Tuesday, November 20, 2018

SEPENGGAL KISAH VIII

SEPENGGAL KISAH  8

Asri dan Damar terkejut. Mimi tiba2 sudah ada dihadapan mereka. Wajahnya merah padam, karena menahan amarah yang tak terperikan. Asri ditarik mundur kebelakang oleh Damar. 
" Sudah kuduga kau akan datang kemari Damar. Kau mencuri curi waktu untuk menemui perempuan kampungan ini."
Damar marah sekali. Tangannya terayun ingin menampar mulut Mimi. Tapi Asri menahannya. 
"Sudahlah Damar, kau pulanglah, kata Asri lirih.
"Perempuan tak tau malu ini yang membuatmu ter gila2?" hardik Mimi sambil menuding kemuka Asri.
"Diaaam! Kau yang tak tau malu. Aku mencintai dia, bukan kamu !!!"
"Kau lupa pada janjimu pada papah !! Kau adalah jodohku !!"
"Aku tidak mau! Tidak sudi punya isteri seperti dirimu!!"
Asri mulai menangis.
"Hentikan Damar, pergilah," Asri terisak
"Tidak Asri.. aku mencintai kamu, bukan dia!"
"Tapi aku tidak mencintai kamu!"
Damar terkejut. Dipegangnya lengan Asri erat2.
"Kau bohong! Jangan takut sama diaaa!"
Sedih hati Asri. Tapi ia harus menghentikan semuanya.
"Lepaskan tanganmu Damar, dan jangan menyentuhku lagi."
Asri membalikkan tubuhnya lalu berlari kearah rumah. Ia masuk dan mengunci pintu rapat2.
"Asriiii ! Asriii !"
Sampai serak suara Damar.. tapi Asri tak ingin membuka pintunya lagi.

Ditepi sebuah sungai Damar berdiri sendirian. Suasana meremang karena senja mulai datang. Laki2 yang biasanya keras kepala itu menitikkan air mata. Terngiang kembali kata2 Asri.. TAPI AKU TIDAK MENCINTAIMU LAGI...
Damar sangat sedih. Diteriakinya nama Asri sekeras kerasnya. Dan suara itu bergaung bersama angin.. menyusup diantara dedaunan.
"Asriiiii.. Asriiiiii... kau bohong Asriii "

#ada lanjutannya lho#

2 comments:

  1. Ini kok sama persis dengan SEPENGGAL KISAH VII

    ReplyDelete
  2. Ada sepenggal kisah yang hilang setelah ini ya...ceritanya lompat.☹️

    ReplyDelete

HANYA BAYANG-BAYANG 19

  HANYA BAYANG-BAYANG  19 (Tien Kumalasari)   Puspa memasuki rumah, langsung ke arah belakang, menemui bibik yang sedang bersih-bersih dapur...