Subscribe to:
Post Comments (Atom)
KUPETIK SETANGKAI BINTANG 01
KUPETIK SETANGKAI BINTANG 01. (Tien Kumalasari) Minar melanjutkan memetik sayur di kebun. Hari ini panen kacang panjang, sangat menyena...
-
SEBUAH PESAN 37 (Tien Kumalasari) Bu Rahman tertegun. Tentu saja dia tidak percaya bahwa Damian memiliki banyak uang sehingga bisa memb...
-
BERSAMA HUJAN 31 (Tien Kumalasari) Pak Istijab menatap anaknya tak berkedip. Tentu saja dia tak percaya pada apa yang diucapkan Luki. K...
-
M E L A T I 14 (Tien Kumalasari) Melati mundur beberapa langkah, ketika Harjo bangun dan turun dari atas tempat tidur. Tubuhnya gemet...
Bu Tien... baca sama nunggunya kok lama nunggunya? amg setiap hari keluar part lanjutannya....
ReplyDeleteSaya kan sambil kerja. Terkadang saya sangat capek. Mohon maklum ya?
DeleteSaya kan sambil kerja. Terkadang saya sangat capek. Mohon maklum ya?
DeleteIya mb Tien... smg sll sehat
DeleteSemangat terus bu tein.. Kalo bs ditmbh lg cerbungnya biar agak lama bacanya
ReplyDeleteSehat2selalu ibu tien, kami setia menunggu kelanjutannya
ReplyDeleteHmmm...baguslah mas Bayu ketemu Timan jd bs tahu ada satu pesaing lg yg musti diwaspadai
ReplyDeleteSemoga mbak Tien senantiasa diparingi sehat wal afiat dan banyak idea utk mengemas cerbung ini menjadi cerita yg menarik dan berkesan..... Selamat menulis mbaak.... kami tunggu episode2 berikutnya 🤗😗😚
Bu Tien, agak keliru namanya ortunya Bayu...pak Marsudi jadi pak Broto...
ReplyDeleteTerimakasih banyak koreksinya. Sudah saya betulkan. Salam hangat.
DeleteTerimakasih banyak koreksinya. Sudah saya betulkan. Salam hangat.
Deleteaduh ada ada aja. bapa. bapa. . . tetima kadih banyak embabTin
DeleteTerimakasih mba tien, selalu ditunggu lanjutannya, sy slalu setia membacanya. Smoga sehat slalu.semangat
ReplyDeleteMuhrim itu org yg berihram
ReplyDeleteMahrom yg harom dinikahi
Bayu n lastri bukan mahrom bisa menikah