Subscribe to:
Post Comments (Atom)
KUPETIK SETANGKAI BINTANG 01
KUPETIK SETANGKAI BINTANG 01. (Tien Kumalasari) Minar melanjutkan memetik sayur di kebun. Hari ini panen kacang panjang, sangat menyena...
-
SEBUAH PESAN 37 (Tien Kumalasari) Bu Rahman tertegun. Tentu saja dia tidak percaya bahwa Damian memiliki banyak uang sehingga bisa memb...
-
BERSAMA HUJAN 31 (Tien Kumalasari) Pak Istijab menatap anaknya tak berkedip. Tentu saja dia tak percaya pada apa yang diucapkan Luki. K...
-
M E L A T I 14 (Tien Kumalasari) Melati mundur beberapa langkah, ketika Harjo bangun dan turun dari atas tempat tidur. Tubuhnya gemet...
Lanjutan sepenggal kisah ada dibukunya ya bun? Dimana beli bukunys?,
ReplyDelete
ReplyDeleteEdit tertulis Bowo, seharusnya Damar
Oh, pak Damar? Masih sakit dia? Bolehkah aku melihatnya?Aku pernah melakukan kesalahan besar, dan aku menyesalinya. Damar dan Asri..."
Dewi menemui perawat dan minta ijin untuk masuk. Semula perawat itu melarangnya, tapi dengan segala upaya Dewi mohon agar dijinkannya, dan dia berhasil. Dewi memasuki ruangan itu, dan melihat (Bowo) Damar terbaring dengan selang2 melingkupinya.
Dewi mendekat, memegang tangan Damar yang dingin ..