Tuesday, November 17, 2020

ADA YANG MASIH TERSISA 35

 

ADA YANG MASIH TERSISA  35

(Tien Kumalasari)

 

“Augh.. “ Tejo berteriak kesakitan sambil memegangi dadanya..

“Oh.. ma’af.. saya pikir ada orang yang mau menyeberang.” Kata Pram buru-buru, ketika melihat Tejo kesakitan.

“Ya.. ya, tidak apa-apa.. kata Tejo sambil masih memegangi dadanya.

“Ma’af ya... coba safety belt nya pak..”

“Iya, salah saya..Baiklah,” kata Tejo yang kemudian memasang safety belt nya.

Pramadi terdiam. Kata-kata Tejo yang ingin kembali mendekati Miranti membuatnya resah. Lalu terbayang ketika dia masuk kehalaman rumah pak Kusumo, dan melihat Tejo keluar dari pavilyun diikuti Miranti. Aduhai, ternyata Pramadi pencemburu juga. Iya sih, kan cemburu tandanya cinta?

“Apakah Tejo mengutarakan maksudnya pada Miranti ketika masuk ke pavilyun itu?” kata batin Pramadi.

Untunglah Tejo tak lagi melanjutkan kata-katanya tentang keinginannya terhadap Miranti. Kalau berlanjut, Pramadi tak tahu harus menjawab atau mengomentari apa.

Tejo menyandarkan kepalanya, barangkali terasa lagi pusingnya setelah terantuk dadanya di dashboard itu.

Pramadi menoleh dan merasa iba melihat keadaannya. Rasa cemburunya dikalahkan oleh rasa kasihan ketika melihat nasib Tejo.

Penyesalan dan ingin memperbaiki kelakuannya yang tidak baik, adalah perbuatan yang mulia. Tapi ketika ia masih ingin juga merebut bidadari yang dicintainya, mana bisa hatinya rela? Pramadi terus merasa resah sampai kemudian Tejo memintanya berhenti didepan bengkelnya.

“Terimakasih banyak mas,” kata Tejo sambil membuka pintu mobilnya.

“Disinikah bapak tinggal?”

“Ya, rumah kecil, didepannya saya buat membuka bengkel, itupun saya mengontrak.”

“Semoga suatu hari bisa memiliki tempat milik sendiri,” kata Pram.

“Aamiin.”

“Kalau mau kontrol kabari saya ya pak, bisa lewat bu Kusumo, nanti saya antarkan.”

“Baiklah, terimakasih banyak.”

Lalu Tejo menutupkan pintunya, membiarkan Pramadi berlalu, tanpa sadar bahwa kata-katanya membuat batin Pramadi begitu resah.

“Jo.. kenapa kepala kamu?”

“Musibah Pri.. “ jawab Tejo kemudian langsung masuk kedalam, Supri mengikutinya.

“Apa yang terjadi?”

“Ketika aku keluar dari halaman rumah bapak, ada mobil masuk tiba-tiba, untung aku hanya luka luar. Inipun karena terkena batu runcing, dan kakiku juga.

“Ya ampun, pantesan lama, dan pantesan kamu menyuruh Anisa datang kemari. Tapi kok dia nggak bilang kalau kamu kecelakaan ya?”

Tejo tertegun.

“Apa kamu bilang? Anisa kenapa?”

“Bukankah kamu menyuruh Anisa datang kemari ?”

“Aku? Menyuruh Anisa? Aku bahkan tidak ketemu dia.”

Sekarang Supri terkejut, lalu berubah menjadi kesal karena merasa dibohongi.

“Perempuan itu memang gila. Dan memang benar-benar pintar menipu.”

“Coba jelaskan, aku bingung mendengar kata-katamu.”

“Tadi itu Anisa datang, katanya kamu menyuruhnya menemui aku, dan minta agar aku memberikan uang duaratus ribu sama dia.”

“Kurangajar benar!”

“Aduh, salahnya aku kenapa tidak menelpon kamu lebih dulu. Tapi waktu itu aku sedang membuka mesin mobil pelanggan, jadi tak begitu memperhatikan, langsung aku minta anak-anak mengambilkan uang.”

“Perempuan setan itu jangan pernah boleh masuk kemari. Dan apapun yang dikatakannya jangan sampai kamu mempercayainya.”

“Sebetulnya aku juga heran, dia kan banyak uang, kok ya minta uang segala.”

“Dia sudah tak punya apa-apa sekarang. Rumah sudah hilang ditipu orang katanya. Biarkan saja, dia mendapatkannya juga dengan cara licik.

“Ya sudahlah, kita relakan saja uang ruaratus ribu itu, sekarang kamu istirahat saja, sepertinya parah begitu.”

“Tidak, ini hanya luka luar. Kalau luka dalamnya masih sangat parah..”

“Luka dalam juga ?”

“Luka karena belum mendapat ma’af dari bapak, luka karena belum mendapatkan lampu hijau dari Miranti.”

Supri tersenyum.

“Kirain.., Ya sudah, kamu istirahat saja dulu. Ada obat yang perlu diminum nggak?”

“Ada, mau aku minum sekarang.”

“Makan dulu, tadi anak-anak beli nasi rames, ayo aku temani.”

***

Pramadi ingin kembali ke kantornya, tapi hatinya resah karena ucapan Tejo. Ia harus ketemu Miranti dan menanyakan apa Tejo sudah mengutarakan keinginannya.

Ketika sampai disana, dilihatnya Abi sedang main mobil-mobilan diteras. Tapi begitu melihat Pramadi, jari kecilnya menunjuk-nunjuk kearah Pramadi.

“Apaaaak...apaaak...”

Mirnti tersenyum, ia senang Abi memanggilnya bapak, seperti selalu dikatakannya.

“Anak bapak lagi main obil-obilan ya..?”

Lalu Pramadi mengangkatnya tinggi, membuat Abi terkekeh senang.

“Kok kemari lagi Pram?”

“Nggak boleh ya?”

“Eeeh, kok gitu, bukankah tadi mau kekantor?”

“Nggak, hatiku sedang resah.”

“Wauuw... resah.. gundah.. lalu apalagi...”

“Serius...” katanya sambil masih menggendong Abi dan melempar-lemparkannya keatas dan teriakan serta tawa si ganteng kecilpun memenuhi ruang pavilyun itu.

“Apakah tadi Tejo mengatakan sesuatu ?” tanya Pram ketika Abi sudah diturunkannya dan dibiarkannya bermain mobil-mobilan kembali.

“Mengatakan apa?”

“Aku bertanya..”

“Tidak mengatakan apa-apa..”

“Tadi ketika aku datang dia kan keluar dari sini..”

“Oh, dia mau  ketemu Abi, tapi Abi sedang tidur.”

“Tidak mengatakan apapun?”

“Oh, tunggu.. dia tadi bilang ingin mengatakan sesuatu, tapi lalu kamu datang , akhirnya nggak jadi ngomong apa-apa. Aku juga nggak menanyakan apapun setelahnya.”

“Aku sudah tahu apa yang akan dikatakannya.”

“Haaa.. ahli nujum rupanya?”

“Bukan. Dalam perjalanan mengantar dia, dia mengatakan sesuatu tentang kamu.”

“Tentang aku?”

“Dia bilang.. ‘bagaimana pendapat aku kalau dia rujuk sama kamu’...”

“Ahaaa... apa dia bermimpi?”

“Apa maksudmu?”

“Sebetulnya kamu serius nggak sih mau ngelamar aku?”

“Ya serius dong, tapi kalau kamu ragu-ragu karena Tejo ingin kembali sama kamu, aku mundur dong.”

“Aku benci kata-kata itu.”

“Kata-kata yang mana?

“Kata-kata ‘mundur’ itu..”

Miranti merengut, dan Pramadi tertawa..

“Kamu tahu nggak, kamu itu kalau merengut tambah cantik lho.”

“Sudah, nggak usah ngegombal Pram, sebetulnya kamu jadi melamar besok minggu ini atau enggak?”

“Aku harus bertemu kamu dan menanyakannya ke kamu, so’alnya aku baru saja mendengar suara itu. “

“Aku ini bukan barang yang bisa dilempar kemudian dipungut lagi. Bagiku Tejo sekarang hanyalah teman yang sesungguhnya aku tidak suka. Dia pernah melukai batinku, lebih dari apapun sakitnya. Bukan karena hubungannya dengan Anisa, tapi hal lain yang lebih menyakiti.”

“Baiklah, lupakan semuanya, bukankah dia sudah menyesali semua perbuatannya? Dan bahkan sudah meminta ma’af sama kamu? Kamu pernah mengatakan itu bukan?”

“Aku mema’afkannya, tapi luka itu masih ada.”

“Baiklah, aku bisa mengerti. Dan sekarang aku lega karena sudah menemukan jawabannya. Besok Minggu aku akan melamar, semuanya sudah aku persiapkan.”

“Benarkah ?”

“Sangat benar. Sekarang aku mau kekantor ya,” kata Pram sambil berdiri, lalu mengangkat tubuh Abi lagi, dan membuatnya terkekeh senang.

“Jadilah anakku...” lalu diciumnya pipi Abi berulang ulang.

***

“Ini Miranti ya?” kata bu Winardi ketika Miranti menelponnya.

“Iya ibu, ini Miranti.

“Kamu dan Abi baik-baik saja nak ?”

“Iya ibu, kami baik-baik saja. Ini Miranti mau memberitahu ibu, bahwa besok Minggu Pramadi dan keluarganya mau menemui bapak dan ibu.”

“Oh, jadi besok Minggu?”

“Iya bu.”

“Kalau begitu sebaiknya kamu pulang dulu Mir, masa dilamar kok yang dilamar nggak ada orangnya.”

“Iya bu, rencananya besok Miranti sama Abi mau pulang.”

“Syukurlah kalau begitu, nanti aku bilang sama bapak, dan ibu kan juga harus mempersiapkan semuanya.”

“Baiklah bu, tapi ibu tidak usah terlalu repot, nanti sebagian makanan untuk hidangan biar Miranti yang bawa.”

“Ya nduk, tapi ibu nggak repot, kan banyak yang akan membantu. Dikampung sama dikota itu berbeda. Rasa gotong royong kalau ada yang punya kerja pasti lebih kental. Kalau dikota, banyak orang sibuk, jadi kebanyakan kalau mau punya kerja tinggal pesen, nggak usah repot, dan juga nggak merepotkan.”

“Benar bu, kan ada sebutan ‘desa mawa cara’.”

“Di desa itu  suasananya lebih adem, tapi hangat rasa kekeluargaannya.”

“Iya bu. Saya mau bilang pada ibu dulu kalau besok mau pulang.”

“Baiklah nduk.

***

“Besok kamu mau kekampung Mir?” tanya bu Kusumo ketika Miranti pamitan.

“Iya bu, hari Minggu Pram dan keluarganya mau datang kesana.

“Iya, memang seharusnya kamu ada.”

“Ibu mau,  besok kesana bareng saya?”

“Ya enggak lah Mir, apalagi kamu nginep. Nanti saja kalau mau nikah aku sama bapakmu pasti datang kesana.”

“Itu bapak sudah datang bu,” kata Miranti ketika mobil pak Kusumo memasuki halaman.

“Oh iya, katanya akan pulang agak sore. Rupanya tamunya sudah pulang.”

“Iya bu.”

“Nanti bapak mau ibu ajak kerumah Tejo, tampaknya tadi ada perhatian ketika ibu bilang bahwa Tejo kecelakaan.”

“Nanti saya tanyakan ke Pram dimana persisnya rumah mas Tejo. Kan tadi Pram yang mengantar pulang.”

“Iya benar..Kok sudah pulang pak,” kata bu Kusumo menyambut suaminya.

“Sudah selesai semuanya, ya pulang saja.”

“Syukurlah.”

“Mana cucuku ?”

“Bobuk eyang, tapi sudah lama, sebentar lagi pasti bangun, sudah sa’atnya mandi juga.”

Miranti kebelakang untuk menyiapkan minum bagi pak Kusumo.

Pak Kusumo duduk dikursi ruang tengah, melepas sepatunya lalu bersandar disana.

“Pak, nanti maukah bapak menjenguk Tejo?”

“Parahkah lukanya?”

“Tidak, hanya luka dikepala, sama kakinya, terkena batu katanya.”

“Tidak parah, ya sudah kan nggak apa-apa..”

“Apa maksud bapak? Mengapa mendengar darah dagingnya sendiri sakit kok seperti tidak perhatian sih pak?” kata bu Kusumo kesal.

“Kan sakitnya tidak parah to bu, hanya luka luar. Mengapa diributkan? Hari ini bapak rasanya capek sekali. Ingin istirahat .”

“Bapak, ini minum buat bapak,” kata Miranti yang mendekat lalu meletakkan cawan berisi teh hangat.

“Oh, iya Mir, bapak capek sekali ini, mau tiduran dulu setelah mandi. Nanti kalau anakmu bangun antarkan kekamar bapak ya.”

“Baik bapak, mau saya lihat dulu apakah sudah bangun.”

“Ya, terimakasih tehnya ya nduk.”

“Oh ya bapak, tadi Miranti sudah bilang sama ibu, besok Miranti sama Abi mau pulang dulu kerumah bapak dikampung.”

“Lho, besok?”

“Hari Minggunya keluarga Pram mau kerumah.”

“Oh, ya.. ya, baguslah, sebaiknya memang kamu ada dirumah ketika Pram melamar.”

***

Pagi itu bu Kusumo ikut sibuk menyiapkan oleh-oleh untuk bekas besannya. Berbagai makanan dititipkannya kepada Miranti.

“Ibu, ibu sudah banyak membawakan oleh-oleh buat ibu di kampung. Terimakasih banyak ya bu.”

“Ibu disini dan ibumu disana itu kan sudah seperti saudara. Ibu tidak bisa membantu, hanya ini yang bisa ibu titipkan.”

“Iya bu, tapi ibu kok kelihatan sedih begitu? Apakah ibu keberatan Miranti pergi?”

“Tidak nak, raih kebahagiaanmu, ibu senang kamu mendapatkan jodoh yang baik seperti Pram.”

“Tapi wajah ibu kok muram begitu.”

“Ibu sedih memikirkan bapakmu.”

“Memangnya bapak kenapa bu?”

“Kemarin ibu mengajak menjenguk Tejo, tapi bapak tidak mau.”

“Iya, Miranti sudah menanyakan alamatnya ke Pram. Dekat lapangan gitu, didaerah Gentan.”

“Bapakmu tidak mau, katanya cuma luka ringan. Apa bapakmu baru akan menemui anaknya kalau Tejo sudah luka parah?”

“Tidak bu, bukan begitu. Kemarin itu bapak kelihatan sangat letih. Mungkin lain kali.”

“Aku kesal sama bapakmu, dari kemarin aku nggak mau bicara sama dia.”

Miranti tertawa.

“Ibu seperti anak kecil yang manja. Benar bu, bapak sedang sangat capek. Maklumlah, semuanya bapak sendiri yang mengerjakannya.”

“Iya sih.”

“Sudah, ibu nggak boleh marah ya sama bapak. Sekarang Miranti berangkat dulu ya bu, semuanya sudah Miranti masukkan kemobil.

“Iya .. iya, mana Abi..biar eyang uti menciumnya dulu sampai puas.”

***

Hari itu pak Kusumo duduk diteras sendirian. Sudah tiga hari bu Kusumo ngambek dan enggan bicara kalau tidak sangat penting.

“Buu.. buuu..” panggil pak Kusumo karena sa’at santai dihari libur isterinya tetap tak mau menemaninya.

“Buuu...!”

Akhirnya bu Kusumo datang mendekat dengan wajah masam.

“Ada apa to kamu itu, masih marah sama bapak ya?”

“Ibu kesal sama bapak. Sama anaknya sendiri tidak punya perhatian.”

“Aku harus bagaimana lagi? Orang bocah tidak apa-apa.. mengapa aku harus kesana?”

“Biarpun lukanya ringan, namanya kecelakaan kan harusnya membuat bapak khawatir?”

“Kalau sudah tahu bahwa lukanya tidak menghawatirkan ya aku tidak usah khawatir lah bu, sudahlah, duduk saja disini. Nah, itu anaknya datang,” kata pak Kusumo ketika melihat seseorang melenggang dihalaman. Kepalanya tidak lagi terbalut melingkar, hanya ada plester menempel didahinya.

“Tejo..” seru bu Kusumo.

Tejo segera mendekat dan mencium tangan ibunya, lalu melihat bapaknya duduk diteras, Tejo menghambur kepangkuannya dan menangis tersedu disana.

“Bapak, ma’afkanlah Tejo pak..ma’af ya pak, ampuni Tejo..” isaknya.

Tak urung teriris hati pak Kusumo ketika mendengar isak Tejo sambil membenamkan kepalanya dipangkuannya.

“Bapak sudah lama mema’afkan kamu. Bapak masih kecewa dengan semua perlakuanmu.”

“Tejo bersalah pak, Tejo sudah mendapat hukumannya. Tejo sedang memperbaiki hidup Tejo pak, terimalah kembali Tejo.”

“Bagaimana dengan perempuan itu?”

“Tejo sudah lama tidak bersama dia.”

“Dimana uang penjualan rumah kamu?”

Tejo menunduk, tak mengucapkan apapun, seperti ketika ibunya menanyakannya. Tapi pak Kusumo maupun bu Kusumo sudah tahu jawabannya.

“Dihabiskan perempuan itu kan?”

“Iya bapak. Ma’afkan Tejo.”

“Baguslah, setelah kamu habis-habisan, baru kamu menyadari siapa perempuan pengerat itu.”

“Tejo akan memperbaiki hidup Tejo.”

“Dimana kamu tinggal?”

“Tejo menyewa rumah dari penjualan mobil, untuk mendirikan bengkel.”

“Jalan bengkelnya?”

“Lumayan bagus bapak, Tejo sudah bisa menabung.”

“Apa kamu datang untuk bilang kepada bapak bahwa kamu ingin kembali bekerja dikantor bapak?”

“Tidak bapak, biarlah Tejo mengayuh kehidupan Tejo dengan cara Tejo sendiri. Tejo tak ingin menjadi beban bapak lagi.”

Pak Kusumo mengangguk. Kemarahannya sudah mereda, apalagi Tejo mengatakan bahwa dia ingin mengayuh hidupnya sendiri. Ini membuatnya senang. Ternyata anak laki-lakinya tidak cengeng. Ketika terjatuh kemudian mampu bangkit dan melanjutkan langkahnya.

“Bagus, kapan-kapan bapak mau melihat bengkel kamu.”

“Terimakasih bapak.”

Bu Kusumo masuk kedalam sambil mengusap air matanya. Terharu mendengar suaminya mau berbincang dengan Tejo, dan dengan suara yang amat lembut.

Ketika keluar, bu Kusumo membawa dua cangkir teh untuk suaminya dan juga untuk Tejo. Bu Kusumo senang melihat Tejo sudah duduk disamping bapaknya sambil berbicara tentang pekerjaannya.

“Tehnya diminum, kamu sudah sarapan?”

“Sudah bu. Sekarang Tejo mau melihat Abi ya pak.”

“Abi sedang ikut ibunya. Pulang kekampung dua hari yang lalu.”

“Oh, pulang kekampung?”

Bu Kusumo menangkap nada kecewa dari suara anaknya. Seorang ibu memang lebih tajam mata batinnya.

“Iya, bukankah hari ini Miranti dilamar?”

Tejo memegang pegangan kursi dengan erat.

“Pramadi pemuda yang baik. Dia juga sangat menyayangi anakmu,” kata pak Kusumo.

Tejo merasa bumi yang dipijaknya bergoyang.

***

Besok lagi ya

191 comments:

  1. Alhamdulillah AYMT 35 sudah tayang.
    Matur nuwun mbak Tien Kumalasari, semoga mbak Tien tetap sehat, bahagia dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
    Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.

    ReplyDelete
  2. Selamat malam bu Tien.
    Matur nuwun dan sehat selalu

    ReplyDelete
  3. Terima kasih Bunda Tien,, selamat malam, sebat terus ya Bunda,,, Aamiin 😍😍😍

    ReplyDelete
  4. Alhamndulillah...terimkasih mbak tien

    ReplyDelete
  5. Puji Tuhan sdh tayang Mirantinya 😀...trimakasih mbk Tien salam sehat selalu ...Yayuk Klaten

    ReplyDelete
  6. Alhamdulillah.......
    AYMT 35 sudah hadir
    Matur nuwun sanget Ibu Tien,
    Semoga sehat selalu dan tetap semangat.
    Salam seroja (sehat rohani jasmani) dari Cilacap.

    ReplyDelete
  7. Wah cerbungnya sdh hadir. Terima kasih jeng tieb Salam sehat dari jakarta

    ReplyDelete
  8. Matur nuwun mbsk Tien
    Salam.sehat dsri Batang

    ReplyDelete
  9. Maturnuwun mbak Tien sayang...

    Iyeng SS

    ReplyDelete
  10. Haduh, Tejo kecewa.....

    Makasih ceritanya Bu, semoga selalu sehat2.
    Salam dari Bandung
    .(Komariah Prilanawati)

    ReplyDelete
  11. Malam bu Tien sayang ....
    Trimakasi cerbungnya ...
    Pas ngintip eeee sudah terbit ....
    Selalu sehat ya bu Tien ....
    Biar pram bahagia dengan miranti dan abi ....
    Salam hangat dari malang ...
    GBU...

    ReplyDelete
  12. Selamat malam bu Tien, alhamdulillah AYMT_35 sudah tayang.


    Mirnti tersenyum, ia senang Abi memanggilnya bapak, seperti selalu dikatakannya. # Miranti tersenyum..... #

    sampai ludes dibaca ternyata hanya itu yang saya temukan.


    ReplyDelete
  13. 1. Smg lamaran Pramadi berjln lancar dan secepatnya pernikahan mereka ber2 segera dilaksanakan.
    2. Pertama mgkn Tejo kaget tp smg akhirnya bs rela melepas Miranti meraih kebahagiaan sendiri..
    3.Smg janji p Kusumo melihat bengkel memberikan semangat kepada Tejo... Siapa tahu ntinya Tejo diberi kepercayaan lg sm p Kusumo utk mengelola perusahaan lg tanpa menutup rintisan bengkelnya bukan kah ada Supri yg bs diandalkan? Ni hrpn pembc lho
    4. Jgn lupa smg juga ada sosok pengganti Miranti buat Tejo ya author....ditunggu lanjutannya...slm seroja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Puji Tuhan ibu Tien tetap sehat dan semangat. Semoga semua orang tetap menjadi baik. Tejo sdh mandiri dan bertobat. Pak Kusumo sdh baik thd Tejo. Mir-Pram-Abi bahagia...

      Yustinhar Priok mendamba eps 36 yg ada pernikahan Mir-Pram.
      Matur nuwun berkah Dalem.

      Delete
  14. Hallow mas2 mbak2 bapak2 ibu2 kakek2 nenek2 :
    Wignyo, Ops, Kakek Habi, Bambang Soebekti, Anton, Hadi, Pri , Sukarno, Giarto, Gilang, Ngatno, Hartono, Yowa, Tugiman, Dudut Bmbang Waspodo, Petir Milenium (wauuw), Djuniarto, Djodhi55, Rinto P. , Yustikno, Dekmarga, Wedeye, Teguh, Dm Tauchidm, Samiadi, Pudji, asi Garet, Joko Kismantoro, Alumni83 SMPN I Purwantoro, Kang Idih, RAHF Colection, Sofyandi, Sang Yang, Haryanto Pacitan, Pipit Ponorogo, Nurhadi Sragen, Arni Solo, Yeni Klaten, Gati Temanggung, Harto Purwokerto, Eki Tegal dan Nunuk Pekalongan, Budi , Widarno Wijaya, Rewwin, Edison, Hadisyah,
    Sastra, Wo Joyo, Tata Suryo, Mashudi, B. Indriyanto, Nanang, Yoyok, Faried, Andrew Young, Ngatimin,
    Yustinhar. Peni, Datik Sudiyati, Noor Dwi Tjahyani, Caroline Irawati, Nenek Dirga, Ema, Winarni, Retno P.R., FX.Hartanti, Danar, Widia, Nova, Jumaani, Ummazzfatiq, Mastiurni, Yuyun, Jum, Sul, Umi, Marni, Bunda Nismah, Wia Tiya, Ting Hartinah, Wikardiyanti, Nur Aini, Nani, Ranti, Afifah, Bu In, Damayanti, Dewi, Wida, Rita, Sapti, Dinar, Fifi, Nanik. Herlina, Michele, Wiwid, Meyrha, Ariel, Yacinta, Dewiyana, Trina, Mahmudah, Lies, Rapiningsih, Liliek, Enchi, Iyeng Sri Setyawati , Yulie, Yanthi , Dini Ekanti, Ida, Putri, Bunda Rahma, Neny, Yetty Muslih, Ida, Fitri, Hartiwi DS, Komariah P., Ari Hendra, Tienbardiman, Idayati, Maria, Uti Nani, Noer Nur Hidayati, Weny Soedibyo, Novy Kamardhiani, Erlin, Widya, Puspita Teradita, Purwani Utomo, Giyarni, Yulib, Erna, Anastasia Suryaningsih, Salamah, Roos, Noordiana, Fati Ahmad, Nuril, Bunda Belajar
    Nulis, Tutiyani, Bulkishani, Lia, Imah P Abidin, Guru2 SMPN 45 Bandung, Yayuk, Sriati Siregar, Guru2 SMPN I Sawahlunto, Roos, Diana Evie, Rista Silalahi, Agustina, Kusumastuti, KG, Elvi Teguh,
    Hallow Pejaten, Sidoarjo, Garut, Bandung, Batang, Kuningan, Wonosobo, Blitar, Sragen, Situbondo, Pati, Pasuruan, Cilacap, Cirebon, Bengkulu, Bekasi, Tangerang, Tangsel,Medan, Padang, Mataram, Sawahlunto, Pangkalpinang, Jambi, Nias, Semarang, Magelang, Tegal, Madiun, Kediri, Malang, Jember, Banyuwangi, Banda Aceh, Surabaya, Bali, Sleman, Wonogiri, Solo, Jogya, Sleman, Sumedang, Gombong, Purworejo, Banten, Kudus, Ungaran, Purworejo, Jombang, Boyolali. Ngawi, Sidney Australia, Boyolali, Makasar, Klaten, JAKARTA...hai...,
    Salam hangat dari Solo Terimakasih atas perhatian dan support yang selalu menguatkan saya. Aamiin atas semua harap dan do'a. Bagi yang ingin memiliki novel boleh japri saya di
    082226322364

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, trimakasih Bu Tien.. Salam sehat bahagia dr Madiun yg sllu setia hadir.

      Delete
    2. Semangat pagi ibu...lampung mohon di sapa ibu😊😘😘🙏. Siap..mau novel nya ibu..sy hub nomor itu ya ibu?🙏

      Delete
  15. Alhamdulillah, JEMBER selalu menunggumu.

    Matur nuwun Bu Tien, Miranti sampun hadir sonten, saget damel sangu istirahat.
    Mugi2 Ibu pinaringan rahayu wilujeng Kalis lir ing bebaya.
    Aamiin Yaa Rabbal Alamiin

    ReplyDelete
  16. Alhamndulillah...terimkasih Bunda Tien

    ReplyDelete
  17. Matur nuwun mbak tien-ku...
    Cuma Tejo berjodoh dg siapa ya.
    Sebetulnya klo Anisa bisa insyaf bagus juga untuk Tejo , akhirnya kami cuma 'nderek' saja kpd yang berwenang.
    Salam sehat dari Sragentina .

    ReplyDelete
  18. Kasihan juga ya Tejo...semoga suatu hari nnt Tejo menemukan kebahagiaan dan menikah dg wanita baik2.
    Senang mendengar Miranti dilamar mas ganteng Pram 😀 dan hidup bahagia...kasihan Miranti yg ternyata masih menyimpan rasa sakit yg dalam atas perbuatan Tejo, semoga rencana pernikahannya dg Pram tidak ada yg menggagalkan, dan Miranti bisa melupakan luka batinnya...
    Wah bu Tien bener2 bisa mengaduk-aduk perasaan semua orang, sampai turut menjiwai ceriteranya 👍😀😍
    Matur nuwun bu Tien, sugeng dalu...salam sehat dan jangan lupa jaga kesehatan ya nggeh bu ❤😍

    ReplyDelete
  19. Malam Bunda
    Makasih cerbungnya dah hadir.
    Sehat selalu dan terus berkarya.

    ReplyDelete
  20. Wouw... Tejo harus menelan kekecewaan... tapi memang harus begitu seharusnya... dia sudah menyakiti hati Miranti bertubi-tubi.. jadi sudah selayaknya kalau dia menuai apa yg dia tabur. Ditunggu kelanjutannya Mbak Tien.. smoga Mbak Tien selalu sehat. Salam seroja selalu dari Semarang.

    ReplyDelete
  21. Maturnuwun bu Tien semoga sehat dan bahagia selalu dgn karya2nya
    Selalu menunggu kelanjutan critanya

    ReplyDelete
  22. Alhamdulillah AYMT 35 sudah hadir
    Tejo kecewa berat, pingsan kah?
    Semakin seru dan bikin penasaran ceritanya
    Terima kasih Mbak Tien, semoga sehat dan sukses selalu
    Salam hangat dari Bekasi

    ReplyDelete
  23. Maturnuwun bunda Tien 💖💖💖.... Ditunggu lanjutan nya....dari Bekasi❤

    ReplyDelete
  24. Alhamdulillah... tapi sebelum janur kuning melengkung antara miranti dan pramadi, hati masih tetap deg degan...

    ReplyDelete
  25. Alhamdulillah.. Akhirnya tejo tau rencana pernikahan miranti.. Semoga tidak menjadi ganjalan buat miranti ke depannya..

    ReplyDelete
  26. alhamdulilah,matur sembah nuwun bunda sehat selalu buat bunda n ttp semangaaattt,,,

    ReplyDelete
  27. Alhamdulillah AYMT sdh hadir mksh mb Tien semoga sehat selalu

    ReplyDelete
  28. Alhamdulillah sudah tayamg episode 35
    Terimakasih bu Tien Cerbung nya Semoga ibu Tien selalu sehat wal'afiat dan bahagia bersama keluarga tercinta aamiin
    Salam sehat dan hangat dari Salamah Purworejo untuk ibu Tien dan semuanya

    ReplyDelete
  29. Alhamduiah sudahmuncul AYMT 35. Semoga lamaran lancar. Miranti dan Pram berbahagia Tejo mendapat hidayah aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah AYMT~35 sudah hadir.
      Matur nuwun bu Tien Kumalasari, semoga panjenengan tetap sehat, bahagia dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
      Aamiin YRA.

      Delete
  30. Trimakasih mbak tien..
    Aymt35....
    Sblm tdr jangan lewatkaaan...

    Owalah jo...jo...jane yo mesakke..tp ya gmn..pepatah lama..nasi udh jd bubur..dah merintis hidup n cari pasangan..semoga cpt dpt..jgn spt anisa...nis..nis...nasibmu..
    Lanjuut mbak Tien..

    Sugeng dalu..sugeng sare..salam sehat dari bandung kagem mbak Tien & kelg.

    ReplyDelete
  31. Matur nuwun.... Mbak tien...menunggu bagaimana kelanjutan AYMT...Smg mbak tien selalu sehat jasmani rohani ekonomi sehingga bisa terus berkreasi dan berimajinasi

    ReplyDelete
  32. AYMT 35 mantap bu Tien... Trm kasih kami tunggu eps. Selanjutnya.
    Bagus Tejo sadar dan ingin berubah menjadi lebih baik... Namun biarlah Miranti mendapat kebahagiaan bersama Pram..semogo Tejo nantinya jg mendapat kebahagiaan dengan yg lain.

    ReplyDelete
  33. Alhamdulillah, suwun mbak Tien
    Salam sehat dr Bekasi

    ReplyDelete
  34. Alhamdulillah eps 35 terbit...semoga acara lamarannya Pram lancar begitu juga segera dapat gantinya ... Moga2 gantinya segera ditemukan saat menghadiri pernikahan Miranti siapa tahu ada tokoh baru dari keluarga dekat Miranti yg di munculkan Bu Tien...😀😀🙏🙏 Baper.com Salam sehat selalu buat Bu Tien dan Keluarga.. Aamiin.

    ReplyDelete
  35. Tejo..Tejo...
    Makasih mba Tien. Salam sehat selalu

    ReplyDelete
  36. Saatnya Tejo menyanyikan
    ** BIARLAH BULAN BICARA **

    Kalau Miranti, mendendangkan
    ** TAK INGIN SENDIRI **

    Salam sehat mbak Tien

    ReplyDelete
  37. Matur nuwun Mbak Tien .. di seri ini saya ikut bahagia spt Miranti dan Pramadi .. Ibu dan Pak Kusumo yg sangat baik dan bijaksana .. semoga Taubat Tejo juga berbuah bahagia

    ReplyDelete
  38. Terimakasih, Bu Tien... Salam sehat dari Yogya. 😍

    ReplyDelete
  39. Terima kasih Bu Tien semoga Miranti berbahagia bersama Pramadi dan juga Abi(Wiwien Magelang)

    ReplyDelete
  40. Matur nuwun. Ditunggu undangan pernikahan Miranti & Pram.
    Tejo harus tahu seberapa dalam luka hati Miranti

    Pelajaran bahwa Allah menyegerakan siksanya ketika anak melukai orang tua & berzina dapet banget....orangtua bisa terima tapi Allah tak terima orang tua dilukai, kata P Ustad begitu....he he...

    Bagus banget sip sip

    ReplyDelete
  41. Trmksh mb Tien AYMT 35 sdh tayang.....salam sehat dr blora, smg sehat sll, aamiin

    ReplyDelete
  42. Smoga acara nya dilancarakan hingga pernikahan nya..

    Hebat bu Tien... Smoga happy ending
    Sehat selalu tuk ibu n klg.

    Salam dr Bekasi

    ReplyDelete
  43. Alhamdulillah Pak Kusumo sdh mau menerima kesalahan2 Tejo dan memaafkannya. Salut...Tejo sdh menunjukkan dirinya sbg laki2 yg bertanggung jawab thd diri dan masa depannya. Bgmn sikap Tejo ke depan, saya sabar menunggu eps berikutnya. Maturnuwun Bu Tien, semoga tansah pinaringan karahayon, sehat wal afiat dan tetap semangat dlm berkarya. Aamiin...salam sehat dari Pondok Gede.

    ReplyDelete
  44. Bu Tieeennnnnn,..... Matur nuwun episode 35 nya.... Tp bikin hati Ambyaaarrrr........ Tejo sdh menuai apa yg ia tanam...... Bu Tien...emang KEREEEENNNNN...... bnyak HIKMAH D DLM CERBUNG IBU.....LUP U BUUUUUU, salam sehat dr SBY

    ReplyDelete
  45. Alhamdulillah semoga hidup miranti bahagia Bersama pram...jangan di ganggu Tejo...😁

    ReplyDelete
  46. Semoga semua berjalan dengan baik...
    Salam sehat selalu mbak Tien

    ReplyDelete
  47. Sebaiknya Miranti segera menikah aja sama Pram, mengurangi rasa galau....yg galau para pembaca..

    Rasa"nya ada tokoh baru nih , untuk ngobati Tejo

    Anisa yg sdh amburadul, biarin aja

    Semoga mbak Tien sehat, salam Seroja dr Boyolali

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju...ada tokoh baru yg arah nya ke tejo...bila tokoh br tdk muncul..aduhhhh kasihan tejo😭😭😭dia sedang semangat bangkit memperbaiki hidup nya...masa depan nya

      Delete
  48. Semangat pagi...br bs baca skrg..😭koq aq sedih ya..kasihan tejo...dia sudah bertobat dan ingin memulai hidup baru bersama miranti dan anak nya...tp sprti nya sulit..semoga alur cerita nya mengarah ke tejo(mohon maaf pasukan intip😄🙏🙏🙏)..ibu tien sangat luar biasa mengaduk aduk hati pembaca..👍👍👍😄.trimaksh ibu tien tercinta😘🙏🙏

    ReplyDelete
  49. Alhamdulillah...walaupun baru sempat baca pagi hari, sehat selalu Mbak Tien

    ReplyDelete
  50. Alhamdulillah...
    Mtur swun bun...
    Mugi2 tansah pinaringan rahayu...

    ReplyDelete
  51. Matur nuwun, mbak Tien.
    Kehadiran cerbung ini sebagai hiburan di saat mata dan pikiran lelah menatap laptop ....

    ReplyDelete
  52. Alhamdulillah...
    Rasa penasaran terus...semakin seruuu
    Smoga Pram d Miranti mengarungi kebahagiaan nya...
    Salam sehat mbTien dr YulieSleman Sendowo

    ReplyDelete
  53. Syukurlah aku bisa buka ke 35... terima kasih Bunda...salam sehat

    ReplyDelete
  54. Seandainya Tejo kembali sama Miranti... Ku akan tidur pakai daster.✌️. 🤭

    ReplyDelete
  55. Mantap sekali jawaban Miranti mengenai Tejo sip2 ...semoga Tejo dpt jodoh yg lain aja ...he...he
    Trimakasoh mbk Tien salam sehat selalu ....yyk klaten

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, aku bukan barang yang bisa dibuang lalu dipungut, bagus yaaa

      Delete
  56. Tejo, meski telah dimaafkan semua pihak, atas sikaf buruk masa lalu (kepada ayah bunda dan isterinya) sudah sepantasnya mendapat pembelajaran yang berarti.
    Dan dengan kesadaran yang sungguh sungguh, iapun berhak di do'akan agar memperoleh kebahagiaan hidupnya.

    Miranti dan Pram happy ending.

    Terimakasih mba Tien. Semoga tetap Afiat dan terus berkarya.

    ReplyDelete
  57. Tejo sdh sadar n telah dimaafkan oleh bpk ibunya . Semoga usaha maju n mendapat jodoh yg baik . Bahagialah Pram n Miranti . Pengen cepet mlm . Mb Tien .....makin penasaran dg ceritanya

    ReplyDelete
  58. Mulai menunggu AYMT 36 semoga segera tayang...

    ReplyDelete
  59. AYMT 36 blm mintip2....msh direbus..

    Masih setia menunggu..sehat selalu mb tien

    ReplyDelete
  60. Pukul 21.00 tepat Temanggung Bersenyum ❤️.sembari menunggu AYMT 36.

    ReplyDelete
  61. Pukul 21.50...belum keluar, kita tunggu aja...mbak Tien sedang ngirim..blm sampai...

    Salam sehat mbak Tien, salam SEROJA dr Boyolali

    ReplyDelete
  62. Menanti... dari detik demi detik
    Datangmu kekasih yang kucinta...
    Met malam Mbak Tien... menunggu dengan sabar lanjutannya. Salam seroja dari Semarang.

    ReplyDelete
  63. 22.28 belum tayang juga...aduuuuhh

    ReplyDelete
  64. Wah tanda-tanda enggak tayang nih 😩, ada info mb Iyeng Semarang?
    Semoga bu Tien selalu diparingi sehat dan bahagia, amin!😀

    ReplyDelete
  65. 22.45 belum datang juga....
    Cape, ngantuk...
    Kutinggal tidur ya...

    ReplyDelete
  66. 22.45 belum datang juga....
    Cape, ngantuk...
    Kutinggal tidur ya...

    ReplyDelete
  67. Saya suka dengan cerbung2nya Bu Tien, ceritanya bagus2,...sehat selalu Bu....ini sdh 2 kali saya ngintip2 episode ke 36

    ReplyDelete
  68. Ya..Monggo yg mau tidur dl. Kl tengah mlm kebangun, jangan lupa..nginceng lagi..
    Selamat istirahat..

    ReplyDelete
  69. Terlanjur gandrung...
    Pkl 23.00 blm jg nongol...
    Latihan sabar ya...
    Bobok aja dulu...

    ReplyDelete
  70. Menunggu dan menunggu saja.... sekarang jam 00.06 WITA. MAKASSAR.
    Masih setia dengan AYMT .

    ReplyDelete
  71. Pukul 23.23 kok belum muncul aymt 36.
    Semoga Ibu Tien sehat-sehat saja.
    Is Klaten.

    ReplyDelete
  72. Ikutan ngintip sblm tdr..biasa baca duluu...
    Wee..pas mbukak kecelik..lakok msh 35..😢😴

    Apa mbak Tien tindak luar kota ya..
    Salam sehat mbak Tien..
    Pasukan pengintip pamit tiduur...berharap besok 2 epsd..😊

    ReplyDelete
  73. Mencoba buka ..23.42 masih belun tayang..

    ReplyDelete
  74. 00.11 kok blm tayang ya AYMT nya ? Mbk Tien libur nggih ..semoga sehat selalu mbk Tien ..

    ReplyDelete
  75. 00 17 WIB blm tayang Bunda,,Semoga Bunda Tien selalu sehat wal afiat Aamiin

    ReplyDelete
  76. Menunggu dan menunggu lagi Waiting is boring

    ReplyDelete
  77. Terimakasih bu Tien , semoga cerita kebahagiaan miranti dg pramadi hingga sampai muncul ... adik abi juga kebahagiaan tejo dg mendapat pengganti juga bahagian....keinginan pembaca...biar puas bu...😊

    ReplyDelete
  78. Monggo nunggu sholat Subuh sambil nginceng² AYMT 36

    ReplyDelete
  79. Mirantiiiiiii datanglah yg di Magelang sdh berkali kali ngintip nih

    ReplyDelete
  80. Bu Tien kelihatannya ikut rombongan lamarannya Pramadi, sehingga blm sempat menulis
    PARINGONO SABARRRRRR

    ReplyDelete
  81. Sudah saya inceng dari semalam. Bu Tien mempersiapkan hantaran ya

    ReplyDelete
  82. Selamat pagi teman-teman pecinta karya mbak Tien. Semua menunggu eps 36 ya...
    Menulis itu kerja dan proses kreatif. Tidak bisa otomatis dan rutin seperti kerja mesin. Ada kalanya dan seringnya lancar, tapi ada kalanya ide kreatif agak tersendat oleh berbagai hal.. Dan jangan lupa, berkreasi juga perlu mood.
    Saya pernah 5 tahun full mengasuh/ mempunyai rubrik yang harus saya isi artikel seminggu sekali di harian Suara Merdeka segmen Suara Pantura. Seminggu sekali saya harus memunculkan artikel yang fresh, tifak boleh saya stok karena harus up to date. Seminggu sekali. Kadang saya hanya butuh waktu 1, 5 jam buat menulisnya. Kadang lebih.
    Bahkan tak jarang, saya harus menggali dulu, survey atau wawancara dengan sejumlah orang untuk memperoleh bahan dan idenya.
    Saya bisa menuliskannya di msna saja, bahkan saat menunggu boarding pesawat atau kereta. Tapi itu kalau ide sudah matang. Tinggal tuang.
    Mbak Tien ini hebat banget.
    Beliau ditunggu tulisannya TIAP HARI. Oleh kita para penggemarnya.
    Padahal beliau nulis di bloknya sendiri. Gak ada kewajiban untuk upload tulisan tiap hari.
    Hehe...tapi kita penggemarnya selalu menanti karya beliau seolah ngoprak-oprak beliau untuk mengadirkan tulisan tiap hari, dan kecewa berat kalau tulisan beliau belum muncul.
    Padahal beliau sudah 71, dan masih bekerja di apotek pula. Apotek tutup pk 21.00
    Di sela-sela tugasnya itu beliau masih bisa berkarya menyajikan tulisan yang mampu mengaduk perasaan pembacanya.
    Luar biasa...
    Jadi kalau sesekali libur, sangat wajar 😍
    Kita doakan agar mbak Tien selalu sehat dan terbimbing dalam berkarya, dan jika memang gemar tulisan beliau, mari koleksi karya beliau yang sudah dibukukan.
    Salam sehat dari Semarang...

    Iyeng Sri Setiawati Semarang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul betul betul sangat setuju.. Sehat sllu utk Bu Tien yg hebat.

      Delete
    2. Terima kasih utk infonya mbak Iyeng SS...
      Salut dg bu Tien yg sdh di usia sepuhnya msh tetap semangat makaryo bahkan pulangnya jam 21.00, utk usia spt beliau itu tdklah mudah, aplg msh terus menulis, yg semua karyanya sangatlah indah berbobot, luar biasa 👍👍👍
      Smg bu Tien selalu diparingi sehat lahir bathin, bersama Amancu, amin!
      Jaga kesehatan ya bu Tien, jangan kecapekan ❤😍🙏
      Salam kasih dari kota Malang ❤

      Delete
    3. setuju bu Iyeng....semoga bu Tien selalu sehat
      salam sehat selalu dari Semarang juga

      Delete
  83. Jam 05.00 pagj ngintip juga, ternyata blm tayang..

    Biasanya mbak iyeng kasih konfirmasi nih..hehehe

    Sehat selalu tuk ibu n semua pembaca setia karya bu Tien.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe...mbak Putri, kemarin beliau kirim novel pesanan saya dan berkomunikasi seperti biasa, tidak ada pesan khusus kalau mau libur. Monggo mampir kalau tindak ke Semarang

      Iyeng Sri Setiawati Semarang

      Delete
  84. Selamat pg , smua .....td mlm inceng tp blom ada tdr lg . Ini nginceng jg blom ada . Mb Tien sehat ya mb

    ReplyDelete
  85. Selamat pagi juga....

    Semoga mbak Tien sehat, walau di inceng terus..jangan gerah ya mbak..

    Penggemar mbak Tien selalu setia koq..

    Salam SEROJA dr Boyolali

    ReplyDelete
  86. Pagi juga semua... Memang kami semua selalu menanti kelanjutan cerita AYMT... Namun kami jug menyadari kesibukan bu Tien... Banhaknya koment dr penggemar menurut saya itu wujud dr apresiasi penggemar utk bu Tien.. Artinya memang karya bu Tien disukai dan dinanti orang banyak... Itu merupakan prestasi bagi Bu Tien
    Misal karya bu Tien tdk bagus pasti tidak banyak yg menanti2
    Semangat bu Tien... Karya ibu sangat kami nanti.. Semoga ibu selalu diberikan kesehatan lahir batin

    ReplyDelete
  87. Blm nongol jg....
    Sehat selalu mb tien...

    ReplyDelete
  88. Sabar menunggu AYMT 36
    Semoga Mbak Tien sehat selalu
    Salam hangat dari Bekasi

    ReplyDelete
  89. Assalamu'alaikum wr.wb. Selamat pagi untuk para pembaca setia cerbungnya Bu Tien, yg sampai jam 07.12 sy juga menunggu eps 36. Semoga Bu Tien senantiasa dikaruniai kesehatam lahir batin, tetap semangat dlm berkarya. Mari kita tunggu bersama dgn penuh kesabaran, in syaa Allah hari ini 18112020, sgr bisa kita nikmati eps 36. Aamiin. Salam Mashudi, Pondok Gede

    ReplyDelete
  90. Yah.. libur lagi... smoga Mbak Tien selalu sehat wal afiat. Masih setia menunggu lanjutannya. Salam seroja dari Semarang.

    ReplyDelete
  91. buka hp pagi" lgsg cari episode 36...dan ternyataaa..blm ada...pupus sdh harapanku..jm segini blm nongol..pasti libur nulisnya....penasaran bingiiit....

    ReplyDelete
  92. Pasukan penginceeng... hahaaa
    Sehat selalu mb Tien...
    Karyamu sll ditunggu
    Salam bahagiah...dr YulieSleman Sendowo

    ReplyDelete
  93. Ayo lanjut lg bu tien...udah g sbr nunggu cerita selanjutnya

    ReplyDelete
  94. libur lagi kyknya yaaaaa.......di intip"..takut bintitan..wkwkwkkwkwkw

    ReplyDelete
  95. Mbak Tien yang tersayang, kami grup novelita Nogotirto (ada lebih dari 25 ibu) selalu setiap hari menanti2 dan gayeng sekali selalu bercanda tentang miranti nanti mau dibuat bagaimana oleh mbak Tien, menunjukkan ketidak sabaran menunnggu hari berlalu sampai ke episode lanjutan cerita mbak tien. hari ini dan kemarin mundur gpp, tapi tetap berharap mbak Tien sehat sehingga bisa terus menyemangati kami dengan ceritanya, matur nuwun sekali salam sehat semangat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama bu
      Saya di cilacap grup penggemar cerbung cilacap ada 43 orang juga rame, selalu menunggu

      Delete
  96. Sabar menanti...Mbak Tien semoga sehat selalu..
    Salam dari Kudus, jateng...penggemar setia karya mbak Tien..

    ReplyDelete
  97. Sugeng istirahat ibu Tien... walaupun banyak yang menunggu episode berikutnya, tapi ibu Tien juga perlu istirahat.

    Kami sabar menunggu, semoga ibu Tien tetap sehat. Aamiin yra.

    ReplyDelete
  98. Kita do'akan mba Tien senantiasa Afiat.
    Semoga karya cerdasnya membuka wawasan kebaikan bagi segenap pembacanya.

    Salam hormat, kagum untuk mba Tien dan juga penggemar semuanya.

    ReplyDelete
  99. Tak kira cuman aku yg belum bisa dapat seri 36.. ternyata memang belum ya..?

    Salam sehat ya Bunda..

    ReplyDelete
  100. Libur tenan nih... smoga mbak Tien selalu sehat ya Mbak shg bisa selalu berkarya. Salam seroja selalu buat Mbak Tien

    ReplyDelete
  101. Blom terbit ga pa2 lah . Tp mb Tien sehat kan ? Ini pengen cepet malem lg

    ReplyDelete
  102. Kok smp kamis 19/11/20 blm ada, ya ?
    Apa sdh tamat no.35 kmrn ?

    ReplyDelete
  103. Episode 36 blm ada nih..... Setia menunggu.... Sehat sll bunda Tien 💖💖💖

    ReplyDelete
  104. Tim pram mana suaranya.. Heheee

    ReplyDelete
  105. Mbak Iyeng, kalo boleh tau semarangnya dimana ya.. saya pengin sekali main kesitu. Terima kasih utk penjelsan kesibukan Mbak Tien. Saya maklum kalo telat 1 - 2 hari meskipun ya terus incang inceng... hehehe... saya maklum karena usia Mbak Tien sama dengan saya 71 thn... tapi kalo mbak Tien masih berkarya, saya cuma jadi penikmatnya.Saya doakan Mbak Tien sehat terus shg bisa berkarya terus. Salam seroja selalu buat Mbak Tien tersayang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mbak Irawati...saya tinggal di dekat Gor Jatidiri, hanya 400 m dari Gor. Ini WA saya mbakyu : 08179226969. Terimakasih atas silaturahminya...
      Salam sehat dan bahagia

      Iyeng Sri Setiawati Semarang

      Delete
  106. Teman-teman...ada permintaan maaf dari Mbak Tien kita tersayang. Semalam kurang enak badan terus dibawa tidur.
    Setelah itu hp diservis baru selesai siang ini. Jadi belum bisa upload eps terbaru.
    Insya Allah hari ini eps 36 tayang ya...kita tunggu dengan sabuaar tapi penasaran...

    Iyeng Sri Setiawati Semarang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Matur nuwun jeng Iyeng, aku ora maca iki, dadi ya sing ana HP-ku sing tak kirim. Jebule wiscsna woro-wiro saks Priyanti Semarang.
      Aku dapat WA beliau tadi sore jam 15.40 wib

      Delete
  107. Selamat siang semuanya..

    Rasanya senang banget dah ada Khabar , mbak Tien..semoga segera dipulihkan kesehatannya....
    hp nya sehat juga sehat tentunya

    Kami ini sdh menjadi pecandu....kl gak mbaca sehari saja dah pada mabok,

    Sehat selalu kagem mbak Tien....

    Kami selalu mendoakan..

    Salam Sehat, salam SEROJA dr Boyolali..

    ReplyDelete
  108. Bu tien smg cepat sembuh yaa.. Cerbungnya sangat dinantikan... Afwan

    ReplyDelete
  109. Semoga kesehatan mba Tien segera pulih dan dpt beraktifitas spt biasa. Aamiin.Kami sabar menunggu lanjutan cerbungnya dg penasaran.Salam hangat selalu mba

    ReplyDelete
  110. Semoga Mbak Tien cepat sembuh, sehat dan pulih kembali..
    Aamiin YRA
    Jg hpnya semoga segera dpt aktif kembali.
    Kami sabar menunggu cerbungnya.
    Salam hangat dari Bekasi

    ReplyDelete
  111. Semoga bu Tien sehat selalu dan biaa terus berkarya diusia sepuh. Di kepala saya banyak ide untuk menulis cerita..tetapi sulit untuk dituangkan. Lha bu Tien ini hebat..banyak ide dan bisa menuangkan dengan manisnya. Bisa dibagi kiatnya supaya nanti setelah pensiun bisa membuat karya..

    ReplyDelete
  112. Sehat...sehat yaa...bu Tien...😘🤗

    ReplyDelete
  113. In Sya Allah nanti akan terbit eps 36 semoga HP sdh beres tidak rewel lagi njih Bu Tien... Salam sehat selalu... Aamiin YRA.

    ReplyDelete
  114. Sugeng sonten bu Tien...ibu kecapekan yaaa, smg cepat sembuh dan pulih kmbli ibu, doa kami semua...amin!
    Jaga kesehatan ibu...perbanyak minum air putih anget.
    Sugeng makaryo dan selalu sehat bu Tien ❤🌺😍👍

    ReplyDelete
  115. Semoga mba Tien sehat walafiat saat ini. YaTuhan hindarkan mba Tien & keluarganya dari covid 19 juga kami semua pembaca setia karya fiksi mba Tien.
    Salam sehat buat kta 👍👍🙏🙏

    ReplyDelete
  116. Assalamu'alaikum semuanya... kita semua sll kangen dg karya2 mbak Tien, mbak Tien jg perlu istirahat tuk menjaga stamina. Tetep sabar menunggu mbak Tien...
    Salam sehat sll dr Bekasi✋

    ReplyDelete
  117. Alhdulillah bu Tien sehat.. Dan semoga hari ini bisa tayang lebih awal

    ReplyDelete
  118. Ooh..mbak Tien kecapekan..
    Semoga segra sehat kembali mbak Tien..dan terus sehat..Amiin..🙏🙏

    Trimakasih mbak Iyeng utk infonya (salam kenal)

    Salam sehat utk pecinta karya mbak Tien Kumapasari..

    Mari kita tunggu dgn suabaar (kt mb Iyeng)kabar miranti&pram...tejo jg..hehe..😊

    ReplyDelete
  119. Maaf salah nunul mbak Tien Kumalasari..🙏🙏🙏

    ReplyDelete
  120. Info terkini, marilah kita do'akan semoga Bu Tien kembali bugar, sehat wal'afiat dan tetap terus bisa berkarya menghibur kita-2 semua. Kecapekan beliau diusia seniornya masih "ngayahi" tugas kantornya, organisasi sosial kemasyarakatan, nulis buku cerita bersambung, dirumah masih melayani suami tercinta, cucu dan keluarga lainnya.

    Ternyata apa yang kita rasakan benar adanya.

    [19/11 04.52] Djoko Budi Santoso: Sugeng enjing jeng Tien, mugi tansah pinaringan sehat wal'afiat lahir bathos.

    [19/11 15.40] Tien Kumalasari: Kemarin gak enak badan.

    [19/11 15.40] Tien Kumalasari: Ma'af

    [19/11 15.51] Djoko Budi Santoso: Syafakillah jeng Tien, semoga Allah segera mengangkat rasa sakitnya dan menyembuhkan sesembuh-sembuhnya tanpa meninggalkan penyakit lainnya.
    Aamiin Allohumma Aamiin.
    Hafizhakallah.

    ReplyDelete
  121. Sdh ya info kenapa kemarin AYMT_36 tidak tayang, Bu Tien kesayahen perlu istirahat.

    Untuk itu biarlah beliau istirahat dulu, teman-2 tidak usah "nggriseni" nanti pada saatnya AYMT_36 pasti hadir di hadapan kita masing-masing.
    Selamat menunggu berbuka puasa bagi yang shaum sunnah hari Kamis.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul betul betul, sgt setuju dgn Kakek Habi.. Kita jgn nggriseni Bu Tien.. Menulis itu butuh ketenangan ,jg imajinasi yg tinggi hingga bs menguras tenaga serta pikiran.. So enjoy manut sm Bu Tien ajah.. Bukankah Bu Tien sllu memberi kita kepuasan dlm membaca.. Smoga Bu Tien, Kakek Habi serta penggemar sllu sehat tdk kurang apapun. Salam sehat bahagia dr Madiun yg sllu setia hadir.

      Delete
  122. Terima kasih penjelasan nya kakek Habi...

    ReplyDelete
  123. Maturnuwun kakek Habi ....
    Mangga komandan nginceng ....siap kami siap nginceng . Mb Tien , enggal dangan njih . Yuli Semarang
    .

    ReplyDelete
  124. Kenapa kok akhir" ini sering terlambat ya...semoga bunda sehat sll.

    ReplyDelete
  125. Sementara AYMT 36 blm tayang asyik juga nih baca coment teman2 pecinta karya bu Tien ...😀
    Semoga bu Tien sehat selalu ..Gusti mberkahi ..amin.

    ReplyDelete
  126. Sugeng ndalu Bu Tien dan para penggemar AYMT.
    Masih dalam edisi intip mengintip 😁. Semoga Bu Tien senantiasa sehat walafiat dan bisa menyapa para penggemarnya yg sudah galau merindukan AYMT 36 tuk segera tayang.
    Amiinn.. Mugi Gusti tansah paring berkah buat kita semua. Amiin.. 🙏
    Salam seroja dari Ngaliyan - Semarang

    ReplyDelete
  127. Moga2 mbak Tien segera pulih dsn berkarya kembali untuk menghibur para pembaca setia...aamiin

    Maafkan kami yg selalu nggriseni dan sering kurang sabar menunggu 🙏🙏

    ReplyDelete
  128. Semoga M Tien sehat wal'afiat kok sampai saat ini untuk eps 36 AYMT belum muncul y. Kami terus sabar menunggu.....

    ReplyDelete
  129. Sugeng bu Tien ...
    Kulo pitados bilih bu Tien dalu puniko tansah pinaringan karahayon saking Gusti ....
    Saenggo bu Tien dalu puniko saged paring panglipuran kagem kita dadoyo ingkang milai kalawingi tansah inceng" nenggo jumedulipun part 36 ....
    Nuwun bu Tien .....
    Sugeng dalu Gusti tansah mberkahi

    ReplyDelete
  130. Semoga lekas pulih dan sehat sllu ibu tien...😘😘🙏

    ReplyDelete
  131. Oh lagi sakit ??...mbak Tien .
    Doaku semoga Cepat sembuh dan bisa berkarya lagi..
    Aamiin 🤲🏻🤲🏻

    ReplyDelete
  132. Mb Tien, cepet sehatt yaaa... Walaupun sy lg kangen2nya sama Mas Pram, tp kesehatan Mb Tien lebih utama. Biarlah rasa kangen ini disimpan rapat2 buat nanti lg.. Hihihi

    ReplyDelete
  133. Semoga Bu Tien segera sembuh dan HPnya g eror lagi kami sudah menanti Bu Tien sambil deg degan( Wiwien Magelang)

    ReplyDelete
  134. Pasukan intip yg sllu setia mengintip.. Sambil nyanti lagu rido roma yukkk😄🎵🎤🎤🎤🎵ku tunggu...kedatangan mu ku tunggu...🎵🎵🎤. Dari nada C ya... 🙈😅

    ReplyDelete
  135. Mbak Tien ...
    Mugi mugi enggal dhangan.
    Semoga cepet sembuh
    Get well soon.

    ReplyDelete
  136. Banyak istirahat ya mbak Tien,semoga cepat sembuh.Amin.
    Salam dr Tegal.

    ReplyDelete
  137. Semoga cepat sehat kembali bu tien..maafkanlah penggemar yng selalu memburu dan tidak sabaran menunggu lanjutan cerbung ibu setiap harinya.menurut saya karya2 ibu is the best.pembaca seperti kecanduan dan ketagihan utk membaca dan menunggu setiap harinya.salam seroja selalu bu tien sayang ,dan tetap semangat.😍💪

    ReplyDelete
  138. Semoga mbak Tien cepat sembuh
    امين يارب العالمين

    ReplyDelete

CINTAKU JAUH DI PULAU SEBERANG 49

  CINTAKU JAUH DI PULAU SEBERANG  49 (Tien Kumalasari)   Ketika menemui Sinah di rumah sakit, mbok Manis tidak pernah sendiri. Dewi yang tid...