A Y N A 04
(Tien Kumalasari)
Ayna mengusap air matanya.
“Ayna, sudahlah, jangan menangis lagi. Nanti kalau ibu mendengar bisa jadi malah bertambah sakit.”
“Iya bapak, saya akan bersikap biasa saja, supaya ibu tidak kecil hatinya.”
“Ya sudah, kita turuti saja apa kata dokter, demi kesembuhan ibu.”
“Iya bapak.”
“Masuk dan beristirahatlah. Nanti kalau ibu bangun kita ajak makan, supaya segera minum obatnya lagi.”
“Ayna cuci muka dulu, bapak.”
“Hatimu harus tenang, dan kuat ya nduk. Jangan sampai ibumu melihat kesedihan dimatamu.”
“Baiklah bapak.”
Ayna berdiri lalu melangkah kebelakang. Dilihatnya kamar ibnya masih tertutup. Ayna menjenguknya, dia melihat ibunya masih berbaring dengan mata terpejam, Ayna merasa lega. Sekarang ia harus mandi, dan membasuh wajahnya berkali-kali, berharap wajah sembabnya tak lagi tampak.
Setelah mandi dan berganti pakaian, Ayna menata meja makan, dan menyiapkan obat yang harus diminum ibunya.
“Ayna, tampaknya ibumu sudah terbangun, sebaiknya segera ajak dia makan,” kata pak Sarjono yang baru saja keluar dari dalam kamar.
“Ya bapak, akan Ayna tanyakan, apakah ibu mau makan disini, atau dibawakan kekamar,” jawab Ayna.
“Aku makan disini saja.”
Ayna terkejut, tiba-tiba ibunya sudah muncul didepan ruang makan.
“Ibu sudah bangun? Mau makan disini saja?” tanya Ayna yang sudah selesai menata meja.
“Aku kan sudah disini, berarti aku makan disini saja.”
“Bagus ibu, Ayna senang, ibu tampak segar,” kata Ayna yang membuat wajahnya tampak sangat sumringah.
“Ibu memang tidak sakit apa-apa.”
“Iya bu, tentu saja,” sambung pak Sarjono yang kemudian menarik kursi agar isterinya duduk.
Ayna melayani bapak dan ibunya, sebelum dia sendiri duduk diantara mereka.
“Masakan Ayna juga enak seperti masakan ibu,” kata pak Sarjono.
“Iya bapak, kan Ayna juga belajar dari ibu ?” kata Ayna yang tak pernah melepaskan senyumnya, agar tampak tak terjadi apa-apa.
“Bagaimana hasil lab ibu?” tiba-tiba bu Sarjono bertanya.
Ayna hampir tersedak. Ia meraih gelasnya dan minum beberapa teguk air.
“Iya bu, bagus kok.”
“Bagus ?”
“Iya, tapi besok ibu kerumah sakit lagi ya?”
“Kalau sudah bagus, mengapa harus kerumah sakit lagi?”
“Itu bu..mm.. bukankah ibu baru mendapat obat pereda nyeri? Besok dokter akan memberikan obat yang sesuai dengan hasil lab ibu.”
“Berarti ada apa-apa dong.”
“Tidak, ibu jangan khawatir.”
“Ibu tidak mau.”
“Tidak mau apa bu?” tanya suaminya.
“Tidak mau balik kerumah sakit.”
“Lhoo.. ibu jangan begitu. Bukankah orang yang lagi sakit harus menurut apa kata dokter?”
“Aku tidak sakit apa-apa, lihat, aku bisa bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke ruang makan dengan tanpa butuh dituntun. Sehat kan?”
“Tapi bu, pemeriksaan kemarin itu belum tuntas.”
“Apa maksudnya belum tuntas? Sudah ada pemeriksaan dengan biaya yang pasti jutaan, masih belum juga tuntas? Jangan main-main sama penyakit ibu. Ibu tidak merasa sakit. Hanya mulas. Mengapa dipermasalahkan sampai begitu heboh?”
Pak Sarjono mengelus pundak isterinya.
“Itu karena kami ingin ibu benar-benar sehat,” katanya lembut.
“Baiklah, dan aku bilang bahwa aku sudah sehat. Jadi jangan lagi membawa aku kerumah sakit.”
Pak Sarjono diam. Ayna ingin menjerit sekeras-kerasnya, tapi ditahannya. Lagi-lagi ia meneguk minumannya.
“Aku mau nambah nasinya. Makan malam ini terasa sangat enak,” kata bu Sarjono sambil menambahkan lagi nasi keatas piringnya. Ayna yang mau membantu mengambilkan ditolaknya.
“Biar ibu sendiri Ayn.”
“Sayurnya ibu..”
“Iya, sayurnya enak.”
Dan bu Sarjono menghabiskan semua makanan yang dipindahkan ke piringnya. Tapi baik pak Sarjono maupun Ayna merasa, bahwa bu Sarjono seperti sengaja memperlihatkan bahwa dirinya betul-betul sehat.
Selesai makan, Ayna mengambilkan obat yang harus diminum ibunya. Kemudian mereka duduk bertiga diruang tengah.
Tapi tiba-tiba bu Sarjono bangkit, dan setengah berlari pergi kebelakang. Ayna dan bapaknya memburunya.
“Ibu...”
Bu Sarjono masuk kekamar mandi, dan memuntahkan semua yang ada diperutnya.
“Ibu.. bagaimana rasanya?”
“Entahlah, tiba-tiba merasa mual. Tidak apa-apa, jangan khawatir,” katanya lemas sambil keluar dari kamar mandi.
Sementara pak Sarjono menuntun isterinya kekamar, Ayna membersihkan kamar mandi sambil menahan tangisnya.
***
“Deva.. kamu tidak mau makan dulu ?” tanya ibu Mirah karena anak gadisnya tidak mau makan bersama dirumah.
Deva adalah anak Priyambodo dan Mirah setelah mereka menikah. Hidup mereka tampak sangat bahagia dengan dua orang anak, yaitu Nanda dan Deva. Mirah yang selalu ingin menyibukkan diri memiliki usaha catering yang lumayan laris. Nanda sudah memiliki usaha sendiri setelah lulus dan menjadi Sarjana Ekonomi. Tapi Deva masih kuliah. Gadis cantik yang merasa terlalu dimanja sejak kecil itu tumbuh menjadi gadis yang terkadang tak terkendali, dan sedikit galak. Ia ingin apa yang diingininya bisa terlaksana. Kalau tidak maka dia pasti akan sangat marah. Pak Pri sesungguhnya menyesal telah terlalu memanjakan Deva. Bukan hanya bapaknya yang memanjakannya, tapi juga ibunya dan juga kakaknya Deva, Nanda.
“Nanti bu, mas Bimo mau kemari, aku mau makan malam diluar.”
“Ini sudah jam berapa, kemarin kamu juga nungguin kan, nyatanya apa? Dia nggak datang, ya kan?” kata Nanda.
“Tapi dia bilang mau datang malam ini.”
“Ini sudah jam delapan. Mas Bimo kamu sudah dapat gadis lain, yang tidak kolokan .. manja seperti kamu.”
“Mas Nanda nih..”
“Nanda, jangan begitu dong sama adiknya.”
“Bapak tuh, terlalu memanjakan Deva, jadi dia kolokan, tambah lagi satu julukan untuk dia, galak !!” kata Nanda sambil tersenyum mengejek kepada adiknya.
“Bapaak, mas Nanda selalu jahat sama Deva.”
“Tidak Deva, mas Nanda itu sayang sama Deva. Karena sayangnya dia jadi suka menggoda. Diamin saja, ayo makan sekalian. Sedikit saja juga nggak apa-apa, jadi nanti kalau mas Bimo ngajakin makan, kamu masih bisa menerima, dan kalau tidak, perutmu sudah terisi.”
“Iya. Makan saja, emangnya kenapa kalau nanti makan lagi? Takut gemuk? Iih.. mendingan gemuk dari pada ceking kayak wayang kulit,” kata Nanda sambil menyendok makanannya.
“Yeee... masa aku kayak wayang kulit bapak, bukankan bagus seorang gadis tubuhnya langsing seperti Deva?”
“Iya Deva. Kamu tidak usah mendengarkan kakak kamu, biarin saja dia mengoceh sesuka hatinya. Kalau kamu tanggapin, dia makin menjadi,” kata pak Pri
“Ayolah Deva, sini makan dulu.” Bu Mirah menarik tangan Deva lalu mengajaknya duduk.
“O, minta disuapin ‘kali bu.”
“Mas Nanda !!” kata bu Mirah sambil memelototi Nanda yang usil dan cerewet.
“Sedikit ya bu.”
Bu Mirah membalikkan piring didepan Deva, lalu menyendokkan nasi untuknya.
“Sedikit bu, dibilang sedikit kok ibu ngambilnya banyak sih.”
“Ibu, dia itu kan kucing, segitu kebanyakan bu.” Nanda masih terus mengejek, dan Deva semakin cemberut.
“Sudah, nggak boleh protes.”
“Sebenarnya aku kesal sama mas Bimo,” gerutu Deva sambi menyendok makanannya.
“Memangnya kenapa?” tanya pak Pri.
“Menurut Deva, dia itu lama-lama nggak perhatian sama Deva.”
“Masa sih?”
“Iya bapak, itu gara-gara sudah setahun ini ditokonya pak Yoga ada karyawan yang sangat cantik.”
“Haa, benarkah? Kalau begitu kenalin mas Nanda dong,” goda Nanda.
“Nggak usah. Dia itu sok cantik, merasa disayang sama pak Yoga. Dia juga dipercaya.”
“Berarti dia pintar dong.”
“Aku takut mas Bimo tertarik sama Ayna.”
“Apa? Siapa namanya?” Nanda terkejut mendengar nama itu. Nama gadis cantik yang membuatnya sangat terkesan dan sulit melupakannya.
“Iya, namanya Ayna. Emang sih dia cantik, tapi Deva khawatir mas Bimo berpaling gara-gara dia.”
“O, cemburu?” tanya bu Mirah.
“Bukan cemburu , pokoknya nggak suka,” kata Deva sengit.
“Tapi benar ada gadis bernama Ayna disana? Mas kenal sama dia. Memang cantik, dan benar, tunangan kamu bisa berpaling dari kamu.”
“Mas Nandaaa!” Deva berteriak marah.
“Dengar Deva. Kebanyakan laki-laki tidak suka terhadap gadis manja. Mereka suka yang tenang, keibuan, lembut, tak pernah marah.. Lha kamu, sedikit-sedikit marah, lalu merengek-rengek.. bisa saja tunangan kamu berpaling, apalagi kalau yang namanya Ayna itu benar-benar cantik dan lembut, keibuan.. Tapi tidak, Ayna buat mas saja. Okey?” lalu Nanda menyelesaikan makannya dan meneguk minumannya.
“Tiba-tiba aku kenyang. Semoga Ayna yang kamu cemburuin itu memang benar Aynaku.”
Bel tamu berdering, Deva langsung berdiri, tapi tangan ibunya menahan lengannya.
“Selesaikan dulu makannya, kalau mau mas Bima sekalian diajak makan.”
“Aah, nggak dong bu, Deva pengin jalan sama mas Bimo, nanti Deva ajak dia makan.”
“Tapi nggak bagus menyisakan makanan dipiring.”
“Selesaikan makan, biar aku temui Bimo,” kata Nanda yang kemudian berdiri dan beranjak kedepan.
“Bimo, lagi pada makan tuh, ayuk sekalian makan,” kata Nanda menyambut calon iparnya.
“Nggak mas, Deva mengajak makan diluar.”
“Tapi dia makan duluan tuh, dipaksa-paksa sama ibu.
“Oh ya?”
“Eh, sini.. duduk dulu sini, aku mau nanya nih.”
“Apa mas, kelihatannya serius.”
“Serius Bim, apa benar ada karryawan pak Yoga bernama Ayna?”
“Ya, sudah setahun ini.”
“Dia cantik kan? Eh, apa dia seperti ini? Aku sempat memotret dia ketika sedang sama-sama membeli obat di apotik.”
Nanda mengeluarkan ponselnya, lalu memperlihatkan sesosok wajah yang hanya tampak dari samping.
“Iya, kok mas bisa punya fotonya Ayna?”
“Dapat dari nyuri , jangan bilang sama dia. Kami bertemu ketika sama-sama membeli obat di apotik.”
“Oh iya, kasihan dia itu mas, ibunya sakit parah, barusan saya ketemu, dia menangis sepanjang jalan.”
“Memangnya ibunya sakit apa?”
“Katanya kanker ovarium, dan sudah menyebar.”
“Aduuh, kasihan bener. Bimo tolong dong aku minta nomor kontaknya.”
“Serius nih?”
“Iya, sangat serius.”
“Nih, aku kirim ke nomor mas Nanda ya.”
“Terimakasih Bim.”
“Maaas, kok datangnya lama banget..” tiba-tiba Deva muncul dan langsung menarik tangan Bimo.
“Tuh kaaan, manjanya udah nggak ketulungan dia Bim, yang sabar aja kamu ngadepin dia,” kata Nanda sambil memasukkan nomor kontak Ayna ke ponselnya.
“Iya tuh, harus panjang ususnya mas..”
“Iih, udah ayo, jangan dengerin mas Nanda, jahat dia tuh kalau sama adiknya.”
“Iya, aku pamit dulu dong sama bapak sama ibu.
“Pada mau kemana nih?” kata pak Pri dan isterinya yang sudah muncul di teras.
“Ini, Deva mengajak jalan jalan,” kata Bimo sambil mencium kedua tangan kedua orang tua Deva.
“Ya sudah sana, hati-hati ya nak.”
“Ayo mas, aku pergi dulu.”
“Ya, ingat pesan aku.. sabaaar ya Bim,” teriak Nanda yang disambut tawa oleh Bimo.
“Mas Nanda jangan gangguin adiknya terus ah, dari kecil sampai sudah dewasa masih saja,” omel bu Mirah.
“Tapi bener bu, Deva itu kelewat manja. Nanti kalau Bimo kesel bisa diputusin tuh anak.”
“Eh, jangan ngomong sembarangan. Sudah tunangan dan berembug matang di antara kedua orang tua, masa begitu gampang mutusin.”
“Ibu tuh bagaimana, orang yang sudah menikah saja bisa bercerai, lha itu baru tunangan.”
“Nanda, kamu sebagai kakaknya harus bisa menuntun adik kamu supaya melakukan hal-hal baik. Jangan mengomelinya saja.”
“Kalau Nanda yang ngomong, bapak tahu sendiri dia galaknya minta ampun.”
“Ibu, tolong ibu pelan-pelan kasih tau Deva, agar bisa merubah sifatnya. Itu juga dulu kesalahan kita karena terlalu memanjakannya. Bahkan Nanda sendiri juga begitu sama adiknya, minta apa saja diturutin.”
“Iya nanti pelan-pelan ibu kasih tahu mas. Oh ya mas, besok ibu mau ke rumah pak Handoko boleh kan?”
“O, kangen sama anak ibu yang disana kan ?” ledek Nanda.
“Iya mas, kan sudah lama tidak main kesana.”
“Iya bu, besok biar Nanda yang mengantar.”
“Siap, bapak, aku juga sudah lama tidak berantem sama Bintang,” canda Nanda yang disambut tawa oleh bapak ibunya.
***
“Selamat pagi..” sebuah suara mengejutkan pak Sarjono yang baru selesai makan dan Ayna yang melayani ibunya minum obat. Ayna segera teringat bahwa dokter Bintang akan datang kerumah pagi itu untuk membujuk ibunya.
“Selamat pagi, “ suara itu terdengar lagi, lalu Ayna setengah berlari melangkah ke arah depan.
“Dokter..?”
“Ayna, selamat pagi.”
“Pagi dokter, silahkan masuk. Saya tidak mengira dokter benar-benar datang.”
“Saya kan sudah janji? Tapi biarkan saya duduk diteras saja. Boleh kan?”
“Silahkan dokter..” lalu Ayna menemani dokter Bintang duduk.
"Ayna mau kemana ?"
"Saya bekerja disebuah toko dokter."
"Tampaknya sudah siap mau berangkat?"
"Nanti saya bareng bapak yang juga mau berangkat kerja."
“Bagaimana ibu?”
“Sejak minum obat dari dokter itu tidak ada keluhan, justru bilang badannya terasa lebih enak.”
“Ya, karena memang itu obat pereda nyeri. Tapi bukan mengobati penyakitnya.”
“Iya dok, saya tahu. Tapi semalam saya sudah membujuk ibu untuk kembali ke rumah sakit, ibu tidak mau. Ibu selalu bilang bahwa tidak sakit apa-apa. Saya bingung dok.”
“Bolehkah saya ketemu ibu?”
“Akan saya panggilkan dokter, baru saja ibu makan pagi dan minum obatnya.”
“Baiklah.”
Ayna bergegas kebelakang. Agak lama Bintang menunggu, barangkali agak susah Ayna membujuknya.
Tapi kemudian bu Sarjono muncul, diiringi suaminya.
“Selamat pagi ibu, bapak..” sapa Bintang ramah.
“Selamat pagi,.. ooh, ini yang namanya dokter Bintang? Masih muda dan ganteng,” pak Sarjono yang menyapa duluan. Bintang tersenyum mengangguk.
“Terimakasih bapak.”
Pak Sarjono mengajak isterinya duduk.
“Ma’af saya mengganggu, sepertinya bapak sedang bersiap akan ke kantor?”
“Iya, tidak apa-apa saya terlambat sebentar.”
“Dokter menemui saya karena apa?” tiba-tiba bu Sarjono menyela, sambil menatap Bintang dengan wajah muram.
“Ibu, saya hanya ingin memeriksa kembali kesehatan ibu lebih lanjut, agar supaya saya bisa memberikan obat dan perawatan yang pas untuk ibu.”
“Tidak dokter, saya tidak mau kembali kerumah sakit,” kata bu Sarjono tandas.
“Ibu, saya tidak ingin pemeriksaan berhenti sampai disini. Saya ingin ibu benar-benar kembali sehat.”
“Dokter, saya sudah mengatakan apa yang saya inginkan. Sekali lagi saya bilang, saya tidak ingin kembali ke rumah sakit.”
“Ibu..” tegur suaminya.
“Saya sudah tahu apa yang akan terjadi. Saya ikhlas menjalani. Jadi jangan lakukan usaha yang nantinya hanya akan sia-sia.”
Dokter Bintang menatap Ayna, yang sangat terkejut mendengar jawaban ibunya.
***
besok lagi ya
Terimakasih mBak Tien
ReplyDeleteAYNA ke empat sudah muncul
sehat sehat selalu doaku
ngayem ayem anak pasien yang cantik sekalian latihan;
ngrayu ibunya dulu kalau berhasil kan lebih mudah
jane anger ana mertuane Darmin beres kuwi, ora nganti sewulan mari, alamate takon lurahe Mardi
Ternyata sdh nomor berikutnya ... Tp lumayan masih di barisan atas.
DeleteMas Nanang masih ingat lurah Mardi segala. Siip.
Delete
DeleteMas Nanang Setukliwon ... sing duwe resep jamu tamba kanker kuwi Mbah Kliwon bapakne maratuwa Darmin, tanggane lurahe Mardi.
Terimakasih mbak Tien....salam sehat dr Situbondo
DeleteTerima kasih Bunda Tien, semoga Bunda sehat selalu Aamiin 😍😍😍
DeleteGroup Chat Whatsapp Penggemar Cerbung Tien Kumalasari
0821 1667 7789 (admin)
#silatutahim
#cerbung/novel_populer
#jumpa_fans
Ayoooooo edit profilmu dengan cara :ketuk UNKNOWN... lalu ketuk...EDIT PROFIL... isi biodatamu...lalu SIMPAN..... mudahkan........
Ini ikutan gabung...bisa masuk nggak yaa ..
DeleteBiar tambah heboh...
Salam always YulieslemanSendowo
Matur nuwun ibu Tien.
ReplyDeleteMas Samiadi, salam ADUHAI.dari Solo ya. Nuwun.
DeleteTerima kasih mbak Tien ... AYNA episode 04 sudah hadir.
ReplyDeleteSalam hangat kami dari Yogya.
Alhamdulillah AYNA 04 sudah tayang.
ReplyDeleteMatur nuwun mBak Tien Kumalasari, semoga mbak Tien tetap sehat bahagia dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
Salam sehat dari Karang Tengah Tangerang.
Waduh ibunya Ayna ndak mau berobat lagi, dokter Bintang harus bisa menyadarkan nih. ..
Hallow mas2 mbak2 bapak2 ibu2 kakek2 nenek2 :
ReplyDeleteWignyo, Ops, Kakek Habi, Bambang Soebekti, Anton, Hadi, Pri , Sukarno, Giarto, Gilang, Ngatno, Hartono, Yowa, Tugiman, Dudut Bmbang Waspodo, Petir Milenium (wauuw), Djuniarto, Djodhi55, Rinto P. , Yustikno, Dekmarga, Wedeye, Teguh, Dm Tauchidm, Samiadi, Pudji, asi Garet, Joko Kismantoro, Alumni83 SMPN I Purwantoro, Kang Idih, RAHF Colection, Sofyandi, Sang Yang, Haryanto Pacitan, Pipit Ponorogo, Nurhadi Sragen, Arni Solo, Yeni Klaten, Gati Temanggung, Harto Purwokerto, Eki Tegal dan Nunuk Pekalongan, Budi , Widarno Wijaya, Rewwin, Edison, Hadisyah,
Sastra, Wo Joyo, Tata Suryo, Mashudi, B. Indriyanto, Nanang, Yoyok, Faried, Andrew Young, Ngatimin, Arif, Eko K, Edi Mulyadi, Rahmat, MbaheKhalel, Aam M, Ipung Kurnia, Yayak, Trex Nenjap, Sujoko, Gunarto, Latif,
Yustinhar. Peni, Datik Sudiyati, Noor Dwi Tjahyani, Caroline Irawati, Nenek Dirga, Ema, Winarni, Retno P.R., FX.Hartanti, Danar, Widia, Nova, Jumaani, Ummazzfatiq, Mastiurni, Yuyun, Jum, Sul, Umi, Marni, Bunda Nismah, Wia Tiya, Ting Hartinah, Wikardiyanti, Nur Aini, Nani, Ranti, Afifah, Bu In, Damayanti, Dewi, Wida, Rita, Sapti, Dinar, Fifi, Nanik. Herlina, Michele, Wiwid, Meyrha, Ariel, Yacinta, Dewiyana, Trina, Mahmudah, Lies, Rapiningsih, Liliek, Enchi, Iyeng Sri Setyawati , Yulie, Yanthi , Dini Ekanti, Ida, Putri, Bunda Rahma, Neny, Yetty Muslih, Ida, Fitri, Hartiwi DS, Komariah P., Ari Hendra, Tienbardiman, Idayati, Maria, Uti Nani, Noer Nur Hidayati, Weny Soedibyo, Novy Kamardhiani, Erlin, Widya, Puspita Teradita, Purwani Utomo, Giyarni, Yulib, Erna, Anastasia Suryaningsih, Salamah, Roos, Noordiana, Fati Ahmad, Nuril, Bunda Belajar Nulis, Tutiyani, Bulkishani, Lia, Imah P Abidin, Guru2 SMPN 45 Bandung, Yayuk, Sriati Siregar, Guru2 SMPN I Sawahlunto, Roos, Diana Evie, Rista Silalahi, Agustina, Kusumastuti, KG, Elvi Teguh, Yayuk, Surs, Rinjani, ibu2 Nogotirto, kel. Sastroharsoyo, Uti, Sis Hakim, Tita, Farida, Mumtaz Myummy, Gayatri, Sri Handay, Utami, Yanti Damay, Idazu, Imelda, Triniel, Anie, Tri, Padma Sari, Prim, Dwi Astuti, Febriani, Dyah Tateki, kel. SMP N I Gombong, Lina Tikni, Engkas Kurniasih, Anroost, Wiwiek Suharti, Erlin Yuni Indriyati, Sri Tulasmi, Laksmie, Toko Bunga Kelapa Dua, Utie ZiDan Ara, Prim, Niquee Fauzia, Indriyatidjaelani,
Bunda Wiwien, Hallow Pejaten, Sidoarjo, Garut, Bandung, Batang, Kuningan, Wonosobo, Blitar, Sragen, Situbondo, Pati, Pasuruan, Cilacap, Cirebon, Bengkulu, Bekasi, Tangerang, Tangsel,Medan, Padang, Mataram, Sawahlunto, Pangkalpinang, Jambi, Nias, Semarang, Magelang, Tegal, Madiun, Kediri, Malang, Jember, Banyuwangi, Banda Aceh, Surabaya, Bali, Sleman, Wonogiri, Solo, Jogya, Sleman, Sumedang, Gombong, Purworejo, Banten, Kudus, Ungaran, Purworejo, Jombang, Boyolali. Ngawi, Sidney Australia, Boyolali, Amerika, Makasar, Klaten, JAKARTA...hai..., Mojokerto, Sijunjung Sumatra Barat, Sukabumi,
Salam hangat dari Solo Terimakasih atas perhatian dan support yang selalu menguatkan saya. Aamiin atas semua harap dan do'a.
ADUHAI.....
Lembar koreksi :
Delete1. Pak Sarjono mengelus pundak isternya.
# Pak Sarjono mengelus pundak isterinya.#
2. bahwa bu Sarjono seperti sengaja memperlihatkan bahwa diringa betul-betul sehat.
# bahwa bu Sarjono seperti sengaja memperlihatkan bahwa dirinya betul-betul sehat. #
3. “Bapak tuh, terlalu memanjakan Deva, jadia dia kolokan, tambah lagi satu julukan untuk dia, galak !!” kata Nanda sambil tersenyum mengejek kepada adiknya.
# “Bapak tuh, terlalu memanjakan Deva, jadilah dia kolokan, tambah lagi satu julukan untuk dia, galak !!” kata Nanda sambil tersenyum mengejek kepada adiknya.#
4. “Yeee... masa aku kayang wayang kulit bapak, bukankan bagus seorang gadis tubuhnya langsing seperti Deva?”
# “Yeee... masa aku kaya wayang kulit bapak, bukankah bagus seorang gadis tubuhnya langsing seperti Deva?” #
5. “Mas Nanda !!” kata bu Mirah sambil memelototi Nanda yaang usil dan cerewet.
# “Mas Nanda !!” kata bu Mirah sambil memelototi Nanda yang usil dan cerewet. #
6. “Dengar Deva. Kebanyak laki-laki tidak suka terhadap gadis manja.
# “Dengar Deva. Kebanyakan laki-laki tidak suka terhadap gadis manja.#
7. “Selesaikan dulu makannya, kalau mau mas Bima sekalian diajak makan.”
# “Selesaikan dulu makannya, kalau mau mas Bimo sekalian diajak makan.” #
8. “Bimo, lagi paa makan tuh, ayuk sekalian makan,” kata Nanda menyambut calon iparnya.
# “Bimo, lagi pada makan tuh, ayuk sekalian makan,” kata Nanda menyambut calon iparnya. #
9. “Serius Bim, apa benar ada karryawan pak Yoga bernama Ayna?”
# “Serius Bim, apa benar ada karyawati pak Yoga bernama Ayna?” #
10. kata Nanda sambil memasukkan nomor kontak Aina ke ponselnya.
# kata Nanda sambil memasukkan nomor kontak Ayna ke ponselnya.#
11. Dokter Bintang menatap Aina, yang sangat terkejut mendengar jawaban ibunya.
# Dokter Bintang menatap Ayna, yang sangat terkejut mendengar jawaban ibunya.#
Yahhhhhh okeh temen bu Tien malam ini yang kutemukan ada 11 item. Dan ada lagi satu sebelum nomor urut 1 ada tertulis maksudnya nulis Ibu tapi jadi I bu lompat. Mogoo demi kesempurnaan naskah.
Barangkali mas Yowa menemukan lagi ???
Selamat malam selamat beristirahat.
Sampai malam ini saya laporkan anggota WAG PCTK sudah 51 orang.
Selamat kang Nanang Setu Kliwon..... aku trus eling ramaku swargi ya Setu Kliwon (Al Fatihah buat ayahanda tercinta)
ReplyDeleteSugeng dalu bu Tien, matur nuwun Ayna_04 sampun tayang.
Alhamdulillah sdh tayang A Y N A 4
ReplyDeleteMtnuwun mbk Tien
Jeng Nani warga tambah satu jadi sd malam ini yang sdh gabung di WAG PCTK berjumlah 51 orang, beliau adalah mas Nanang Setukliwon (nama aseli Waluyo sejati), yang malam ini menduduki peringkat 1 komen di tienkumalasari22.blogspot.com
DeleteAlhamdulillah Kek....di WAG PCTK tambah Seruuuuuu.....
DeleteAnggotanya dr Sabang Sampai Merauke
Terima kasih bunda Tien..sudah terbit Ayna..
ReplyDeleteSalam sehat selalu
Hore dah tayang Ayna 4
ReplyDeleteMakasih Mbak Tien... salam sehat selalu
Mbak tien, Kita ketemu lagi. Terima kasih cerbung barunya.
ReplyDeleteSemoga mbak tien sehat² selalu. Bahagia bersama keluarga. Amin.
Met malem b.Tien alhamdulillah Ayna dah hadir menjumpai para penggemarnya.
ReplyDeleteTrimakasih telah menghibur kita semua.
Moga b.Tien sll diberi kesehatan.
Salam seroja dari Bojonegoro
Matur kesuwun injih mbak Tien sampun tayang Ayna 4, smoga mbak Tien sll diberi kesehatan dan tetap semangat salam kangen dari Cibubur
ReplyDeleteWah...bintang dan Nanda sama2 menyukai Ayna nih. Seruu.. Makasih mba Tien. Salam hangat selalu
ReplyDeleteJadi inget film Benyamin yang musuh bebuyutan sama siapa itu...lupa namanya... 😁😁
DeleteTrimaksh ibu tien syang...salam hangat dari lampung😘
ReplyDeleteSlamat malam penggemar cerbung ayna....salam sehat bu Tien
ReplyDeleteTrimaksh ibu tien syang...salam hangat dari lampung😘
ReplyDeleteHadiiiirr....salam sehat tuk kita semuanya, tetap semangat....
ReplyDeleteTerima kasih bu Tien..Ayna 04 sudah muncul. Ternyata Deva adalah anak Mirah dan Priyambofo. Wah Bintang dan Nanda kemungkinan akan bersaing nendapatkan Ayna. Ok Salam sehat dan semangat berkarya..
ReplyDeleteTerimakasih bunda Tien, hadirnya AYNA 4 😊
ReplyDeleteKali ini baca lebih awal,karena g bisa bobok ini bun...🤭
Salam sehat dari kota Malang 🙏
Deva ternyata anaknya Mirah dan Pri...
ReplyDeleteTp kok beda sifatnya dg ibunya yg santun lembut ya
Mirah bisa momong Nanda shg jd anak yg baik mandiri ..ttp Deva jd anak yg kolokan dan mau menang sendiri
Matur nuwun... Mbak tien senoga selalu sehat
ReplyDeleteMaturnuwun ibu Tien....,salam sehat penuh semangat
ReplyDeleteApakah dr Bintang bisa membujuk ibunya Ayn utk berobat?
Kutunggu episode selanjutnya
Alhamdulillah....
ReplyDeleteMtur nuwun Bun...
Mugi2 tansah sugeng...
Alhamdulillah sudah tayang episode 4 AYNA
ReplyDeleteTerimakasih bu Tien Cerbung nya
Semoga bu Tien selalu sehat wal'afiat dan bahagia bersama keluarga tercinta aamiin
Salam sehat dan hangat dari Salamah Purworejo untuk ibu Tien dan pembaca semuanya
Trimakasih mbak Tien..semoga sehat selalu..
ReplyDeleteAyna 04...
Udh nguantuuuk..dibelain baca duluu..penasaraan..
Salam sehat dr bandung..
Up Bu Tien maaf telat absennya🙏🙏🙏😀salam aehat n semangat selalu💪💪🙏❤💐
ReplyDeleteAlhamdulilah nglilir bc Ayna lg.. Slm seroja mb Tien dan kita semua.. Aamiin YRA
ReplyDeleteSemangat.... sehat selalu bu Tien... bisa memberikan cerita menarik ...
ReplyDeleteMakasih Bunda, sehat selalu dan tetap semangat.
ReplyDeleteSelamat pagi .
Alhamdulilah ayna 4 udahhadir trims bu tien
ReplyDeleteAlhamdulillah, AYNA cantik sdh tayang
ReplyDeletePunten telat absen , bgmn klo bu Sarjono minta buatin jamu sm mbah Kliwon itu lo mbahnya Sri he he...
Monggo mbak Tien salam sehat sejahtera sll dr Bekasi. Barokalloh.. SALAM SUBUH
Ayna 4... Dokter mwngunjungi pasien... wah baik sekali dokternya ganteng pula... didikan orangtuanya baik bila si dokter tanpa mengharap imbalan jasa mau melihat kondisi pasien apalagi setelah mengetahui si pasien tidak mau ke Rumah Sakit. Salam sehat dan tetap semangat. Terima kasih mbak Tien.
ReplyDeleteSelamat Pagi bu Tien...Sepertinya ini masih akan terjadi saingan antara Bintang dan Nanda waktu kecil rebutan mobil2an saat sudah dewasa rebutan pacar...he..he.
ReplyDeleteSalam sehat untuk Bu Tien dan Keluarga.
Alhamdulillah Ayna 04 sdh hadir
ReplyDeleteTerima kasih Mbak Tien semoga sehat selalu dan bahagia bersama keluarga.
Salam hangat dari Bekasi
Wah Bintang bersaing dg Nanda..
kira2 Ayna pilih siapa ya?
Hanya Mbak Tien yg tahu...
Mbak Tien sayang dan teman-teman semua..
ReplyDeleteWah semalam saya tepar, jadi baru baca Ayna pagi ini.
Kejutan nih Deva ternyata anaknya Mirah dan Priyambodo.
Hmm... Nanda dan Bintang bakal bersaing nih..juga Bayu..eh Bimo.
Bu Sarjono berobat ke Sarangan saja..ada mbah Kliwon yang mahir meramu jamu mujarab.
Wah hebat memang mbak Tien. Kami pembacanya masih sangat ingat tokoh-tokoh dalam cerbung yang dulu-dulu...
Maturnuwun...
dr. Bintang mengira informasi sakit sdh diketahui bu Sardjono ....
ReplyDeleteSalam sehat selalu mbak Tien
Terimkasih Bunda ceritanya seru,,semoga Bunda Tien sehat terus Aamiin
ReplyDeleteBu Tien mah bikin ceritanya seru terus... ngangenin..gemesin...
DeleteKomennya pagi aja
ReplyDeleteOooo ....
Jebule ....
Deva anaknya mirah tho...
Tolong diberi tahu ayna...
Suruh ke mbah Kliwon di Sarangan
Mungkin Ayna belum baca cerbungnya bu Tien... KEMBANG TITIPAN dan MASIH ADA YANG TERSISA
he he he
Hehee... iya mas Wedeye. Dia belum baca..
DeletePuji Tuhan ibu Tien tetap sehat, semangat dan produktip shg Ayna 04 hadir dg tetap bikin penasaran bagi penggandrungnya.
ReplyDeleteSemoga ibu Sarjono ada semangat hidup dan mau berobat setelah menyadari bahwa dokter Bintang muda dan ganteng sangat perhatian.
Cerita yg msh susah kutebak. Terserah ibu Tien sajalah cuma kalau bisa bu Sarjono sembuh, sakitnya hanya biar Ayna ketemu dan jadi isteri dokter Bintang saja.
Matur nuwun, Berkah Dalem.
Makacih mb Tien...sdh tayang Ayna episode 4...ada rasa sedih
ReplyDeleteBaca komentnya para pembaca bikin senyum sendiri...ingat pDarmin lurah Mardi dsb..hehee
Salam sehat ya mb Tien
Always YulieslemanSendowo
Maaf bu/mbak/mas/pak
DeleteNama profilnya tolong diisi
Kakek Habi ibu nami, mas rinto sdh sering ngajari ngisinya
Spt ini
Ayoooooo edit profilmu dengan cara :ketuk UNKNOWN... lalu ketuk...EDIT PROFIL... isi biodatamu...lalu SIMPAN..... mudahkan........
Baru bisa baca sekaligus eps 3 n 4, pagi ini. Sudah menduga-duga bhw Nanda P. Priyambodo dan dr. Bintang anak P. Handoko dlm eps Sang Putri, eh betul. Maturnuwun Bu Tien, ceritanya enak dinikmati, semoga Bu Tien senantiasa sehat wal afiat, dlm lindungan Allah Swt. Salam sehat dari Pondok Gede. Mashudi
ReplyDeletemakasih mbk tien ayna 04 udah muncul maaf telat koment ..ceritanya makin seru dn org2 dicerita ada kaitannya dgn cerbung seblmnya untung aku selalu ngikuti krn penggemar setia cerbung mbk tien tks mbk...
ReplyDeletegmn ya rasanya jadi rebutan cowo2 ganteng hehehe
ReplyDeleteWaduh, telat nih. Internet bermasy-syalah.. Sya-la-la-la-la... Bisa-bisa gregetan terpendam kalo sampe ndak bisa baca cepet-cepet CerBung-nya Bunda Tien.
ReplyDeleteApakah cerita Mbah Kliwon, Sri, Merry & Basuki akan nyambung ke Cerita Ayna yaaa...? Waaaah... jadi ngebayangin iya - nyambung... Dan kalo iya... semakin luar biasaaaa...
TERIMA KASIH ya, Bunda Tien. Semoga Bunda Tien selalu sehat wal'afiat dan bahagia lahir batin yaaaah... ♥️😗🇦🇺
Alhamdulillah dapat komen kelompok akhir ....... semoga ibunya ayna sembuh , karena banyak yg mendo'akan dan ayna jadi pasangannya bintang, bimo dgn deva trs nanda sama siapa ?
ReplyDeleteBerarti ada cewek cantik yg blm muncul, mungkin anaknya ryan + widi ..... yg paling tahu ya bu tien ..... kita tunggu saja episode selanjutnya, semoga bu tien sehat2 dan selalu dalam lindungan Allah SWT ..... aamiin yra
Assalamu'alaikum
Aamiin...... yaa Robbal'alamiin.
Deletewa'alaykumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh.
Ngintiiippp yuukkk.... Blm kliatan he he he salam SEROJA Bu Tiiiieeenn .....dr sby
ReplyDeleteHayoooo
DeleteSiap komen no 1
Slmt mlm mba Tien.. Smgsht sll y.. Makin2 asyiik mba.. Ditguepisode selanjutnya.. Slmseroja dan hangat dri sukabumi.. Muuaahh🥰🥰🙏🙏
ReplyDeleteKemarin sy sudah komen , ketika sy publish keluar stegosaurus , tdk terkirim dan terus ilang, knp ya...
ReplyDeleteBuat sahabat-2 Cerbung bu Tien Kumalasari.
ReplyDeleteSaya beritahukan bahwa malam ini AYNA tidak dapat tayang diblogspot, berhubung bu Tien lagi sibuk, nulisnya belum selesai.
Selamat istirahat sahabat-2ku semoga bisa tidur nyenyak dan nanti tidak terlambat sholat/ibadah 1/3 malamnya. Aamin... jangan lupa doakan juga bu Tien ya agar selalu sehat dan terus bisa berkarya, ini WA dari bu Tien :
Nanti kayaknya Ayna libur deh. Besok pagi ada acara pengajian tujuh bulanan kandungan anak saya. Ini masih persiapan. Ternyata tulisan saya belum selesai.
Matur nuwun atas infonya Kakek Hani.
DeleteMtnuwun infonya Kakek Habi
DeleteSmg Mbk Tien diberi kesehatan
Juga putrinya yg baru hamil 7 bulan jg diberi kesehatan,nti proses persalinannya lancar sehat ibu dan bayinya ,Aamiin
Waduhhhhhh, jenengku diganti dimas YOWA dadi Kakek Hani.... jeng Nani sesuk ngasta bubur abang ya nggo slametan ganti jeneng.....
DeleteAsiiikkk.... sesuk maem bubur abang putih slametane Kakek Habi dadi Kakek Hani
DeleteSemoga acaranya bu tien lancar , putri dan janinnya sehat2, dimudahkan saat melahirkan, dan bayi yg dilahirkan semoga kelak menjadi anak yg soleh/solehah , berbakti pada orang tua, berguna bagi agama, nusa dan bangsa dan menjadi kebanggaan keluarga ..... aamiin yra
DeleteSemoga acaranya berlangsung lancar dan barokah... Kalis ing sambekala
DeleteSalam sayang dari Surabaya ❤️🤗🥰
Aamiin ya Allah. Matur nuwun do'a dari semuanya. Ma'af ..
ReplyDeleteBesok lagi ya
Ya mbak tien-ku...bukan suatu kesalahan...memang kita sering harus menghadapi kesibukan yang diluar perhitungan kita.
DeleteSemoga kita selalu sehat .aamiin.
ikut mendoakan mba Tien...smoga cara tujuh bulan lancar ...diberi kemudahan saat melahirkan ..bunda dan debay nya sehat tdk kurang satu apapun....aamiin
DeleteSemoga acara pengajian tujuh bulanan ananda berjalan dengan lancar sampai kelak lahirannya. Dan semoga Mbak Tien juga selalu diberi kesehatan dari Allah Swt. Salam seroja dari Semarang.
ReplyDeleteAamiin ...
DeleteHarap maklum. Bu tien lg nyari mbah kliwon. Supaya bu sarjono bisa sembuh biar crita lebih ... salam aduhai
ReplyDeleteUdah ngantuk banget ini... mbah kliwon nya belum ketemu ya?
ReplyDeleteSemoga acara tujuh bulanan ananda mbak Tien berjalan lancar...
ReplyDeleteJuga mbak Tien sehat selalu..Amin🙏
Semoga acara pengajian nujuh bulanan calon cucunda mbak Tien lancar....aamiin....🤲
ReplyDeleteBaru baca ternyata luhur, mudah2an besok sudah bisa tayang....salam Seroja Bu Tien
ReplyDeleteLancar ya Bunda acara nujuh bulanannya
ReplyDeleteKok blm muncul ayna yg no. 5
ReplyDeleteSemoga lancar
ReplyDeleteBismillah, smg acara tujuh bulanan putri mbak Tien lancar. Putrinya diberi kesehatan kekuatan dan kesabaran sampai waktu melahirkan. Mbak Tien sll sehat tetep semangat tuk berkarya. Barokallohu fiikum ajma'in
ReplyDeleteSmg Mbk Tien diberi kesehatan
ReplyDeleteJuga putrinya yg baru hamil 7 bulan jg diberi kesehatan,nti proses persalinannya lancar sehat ibu dan bayinya ,Aamiin
Ikut mendoakan dari jauh, semoga kahamilan Ananda mBak Tien lancar, jabang bayi dimudahkan kelahirannya, semoga menjadi anak yang sholeh/sholeha, dan menjadi kebangaan keluarga. Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.
ReplyDeleteNdèrèk bungah dumateng sedayanipun mbak Tien, salam taklim kagem keluargo.
Memunggu Ayna 05
ReplyDeleteSemoga acara tujuh bulanan ananda Mbak Tien sukses dan lancar dan sehat sampai proses melahirkan nanti, Ibu dan bayinya sehat.
ReplyDeleteSemoga Mbak Tien jg sehat selalu
Aamiin Allohunma Aamiin
Salam kenal dan salam sehat dr Purwokerto
ReplyDeleteLha ini temennya mas Nanang Seukliwon.... sama-2 dari Purwokerto, jika mas Nanang Karang Pucung KP 53142 jika mas/mbak/ ini dimana ya Purwokertonya ??
DeleteKok masih UNKNOWN sih..... ? nggak mau saling kenal sesama blogger ya ? Tampilkan foto dan namamu.
Ini caranya mengedit Profil Anda :
1. Klik tulisan UNKNOWN di komentar Anda
2. Akan tampil tulisan merah PROFIL TAK TERSEDIA
3. Selanjutnya KLIK tulisan mengaktifkan akses ke
profil Anda.
4. Muncul Edit Profil. Silahkan diisi kolom IDENTITAS
sesuai keadaan yang sebenarnya, alamat, nomor HP
pekerjaan, hobby, usaha lainnya, dsb
5. Kemudian klik FOTO PROFIL jika Anda kepingin
fotonya tampak di blogspot
6. Langkah terakhir setelah selesai mengisi formulir
jangan lupa disimpan (tulisan merah)klik/ketuk
SIMPAN PROFIL
7. Selamat mengedit Profil Anda.
Mau bergabung WAG PCTK (Penggemar Cerbung Tien Kumalasari? hubungi admin grup ibu Nani Nur'aini Siba 082116677789 atau ke Kakek Habi 085101776038
Semoga acara 7 bulanan putri ibu Tien sukses,sehat semua ibu dan bayinya sp melahirkan nanti,aamiin 🙏
ReplyDeleteAlhamdulilah. Semoga semuanya sehat dan diberi kelancaran n kesuksesan. Matur nuwun
ReplyDeleteMenghangat
ReplyDeleteMohon maaf...saya sebetulnya diamanati pesan oleh mbak Tien sejak pk 21 sekian..tapi saya sedang ada acara yang tidak memungkinkan monitor hp.
ReplyDeleteMaturnuwun pakdhe Kakek Habi...hehe
Dimaklumi dan dimaafkan
DeleteAssalamualaikum bu Tien, ikut senang dengan acara nujuh bulanan nya, sing langsar lungsur, bahasa sunda na mah. Semoga ibu dan anak sehat, bu Tien sekeluarga juga sehat. Aamiiiin ya robbal alamin
ReplyDeletePuji Tuhan..
ReplyDeleteSelamat bunda..semua acara nujuh bulan cucu ..berarti calon cicit nya Bunda..semoga semua berjalan lancar dan baik... semuanya sehat dan tetap bahagia..
Kita sabar kok menunggu Ayni yg cantik..salam sehat dr Surabaya Bunda
ReplyDeleteAcr sy tuh klu mlm setrika di depan tv/ sctv dr mulai hbs magrib/ isya smp jam 23.00 an lalu hp dimeja sblh kanan sambil monitor cerbung kejora pg... Td mlm dr jam 23.00 smp 3x kali buka ... Blm ada.. terakhir sblm charge sambil nemenin ragil bljr br uas.. tyt blm ada.. rupanya br kagungan hajat 7 bulanan ananda... Smg ntinya lancar ketika tiba wktnya melahirkan gangsar dan menjd anak dan cucu yg soleh/ solehah...Aamiin YRA...
ReplyDeleteSemoga acara tujuh bulanan putranya b.Tien lancar dan bsk saatnya lahiran juga lancar dan nantinya jadi anak yg berbakti pada kedua ortu nusa bgs dan agama
ReplyDeleteMatur suwun Bu Tien
ReplyDeleteKok masih UNKNOWN sih..... ? nggak mau saling kenal sesama blogger ya ? Tampilkan foto dan namamu.
DeleteMau bergabung WAG PCTK (Penggemar Cerbung Tien Kumalasari? hubungi admin grup ibu Nani Nur'aini Siba 082116677789 atau ke Kakek Habi 085101776038
Ini caranya mengedit Profil Anda :
1. Klik tulisan UNKNOWN di komentar Anda
2. Akan tampil tulisan merah PROFIL TAK TERSEDIA
3. Selanjutnya KLIK tulisan mengaktifkan akses ke
profil Anda.
4. Muncul Edit Profil. Silahkan diisi kolom IDENTITAS
sesuai keadaan yang sebenarnya, alamat, nomor HP
pekerjaan, hobby, usaha lainnya, dsb
5. Kemudian klik FOTO PROFIL jika Anda kepingin
fotonya tampak di blogspot
6. Langkah terakhir setelah selesai mengisi formulir
jangan lupa disimpan (tulisan merah)klik/ketuk
SIMPAN PROFIL
7. Selamat mengedit Profil Anda
Wah, gelagatnya kurang baik. Rasanya ayna bakal jadi yatim piatu, abis ibunya rada "angel".
ReplyDeleteTerima kasih mbak tien, semoga sehat² selalu.
Mbak Tien trimakasih Ayna sudah lanjut ,, yang penting happy end nggih
ReplyDeleteKok masih UNKNOWN sih..... ? nggak mau saling kenal sesama blogger ya ? Tampilkan foto dan namamu.
DeleteMau bergabung WAG PCTK (Penggemar Cerbung Tien Kumalasari? hubungi admin grup ibu Nani Nur'aini Siba 082116677789 atau ke Kakek Habi 085101776038
Ini caranya mengedit Profil Anda :
1. Klik tulisan UNKNOWN di komentar Anda
2. Akan tampil tulisan merah PROFIL TAK TERSEDIA
3. Selanjutnya KLIK tulisan mengaktifkan akses ke
profil Anda.
4. Muncul Edit Profil. Silahkan diisi kolom IDENTITAS
sesuai keadaan yang sebenarnya, alamat, nomor HP
pekerjaan, hobby, usaha lainnya, dsb
5. Kemudian klik FOTO PROFIL jika Anda kepingin
fotonya tampak di blogspot
6. Langkah terakhir setelah selesai mengisi formulir
jangan lupa disimpan (tulisan merah)klik/ketuk
SIMPAN PROFIL
7. Selamat mengedit Profil Anda
ayna sdh lanjut? Masih muda bahkn blum nikah.
DeleteAlhamdulillah, trimakasih ibu Tien kumalasari,semoga sehat selalu dan dapat melahirkan karya "yg menarik lainnya
ReplyDeleteMeski banyak menguras energi nggih mbak , yg penting happy mbak Tien ,,
ReplyDeleteAlhamdulillah, trimakasih ibu Tien kumalasari,semoga sehat selalu dan dapat melahirkan karya "yg menarik lainnya
ReplyDeleteKok masih UNKNOWN sih..... ? nggak mau saling kenal sesama blogger ya ? Tampilak foto dan namamu. Mau bergabung WAG PCYK (Penggemar Cerbung Tien Kumalasari? hubungi admin grup ibu Nani Nur'aini Siba 082116677789 atau ke Kakek Habi 085101776038
DeleteIni caranya mengedit Profil Anda :
1. Klik tulisan UNKNOWN di komentar Anda
2. Akan tampil tulisan merah PROFIL TAK TERSEDIA
3. Selanjutnya KLIK tulisan mengaktifkan akses ke
profil Anda.
4. Muncul Edit Profil. Silahkan diisi kolom IDENTITAS
sesuai keadaan yang sebenarnya, alamat, nomor HP
pekerjaan, hobby, usaha lainnya, dsb
5. Kemudian klik FOTO PROFIL jika Anda kepingin
fotonya tampak di blogspot
6. Langkah terakhir setelah selesai mengisi formulir
jangan lupa disimpan (tulisan merah)klik/ketuk
SIMPAN PROFIL
7. Selamat mengedit Profil Anda
Terima kasih mbak Tien, sehat selalu ya. Calon cucu dan ibu'y sehat sampai lairan nanti. Salam dari Dewi Purworejo
ReplyDeleteNeng Dewi Purworejo..... Ayo edit profilmu syukur ada tampil fotomu sesama blogger semakin dekat silahturahimnya.
DeleteIni caranya mengedit Profil Anda :
1. Klik tulisan UNKNOWN di komentar Anda
2. Akan tampil tulisan merah PROFIL TAK TERSEDIA
3. Selanjutnya KLIK tulisan mengaktifkan akses ke
profil Anda.
4. Muncul Edit Profil. Silahkan diisi kolom IDENTITAS
sesuai keadaan yang sebenarnya, alamat, nomor HP
pekerjaan, hobby, usaha lainnya, dsb
5. Kemudian klik FOTO PROFIL jika Anda kepingin
fotonya tampak di blogspot
6. Langkah terakhir setelah selesai mengisi formulir
jangan lupa disimpan (tulisan merah)klik/ketuk
SIMPAN PROFIL
7. Selamat mengedit Profil Anda
Semoga lancar ibu tien syang..axra nujuh bulanan cucu tercinta😘
ReplyDeleteAlhamdulillah sdh baca part#4
ReplyDeleteditunggu part#5 ya mba tien ..
terima kasih selama ini sdh menghibur saya dengan tulisan yg cantik.....
Nha...jeng Agustina sudah tidak unknown lagi. Siip!
DeleteAyo teman2 yang masih unknown diedit profilnya sesuai dengan arahan Jakek Habi
Kakek Habi kleeeee
DeleteBukan Jakek Habi
hahahahaha
Alhdulillah, sakpunika nenggo AYNA 04.
ReplyDeleteKok masih UNKNOWN ? nggak mau saling kenal sesama blogger ya ?
DeleteIni caranya mengedit Profil Anda :
1. Klik tulisan UNKNOWN di komentar Anda
2. Akan tampil tulisan merah PROFIL TAK TERSEDIA
3. Selanjutnya KLIK tulisan mengaktifkan akses ke
profil Anda.
4. Muncul Edit Profil. Silahkan diisi kolom IDENTITAS
sesuai keadaan yang sebenarnya, alamat, nomor HP
pekerjaan, hobby, usaha lainnya, dsb
5. Kemudian klik FOTO PROFIL jika Anda kepingin
fotonya tampak di blogspot
6. Langkah terakhir setelah selesai mengisi formulir
jangan lupa disimpan (tulisan merah)klik/ketuk
SIMPAN PROFIL
7. Selamat mengedit Profil Anda
Semoga mbak Tien sehat Wal afiat, hanya karena sibuk saja eps 5 belum muncul
ReplyDeleteSalam taklim katur mas Tom.
Salam, DjokRi
Semoga msh ada episodenya
ReplyDeleteKok masih UNKNOWN ? nggak mau saling kenal sesama blogger ya ?
DeleteIni caranya mengedit Profil Anda :
1. Klik tulisan UNKNOWN di komentar Anda
2. Akan tampil tulisan merah PROFIL TAK TERSEDIA
3. Selanjutnya KLIK tulisan mengaktifkan akses ke
profil Anda.
4. Muncul Edit Profil. Silahkan diisi kolom IDENTITAS
sesuai keadaan yang sebenarnya, alamat, nomor HP
pekerjaan, hobby, usaha lainnya, dsb
5. Kemudian klik FOTO PROFIL jika Anda kepingin
fotonya tampak di blogspot
6. Langkah terakhir setelah selesai mengisi formulir
jangan lupa disimpan (tulisan merah)klik/ketuk
SIMPAN PROFIL
7. Selamat mengedit Profil Anda
Nglongok aaach
ReplyDeleteMbok2 tayang gasik
Timbang kedisikan
He he he
Moga2 saja muncul tokoh baru seperti Mbah Kliwon yg jamu godogannya bisa nyembuhkan kanker...Salam sehat buat Bu Tien.
ReplyDeleteMoga2 saja muncul tokoh baru seperti Mbah Kliwon yg jamu godogannya bisa nyembuhkan kanker...Salam sehat buat Bu Tien.
ReplyDeleteTanya bu Iyeng atau bu Tien
DeleteKhan apoteker
He he he
Ngintip .. ngintip...kok belum terbit
ReplyDeleteSalam sehat Yo Bunda Tien..
Kok AYNA. 05 belum keluar.
ReplyDeleteSemoga Ibu Tien tetap sehat selalu.
Soalnya yang komen gak mau nunjukkin namanya sih......
DeleteSudah berkali-kali saya bantu cara mengedit profil supaya nama dan fotonya tampil sebagai blogger, untuk memudahkan silahturahim sesama Penggemar Cerbung Tien Kumalasari.... Ayo edit profilmu.
Ini caranya mengedit Profil Anda :
1. Klik tulisan UNKNOWN di komentar Anda
2. Akan tampil tulisan merah PROFIL TAK TERSEDIA
3. Selanjutnya KLIK tulisan mengaktifkan akses ke
profil Anda.
4. Muncul Edit Profil. Silahkan diisi kolom IDENTITAS
sesuai keadaan yang sebenarnya, alamat, nomor HP
pekerjaan, hobby, usaha lainnya, dsb
5. Kemudian klik FOTO PROFIL jika Anda kepingin
fotonya tampak di blogspot
6. Langkah terakhir setelah selesai mengisi formulir
jangan lupa disimpan (tulisan merah)klik/ketuk
SIMPAN PROFIL
7. Selamat mengedit Profil Anda.
Mau bergabung WAG PCTK (Penggemar Cerbung Tien Kumalasari? hubungi admin grup ibu Nani Nur'aini Siba 082116677789 atau ke Kakek Habi 085101776038.
Gak kluar karna malu, masih unknown hi.. hi..
ReplyDeleteHalo mas Danar ..... selamat malam salam SEROJA.
DeleteMau bergabung WAG PCTK (Penggemar Cerbung Tien Kumalasari? hubungi admin grup ibu Nani Nur'aini Siba 082116677789 atau ke Kakek Habi 085101776038
Halo jg. Salm aduhai ...
DeleteBu Tien pasukan pengintip sudah antri sejak maghrib lho...sudah nggak sabar nunggu AYNA eps_05.........
ReplyDeleteMasih capek ya... habis ketemu besan sekalian, pengajian dalam rangka NUJUH BULANAN jabang bayi yang berada dalam kandungan ibunya (putri bu Tien)
Semoga debaynya sehat selalu, kelak lahir dengan selamat dan menjadi anak yang sholeh jika laki-laki dan shalihah jika perempuan dan menjadi kebanggaan keluarga. Aamiin yaa Robbal'alamiin.
Siap pasukan intip hadirrrr😊
DeleteSiap pasukan intip hadirrrr😊
DeleteSiap pasukan intip hadir selalu
ReplyDeleteUnknow sy ikut ngintip dibelakangmu ya
DeleteIntip LG belum muncul.. AYNA LG ngapain...?
ReplyDeleteBagaimana biar cepat tahu muncul nomer berikutnya secara cepat ya?
ReplyDeleteMatur suwun Bu Tien
ReplyDelete