Saturday, March 6, 2021

A Y N A 42

A Y N A   42

(Tien Kumalasari)

 

Arsi menatap Ayna yang kemudian menggenggam tangan bu Tarni erat-erat. Dilihatnya Ayna mengangguk-angguk, seperti meyakinkan bu Tarni bahwa apa yang dikatakannya itu benar. Tapi Bintang ingin memprotesnya. Ia sudah selangkah maju kedepan untuk mengingatkan Ayna, tapi didengarnya bu Tarni berkata lembut.

“Ayna..”

“Ya bu...”

“Apa itu benar? Besok kamu akan ikut bersama aku pulang?”

“Saya sudah mengatakannya bu, itu benar.”

“Ayna...” kata bu Tarni sambil meremas jari tangan Ayna.

“Benarkan besok ibu boleh pulang?”

“Ibu tidak apa-apa..kata dokter sudah boleh pulang.”

“Syukurlah, saya senang mendengarnya.”

“Arsi... kamu benar, Ayna gadis yang baik, cantik.. lembut, penuh kasih sayang..” kata bu Tarni kepada Arsi.

“Terimakasih bu..” kata Ayna.

Dan dengan mencairnya kemarahan bu Tarni, maka bu Tarnipun menerima Rio dengan senang hati. Ia menyambut tangan Rio ketika Rio mendekat.

“Rio, ibu senang Ayna masih mau tidur bersama ibu. Tidak apa-apa seandainya Ayna tidak menjadi menantu ibu, tapi dia akan tetap menjadi anak ibu,” kata bu Tarni, yang membuat Arsi sedikit heran. Dia tidak tahu sebelumnya bahwa bu Tarni bermaksud mengambil Ayna sebagai menantu. Tapi Arsi senang ketika Rio merangkul pundaknya.

“Arsi akan menjadi menantu ibu yang baik,” kata Rio.

“Iya ibu tahu. Dia merawat ibu seharian, tak kenal lelah.”

“Ibu, karena Arsi dan Ayna sudah lama berada disini, biarkan sekarang mereka pulang dulu, nanti Rio yang akan menemani ibu setelah mengantar Arsi pulang. Anak-anak warung akan segera datang kemari.”

“Tapi Ayna tidak bohong kan? Besok akan pulang bersama ibu?”

“Iya bu..saya tidak akan bohong.”

***

Mengantar Ayna pulang, wajah Bintang gelap seperti mendung. Ia tak sependapat dengan Ayna, yang bermaksud pulang lagi ke rumah bu Tarni.

“Mengapa kamu nekat Ayna? Kamu kan tahu bahwa bu Tarni itu sakit jiwa? Karena keinginannya memiliki kamu maka dia berbuat semaunya.”

“Mas, dia sakit. Memang benar, sakit jiwanya. Semoga kita tidak harus mendatangkan seorang psikiater. Dia harus senang, dan merasa bahwa keinginannya tercapai. Aku yakin dia akan pulih, lalu membiarkan Ayna pergi.”

“Bagaimana kamu begitu yakin? Nanti kamu pergi dari rumahnya, lalu dia marah dan terguncang jiwanya, apa pula yang akan kamu lakukan?”

“Mas harus percaya sama aku.”

Bintang tak menjawab. Ia tak bisa menerima keputusan Ayna yang akan mengorbankan dirinya untuk bu Tarni.

“Mas harus percaya, kalau kita menanam kebaikan maka kita juga akan mengunduh buah kebaikan. Mas percaya kan, siapa menanam dia akan menuai?”

“Aynaku.. kamu berkorban tanpa memperhitungkan buruk dan baiknya. Kamu belum tahu sepenuhnya bahwa bu Tarni pernah mengidap sakit jiwa. Barangkali penyakit itu belum benar-benar lenyap. Dia bahkan membuat pergelangan tangannya luka, siapa percaya bahwa itu kecelakaan? Jangan-jangan dia memang bermaksud bunuh diri.”

“Ah, mas Bintang kok begitu.”

“Semua hal harus diperhitungkan. Aku khawatir dia akan mencelakai kamu.”

“Tidak mas, aku akan menjaga diri.”

Bintang tak ingin menjawabnya lagi. Itu keputusan Ayna, dan dia tak berhak menghalangi. Bintang hanya khawatir, mengingat kejiwaan bu Tarni, karena dia sudah pernah mendengar cerita tentang masa lalu bu Tarni yang ketika itu masih disebut Riri.

“Mas Bintang harus percaya sama Ayna ya?”

“Bagaimana dengan rencana lamaran minggu depan?”

“Nggak apa-apa mas, tak akan ada yang menghalanginya,” kata Ayna dengan sangat yakin, sementara Bintang menerimanya dengan sangat ragu.”

***

Ternyata Tanti pun mengkhawatirkan keputusan yang diambil Ayna. Ia masih ingat bagaimana dulu Riri sampai lupa segala-galanya, dan membuat onar dimana-mana.

“Ayna, mengapa kamu memutuskan hal yang menurut ibu sangat berbahaya? Ingat, dia bisa melakukan apa saja.”

“Ibu jangan khawatir ya, Ayna akan baik-baik saja.”

“Kamu belum tahu sepenuhnya siapa dia.”

“Dia juga bisa berbuat baik. Sekarang ini dia agak terguncang karena merasa keinginannya banyak ditentang. Tak seorangpun mendukungnya,” kata Ayna.

“Itu karena keinginannya yang tidak masuk akal..”

“Ayna akan mencoba membuatnya mengerti. Perlahan, nanti dia akan bisa menerimanya.”

“Ibu sangat khawatir.”

“Ibu jangan khawatir ya, barangkali hanya beberapa hari saja Ayna menuruti kemauannya. Ayna berharap tidak akan selamanya. Nanti Ayna akan mencari cara agar dia bisa mengerti.”

“Ya Tuhan.. Ayna sayang. Kamu betul-betul memiliki hati yang sangat mulia. Tanpa peduli pada keselamatan kamu, kamu melakukannya.”

“Ibu harus percaya, semua akan baik-baik saja.”

“Minggu depan keluarganya Bintang akan datang.”

“Iya bu, Ayna sudah tahu. Semua akan berjalan seperti yang kita inginkan.”

“Kamu yakin?”

“Lebih dari yakin. Ayna juga akan memohon kepada Allah agar apa yang akan Ayna lakukan akan berbuah kebaikan.”

“Anakku, kamu luar biasa..” Tanti memeluk Ayna dengan rasa terharu.”

Apa yang bisa dilakukannya? Seperti juga Bintang, Tanti tak mampu mencegahnya.

***

“Jadi sebenarnya mas Rio itu dijodohkan dengan Ayna?” kata Arsi ketika Rio mengantarnya pulang.

“Kamu tidak usah memikirkannya. Ibu marah tadi, karena aku menolaknya. Ya kan?”

“Lalu kalau Ayna kembali kerumah ibu, pasti timbul lagi kemauan ibu yang seperti itu.”

“Tidak, aku kira sebenarnya ibu hanya ingin selalu dekat dengan Ayna, karena merasa bahwa ibulah yang menyelamatkannya ketika Ayna menghilang.”

“Tapi kan Ayna itu sudah diambil anak oleh keluarga om Danang?”

“Benar, keduanya ingin memiliki.”

“Kasihan Ayna, jadi orang baik tapi justru kebaikan itu kemudian membebani.”

”Aku terkejut tadi ketika Ayna memutuskan akan tinggal lagi bersama ibu. Kalau ibu tak mau melepaskan, pasti akan terjadi pertentangan diantara ibu dan keluarga om Danang. Apalagi Ayna kan calon isterinya mas Bintang.”

“Ayna pasti bermaksud menyadarkan ibu, tapi dengan caranya, yaitu menyenangkan dulu hati ibu.”

“Berarti mas Bintang tidak usah menghubungi psikiater,” kata Arsi.

“Mungkin untuk sementara ini tidak. Keadaan ibu sudah baik secara lahir dan batin. Bisa berkomunikasi lancar, tak ada kemarahan, dan bersikap sangat manis kepada semua orang.”

“Itu berkat Ayna. Tidak salah kalau ibu ingin agar Ayna menjadi menantunya.”

Rio tersenyum, menatap Arsi dengan pandangan mesra.

“Calon isteri aku juga cantik dan baik.. Jadi ingin cepat-cepat melamar  nih.”

Rio sadar, pernah juga ada keinginan untuk itu, tapi akal warasnya berkata lain. Ia sudah punya cinta.

“Melamar boleh .. nikahnya nanti kalau aku sudah selesai.. ya kan?”

“Buruan selesaiin dong..”

“Iya, do’ain ya..”

***

Pagi hari itu Ayna memasak didapur. Sesungguhnya berat meninggalkan keluarga Danang yang sangat menyayanginya. Ia sudah menganggap bahwa disitulah rumahnya. Tapi ada seseorang yang harus ditolongnya, dan itu membutuhkan pengorbanan darinya. Ayna akan menjalaninya dengan ikhlas. Kemarin dia hanya mencoba bicara sepatah dua patah kata, bahwa dia ingin ikut pulang bersama bu Tarni, dan beberapa patah kata itu tanpa disadari merubah rona wajah bu Tarni, merubah sikap bu Tarni, dan itu membuatnya lega. Berarti bu Tarni butuh dukungan. Butuh terlaksana apa yang diinginkannya.Bu Tarni juga ingin agar tak ada yang menentangnya. Ayna berjanji akan dengan sabar membuat bu Tarni sadar akan dirinya, dan dengan ikhlas melepasnya.

“Semoga aku berhasil...” gumamnya sambil menata masakan yang sudah selesai dimasaknya.

“Aduuh.. anak perempuanku .. pagi-pagi sudah selesai memasak.. hmm.. baunya sedap. Tempe goreng tepung masih hangat..” kata Tanti sambil duduk di kursi dapur, lalu mencomot sepotong tempe goreng.

“Enak... sayang besok tak ada lagi tempe goreng selezat ini.”

“Ibu..  ini tak akan lama.. percaya sama Ayna ya..”

“Semoga kamu berhasil ya nak..”

“Mohon do’a ibu ya..”

“Wah, misi kamu ini berbahaya Ayna.. dia itu punya penyakit gila,” kata Danang yang ikut masuk kedapur mendengar Tanti dan Ayna ada disana.

“Eeh... mas... kok gitu amat sih,” kata Tanti sambil mencubit lengan suaminya.

“Emang benar kan? Dulu sampai heboh.”

“Iya, nggak usah dijelas-jelasin gitu. Bilang saja agak terganggu, gitu kan lebih enak didengar mas?”

“Baiklah, apapun yang kamu katakan, tetap saja itu berbahaya bagi Ayna. Aku khawatir..” kata Danang sambil ikut mencomot tempe goreng dipiring.

“Bapak sama ibu jangan khawatir, Ayna akan menjaga diri dengan baik.”

“Khawatir itu tetap ada nak.. aduuh.. bapak sama ibu ini kan sudah tahu siapa dia, jadi wajar saja kalau khawatir.”

“Tidak selamanya dia akan begitu, bapak.. Ayna akan mencoba memberi dia pengertian.”

“Semoga berhasil Ayna, jangan lupa segera kabari kami kalau ada hal yang tampaknya kurang baik. Terlebih untuk keselamatan kamu.”

“Baiklah bapak, mohon do’a ya bapak, juga ibu..”

“Jangan lupa membawa beberapa lembar baju nak, kata Arsi baju-baju kamu dibakar semua oleh dia.”

“Iya bu, sudah Ayna siapkan.”

“Aynaaaa...” itu teriakan Bintang.

“Kok mas Bintang pagi-pagi sudah sampai disini ?” kata Ayna sambil melangkah ke depan.

“Ayna, aku akan mengantar kamu ke tempat kerja kamu.”

“Wahh.. senangnya, berangkat kerja diantar pacar,” sela Tanti yang ikut berjalan kedepan.

“Sekalian tante. Nanti, sepulang kerja, Bintang juga akan menjemput Ayna.”

“Lho mas, kan aku sudah bilang bahwa aku nanti langsung ke rumah bu Tarni.”

“Iya aku tahu, aku yang akan mengantar kamu kesana.”

“Oh, baiklah kalau begitu. Terimakasih ya mas. Tunggu sebentar, aku menata meja untuk sarapan. Mas Bintang mau ikut sarapan?”

“Iya Bin, Ayna masak enak pagi ini.”

“Bagus Ayna, aku juga belum sarapan nih,” kata Bintang yang terus mengikuti Ayna dan Tanti ke belakang.

***

“Ibu, semuanya sudah Rio selesaikan. Arsi sudah membantu membawa barang atau baju yang harus kita bawa pulang. Bagaimana kalau pulang sekarang? Dokter sudah memberi ijin,” kata Rio pagi itu.

“Aku menunggu Ayna..”

“Ibu, Ayna harus bekerja dulu, nanti setelah tutup toko baru akan kerumah ibu, “ kata Arsi.

“Apakah dia tidak bohong?”

“Ayna gadis yang baik, dia tidak akan bohong.”

“Benar? Kalau begitu nanti sa’at dia pulang kamu harus menjemputnya.”

“Iya, ibu jangan khawatir,” kata Rio.

“Ayo bu, tapi nanti tiga hari lagi ibu harus kontrol.”

“Apa Rio masih disini?”

“Rio harus kembali ke Jakarta nanti sore bu.”

“Biar nanti Arsi yang mengantar ibu,” kata Arsi.

“Apa Ayna tidak bisa?”

“Ibu kan tahu, Ayna harus bekerja. Jadi nanti ibu sama saya saja. Nggak apa-apa kan bu?”

“Iya bu, Rio juga titip sama Arsi agar sering-sering menjenguk ibu.”

“Baiklah, Arsi juga anak baik...”

Bu Tarni pulang ke rumah pagi itu. Rio menyuruh warung tutup untuk tiga hari, sampai bu Tarni benar-benar sehat.

***

Bu Tarni memasuki rumahnya yang sudah kembali bersih. Ketika berjalan ke kebun, gundukan abu bekas pembakaran baju Ayna sudah tak ada. Rupanya karyawannya sudah membersihkan semuanya.

Bu Tarni berjalan ke kamar, membuka almari tempat baju Ayna disimpan.  Ia menghela nafas, barangkali menyesal, lalu keluar dari kamar. Arsi sedang memasukkan baju bu Tarni yang kotor kedalam mesin cuci.

“Rio, maukah sebelum kembali ke Jakarta kamu membelikan baju-baju untuk Ayna? Ibu sudah membakarnya habis.”

“Baiklah bu, nanti Rio akan beli, biar Arsi memilihkannya. Rio mana bisa memilih baju perempuan?”

“Terserah kamu saja, yang penting ada baju ganti untuk Ayna.”

“Sekarang ibu mandi dulu ya, saya jerangkan air untuk mandi, biar hangat,” kata Arsi.

“Baiklah, terimakasih Arsi.”

Sepertinya semua tampak biasa. Bu Tarni tidak menunjukkan sikap yang aneh, atau marah, atau yang tidak seperti biasanya, sehingga Rio merasa lega. Rupanya kesanggupan Ayna untuk mau menginap lagi dirumah ibunya, membuat bu Tarni kembali menemukan dirinya. Dalam hati Rio juga mengakui, bahwa Ayna memang luar biasa.

***

Ayna mengerjakan semua pekerjaannya, sambil membayangkan apa yang kira-kira akan terjadi, setelah nanti dia sampai di rumah bu Tarni. Ayna bertekat melanjutkan usahanya, ketika bu Tarni tampak bahagia setelah dia mengatakan akan ikut bersamanya. Ia yakin akan bisa menyadarkan bu Tarni, dengan kelembutan, dengan ungkapan sayang yang nanti akan ditumpahkannya kepada wanita setengah tua yang menjadi penolongnya itu.

“Benarkah aku akan bisa melakukannya? Walau aku yakin, tapi keraguan itu masih ada biarpun hanya sedikit. Aku berharap Tuhan akan menuntunku,” bisiknya perlahan sambil menyelesaikan laporan hari itu.

Setengah jam lagi toko akan tutup.

“Ayna,” tiba-tiba pak Yoga memanggilnya.

Ayna bergegas melangkah keruang pak Yoga. Seperti biasa ia mengetuk pintu sebelum masuk.

“Ya bapak..”

“Laporan sudah selesai?”

“Sudah bapak, sebentar saya ambil.”

“Tunggu dulu, aku dengar kamu akan segera menikah ?”

“Ah, bapak.. siapa yang bilang?”

“Deva yang bilang.”

“Mohon restunya ya pak.”

“Dulu Deva sangat cemburu sama kamu, takut Bimo berpaling..”

Ayna tersipu.

“Enggak bapak, saya dan mas Bimo kan tidak ada apa-apa.”

“Benar, tapi aku senang kamu mendapatkan jodoh yang baik, dan dari keluarga terpandang.”

“Terimakasih banyak..”

“Tapi aku jadi khawatir, setelah nanti kamu menikah, pasti suami kamu melarang kamu untuk bekerja, mengingat suami kamu adalah orang yang sudah mapan.”

“Tidak pak, saya sudah bilang, bahwa saya akan tetap bekerja disini.”

“Benarkah ?”

“Benar bapak.”

“Aduh, terimakasih banyak Ayna. Kamu adalah orang kepercayaan aku. Kalau kamu tidak ada, aku akan sangat sibuk mengurus semuanya sendiri.”

“Saya akan tetap membantu bapak.”

“Baiklah, sekarang letakkan laporan kamu disini, lalu suruh tutup tokonya, sudah hampir jam tiga.”

“Baik bapak.”

Ayna menyelesaikan laporannya kemudian menyerahkannya kepada pak Yoga, sementara teman-temannya mulai menutup toko. Dari pintu yang masih terbuka sedikit, Ayna melihat mobil Bintang sudah menunggu. Ayna tersenyum senang, akhirnya kekasihnya merelakan dirinya membantu bu Tarni.

Begitu toko tertutup, Ayna melangkah dengan lincah kearah mobil Bintang.

“Sudah selesai?” tanya Bintang.

“Sudah mas..”

“Baiklah, tapi maukah menemani aku makan dulu?” tanya Bintang.

“Kebiasaan deh jam segini baru mau makan.”

“Penginnya ditemani kamu.. nanti setelah makan baru aku antar kamu kerumah bu Tarni.” kata Bintang sambil menjalankan mobilnya.

Tapi begitu mobil Bintang meluncur, sebuah mobil lain membuntutinya. Bu Tarni ada didalamnya, dan melihat Ayna masuk kedalam mobil Bintang. Tiba-tiba saja bu Tarni panik, dan merasa bahwa Ayna telah menipunya. Iapun berteriak-teriak didalam mobil taksi yang ditumpanginya.

“Aynaaa.. Aynaaa.. kamu bohong Ayna.. kamu bohooong.. hentikaaan.. aku mau mengejar mobil itu..” dan tukang taksi itupun kebingungan dibuatnya.

***

Besok lagi ya.

 

132 comments:

  1. Terimakasih mBak Tien Ayna yang ke-empat puluh dua sudah tayang
    sehat sehat selalu doaku, tapi beneran lho.. jaga kesehatan, jangan dipaksa kalau lelah ..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam NKRI ... ADUHAIIIII

      Terima kasih mbak Tien ... atas hadirnya AYNA 42. Penasaran pingin tahu ulah RIRI selanjutnya.

      Salam hangat kami dari Yogya.

      Delete
    2. Selamat malam....Terima kasih Bunda Tien,, semoga Bunda sehat selalu & tetap semangat Aamiin 💗💗💗

      Hey Guys..... edit profilmu biar Bunda Tien & semua Reader mengenalmu.... Dengan cara : ketuk UNKNOWN,,, lalu ketuk EDIT PROFIL, lalu isi biodata & sertakan foto termanismu yaa,, tenang ga ada semut kok,, jadi amaaaan.... lalu ketuk SIMPAN... cukup pakai jari saja yaa, jangan pakai palu,, nnt hapenya pecah he he he he.... mudahkan...... Kalau belum bisa juga,, nnt dech aku maen ke rumahmu 🤣🤣🤣

      Okeyy Guys,, salam ADUHAI 💗💗💗

      Delete
    3. Puji syukur yg di tunggu dah hadir... suwun bunda Tien

      Delete
    4. Selamat p Nanang...juara 1.

      Salam Aduhai buat semuanya..

      Delete
    5. selamat pak Nanang juara 1...
      terima kashuh buTien Ayna #42
      smoga ibu sayang sehat ..sehat terus ..aamiib

      Delete
    6. Matur nuwun mbak tien-ku... ayna42 sudah tayang.
      Jiwa Riri yang masih labil akan membuat Ayna dan Bintang serba salah. Apa Riri kumat lagi, lalu ngamuk, atau ....terserahlah kepada penentu cerita.
      Salam sehat dari sragentina mbak Tien Kumalasari, selalu ADUHAI.

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Matur nuwun mbak Tien

    Salam sehat dari Purwodadi

    ReplyDelete
  4. Alhamdulillah. AYNA 42 dah hadir.
    Matur nuwun ibu Tien mugi enggal senggang.
    Salam NKRI.

    ReplyDelete
  5. Hallow mas2 mbak2 bapak2 ibu2 kakek2 nenek2 ..
    Wignyo, Ops, Kakek Habi, Bambang Soebekti, Anton, Hadi, Pri , Sukarno, Giarto, Gilang, Ngatno, Hartono, Yowa, Tugiman, Dudut Bambang Waspodo, Petir Milenium (wauuw), Djuniarto, Djodhi55, Rinto P. , Yustikno, Dekmarga, Wedeye, Teguh, Dm Tauchidm, Pudji, Garet, Joko Kismantoro, Alumni83 SMPN I Purwantoro, Kang Idih, RAHF Colection, Sofyandi, Sang Yang, Haryanto Pacitan, Pipit Ponorogo, Nurhadi Sragen, Arni Solo, Yeni Klaten, Gati Temanggung, Harto Purwokerto, Eki Tegal dan Nunuk Pekalongan, Budi , Widarno Wijaya, Rewwin, Edison, Hadisyah,
    Sastra, Wo Joyo, Tata Suryo, Mashudi, B. Indriyanto, Nanang, Yoyok, Faried, Andrew Young, Ngatimin, Arif, Eko K, Edi Mulyadi, Rahmat, MbaheKhalel, Aam M, Ipung Kurnia, Yayak, Trex Nenjap, Sujoko, Gunarto, Latif, Samiadi, Alif, Merianto Satyanagara, Rusman, Agoes Eswe, Muhadjir Hadi, Robby, Gundt, Nanung, Roch Hidayat, Yakub Firman,
    Yustinhar. Peni, Datik Sudiyati, Noor Dwi Tjahyani, Caroline Irawati, Nenek Dirga, Ema, Winarni, Retno P.R., FX.Hartanti, Danar, Widia, Nova, Jumaani, Ummazzfatiq, Mastiurni, Yuyun, Jum, Sul, Umi, Marni, Bunda Nismah, Wia Tiya, Ting Hartinah, Wikardiyanti, Nur Aini, Nani, Ranti, Afifah, Bu In, Damayanti, Dewi, Wida, Rita, Sapti, Dinar, Fifi, Nanik. Herlina, Michele, Wiwid, Meyrha, Ariel, Yacinta, Dewiyana, Trina, Mahmudah, Lies, Rapiningsih, Liliek, Enchi, Iyeng Sri Setyawati , Yulie, Yanthi , Dini Ekanti, Ida, Putri, Bunda Rahma, Neny, Yetty Muslih, Ida, Fitri, Hartiwi DS, Komariah P., Ari Hendra, Tienbardiman, Idayati, Maria, Uti Nani, Noer Nur Hidayati, Weny Soedibyo, Novy Kamardhiani, Erlin, Widya, Puspita Teradita, Purwani Utomo, Giyarni, Yulib, Erna, Anastasia Suryaningsih, Salamah, Roos, Noordiana, Fati Ahmad, Nuril, Bunda Belajar Nulis, Tutiyani, Bulkishani, Lia, Imah P Abidin, Guru2 SMPN 45 Bandung, Yayuk, Sriati Siregar, Guru2 SMPN I Sawahlunto, Roos, Diana Evie, Rista Silalahi, Agustina, Kusumastuti, KG, Elvi Teguh, Yayuk, Surs, Rinjani, ibu2 Nogotirto, kel. Sastroharsoyo, Uti, Sis Hakim, Tita, Farida, Mumtaz Myummy, Gayatri, Sri Handay, Utami, Yanti Damay, Idazu, Imcelda, Triniel, Anie, Tri, Padma Sari, Prim, Dwi Astuti, Febriani, Dyah Tateki, kel. SMP N I Gombong, Lina Tikni, Engkas Kurniasih, Anroost, Wiwiek Suharti, Erlin Yuni Indriyati, Sri Tulasmi, Laksmie, Toko Bunga Kelapa Dua, Utie ZiDan Ara, Prim, Niquee Fauzia, Indriyatidjaelani,
    Bunda Wiwien, Agustina339, Yanti, Rantining Lestari, Ismu, Susana Itsuko, Aisya Priansyah, Hestri, Julitta Happy, I'in Maimun, Isti Priyono, Moedjiati Pramono, Novita Dwi S, Werdi Kaboel, Rinta Anastya, r Hastuti, Taty Siti Latifah, Mastini M.Pd. , Jessica Esti, Lina Soemirat, Yuli, Titik, Sridalminingsih, Kharisma, Atiek, Sariyenti, Julitta Happy Tjitarasmi, Ika Widiati, Hallow Pejaten, Tuban, Sidoarjo, Garut, Bandung, Batang, Kuningan, Wonosobo, Blitar, Sragen, Situbondo, Pati, Pasuruan, Cilacap, Cirebon, Bengkulu, Bekasi, Tangerang, Tangsel,Medan, Padang, Mataram, Sawahlunto, Pangkalpinang, Jambi, Nias, Semarang, Magelang, Tegal, Madiun, Kediri, Malang, Jember, Banyuwangi, Banda Aceh, Surabaya, Bali, Sleman, Wonogiri, Solo, Jogya, Sleman, Sumedang, Gombong, Purworejo, Banten, Kudus, Ungaran, Purworejo, Jombang, Boyolali. Ngawi, Sidney Australia, Boyolali, Amerika, Makasar, Klaten, JAKARTA...hai..., Mojokerto, Sijunjung Sumatra Barat, Sukabumi, Banten, Purwodadi,
    Salam hangat dari Solo Terimakasih atas perhatian dan support yang selalu menguatkan saya. Aamiin atas semua harap dan do'a.
    ADUHAI.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayna sungguh baiiiik dech.. Jadi pingin memelukmu.. Hi hi hi hi

      Untuk Riri,,, gendeng gendeng gendeeeeeeeeng... Mual perutku liat tingkah mu,,,.hoek hoeek hoeeeeeeekkkkk

      Delete
    2. Alhamdulillah AYNA 42 sudah tayang...
      Smg mbk Tien selalu sehat dan semangat,Aamiin

      Duuuh bu Tarni masih labil....
      Klo jd ke rumah bu Tarni AYNA baik2 sj

      Delete
    3. Sugeng dalu Bu Tien, matur nuwun sampun disapa. Sehat nggih Bu Tien
      (Yen aku ora sehat ora isa nulis, no)
      Alhamdulillah Ayna_42 tayang....
      Dasar Riri gelo...gelo...gelo.,..

      Delete
    4. Alhamdulillah. Semoga barokah. Trimakasih bunda. Ayna yg baik sdh online. Meski membuat bu tarni meradang. Salam sehat semuanya sangking Joja... Joja

      Delete
    5. Alhamdulillah AYNA Eps 42 sudah tayang, matur nuwun mBak Tien Kumalasari.
      Salam sehat dan salam hangat dari Karang Tengah Tangerang.

      Delete
    6. Alhamdulillah ayna 42 menghibur di malam Minggu. Matur nuwun bu Tien namaku sudah ada dalam daftar yg panjang👍
      Bu Tarni kok menjemput sendiri dan malah kumat gilanya, apa yg akan dilakukannya nanti ya.....salam Seroja Bu Tien

      Delete
    7. Terimakasih Kek, infonya
      Takut nya kalau kecapekan aja,trus memaksakan diri

      Delete
    8. Selamat pagi mbak Tien...trmksh sdh memberikan kami hiburan gratis Ayna 42 yang makin nggemesin dengan kepolosan dan ketulusan hatinya...meskipun kondisi mbak Tien sedang tidak enak badan....semoga hari ini mbak Tien sudah sehat kembali...hari ini rehat dulu Ayna ngga papa biar mbak Tien bisa memulihkan kondisi.. kami tetap setia menunggu...salam sehat dan ADUHAIII dari Situbondo

      Delete
  6. 🏵️

    Horeee, ... Ayna 42 yg sy tunggu" dah tayang, ... makasih ya Bund Tien.

    Tak lupa pd lesempatan ini sy doakan soga Bund Tien akan senantiasa diberikan limpahan kesehatan yg prima dr Allah SWT, Aamiin.YRA.

    🏵️🌻🌺

    ReplyDelete
  7. Matur Suwun Bu Tien Salam sehat selalu

    ReplyDelete
  8. Matur suwun bu tien. ....salam sehat n twtap semangat untuk menghibur kami...

    ReplyDelete
  9. Alhamdulillah Ayna 42 udah tayang
    Mksh bunda Tien,moga sehat selalu ttp rajin dgn semangat tuk menghibur para penggemar nya Aamiin
    Salam ADUHAIII...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayna mulia skli hatimu yah
      Moga bu Tarni ttp waras2 aj deh jgn sampai kumat lg stres nya
      Tuh coba perhatiin waktu bu Tarni lht Ayna di jemput Bintang dah teriak2...bikin kita2 penasaran
      Alhamdulillah bunda Tien memang oyee...bikin penggemar yg selalu happy buat membacanya
      Salam ADUHAIII...

      Delete
  10. alhmdulilllahhh maksih bunda. slm sehat dri sukohrjo

    ReplyDelete
  11. Terima kasih Mbak Tien, Ayna 42 dah tayang

    ReplyDelete
  12. Alhamdulillah ....mksh jeng Tien Ayna 42 sdh tayang ...smg jeng Tien sll sehat ...Doa kami sll kagem jeng Tien

    ReplyDelete
  13. Tharara Ayna. 42......alhamdulilah

    ReplyDelete
  14. Alhamdulillah Ayna 42 sudah muncul. Maturnuwun mbak.Tien sayang, meskipun tadi agak masuk angin, tapi tetap menghadirkan suguhan apiknya.
    Duh...deg-deg plas rasanya membayangkan histerianya Riri. Tuh..Ayna, dia masih berbahaya. Jangan sampai niat baikmu untuk menolong, justru membahayakan dirimu.
    Miris aku membayangkannya..

    ReplyDelete
  15. Alhamdulillah AYNA~42 sudah hadir, maturnuwun bu Tien..🙏

    ReplyDelete
  16. Alhamdulillah... Tayang..
    Matur nuwun.bu tien..

    ReplyDelete
  17. Trimakasih mbak Tien..
    Ayna 42..

    Waduuh..bu tarni kumat lg..
    Kan ga janjian njemput..hadooh..🤦‍♀️
    Mbak Tien bikin dheg2an dgn keselamatan ayna..semoga baik2 aja..

    Salam sehat dr bandung..🙏

    ReplyDelete
  18. Alhamdulillah,Ayna 42 sdh tayang,terima kasih bu Tien,salam sehat n ADUHAII

    ReplyDelete
  19. Alhamdulillah,trima ksh buk tien ditunggu episode berikutnya...tmbh seru

    ReplyDelete
  20. Maturnuwun mbak Tien, Salam NKRI, Aduhai. Semoga pinaringan sehat lahir bathin. Saking pangayoman Gusti Allah ingkang Maha Asih.

    Aamiin Yaa Robbal Aalamiin

    ReplyDelete
  21. Selamat mas Nanang SetKliw. Cucuk lampah malam minggu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehee... istilahnya oke.. mas Nanang cucuk.. lampah..

      Salam ADUHAI buat MbaheKhalel

      Delete
    2. Hallo mBaheKhalel.. niku donk kepener; daerah kula niku inet lemot nganggo banget.
      Sing gadah jaringan jer ngiming ngimingi perangkat anyar wae ..

      Delete
    3. Yaitu jadi di mana mana di cucuki, angger koment di enceng enceng nyampluki liyan naa.. pada umyeg pedes pedes, rasane kaya di cucuki

      Delete
  22. Waaahh ... kumat lagi bu tarni..
    Makasih bunda tien ayna nya
    Mudah”an tak terjadi apa” pada ayna
    Eeh ko repot amat padahal ada bunda sang pemilik cerita. Salam sehat dari tasikmalaya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ibu,, itu adalah menu, kalau kita komentar pasti ada reply dan delete yang artinya balas dan hapus, jd kita bisa membalas atau menghapus komentar kita sendiri, tapi kalau kita melihat komentarnya orang yg ada hanya reply artinya kita bisa membalas komen orang, dan tidak ada DELETE karena kita tidak mungkin menghapus komentar orang,, semua sama pasti ada reply dan delete, dan bila kita melihat komentarnya Ibu pasti adanya Reply yg fungsinya membalas komentar Ibu, dan tidak ada DELETE karena kita tidak mungkin menghapus komentarnya Ibu,,

      Delete
    2. Bila Ibu masih bingung coba sebut namaku 3 kali Rinta Rinta Rintaaaaaa dalam hati saja ya,, karena saya jauh ga bisa dengar juga ... besok dech saya maen k rumah Ibu,, hanya maen kok,, ga nginep....

      Delete
    3. Hahahaha.. Lucu mbak Rinta

      Delete
    4. Mas Rintoooo... lucu tenan..
      ADUHAI buatmu..

      Delete
  23. Alhamdulillah AYNA 42 sudah taysng
    Terimakasih bu Tien
    Semoga bu Tien selalu sehat walafiat
    Salam hormat dan hangat dari Purworejo

    ReplyDelete
  24. Sepertinya memang kambuh lagi nih...Bu Tarni..Bu Riri..


    Terimakasih episode 42 nya, sehat selalu Bu Tien, salam aduhai..

    ReplyDelete
  25. Matur suwun bunda Ayna 42 sdh hadir, waduuh...itu bu riri ngamuk lagi...semoga baik2 saja Ayna nanti
    Salam tahes ulales dari bumi Arema Malang bunda

    ReplyDelete
  26. Terima kasih jengctien, selamat malam tetap semangat

    ReplyDelete
  27. Walah penumpange inyong mandan le eb(luar biasa) apaya?
    cilaka nemen kiye mbekene narik sepisan nemahi penumpang gemblung, terus etunganane piwe kiye bensin sapa sing nduwiti? nang njero taksi ngorong orong genah bener kiye wong gemblung.
    Mondar kowe Nang entuk penumpang latihan vokal nang njeron taksimu, seriosa wis ora tahu di kontes ke, penumpangmu semangat banget latihan, kepingin entuk nomer siji..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaaaa... iki ya lucu neh



      ADUHAIIII deh

      Delete
    2. Ajrih mbok diarani nyulik setulegi, ha pripun mbrisiki angger wong noleh..jew.

      Delete
  28. Alhamdulillah AYNA 42 sdh hadir
    Terima kasih Mak Tien, semoga sehat selalu
    Salam hangat dari Bekasi

    ReplyDelete
  29. Alhamdulillah, suwun mbak Tien AYNAnya
    Smg mbak Tien sklg tansah pinaringan sehat. Barokah samudayanipun. Aamiin

    ReplyDelete
  30. Alhamdulillah malam ini berangkat ke peraduan setelah menyantap habis ayna 42, terimakasih bu tien, semoga bu tien sehat2 selalu

    Selamat malam semuanya, selamat beristirahat
    Assalamu'alaikum

    ReplyDelete
  31. Alhamdulillah AYNA 42 sdh hadir
    Terima kasih Mbak Tien, semoga sehat selalu
    Salam hangat dari Bekasi

    ReplyDelete
  32. Wah bu Tarni kambuh penyakitnya, emosi yang tak terkendal membuatnya lupa dan tidak sadar. Salam sehat dan terima kasih Ayna 42

    ReplyDelete
  33. Alhamdulillah. Ayna sampun ready.
    Mboten siyos begadang malming.
    Matur nuwun Bu Tien. Saking Jember kula sakeluarga tansah dedonga mugi2 panjenengan ginanjar sehat wal afiat, saengga saget paring panglipur dumateng para sutrisno cerbung.

    ReplyDelete
  34. Tuh kan Riri membuat ulah lagi. Jadi kuatir kalau Ayna menginap lagi di rumah Bu Tarni. Meskipun maksud Ayna baik, tapi membuat kuatir semua orang. Apalagi kelihatan Bu Tarni keluar sikap liarnya lagi. Bagaimanapun jiwanya sakit. Ayo Ayna, kamu juga harus mendengarkan saran dari orang2 yg mencintai kamu.
    Terima kasih Mbak Tien, smoga Mbak Tien selalu sehat, jangan kecapekan ya Mbak. Salam seroja Aduhai dari Semarang.

    ReplyDelete
  35. Warrraaaoow Rioooo..., itu kan Emak baru keluar dari RS, lalu bagaimana kok Emak bisa keluar dari rumah tanpa-mu? Semoga Riri tidak membawa senjata tajam aja untuk melukai Ayna atau Bintang. (Berdoa komat-kamit bikin popcorn berhamburan nih, soalnya Pembaca ikut terbawa arus kuatir - judul-nya. Hehehehe)

    Bunda Tieeeen... TERIMA KASIH yaaah sudah menghibur Malam Minggu kami. Semoga Bunda Tien senantiasa selalu sehat wal'afiat yaaa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halloow ..jeng Rinjani.. minta popcorn nya dong.

      ADUHAI buatmu...

      Delete
    2. Ayo, Bunda. Kita makan popcorn bareng-bareng pake telepati... Hehehehe.

      Selamat beristirahat ya, Bunda. Istirahat itu penting. Apalagi untuk bisa terus menulis cerita seru kaya kisah Ayna ini. Nite nite and sweet dream, Bunda.

      Delete
  36. Alhamdulillah sdh tayang...suwun mb Tien ,salam aduhai dari Kediri 🙏🙏🙏

    ReplyDelete
  37. Alhamdulillah.........

    Yang ditunggu tunggu sudah hadir
    Matur nuwun sanget Ibu Tien,
    Semoga sehat selalu dan tetap semangat.
    Salam seroja (sehat rohani jasmani) dari Cilacap.

    ReplyDelete
  38. Semakin seruu.. Makasih mba Tien. Salam sehat selalu

    ReplyDelete
  39. Baru ditinggal beberapa memit saja sudah ketinggalan.

    ReplyDelete
  40. Terima kasih bu Tien Ayna 42 sudah muncul..semoga bu Tarni tidak membuat onardi rumah makan. Dan kembali pulih seperti semula..aamiim. Salam sehat dan semabgat berkarya

    ReplyDelete
  41. Malam Bunda sehat selalu dan tetap semangat.
    Makasih untuk AYNAnya

    ReplyDelete
  42. Wah , heboh ni ceritanya , semoga mbak Tien sehat sehat saja , Sugeng dalu mbakTien , salam ADUHAI

    ReplyDelete
  43. Alhamdulillah sdh tayang Ayna 42... gasik bacanya
    Ada kehebohan apalagi ini yg dilakukan Bu Tarni...
    Cerita yg apiik...
    Salam sehat selalu mbak Tien
    Salam NKRI yang aduhaiii 😀

    ReplyDelete
  44. Duh paling bontot nih koment nya...hehehe 😁Alhamdulillah.... Terimakasih Bunda Tien 😘😘😘

    ReplyDelete
  45. Matur nuwun ...mbak tien... Smg sehat selaku

    ReplyDelete
  46. Waduuuuh .....problem baru .....
    Ayna ....Ayna ......
    Sopir taxinya bingung .....siapa nanti yang mau membayar ..
    ......

    Salam Aduhai ....buat semuanya.
    Baper boleh .....tetapi semoga tetap sehat ......

    ReplyDelete
  47. Alhamdulillah ..
    Semoga bu Tien sehat selalu .Ayna 41 dah hadir .walah Riri tambah buat seubel Bintang😟seruuu .

    ReplyDelete
  48. Apakah Bintang bisa tetap membiarkan Ayna menjlnkan misinya?
    maturnuwun ibu Tien,tambah penasaran nih..sll menunggu..
    Salam aduhai

    ReplyDelete
  49. Waduh bu.Tarni kq membingungkan sih ya...😅

    Terimakasih bunda Tien, sulit ditebak ini 😍..

    Salam sehat selalu ya bun..🙏

    ReplyDelete
  50. Ya ampun bu barni....bikin onar saja
    Mksh bu tien, sehat selalu njih

    ReplyDelete
  51. Tera kasih bu Tien.....langsung sy bagikan ke beberapa grup wa saya...

    ReplyDelete
  52. Td mlm sdh bc blm sempat komen.. tyt komen nya makin ok..
    Smg taksinya tetap dibyr.. syukur2 bs ngejar bintang dan ayna... Dan positive thinkingnya bintang bs memberikan penjelasan ke bu Tarni bila mrk (ayna) hanya menemani makan siang bintang br hbs itu mengantar ayna ke rmh bu Tarni... Smg bu Tarni msh eling dan tdk keburu kumat... Semua tgt bu Tien mau dibw kemana crt ayna ini... Slm seroja utk mb Tien dan kita semua... Slmt pagi slmt beraktivitas...

    ReplyDelete
  53. Wah bisa terjadi keributan di restaurant ini.......
    Salam sehat selalu mbak Tien

    ReplyDelete
  54. Terima kasih mbk Tien...makin seru ceritanya....kayaknya akan ada konflik
    Serius nih...
    Bu Riri...bu Riri....ternyata kamu belum sembuh...buat ulah lagi ya biar rame terus dimasukkan ke RSJ...
    Semoga setap sehat mbk Tien, dan ide ceritanya selalu cemerlang, biar penggemarnya makin kangen. Aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Udah pernah dulu masuk RSJ, jadi drop, ya Tanti itu yang mau jadi soib Riri sampai sehat, ikut kondangan dipernikahan Tanti & Danang

      Delete
  55. Ayna terlalu naif. Penderita gangguan jiwa ga cukup dirawat dgn kasih sayang aja, perlu melibatkan obat-obatan psikotropika yg dilakukan ahlinya.
    Apalagi obsessive disorder, resikonya akan menyakiti object obsesinya. Ato mungkin endingnya Ayna mati ya? Kan orang baik umurnya pendek..

    ReplyDelete
  56. Ayna terlalu naif. Penderita gangguan jiwa ga cukup dirawat dgn kasih sayang aja, perlu melibatkan obat-obatan psikotropika yg dilakukan ahlinya.
    Apalagi obsessive disorder, resikonya akan menyakiti object obsesinya. Ato mungkin endingnya Ayna mati ya? Kan orang baik umurnya pendek..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jangan donk, masa isi dunia mau diisi orang jelek jelek, nggak ah, kalau emang percaya ada Sang Maha Kasih harus yakin semua akan baik-baik saja,malah jadi lebih baik lagi dan lagi.

      Delete
  57. Mengapa Ayna sangat yakin untuk membantu kesembuhan Bu Tarni yg blm sepenuhnya sembuh. Sayang Ayna terlalu naif yg bisa membahayakan keselamatan dirinya. Semuanya tergantung pada Bu Tien. Saya tunggu saja lanjutan ceritanya. Salam sehat kagem Bu, Tien beserta keluarga....Maturnuwun..

    ReplyDelete
  58. Iih nakin gemees itu sm ayna dan bu tarni.. Aynayakin bs menyadarkan bu tarni/riri..sdgkn tarni otaknya msih g waraaaass.. Mbatieeen kesel bcnya ih kebw emosi.. Hehehe.. Slmseroja dan tetap semangat y mba tien dri skbmi.. Muuaahh🥰🥰

    ReplyDelete
  59. Alhamdulilah Ayna 42 telah tayang. Semoga niat tulus Ayna benar2 dikabulkan.

    ReplyDelete
  60. Ayo Ayna ke 43 hadir apa gak yaa

    .🤭👏👏👏semoga Hadir..Apa Bu Tien Istirahat yaa

    ReplyDelete
  61. Terima kasih mbak Tien, ayna 42 membuat saya Makin penasaran. Didoakan semoga mbak Tien sehat² saja.

    ReplyDelete
  62. Berharap Ayna 43 hadir, namun kalau memang bu Tien lagi istirahat, ya gapapa...setia menunggu 👌😍

    ReplyDelete
  63. Hallow mas2 mbak2 bapak2 ibu2 kakek2 nenek2 ..
    Wignyo, Ops, Kakek Habi, Bambang Soebekti, Anton, Hadi, Pri , Sukarno, Giarto, Gilang, Ngatno, Hartono, Yowa, Tugiman, Dudut Bambang Waspodo, Petir Milenium (wauuw), Djuniarto, Djodhi55, Rinto P. , Yustikno, Dekmarga, Wedeye, Teguh, Dm Tauchidm, Pudji, Garet, Joko Kismantoro, Alumni83 SMPN I Purwantoro, Kang Idih, RAHF Colection, Sofyandi, Sang Yang, Haryanto Pacitan, Pipit Ponorogo, Nurhadi Sragen, Arni Solo, Yeni Klaten, Gati Temanggung, Harto Purwokerto, Eki Tegal dan Nunuk Pekalongan, Budi , Widarno Wijaya, Rewwin, Edison, Hadisyah,
    Sastra, Wo Joyo, Tata Suryo, Mashudi, B. Indriyanto, Nanang, Yoyok, Faried, Andrew Young, Ngatimin, Arif, Eko K, Edi Mulyadi, Rahmat, MbaheKhalel, Aam M, Ipung Kurnia, Yayak, Trex Nenjap, Sujoko, Gunarto, Latif, Samiadi, Alif, Merianto Satyanagara, Rusman, Agoes Eswe, Muhadjir Hadi, Robby, Gundt, Nanung, Roch Hidayat, Yakub Firman,
    Yustinhar. Peni, Datik Sudiyati, Noor Dwi Tjahyani, Caroline Irawati, Nenek Dirga, Ema, Winarni, Retno P.R., FX.Hartanti, Danar, Widia, Nova, Jumaani, Ummazzfatiq, Mastiurni, Yuyun, Jum, Sul, Umi, Marni, Bunda Nismah, Wia Tiya, Ting Hartinah, Wikardiyanti, Nur Aini, Nani, Ranti, Afifah, Bu In, Damayanti, Dewi, Wida, Rita, Sapti, Dinar, Fifi, Nanik. Herlina, Michele, Wiwid, Meyrha, Ariel, Yacinta, Dewiyana, Trina, Mahmudah, Lies, Rapiningsih, Liliek, Enchi, Iyeng Sri Setyawati , Yulie, Yanthi , Dini Ekanti, Ida, Putri, Bunda Rahma, Neny, Yetty Muslih, Ida, Fitri, Hartiwi DS, Komariah P., Ari Hendra, Tienbardiman, Idayati, Maria, Uti Nani, Noer Nur Hidayati, Weny Soedibyo, Novy Kamardhiani, Erlin, Widya, Puspita Teradita, Purwani Utomo, Giyarni, Yulib, Erna, Anastasia Suryaningsih, Salamah, Roos, Noordiana, Fati Ahmad, Nuril, Bunda Belajar Nulis, Tutiyani, Bulkishani, Lia, Imah P Abidin, Guru2 SMPN 45 Bandung, Yayuk, Sriati Siregar, Guru2 SMPN I Sawahlunto, Roos, Diana Evie, Rista Silalahi, Agustina, Kusumastuti, KG, Elvi Teguh, Yayuk, Surs, Rinjani, ibu2 Nogotirto, kel. Sastroharsoyo, Uti, Sis Hakim, Tita, Farida, Mumtaz Myummy, Gayatri, Sri Handay, Utami, Yanti Damay, Idazu, Imcelda, Triniel, Anie, Tri, Padma Sari, Prim, Dwi Astuti, Febriani, Dyah Tateki, kel. SMP N I Gombong, Lina Tikni, Engkas Kurniasih, Anroost, Wiwiek Suharti, Erlin Yuni Indriyati, Sri Tulasmi, Laksmie, Toko Bunga Kelapa Dua, Utie ZiDan Ara, Prim, Niquee Fauzia, Indriyatidjaelani,
    Bunda Wiwien, Agustina339, Yanti, Rantining Lestari, Ismu, Susana Itsuko, Aisya Priansyah, Hestri, Julitta Happy, I'in Maimun, Isti Priyono, Moedjiati Pramono, Novita Dwi S, Werdi Kaboel, Rinta Anastya, r Hastuti, Taty Siti Latifah, Mastini M.Pd. , Jessica Esti, Lina Soemirat, Yuli, Titik, Sridalminingsih, Kharisma, Atiek, Sariyenti, Julitta Happy Tjitarasmi, Ika Widiati, Eko Mulyani, Utami, Sumarni Sigit, Hallow Pejaten, Tuban, Sidoarjo, Garut, Bandung, Batang, Kuningan, Wonosobo, Blitar, Sragen, Situbondo, Pati, Pasuruan, Cilacap, Cirebon, Bengkulu, Bekasi, Tangerang, Tangsel,Medan, Padang, Mataram, Sawahlunto, Pangkalpinang, Jambi, Nias, Semarang, Magelang, Tegal, Madiun, Kediri, Malang, Jember, Banyuwangi, Banda Aceh, Surabaya, Bali, Sleman, Wonogiri, Solo, Jogya, Sleman, Sumedang, Gombong, Purworejo, Banten, Kudus, Ungaran, Purworejo, Jombang, Boyolali. Ngawi, Sidney Australia, Boyolali, Amerika, Makasar, Klaten, JAKARTA...hai..., Mojokerto, Sijunjung Sumatra Barat, Sukabumi, Banten, Purwodadi,
    Salam hangat dari Solo Terimakasih atas perhatian dan support yang selalu menguatkan saya. Aamiin atas semua harap dan do'a.
    ADUHAI.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sehat selalu ya mbak Tien....kami kecanduan baca karya njenengan yang bisa membawa kami larut dalam cerita...ikut khawatir, ikut gemes, sebel...

      Delete
    2. Kok menyapa lagi bu Tien?
      Ada yang terlewat kah?

      Delete
  64. Salam sehat kagem bu Tien... Kami selalu menanti karya ibu

    ReplyDelete
  65. Bu Tarno kenapa sih Tarsi² dalam taksi?

    ReplyDelete
  66. Biar ibu Tien istirahat dulu yaa..temen temen

    ReplyDelete
  67. Sahabat Penggemar Cerbung mbak Tien Kumalasari ( PCTK)
    Malam ini AYNA Libur dulu
    Selamat beristirahat mbak Tien dan Sahabat PCTK semuanya
    Salam ADUHAI

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih Jeng Nani... kemarin Mbak Tien sudah kabar2i kalo hari ini Ayna libur. Salam Aduhai selalu.

      Delete
  68. Sugeng istirahat Bu Tien semoga besuk biar fresh & sehat selalu

    ReplyDelete
  69. Semoga sehat selalu Bunda Tien..Monggo istirahat..Ayna libur gpp..kita setia menunggu..yg penting Bunda yang sehat

    ReplyDelete
  70. Sekarang kl hr Minggu Ayna libur ya mbak Tien? Salam sehat selalu buat mbak Tien dr Tegal

    ReplyDelete
  71. Semoga cepat pulih kesehatannya bu Tien,dapt berkarya kembali,aamiin

    ReplyDelete
  72. Bismillah, smg Alloh beri kesehatan tuk mbak Tien. Aamiin

    ReplyDelete
  73. Saya lupa klo hari minggu sehabis sholat subuh lihat Ayna kok belum tayang
    Sala sehat dari jember mbak tien

    ReplyDelete
  74. Alhamdulillah....
    Mtur nuwun Bun.....
    Mugi2 slamet sedoyonipun....

    ReplyDelete
  75. Tiap hr minggu Ayna libur ya bu Tien,ya boleh lah ttp hr Senin nya dilanjut dong bu Tien, suwun

    ReplyDelete
  76. Selamat siang mbk Tie....
    Ayna 43 tak tunggu lho....saya begadang sampai larut semalam...eee gak terbit...
    Duuuh...aku sampai flu nih.....
    Sehat selalu ya mbk....penggemar nunggu sampai nangis lho...matur nwn...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kan ada pengumuman di atas bahwa ayna libur,, setiap hari minggu mohon liat2 ,biasanya ada pengumuman libur,, apa perlu saya japri bila libur,,

      Delete
  77. Maaf mbk Tien... N nya ketinggalan

    ReplyDelete
  78. Maturnuwun Bu Tien.. Semoga ibu tetap sehat walafiat.. Aamiin..

    ReplyDelete
  79. Masih sabar menanti. Mdh2an sehat semuanya.

    ReplyDelete
  80. Ngintip siapa tahu hadir lebih awal ...hehe salam sehat utk semua

    ReplyDelete
  81. Belum nongol juga Ayna 43. Ditunggu dengan sabar.

    ReplyDelete
  82. Ikutan ngintip ahh...
    Semoga bunda Tien sehat selalu dan tetap semangat...

    ReplyDelete
  83. Tumpang Malang Jawa Timur hadir Mbak Tien

    ReplyDelete
  84. Ayna 43 segera nyusul....jgn kelamaan

    ReplyDelete
  85. Ayna 43 segera nyusul....jgn kelamaan

    ReplyDelete
  86. Maaf mbk Rinta....sibuk nih...jadi gak sempat baca...

    ReplyDelete
  87. Selamat malam sahabat-2 blogger di tienkumalasari22.blogspot.com
    Apa kabar? semoga malam ini semua dalam keadaan sehat wal'afiat.... Aamiin.

    Masih adakah yang belum bisa edit profil ??
    Hubungi via WA jeng Rinta Anastasya di 085312265628

    atau ikuti ini

    Hey Guys..... edit profilmu biar Bunda Tien & semua Reader mengenalmu.... Dengan cara : ketuk UNKNOWN,,, lalu ketuk EDIT PROFIL, lalu isi biodata & sertakan foto termanismu yaa,, tenang ga ada semut kok,, jadi amaaaan.... lalu ketuk SIMPAN... cukup pakai jari saja yaa, jangan pakai palu,, nnt hapenya pecah he he he he.... mudahkan...... Kalau belum bisa juga,, nnt dech aku maen ke rumahmu 🤣🤣🤣

    Okeyy Guys,, salam ADUHAI 💗💗💗

    ReplyDelete
  88. Puji Tuhan, sdh bisa menikmati cerita Ayna 42 yg tetap bikin penasaran bagi penggandrungnya.

    Semoga mas Bintang tetap mendampingi Ayna dlm kemelutnya ingin menolong ibu Riri yg sedang kambuh sakit jiwanya.

    Semoga berlanjut baik, sembuh dan semua bahagia.
    Monggo lanjutnya kami tunggu... Matur nuwun...

    ReplyDelete

CINTAKU JAUH DI PULAU SEBERANG 43

  CINTAKU JAUH DI PULAU SEBERANG  43 (Tien Kumalasari)   Arum terdiam. Ia tidak lupa pada waktu yang dijanjikan Listyo, tapi sungguh dia bel...