Subscribe to:
Post Comments (Atom)
KUPETIK SETANGKAI BINTANG 01
KUPETIK SETANGKAI BINTANG 01. (Tien Kumalasari) Minar melanjutkan memetik sayur di kebun. Hari ini panen kacang panjang, sangat menyena...
-
SEBUAH PESAN 37 (Tien Kumalasari) Bu Rahman tertegun. Tentu saja dia tidak percaya bahwa Damian memiliki banyak uang sehingga bisa memb...
-
BERSAMA HUJAN 31 (Tien Kumalasari) Pak Istijab menatap anaknya tak berkedip. Tentu saja dia tak percaya pada apa yang diucapkan Luki. K...
-
M E L A T I 14 (Tien Kumalasari) Melati mundur beberapa langkah, ketika Harjo bangun dan turun dari atas tempat tidur. Tubuhnya gemet...
Semakin penisirin maunya sehari tdk cm satu ky yg lainyya langsung banyak epuside nya bgus banget tpi nunggu besuk pagi lgi
ReplyDeleteAduuh.....semakin penasaran juga aku membacanya, tapi ya...... tsk masalah aku hrs menungguinya smpai jilid berikutnya.
ReplyDeletesy sll mengikuti cerbung ini..cerbung kelanjutannya tampilnya jgn terlalu malam ya mbak..soalnya penasaran kelanjutannya
ReplyDeleteBaiklah. Terimakasih perhatiannya
ReplyDeleteBiasanya saya ngga tertarik baca cerbung .tapi khusus cerbung ini saya ikut penasaran.
ReplyDeleteTemanya komplit roman, kriminal konflik keluarga ada bumbu budayanya....ditunggu kelanjutannya
Aq penggemar cerbung, biasax hampir bisa d tebak, tapi yg ini waw... Jadi ikut mrinding, tegang juga senyum. Komplit dah.thanks ya...
ReplyDeleteAq penggemar cerbung, biasax hampir bisa d tebak, tapi yg ini waw... Jadi ikut mrinding, tegang juga senyum. Komplit dah.thanks ya...
ReplyDelete