍♀️

    ReplyDelete
  37. Alhamdulillah JBC 23 sdh hadir
    Terima kasih Bu Tien ats sapaannya.
    Aduhai seneng rasanya..
    Salam sehat dari Bekasi

    ReplyDelete
  38. JBC 23 sdh hadir ... Terima kasih Mbak Tien ...ditunggu lanjutannya ... Smg sukses , happy n sehat sll ... Salam Aduhai Mbak Tien .

    ReplyDelete
  39. Replies
    1. Apaaa kangen tau,,, cini peyuuuk....

      Delete
    2. Emoooooh.....
      Rinta elek .....
      Aku mung kepingin nyuwel pipimu thok ....

      Delete
  40. Trm kasih bu Tien jbc 23
    Jangan mau ika kalo dimikahi leo.. Leo ddh jd masa lalu ...ika pasti akan menemukan kebahagiaan walaupun tdk dg leo ..percaya itu mb ika..
    Namun dian boleh tahu siapa ayahnya..tp cari waktu yg tepat jangan sampai hatinya terluka... Dian anak yg baik...

    ReplyDelete
  41. Puji Tuhan......
    Puji Tuhan .......
    Puji Tuhan......
    Akhirnya dengan berdebar ika bilang sudah punya calon suami ....
    Dan ......
    Keceplosanmu didengar Tuhan lho ika ....
    Uupppssss salah ....
    Dimirengake bu Tien .....
    Tuuhhh kaaaannn ....
    Gayung bersambut ....
    Mas broto bergetar hatinya dan mau datang menemuimu ....
    Ika .....
    Terimalah broto dengan sepenuh hatimu ...
    Hiduplah bahagia bersama broto dan duan ...
    Jangan dengerin apapun yang dikatakan rinta ...
    Rinta itu modus dus dus ...
    Karena si rinta naksir berat sama broto ...dia sebetulnya kepingin jadi istrinya manajer ...
    Makanya si rinta berharap kamu jadi idtri keduanya leo yang egoisnya tingkat dewa ...
    Iya kan rinta ....betulkan rinta ....tak uuk yaaaaa.....
    Hi hi hi ....daaaaa rinta .....
    Jangan ngarep lagi yaaaa ....
    Sana kamu sementara ikut mas Rinto aja biar gak ngrecoki bu Tien terus ....
    Dadaaaaaa rinta .....
    Mmmma mmmmmaaaaa....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hola ulus.... Ika cuma cayang Maz Leo,,, celananya,,acciiikkkk tunggu besok malem zaaa,, Maz Leo,,, bergerilya,,tuk mendapatkan Ika kembali,, holeee,, aku cuka aku cukaaaa

      Delete
    2. Ora yaaaaa.....
      Ika kuwi gak mau menyakiti hati rina ....
      Mereka berdua hatinya sangat lembut dan mulia ....
      Ora koyo rinta ....
      Ayu ning criwis ....
      Mangkane okeh ibu ibu sing kepingin ngruwes ....
      Mergo rinta mokong
      Rinta...rinta ....
      Weeeekkkkk

      Delete
  42. Seru abis bu Tien ceritanya ....
    Kumohon ......
    Jangan ada poligami ya bu Tien ...
    Saya paling benci kalau ada poligami ...
    Apapun itu alasannya ....
    Pleace....pleace ....pleace ....
    Met pagi bu Tien ...
    Salam hangat dari malang ....
    Selalu sehat dalam kasih Tuhan

    ReplyDelete
  43. Maturnuwun mb Tien,salam sehat,jbc23 semakin seru,Rin, blng dong klo km ya cemburu dll nyebut Ika, Leo gak punya perasaan juga ya, Monggo mb Tien jodoh Ika mb Tien yang memilihkan.
    Salam aduhai untuk semua pecinta mb Tien.sugeng istirahat.

    ReplyDelete
  44. hahahaha.....kwapok Leo Ika sudah punya calon biar tambah pusing biar sakit lagi

    ReplyDelete
  45. Mbak Rinta.....mbak Rinta, sangat getol deh menyuruh Leo beristri 2. Enak di Leo ngga enak di Baskoro ....he he he... apalagi Broto .....wis angel ...jan angel tenan........

    Ada ungkapan dari mbak Tien, bahwa cinta itu tidak harus memiliki .....
    Melihat orang yang dicintainya bahagia .....itu sikap yang luar biasa .......... walau hatinya perih tak terkira...........

    Sekarang Ika, disimpang jalan.
    Broto yang menunggu jawaban tapi type nya *tembak langsung*
    Tiba-tiba muncul pengagum baru *Baskoro* yang secara batiniah lebih memenuhi syarat karena sifat Ika yang mirip ibunya ...... klepek klepek .....pulang ke Amerika bisa tertunda gara-gara Ika yang tak mau dimadu oleh Leo, tapi dimata Baskoro ternyata manisnya melebihi madu ......yang paling sulit dicari adalah perlakuan Ika meluluhkan kemarahan Baskoro kepada Leo ....plek persis seperti perlakuan ibunya ketika melihat Baskoro sedang dilanda marah..........
    Apalagi termotivasi, bila Baskoro bisa menggaet Ika skor jadi 1 : 1 dengan Leo.
    Rina bahagia, melihat Baskoro bisa menemukan kebahagiaannya.
    Tapi cinta Baskoro ...jangan jangan *cinta pelarian ?*

    Broto mau dikemanakan ?
    Harapannya sudah setinggi gunung Semeru .....apakah harus erupsi seperti gunung Merapi .............

    Angel ....wis angel ...........

    *Ambyaaaar......!*

    Salam aduhai .......

    Salam sehat buat mbak Tien dan segenap PCTK ( pecinta cerbung tien kumalasari ) dimanapun berada.

    Semangat ......
    tetap terapkan 5 M

    Mencuci tangan
    Memakai masker
    Menjaga jarak
    Makan makanan bergizi
    Meningkatkan kekebalan tubuh dengan selalu tersenyum dan berpikir positif
    🙏🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haaa....Rinta memang ngeyel ngga punya dasar...ngeyel terus...anak lahir di luar nikah tidak bisa jadi alasan untuk berpoligami...meskipun ibunya dinikahi tetep nggak bisa diakui sebagai anak kandung

      Delete
    2. Yo bisalah,, kalau perlu tes matematika,,, tes biologi tes sejarah,, tes olahraga,, nnt kan teringat selalu,, eh teringat masa lalu,masa2 indah Ika bersama Leo,,,, bukan Indah Situbondo lho ya,, maksudnya masa2 pacaran Ika dan Leo,, asiiik kan,, besok k KUA,,, lalu SAH,,,

      Delete
    3. Ngapain ndadak tes pelajaran macem macem .....
      Sing penting nang KUA terus karo nyanyi ....
      Pamer bojo anyar nang pak leo ...
      Ngono lho rinta ....
      Ngerti kan rinta .....
      Rinta sing ayu ora pareng nakal ...
      Manut dhawuhe bu Tien ....poligami kuwi menyakiti hati dua orang wanita lhooooo

      Delete
    4. Hati Ika bukan peyek,, yang bisa d campur dengan kacang baskoro apalagi kacang broto....

      Tapi hati Ika adalah onde onde,, yang isinya Mas Leo manis, di taburi wijen cinta,,,

      Dan rasanya mak nyusss tenan..

      Delete
    5. Nanti kalu Ika nikah beneran sama Broto nduk Rinta ngga boleh patah hati terus bunuh diri lo ya

      Delete
  46. Pak Hadi .....
    Jangaaaannnn kasihan broto lhooo ...
    Broto benar benar menyayangi ika dan dian .....
    Biarkan mereka bertiga bersatu dalam bahagia ....
    Ika tidak lagi ketemu leo dan tukang sayur yang preman itu ...
    Iya kan bu Tien .....
    Bu Tien cantik yang pinter ....
    Gak akan mengecewakan hati broto ..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ngga papa mbak Laksmie...namanya jodoh kan bisa siapa saja....Baskoro juga laki2 yang bertanggung jawab kelihatannya...Ika juga bakal bahagia jika menikah dg Baskoro...Baskoro bisa move on dr Rina hanya dg Ika

      Delete
    2. Mesakno broto .....
      Sak kersa bu Tien wis ....
      Sing penting ....
      Ika ora karo leo ....
      Rinta rinta ....
      Setuju ya cah ayu .....

      Delete
  47. Alhamdulillah maturnuwun mbak Tien....terbangun malam baru baca JBC 23

    Mbak Tien memang nomor wahid...baru di JBC ini komen pembaca saling serang dan banyak yang ikut jadi pengarang karena jalan ceritanya yang benar2 bikin baper pembaca....sehat selalu mbak Tien...salam ADUHAI dati Situbondo

    ReplyDelete
  48. He..he. he baca komentar pembaca ternyata juga menarik. Tapi tetap pada Bu Tien keputusan terakhirnya apakah Baskoro atau Broto yg dipilih Ika... Salam sehat dan ADUHAI untuk Bu Tien.

    ReplyDelete
  49. Semoga Ika bisa hidup bahagia bersama Broto🤗😍

    ReplyDelete
  50. Alhamdulillah, terimakasih Bu Tien. Semoga sehat selalu.

    ReplyDelete
  51. Aduhaiii ... bagus ika tolak leo jadikan broto suami
    Makasih bunda ku tunggu kelanjutannya
    Salam sehat selalu

    ReplyDelete
  52. Alhamdulillah, suwun mbak Tien. Salam hangat dan sehat sll. Salam subuh tuk WAG PCTK dan penggemar semuanya. Barokallohu fik

    ReplyDelete
  53. Semakin menarik membaca komen sdr/sdri pecinta PCTK saling adu argument ...keputusan ada di Bunda Tien ...bikin baper buah bunda ceritanya dan segala bikin penasaran, semiga selalu sehat bunda salam dari Bumi Arema Malang

    ReplyDelete
  54. wouw.. ep 23 makin seru aja. Dah Ika kamu sama Broto aja. Biar tidak merusak kebahagiaan Rina dan Dina. Bukankah Broto juga menyukai kamu. Ayo gapai kebahagiaanmu tanpa harus melukai hati lain. Dian juga perlu sosok ayah yg menyayanginya.
    Terima kasih Mbak Tien utk JBC 23, smoga Mbak Tien selalu sehat dan semangat dalam berkarya. Salam seroja yg aduhai dari Semarang.

    ReplyDelete
  55. JBC Part 23 bner² makin ADUHAAAI..... sehat² Mba Tien beserta keluarga...

    ReplyDelete
  56. Serruuu... Terimakasih bu Tien JBC 23 sdh tayang..
    Aduhaaii.. semua pembaca ikut baper
    terutama Rinta.. tambah jatuh hati kpd ika.. ha ha..
    ditunggu kelanjutannya..
    Salam sehat selalu utk bu Tien. Tks..

    ReplyDelete
  57. Nnnnnaaah gitu dong Ika. Lega kan sekarang sudah kasih tau Leo, siapa Dian. Berdoa saja supaya ALLAH kasih kekuatan lebih lagi untukmu, agar bisa memberitahu Dian siapa bapak-nya yang sebenarnya. Dian anak yang baik dan penuh pengertian, dia akan bisa menerima dengan senang hati. Apalagi kan Dian tau, bahwa Leo bapak-nya Dina. Dian akan lebih sayang lagi sama Dina.

    Begitu hayalan saya, Bunda Tien... Hehehehe... Bagus banged deh cerita JBC-nya, Bunda Tien.
    Biarlah Ika diboyong ke Jakarta aja sama Broto, supaya ndak di dzolimi sama tukang sayur lain-nya - dan Rina tetap hidup tentram bersama Leo, Dina dan Adik bayi-nya.

    TERIMA KASIH ya, Bunda Tien. Semoga Bunda senantiasa selalu sehat wal'afiat.

    ReplyDelete
  58. Alhamdulillah ...... terima kasih bu tien telah mengorbitkan jbc 23
    Siapakah yg akan berjodoh dgn ika ?
    Itu sdh ada ditangan bu tien ..... bisa leo, bisa broto, bisa baskoro atau akan muncul tokoh baru ..... suka2 bu tien lah atau semuanya ditolak .... cukup membesarkan dian sendirian ya terserah bu tien
    Yg penting semoga bu tien selalu sehat, dan terus menayangkan karya2nya untuk kita semua ...... aamiin yra
    Selamat pagi tuk semuanya selamat beraktifitas semoga lancar dan sukses

    Assalamu'alaikum

    ReplyDelete
  59. Baskoro menoleh kesamping kearah perempuan cantik yg duduk di sebelahnya...
    Perempuan itu mirip Rina....
    Wauw... rupanya dah ada benih" ketertarikan nih Baskoro terhadap Ika...
    Apalagi Ikalah yg bisa meluluhkan kemarahan Baskoro thd Leo padahal kemarahan Baskoro tadi serasa dah di ubun".
    Setuju banget bu Tien kalau Ika jadian sama Baskoro
    Pastinya Rina juga mendukung.
    Meski perasaan tdk bisa dibohongi kalau rasa cinta thd Leo itu masih ada.
    Tapi Ika harus realistis bahwa itu menyakiti perasaan Rina.
    Ndak mungkin kan orang sebaik Ika mau merusak pager ayu...
    Cinta tdk harus bersatu.
    Leo moga kamu sadar,istrimu lagi hamil yg penting kamu dah tahu kebenaran yg sesungguhnya bahwa Dian adalah darah dagingmu.
    Ikaa....
    Andai Baskoro menyatakan cinta ke kamu terimalah...
    Biar orang mengatakan itu cinta pelarian ndak papa...
    Jaman sekarang apa" bila ndak dikejar dg lari akan kedahuluan orang.
    Ayolah Bas...kejar Ika..dapetin Ika....
    Bahagiakan dia....
    Kamu dah pernah gagal dan hatimu terluka...
    Maka Ikalah yg cocok sebagai penyembuhnya....
    Dia mirip Rina baik hatinya....

    Ikaa....
    Kalau kamu terima cinta Broto, kamu harus mikir seribu kali
    Kok tiba" nyatain cinta...
    Tiba" ngajak ke Jakarta...
    Memangnya Ika barang....
    Jangan" di Jakarta dia dah punya....
    Pergi ndak Pulang" tiba" telepon mau datang...
    Sepertinya Broto masih labil...
    Ika jangan salah pilih ikuti kata hatimu....
    Kalau kata hatimu mengarah ke Leo seperti harapannya mbak Rinta bagaimana ini.....
    Jawabannya ada di bu Tien.....
    Moga bunda Tien sehat selalu.
    Salam aduhai dari Bojonegoro.

    ReplyDelete
  60. Makasih mba Tien. Moga semuanya berakhir bahagia. Salam hangat selalu

    ReplyDelete
  61. Alhamdulillah....
    Mtur nuwun Bun....
    Tetep semangat....
    Salam sehat selalu....

    ReplyDelete
  62. Terima kasih bu Tien JBC 23 seru karena Ika bertemu dengan Leo. Dasar Leo mau enaknya sendiri, dikira Ika tidak punya harga diri mau dinikahi Leo, Ika berhati lembut tidak akan mau melukai Runa dan merusak rumah tangganya. Semoga ada cara yang terbaik untuk menyampaikan kebenaran pada Dian. salam sehat dan semangat berkarya

    ReplyDelete
  63. Leo harus dikasih pelajaran. Biar aja Rina balik ke Baskoro dan Ika bersatu dengan Broto. Biar dia gigit jari...

    Kalau bu Tien masih kasian, boleh juga di kasih Risma buat Leo...

    ReplyDelete
  64. Assalamualaikum wr wb.. Slmtpgii mba Tien sayang.. Aduuhmakin suka bc ceebungnya.. Symebghrpkn smf ika jdian dgn broto.. Pokoknyabahagia senuanya. Slm seroja dan aduhai dri skbmi unk mba tien.. Muyaahh

    ReplyDelete
  65. Terima kasih mbak Tien
    Semoga mbak Tien selalu sehat

    ReplyDelete
  66. Semoga Baskoro berjodoh dg Ika barulah setelah mereka menikah diatur pertemuan Leo dan Dian.....
    Ngatuuur.nih yee
    Salam sehat selalu mbak Tien

    ReplyDelete
  67. Alhamdulillah,jbc 23 nongol juga,,matur nuwun bu Tien,senang rasanya menghilangkan sedikit penasaran,,
    Jazaakillahu khairan
    Baarakallahu fiik 🙏

    ReplyDelete

CINTAKU JAUH DI PULAU SEBERANG 42

CINTAKU JAUH Di PULAU SEBERANG  42 (Tien Kumalasari)   Arum terkejut, sekaligus tersipu. Ia melihat Listyo turun dari mobil dan menghampirin...