Saturday, April 24, 2021

JANGAN BAWA CINTAKU 36

JANGAN BAWA CINTAKU  36

(Tien Kumalasari)

 

“Baskoro pergi ?”  tanya Broto sambil membelalakkan matanya.

“Iya mas.. aku takut dia nekat. Baskoro itu sebenarnya sangat rapuh. Dulu saat putus dengan Rina sempat mau bunuh diri. Aku takut mas, aku takut,” kata Risma dengan sesenggukan.

“Kamu sudah menghubunginya?”

“Ponselnya mati.”

“Sebenarnya ada apa? Kamu marahin dia?”

“Sebenarnya aku bukan memarahi dia mas. Aku ingin mengatakan mana jalan baik yang harus ditempuhnya.”

“Ini masalah apa sih? Dia melakukan hal tidak benar apa?”

“Dia itu tergila-gila sama si tukang sayur itu. Aku katakan bahwa dia perempuan nggak bener. Dia kan bisa memilih perempuan lain yang baik. Karena bukankah menikah itu kalau bisa ya untuk seumur hidup? Tapi dia selalu membantah. Marah, masuk kamar dan menguncinya dari dalam. Aku pikir dia tidur, barusan aku buka kok kamarnya tidak terkunci, tapi dia nggak ada. Sebagian pakaian dia bawa. Aku lihat mobilnya ada, jadi dia pergi begitu saja. Aku menelponnya nggak diangkat, tak lama kemudian ponselnya dimatikan. Aku bingung, harus bagaimana mas, aku hanya bisa berkeluh sama kamu.”

Broto menatap Risma tajam. Kurang suka mendengar Risma menyebut nama Ika dengan si tukang sayur. Nggak suka mendengar Risma mengatakan Ika perempuan nggak bener.

“Mengapa kamu mengatakan bahwa Ika perempuan nggak bener?” tanya Broto dengan wajah muram dan kata-kata yang tajam.

“Mas, kamu kan nggak tahu, dia itu seperti apa. Lalu siapa bapaknya Dian, adakah yang tahu? Dengar mas, Dian terlahir karena dulu si penjual sayur itu…”

“Namanya Ika..” kata Broto memotong ucapan Risma.

“Baiklah, Dian terlahir karena Ika terhanyut dalam pergaulan bebas. Siapa yang menghamilinya, tak ada yang tahu. Bahkan Ika sendiri pasti juga tidak tahu.”

Wajah Broto semakin gelap.

“Dengar Risma. Ika bukan penganut pergaulan bebas. Dia gadis baik-baik yang diperkosa pacarnya yang waktu itu dalam keadaan tidak sadar karena dibius teman-temannya. Hentikan tuduhan buruk itu,” kata Broto masih dengan ucapan yang tajam.

“Bagaimana kamu tahu mas? Dia pasti tidak mau mengatakan hal yang sebenarnya. Dia hanya menginginkan harta Baskoro bukan?”

“Dia datang pada kedua orang tua angkatku untuk mengontrak rumah, dalam keadaan mengandung. Ketika itu kandungannya masih kecil dan belum kelihatan. Dia sangat menderita. Setelah pacarnya tidak mau bertanggung jawab, kedua orang tuanya meninggal. Dia sebatang kara dan sendirian memikul derita. Dia jual rumah orang tuanya yang sederhana, untuk mengontak rumah, lalu berjualan sayur keliling kampung. Dia melahirkan tanpa seorangpun menunggui. Dia membesarkan anaknya sampai sekarang sudah kelas satu SMP, tak ada yang menumpunya. Dia gadis luar biasa. Bukan gadis murahan yang terhanyut oleh pergaulan bebas.”

“D..dia?”

“Ya, dia.. apa kamu tidak melihat matanya? Mata yang begitu indah dan teduh. Bukan mata liar pemilik nafsu dan pecandu laki-laki. Dia susah ditundukkan,” kata Broto dengan berapi-api, karena sudah mendengar semuanya dari ibu angkatnya.

“Ya Tuhan, mengapa Rina bisa mengatakan itu?”

“Kalau kamu melihat derajatnya, ia memang hanya seorang tukang sayur. Tapi dia perempuan mulia yang memiliki derajat tinggi karena akhlaknya yang baik, budi yang luhur dan mulia. Kamu harus mengenalnya sebelum menghujatnya.”

“Ya Tuhan.. ya Tuhan..” Risma menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya, tersedu dalam sesal dan duka. Menyesal karena telah menghujat seseorang dengan kata-kata buruk. Berduka karena Baskoro pergi entah kemana.

Melihat Risma menangis, kemarahan yang semula memenuhi perasaannya memudar. Risma hanya terburu nafsu karena kata-kata orang lain yang mungkin saja ingin memfitnahnya.

“Dia bukan gila harta. Dia justru suka memberikan pertolongan. Kamu tahu, ketika ibu angkatku sakit dan membutuhkan biaya, lalu bapak angkatku meminta agar Ika membayar kontrakannya setahun kedepan, padahal masa kontraknya masih dua bulan lagi, tapi dia memberikannya karena bapak angkatku memerlukannya untuk berobat . Sementara sebenarnya dia sudah bersiap untuk pindah dari sana agar dekat dengan sekolah anaknya. Apakah kamu masih akan berpikir buruk tentang dia?”

Risma melapaskan tangannya, mengambil tissue untuk mengusap wajahnya.

“Kalaupun kamu seorang milyader, tapi kamu tak boleh merendahkan martabat seseorang karena kedudukannya. Profesi seseorang bukan menunjukkan derajatnya. Dihadapan Allah, kita semua sama. Perilaku kita yang dinilai olehNya. Kamu masih ingat bukan? Saat kuliah aku bekerja di bengkel sambil menjajakan koran sebelum masuk kerja?”

“Maafkan aku, maafkan aku.. Aku menyesal telah termakan kata-kata Rina. Sekarang tolong antarkan aku kepada Ika.. aku harus meminta maaf. Siapa tahu juga Baskoro ada disana.”

Broto merasa lega. Risma menyadari kesalahannya. Lalu dia bersedia mengantarkan Risma ke rumah Ika.

***

“Dina, ayo dong makannya, kok dari tadi cemberut saja,” tegur Rina ketika makan siang di restoran bersama suami dan anaknya.

“Dina kesal sama ibu,” sungut Dina.

“Kenapa sih, kok kesal sama ibu ?”

“Habisnya, tadi ibu nggak mau nyamperin mas Dian, Dina jadi nggak ada temannya.”

“Tadi kan kita sudah mampir kesana, tapi ada mobil-mobil didekat rumahnya mas Dian. Ya nggak enak dong, disana lagi ada tamu.”

“Itu kan tamunya bu Yanti. Mas Dian pasti mau kalau diajak.”

“Tapi ya nggak enak dong Din, masak sih, disana lagi ada tamu lalu kita datang terus mengajak mas Dian pergi.”

“Besok saja, kalau liburan kita kesana, sudahlah, jangan rewel,” kata Leo yang sebenarnya juga kecewa nggak bisa mengajak Dian jalan-jalan dihari Minggu.

Memang benar, tadi Leo sudah membawa Dina untuk nyamperin Dian, tapi Rina menolak turun karena ada dua mobil parkir didekat pagar rumah Ika. Apalagi salah satunya adalah mobil Baskoro, dan karena itu ia meminta Leo agar langsung saja jalan, untuk mencari makan tanpa Dian.

Dina masih cemberut. Nasi dipiringnya hanya dimainkannya dengan sendok.

“Dina, sini ibu suapin ya..”

“Nggak mau. Dina nggak mau makan,” sungut Dina.

“Disuapin bapak ya?”

“Nggak mau !”

"Dina nggak boleh gitu ah, nih lihat.. adiknya yang didalam perut ibu bisa mendengar lho kalau mbak Dina marah-marah. Malu dong, sudah besar masih suka ngambeg.”

“Bohong, masak adik bisa mendengar? Kan ada didalam perut ibu?”

“Ya bisa dong, kan deket sama mbak Dina. Makanya sekarang nggak boleh rewel seperti itu. Malu dong sama adiknya. Sini, ibu suapin, kan bapak sudah janji kalau lain kali kita akan nyamperin mas Dian.”

“Nggak mau, aku nggak mau disuapin, malu sama adik,” kata Dina sambil menyuap makanannya.

Rina tersenyum senang.

“Memangnya siapa sih tadi, tamunya Ika? Kalau mobil satunya seperti mobilnya Broto,” kata Leo tanpa sungkan.

“Satunya itu mobilnya Baskoro.”

“Ngapain mereka kesana?”

“Ngapain juga mas nanya? Dia itu cantik, wajar lah kalau bunga cantik dikerubutin kumbang-kumbang,” kata Rina dengan wajah masam.

Leo diam. Melihat wajah masam isterinya cukup membuatnya tak harus bicara banyak tentang Ika. Ia memendamnya dalam hati rasa ‘cemburu’ yang masih saja tersisa. Susah ya melupakan cinta pertama? Apalagi ada benih dititipkannya disana.

“Ibu, makanannya hampir habis. Bilang sama adik bahwa mbak Dina sudah makan dan tidak rewel," kata Dina.

“Anak ibu pintar sekali. Adik juga pasti senang melihat Dina makan banyak. Habiskan ya mbak, biar sehat, gitu kata adik "

Dina tersenyum. Ingatan akan adiknya mampu menghalau rasa kecewanya karena urung jalan-jalan sama Dian.

Tiba-tiba ponsel Rina berdering. Dilihatnya dari Risma.

“Ya mbak.. lagi makan nih, sama mas Leo dan Dina,” sambut Rina menjawab telponnya,

“Aku mau tanya sama kamu.”

“Apa tuh mbak?”

“Tentang kebenaran apa yang kamu katakan pagi tadi.”

“Apa maksudnya ?”

“Lupa, kamu cerita apa?”

“Iya sih, mengapa mbak Risma menanyakan itu?”

“Aku ingin tahu, apa itu benar?”

“mBak Risma nggak percaya?”

“Aku lagi mencari kebenarannya.”

“mBak Risma lagi dimana?”

“Lagi diluar, mau mencari Baskoro, dan mau ketemu yang namanya Yanti atau Ika.”

“Baiklah mbak, nggak enak bicara di telpon, nanti saja kalau ketemu, supaya lebih enak.”

Dengan perasaan tak nyaman, Rina menutup ponselnya.

“Ada apa?” tanya Leo curiga.

“Itu, mbak Risma.”

“Kenapa dia?”

“Tampaknya marah-marah dan nggak setuju kalau Baskoro suka sama Ika.”

“Jadi Baskoro suka sama Ika? Mengapa dia mengatakannya sama kamu?”

“Nggak apa-apa, sekedar curhat.”

“Kamu juga meladeninya, seperti kurang kerjaan saja,” omel Leo.

Tapi Rina berdebar. Ia merasa telah menjelek-jelekkan Ika.  Bagaimana kalau Ika tahu, lalu marah sama dia? Rina menyesali semuanya. Ia heran pada dirinya, mengapa bisa sejahat itu. Ia menambah-nambahi cerita supaya Ika tampak buruk dimata Risma. Apakah Risma kemudian curiga lalu menanyakan apa yang dikatakan itu benar? Aduh, pasti Rina harus menjawabnya dengan berbohong lagi. Benar adanya, bahwa untuk menutupi kebohongan harus ada kebohongan yang lain. Itu sangat menjeratnya. Lalu Rina merasa sangat gelisah.

“Kok sudah makannya?” tegur Leo karena Rina tidak menghabiskan makanannya.

“Tiba-tiba aku merasa mual. Kalau sudah semua, ayo kita pulang, kepalaku sangat pusing.”

“Dina sudah selesai?” tanya Leo.

“Sudah pak, lihat, ini sudah habis,” kata Dina sambil menutupkan sendok garpunya diatas piring.

“Baiklah, kalau sudah kita akan segera pulang.”

“Bolehkah membelikan sesuatu untuk mas Dian lalu kita mampir kesana?”

“Ibu sangat pusing nak, kita harus langsung pulang,” kata Rina sambil memijit kepalanya.

“Iya Dina, lain kali saja ya?” bujuk Leo.

Dina mengangguk ketika melihat ibunya sedang memijit-mijit kepalanya.

***

“Aku heran, kalau itu bohong, mengapa Rina melakukannya? Tampaknya mereka sahabatan. Bahkan ketika Rina sakit, katanya Yanti juga yang mengantarnya, menjaganya. Mengapa ya Rina melakukannya?” kata Risma dalam perjalanan kerumah Ika, setelah menelpon Rina dengan jawaban yang tidak memuaskannya.

“Sedekat apa Rina dengan Ika?” 

“Nggak tahu. Katanya tadinya hanya langganan beli sayur setiap hari. Tapi Rina itu dulu kan pacaran sama Baskoro. Ketika Rina dipaksa menikah dengan Leo, Baskoro seperti orang kehilangan pegangan. Dia nyaris tewas karena berusaha minum obat tidur kelewat banyak. Baskoro itu rapuh, itu sebabnya aku takut ketika tiba-tiba dia pergi tanpa pamit.”

“Kalau mendengar sesuatu jangan ditelan begitu saja. Yakinkan bahwa itu benar dengan mencari sumber yang lain. Sekarang kamu menyesal bukan?”

“Aku tidak yakin Rina akan membohongi aku. Dia harus menjelaskan semuanya. Mungkin juga dia mendapat berita itu dari orang lain.”

“Aku kesal ketika kamu mengata-ngatain Ika. Setahuku dia itu baik.”

“Tampaknya kamu juga suka sama dia?”

“Suka itu kan macam-macam. Suka karena dia baik, suka karena dia cantik, suka karena jatuh cinta.”

“Kamu suka yang mana ?”

“Entahlah, tapi menurut aku, aku suka karena dia baik, dan dia itu pejuang kehidupan. Seperti aku, melakukan semua hal untuk mencapai sesuatu. Dulu aku berdagang koran disetiap lampu merah agar aku bisa membiayai kuliah aku. Ika rela berpanas-panas keluar masuk kampung berdagang sayuran, untuk menghidupi dan menyekolahkan anaknya. Apakah itu buruk?”

“Aku minta ma’af karena salah menilai orang. Masih jauhkah rumahnya?”

“Tidak, setelah perempatan kita masuk gang, kekanan.”

“Semoga benar, Baskoro ada disana.”

“Kalau dia ada, apa kamu masih akan memarahinya?”

“Tidak, akan aku biarkan dia memilih jalan hidupnya.”

“Kalau dia ingin menikahi Ika?”

“Aku akan merestuinya.”

“Aku lega mendengarnya,” kata Broto sambil tersenyum, walau serasa ada yang hilang dari hatinya. Melakukan sesuatu dengan ikhlas, ternyata melegakan.

***

“Dian, sudah selesai belajarnya?” tanya Ika ketika melihat Dian sudah menutup bukunya dan memasukkannya kedalam tas, sambil menyiapkan buku pelajaran untuk besok pagi.

“Sudah selesai bu.”

“Hari masih siang, benar sudah selesai?”

“Sudah, kan sehabis mandi siang tadi, Dian langsung belajar dan mengerjakan PR.”

“Bagus, anak pintar.”

“Aku kan anaknya ibu. Karena ibu pintar, aku juga harus pintar.”

“Ibu hanya sekolah sampai SMA, karena kakek tidak bisa membiayai kuliah ibu. Tapi ibu tidak menyesal menjadi anak orang tak punya.”

“Seperti Dian, Dian juga tidak menyesal menjadi anak pedagang sayur.”

“Benarkah?”

“Benar dong bu.”

“Apakah kamu pernah memikirkan sesuatu? Mm.. maksud ibu.. menyesali sesuatu?”

“Apa maksud ibu ?”

“Mungkin saja, kamu punya keinginan.. tapi tidak bisa ibu penuhi..”

“Tidak, Dian mendapatkan semuanya dari ibu.”

“Mungkin kamu punya impian..”

“Impian itu apa? Bedakah impian dengan keinginan?”

“Beda dikit..”

“Beda dikit?”

“Keinginan itu biasanya sesuatu yang nyata. Misalnya.. ingin makan enak.. ingin baju bagus.. ingin apalah.. pokoknya sesuatu yang nyata. Kalau impian.. itu sesuatu yang tidak nyata.. biasanya .. aduh.. apa ya.. susah ibu mengatakannya..”

“Ingin punya ayah..?”

Ika terkejut, menatap anaknya dengan mata terbelalak. Apa yang keluar dari bibir kecil anaknya seperti sesuatu yang meluncur begitu saja. Tapi tampaknya memang itu yang diinginkan Dian. Benarkah?

“Maaf bu, apakah aku mengucapkan kata yang salah?”

Ika menggeleng keras, lalu merangkul anaknya erat.

“Sayang sekali kamu.. tidak…”

“Tapi aku tidak menyesal kok bu. Aku senang menjadi anak ibu. Ibu jangan sedih ya?”

Mendengar ucapan itu, air mata Ika justru mengambang. Tak mampu ditahannya, kemudian mengalir di sepanjang pipinya.

“Maafkan ibu ya?”

“Mengapa ibu minta maaf ?”

“Pada suatu hari nanti, ibu akan bercerita banyak tentang hidup ibu, sejak ibu kecil, kemudian menjadi remaja.. pokoknya semuanya.. sampai kamu dilahirkan dan menjadi besar.”

“Benarkah ?” kata Dian sambil mendongakkan kepalanya, menatap wajah ibunya, lalu mengusap pipinya yang basah dengan telapak tangan kecilnya.

“Benarkah kamu bahagia menjadi anak ibu?”

“Dian sangat bahagia,” katanya sambil merangkul ibunya.

“Baiklah, belajar yang rajin, Raih cita-cita kamu setinggi bintang dilangit. Ibu akan selalu bersamamu.”

***

Hari sudah menjelang sore, ketika Ika menerima telpon dari bu Kartiman.

“Ada apa bu?”

“Mau menanyakan saja, apakah Broto ada disitu?”

“Mas Broto ? Tidak bu, sejak kemari bersama ibu, mas Broto tidak datang lagi.”

“Oh, ya sudah, aku cuma mau mengingatkan, katanya mau pulang sore, kok malah pergi dan sampai sekarang belum kembali.”

“Mungkin masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan bu.”

“Ya sudah nak, maaf kalau ibu mengganggu.”

“Tidak apa-apa bu.”

Begitu ponsel dimatikan, Ika melihat mobil berhenti didepan pagar rumahnya.

Ika melongok untuk melihat siapa yang datang, lalu dengan heran Ika melihat Broto datang bersama seorang wanita cantik. Ika mencoba mengingat ingat.

“Lhoh, itu kan kakaknya mas Baskoro ? Aku pernah datang ke rumahnya saat ada pengajian ketika suaminya meninggal,” kata Ika dalam hati,

“Selamat sore mbak Ika..” sapa Broto.

“Sore mas, barusan bu Kartiman menelpon mencari mas.”

“Oh iya, pasti ibu mengira aku kembali sore ini. Oh ya, ini Risma, sudah kenal kan?”

“Iya, aku tahu, kan aku pernah ke rumahnya waktu ada pengajian?”

“Iya benar.”

“Silahkan masuk mbak Risma..”

“Terimakasih. Kok sepi?”

“Dian sedang ada di kamarnya. Paling baca-baca buku yang dibelikan mas Broto kemarin.”

“Apakah Baskoro ada disini ?”

“Mas Baskoro? Apa dia bilang akan datang kemari?”

“Berarti tidak ada?” tanya Risma yang wajahnya kemudian berubah pucat.

“Jadi dia tidak ada disini?”

Ika menggeleng dengan heran. Lebih heran lagi ketika melihat mata Risma berkaca-kaca.

***

Besok lagi ya.

 

193 comments:

  1. Wah berlebay ria, mengharap melarutnya rasa peduli, padahal ingin kejelasan apakah benar mas Brot juga salah satu kandidat dalam mengisi kekosongan jabatan suami bagi manajer pasar krempyeng, penuh harap mendapat kan kejelasan, siapa tahu Baskoro nguping dibalik pintu kamarnya, he he he

    ReplyDelete
    Replies
    1. yeehhh pak Nanang lagiii..
      selamat bapak

      Delete
    2. Kebetulan saja Bu, ini selesai nulis jebul isinya bener bener golek golekan, nganti mbrambangi

      Delete
    3. Tinggal dibawang + diuyahi wis pada Karo mbumboni bu

      Delete
    4. Selamat dimas Tuki....pas Setu Kliwon
      Wong Ki Yen grusa-grusu, mung ngrungoke omongane wong siji, trus digawe nyerang adimlne, kamangka ya ngerti yen adine kuwi rapuh... Risma ...Risma..Saiki kowe keduwung, wis kana Ndang njaluk sepura, mumpung durung didukani Dimas TUKI.....

      Sedela maneh diajeng Rinta maprak-maprak..mumpung signale kuat..posisi di Merak.
      Mesti nggrubdel...kenek apa Baskoro Petruk minggat?...si Gareng Broto nesu merga si Ika dielek-elek Risma mung merga saka tembung 'jarene" Rina Srikandi.

      Matur nuwun Bu Tien Sugeng ndalu, wilujeng sare....

      Delete
    5. #adine, kamangka.....
      #wis kana ndang njalu sepura......
      #

      Delete
    6. Walah dapur hamung juru nutul buat crigis kok arep ngilani sang maha nutul piye to karepe, bola-balio ya tetep slenco ya ratau pener, wis terwaca; iya wong wis babar, isih ngeyel. he he he

      Delete
    7. Matur nuwun Kakek Habi,
      Utamine kagem mBak Tien sampun paring dongeng anglelipur para crigiser crigiser, ingkang sampun mbingungi mugi enggal luar saking mangsa pageblug saget nglempakaken sangu kangge amemantes diri, ngadang surya ndadari.

      Delete
    8. Mas Nanang sama kakek Habi ini ADUHAI sekali .. saingan sama Rinto ya komennya..

      Delete
  2. ADUHAI


    Alhamdulillah mksh bunda Tien

    Sehat selalu mulia skli hatinya bunda buat menghibur para pembaca setia

    Kini makin seru deh bikinnya penasaran


    Salam hangat dari Jogja
    Happy always💐💐💐

    ReplyDelete
  3. Terima kasih

    Semoga ibu Tien sehat selalu 🤗

    Salam aduhai dr Wahyu - Lamongan 🙏

    ReplyDelete
  4. Atur suwun bu tin .....mogasehat selalu

    ReplyDelete
  5. Alhamdulillah mas Nanang juara 1
    Kbtln pas buka kok muncul
    Selamat mas Nanang

    ReplyDelete
  6. terimakasih  bu Tien  JBC #36 sudah hadir  .🙏.
    smoga Ibu Tien Slalu sehat bersama keluarga
    Salam aduhaiii dr Semarang 🤩

    ReplyDelete
    Replies
    1. matur suwun ibu ..
      smoga Ibu sehat slalu ..
      salam aduhaiii..drSmg

      Delete
  7. Alhamdulillah
    Terimakasih bunda Tien cerbungnya
    Semoga bunda selalu sehat
    Salam aduhaiii...

    ReplyDelete
  8. Matur nuwun b Tien...sehat selalu mom

    ReplyDelete
  9. Hallow mas2 mbak2 bapak2 ibu2 kakek2 nenek2 ..
    Wignyo, Ops, Kakek Habi, Bambang Soebekti, Anton, Hadi, Pri , Sukarno, Giarto, Gilang, Ngatno, Hartono, Yowa, Tugiman, Dudut Bambang Waspodo, Petir Milenium (wauuw), Djuniarto, Djodhi55, Rinto P. , Yustikno, Dekmarga, Wedeye, Teguh, Dm Tauchidm, Pudji, Garet, Joko Kismantoro, Alumni83 SMPN I Purwantoro, Kang Idih, RAHF Colection, Sofyandi, Sang Yang, Haryanto Pacitan, Pipit Ponorogo, Nurhadi Sragen, Arni Solo, Yeni Klaten, Gati Temanggung, Harto Purwokerto, Eki Tegal dan Nunuk Pekalongan, Budi , Widarno Wijaya, Rewwin, Edison, Hadisyah,
    Sastra, Wo Joyo, Tata Suryo, Mashudi, B. Indriyanto, Nanang, Yoyok, Faried, Andrew Young, Ngatimin, Arif, Eko K, Edi Mulyadi, Rahmat, MbaheKhalel, Aam M, Ipung Kurnia, Yayak, Trex Nenjap, Sujoko, Gunarto, Latif, Samiadi, Alif, Merianto Satyanagara, Rusman, Agoes Eswe, Muhadjir Hadi, Robby, Gundt, Nanung, Roch Hidayat, Yakub Firman, Bambang Pramono, Gondo Prayitno , Zimi Zaenal M. , Alfes,
    Yustinhar. Peni, Datik Sudiyati, Noor Dwi Tjahyani, Caroline Irawati, Nenek Dirga, Ema, Winarni, Retno P.R., FX.Hartanti, Danar, Widia, Nova, Jumaani, Ummazzfatiq, Mastiurni, Yuyun, Jum, Sul, Umi, Marni, Bunda Nismah, Wia Tiya, Ting Hartinah, Wikardiyanti, Nur Aini, Nani, Ranti, Afifah, Bu In, Damayanti, Dewi, Wida, Rita, Sapti, Dinar, Fifi, Nanik. Herlina, Michele, Wiwid, Meyrha, Ariel, Yacinta, Dewiyana, Trina, Mahmudah, Lies, Rapiningsih, Liliek, Enchi, Iyeng Sri Setyawati , Yulie, Yanthi , Dini Ekanti, Ida, Putri, Bunda Rahma, Neny, Yetty Muslih, Ida, Fitri, Hartiwi DS, Komariah P., Ari Hendra, Tienbardiman, Idayati, Maria, Uti Nani, Noer Nur Hidayati, Weny Soedibyo, Novy Kamardhiani, Erlin, Widya, Puspita Teradita, Purwani Utomo, Giyarni, Yulib, Erna, Anastasia Suryaningsih, Salamah, Roos, Noordiana, Fati Ahmad, Nuril, Bunda Belajar Nulis, Tutiyani, Bulkishani, Lia, Imah P Abidin, Guru2 SMPN 45 Bandung, Yayuk, Sriati Siregar, Guru2 SMPN I Sawahlunto, Roos, Diana Evie, Rista Silalahi, Agustina, Kusumastuti, KG, Elvi Teguh, Yayuk, Surs, Rinjani, ibu2 Nogotirto, kel. Sastroharsoyo, Uti, Sis Hakim, Tita, Farida, Mumtaz Myummy, Gayatri, Sri Handay, Utami, Yanti Damay, Idazu, Imcelda, Triniel, Anie, Tri, Padma Sari, Prim, Dwi Astuti, Febriani, Dyah Tateki, kel. SMP N I Gombong, Lina Tikni, Engkas Kurniasih, Anroost, Wiwiek Suharti, Erlin Yuni Indriyati, Sri Tulasmi, Laksmie, Toko Bunga Kelapa Dua, Utie ZiDan Ara, Prim, Niquee Fauzia, Indriyatidjaelani,
    Bunda Wiwien, Agustina339, Yanti, Rantining Lestari, Ismu, Susana Itsuko, Aisya Priansyah, Hestri, Julitta Happy, I'in Maimun, Isti Priyono, Moedjiati Pramono, Novita Dwi S, Werdi Kaboel, Rinta Anastya, r Hastuti, Taty Siti Latifah, Mastini M.Pd. , Jessica Esti, Lina Soemirat, Yuli, Titik, Sridalminingsih, Kharisma, Atiek, Sariyenti, Julitta Happy Tjitarasmi, Ika Widiati, Eko Mulyani, Utami, Sumarni Sigit, Tutus, Neni, Wiwik Wisnu, Suparmia, Yuni Kun, Omang Komari, Hermina, Enny, Lina-Jogya, mbah Put Ika, Eyang Rini ,Handayaningsih, Hallow Pejaten, Tuban, Sidoarjo, Garut, Bandung, Batang, Kuningan, Wonosobo, Blitar, Sragen, Situbondo, Pati, Pasuruan, Cilacap, Cirebon, Bengkulu, Bekasi, Tangerang, Tangsel,Medan, Padang, Mataram, Sawahlunto, Pangkalpinang, Jambi, Nias, Semarang, Magelang, Tegal, Madiun, Kediri, Malang, Jember, Banyuwangi, Banda Aceh, Surabaya, Bali, Sleman, Wonogiri, Solo, Jogya, Sleman, Sumedang, Gombong, Purworejo, Banten, Kudus, Ungaran, Purworejo, Jombang, Boyolali. Ngawi, Sidney Australia, Boyolali, Amerika, Makasar, Klaten, JAKARTA...hai..., Mojokerto, Sijunjung Sumatra Barat, Sukabumi, Lamongan, Hongkong, perhatian dan support yang selalu menguatkan saya. Aamiin atas semua harap dan do'a.
    ADUHAI.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah.........
      Setelah ter ngantuk ngantuk
      Akhirnya.....
      Yang ditunggu tunggu sudah hadir
      Matur nuwun sanget Ibu Tien,
      Semoga sehat selalu dan tetap semangat.
      Salam seroja (sehat rohani jasmani) dari Bumi Nusakambangan

      Delete
    2. JANGAN BAWA CINTAKU


      Hay Readers,,,, sudah baca kan episode 36 ,,,, hi hi hi ,,, tambah seru kaaaann!!!!
      Pada gemez yaaaa,,,, jadi baper yaaaa
      Aduhai deeeeh....

      Jadi pingin nyanyi nihhhh...
      🎶 jangan kau salah menilaikuuuuu....🎶
      Uuhhhh jadi bapeeer.... jadiya Ika milih siapa yaaa???

      Apakah ikut Baskoro ke Hamerikah atau di solo sajaaah hi hi hi

      Ibarat rujak,,, pakai 3 buah mangga,, mangga leo,, yang sudah mateng tapi muanissss,, mangga koro yang setengah mateng tapi manis
      Daaan.... mangga brot yang masih muda tapi kecuuuut,,, terus di cocolin pakai sambel,,,, uuuhh sedep yang mana yaaa.? aduhai yang mana yaaaa.?
      hi hi hi


      Salam kenal semuanyaaa 🙏🙏🙏

      Gabung yuukk!!!! di Group Whatsapp..

      PENGGEMAR CERBUNG TIEN KUMALASARI

      Kita asik2an,,,, berbagi cerita suka dan duka,,, satu hati hobby membaca novel,,,,Seduluran Selawase...

      Mengenal lebih dekat Bunda Tien.
      #silaturahim
      #cerbung/novel_populer
      #jumpa_fans

      Dan seru2an lainnya.....
      #komen tercepat
      #komen reply
      #ost Jangan Bawa Cintaku

      Di tunggu yaaa....!!!

      0821 1667 7789 (admin)

      Bagi Readers yang masih UNKNOWN,,,,
      tolong di kasih Nama yaa,,!!!
      Agar Bunda Tien mengenalmu dan bisa menyapamu,,,,!!!

      Dengan cara : Itu tuh tulisan UNKNOWN yang warna kuning di ketuk ,,,
      lalu ketuk EDIT PROFIL di sudut kanan atas, lalu isi biodata & sertakan foto termanismu yaa,, jangan foto artis korea nanti pada baper hi hi hi...
      lalu ketuk SIMPAN... Mudahkan,,,


      Selamat kepada para juara komen tercepat dan komen reply,,,
      Nanti di akhir episode ada video para juara dan reply,,,
      Ayo yang belum juara semangat yaaa..!!!
      Kamu Bisaaaaa!!!

      Foto piagam juara dan video ost Jangan Bawa Cintaku, hanya ada di WAG Penggemar Cerbung Tien Kumalasari.

      Terima kasih Bunda Tien,, semoga Bunda sehat selalu & tetap semangat.....!!
      Sinarmu selalu kami nantikan baik siang maupun malam.....Aamiin

      Salam ADUHAI.
      💗💗💗💗💗

      Delete
    3. Suka ngakak kalo baca komennya ibu yang satu ini...
      Pake ada acara ngerujak segala pake tiga mangga..😂😂😂😂
      Semangat terus untuk kirim komentar... hehehe

      Delete
    4. Itulah bìntangku
      Bintang kejora yang indah slalu...
      Trimakasih ibu 😇

      Delete
    5. DI SAAT KAU HARUS MEMILIH

      ost. Jangan Bawa Cintaku

      🎶🎶🎶🎶🎶
      'Malam ini coba kau renungkan
      Di saat cinta harus memilih
      Dalam hatimu
      Jangan kau coba
      Membagi kasih sayangmu
      "Suatu hari akan ada tangis
      Bila kau masih mendua hati
      Membagi kemesraan
      Siapapun dia takkan maafkan
      dirimu
      "Jangan janjikan cinta
      yang biru
      Bila kau hanya bermanis-manis
      di bibir
      "Jangan bisikkan rindu
      yang semu
      Bila kau hanya menabur duka
      di hati.
      🎶🎶🎶🎶🎶

      Delete
    6. Jeng Rinta Anastasya menghilang......muncul wajah baru komen terheboh di blogspot.... LAUDZA IVANNA......tidak kalah hebohnya...hanya saja blm nyalami emak-2 rempong...dengan kritikan pedasnya.
      Salam

      Delete
    7. Maturnuwun mbk Tien JBC tayang gasik....
      Walaupun nulisnya sambil kerja, pas rame opotiknya ya mbk?,demi penggemarnya yg selalu nunggu2...Alhamdulillah selesai dan bisa menghibur banyak orang,
      Luar biasa ADUHAI

      Delete
    8. ADUHAI buat Laudzia..jeng Triniel. Mas Ngatno. Jeng Komariah..

      Delete
  10. Alhamdulillah tayang JBC 36...
    Gasik...seneng bingitt...
    Makin seruuu...
    Salam sehat mbak Tien...
    Salam aduhaii

    ReplyDelete
  11. Alhamdulillah JBC 36 SDH tayang matur Suwun Bu Tien salam ADUHAI & sehat...Aamiin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Moga2 Baskoro tidak minum obat tidur over dosis...

      Delete
    2. Hehee.. obat tidurnya bantal sama guling mas Indriyanto. ADUHAI kan?

      Delete
  12. Puji Tuhan..sudah tayang
    Masih sore...

    Terima kasih bundaTien..salam Aduhai

    ReplyDelete
  13. Alhamdulillah JBC 36 sdh tayang....
    Salam sehat kagem bu Tien
    Salam aduhai...

    ReplyDelete
  14. Merga SetuKliwon, dadi sing no.1 pas wetone 😀😀

    Sugeng dalu mbak Tien, mugi2 pinaringan sehat wal'afiat membawa semangat poro warga brayat PCTK.

    "Seduluran Saklawase"

    ADUHAI......NYAMLENG TENAN GRUP IKI👍👍

    ReplyDelete
  15. Alhamdulillah JBC Eps 36 sudah terbit, matur nuwun mBak Tien Kumalasari.
    Salam sehat dan salam hangat dari Karang Tengah Tangerang.

    ReplyDelete
  16. Alhamdulilah ibu Tien JBC 36 sampun tayang
    Mugi Ibu tansah sehat
    Salam aduhai...dari moedji Tangsel

    ReplyDelete
  17. Aduhayyy,,,
    Sehat slalu mbak Tien,,
    Sukses bikin askoro baper,,

    ReplyDelete
  18. Alhamdulillah....trimakasih bunda tien....JBC 36 sdh hadir. salam aduhai dari Banyuwangi

    ReplyDelete
  19. Alhamdulillah JBC 36 dah hadir
    Matr nuwn Bunda Tien
    Salam Aduhai dari surabaya

    ReplyDelete
  20. Terima kasih
    mb Tien JBC 36 sudah tanyang..sukses selalu n salam aduhai

    ReplyDelete
  21. Matur nuwun mbak tien-ku, jbc-36nya sudah tayang.
    Sepertinya semua sudah pada tempatnya sendiri" tidak ada perselisihan pendapat, tinggal Baskoro bersembunyi dimana. Ika sudah mulai terbuka untuk mencarikan ayah untuk Dian .
    Salam sehat mbak Tien Kumalasari , dari sragentina selalu ADUHAI.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Baskoro sembunyi dibalik meja

      ADUHAI mas Latief

      Delete
    2. Yaaa...bawah meja, ada laptopnya dan disitulah semua wayang ditentukan nasibnya... ADUHAI sekali mbak Tien.

      Delete
  22. Alhamdulilah sdh tayang, biasa setelah sahur baru bisa baca. sehat selalu bunda.
    salam aduhai ....

    ReplyDelete
  23. Alhamdulillah. TERIMA KASIH, Bunda Tien yany baiiiik... Manusiawi kalo Rina cemburu dan merasa tersaingi oleh Ika yang banyak penggemar-nya.

    Senang saya rasa-nya sama Mas Broto yang paling dewasa dan bijaksana dalam bersikap dan bertutur kata. Sekalipun hati-nya terbakar cemburu karena dia disalip Baskoro ditikungan untuk mendapatkan Ika, tapi Broto tetap tenang mengatasi cemburu-nya.

    Risma memang seperti-nya memerlukan pasangan seperti Mas Broto. Karena seperti-nya Risma mau begitu saja mendengarkan dan menerima nasihat Mas Broto, kemudian Risma mengakui kesalahan-nya.

    Rinaaaa... Hayo jaga sikap-mu. Keluarga-mu menyayangi mu. Jangan kau sakiti lagi Ika yg sudah percaya padamu, dan Ika sangat menghormati keharmonisan rumah tanggamu.

    Bunda Tien. Selamat berakhir pekan dan berkumpul bersama orang-orang tercinta. Besok libur kan ya, Bunda...?. Semoga Bunda senantiasa selalu sehat wal-afiat.

    ReplyDelete
  24. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  25. Alhamdulillah Risma udah mulai safar krn Broto telah menjelaskan bahwa Ika adalah wanita yg mulia hatinya

    Moga cpt di ketemukan keberadaan Baskoro
    Broto juga baik seh bs menyadarkan Risma

    Pokoknya makin seru dan makin penasaran kita2 menunggu kelanjutan JBC betikut apa kata hati Bunda Tien ayo ikut baca aj


    Bumbu2 moment juga biar tmbh rame
    Mekaten Bunda Tien

    Salam sehat salam hangat bahagia sejahtera

    ReplyDelete
  26. Matur suwun bunda Tien, JBC 36 dah tayang gasik, semakin seru alur ceritanya semakin baper bacanya...gak sabar nunggu lanjutannya hehehehhe...salam sehat selalu bunda dari bumi Arema Malang, tak lupa selalu AADUHAI

    ReplyDelete
  27. Salam hangat yang ADUHAI jeng Maimun

    ReplyDelete
  28. Terimakasih, episode 36 wis terbit.
    Yg di tunggu2,terbitnya.

    ReplyDelete
  29. Salam sehat utk mbak Tien dan keluarga. Satu lagi pelajaran dari mbak Tien, carilah informasi yg benar dari beberapa sumber. Ini sangat akurat. Terima kasih mbak Tien.

    ReplyDelete
  30. Yang sabar ya mb ika semua ada hikmahnya, salam aduhai dari kebumen

    ReplyDelete
  31. Matur nuwun... Mbak tien... Ika muncul bersama Dian,saling membuka diri.Semoga mbak tien selalu sehat,semangat ,kuat selalu bisa berimajinasi dan berkreasi

    ReplyDelete
  32. Yaaa...lg seru...eh besok lagi...☹️
    Sabaarr deh...nunggu sambungannya
    Semoga ibu Tien sehat selalu
    Salam ADUHAI...😘

    ReplyDelete
  33. Matur nuwun bu Tien, semakin seru critanya, semoga bu Tien sehat selalu..salam aduhaiii dari Yogya

    ReplyDelete
  34. Alhamdulillah JBC 36 sudah tayang. Terima kasih Broto kamu sudah menyadarkan Risma bahwa tidak boleh nerendahkan orang karena kedudukan.Di mata Allah SWT semua sama, profesi tidak menunjukkan derajat. Risma mebelan mentah mentah apa yang dikatakan Rina yang termakan rasa iri dan dengki. Semoga Baskoro segera ditemukan dan mendapat restu untuk menikahi Ika. Wah JBC 36 bikin termewek mewek..Salam buat bu Tien yang sudah merangjai kata yang aduhai, semoga sehat selalu .aamiin

    ReplyDelete
  35. Alhamdulillah sudah tayang maturnuwun mbak tien
    Salam aduhay ....
    Dan semoga besuk minģu tidak libur.
    edisi berharaf he he he

    ReplyDelete
  36. Mantap...mksh bu tien, sehat selalu njih bu...

    ReplyDelete
  37. Ibu nuwun sewu ada yang sedikit yg kurang pas

    Bagian kedua...Lalu Ika merasa sangat gelisah...seharusnya Lalu Rina ......
    Bagian ketiga ..baris ketiga dari bawah......kata Baskoro seharusnya kata Broto

    Salam ..moedji

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh.. baiklah terimakasih dan ADUHAI ibu Moedji

      Delete
    2. Pg mb Tien trmksh jbc 36 sdh tayang... td mlm sdh bc tinggal komen sdh 5 watt...ketiduran.. nglilir lsg lht meja tdk ada Baskoro... Mgkn Baskoro ngumpet di meja KUA🤗 ... Smg Baskoro segera ketemu dan dg restu mb Risma... Dian akan segera punya sosok seorang ayah.. dan om Broto akan menjd pakdenya smtr om Leo akan selalu jd ayah angkatnya...smp bsk Senin lg ya ...slm aduhai smg sll seroja...

      Delete
  38. Trmksh bu tien.. Sehat selalu
    Salam aduhaiii dr Purwokerto..

    ReplyDelete
  39. Salam aduhai dan Seroja tuk kita semuanya yaaa.

    ReplyDelete
  40. matur nuwun mb Tien JBC 36 sudah tayang gasik crita nya makin seru n makin asyik ......sehat selalu mb Tien n salam Aduhai

    ReplyDelete
  41. Waduh baskoro delik kemana....alhamdulillah. Risma menyadari kesalahan. Memang tidak bisa menilai seseorang hanya dari kesingnya sj....mungkin itu pesan yg bisa diambil.....betulkan bu tien...salam sehat n aduhay selalu....

    ReplyDelete
  42. Waduh senangnya bisa baca lebih awal..

    matur nuwun bunda Tien atas hadirnya JBC36.

    Sehat selalu njih bun...

    dan tetap ADUHAI...🙏

    ReplyDelete
  43. Hai Risma... sekarang kamu menyesal sudah mengata-ngatai Ika didepan Baskoro yg mulai mencintai Ika. Memang penyesalan selalu datang terlambat. Kemana lagi kamu mau mencari Baskoro. Rasain kamu, pdhl kamu sendiri yg mengatakan bahwa Baskoro itu rapuh, tapi tanpa mencari kebenarannya kamu menelan mentah racun yg ditebarkan Rina hanya karena Rina cemburu pada Ika. Sudahlah, biarkan adikmu mencari kebahagiaannya sendiri.
    Rina juga begitu.. gara2 cemburu buta Rina tega menebar fitnah keji menjelek-jelekan Ika. Ingat, pada akhirnya nanti kebenaran yg akan menang.
    Terima kasih Mbak Tien, wah kami yg membaca turut deg2an dengan alur ceritanya.Semoga semuanya nanti akan berakhir dengan happy ending.
    Saya selalu berdoa smoga Mbak Tien selalu sehat, agar bisa terus berkarya. Salam ADUHAI selalu dari Semarang.

    ReplyDelete
  44. kok bacanya cepet abis ya :}} ditunggu lagi edisi 37

    ReplyDelete
  45. Mksh mb Tien. Semoga selalu sehat

    ReplyDelete
  46. Alhamdulillah..
    Mtur nuwun Bun..
    Mugi2 tansah rahayu....

    ReplyDelete
  47. Terimakasih atas sajian santapan rohaninya.
    Semoga bu Tien sehat selalu

    ReplyDelete
  48. Selamat malam mbak Tien, terimakasih telah menghadirkan INC ke 36. Cuma sepertinya koq cukup banyak salah ketik,tapi maklum koq, faktor usia. Sehat selalu semoga...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benarkah? Kok nggak terkoreksi oleh Kakek Habi ya. Atau jeng In?

      Bisakah menunjukkan salahnya dimana? Memang sih saya sudah tua.

      ADUHAI buat Abah

      Delete
    2. Maaf bu Tien ada yang bilang ke saya kalau ditanya umur jangan ngomong saya sudah tua..karena tua kesannya sudah tidak bisa apa-apa loyo..entah usia bu Tien berapa yang jelas masih beraktivitas berkreasi berkarya penyemangat yang masih muda-muda sekali lagi maaf ya bu Tien..salam aduhai selalu dari Ambarawa

      Delete
  49. Alhamdulillah
    Terima kasih bu tien telah menayangkan jbc 36 ...... semoga bu tien sehat2 & selalu dalam lindungan Allah SWT .... aamiin yra

    ReplyDelete
  50. Ya Allah ketiduran lagi,ni mata sudah lelah hayati tapi selalu semangat menanti JBC 36 hadi kembali.tambah seru,bikin baper
    Maturnuwun sanget bu Tien,sehat selalu salam teraduhai dari Depok

    ReplyDelete
  51. Ya Allah ketiduran lagi,ni mata sudah lelah hayati tapi selalu semangat menanti JBC 36 hadi kembali.tambah seru,bikin baper sehat selalu bu Tien salam teraduhai dari Depok
    Maturnuwun sanget bu Tien,sehat selalu salam teraduhai dari Depok

    ReplyDelete
  52. Selamat malam mb Tien, terimakasih sdh tayang JBC36. Kemana ngilangnya tu baskoro, mau tahu? Tunggu besok Senin ya.sugeng istirahat mb Tien, selamat berweekend bersama keluarga terkasih.
    Sampai ketemu Senin malam mb Tien,
    Salam aduhai selalu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kemana ya ngilangnya? Coba deh Mbah Ti ikutan myari. Pasti ADUHAI

      Delete
  53. MB L.ivanna,sebetulnya Mbah Tuti pengin gabung tp wong gaptek, dadi gak bisa tlng ya, klo boleh pengin gabung.
    Mau koment aja kdng punya saya hanya ada publish &preview yg kanan sign out &notify me gak ada. Makanya gak tiap x bisa koment.seneng baca komen riederst lucu2bikin ketawa, mana mb rinta kok lama gak muncul,adakah yg pirso? Salam sehat penuh semangat dalam penyertaan Tuhan.🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mbah Tt yang tuaaaaa,( mau bilang yang syantik ya kalau syantik,,, eh siapa tau syantoook,, jadi Mba Tt yang tuaa ajah yaaa,,, ayo Mba masuk grup , nanti ketemu Laudza di sana,,, Mbah mau apa,, rujak, okeeeehhh nanti Laudza bikinin rujak,,, okey Mba Tuaaaa di tunggu yaaa, 0821 1667 7789
      Itu no wa nya di nunul yo Mbaaaah,, uh gemes deeeehhhhh

      Delete
    2. Mba Rinta Anastasya untuk sementara tidak komen dulu,, Mbaaaah Tua,, kangen ya sama Mba Rinta,, okeeh nanti aku sampeiiiin,,,hi hi hi

      Mba Rinta sedang hamil jadi ga ikut komen lagi,, dan sementara saya adiknya yang menggantikan,,, jangan sampai Mba Rinta hamil tapi berantem mulu,,, nanti anaknya lahir jadi vampir dan menerkam Ibu2 yang rem.... Hi hi hi hi

      Delete
    3. Hihihi ... aduhai!!! Liheynyaaa!!!
      Ngakak banget bacanya, pengen tau aslinya
      Seperti sule kah?

      Delete
  54. Fikirkan dahulu sebelum berkata-kata
    Jika tidak, menyesal nanti

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mbak Trinil...ini berlaku untuk Risma apa Rinta/ Laudxa Ivana?

      Delete
  55. Terima kasih Mbak Tien Kumalasari ... JBC 36 sdh hadir lebih awal fan sdh dibaca ... Tambah asiik aja ceritanya n sll ditunggu lanjutannya sama PCTK ... ya kan ? ... Salam sehat & ADUHAI

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mommy Enny sudah masuk grupkah,, kemarin terpilih juara reply,, tapi aku bingung,, yang mana yaa,,

      Delete
    2. Terima kasih , rupanya ada yg menyapa b Enny ... dd Laudza & b Nani ... aduuuh asiiik terpilih jadi juara reply ... jadi tersanjung ... nanti kapan2 mau ikut WAH PCTK ... sampai jumpa , salam sehat & Aduhai

      Delete
  56. Ayo baskoro cinta itu perlu d perjuangkan....ika pantas hidup bahahia...salam aduhai bu tien2

    ReplyDelete
  57. Trimakasih mbak Tien jbc36nya..

    Aduhai bangeet...bapeer..
    Smoga yg terbaik buat semuanya..

    Salam sehat dan aduhai mvak Tien..🙏

    ReplyDelete
  58. Alhamdulillah, suwun bak Tien JBC 36nya
    Doa terbaik untuk semuanya, selalu dlm lindungan Alloh dg ridho dan barokahNYA. Aamiin
    Salam sayang dan sehat sll mbak Tien... s e m a k i n A D U H A I 😙🌹

    ReplyDelete
  59. Aduh Bu Tien jangan patahkan lagi semangatnya Baskoro,biarlah dia hifup bahagia dengan Ika,rasanya mereka cocok pasangan yg baik,hanya Bu Tien yg mampu memutar balikkan keadaan,bukan di tangan Tuhan😀😀😀😀matur suwun nggeh Bu sehat selalu dan tetap semangat🙏💐😘

    ReplyDelete
  60. Kemana Baskoro.....mungkin di rumah Rina karena ingin penjelasan tentang Ika, tetapi Rina sedang pergi jadi Baskoro menunggu. Semoga saja Rina menyesal dan mau berterus terang bahwa ia mengarang kebohongan.... Alhamdulillah semoga Bu Tien sehat, kami selalu menanti kelanjutan ceritanya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepertinya betul sekali, Baskoro nungguin Rina dan Leo dirumahnya karena pingin kejelasan.

      Rina terus terang ngga yaa ?

      Yang pasti .....aduhaaai

      Delete
  61. Semangat pagi...menjelang saur.. smg Baskoro berlindung di meja KUA 🤗...slm seroja smg dg restu mb Risma mb Ika bersedia menjd pendamping mas Baskoro dan memberikan Dian sosok seorang ayah. Om Broto menjd pakdenya dan om Leo sll setia menjd ayah angkatnya...dan kita menjd ptck yg setia utk mb Tien...slm seroja sll utk kita semua...Aamiin YRA🙏

    ReplyDelete
  62. Sugeng dalu , mb Tien . Wah cerita makin seru . Mb Tien memang oye .
    Cerita jd cepet habis . Risma nyesel kan . Wah Dian pengen ayah ..semoga ya Baskoro ya ...
    Salam aduhai , mb Tien . Yuli Semarang

    ReplyDelete
  63. Paling utama Bunda selalu sehat dan bahagia
    Kedua terima kasih untuk JBC nya.Sukses selalu Bun
    Dan ketiga terima kasih buat Bunda dan salam dari kami sekeluarga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mas Bambang Subekti.. salam ADUHAI. ditunggu masuk WAG PCTK lho mas. Dari Solo kok malah belum, hayyo
      .

      Delete
  64. Selamat setengah Pagi ...wah JBC 36 hadir, Terima kasih Bu Tien ..salam sehat selalu ..Aamiin dan salam Aduhai u semua

    ReplyDelete
  65. JBC 36... duh penasaran... aduhai.... besok lagi..
    Risma mengakui kesalahannya yang telah mengata ngatai Ika sebagai "perempuan dengan pergaulan bebas". Itu karena cerita dari Rina ysng merasa iri ďengki. Padahal selama ini Rina diketahui baik hati tapi karena merasa ada yang menyaingi entah mengapa timbul rasa cemburu, iri bahkan dengki hingga menyebabkan Rina menjadi seperti "orang jahat".Meskipun timbul penyesalan setelah menceritakan "perihal jelek" tentang Ika.Kemana Baskoro? Marah karena tidak menerima hinaan kakaknya terhadap Ika atau kaget menerima cerita keburukan Ika yangbselama ini tidak diketahuinya?
    Jadi penasaran deh. Apa peristiwa nant berikutnya....
    Semoga mbak Tien Sehat selalu. Terima kasih

    ReplyDelete
  66. Alhamdulillah, JBC sudah hadir lagi. Komennya bu Tien menyapa pembaca hampir menyamai JBC panjangnya. Berarti makin banyak yang membaca cerbung. Alhamdulillah.
    Semoga bu Tien sehat selalu.

    ReplyDelete
  67. Alhamdulillah bunda tein.. sehat² trs.. ditunggu part berikutnya yg makin Aduhai... meaki komenku terakhir,tp yak pernah terlewatkan...hi... sehat² semuanya pecinta setia cerpen Mba Tien yg sllu ceria dan kompak...

    ReplyDelete
  68. Baskoro pergi dengan membawa luka di hati akibat ditentang oleh Risma terkait hubungannya dg Ika.
    Baskoro sebenarnya sangat rapuh.

    Nyeseg rasanya baca episode ini...
    Heran sama Rina kenapa dia punya pikiran bahwa untuk menutupi kebohongan harus ada kebohongan yg lain.
    Padahal itu sangat menjeratnya dan membuat dia sangat gelisah.
    Rina mengatakan ke Risma bahwa Ika adalah wanita yg gak bener. Ia mengarang cerita bahwa Ika dulu penganut pergaulan bebas hingga punya Dian.
    Untung Broto tahu semuanya ttg Ika, jadi Broto bisa jelaskan semuanya ttg Ika ke Risma.
    Yang jadi permasalahan sekarang adalah jangan" apa yg disampaikan Rina yg sudah mengarah ke pitnah ini didengar oleh Leo.
    Habislah Rina....
    Bisa" Leo akan menceraikannya....
    Semakin runyam jadinya.

    Semoga Baskoro segera ditemukan keberadaannya.
    Ingat Bas... jangan sampai kamu mengulang kesalahan yg dulu. Yang sempat mau bunuh diri akibat ditinggal kawin oleh Rina.
    Jangan menyerah cinta harus diperjuangankan.

    Semoga permasalahan masing" baik Baskoro,Broto, Ika,Rina, Leo termasuk b. Kartiman dan juga Risma dpt dicari jln keluarnya,meski dg terbongkarnya sebuah rahasia besar siapa ayah Dian sebenarnya...
    Termasuk siapa seorang tua yg ada di halaman sekolah Dian....

    Salam sehat dan aduhaii selalu dari Bojonegoro teruntuk bunda Tien sekeluarga.

    ReplyDelete
  69. Makasih bu Tien,JBC bikin semakin gemesss....salam sehat dari Yk.

    ReplyDelete
  70. Salam aduhay... g sabar tgu cerita selanjutnyaa

    ReplyDelete
  71. Maturnuwun mbak Tien...JBC 36 sungguh2 Aduhaii...Rina terjebak oleh kebohongan yang dibuatnya sendiri, beranikah dia mengakui kebohongannya setelah menyadari kesalahan dan kejahatannya menambah2i cerita bohong tentang si tukang sayur

    Impian memiliki seorang ayah? Ika bukalah pintu hatimu untuk menerima cinta Baskoro....laki2 rapuh yang butuh pendamping wanita hebat dan kuat sepertimu....tapi disembunyikan dimana ya Baskoro oleh mbak Tien....muadah2an segera ketemu

    Salam sehat dari Situbondo

    ReplyDelete
  72. Terima kasih mbak Tien .. makin penasaran dan setia nunggu kelanjutan ceritanya. Terus sehat dan terus berkarya ya mbak Tien.

    ReplyDelete
  73. Assalamualaikum wr wb.. Slmtpgii mba Tie sayang.. Waduuhmakin penasaran aja BJC nya dan sll ditgu2.. Makasihy mba.. Slmseroja dan aduhai dri skbmi..

    ReplyDelete
  74. Bc comen buibu n pak bpk dulurku kabeh.. Aqsmp ngakak mesem2 dewe.. Tapimenghibur jg.. Slmsayang n slm knl dri sukabumi y.. 🥰🥰

    ReplyDelete
  75. Assalamualaikum wr wbr Bunda Tien saya cewek kok Roch itu Rochmah, semoga Bunda sehat selalu di bulan yg penuh berkah yg sudah di 10 kedua bulan Romadhon dan selalu dapat beribadah untuk meraih lailatul qodar. Dengan penuh kesibukan untuk membagi waktu untuk membahagiakan para pembaca karya KJTM khususnya saat JBC selalu dinanti kehadirannya semoga sebagai cacatan amal sholeh. Aamiin.
    JBC 36 ini begitu memberikan pesan moral/ akhlaq yg mulia seperti Tausyiahnya M Broto untuk Ny Risma yg mudah percaya dg Rina yg lagi meradang karena api cemburu. Rina sendiri sdh sadar atas kebohongan yg diucapkan namun rasa ego untuk bilang itu bohong belum terbuka. Karena dalam berucap, berbuat yg didasari dg kebohongan akan diikuti dg kebohongan2 selanjutnya. Kebohongan kok jariyah M Rina dg suami jg sdh berimbas dg Dina jg dapat imbasnya. Ayo ndang diputus kebohongan itu dg kejujuran agar hidupmu tdk gelisah M Rina dan semoga M Baskoro segera ketemu untuk mendapatkan pujaan hatinya dan Dian yg menginginkan figur seorang Ayah terkabul.
    Mksh Bunda Tien sehat selalu dan salam sehat n bahagia dari Muntilan Magelang. Wass wr wbr.

    ReplyDelete
  76. Risma... Itulah akibat menelan saja tanpa di kunyah info dari orang lain.. Menyesal...pasti...trs apa yg akan Risma lakukan untuk menemukan kembali Baskoro....Semoga saja dlm episode berikutnya, Risma sgr menemukan Baskoro dan merestui hubungan Baskoro dgn Ika, sementara Ika bisa menerima kehadiran Baskoro. Kemudian bgmn dgn mas Broto? Sepertinya ikhlas menerima kenyataan. Mhn maaf Bu Tien, saya kok jadinya ngelantur sendiri. Maturnuwun Bu Tien, saya tetap penasaran dan penuh harap ceritanya ke depan semakin menarik dan seru dari hari ke hari. Semoga Bu Tien tansah pinaringan karahayon, sehat wal afiat. Aamiin... Salam sehat dari Pondok Gede...

    ReplyDelete
  77. Hallo lg bunda Tien..
    Aduhaaaiii... tambah penasaran ceritanya

    Terimakasih JBC 36 sdh tayang. Semoga happy ending ika..
    Semakin deg deg an nih..

    Salam aduhaaii bunda Tien..
    Cerbungnya juga bener" ngangenin pembaca..

    Semoga bunda Tien selalu sehat dan berbahagia
    Aamiin yra..

    ReplyDelete
  78. Maturnuwun ibu Tien...kemanakah Baskoro?bukankah dia dh janji sm Yanti akan kembali lagi?Leo hrs ikhlaskan Ika,jdlah kepala klrg yg bisa menjaga hati Rina,mengayominya
    Salam hangat nan aduhai,utk Ibu Tien,dan penggemar semua,selalu menunggu kelanjutan critanya,slmt berhari minggu

    ReplyDelete
  79. Waahh baskoro d cari” padahal bersama saya d tasikmalaya niihh lagi baca sambil ngomen.
    Lucu juga nya ngomen Laudza ... ngakak bener saya sama baskoro...
    Lam kenal Laudza... nanti ada lagi ngomen seperti laudza ... hihihi
    Makasih bunda tien salam sehat dan aduhai

    ReplyDelete
  80. Salam aduhai tuk semua pembaca JBC
    Walaupun bacanya kesiangan dibaca pagi” maklum malam ngantuk

    ReplyDelete
  81. Salam kenal utk semua pecinta cerbung bunda Tien Kumalasari...
    Mohon maaf kq blm bisa merubah profil ,
    "Unknown" ya....Gaptek biangett
    ( Anie Sumadiyono , Kudus, )

    ReplyDelete
    Replies
    1. Namanya sdh muncul mbk,tinggal memunculkan foto
      Klik Nama penj itu,kemudian edit profil,klik foto,pilih foto yg penj yg ada,simpan

      Delete
  82. Salam sehat sll ibu Tien. Semakin Aduhai ceritanya jadi baper bacanya. Kalau bisa minggu jalan juga dong bu Tien, jadi ga lama nih kita nunggu, ga pake jeda. Selamat berlibur ibu Tien
    cantik
    Salam ADUHAI

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya jeng Handayaningsih. Maunya sih begitu.

      ADUHAI saja ya

      Delete
    2. Sabar mbak Handayani....kasih waktu bu Tien untuk istirahat 1 hari sj dlm seminggu...beliau sdh sepuh masih disempatkan menulis sambil bekerja di Apotik 6 hr dlm seminggu, untuk menghibur para....kita harus sabar ya mbak...kita kan tinggal.mwnikmati saja 🙏

      Delete
  83. Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh, sehat wal'afiat semua ya

    Matur nuwun bu Tien JBC 36,,
    Ternyata Risma pandai mengelola perusahaan ,,tp bingung menghadapi Baskoro,

    Salam hangat dari IKA GALAXI
    Salam ADUHAAII,,🙏

    ReplyDelete
  84. Alhamdulillah, bisa...hanya blm bisa menampilkan foto..

    Setia menanti kelanjutan JBC yg semakin mengaduk rasa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ketuk nama Ibu , terus ketuk edit profil d kanan atas, terus ketuk pasang foto, ambil dari galery , lalu tekan publis atau simpan berulang2 biar fotonya terpasang , salam aduhai

      Delete
  85. Waduh tambah seru dan tambah panjang nih ceritanya.

    ReplyDelete
  86. Makanya Risma. Pikir dulu sebelum bicara. Nyesal kan...Makasih mba Tien. Salam sehat selalu mba

    ReplyDelete
  87. Ditunggu terusannya.. Salam sukses dan sehat dari Bandung ������

    ReplyDelete
  88. Salam sehat dari kota kretek,Mbak Tien.
    Matur nuwun,namaku selalu dijawil di setiap episode.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini juga lama nggak hadir.

      ADUHAI selalu ya jeng Purwani

      Delete
  89. Alhamdulillah JBC 36 sdh hadir
    Waah smakin seru dan bikin penasaran gmn lanjutannya
    Terima kasih Bu Tien, semoga sehat selalu
    Salam Aduhai dari Bekasi

    ReplyDelete
  90. Men temen di akhir cerita ada pesan berkabut lho, habis gimana; mengutarakan pesan, tidak begitu jelas.
    Intinya perhatian mas Brot pada anaknya Dian.
    Kapan ya Ika dapat perhatian juga.. blegitu kira kira mbatin Ika, tapi kan keblethulan Baskoro melarikan diri dan tampak kakaknya sedih mendalam karena kehilangan kontak dengan adiknya sendiri, setelah penegasan kakak nya menyarankan lebih dalam lagi menyelami sampai dimana ketertarikan nya sama sang putri, jangan jangan jawaban Ika yang tertunda menjadikan Baskoro limbung apa lagi ya; oh ya sampai rumah di kick balik kakak Risma.
    Ini pakai jangan lagi, nggak tahu jangan yang ini mau dibumbui pakai santan, apa cukup dioseng dibayakin kuah; ih repot ya kalau mau kasih koment di dapur orang, oh soal Baskoro? enggaklah, enggak segitunya lagi; cuma mau menyendiri aja lah, ngadem..

    ReplyDelete
  91. Kemana Broto ?
    Semoga dia masih selamat!
    Salam sehat selalu mbak Tien

    ReplyDelete
  92. Alhamdulillah, maaf baru sempat baca dan komen, salam aduhai banget 👍

    ReplyDelete
  93. Hari Minggu terasa panjang .. karena tdk ketemu dengan ..JBC.. Salam sehat selalu mbak Tien ... Penggemar mu dr Sawahlunto ..Sumbar...🙏🙏

    ReplyDelete
  94. Salam Aduhai bunda Tien, saya suka sekali tulisan bunda... Masalah demi masalah diselesaikan dengan apik, beda dengan yg lain,Aduhai pokoknya. Banyak pelajaran yg bisa Sy serap dari kata ke kata, gk bisa jelasin pokoknya Aduhai banget....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bolehkah edit nama dan profilnya?

      Pasti lebih ADUHAI deh

      Delete
  95. Nuwun Sewu ....Malam Senin libur njih Bu Tien??? Semoga ADUHAI untuk semuanya.

    ReplyDelete
  96. Pemberitahuan kepada para penggemar Cerbung Tien Kumalasari.
    Malam ini JBC_37 "LIBUR"
    Demikian informasi yang dapat saya sampaikan. Selamat istirahat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih infonya Kakek Habi

      Selamat malam,selamat istirahat mbk Tien dan teman2 PCTK khususnya Teman2 WAG PCTK

      Delete
    2. Terimakasih,,Pak Habi, Sehat wal'afiat semua ya PCTK,

      Delete
  97. Alhamdulillah, JBC 36 telah tayang, kesuwun mbak Tien,sehat sehat selalu ya salam Aduhai dari Cibubur

    ReplyDelete
  98. Uti Nani ... pa kabar ... senang baca comment teman2 PCTK ... salam sehat & Aduhai ya ...

    ReplyDelete
  99. Bunda... Setiap malam, jam2 segini, tapi seringnya lebih awal sich udah buka2 kali aja JBC udah tayang 😀...
    Terimakasih bunda dalam sayang dan salam aduhai untuk bunda.. 😘😘😘. Afifah Bondowoso

    ReplyDelete
  100. Kelam Rupa harus dirawat lagi ..
    Salam jumpa smangat pagi ..

    Cendrawasih menclok TIC
    Terinaiasih mbak Tien, seri 36 JBC

    ReplyDelete
  101. Dian:impian punya ayah
    Haduh bu tien pas baca bagian ini matakù lamgsung bermaca2 ikut treyuh...makanya ayo bas perjuangkan cintamu...bahagiakan ika sama dian

    ReplyDelete
  102. makin hari...trita nya nakin Aduhai....sukses selalu mb Tien

    ReplyDelete
  103. Sudah siap melongok
    Tapi tetap aja kalah cepat
    Gpp yg penting tetap sangat

    ReplyDelete
  104. Alhamdulillah Eps 37 blm tayang...Sabar Monggo dipun tunggu kemawon..🙏🙏🙏

    ReplyDelete
  105. Sabar menunggu..37 ..🙏🙏

    ReplyDelete
  106. Sabar menunggu JBC 37 , Apa bl tayang y

    ReplyDelete