Saturday, October 24, 2020

ADA YANG MASIH TERSISA 13

 

ADA YANG MASIH TERSISA  13

(Tien Kumalasari)

“Lhoh.. ini..” kata Miranti kaget.. bingung ingin menjawab apa.

“Ini jas bagus.. punya siapa Mir?”

“Rupanya.. rupanya punya Pram.. tertinggal..” agak gemetar Miranti menjawabnya, sambil mencari jawab yang masuk akal.

“Lhoh, Pram itu kalau nyopir pakai jas ? Kayak orang kantoran?” tanya bu Kusumo.

“Orang kantoran yang pakai jas kan yang punya kedudukan sih bu, apa dia ingin agar orang-orang mengira dia jadi bos disebuah perusahaan?” sambung Tejo yang kemudian juga menoleh kebelakang.

“Itu kan ... kemarin.. waktu saya  belanja.. Pram membeli di tukang jual baju bekas... Miranti nggak tahu bahwa.. yang dibelinya itu.. jas.. ” dan itulah jawaban yang kemudian ditemukan Miranti.

“Oh.. iya.. kalau di tukang loak murah. Bagus lho ini, baunya wangi pula. Berapa dia beli Mir?” tanya bu Kusumo.

“Wah, saya tidak tanya harganya, kemarin karena ..karena membantu saya membawa barang barang.. ini dilemparkannya begitu saja..”

“Kok ya nggak dibngkus oleh penjualnya sih?”

“Itu.. tadinya dibungkus bu.. nggak tahu, karena dilempar mungkin bungkusnya terbang entah kemana. Sepertinya plastiknya kekecilan. Biar saya masukkan belakang  saja bu,” kata Miranti masih dengan dada berdebar tidak karuan.

“Ya sudah, jangan ribut, taruh saja dibelakang, biar besok dibawa pulang,” kata pak Kusumo kemudian.

“Cuma sopir saja gaya. Pasti sa’at berangkat kerumah mau dipakai jasnya itu, supaya tetangga-tetangga yang melihatnya mengira dia orang kantoran yang punya kedudukan tinggi. Nggak taunya sopir,” ujar Tejo sinis.

“Kamu ngapain sih Jo, jangan suka berprasangka buruk sama orang. Mungkin dia beli karena kebetulan mendapat harga murah, dan barangkali dia berharap  bisa dipakainya ketika mendatangi kondangan.. atau apa..” kata pak Kusumo.

“Iya Jo.. kamu kok kelihatan nggak suka banget sama Pram. Orangnya kelihatannya baik,” kata bu Kusumo.

“Huhh.” Tejo masih mencibir.

Miranti diam, ia masih menata batinnya yang belum reda debar kerasnya. Sungguh Pram teledor sampai lupa, dan Miranti sendiri juga tidak mengingatkannya. Aduh, curiga nggak ya ibu mertuanya, jas beli di tukang loak, bagus dan berbau wangi. Semoga saja tidak. Dan Miranti ingin segera pulang kembali kerumah agar bisa menelpon Pram atas kejadian ini.

“Aku ingin lontong opor. Bagaimana bu?”

“Terserah bapak saja. Miranti suka ?” tanya bu Kusumo kepada Miranti.

“Suka , ibu. “

“Mobilnya enak Mir, kamu harus belajar menyetir lho. Kalau sudah pernah bisa kan tinggal melancarkan saja. Sekali-sekali bawalah sendiri, lalu cari SIM A, agar bisa menyetir dengan tenang.”

“Barangkali tidak sekarang pak, kan lagi hamil tua,” sela bu Kusumo.

“Iya benar, nanti kalau sudah melahirkan saja.”

***

“Praaaam...” begitu  berbaring dikamarnya Miranti langsung menelpon Pramadi.

“Apa kabar bidadari, ada apa nih, kangen ya, kan besok sudah ketemu?”

“Jangan bercanda kamu, jantungku hampir copot tadi.”

“Aduuh, kenapa, yang mendengar jadi takut, tahu.”

“Bukan kamu yang takut, tapi aku.”

“Memangnya kenapa?”

“Kamu tinggalkan dimana jas kamu tadi?”

“Hah? Jas... ya ampuun, tertinggal dimobil kamu kan.”

“Ibu mertuaku melihatnya, dan bertanya milik siapa?”

“Lalu kamu jawab milik siapa?”

“Ya milik kamu lah.. siapa lagi, yang naik mobil itu kan cuma aku sama kamu.”

“Aduuh, lalu bagaimana ? Apa yang dipikirkan oleh mereka tentang jas itu? Penyamaranku ketahuan ya?”

“Aku bilang kamu baru membelinya dari tukang loak sa’at mengantar aku belanja tadi.”

Pramadi terbahak-bahak.

“Kamu kok malah tertawa sih, aku tadi sudah gemetaran, tahu.”

“Mereka percaya? Jas bagus baunya wangi, baru beli dari tukang loak?”

“Untunglah ibu lalu tak bertanya lebih lanjut, lalu aku lemparkan jas itu kebelakang.”

“Adduh, kasihan jasku..”

Pagi-pagi datang lalu mengeluarkan mobil, Pram langsung mengambil jasnya yang ketinggalan.

Dirapikannya lipatan jas itu, disampirkannya pada jok belakang kemudi supaya dia tidak lupa membawanya.

“Mau kemana ibu hari ini ?”

“Kayaknya mau beli ember untuk mandi bayi, tapi aku mau masak dulu, habis itu menunggu Ana yang katanya mau kesini hari ini.”

“Ana...? Siapa Ana ?”

“Itu.. wanita yang mau mencari pekerjaan..”

“Ooh, ya sudah, aku membersihkan mobilnya saja dulu.”

“Aku masak ya Pram, nanti boleh mencicipi masakan aku.”

“Siap ibu, jangan terlalu asin masaknya..”

Miranti tertawa.

“Untuk kamu nanti aku kasih garam yang banyak ya..”

“Wuiih... masa sama sopir pribadi begitu ?”

Miranti tertawa lalu masuk kedalam, sedangkan Pram setelah selesai mengelap mobil lalu masuk kedalamnya, lalu membuka laptop dan mengerjakan sesuatu untuk urusan kantornya.

Pekerjaan yang tidak sulit untuk menjalaninya secara bersama-sama, ditambah menyenangkan karena selalu dekat dengan sang bidadari.

Miranti sudah selesai masak ketika bu Kusumo datang. Pram yang melihat kedatangannya segera menutup laptopnya dan memasukkannya kedalam tas yang dibawanya. Pram lalu turun menyambut kedatangan bu Kusumo.

“Selamat siang ibu,” sapanya sambil membungkukkan badan.

Bu Kusumo tersenyum senang melihat sopir Miranti sangat santun menghadapi orang lain.

“Siang, kamu Pram ya? Setelah bekerja disini aku baru sekali ini melihat kamu. Ternyata kamu masih sangat muda dan ganteng ya Pram, ketika kamu mengamen itu kan malam, nggak jelas aku melihat kamu,” puji bu Kusumo.

Pram tersenyum senang.

“Terimaksih ibu.”

“Oh ya, semalam aku menemukan jas kamu didalam mobil Miranti.”

“Oh, ma’af bu, saya lupa membawa pulang. Saya beli dari tukang loak dipinggir jalan.”

“Iya, tidak apa-apa, bagus lho itu, sepertinya kalau masih baru harganya mahal itu, beruntung kamu bisa dapat barang bagus. Berapa kamu membelinya?”

“Hanya... seratus ribu, kebetulan saya bawa uang.. dan barangnya bagus, juga pas ketika saya pakai.”

“Ya, aku tahu itu barang bagus, beruntung kamu Pram,” kata bu Kusumo yang langsung masuk kedalam.

Pramadi meleletkan lidahnya, dan menghela nafas lega.

“Miranti..”

“Ya ibu, baru selesai memasak, ini sedang menata dimeja makan. Nanti ibu sekalian makan disini kan?”

“Iya, gampang. Belum datang dia?”

“Oh, yang mencari pekerjaan itu? Belum ibu, sebentar lagi barangkali. Ibu mau saya buatkan jus lemon?”

“Boleh saja.. tapi makannya nanti, kalau Tejo sudah pulang sekalian.”

“Baiklah, yang penting sudah saya tata dimeja.”

“Itu sopir kamu nggak disuruh makan sekalian?”

“Biasanya saya taruh dimeja teras bu, nggak enak kalau saya suruh masuk kedalam.”

“Bagus Mir, kamu bisa menjaga martabatmu dan keluarga ini.”

“Ibu, ada yang mencari didepan,” tiba-tiba terdengar Pram agak berteriak dari luar.

“Oh, pasti wanita itu, ayo ibu, kita temui dia,” ajak Miranti.

Bu Kusumo dan Miranti keluar, dilihatnya wanita yang beberapa hari lalu datang, sudah duduk dikursi teras. Penampilannya sederhana, seperti kemarin-kemarin, rambutnya dikucir satu, lalu ada tahi lalat didekat hidung. Wajahnya cantik, tapi tanpa ada olesan make up kecuali bedak tipis dan lipstik yang berwarna sangat muda.

“Ini orangnya?” kata bu Kusumo sambil duduk, diikuti Miranti.

“Saya bu, saya yang mencari pekerjaan beberapa hari yang lalu,” kata Ana, wanita itu.

“Sudah bawa KTP nya?”

“Sudah saya katakan bu, KTP saya hilang, tapi saya punya fotocopyannya,” kata Ana sambil menyerahkan lembaran fotocopian KTP yang sudah lusuh.

“Oh.. baiklah, tulisannya sudah agak buram.. “

“Nanti saya urus ibu..”

“Kamu sudah pernah bekerja?” tanya bu Kusumo.

“Sudah, tapi ya cuma momong bu.. “

“Jadi nggak bisa masak, bersih-bersih rumah..?”

“Oh, bisa bu, semua pekerjaan rumah saya bisa.”

“Saya tidak sepenuhnya menyuruh mbaknya ini mengerjakan semuanya, yang penting menjaga anak saya setelah lahir, karena saya biasa masak dan bersih-bersih rumah sendiri.”

“Tapi kalau lagi senggang ya pastinya mau bantu-bantu kan,” sela bu Kusumo.

“Pasti bu, apapun akan saya kerjakan, asalkan saya bisa bekerja.”

“Bagaimana bu,” tanya Miranti kepada bu Kusumo.

“Terserah kamu saja, kalau kamu suka ya biar saja, sekalian meringankan beban kamu Mir, apalagi perutmu sudah semakin besar, pasti cepat lelah. Kalau dia sebelumnya bisa bekerja barangkali pekerjaan kamu bisa lebih enteng.”

“Baiklah mbak, mulailah bulan depan saja. Bulan depan itu seminggu yang akan datang.”

“Baik bu, terimakasih banyak..” kata Ana dengan gembira.

***

“Tejo, nanti ibu mau pergi sama Miranti, mau beli keperluan bayi yang masih kurang,” kata bu Kusumo ketika makan siang.”

“Ya, terserah ibu saja, Tejo kan nggak pernah ada waktu untuk itu.”

“Kamu itu memang kurang perhatian sama isteri. Pekerjaan saja yang kamu pikirkan.”

“Tapi kalau pekerjaan Tejo nggak beres kan bapak pasti marah.”

“Pasti ada waktu lah.”

“Ibu, tidak apa-apa, Miranti lebih suka memilih apapun sendiri.”

“Nanti ibu antar. Jo, suruh sopir kembali ke kantor, nanti biar Pram mengantar ibu sama Miranti.

“Ya, Tejo mau kembali ke kantor sekalian.” Kata Tejo yang kemudian berdiri dan bersiap untuk pergi.

“Eh, sebentar Tejo, tadi ada wanita yang mau bekerja disini untuk membantu Miranti, terlebih kalau nanti anaknya sudah lahir.”

“Oh iya bu, baguslah, saya baru memasang iklan, sykur kalau sudah ada yang datang kemari.”

“Miranti meminta agar dia mulai bulan depan.”

“Mengapa tidak sekarang saja?”

“Bulan depan kan tinggal satu minggu lagi Jo,” kata bu Kusumo.

“Ya sudah, terserah dia saja.,” kata Tejo lalu melanjutkan langkahnya.

“Miranti, suruh sopir kamu makan dulu, sebentar lagi ibu mau mengajaknya belanja.”

“Iya bu, sudah Miranti taruh dimeja teras, saya beri tahu dia dulu ya bu.”

Bu Kusumo duduk diruang tengah sementara Miranti membersihkan meja makan, lalu beranjak kedepan menemui Pram yang kembali membuka-buka laptopnya.

“Pram, ayo makan dulu.. “

Pram menutup laptopnya dan beranjak keluar.

" Tapi sebaiknya jas kamu jangan kamu taruh disitu. Ada tas plastik besar, bungkus yang rapi supaya tidak ada pertanyaan lagi,"

"Oh ya.. baiklah."

“Segera makan.. sudah aku tata dimeja, ayuk.”

“Temani dong.”

“Ssh.. jangan manja, ada ibu mertua aku, bersikaplah biasa,” bisik Miranti. Pram tersenyum lalu melangkah ke teras. Miranti membuka tutup makanan yang ada, lalu mempersilahkan Pram makan.

“Silahkan Pram, nanti setelah makan aku mau belanja sama ibu,” kata MIranti sambil membalikkan piring, untuk Pram.

“Siap ibu..” kata Pram sambil menerima piring yang disodorkan Miranti.

“Makan sendiri ya,” katanya lirih lalu masuk kedalam untuk menemui ibu mertuanya.

***

Bu Kusumo belanja lebih banyak dari Miranti. Bu Kusumo sendiri yang membayar dan sangat antusias.

“Apa lagi ya Mir, masih ada yang kurang kah?”

“Ibu beli semuanya sangat banyak, saya kira sudah cukup bu, nanti gampang kalau masih ada yang kurang.”

“Bak tempat mandi, sabun, baby oil.. handuk... apa lagi ya Mir ?”

“Sudah ini saja cukup bu. Sudah banyak yang ibu beli.”

“Nanti kalau ada yang kurang biar ibu saja yang membelinya. Oh, apa perlu beli botol dot untuk bayi?”

“Tidak usah ibu, nanti Miranti ingin memberi dia ASI.”

“Baguslah Mir, itu lebih sehat.”

“Kita pulang bu, atau ibu mau beli apa lagi?”

“Sudah Mir, rasanya cukup untuk hari ini. Kasihan nanti kamu capek.”

“Tidak, justru saya khawatir ibu yang capek, habis ibu terlalu bersemangat sih.”

“Kamu benar Mir, siapa sih yang tidak senang kalau mau punya cucu? Ya sudah, aku diantar pulang dulu saja ya Mir.”

“Iya bu, sekarang mengantar ibu dulu saja.”

***

Hari yang dijanjikan, Ana benar-benar datang. Miranti segera menunjukkan kamar untuk Ana, agak kebelakang sebelum masuk ke dapur.

“Ini kamar kamu Ana, dan ini almari untuk menyimpan pakaian dan barang-barang kamu.”

“Terimakasih ibu.”

“Ada pengganti seprei dan sarung bantal didalam sini, kalau kamu ingin menggantinya.”

“Iya bu.”

“Kamu tata dulu barang-barang kamu, saya mau memasak.”

“Boleh saya bantu memasak ibu?”

“Kamu bereskan dulu barang-barang kamu dan ganti pakaian, sebelum membantu aku didapur.”

“Baiklah bu.”

Miranti senang karena Ana benar-benar bisa meladeninya dengan baik. Dia juga tak segan mencuci alat-alat bekas masak yang kotor, dan juga merapikannya.

Ia juga ikut menata meja untuk makan siang.”

“Apakah bapak akan makan siang dirumah?”

“Ya, setiap hari makan siang dirumah.”

“Jadi saya harus menata piringnya dua ?”

“Ya, dua, itupun belum tentu aku ikut makan, terkadang aku masih belum ingin makan sa’at dia datang.”

“Oh..”

“Aku mau mandi dulu, gerah ingin mandi lagi setelah masak. Nanti kalau suamiku pulang, kamu layani dia dulu. Biasanya dia pulang dan makan dengan tergesa-gesa. Begitu datang langsung makan dan segera pergi lagi.”

“Baik bu, biar saya nanti melayaninya,” kata Ana dengan tersenyum senang.

Miranti selalu mandi sehabis memasak, karena merasa gerah. Ia tak mengacuhkan ketika mendengar mobil masuk ke halaman. Biasanya juga Tejo langsung makan dan tak pernah mengucapkan apapun juga.

Miranti bahkan tak mendengar langkah kaki suaminya memasuki rumah karena dia masih ada dikamar mandi.

Ia berlama-lama dikamar karena memang tak ingin berlama-lama melihat suaminya, toh Ana sudah disuruh melayaninya makan.

Miranti berharap suaminya sudah pergi ketika dia melangkah keruang makan.  Tapi Miranti  melihat pemandangan yang membuatnya heran.

Tejo sedang menyentuh pipi Ana. Miranti tertegun. Bukannya dia cemburu, tapi pemandangan yang hanya sekilas itu terasa tak pantas.

***

Besok lagi ya

108 comments:

  1. Wah sdh ngantuk mau merem longok lg muncul jg episode 13 jd batal merem malah mlotot lg heee.
    Tks banyak mbak Tien.
    Salam dr Tegal.

    ReplyDelete
  2. Terima kasih mbak Tien ... AYMT 13 sdh dpt dinikmati para penggemarnya.

    Salam kami dari Yogya.

    ReplyDelete
  3. Matur nuwun mbak Tien
    Salam sehat dari Batang

    ReplyDelete
  4. Spt nya pembantu baru pacar nya Tejo nih,kok brani2nya pegang2 pipi pembantu.
    Jd deg2an jg bikin ngantuknya hilang mba Tien he he he......

    ReplyDelete
  5. Apakh ana itu anisa yg menyamar? Bu tien slalu bikin pnasaran.

    ReplyDelete
  6. Sdh mau tidur nengok2 dulu AYMT 13 sdh hadir ya baca dulu g jd tidur.mksh mb Tien salam sehat selalu dr Sukoharjo.

    ReplyDelete
  7. Wah Tejo ...bakal ketahuan mulai berani pegang² pipi Ana.Miranti hrs waspada....Semoga Bu Tien tetap sehat selalu... Aamiin YRA

    ReplyDelete
  8. Terima kasih mbak Tien....ihhiir..
    Salam sehat selalu

    Iyeng Sri Setiawati

    ReplyDelete
  9. Tuuh kan pasti pacarnya Tejo. Makasih mba Tien

    ReplyDelete
  10. Hallow mas2 mbak2 bapak2 ibu2 kakek2 nenek2 :
    Wignyo, Ops, Kakek Habi, Bambang Soebekti, Anton, Hadi, Pri , Sukarno, Giarto, Gilang, Ngatno, Hartono, Yowa, Tugiman, Dudut Bmbang Waspodo, Petir Milenium (wauuw), Djuniarto, Djodhi55, Rinto P. , Yustikno, Dekmarga, Wedeye, Teguh, Dm Tauchidm, Samiadi, Pudji, asi Garet, Joko Kismantoro, Alumni83 SMPN I Purwantoro, Kang Idih, RAHF Colection, Sofyandi, Sang Yang, Haryanto Pacitan, Pipit Ponorogo, Nurhadi Sragen, Arni Solo, Yeni Klaten, Gati Temanggung, Harto Purwokerto, Eki Tegal dan Nunuk Pekalongan, Budi , Widarno Wijaya, Rewwin, Edison, Hadisyah,
    Sastra, Wo Joyo, Tata Suryo, Mashudi, B. Indriyanto, Nanang,
    Yustinhar. Peni, Datik Sudiyati, Caroline Irawati, Nenek Dirga, Ema, Winarni, Retno P.R., FX.Hartanti, Danar, Widia, Nova, Jumaani, Ummazzfatiq, Mastiurni, Yuyun, Jum, Sul, Umi, Marni, Bunda Nismah, Wia Tiya, Ting Hartinah, Wikardiyanti, Nur Aini, Nani, Ranti, Afifah, Bu In, Damayanti, Dewi, Wida, Rita, Sapti, Dinar, Fifi, Nanik. Herlina, Michele, Wiwid, Meyrha, Ariel, Yacinta, Dewiyana, Trina, Mahmudah, Lies, Rapiningsih, Liliek, Enchi, Iyeng Sri Setyawati , Yulie, Yanthi , Dini Ekanti, Ida, Putri, Bunda Rahma, Neny, Yetty Muslih, Ida, Fitri, Hartiwi DS, Komariah P., Ari Hendra, Tienbardiman, Idayati, Maria, Uti Nani, Noer Nur Hidayati, Weny Soedibyo, Novy Kamardhiani, Erlin, Widya, Puspita Teradita, Purwani Utomo, Giyarni, Yulib, Erna, Anastasia Suryaningsih, Salamah, Roos, Noordiana, Fati Ahmad, Nuril, Bunda Belajar Nulis,
    Hallow Pejaten, Sidoarjo, Garut, Bandung, Batang, Kuningan, Wonosobo, Blitar, Sragen, Situbondo, Pati, Pasuruan, Cilacap, Cirebon, Bengkulu, Bekasi, Tangerang, Tangsel,Medan, Padang, Mataram, Sawahlunto, Pangkalpinang, Jambi, Nias, Semarang, Magelang, Tegal, Madiun, Kediri, Malang, Jember, Banyuwangi, Banda Aceh, Surabaya, Bali, Sleman, Wonogiri, Solo, Jogya, Sleman, Sumedang, Gombong, Purworejo, Banten, Kudus, Ungaran, Purworejo, Jombang, Boyolali. Ngawi, Sidney Australia,
    Salam hangat dari Solo Terimakasih atas perhatian dan support yang selalu menguatkan saya. Aamiin atas semua harap dan do'a.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduuuh ada yg nggak beres nich sm Ana, siapa Ana ? Hny Bu Tien yg tahu hehehe
      Salam sehat bahagia dr Madiun yg sllu setia hadir.

      Delete

    2. Alhamdulillah AYMT 13 sudah tayang.
      Matur nuwun mbak Tien Kumalasari, semoga mbak Tien tetap sehat, bahagia dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
      Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.
      Salam Hormat dari Karang Tengah, Tangerang.

      Delete
  11. Jangan-2 baby sitter di Ana ini.,...... ya si Anisa, disuruh memata-matai / mengawasi gerak-gerik Pram.
    Terserah Bu Tien sajalah... Biar ceritanya semakin rame, gayeng, mendebarkan, ngangeni dan tambah pinisirin

    ReplyDelete
  12. Waduuh..tombo ngantuk..jd melèk lg nii..

    Trimakasih mbak Tien..
    Aymt 13..akhirnya muncul..
    Tambah seruu..anisa ni yg menyamar..

    Salam sehat dr bandung..buat mbak Tien & keluarga.

    ReplyDelete
  13. Jangan2 pacar tejo menyamar jadi pembantu atas anjuran tejo, semoga akal licik tejo segera terbongkar dan mendapat hukuman dari pak kusumo, dan pram menjadi pelindung miranti

    ReplyDelete
  14. Ana alias Anisa...disamping biar tisp hari ketemu Tejo juga memata matai Pram? Ah kno jd bgni... Tp ada author.. dibuat bgtu biar seru ya mb Tien..slm seroja

    ReplyDelete
  15. Puji Tuhan, hiburan sdh datang...
    KTP ana hanya kopian, sdh lecek, mungkinkah nama Anisa yg pacar Tejo ditulis pd kopian Ana. Bakal makin seru nih critanya.
    Yustinhar dkk di Priok mendamba eps 14
    Matur nuwun ibu Tien.

    ReplyDelete
  16. Alhamdulillah AYMT~13 sudah hadir dan semakin seru.. maturnuwun bu Tien..🙏

    ReplyDelete
  17. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
  18. Alhamdulillah....aman soal jas bagus bau wangi milik Pram...sesuatu yg tidak memiliki niat buruk insyaallah selamat.


    Hmm....bodohnya Tejo sdh berani pegang2 pipi Anisa di hari pertama kerja di rumahnya, apa alasan dia ketika Miranti melihatnya sedangkan selama menikah belum pernah sekalipun Tejo menyentuh pipi Miranti, mudah2an Miranti segera menyadari siapa sebenarnya Ana...dan Pram yg dr awal sdh mengingatkan Miranti agar berhati-hati terhadap orang asing juga ikut mengawasi gerak-gerik Ana...mbak Tien memang piawai bikin gemas dan penasaran pembaca...salam sehat dr Situbondo

    ReplyDelete
  19. Terima kasih Bunda Tien,, happy weekend,, sehat terus ya Bunda Aamiin 😍😍😍

    ReplyDelete
  20. Alhamdulillah, suwun mbak Tien. Smg mbak Tien beserta klg sll sehat bahagia dalam lindungan Alloh subhanahu wa ta'ala. Aamiin

    ReplyDelete
  21. Alhamdulillah sudah tayamg episode 13
    Terimakasih bu Tien Cerbung nya
    Semoga ibu Tien selalu sehat wal'afiat dan bahagia bersama keluarga tercinta
    Salam sehat dan hangat dari Salamah Purworejo untuk ibu Tien dan semuanya

    ReplyDelete
  22. Matur nuwun... Mbak tien.... Smg mbak tien selalu sehat jasmani rohani ekonomi terus berinspirasi mengolah kata

    ReplyDelete
  23. Met pagi Bunda.
    Semoga selalu sehat dan tetap semangat dalam berkarya.
    Semoga Allah SWT selalu melindungi dan meridhoi setiap langkah Bunda.
    Aamiiiiiin

    ReplyDelete
  24. Alhamdulillah sudah tayang. Makin seru, jangan-jangan Ana itu Anisa.
    Terimakasih bu Tien. Salam seroja dari Magelang.

    ReplyDelete
  25. jadi double date ya. suami sama baby sitter, istri sama sopir. Bu Tien ada aja idenya...keren

    ReplyDelete
  26. Akhirnya yg ditunggu tunggu datang juga.. makin seru dan makin membuat penasaran. Terima kasih Mbak Tien.. ditunggu lanjutannya Salam seroja dari Semarang.

    ReplyDelete
  27. sudah kuduga...pasti ana itu anisa yg lg nyamar...biar tejo sm ana tiap hari bisa ketemu....semoga cepat kebongkar rahasia mereka...gg sabar aq lihatnya...gemes banget...pingin jambak rambutnya anisa sm tejo

    ReplyDelete
  28. Anisa masuk jadi baby sister, tejo pulang kerumah makin rajin n cepat nih...

    Waaah Bu Tien memang ok banget deeh.
    Lanjut bu...

    Salam sehat tuk ibu dan keluarga serta pembaca setia karya bu Tien

    ReplyDelete
  29. Ambyaar ........

    Salam sehat mbak Tien dan buat semua pecinta cerbung ini .....

    ReplyDelete
  30. Apakah Ana adalah pacarnya Tejo.....
    Salam sehat selalu mbak Tien

    ReplyDelete
  31. Alhamdulillah AYMT 13 sudah hadir
    Wah ini akal2an Tejo biar sering ketemu dg Anisa si baby sitter
    Semakin seru dan menggemaskan ceritanya
    Terima kasih Mbak Tien, semoga sehat dan sukses selalu
    Salam hangat dari Bekasi

    ReplyDelete
  32. Alhamdulillah... Mtur swun..
    Salam sehat..

    ReplyDelete
  33. Jangan2 ana orang yg dipilih tejo utk jd baby siter...
    Mksh mmb tien, sehat selalu

    ReplyDelete
  34. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  35. Wooooo...penasaran bingit
    Menarik sekali... mbTien sehat terus Yaa...
    Salam sehat dr YulieSleman Sendowo

    ReplyDelete
  36. Alhamdulillah... Sdh nongol ..terimakasih mbak Tien.. salamml sayang dr Sawahlunto..

    ReplyDelete
  37. Waduh ternyata oh ternyata... Awas yaa Tejooo😈

    ReplyDelete
  38. Bu Tien is the best dweeeehhh..... Salam sehat sll ya Buuu... Tutiyani dr sby yg sll menunggu dg.setiaaaaa

    ReplyDelete
  39. Bu Tien.....Miranti nti kl sdh punya baby, hrs ekstra hati" ke baby sitternya, takutnya diapa"in dah....@kayakrealajahya,ngapunten

    ReplyDelete
  40. suami dan istri sama2 menyimpan rahasia... semangat bu Tien

    ReplyDelete
  41. Makasih bu semoga sehat selalu salut dan terimakasih bu Tien yang selalu menyelipkan pesan kesehatan memberikan ASI kepada bayi nya sebagai makanan terbaik

    ReplyDelete
  42. Kira-kira Miranti berani negur kelakuan Tejo ga ya?salam sehat bu Tien

    ReplyDelete
  43. Terimakasih mbak Tien...
    Oooo Jangan....jangan....kekasih Tejo

    ReplyDelete
  44. Nasih sore ya....hehe ga sabaran udah inceng-inceng....sehat selalu mbak Tien 😁🙏

    ReplyDelete
  45. Miranti hrs jd wanita yg cerdas ya
    Maturnuwun bu Tien,menunggu kelanjutan critanya,salam

    ReplyDelete
  46. Dimulai dari pipi Ana yg disentuh oleh Tejo ...akan membuka pintu kebahagiaan untuk Miranti❤️..semoga yg tersemogakan...🤭. Selamat petang mbak Tien...🙏. Salam sehat bahagia selalu.

    ReplyDelete
  47. Pasukan longak longok, intip2. Inceng2 mulai beraksi
    Semoga minggu bu tien gak libur

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya nih... padahal udah ngantuk...banget... demi miranti eh bu Tien...😁😁

      Delete
  48. Sabar... sabar... sabar... Bu Tien masih berakhir pekan...

    ReplyDelete
  49. Intip2 kok blm nongol juga ya lanjutannya ..semoga mbk Ten selalu sehat dan tetap semangat dlm berkarya ..Gusti paring berkah .Amin.

    ReplyDelete
  50. Monggoooo yg pada nginceng kumpul disini, sama dg sy, mau tidur nginceng dluuu he he he , salam sehat dr sby ya ibu Tien q sayaaaangggg

    ReplyDelete
  51. Diinceng inceng terus kok ya belum nongol juga ya... hehehe... sabar menanti Mbak Tien. Slmt malam.. met rehat..

    ReplyDelete
  52. Klo gk tayang2 makin banyak yg koment ni... 🤣🤣
    Semangat dan sehat ya mbk Tien

    ReplyDelete
  53. Hmmm...inilah yang sudah direncanakan Anisa dan Tejo : Anisa menyamar sebagai Ana, babysitter. Supaya apa? Bisa ketemubterus dg Tejo, tinggal serumah, bahkan bisa mencelakai Miranti. Ih...sereeem.
    Setia menunggu eps 14 wahai mbak Tien sayang...

    Iyeng Sri Setiawati Semarang

    ReplyDelete
  54. Mari kita begadaaang..nungguin cerbung😁🙈

    ReplyDelete
  55. Sembari menunggu..eps 14. Saya infokan..Temanggung hujan rintik" 🙏. Menambah dinginya malam..sedingin hatiku..🤭. #Sajen pisang goreng + kopi..#

    ReplyDelete
  56. Jogja hujan sore tadi sekarang sdh reda.... Masih setia menunggu episode 14

    ReplyDelete
  57. BUNDA BELAJAR NULIS. salam getuk Trio. 🙏. Dari empis" ya.. makanan khas kita

    ReplyDelete
  58. Ikutan nunggu episode 14 .. mbak Tien salam sehat dari Bekasi ..

    ReplyDelete
  59. Longok2 setia menanti episode 14,yg tidak kunjung nongol heee
    Semangattt mbak Tien.Salam sehat2 dr Tegal.

    ReplyDelete
  60. Libur kali ya Bu Tien, ditunggu sd pkl 22.45, AYMT_14 belum juga tayang.
    Selamat malam, selamat beristirahat buat sahabat-2ku pecinta cerbung Bu Tien Kumalasari.
    Salam SEROJA.

    ReplyDelete
  61. Rain & Tears.. sesuai judul..tangisku di air hujan tersamarr😭... Tetap semangat biarpun mata ini mrebes Mili...🤭🤭🤭🤭. 🙏🙏 Pangapunten njih mbak Tien.. Salam sehat bahagia selalu.. Aamiin 🙌🙌

    ReplyDelete
  62. Mana yaaa...ana dan tejo..
    Ikut nginceng ni rekan pembaca setia..
    Aym14 banyak yg nunguuu...😊

    ReplyDelete
  63. Mata sdh sepet bngt tp sik dilegakne nginceng maneh....blm datang jg....moga mbak Tien sehat selalu...aamiin 🤲

    ReplyDelete
  64. Sambil nunggu sholat tahajud dulu.. .Salam sehat buat semua yg sdg nunggu cerbung dari Bu Tien.

    ReplyDelete
  65. Saya juga nunggu aym 14 nih. Semoga kita semua sehat. Aamiin.

    ReplyDelete
  66. Oh ternyata yg ke 14 blm kluar,
    Smoga ibu sehat selalu yaa..

    ReplyDelete
  67. Sht ta ibu tien, kami menunggu karyanya yg super nih

    ReplyDelete
  68. menunggu episode 14......tik tok tik tok...sdh pagi blm muncul juga..apakah libur???

    ReplyDelete
  69. Makin seru rasanya di ep 13. Makin penasaran .... rasanya mau menyulapnya supaya ep 14 muncul. Jempol buat Mbak Tien Kumalasari. Bikin dag dig dug....

    ReplyDelete
  70. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  71. Waduuuuhhhh....opo jaringan ku ya yg bermasalah......kok episode 14 blm nongol.....

    ReplyDelete
  72. Wadooohhh mana ini mana ...longak longok episode 14...
    Ditungguu mbTien...
    Salam Sehat YulieSleman Sendowo

    ReplyDelete
  73. Salam sehat bu Tien...smg sekalu sehat ya bu dan terus berkarya...banyak yg merindukan karya2 panjenengan.

    Ouw episode 14 kok blm muncul bu Tien, banyak yg menanti, termasuk saya hi hi hiii, ngintip2 terus sampai penasaran...ayo bu Tien kapan nih tayang...penasaran nih...
    Ditunggu ya bu Tien...salam sehat dari kota dingin Malang 😀

    ReplyDelete
  74. Selamat pagi mba Tien
    Semoga sehat bahagia dan baik adanya. 👍👍💪💪🙏

    ReplyDelete
  75. Assalamu"Alaikum...Bu Tien
    ... Smoga Ibu sehat sll yaaa...sy all menunggu lanjutannya.... Tuti-sby

    ReplyDelete
  76. Sabaaaarrrrr yaaa man teman smuanya. ep.14 lg d masak he he he sbentar LG sdh mateng.... Ya kan Bu Tien ? Smoga Ibu Tien all dlm Lindungan Alloh Subahanawata'ala ...salam dr sby Buuu.....

    ReplyDelete
  77. Sabar menanti... smoga Mbak Tien sehat selalu... salam seroja dari Semarang.

    ReplyDelete
  78. Mbak Tien semalam kecapekan setelah diajak refreshing sm anak mantu. Mohon maaf klo belum bisa menghadirkan AYMT

    ReplyDelete
  79. Sabar menunggu kelanjutannya semoga sehat selalu ibuu...

    ReplyDelete
  80. Emang enak nungguin......samaaaaaaaa...mugo" ndang nongol episode 14 nya.

    ReplyDelete
  81. Karena butuh segera baca lanjutannya, walau nunggu lama gakpapa, tdk kepanasan, kehujanan, santai gegoleran/ leyeh-2 sambil nglaras uyon-2 nyamleng Bu Tien.
    Sugeng siang, apa lagi shift pagi apa shift sore?
    Sudah puanjanggg lho yang ngantri. Jakarta-Bandung-Semarang-Slenan-Surabaya-Malang, dll

    ReplyDelete
  82. Sugeng sonten mba tien. setia menunggu episode 14 Semoga mba tien sehat selalu. Salam sehat dari Jember....

    ReplyDelete
  83. Sudah tanggal 26. Apa memang belum keluar atau saya gak dapat link nya ya?

    ReplyDelete
  84. Moga" mba Tien ga kenapa" nich
    Tetap semangat dan sehat ya mba
    Tuhan memberkati.

    ReplyDelete
  85. Akhirnya datang juga yg ditunggu tunggu dari kemarin. Terima kasih Mbak Tien.. Salam seroja dari Semarang.

    ReplyDelete
  86. Aku penggemar Mbak Tien dari Purworejo Jawa tengah,..... seiring dengan kisah di novel ini kubuat skema alur cerita sendiri dan untuk diri sendiri, selangkah kedepan, hanya ingin mencocokan sama nggak dengan angan- anganku,...... selamat berkarya Mbak panjenengan termasuk penyusun cerita yang bagus (Yoyok, penghujung Oktober 2020

    ReplyDelete
  87. Tetap setia, meski terus ngejar eps 24 dstnya

    ReplyDelete